MENAKSIR VOLUME POHON BERDIRI DENGAN PITA · PDF file5 bagaimana mengukur volume pohon ? ada...

download MENAKSIR VOLUME POHON BERDIRI DENGAN PITA · PDF file5 bagaimana mengukur volume pohon ? ada beberapa cara : 1. volume pohon = (luas bidang dasar) x (tinggi pohon) x (faktor bentuk)

If you can't read please download the document

Transcript of MENAKSIR VOLUME POHON BERDIRI DENGAN PITA · PDF file5 bagaimana mengukur volume pohon ? ada...

  • 1

    MENAKSIR VOLUME POHON BERDIRI

    DENGAN PITA VOLUME BUDIMAN

    Oleh

    Budiman Achmad

    Balai Penelitian Teknologi Agroforestry Ciamis

    HP : 081320628223 email : [email protected]

    Disampaikan pada acara Gelar Teknologi

    di Semarang tgl 2 Oktober 2012

    Menanam pohon tentu ada tujuannya. Meskipun motif awal penanaman pohon bisa saja karena

    faktor lain seperti mengatasi masalah kekurangan air, mengatasi masalah menurunnya kualitas

    lingkungan, tetapi dimata petani tujuan akhir menanam pohon pada umumnya adalah untuk

    memperoleh uang dari hasil penjualan pohon. Menanam pohon bisa dilakukan pada galengan

    sawah, pada batas lahan milik, atau pada semua ruang yang tersedia. Menanam pohon bisa juga

    dilakukan secara perseorangan, atau secara kelompok. Pohon bisa ditanam dalam bentuk murni

    disebut monokultur, atau berbentuk campuran disebut polykultur. Untuk memaksimalkan

    pendapatan petani, berbagai upaya dilakukan antara lain dengan menerapkan teknologi budidaya

    (atau disebut silvikultur), menggunakan bibit unggul, dan memadukan dengan berbagai jenis

    tanaman bawah atau disebut Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Harga kayu dari hari kehari

    semakin menarik, sampai-sampai banyak sawah dikonfersi menjadi hutan rakyat. Akan tetapi

    semua upaya tersebut seolah menjadi sia-sia ketika petani lemah dalam transaksi pohon. Terkait

    dengan penaksiran volume pohon, ada catatan yang perlu mendapat perhatian, antara lain :

    1. Apakah harga kayu semakin menarik ?

    Tanda-tanda kayu semakin mempunyai nilai adalah, semakin sulit dijumpai kayu berukuran

    besar dipasar, padahal harga jual kayu dipengaruhi ukuran diameternya. Tanda-tanda lainnya

    adalah banyaknya konfersi lahan untuk pangan seperti sawah menjadi hutan. Bahkan lahan

    kurang layakpun dipaksa ditanami pohon.

    Gambar 1. Lahan bekas rumah berlantai semen dan sawah dikonfersi menjadi hutan sengon

  • 2

    Gambar 2. Lahan sawah dikonfersi menjadi hutan jati

    Gambar 3. Tanaman jati murni tidak berdiri kokoh

    2. Bagaimana kebiasaan petani menjual kayu ?

    Petani biasanya menjual kayu secara borongan atau dijual dalam kondisi pohon berdiri

  • 3

    MACAM-MACAM VOLUME POHON

    VOLUME POHON BERDIRI

    VOLUME TOTAL : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGI

    TOTAL (SAMPAI PUNCAK) POHON DAN DITAMBAH VOLUME

    CABANG DAN RANTING

    VOLUME BATANG : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGI

    TOTAL (SAMPAI PUNCAK) POHON TANPA VOLUME CABANG DAN

    RANTING

    VOLUME KAYU TEBAL : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGI

    KAYU TEBAL (BIASANYA SAMPAI DIAMETER 7 CM ATAU 10 CM UNTUK

    JENIS-JENIS CONIFER) TANPA VOLUME CABANG DAN RANTING,

    MERUPAKAN VOLUME KAYU PERTUKANGAN UNTUK JENIS DAUN

    JARUM

    VOLUME BEBAS CABANG : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR

    TINGGI BEBAS CABANG TANPA VOLUME CABANG DAN RANTING

    3. Bagaimana petani bertransaksi dengan pembeli ?

    Petani hanya menghitung jumlah pohon yang akan dijual, sementara pembeli biasanya sudah

    memperkirakan hasil kayu gergajiannya.

    4. Apakah telah tersedia alat bantu penaksiran volume pohon ?

    Saat ini memang telah tersedia berupa tabel volume (baku maupun lokal)

  • 4

    Tabel 1. Contoh tabel volume baku

    Tabel volume baku

    Tabel 2. Contoh tabel volume lokal jenis sengon untuk daerah Bogor

  • 5

    BAGAIMANA MENGUKUR VOLUME POHON ?

    ADA BEBERAPA CARA :

    1. VOLUME POHON = (LUAS BIDANG DASAR) X (TINGGI POHON) X (FAKTOR BENTUK)

    2. MENGGUNAKAN TABEL VOLUME BAKU ATAU TABEL VOLUME LOKAL (TARIF VOLUME)

    3. MENGGUNAKAN PITA VOLUME BUDIMANFAKTOR BENTUK = volume riil/volume silidris

    5. Apakah petani bisa menggunakan tabel volume ?

    Hampir tidak ada petani yang memanfaatkan alat bantu tersebut karena kendala pengukuran

    diameter. Pada umumnya petani hanya mengetahui lilit batang (keliling) dan untuk

    penaksiran diameter adalah keliling dibagi tiga. Seharusnya keliling dibagi dengan 3,1415

    sehingga karena pembaginya tidak sesuai, maka hasilnya juga kurang akurat.

    MACAM-MACAM VOLUME POHON

    VOLUME POHON BERDIRIVOLUME TOTAL : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGI

    TOTAL (SAMPAI PUNCAK) POHON DAN DITAMBAH VOLUMECABANG DAN RANTING

    VOLUME BATANG : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGITOTAL (SAMPAI PUNCAK) POHON TANPA VOLUME CABANG DANRANTING

    VOLUME KAYU TEBAL : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGIKAYU TEBAL (BIASANYA SAMPAI DIAMETER 7 CM ATAU 10 CMUNTUK JENIS-JENIS CONIFER) TANPA VOLUME CABANG DANRANTING, MERUPAKAN VOLUME KAYU PERTUKANGAN UNTUKJENIS DAUN JARUM

    VOLUME BEBAS CABANG : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASARTINGGI BEBAS CABANG TANPA VOLUME CABANG DAN RANTING

  • 6

    6. Bagaimana cara mengukur diameter pohon yang benar ?

    Gambar 4. Pengukuran diameter pohon bercagak

    Gambar 5. Pengukuran diameter pohon berbanir

  • 7

    Gambar 6. Pengukuran diameter pohon cacat

    Gambar 7. Pengukuran diameter pohon cacat

  • 8

    Gambar 8. Pengukuran diameter pohon miring

    7. Contoh cara mengukur diameter yang salah

    Gambar 9. Cara pengukuran diameter yang salah

  • 9

    BEBERAPA PRAKTEK PENGUKURAN POHON YANG MERUGIKAN PETANI

    1. MENGITUNG VOLUME LOG MENGGUNAKAN DIAMETER UJUNG SAJA

    2. MENAKSIR VOLUME POHON MENGGUNAKAN DIAMETER SETINGGI-TINGGINYA

    8. Siapakah yang diuntungkan dengan alat tersebut ?

    Pihak yang diuntungkan dengan tabel volume adalah pihak yang mampu membaca tabel

    secara benar. Dibandingkan dengan petani, tengkulak lebih mahir mengoperasikan tabel

    volume tersebut.

    9. Apakah petani mengetahui harga jual log ?

    Biasanya harga jual log (Rp/m3) mudah diperoleh baik dari pasar maupun dari tengkulak

    kayu. Masalahnya, petani tidak mengetahui kubikasi log yang akan dijual, sedangkan

    tengkulak kebanyakan sudah punya angka dugaan melalui tabel volume.

    10. Bagaimana petani bisa memaksimalkan pendapatan dari penjualan kayu ?

    Petani sebenarnya tidak harus menebang seluruh pohon (secara borongan) jika mengetahui

    volume pohon yang akan dijualnya. Petani cukup menghitung berapa dana yang dibutuhkan

    kemudian menghitung volume pohon yang sesuai dengan nilai uang yang dibutuhkan,

    selanjutnya petani tinggal menandai pohon yang akan ditebang.

  • 10

    MACAM-MACAM VOLUME POHON

    VOLUME POHON BERDIRIVOLUME TOTAL : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGI

    TOTAL (SAMPAI PUNCAK) POHON DAN DITAMBAH VOLUMECABANG DAN RANTING

    VOLUME BATANG : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGITOTAL (SAMPAI PUNCAK) POHON TANPA VOLUME CABANG DANRANTING

    VOLUME KAYU TEBAL : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASAR TINGGIKAYU TEBAL (BIASANYA SAMPAI DIAMETER 7 CM ATAU 10 CMUNTUK JENIS-JENIS CONIFER) TANPA VOLUME CABANG DANRANTING, MERUPAKAN VOLUME KAYU PERTUKANGAN UNTUKJENIS DAUN JARUM

    VOLUME BEBAS CABANG : VOLUME YANG DIHITUNG ATAS DASARTINGGI BEBAS CABANG TANPA VOLUME CABANG DAN RANTING

    11. Apakah dampak dari penggunaan pita volume budiman ?

    Dengan menerapkan pita volume budiman, pohon yang belum mencapai ukuran tertentu atau

    bernilai tinggi tidak perlu ditebang, sehingga kesempatan hidup bagi pohon menjadi lebih

    lama. Dampaknya adalah lingkungan tetap terjaga.

    Gambar 10. Pengukuran volume pohon jati dengan pita volume budiman juga merupakan

    contoh pengukuran diameter yang benar (1,30 m dari muka tanah)

  • 11

    12. Bagaimana menafsirkan hasil pengukuran dengan pita volume budiman ?

    Volume yang terukur dengan pita volume budiman adalah keseluruhan volume pohon hingga

    diameter tertentu (biasanya 7 atau 10 Cm), baik dengan kulit atau tanpa kulit. Sedangkan

    volume log setelah ditebang menjadi lebih kecil dari hasil pengukuran dengan pita volume

    budiman karena dikurangi dengan limbah penebangan. Sedangkan volume kayu olahan

    menjadi lebih kecil lagi karena dikurangi lagi dengan limbah gergajian. Jadi perkiraan :

    Volume log = volume taksasi dengan pita volume budiman volume limbah penebangan.

    Volume kayu gergajian = volume taksasi dengan pita volume budiman - volume limbah

    penebangan volume limbah gergajian atau volume log volume limbah gergajian

    Gambar 11. Pembagian volume log dan limbah penebangan dari pohon berdiri

    TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT.