Difusi, Osmosis, Imbibisi

26
DIFUSI, OSMOSIS, IMBIBISI Kelompok 7 Kelas Unggulan Semester 4

description

Menjelaskan tentang epngertian, cara, faktor-faktor yang mempengaruhi Difusi, Osmosis dan Imbibisi.

Transcript of Difusi, Osmosis, Imbibisi

  • DIFUSI, OSMOSIS, IMBIBISI

    Kelompok 7 Kelas Unggulan Semester 4

  • Gerakan Partikel

    Tanaman bertambah besar ukurannya karena adanya bahan tambahan berupa partikel

    Partikel berupa ion atau molekul yang masuk dan keluar dari dalam tubuh tanaman

    Ion yang masuk antara lain berupa nutrisi, misalnya NH4+, NO3

    -

    dll

    Molekul yang masuk misalnya : CO2 dan H2O

    Molekul yang keluar misalnya O2 dan H2O

    Masuk dan keluarnya partikel dengan proses gerakan partikel berupa difusi, osmosis dan imbibisi

  • Difusi

  • Difusi

    Difusi adalah gerakan

    partikel dari tempat

    dengan potensial kimia

    lebih tinggi ke tempat

    dengan potensial kimia

    lebih rendah. Karena energi

    kinetiknya sendiri sampai

    terjadi keseimbangan

    dinamis.

  • Difusi

    Peristiwa difusi pada tumbuhan sangat penting untuk keseimbangan hidup

    tumbuhan.

    Karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) diambil oleh tumbuhan dari udara

    melalui proses difusi.

    Pengambilan air dan garam mineral oleh tumbuhan dari dalam tanah, salah

    satunya melalui proses difusi. Difusi zat dari dalam tanah ke dalam tubuh

    tumbuhan disebabkan konsentrasi garam mineral di tanah lebih tinggi

    daripada di dalam sel.

    Demikian juga gas CO2 di udara masuk ke dalam tubuh tumbuhan karena

    konsentrasi CO2 di udara lebih tinggi daripada di dalam sel tumbuhan.

    Sebaliknya, O2 dapat berdifusi keluar tubuh tumbuhan jika konsentrasi O2 dalam tubuh tumbuhan lebih tinggi akibat adanya fotosintesis dalam sel

    (Loveless, 1991).

  • Difusi

    Faktor yang mempengaruhi difusi :

    Suhu, makin tinggi difusi makin cepat

    Biomolekul makin besar difusi makin lambat

    Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepat

    Perbedaan Konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi

    antara dua bagian, makin besar proses difusi yang terjadi.

    Jarak tempat berlangsungnya difusi, makin dekat jarak tempat

    terjadinya difusi, makin cepat proses difusi yang terjadi.

    Area Tempat berlangsungnya Difusi, makin luas area difusi,

    makin cepat proses difusi.

  • Mekanisme difusi

    Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga

    mekanisme, yaitu

    difusi sederhana (simple difusion),

    difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein

    transmembran (simple difusion by chanel formed), dan

    difusi difasilitasi (fasiliated difusion).

  • Mekanisme difusi: simple difusion

    Difusi sederhana melalui membrane, berlangsung karena

    molekul-molekul yang berpindah atau bergerak melalui

    membran, bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat

    menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.

    Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak

    seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-

    bahan organik yang larut dalam lemak. Selain itu, membran

    sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik

    seperti O,CO2, HO, dan H2O.

  • Mekanisme difusi: simple difusion by chanel

    formed

    Beberapa molekul kecil khusus

    yang terlarut dalam serta ion-

    ion tertentu, dapat menembus

    membran melalui saluran atau

    channel. Saluran ini terbentuk

    dari protein transmembran,

    semacam pori dengan diameter

    tertentu yang memungkinkan

    molekul dengan diameter lebih

    kecil dari diameter pori

    tersebut dapat melaluinya.

  • Mekanisme difusi: fasiliated difusion

    Molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam garam mineral, tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter atau carrier untuk dapat menembus membran. Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transporter

    dinamakan difusi

    difasilitasi.

  • OSMOSIS

  • Osmosis

    Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel.

  • Osmosis

    Terdapat tiga sifat larutan yang dapat menentukan pergerakan air pada osmosis, yaitu hipertonik, hipotonik, dan isotonik.

    Suatu larutan dikatakan hipertonik jika memiliki konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibandingkan larutan pembandingnya.

    Dalam hal ini, larutan pembanding akan bersifat hipotonik karena memiliki konsentrasi zat terlarut lebih kecil.

    Larutan isotonik, memiliki konsentrasi zat terlarut yang sama dengan larutan pembanding.

  • Osmosis

    Pada larutan hipotonik: air akan terus mengalir ke dalam sel

    sehingga konsentrasi larutan di dalam sel dan di luar sel sama.

    Pada sel tumbuhan, ini dapat diatasi karena adanya dinding sel

    yang menahan. Keadaan ini disebut turgid.

    Pada larutan isotonik: air masuk dan air keluar secara

    seimbang, sehingga sel layu (flaccid).

    Pada larutan hipertonik: air terus menerus keluar sel. Sel akan

    mengerut, mengalami dehidrasi, dan bahkan dapat

    mati. Pada sel tumbuhan, hal ini menyebabkan sitoplasma

    mengerut dan terlepas dari dinding sel. Peristiwa ini

    disebut plasmolisis.

  • Osmosis

    Faktorfaktor yang mempengaruhi terjadinya osmosis pada sel hidup :

    Ukuran zat terlarut: semakin banyak zat terlarut maka peristiwa

    terjadinya osmosis akan semakin cepat. Karena zat terlarut memiliki

    tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut

    bergerak melalui membrane semi permeable.

    Tebal membran: semakin tebal suatu membrane akan

    memperhambat terjadinya osmosis. Karena dapat menyebabkan

    semakin sulitnya zat terlarut menembus membrane tersebut.

    Luas permukaan

    Jarak zat pelarut dan zat terlarut

    Suhu

  • Imbibisi

  • Imbibisi

    Imbibisi adalah penyerapan air (absorpsi) oleh benda-

    benda yang padat (solid) atau agak padat (semi solid)

    karena benda-benda tersebut mempunyai zat penyusun

    dari bahan yang berupa koloid.

  • Imbibisi Ada banyak hal yang merupakan proses penyerapan air yang terjadi

    pada makhluk hidup, misalnya penyerapan air dari dalam tanah oleh akar tanaman. Namun, penyerapan yang dimaksudkan di sini yaitu penyerapan air oleh biji kering. Hal ini banyak kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari yaitu pada proses pembibitan tanaman padi, pembuatan kecambah tauge, biji kacang hijau yang terlebih dahulu direndam dengan air.

    Pada peristiwa perendaman inilah terjadi proses imbibisi oleh kulit biji tanaman tersebut. Tidak hanya itu, proses imbibisi juga memiliki kecepatan penyerapan air yang berbeda-beda untuk setiap jenis biji tanaman.

  • Imbibisi Syarat terjadinya imbibisi:

    Perbedaan antara benih dengan larutan, dimana benih < larutan

    Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih

    Benih memiliki partikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati, selulose

    Benih kering memiliki sangat rendah. Volume air yang diserap + volume biji mula-mula > volume biji

    setelah menyerap air, sebagian air telah digunakan untuk menjalankan proses metabolisme

    Proses metabolime: aktivasi enzim, hidrolisis cadangan makanan, respirasi

  • Imbibisi

    Potensial air : energi bebas per mol air

    = s + p + m satuan : atm, bar, Pa

    (potensial air) = - DTD (defisit tek difusi)

    s (potensial solut) = -TO (tek osmosis)

    p (potensial tekanan) = TT (tek turgor)

    m (potensial matriks) = TI (tek imbibisi)

    DTD = TO - TT

    Di dalam sel m kecil diabaikan

    Di dalam benih p kecil - diabaikan

  • {

    Kelompok 7

    Dea Thayeb

    Geraldo Luntungan

    Hardiyanty Rahman

    Juan Pangemanan

    Okcilia Pangemanan

    Terima Kasih

  • sesi tanya jawab