Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II....

55
John Floretta J-PAL South Asia Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)?

Transcript of Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II....

Page 1: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

John Floretta

J-PAL South Asia

Mengapa melakukan pengacakan

(Randomization)?

Page 2: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Ikhtisar Pelatihan

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi?

2. Mengapa melakukan pengacakan?

3. Cara pengacakan

4. Ukuran Sampel

5. Kendala dan Tantangan

6. Evaluasi dari Awal sampai Akhir

7. Analisis Keefektifan Biaya

Page 3: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Ikhtisar Pelatihan

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi?

2. Mengapa melakukan pengacakan?

3. Cara pengacakan

4. Ukuran Sampel

5. Kendala dan Tantangan

6. Evaluasi dari Awal sampai Akhir

7. Analisis Keefektifan Biaya

Page 4: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

I. Latar Belakang

II. Apa itu eksperimen acak?

III.Mengapa melakukan pengacakan?

IV.Kritik dan respon pada umumnya

Ikhtisar Paparan

Page 5: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

I – Latar Belakang

Page 6: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Dampak: Apa itu?

Waktu

Has

il U

tam

a

Dampak

Intervensi

Page 7: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Bagaimana cara mengukur dampak?

Dampak didefinisikan sebagai suatu perbandingan antara:

1. Hasil yang diperoleh setelah beberapa waktu program dilaksanakan

2. Hasil yang dipeoleh di saat yang sama jika program tidak dilaksanakan (”counterfactual”)

7

Page 8: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Dampak: Apa itu?

Waktu

Has

il U

tam

a

Dampak

Intervensi

Page 9: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Dampak: Apa itu?

Waktu

Has

il U

tam

a

Dampak

Intervensi

Page 10: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Counterfactual

• Counterfactual mewakili keadaan dimana para peserta program mengalaminya tanpa kehadiran program (yakni jika mereka tidak berpartisipasi dalam program)

• Masalah: Counterfactual tidak dapat diamati

• Solusi: Kita perlu “meniru” atau membangun Counterfactual

Page 11: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Membangun counterfactual

• Biasanya dilakukan dengan memilih sekelompok individual yang tidak berpartisipasi dalam program

• Kelompok ini biasanya dikenal sebagai kelompok kontrol atau kelompok pembanding

• Bagaimana cara pemilihan kelompok ini menjadi pertanyaan penting dalam design evaluasi dampak

Page 12: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Memilih Kelompok Pembanding

• Ide: Memilih sebuah kelompok yang hampir sama dengan kelompok peserta dalam segala hal kecuali satu: eksposure mereka terhadap program yang akan dievaluasi

• Tujuan: Untuk dapat menunjukkan perbedaan hasil antara kelompok peserta dan kelompok pembanding (dan bukan karena faktor lain)

Page 13: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Metode evaluasi dampak

1. Eksperimen acak

• Dikenal juga sebagai:

– Studi Pengelompokan Acak (Random Assignment

Studies)

– Percobaan Lapangan Acak (Randomized Field Trials)

– Eksperimen Sosial (Social Experiments)

– Evaluasi Acak (Randomized Controlled Trials/RCTs)

– Eksperimen Acak (Randomized Controlled Experiments)

13

Page 14: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Metode evaluasi dampak

2. Metode Non- atau Quasi-Eksperimental

a. Perbandingan Sebelum dan Sesudah (pre-post

comparison)

b. Perbedaan Sederhana (Simple Difference)

c. Differences-in-Differences

d. Regresi Multivariat

e. Pencocokan Statistik (Statistical Matching)

f. Interrupted Time Series

g. Variabel Instrumental (Instrumental Variables)

h. Diskontinuitas Regresi (Regression

Discontinuity)

Page 15: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

II – Apa itu eksperimen acak?

Page 16: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Pemahaman Dasar

Dimulai dengan kasus sederhana:

• Ambil sampel para pelamar program

• Secara acak kelompokkan mereka dalam

salah satu kelompok ini:

Kelompok Perlakuan – mendapat perlakuan

Kelompok Pembanding – tidak mendapat

perlakuan (selama periode evaluasi)

Page 17: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Manfaat utama eksperimen

Karena anggota kelompok (perlakuan dan

kontrol) secara sistematis tidak berbeda di

awal eksperimen,

perbedaan apapun yang timbul kemudian di

antara kedua kelompok dapat dikaitkan

kepada program dan bukan kepada faktor-

faktor lainnya.

17

Page 18: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Evaluasi “Perempuan Sebagai Pembuat Kebijakan”:

desa Perlakuan vs. Kontrol pada baseline

Variabel Kelompok

Perlakuan

Kelompok

Kontrol Perbedaan

Tingkat Melek-Huruf

Perempuan 0,35 0,34

0,01

(0,01)

Jumlah Fasilitas Kesehatan

Umum 0,06 0,08

-0,02

(0,02)

Air keran 0,05 0,03 0,02

(0,02)

Jumlah Sekolah Dasar 0,95 0,91 0,04

(0,08)

Jumlah Sekolah Menengah

Atas 0,09 0,10

-0,01

(0,02)

Standard Error dalam tanda kurung. Statistik yang ditunjukkan

untuk West Bengal

*/*/***: Secara statistik signifikan pada tingkat 10% / 5% / 1%

Sumber: Chattopadhyay and Duflo (2004)

Page 19: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Beberapa variasi dalam dasar

• Mengelompokkan mereka dalam berbagai

kelompok perlakuan

• Mengelompokkan unit-unit selain individu

atau rumah tangga

Pusat Kesehatan

Sekolah

Pemerintahan Daerah

Desa-Desa

Page 20: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Langkah dalam melakukan evaluasi

1. Merancang penelitian secara benar

2. Memilih secara acak orang-orang kedalam

kelompok perlakuan dan kontrol

3. Mengumpulkan data baseline

4. Meverifikasi bahwa pemilihan benar

dilakukan secara acak

5. Memonitor proses sehingga integritas

evaluasi tidak dipertanyakan

Page 21: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Langkah dalam melakukan evaluasi (lanjutan)

6. Mengumpulkan data berikutnya untuk

kelompok perlakuan dan kontrol

7. Mengestimasi dampak program dengan

membandingkan hasil rata-rata kelompok

perlakuan vs. Kelompok kontrol.

8. Menganalisa apakah dampak program

statistik signifikan dan sebenarnya

signifikan.

Page 22: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

III – Mengapa melakukan

pengacakan?

Page 23: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Mengapa melakukan pengacakan? – Argumen

Konseptual

Jika dirancang dan dilaksanakan dengan tepat,

eksperimen acak dapat memberikan metode

paling kredibel untuk mengestimasi dampak

suatu program

23

Page 24: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Mengapa “paling kredibel”?

Karena anggota kelompok (perlakuan dan

kontrol) tidak berbeda secara sistematis di

awal eksperimen,

Perbedaan apapun yang kemudian timbul di

antara mereka dapat dikaitkan kepada

program dan bukan kepada faktor-faktor

lainnya.

24

Page 25: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Contoh #1: Program Balsakhi

Case 2: Remedial Education in IndiaEvaluating the Balsakhi Program

Incorporating random assignment into the program

Case 2: Remedial Education in IndiaEvaluating the Balsakhi Program

Incorporating random assignment into the program

Page 26: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Program Balsakhi : Latar Belakang

• Diimplementasikan oleh Pratham, sebuah

LSM dari India

• Program ini menyediakan guru tambahan

(Balsakhi) untuk membantu anak-anak

berisiko dengan tugas sekolah mereka

• Di Vadodara, program balsakhi dilaksanakan

di sekolah-sekolah dasar negeri 2002-2003

• Para guru memutuskan anak-anak mana yang

akan mendapatkan balsakhi

Page 27: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Balsakhi: Hasil

• Anak-anak diuji di awal tahun sekolah (pretest) dan di akhir tahun (post-test)

• PERTANYAAN: Bagaimana kita dapat mengestimasi dampak program balsakhi pada nilai/skor ujian?

Page 28: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Metode-metode untuk mengestimasi

dampak

• Mari kita lihat berbagai cara untuk

mengestimasi dampak dengan menggunakan

data dari sekolah-sekolah yang menerima

balsakhi

1. Perbandingan sebelum dan sesudah (pre-post

comparison)

2. Perbedaan sederhana (simple difference)

3. Difference-in-differences

4. Metode non-eksperimental lainnya

5. Eksperimen Acak

Page 29: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

• Melihat rata-rata

perubahan dalam nilai

ujian sepanjang tahun

ajaran untuk anak-anak

yang mendapatkan

program balsakhi

1 – Perbandingan sebelum dan sesudah

Page 30: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

1 – Perbandingan sebelum dan sesudah

• PERTANYAAN: Dalam kondisi apakah

perbedaan ini (26,42) dapat ditafsirkan sebagai

dampak program balsakhi?

Rata-rata nilai post-test untuk anak-anak program balsakhi

51,22

Rata-rata nilai pretest untuk anak-anak program balsakhi

24,80

Perbedaan 26,42

Page 31: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Apa yang akan terjadi jika tidak ada program

balsakhi?

Metode1: Perbandingan sebelum dan sesudah

Dampak = 26,42 poin?

75

50

25

0

0

2002 2003

26,42 poin?

Page 32: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

2 – Perbedaan sederhana (Simple Difference)

Anak-anak yang menerima

program balsakhi

Bandingkan nilai ujian dari …

Anak-anak yang tidak menerima program balsakhi

Deng-

an nilai

ujian…

Page 33: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

2 – Perbedaan sederhana (Simple Difference)

• PERTANYAAN: Dalam kondisi apakah

perbedaan ini (-5.05) dapat ditafsirkan sebagai

dampak program balsakhi?

Rata-rata nilai untuk anak-

anak program balsakhi

51,22

Rata-rata nilai untuk anak-

anak yang tidak menerima

program balsakhi

56,27

Perbedaan -5,05

Page 34: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Apa yang akan terjadi jika tidak ada program

balsakhi?

Metode 2: Perbandingan Sederhana

Dampak = -5.05 poin?

75

50

25

0

0 2002 2003

-5.05 poin?

Page 35: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

3 – Difference-in-Differences

Anak-anak yang

mendapatkan

program balsakhi

Bandingkan perolehan dalam nilai ujian dari…

Anak-anak yang tidak mendapatkan program balsakhi

Deng-an perolehan dalam nilai ujian…

Page 36: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

3 - Difference-in-differences

Pretest Post-test Perbedaan

Rata-rata nilai untuk anak-anak dengan program balsakhi

24,80 51,22 26,42

Page 37: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

3 - Difference-in-differences

Pretest Post-test Perbedaan

Rata-rata nilai untuk anak-anak dengan program balsakhi

24,80 51,22 26,42

Rata-rata nilai untuk anak-anak tanpa program balsakhi

36,67 56,27 19,60

Page 38: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

• PERTANYAAN: Dalam kondisi apakah 6.82 dapat ditafsirkan sebagai dampak program balsakhi?

3 - Difference-in-differences

Pretest Post-test Perbedaan

Rata-rata nilai untuk anak-anak dengan program balsakhi

24,80 51,22 26,42

Rata-rata nilai untuk anak-anak tanpa program balsakhi

36,67 56,27 19,60

Perbedaan 6,82

Page 39: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

• Ada lebih banyak metode non-eksperimental yang

lebih canggih untuk mengestimasi dampak program:

– Regresi

– Pencocokan (Matching)

– Variabel Instrumental

– Diskontinuitas Regresi

• Metode-metode ini bergantung pada kemampuan

untuk “meniru” counterfactual dengan asumsi-asumsi

tertentu

• Masalah: Asumsi tidak dapat diuji

4 – Metode Lainnya

Page 40: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

• Misalkan kita mengevaluasi program balsakhi

menggunakan eksperimen acak

• PERTANYAAN #1: Apa saja yang

diperlukan? Bagaimana kita

melaksanakannya?

• PERTANYAAN #2: Apa manfaat dari

penggunaan metode ini untuk mengevaluasi

dampak program balsakhi?

5 – Eksperimen Acak

40 Source: www.theoryofchange.org

Page 41: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Dampak Balsakhi - Ringkasan

Metode Estimasi Dampak

(1) Perbandingan sebelum

dan sesudah

26, 2*

(2) Perbedaan Sederhana -5,05*

(3) Difference-in-Differences 6,82*

(4) Regresi 1,92

*: Secara statistik signifikan pada level 5%

Page 42: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Dampak Balsakhi - Ringkasan

Metode Estimasi Dampak

(1) Perbandingan sebelum

dan sesudah

26,42*

(2) Perbedaan Sederhana -5,05*

(3) Difference-in-Differences 6,82*

(4) Regresi 1,92

(5) Eskperimen Acak 5,87*

*: Secara statistik signifikan pada level 5%

Page 43: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Dampak Balsakhi - Ringkasan

Intinya: Metode apa yang kita gunakan

sangatlah berpengaruh!

Metode Estimasi Dampak

(1) Perbandingan sebelum

dan sesudah

26,42*

(2) Perbedaan Sederhana -5,05*

(3) Difference-in-Differences 6,82*

(4) Regresi 1,92

(5) Eskperimen Acak 5,87*

*: Secara statistik signifikan pada level 5%

Page 44: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Contoh #2 – Microfinance di Afrika Selatan

Metode Estimasi Dampak

(1) Perbandingan sebelum

dan sesudah

2384*

(2) Perbedaan Sederhana 1838*

(3) Difference-in-Differences 1068*

(4) Regresi 1412

(5) Eksperimen Acak

*: Secara statistik signifikan pada level 5%

Page 45: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Contoh #2 – Microfinance di Afrika Selatan

Metode Estimasi Dampak

(1) Perbandingan sebelum

dan sesudah

2384*

(2) Perbedaan Sederhana 1838*

(3) Difference-in-Differences 1068*

(4) Regresi 1412

(5) Eksperimen Acak 292*

*: Secara statistik signifikan pada level 5%

Page 46: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Contoh #3 – Program Read India di Pratham

Page 47: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Contoh #3 – Program Read India di Pratham

Metode Dampak

(1) Perbandingan sebelum dan sesudah

0,60*

(2) Perbedaan Sederhana -0,90*

(3) Difference-in-Differences 0,31*

(4) Regresi 0,06

(5) Eksperimen Acak

*: Secara statistik signifikan pada level 5%

Page 48: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Contoh #3 – Program Read India di Pratham

Metode Dampak

(1) Perbandingan sebelum dan sesudah

0,60*

(2) Perbedaan Sederhana -0,90*

(3) Difference-in-Differencess 0,31*

(4) Regresi 0,06

(5) Eksperimen Acak 0.88*

*: Secara statistik signifikan pada level 5%

Page 49: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Contoh #4: Suatu kampanye

pemungutan suara di Amerika Serikat

Courtesy of Flickr user theocean

Page 50: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Suatu Kampanye Pemungutan Suara

di Amerika Serikat

Metode Dampak (suara %)

(1) Perbandingan sebelum dan sesudah

-7,2 pp

(2) Perbedaan sederhana 10,8 pp *

(3) Difference-in-differences 3,8 pp*

(4) Regresi berganda 6,1 pp *

(5) Pencocokan 2,8 pp *

(5) Eksperimen Acak

Page 51: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

Suatu kampanye pemungutan suara

Metode Dampak (suara %)

(1) Perbandingan sebelum dan sesudah

-7,2 pp

(2) Perbedaan sederhana 10,8 pp *

(3) Difference-in-differences 3,8 pp*

(4) Regresi berganda 6,1 pp *

(5) Pencocokan 2,8 pp *

(5) Eksperimen Acak 0,4 pp

Page 52: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

IV – Kesimpulan

Page 53: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

• Ada banyak cara untuk mengestimasi dampak

suatu program

• Pelatihan ini membahas salah satu cara

tersebut: ekperimen acak

– Argumen konseptual: Jika dirancang dan

dilaksanakan dengan tepat, eksperimen acak

dapat memberikan metode paling kredibel untuk

mengestimasi dampak dari suatu program

– Argumen empiris: Metode-metode yang berbeda

dapat menghasilkan estimasi dampak yang

berbeda-beda

Kesimpulan – Mengapa Melakukan Acak?

53 Source: www.theoryofchange.org

Page 54: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

• Kapan RCT tidak mungkin dilakukan?

• Jika mungkin dilakukan, kapan RCT tidak

perlu dilakukan?

• Apa kritik umum yang sering didengar dari

RCT?

Kesimpulan – pertanyaan selanjutnya

54 Source: www.theoryofchange.org

Page 55: Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? · Analisis Keefektifan Biaya . I. Latar Belakang II. Apa itu eksperimen acak? III.Mengapa melakukan pengacakan? IV.Kritik dan respon

CARA PENGACAKAN

Selanjutnya …