MENYADARI PERISTIWA OSMOSIS 2
description
Transcript of MENYADARI PERISTIWA OSMOSIS 2
-
Memahami Peristiwa Osmosis pada Tumbuhan di Sekitar Lingkungan MAN Pegasing Oleh : Muslailati S.Pd (guru kimia pada MAN Pegasing)
Apa itu OSMOSIS? Osmosis adalah peristiwa berpindahnya pelarut dari sebuah larutan yang
memiliki konsentrasi yang lebih rendah, menuju larutan yang mempunyai konsentrasi yang
lebih tinggi, melalui membran semi permiable. Agar lebih dipahami, penulis akan uraikan sedikit
tentang p larutan, pelarut, zat terlarut, konsentrasi dan membran semi permiabel. Larutan
adalah suatu campuran yang homogen, terdiri dari dua komponen yaitu pelarut dan zat terlarut.
Pelarut diartikan sebagai zat yang digunakan untuk melarutkan, sedangkanzat terlarut adalah
zat yang dilarutkan oleh pelarut dalam suatu larutan. Umumnya jumlah pelarut lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah zat terlarut.
Sebagai contoh, jika kita mencampurkan 5 sendok makan gula pasir ke dalam 1 gelas air,
maka akan kita dapatkan suatu larutan yang warnanya bening dan terasa manis. Yang kita
lakukan sebenarnya adalah kita sedang membuat suatu larutan gula, dimana gula sebagai zat
terlarut (dilarutkan) dan air sebagai pelarut ( melarutkan ). Larutan gula yang kita buat adalah
jenis campuran yang homogen, artinya kita tidak bisa membedakan lagi pada larutan gula
tersebut, yang manakah gulanya dan yang manakah airnya. Jadi larutannya sudah serba
sama, terasa manis. Padahal pada dasarnya, air rasanya tawar dan hanya gula yang rasanya
manis.
Bagaimana yang dimaksud dengan konsentrasi? Memahami pengertian konsentrasi dengan
cara yang mudah adalah sebagai berikut :
- Gelas 1 : campurkan 5 sdm gula ke dalam 1 gelas air, di aduk.
- Gelas 2 : campurkan 5 sdm gula ke dalam gelas air, di aduk.
Tentu hasil pengamatan yang kita dapatkan adalah, pada gelas 1, larutan yang kita peroleh
adalah larutan yang rasanya kurang manis, sementara pada gelas ke 2, larutan yang kita
peroleh adalah larutan yang rasanya lebih manis. Dalam konteks tersebut, maka larutan pada
gelas 1 dinyatakan sebagai larutan yang mempunyai konsentrasi lebih rendah, sementara
larutan pada gelas ke 2, memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Jadi, konsentrasi sebenarnya
adalah ukuran pekat (kental) atau encernya suatu larutan.
Nah, sekarang apakah itu membran semipermiabel? Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut. Zat pelarut yang dimaksudkan disini adalah
air. Beberapa contoh peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :
-
1. Penggunaan cairan infus pada pasien yang sedang dirawat. 2. Penyiraman air pada tanaman, tidak harus melalui bagian atas tanaman, cukup pada
akarnya saja.Akar pada tanaman dapat berfungsi sebagai penyerapan dan
penyimpanan. Penyerapan air serta zat mineral lain oleh akar, dilakukan oleh akar
secara osmosis.
Peristiwa osmosis terjadi juga pada telur, pada wortel, juga pada beberapa umbi - unbian yang
mempunyai selaput membran semipermiabel.
Pada siswa kelas XII IPA.2 MAN Pegasing, penulis menyajikan materi osmosis dengan
membawa siswa mengamati langsung proses osmosis pada wortel dan beberapa tanaman
yang ada disekitar lingkungan madrasah, setelah penulis memberikan informasi materi secara
teori. Pembelajaran dilakukan dihalaman madrasah, karena kebetulan jam mengajar nya siang
hari. Siswa sangat antusias mencari jenis tanaman yang dapat mengalami peristiwa osmosis
sama seperti pada wortel. Dari beberapa jenis tanaman yang dicari oleh siswa, ternyata umbi
keladi putih, umbi keladi ungu, bawang bombay dan kentang , mengalami peristiwa osmosis.
Cara kerja pengamatan proses osmosis pada wortel, keladi putih, keladi ungu, bawang bombay
dan kentang adalah sebagai berikut :
1. Semua jenis tanaman yang akan di amati proses osmosisnya, dipotong melintang (
membujur), sehingga membran bagian tengahnya kelihatan.
2. Siapkan 2 gelas kimia ( jika tidak ada, bisa diganti dengan gelas kaca berwarna bening)
untuk masing-masing tanaman yang akan di uji. Karena tanaman yang akan di uji
sejumlah 5 jenis, berarti gelas yang disiapkan berjumlah 10 buah.
3. Semua gelas yang sudah disiapkan , diisi dengan air biasa , kira-kira sebanyak 100 ml
(setengah gelas)
4. Gelas-gelas yang sudah diisi air, disusun dua-dua dan diberikan label, di lakukan
kegiatan seperti gambar di bawah ini ( garam yang ditambahkan kira-kira 3 sendok
makan , diaduk dan didiamkan sampai terjadi perbedaan antara gelas pertama dengan
gelas kedua)
-
Air + wortel Air + garam +
wortel
Air + kentang Air + garam +
kentang
Air + keladi putih Air + garam + keladi putih
Air + keladi ungu Air + garam + keladi ungu
Air + bawang Air + garam +
bawang
-
5. Hasil pengamatannya dicatat.
6. Hasil pengamatan :
- semua jenis tanaman yang dimasukkan ke dalam air saja, akan tenggelam.
- Semua jenis tanaman yang dimasuk ke dalam air garam, lama-lama akan mengapung.
7. Pembahasan :
- Semua tanaman yang dimasukkan ke dalam larutan garam, mengalami peristiwa
osmosis. Terjadi penurunan berat dan mengapung, dikarenakan air yang berada dalam
bahan yang diuji , memiliki konsentrasi lebih rendah dari konsentrasi larutan diluarnya
(larutan garam), sehingga air yang berada dalam bahan yang diuji tersebut bergerak ke
larutan di luarnya (larutan garam).