Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau...

57
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Lingkup mikro pendidikan diwujudkan melalui proses belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Proses ini berlangsung edukatif. Melalui proses belajar mengajar inilah peserta didik akan mengalami proses perkembangan kearah yang lebih baik dan bermakna agar hal tersebut dapat terwujud maka diperlukan suasana proses belajar mengajar yang kondusif bagi peserta didik dalam melampaui tahapan- tahapan belajar secara bermakna dan efektif sehingga menjadi pribadi yang percaya diri, inovatif dan kreatif (Surya, 1992: 179). Pendidikan adalah proses memproduksi sistem nilai dan budaya kearah yang lebih baik, antara lain dalam pembentukan kepribadian, keterampilan dan perkembangan intelektual siswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi nilai dan budaya ini dilakukan terutama dengan mediasi proses belajar mengajar sejumlah mata pelajaran di kelas. Salah satu mata 1

Transcript of Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau...

Page 1: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Lingkup mikro pendidikan diwujudkan melalui proses belajar

mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Proses ini berlangsung edukatif.

Melalui proses belajar mengajar inilah peserta didik akan mengalami proses

perkembangan kearah yang lebih baik dan bermakna agar hal tersebut dapat

terwujud maka diperlukan suasana proses belajar mengajar yang kondusif bagi

peserta didik dalam melampaui tahapan-tahapan belajar secara bermakna dan

efektif sehingga menjadi pribadi yang percaya diri, inovatif dan kreatif (Surya,

1992: 179).

Pendidikan adalah proses memproduksi sistem nilai dan budaya kearah

yang lebih baik, antara lain dalam pembentukan kepribadian, keterampilan dan

perkembangan intelektual siswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi

nilai dan budaya ini dilakukan terutama dengan mediasi proses belajar

mengajar sejumlah mata pelajaran di kelas. Salah satu mata pelajaran yang

turut berperan penting dalam pendidikan wawasan, keterampilan dan sikap

ilmiah sejak dini bagi anak adalah mata pelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam

adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dan segala

isinya.

Sains merupakan cara mencari tahu tentang alam sekitar secara sistematis

untuk mengusai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,

proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan sains bermanfaat

bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.

1

Page 2: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan

kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi agar siswa memahami

alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan sains diarahakan untuk mencari tahu

dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman

yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Idealnya, pembelajaran sains

digunakan sebagai wahana bagi siswa untuk menjadi ilmuwan, terutama siswa

Sekolah Dasar. Melalui pembelajaran sains di sekolah siswa dilatih berpikir,

membuat konsep ataupun dalil melalui pengamatan, dan percobaan.

Berdasarkan hal tersebut, tergambar jelas tugas yang harus diemban

guru-guru di sekolah dasar. Untuk mewujudkan keinginan pembelajaran di

Sekolah Dasar yang tertuang di dalam kurikulum, para guru mengemban

amanat yang sangat besar. Untuk mencapai pembelajaran yang diinginkan

kurikulum, guru harus mampu menjadi fasilitator dalam pembelajaran Sains,

dan mampu menciptakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan

dan kemampuan siswanya. Dalam pembelajaran, guru harus sebnyak mungkin

melibatkan peserta didik secara aktif agar siswa mampu bereksplorasi untuk

membentuk kompetensi dengan menggali berbagai potensi, dan kebenaran

ilmiah.

Guru sebagai ujung tombak yang menentukan keberhasilan pendidikan

dan pengajaran di sekolah, sepertinya belum dapat mengantisipasi keadaan dan

keperluan siswa. Sebagian guru SD masih menggunakan pembelajaran pola

lama, yaitu proses pembelajaran satu arah yang didominansi oleh guru melalui

metode ceramah dan masih kurang melibatkan siswa untuk aktif dalam proses

belajar mengajar. Dalam pembelajaran, guru hanya bersikap sebagai pelaksana

2

Page 3: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

tugas dalam pembelajaran, bukan memberikan pengalaman belajar yang

bermakna kepada siswanya. Guru pun jarang menciptakan model pembelajaran

sains dengan pengamatan langsung, percobaan, ataupun simulasi. Akibatnya,

sains dianggap sebagai pelajaran hafalan. Padahal, pembelajaran sains dapat

menjadi wahana bagi siswa untuk berlatih menjadi ilmuwan, mengembangkan

menumbuhkan motivasi, inovasi, dan kreativitas sehingga siswa mampu

menghadapi masa depan yang penuh tantangan melalui penguasaan sains.

Untuk mencapai tujuan tersebut, guru tidak boleh mendominasi pembelajaran

di dalam kelas, dengan menganggap siswa tidak memiliki pengetahuan awal.

Siswa tidak boleh dicekoki dengan hafalan, melalui transfer hal-hal yang

tercantum dalam buku teks. Akan tetapi, siswa harus dilatih berpikir dan

membuat konsep berdasarkan pengamatan dan percobaan. Jika siswa memberi

infut, guru harus mau menerimanya dan jangan memutus proses eksplorasi

berfikir siswa hanya karena tidak sesuai dengan buku pegangan. Untuk

menjadi ilmuwan ataupun untuk belajar diperlukan independensi berfikir. Oleh

karena itu, guru seharusnya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran sehingga mampu memenuhi keperluan pembelajaran untuk setiap

siswanya. Dengan demikian jelas bahwa tahap berpikir anak usia SD harus

dikaitkan dengan hal-hal nyata dan pengetahuan awal siswa yang telah

dibangun mereka dengan sendirinya.

Sehubungan dengan hal tersebut metode mengajar yang digunakan oleh

guru hendaknya bervariasi sesuai dengan tujuan dan materi yang diajarkan.

Dengan metode yang bervariasi inilah siswa akan begairah dalam belajar

secara inovatif dan kreatif. Metode yang digunakan dalam interaksi belajar

3

Page 4: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan

kelancaran proses pembelajaran.

Usaha untuk meningkatkan pemahaman siswa memerlukan metode yang

efektif dan efisien. Selain itu, diperlukan pula media pembelajaran yang tepat

sehingga siswa dapat menguasai kompetensi yang diharapkan. Dalam proses

belajar mengajar, media memiliki peran yang sangat penting menunjang

tercapainya tujuan pembelajaran. Penerapan metode demonstrasi dengan

menggunakan media audio visual dalam pembelajaran mengenai sistem tata

surya diharapkan membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa serta

motivasi untuk belajar, juga dapat mempermudah siswa dalam memahami

materi dan informasi yang disampaikan. Dengan demikian, penerapan metode

Picture and Picture diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai

ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber

makanan pada siswa kelas V.

Pada pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang

ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber

makanan menunjukkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Sebagian besar

siswa memperoleh nilai di bawah standar ketuntasan belajar minimal yang

sudah ditentukan.

1. Identifikasi Masalah

Selama proses pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa

kurang bersemangat mengikutinya, dan ketika diberikan soal-soal latihan

mereka mengalami kesulitan dalam mengerjakannya, hal ini terjadi karena

4

Page 5: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

para siswa belum memahami materi pelajaran yang telah dikelaskan oleh

guru.

Hasil tes sementara yang diperoleh dari jumlah siswa sebanyak 20

siswa, hasil yang didapat hanya 6 siswa yang mendapatkan nilai di atas 6

atau sekitar 30 %. Siswa yang mendapat nilai di bawah 6 sebanyak 14 siswa

atau sekitar 70%. Hasil tes ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan

karena masih di bawah standar ketuntasan minimal, hal ini mengisyaratkan

bahwa tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran masih rendah.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk

mengidentifikasi faktor penyebab kurang berhasilnya proses pembelajaran

yang sudah dilaksanakan sehingga hasil belajar siswa rendah. Ada beberapa

masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran, yaitu :

1. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran hal ini

dapat dilihat dari hasil tes yang masih di bawah standar KKM yaitu 70;

2. Teknik pembelajaran mengenai ketergantungan manusia dan hewan

pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan kurang bervariasi;

3. Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran.

2. Analisis Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, penulis

mencoba menganalisis penyebab rendahnya hasil belajar siswa, diantaranya:

1. Mengapa hasil belajar siswa rendah ?

2. Mengapa penguasaan materi pelajaran siswa dalam proses

pembelajaran rendah ?

3. Mengapa siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran?

5

Page 6: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

3. Alternatif Pemecahan Masalah

1. Menggunakan model pembelajaran Picture And Picture dengan

pertimbangan pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan

Menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan

aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap

pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu

menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus

menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu

atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda,

teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari

proses pembelajaran. Dengan menggunakan media gambar dalam proses

pembelajaran yaitu dengan cara memasang/mengurutkan gambar-gambar

menjadi urutan yang logis. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa

mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.

2. Kelebihan Picture And Picture

1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.

2. Melatih berpikir logis dan sistematis.

3. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu

subjek bahasan dengan memberikankebebasan siswa dalam praktik

berpikir.

4. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.

5. Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas

6

Page 7: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis masalah di atas, maka yang akan menjadi fokus

perbaikan pembelajaran adalah :

1. Apakah penerapan Model Picture and Picture dapat meningkatkan hasil

belajar dan pemahaman mengenai ketergantungan manusia dan hewan pada

tumbuhan hijau sebagai sumber makanan pada siswa kelas V

SDN .......................... ?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan pertanyaan penelitian tindakan kelas yang terdapat

pada rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk meningkatkan hasil belajar dan pemahaman mengenai

ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber

makanan pada siswa kelas V SDN ...........................

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Manfaat bagi siswa, untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai

ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber

makanan pada siswa kelas V SDN ...........................

2. Manfaat bagi guru, untuk mengembangkan potensi guru dalam

pembelajaran IPA dengan menerapkan Model Picture and Picture.

3. Manfaat bagi sekolah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar.

7

Page 8: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Salah satu kebutuhan vital bagi manusia dalam usaha

mengembangkan diri serta mempertahankan eksistensinya adalah belajar

sepanjang hayatnya. Tanpa belajar manusia akan mengalami kesulitan baik

dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan maupun dalam memenuhi

tuntutan hidup dan kehidupan yang selalu berubah. Keharusan belajar

sepanjang hayat sudah disepakati para pakar.

Belajar merupakan kegiatan orang sehari-hari. Kegiatan belajar

tersebut dapat dihayati (dialami) oleh orang yang sedang belajar. Di samping

itu, kegiatan belajar juga dapat diamati oleh orang lain. Kegiatan belajar yang

berupa perilaku kompleks tersebut telah lama menjadi objek penelitian

ilmuan. Kompleksnya perilaku belajar tersebut menimbulkan berbagai teori

belajar. Belajar yang dihayati oleh seorang pebelajar (siswa) ada

hubungannya dengan usaha pembelajaran, yang dilakukan oleh pembelajar

(guru). Pada satu sisi, belajar yang dialami oleh pebelajar terkait dengan

pertumbuhan jasmani yang siap berkembang. Pada sisi lain, kegiatan belajar

yang juga berupa perkembangan mental tersebut juga didorong oleh tindak

pendidikan atau pembelajaran. Dengan kata lain, belajar ada kaitannya

dengan usaha atau rekayasa pembelajaran. Dari segi siswa, belajar yang

dialaminya sesuai dengan pertumbuhan jasmani dan perkembangan mental,

akan menghasilkan hasil belajar sebagai dampak pengiring. Selanjutnya

8

Page 9: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

dampak pengiring tersebut akan menghasilkan program belajar sendiri

sebagai perwujudan emansipasi siswa menuju kemandirian. Dari segi guru,

kegiatan belajar siswa merupakan akibat dari tindak mendidik atau kegiatan

mengajar. Proses belajar siswa tersebut menghasilkan perilaku yang

dikehendaki, suatu hasil belajar sebagai dampak pengajaran. Ditinjau dari

acara pembelajaran, maka dampak pengajaran tersebut sejalan dengan tujuan

pembelajaran (Dimyati, 2006:38).

Pengertian belajar yang seragam dan berlaku umum tidak mudah

untuk dikemukakan. Sepanjang sejarah perkembangannya, pengertian belajar

yang diketengahkan beberapa pakar pendidikan dan psikologi ternyata

bermacam ragam. Keragaman ini disebabkan oleh perbedaan latar belakang

dan pandangan kepakaran masing-masing. Demikian pula fenomena kegiatan

belajar yang terjadi dalam lingkungan, melalui observasi yang dilakukan para

pakar, turut pula mempengaruhi keragaman pengertian yang mereka ajukan.

Gagne (1970), dalam bukunya The Conditions of Learning, mengemukakan

bahwa belajar itu adalah “perubahan disposisi atau kemampuan seseorang

yang dicapai melalui upaya orang itu, dan perubahan itu bukan diperoleh

secara langsung dari proses pertumbuhan dirinya secara alamiah.” Dengan

pengertian ini belajar merupakan upaya yang disengaja oleh seseorang yang

bertujuan untuk mencapai tujuan belajar. Upaya untuk mencapai tujuan

belajar yaitu perubahan tingkah laku, memberi petunjuk bahwa belajar itu

sendiri merupakan bagian dari tingkah laku manusia, yang mencerminkan

adanya sikap dan perbuatan untuk belajar pada diri seseorang. Dikatakan

sebagai upaya perubahan tingkah laku karena kegiatan belajar bertujuan

9

Page 10: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

meningkatkan disposisi dan kemampuan. Disposisi yang dimaksud disini

ialah sikap, pengetahuan, ketrampilan dan nilai atau aspirasi. Adapun yang

dimaksud dengan kemampuan ialah wujud penampilan seseorang dalam

lingkungan tertentu, misalnya lingkungan pekerjaan dan dunia kehidupan

pada umumnya. Perubahan ini tidak terjadi secara mendadak (incidential)

melainkan diperoleh dalam masa yang jelas tenggang waktunya. Oleh sebab

itu hasil kegiatan belajar harus dapat dibandingkan dalam perubahan tingkah

laku pada saat sebelum memasuki situasi kegiatan belajar dengan perubahan

tingkah laku setelah melakukan kegiatan belajar. Pada sisi lain, perubahan

yang dicapai seseorang melalui kegiatan belajar itu harus dibedakan dengan

perubahan yang dapat diketahui dalam pertumbuhan seseorang. Ke dalam

pertumbuhan ini termasuk perubahan tinggi badan, makin kekarnya otot

karena melakukan olah raga secara teratur, dan lain sebagainya. Singkatnya,

perubahan tingkah laku yang dimaksud dalam pendidikan adalah perubahan

yang dicapai secara sengaja melalui kegiatan belajar.

Pengertian lain tentang belajar dikemukakan oleh John Travers (1972)

dalam bukunya Learning Analysis and Application. Ia mengemukakan bahwa

“belajar adalah suatu proses yang menghasilkan tingkah laku”. Sebelum

merumuskan definisi tersebut, Travers membedakan belajar menjadi dua

macam yaitu pertama, belajar sebagai proses dan kedua, belajar sebagai

hasil. Dalam hubungan ini, yang disebut kedua, belajar sebagai hasil,

merupakan akibat wajar dari yang disebut pertama yaitu, belajar sebagai

proses. Dengan perkataan lain bahwa proses belajar menyebabkan hasil

belajar. Upaya menyusun pengertian belajar sebagai proses adalah lebih sulit

10

Page 11: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

bila dibandingkan dengan penyusunan pengertian belajar sebagai hasil.

Dengan lebih dahulu membahas pengertian belajar sebagai hasil diharapkan

akan lebih mempermudah untuk menjelaskan tentang pengertian belajar

sebagai proses, sehingga hubungan antara keduanya akan lebih mudah untuk

dipahami.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 2001:22). Dalam

pembelajaran, hasil belajar ini sangat dibutuhkan sebagai petunjuk untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar yang

sudah dilaksanakan.

C. Pembelajaran IPA

Proses pembelajarannya IPA menekankan pada pemberian pengalaman

langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk

inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi

kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat

diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar

tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Dalam pembelajaran IPA

tersebut sangat erat sekali dengan lingkungan sekitar sebagai media

pembelajaran, untuk itu sekolah yangmenerapkan pembelajaran di

11

Page 12: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

lingkungan akan memperoleh banyakkeuntungan dalam peningkatan

kualitas siswa.

Kelebihan sekolah yang menerapkan pembelajaran di lingkungan

adalah (Modul Diklat Berjenjang tentang Model Pembelajaran

Menggunakan Lingkungan)

1. Siswa belajar dari alam nyata dan dari kehidupan real yang ada di

masyarakat.

2. Siswa belajar menyelesaikan masalah, teknologi, dan berkreasi dalam

hal-hal yang real yang ada di masyarakat dan alam sekitarnya.

3. Kompetensi siswa secara langsung dapat digunakan untuk keperluannya

sehari-hari.

D. Model Pembelajaran Picture And Picture

Salah satu model yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah

Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk

model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan

suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok.

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dansistematis

mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model

pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang

menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan

Menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya

peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran

harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat

12

Page 13: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat

kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan

suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai

oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.

Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam

proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses

pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan

gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartuatau dalam bentuk carta

dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah sudah menggunakan ICT dalam

menggunakan Power Point atau software yang lain.

Menurut Johnson & Johnson , prinsip dasar dalam model pembelajaran

kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:

1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu

yang dikerjakan dalam kelompoknya.

2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota

kelompok mempunyai tujuan yang sama.

3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung

jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.

4. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.

5. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan

membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses

belajarnya.

6. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan

secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

13

Page 14: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam

proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang/mengurutkan gambar-

gambar menjadi urutan yang logis. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa

mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.

Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture

adalah sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang

menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan

demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yangharus

dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indicator-

indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah

ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

2. Menyajikan materi sebagai pengantar.

Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari

sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan

dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat

memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini

belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian

materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi

yang dipelajari.

3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi.

14

Page 15: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat

aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang

ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita

akan menghemat energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami

materi yang diajarkan. Dalam perkembangakan selanjutnya sebagai guru

dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau

demontrasi yang kegiatan tertentu.

4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/

mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena

penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa

terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa

memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar

yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutan, dibuat, atau

dimodifikasi.

5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

Setelah itu ajaklah siswa menemukanrumus, tinggi, jalan cerita, atau

tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-

banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu

sehinggaproses diskusi dalam PBM semakin menarik.

6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/

materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus

memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta

15

Page 16: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan

siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan

indicator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai

indicator yang telah ditetapkan.

E. Kelebihan dan kekeurangan Model Picture and Picture

a. Kelebihan

1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.

2. Melatih berpikir logis dan sistematis.

3. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek

bahasan dengan memberikankebebasan siswa dalam praktik berpikir,

4. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.

5. Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas

b. Kekurangan:

1. Memakan banyak waktu

2. Banyak siswa yang pasif.

3. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.

4. Banyak siswa tidak senang apabiladisuruh bekerja sama dengan yang lain

5. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai

F. Materi

Manusia dan hewan sangat tergantung kepada tumbuhan hijau karena

sebagian besar sumber makanannya berasal dari tumbuhan hijau. Adapun

tempat menyimpan makanan pada tumbuhan diantaranya sebagai berikut:

16

Page 17: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

1. AKAR

Akar merupakan bagian pada tumbuhan yang tumbuh di dalam tanah. Air

dan mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan diserap oleh akar dari dalam

tanah. Tumbuhan yang akarnya dijadikan bahan makanan, Contohnya

singkong, bengkoang, wortel, dan lobak

2. DAUN

Bayam dan kangkung merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya

sebagai bahan makanan. Selain bayam dan kangkung, tumbuhan lain yang

juga dimanfaatkan daunnya sebagai bahan makanan adalah melinjo dan

selada.

3. BATANG

Selain akar, pada bebrapa tumbuhan batang dimanfaatkan sebagai bahan

makanan. Contoh tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya sebagai bahan

makanan adalah tebu, sagu, dan enau. Pada beberapa tumbuhan bagian

batangnya ada yang berubah fungsi menjadi umbi batang, contohnya

kentang dan ubi jalar.

4. BUNGA

Tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan

antara lain adalah kol atau kubis dan bawang. Di dalam bunga banyak

terkandung mineral dan vitamin.

5. BUAH

Duren, Jeruk, apel, mangga, pepaya, dan pisang merupakan jenis

tumbuhan yang buahnya dapat langsung dimakan oleh kita tanpa harus

diolah terlebih dahuluNamun demikian, beberapa jenis tumbuhan lain

17

Page 18: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

yang dimanfaatkan buahnya sebagai bahan makanan tidak dapat dimakan

langsung, seperti terong dan labusiem.

6. BIJI

Nasi yang berasal dari beras merupakan makanan pokok yang sehari-hari

kita makan. Selain itu, di Indonesia makanan pokok lainnya adalah jagung

dan gandum. Beras, jagung, dan gandum merupakan biji-bijian yang

merupakan sumber karbohidrat. Tumbuhan lain yang bijinya dimanfaatkan

sebagai bahan makanan adalah kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang

panjang.

7. Contoh gambar pemanfaatan tanaman hijau

Tanaman kapas dapat dimanfaatkan buahnya untuk membuat kain katun.

Sebagai bahan bangunanKayu  dan bambu dapat dimanfaatkan manusia untuk membangun rumah.

Sebagai bahan untuk membuat peralatan rumah tangga Selain dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, kayu, bambu juga rotan dan sabut kelapa dapat diolah

menjadi berbagai peralatan rumah tangga seperti kursi, meja, almari, dll.

18

Page 19: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dari pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran adalah

siswa kelas V SDN .......................... Kecamatan ..............,

Kabupaten ..............dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 10

orang laki-laki dan 10 orang siswa perempuan

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V

SDN .......................... Kecamatan .............., Kabupaten ..............Jadwal

pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA adalah sebagai berikut :

No Hari / Tanggal Siklus

1. Selasa, 22 Oktober 2013 I (Satu)

2. Selasa, 29 Oktober 2013 II (Dua)

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dan siklus

kedua dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Siklus kedua dilaksanakan

berdasarkan hasil refleksi dari siklus pertama. Hal ini diketahui dari hasil

belajar siswa yang meliputi nilai tes, nilai dari tugas kelompok, dan hasil

observasi terhadap aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Pada setiap

siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan

19

Page 20: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

tindakan, observasi dan analisis data serta refleksi, seperti yang ditunjuk oleh

diagram berikut :

Gambar 3.1 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran(Suharsimi Arikunto, 2008)

Dengan berpedoman pada refleksi awal maka dilaksanakan tahap

perbaikan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:

20

Observasi

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Tindakan

Perencanaan

Observasi

Refleksi

Pelaksanaan Tindakan

Penulisan Laporan

Page 21: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

1. Rencana Perbaikan pembelajaran IPA Siklus I

a. Kegiatan Awal

1. Perencanaan

Pada perencanaan siklus I diawali dengan refleksi oleh penulis,

teman sejawat dan supervisor 2 terhadap hasil belajar siswa,

manganalisis masalah, tindakan yang diambil dan mencari alternatif,

pemecahan masalah. Berdasarkan hasil tersebut penulis melakukan hal

- hal sebagai berikut :

a. Membuat Rencana Perbaikan ( RPP ) pada siklus I yang difokuskan

pada perbaikan serta tindakan yang diambil untuk mengatasi

masalah pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan pada pembelajaran

IPA pokok Materi Ketergantungan manusia dan hewan pada

tumbuhan hijau sebagai sumber makanan.

c. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan oleh

siswa yang memuat tugas yang perlu disiapakan oleh siswa

d. Mempersiapkan lembar instrument pengumpulan data :

1. Mempersiapkan lembar instruman observasi siswa dan guru

selama mengerjakan lembar kerja siswa dan diskusi dalam

kelas serta mempersiapkan lembar penilaian siswa

2. Mempersiapkan lembar evaluasi untuk menilai tingkat

ketuntasan belajar siswa

b. Pada kegiatan inti

21

Page 22: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

1. Mengelompokkan siswa dalam 4 kelompok, yang terdiri atas 5 orang

siswa untuk melaksanakan pembelajaran melalui penggunaan model

Picture And Picture.

2. Guru menampilkan alat peraga yang berhubungan dengan materi

pokok ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau

sebagai sumber makanan.

3. Guru menjelaskan secara singkat dengan beberapa contoh tentang

materi pokok ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau

sebagai sumber makanan yang dihubungkan dengan masalah kegiatan

sehari-hari.

4. Membagi Lembar Kerja Siswa (LKS)

5. Siswa melakukan diskusi dengan kelompok kerja

6. Beberapa siswa secara bergantian menyampaikan hasil diskusi mereka.

7. Tanya jawab tentang hasil diskusi.

8. Guru memberikan pujian dan penghargaan kepada beberapa orang

siswa atas prestasi yang diraih.

9. Guru memberikan penegasan dari hasil kerja semua siswa.

10. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

11. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

c. Pada Kegiatan Akhir

1. Guru bersama-sama murid menyimpulkan pelajaran

2. Tindak lanjut dan pemberian PR untuk kegiatan Siklus II.

d. Pelaksanaan tindakan siklus I:

22

Page 23: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

1. Pemberian materi tentang ketergantungan manusia dan hewan pada

tumbuhan hijau sebagai sumber makanan dengan Model Picture

And Picture

Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan

berkaitan dengan materi.

Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/

mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis

Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan

konsep/ materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Diskusi

Menarik kesimpulan

Review

4. Memberikan soal evaluasi

e. Observasi tindakan siklus I:

Mengamati pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yaitu kegiatan

Diskusi.

f. Refleksi siklus I:

1. Pemahaman berpikir siswa mencapai ketuntasan klasikal yaitu 70 %

2. Interaksi siswa sudah mulai aktif

3. Siswa masih mengalami kesulitan saat menyimpulkan hasil

pembelajaran

23

Page 24: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

2. Rencana Perbaikan pembelajaran IPA Siklus II

a. Kegiatan Awal

1. Perencanaan

Rencana perbaikan pada siklus II di buat karena pada tahap siklus

pertama belum memperoleh hasil yang baik. Belum berhasilnya pada

siklus I dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya kurang responsive

terhadap materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas serta kurang

aktifnya siswa dalam mengerjakan soal disamping itu banyak siswa

yang memiliki nilai dibawah rata-rata.

Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I penelitian pada silus II

membuat rencana pembelajaran sama seperti siklus partama dengan

menggunakan media gambar dengan harapan siswa akan lebih

memperhatikan materi yang akan disampaikan. Secara keseluruhan,

perencanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II mencakup hal-hal

sebagai berikut :

a. Membuat Rencana Perbaikan ( RPP ) pada siklus II yang difokuskan

pada perbaikan pembelajaran pada siklus II pada dasarnya sama

dengan siklus I, Perubahan hanya pada media yang digunakan

yaitu memperbanyak gambar yang berkaitan dengan materi.

b. Menyiapkan media gambar/alat peraga yang digunakan pada

pembelajaran IPA materi pokok ketergantungan manusia dan hewan

pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan .

c. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa yang digunakan oleh siswa yang

memuat tugas yang perlu disiapakan oleh siswa

24

Page 25: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

d. Mempersiapkan lembar instrument pengumpulan data :

a. Mempersiapkan lembar instruman observasi siswa dan guru

selama mengerjakan lembar kerja siswa dan diskusi dalam kelas

b. Mempersiapkan lembar penilaian siswa

c. Mempersiapkan lembar evaluasi untuk menilai tingkat

ketuntasan belajar siswa

Pada perencanaan siklus I diawali dengan refleksi oleh penulis,

teman sejawat dan supervisor terhadap hasil belajar siswa,

manganalisis masalah, tindakan yang diambil dan mencari alternatif,

pemecahan masalah.

e. Merencanakan kriteria penilaian keberhasilan/perbaikan pembelajaran

dinyatakan berhasil apabila :

o Jika 80% siswa memperoleh nilai 80 – 100 dari seluruh soal yang

dikerjakan.

o Ketuntasan belajar jika 80 % siswa memperoleh nilai minimal

diatas 70 atau nilai dari 80 % siswa.

b. Pelaksanaan

Pada pelaksanan siklus II dalam melaksanakan sekenario

pembelajaran seperti yang direncanakan dengan menggunakan media

gambar yang lebih bervariatif dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemberian materi tentang ketergantungan manusia dan hewan pada

tumbuhan hijau sebagai sumber makanan dengan Model Picture And

Picture lebih dioptimalkan

25

Page 26: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

Guru kembali menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang

lebih bervariasi kegiatan berkaitan dengan materi.

Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/

mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis

Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan

konsep/ materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Kembali mengadakan Diskusi degngan siswa.

Menarik kesimpulan

Review

2. Memberikan soal evaluasi dengan KKM 80%

c. Observasi tindakan Siklus II:

Mengamati pelaksanaan kegiatan KBM yaitu kegiatan pada

kelompok ahli dan kelompok asal. Hasil observasi yang telah

dilakukan nampak bahwa pada saat KBM berlangsung, pengamat

mengamati aktivitas belajar siswa, yang ditandai dengan keberanian siswa

bertanya, menjawab pertanyaan, keberanian siswa dalam menyampaikan

hasil diskusi mereka.

d. Refleksi II:

Hasil yang didapatkan dalam tahap pengamatan siklus II

dikumpulkan dan dianalisa. Dari hasil pengamatan yang sudah dialkukan

tersebut disimpulkan :

1. Pemahaman berpikir siswa sudah meningkat, diketahui dari hasil

evaluasi yang sudah mencapai KKM 90%.

26

Page 27: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

2. Interaksi siswa sudah aktif

C. Teknik Analisis Data

Dalam suatu penelitian terdapat dua macam data yaitu data kualitatif

dan data kuantitatif. Data kualitatif menurut Ryan dan Bernard (2000) dalam

Sukardi (2006:71) adalah semua informasi yang berupa test, surat kabar, sit

com, email, ceritera rakyat, sejarah kehidupan yang berguna untuk

membangun dan mengarahkan pada pengembangan pengertian yang

mendalam atas dasar setting orang-orang yang teliti. Menurut Sukardi

(2006:72) ada beberapa elemen penting dalam analisis data yang perlu terus

di ingat oleh setiap peneliti dalam melakukan kegiatan analisis data adalah

sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Proses analisis data ini mestinya dimulai dengan menelaah seluruh

data yang tersedia dari berbagai sumber. Setelah dikaji langkah berikutnya

adalah membuat rangkuman untuk setiap kontak atau pertemuan dengan

responden. Selain itu, reduksi data juga dimaksudkan untuk menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisir data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

2. Menampilkan data

Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan,

sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulakan dan memiliki makna

tertentu dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar variabel

agar peneliti lain atau pembaca laporan penelitian mengerti apa yang telah

27

Page 28: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

terjadi dan apa yang perlu di tindak lanjuti untuk mencapai tujuan

penelitian.

3. Verifikasi Data

Verifikasi atau penarikan kesimpulan merupakan kegiatan penting,

dimana sejak awal pengumpulan data, peneliti sebaikanya peneliti juga

memulai memutuskan antara gejala yang mempunyai makna termasuk

data-data yang memilki pattern, konfigurasi, aliran penyebab dan proporsi

dengan data yang tidak diperlukan atau tidak bermakna.

Teknis analisis data adalah analisis data tertata dalam situs (Miles,

Huberman, 1997: 137-155). Model -Model dalam analisis ini guna menarik

dan memverifikasi kesimpulan tentang situs tunggal, yaitu suatu fenomena

dalam konteks terbatas yang membentuk satu “kajian kasus,” apakah itu kasus

seorang individu dalam suatu latar, satuan kelompok, satuan yang lebih luas

seperti departemen, organisasi, atau komunitas. Teknik analisis ini adalah

membangun sajian dengan mengembangkan format untuk menyajikan data

kualitatif, menganalisis dan mengambil kesimpulan.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini menggunakan syarat batas

KKM yaitu mencapai 70% secara individual dan 85% secara klasikal (suatu

kelas dapat dikatakan tuntas belajar jika kelas tersebut minimal 85% siswa

telah mencapai ketuntasan belajar kelas) ( Mulyasa, 2004: 99).

28

Page 29: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Hasil Observasi Kegiatan pembelajaran

a. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran IPA

Berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran, mata pelajaran IPA

yang sudah dilaksanakan guru, maka hasilnya dapat dilihat sebagai

berikut.

NoAspek Yang Diamati

Siklus IDilaksanakan

Siklus IIDilaksanakan

A. Kegiatan Belajar Mengajar Ya Tidak Ya Tidak 1 Apersepsi dan motivasi √ - √ -2 Menyampaikan tujuan pembelajaran - √ √ -

3Menginformasikan pendekatan pembelajaran

- √ √ -

4 Menyampaikan materi pelajaran √ - √ -5 Menyiapkan Lembar Kerja Siswa √ - √ -6 Melaksanakan kerja kelompok √ - √ -7 Menggunakan alat peraga √ - √ -8 Meminta siswa menjawab pertanyaan √ - √ -9 Memberi soal latihan √ - √ -

10Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

- √ √ -

11Meminta siswa menyimpulkan pelajaran

- √ √ -

12 Menutup pelajaran √ - √ -B. Penggunaan Waktu Dalam

Kegiatan Belajar Mengajar- - √ -

1 Memulai pelajaran tepat waktu √ - √ -

2Meneruskan pelajaran sampai habis waktunya

√ - √ -

3Menghindari penundaan kegiatan selama pembelajaran

√ - √ -

4Menghindari penyimpangan yang tidak Diperlukan

√ - √ -

29

Page 30: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

2. Daftar Nilai Evaluasi Pelajaran IPA Kelas V SDN ..........................

Data hasil selama proses pembelajaran berupa nilai IPA pada Materi

pembelajaran tentang ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan

hijau sebagai sumber makanan. Data penilaian dapat dilihat pada tabel

berikut:

No NamaNilai Sebelum

Perbaikan

NilaiPerbaikanSiklus I

NilaiPerbaikanSiklus II

1 FARIDA YANTI 50 70 80

2 MEGA CULAN 60 70 90

3 ERNI ERNITA 60 80 100

4 PAULINA 65 70 90

5 IDA MAULANI 60 70 80

6 INUNG 50 70 80

7 MARNA 50 70 80

8 MARNIATI 60 70 80

9 ADIANUS 65 70 80

10 SAMSUL 60 80 100

11 ARI SUSANTO 60 70 90

12 SABAHANA 65 80 90

13 YULMANSAH 65 70 80

14 ARJUNI 50 60 80

15 RINDI 55 60 70

16 DANDI 60 70 80

17 WANDI 60 70 80

18 SETIA BUDI 70 80 100

19 ANDI 60 70 90

20 SILVARIANI 65 70 100

Jumlah 1.190 1.420 1720

Rata-rata 59,50 71,00 86,00Untuk menghitung persentase peningkatan digunakan rumus:

Keterangan :NP = PersentaseMe1 = Nilai rata-rata siklus 1Me2 = Nilai rata-rata siklus 2 Perbedaan nilai rata-rata sebelum dengan sesudah perbaikan pembelajaran

siklus I adalah 71 – 59,50 = 11,50 x 100% = 11,50% (Meningkat 11,50%)59,50

30

NP= Me2−Me1Me 1

X 100 %

Page 31: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

Perbedaan nilai rata-rata sesudah perbaikan pembelajaran siklus 1 dengan siklus II adalah 86,00 –71,00= 15,00 x 100% = 21,13% (meningkat 21,13%)

71,00

Perbedaan Nilai rata-rata sebelum perbaikan dengan sesudah perbaikan siklus II adalah 86,00 – 59,50 = 25,50 x 100% = 44,54% (Meningkat 44,54%)

59,50

Grafik Peningkatan Hasil Perbaikan Pembelajaran

Sebelum perbaikan

Sesudah perbaikan

siklus I

Sesudah perbaikan

siklus II

0102030405060708090

100

5060

707080

100

11,50%21,13%

44,54%

Keterangan :

Nilai Tetinggi

Nilai Terendah

Persentasi (%) Peningkatan Perbaikan pembelajaran

b. Perbedaan nilai sebelum dan sesudah perbaikan pembelajaran

31

Page 32: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

UraianNilai Sebelum

Perbaikan

Nilai sesudah Perbaikan

Siklus I

Nilai sesudah Perbaikan Siklus II

Nilai Tertinggi 70 80 100

Nilai Terendah 50 60 70

Nilai diatas 70 - orang 4 orang 19 Orang

Nilai 70 1 orang 14 orang 1 orang

Nilai dibawah 70 19 orang 2 orang - orang

Nilai rata-rata 59,50 71,00 86,00

Untuk menghitung KKM digunakan rumus:

Keterangan :

PK = Persentase Ketuntasan

SK = Jumlah siswa yang memenuhi ketuntasan

S = Jumlah seluruh siswa

Ketuntasan siklus Pra Siklus

Ketuntasan siklus I

Ketuntasan siklus II

32

PK=SKS

X 100 %

= 620

X100%=30 %

=1820

X100%=90 %

=2020

X100%=100%

Page 33: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

Grafik Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Sebelum perbaikan

Sesudah perbaikan

siklus I

Sesudah perbaikan

siklus II

0102030405060708090

100

142 0

618 20

30%

90%

100%

Keterangan :

Siswa yang tuntas

Siswa yang tidak tuntas

Persentasi (%) Peningkatan KKM Perbaikan pembelajaran

c. Deskripsi temuan dan refleksi

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat dan supervisor 2

pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukan adanya peningkatan

hal ini ditunjukan dengan perbedaan peningkatan hasil nilai sesudah

perbaikan pembelajaran antara siklus I dan siklus II hasil yang diperoleh

menunjukan kenaikan 44,54% serta KKM yang mencapai 100% pada

siklus kedua, dengan demikian berarti perbaikan pembelajaran dengan

33

Page 34: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

model Picture And Picture terbukti mampu meningkatkan penguasaan

materi pelajaran bagi siswa.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan analisis pada siklus I dan siklus II, baik mengenai aktivitas

maupun hasil belajar siswa kelas V SDN .......................... untuk mata

pelajaran IPA menunjukan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan

menerapkan model pembelajaran Picture And Picture terbukti efektif untuk

mengatasi permasalahan pembelajaran IPA.

Hasil belajar siswa kelas V SDN .......................... sebelum

pembelajaran model pembelajaran Picture And Picture menunjukan hasil

yang masih rendah, dalam arti sebagian besar siswa belajar secara klasikal.

Penerapan model pembelajaran Picture And Picture untuk siswa kelas V

SDN .......................... pada mata pelajaran IPA mampu memberikan suasana

atau kondisi pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Khususnya

memusatkan pembelajaran yang berfokus pada siswa.

Dari hasil penelitian tersebut, ternyata siswa lebih mudah memahami

Materi pembelajaran dengan menggunakan model Picture And Picture . Hal

ini dapat terlihat pada nilai rata-rata perbaikan pada siklus I lebih meningkat

daripada nilai rata-rata sebelum perbaikan. Nilai rata-rata perbaikan pada

siklus II lebih meningkat daripada nilai rata-rata perbaikan pada siklus I.

34

Page 35: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

1. Simpulan

Berdasarkan analisis hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus I dan

siklus II yang menunjukan peningkatan prestasi belajar siswa dari nilai rata-

rata pra siklus 59,50, pada siklus I meningkat 71,00 dan menjadi 86,00, hal itu

diiringi dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pra siklus 30% dari

20 siswa yang tuntas meningkat menjadi 90% selanjutnya pada siklus II

menjadi 100% mencapai ketuntasan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model

pembelajaran model Picture And Picture telah berhasil :

1) Meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas V SDN .......................... pada

pelajaran IPA khususnya materi tentang ketergantungan manusia dan

hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan.

2) Meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas V SDN ..........................

dalam pembelajaran IPA.

3) Meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SDN .......................... terhadap

pembelajaran IPA.

2. Saran Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, beberapa hal yang sebaiknya

dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, diantaranya

adalah sebagai berikut :

a. Guru harus dapat menjaga dan membina keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran

35

Page 36: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

b. Guru perlu melakukan tindakan perbaikan pembelajaran agar diperoleh

hasil pembelajaran yang optimal

c. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah

pendekatan pembelajaran model Picture And Picture dapat diterapkan

serta memberikan hasil dan perbedaan yang lebih baik lagi pada

topik maupun mata pelajaran yang lain dan meningkatkan motivasi

belajar yang lebih baik lagi bagi siswa.

36

Page 37: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Ketergantungan Manusia Dan Hewan Pada Tumbuhan Hijau Sebagai Sumber Makanan Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Di Kelas V

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: Bumi Aksara

Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kegiatan Belajar

Mengajar yang efektif, Jakarta: Depdiknas, 2003

Ensiklopedi IPTEK/Ensiklopedi Sains untuk Pelajar dan Umum. 2004. Bumi-

Ruang dan Waktu. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

Dimyati, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.

Miles M.B dan Huberman A.M. 1997. Analisis Data Kualitatif. Universitas

Indonesia Press.

Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif-Naturalistik Dalam Pendidikan. Yokyakarta.

Usaha Keluarga.

37