ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

24
ISSN NOMOR 977 2460470-006 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN GEOFISIKA DENPASAR 2020 ARTIKEL GEMPA DIRASAKAN Gempabumi dirasakan bulan Desember 2020! ARTIKEL GEMPABUMI Gempabumi sepanjang Desember 2020! Buletin Geodinamika Volume X Nomor 01 Januari 2021 ARTIKEL METEOROLOGI Aktivitas hujan sepanjang bulan Desember 2020! Prakiraan Curah Hujan bulan Februari 2021 ARTIKEL ALMANAK Data Almanak bulan Februari 2021 ARTIKEL PETIR Aktivitas petir sepanjang bulan Desember 2020! BMKG ARTIKEL KEGIATAN Zona Integritas Stasiun Geofisika Denpasar ISSN NOMOR 977 2460470-006

Transcript of ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

Page 1: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

ISSN NOMOR 977 2460470-006

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN GEOFISIKA DENPASAR

2020

GEODINAMIKA

ARTIKEL GEMPA DIRASAKANGempabumi dirasakan bulan

Desember 2020!

ARTIKEL GEMPABUMIGempabumi sepanjang Desember

2020!

Buletin Geodinamika Volume X Nomor 01 Januari 2021

ARTIKEL METEOROLOGIAktivitas hujan sepanjang bulan Desember 2020! Prakiraan Curah Hujan bulan Februari 2021

ARTIKEL ALMANAKData Almanak bulan Februari 2021

ARTIKEL PETIRAktivitas petir sepanjang bulan Desember 2020!

BMKG

ARTIKEL KEGIATANZona Integritas Stasiun Geofisika

Denpasar

ISSN NOMOR 977 2460470-006

Page 2: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

ISSN NOMOR 977 2460470-006

FROM THE EDITOR

Majalah Geodinamika merupakan salah satu bentuk pelayanan infor-masi Stasiun Geofisika Denpasar kepada masyarakat Provinsi Bali dan kota Denpasar khususnya mengenai fenomena Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Buletin ini berisi tentang pengeta-huan dan ulasan gempabumi, per-cepatan tanah, kelistrikan udara, dinamika iklim, almanak tanda waktu dan prakiraan musim hujan provinsi Bali. Hasilnya disam-paikan dalam bentuk informasi, tabulasi, diagram, peta dan data yang sifatnya saling melengkapi.

Tim Redaksi

TIM REDAKSI

Pelindung Arief Tyastama, S.Si, M.Si Administrasi I Made Artana

Penanggung Jawab TeknisI Ketut Sudiarta, S.A.P Pemimpin Redaksi I Made Astika, SP Anggota Redaksi I Ketut Sudiarta, S.A.P I Made Astika, SPI Gede Made ArtajayaI Wayan Suka Asnawa, SP I Putu Dedy Pratama, SSTNi Luh Desi Purnami, SST Ika Sulfiana Putri, S.Tr

Editor dan Design Sodikin Distribusi dan Percetakan Dwi Karyadi Priyanto, S.SiEmi Ulfiana, S.Tr

Diterbitkan Oleh :

Stasiun Geofisika DenpasarJalan Pulau Tarakan no 1 Sanglah - DenpasarTelp : 0361 226157Website: www.geofisika.bali.bmkg.go.idEmail : [email protected] [email protected] : BMKGDenpasarTwitter : @BMKG_DenpasarInstagram : @BMKG_Denpasar

R E DA K S I2

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

4 GEMPABUMI DI BULAN Desember 2020Gempabumi adalah peristiwa alam yang belum dapat diprediksi kapan terjadinya,berapa besarnya dan lokasinya. BMKG Denpasar dalam 24 /7 memantau aktivitas gempabumi di wilayah Bali dan sekitarnya.

7 GEMPABUMI DIRASAKANBeberapa gempabumi dirasakan oleh masyarakat terjadi selama bulan Desember 2020 disajikan dalam bentuk peta spasial.

10 KELISTRIKAN UDARAPada ulasan kali ini akan membahas Kejadian petir di bulan Desember 2020.dibandingkan dengan kejadian petir selama 10 tahun.

13 ARTIKELZona Integritas Stasiun Geofisika Denpasar

14 CURAH HUJAN KOTA DENPASARPada ulasan ini akan membahas tentang curah hujan di bulan Desember 2020 dan dibandingkan dengan rata-rata curah hujan selama 24 tahun.

16 PRAKIRAAN curah hujan Februari 2021

Tulisan ini membahas tentang prakiraan Curah Hujan bulan Februari 2021

19 ALMANAK Februari 2021Data terbit terbenamnya Matahari untuk Bulan Februari 2021 di kota dan kabu-paten Provinsi Bali

D A F TA R I S I GEODINAMIKA

FOTO COVER DEPAN : Shelter Seismometer KHK

Page 3: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

KEPALA

ARIEF TYASTAMA, S.SI, M.Si197605051998031001

P E N G A N TA R 3

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

PengantarPulau Bali merupakan salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia, dinamika pariwisata yang ada di Pulau Bali sangat dipengaruhi oleh faktor alam yang diakibatkan oleh fenomena meteorologi, Klimatologi dan Geofisika diantaranya adalah gempa bumi dan cuaca. Pulau Bali merupakan wilayah yang memiliki aktivitas gempabumi yang cukup tinggi, hal ini disebab-kan pulau Bali diapit oleh 2 ( dua) sumber pembangkit gempa dari perte-muan dua lempeng bumi ( zona subduksi ) yaitu lempeng indoaustralia dan lempeng Eurasia, sedangkan disebelah utara terdapat patahan naik busur belakang ( back arch thrust), selain patahan aktif di lautan Pulau Bali juga memiliki sesar aktif yang berada di daratan, semua patahan terse-but berkontribusi terhadap kejadian gempa-gempa besar yang merusak di Pulau Bali dan beberapa di antaranya menyebabkan tsunami, akibat akti-fitas patahan-patahan aktif tersebut pulau Bali masuk dalam kawasan rawan dengan frekuensi gempa bumi cukup tinggi. Berdasarkan monitoring gempa bumi di pulau Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020, ter-catat sebanyak 425 kali gempabumi (sumber data : BMKG Regional III). Dibandingkan dengan jumlah aktifitas kegempaan data bulan November 2020 yang berjumlah 331 kali gempa bumi, hal ini mengindikasikan terjadi pen-ingkatan dibandingkan dengan bulan November 2020, Peningkatan ini dise-babkan oleh naiknya aktivitas kegempaan di sekitar Sumbawa hingga Sumba Dan selatan Banyuwangi . Berdasarkan observasi lapangan selama bulan Desember 2020 dengan sebaran gempabumi paling rapat berada di daerah Sumbawa (NTB) dan daerah Sumba (NTT). Gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut didominasi gempa dangkal kedalaman (0-60 Km ) dengan 11 kali gempa bumi yang dirasakan yaitu 2 kali di daerah Badung -Bali , 1 kali di Karangasem 2 kali di daerah Lombok (NTB ), 4 kali didaerah Sumbawa-NTB, 2 kali di daerah Sumba -NTT. Faktor cuaca (Curah Hujan) Pada bulan Desember 2020 kota Denpasar yang diwakili oleh data stasiun Geofisika Denpasar, berada di atas rata-rata. Pada bulan Desember 2020 terjadi hujan sebesar 361.8 mm sedangkan rata-rata curah hujan Kota Denpasar 24 tahun sebesar 328.8 mm dengan batas atas normalnya: 115% X 328.8 = 378.1 mm dan batas bawah normal: 85% X 328.8 = 279.5 mm. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi daerah Bali, maka secara umum Sifat Hujan bulan Februari 2021 untuk daerah Bali diprakirakan Sebagian besar bersifat Normal (N),(Stasiun Klimatologi Jembrana Bali;2021). Berdasarkan peta tingkat kerapatan petir wilayah Bali dan sekitarnya untuk bulan Desember 2020 sambaran petir sebagian besar terjadi di wilayah Bali bagian timur mengalami sambaran petir yang lebih sedikit. Sambaran petir tertinggi tercatat di Kecamatan Denpasar Utara.

Page 4: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

4 G E M PA B U M I

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

G E M P A B U M I D I B U L A N D E S E M B E R 2 0 2 0 GEMPABUMI

Gambar 1. Peta Seismisitas di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020

Oleh : I Putu Dedy Pratama, SST

Tingginya nilai seismisitas suatu daerah ditan-dai dengan semakin banyaknya titik pada peta sesmisitas. Dengan seismisitas dapat

dilakukan pengukuran aktivitas kegempaan pada suatu daerah, semakin tinggi seismisitas maka semakin tinggi aktivtas kegempaan daerah terse-but, tingginya aktivitas kegempaan dipengaruhi oleh struktur geologi pada daerah tersebut.

Pada bulan Desember 2020 seismisitas (sebaran gempabumi) untuk wilayah PGR III menunjukan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi yang ditun-jukan pada Gambar 1.

Gambar 1 menunjukan bahwa wilayah Pusat gempa regional III (PGR 3) yang terdiri dari wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur (Sumba dan Flores) memiliki aktivi-tas gempabumi yang cukup tinggi, hal ini dikarena-kan daerah tersebut merupakan daerah yang diapit oleh 2 (dua) pembangkit gempabumi utama yaitu wilayah selatan yang merupakan daerah pertemuan dua lempeng bumi (zona subduksi) antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Zona subduksi di bagian selatan membentang mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur, hingga Laut Banda, sedang-kan wilayah sebelah utara terdapat patahan naik busur belakang (back arc thrust) Flores yang membentang

Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh stasiun BMKG diwilayah PGR III terjadi 11 kali gempabumi yang dirasakan yaitu 2 kali di daerah Badung-Bali, 1 kali di Karangasem,

2 kali di daerah Lombok-NTB, 4 kali di daerah Sumbawa-NTB, 2 kali di Sumba-NTT.

Page 5: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

5

5G E M PA B U M I

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

dengan arah barat-timur mulai utara Bali, Lombok hingga di pulau Pantar Nusa Tenggara Timur. Dua generator gempabumi inlah yang mengakibatkan frekuensi gem-pabumi di daerah tersebut cukup tinggi. Selain itu, gempabumi yang terjadi diakibat-kan oleh juga terdapat patahan atau sesar aktif yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Pada Gambar 1, menunjukan daerah dengan sebaran gempabumi paling rapat berada di daerah Sumbawa (NTB) dan daerah Sumba (NTT). Gempabumi yang terjadi di wilayah tersebut didominasi oleh gempabumi kedalaman dangkal (0-60 km). Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh stasiun BMKG diwilayah PGR III terjadi 11 kali gempabumi yang dirasakan yaitu 2 kali di daerah Badung-Bali, 1 kali di Karangasem, 2 kali di daerah Lombok-NTB, 4 kali di daerah Sumbawa-NTB, 2 kali di Sumba-NTT.

Hasil monitoring gempabumi di wilayah PGR III pada bulan Desember 2020 ter-catat sebanyak 425 kejadian gempabumi (sumber data: stasiun BMKG regional III), terjadi peningkatan dibandingkan bulan November 2020 yang berjumlah 331 kejadian gempabumi. Peningkatan ini dise-babkan oleh naiknya aktivitas kegempaan di sekitar Sumbawa hingga Sumba dan selatan Banyuwangi seperti terlihat perbandingan pada Gambar 2.

Hasil analisa kejadian gempabumi pada bulan Desember 2020 dapat dijelaskan ber-dasarkan magnitudo dan kedalaman sebagai berikut :

No. Magnitudo Persentase

1 M<3 SR 292

2 3≤M<5 SR 131

3 M≥5 SR 2

Tabel 1. Gempabumi berdasarkan magnitudo

Berdasarkan Magnitudo GempabumiGempabumi yang tercatat pada wilayah PGR III berdasar-kan Magnitudo dapat dilihat pada tabel berikut:

Dari Tabel 1 menunjukan bahwa gempabumi yang terjadi masih didominasi oleh gempabumi M<3. Dengan grafik perbandingan dan persentase magnitudo sebagai berikut:

Gambar 3. Histogram Gempabumi Berdasarkan Magnitudo

Gambar 2. Perbandingan Jumlah Gempa Januari- Desember 2020

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Grafik Jumlah Gempabumi Berdasarkan Magnitudo di Wilayah PGR III Desember 2020

M<3 berjumlah 292 kejadian

3≤M<5 berjumlah 131 kejadian

M≥5 berjumlah 2 kejadian

Page 6: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

6 G E M PA B U M I

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Berdasarkan Gambar 4 menunjukan bahwa per-bandingan persentase magnitudo gempa bumi yang tercatat dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Magnitudo Persentase

1 M<3 SR 69%

2 3≤M<5 SR 31 %

3 M≥5 SR <1 %

Tabel 2. Persentase Magnitudo

No. Kedalaman (km) Jumlah gempabumi

1 H<60 347

2 60≤H<300 km 77

3 H≥300 1

Tabel 3. Gempabumi berdasarkan kedalaman

Gambar 4. Diagram Lingkaran Prosentase Gempabumi Berdasarkan Magnitudo Bulan

Desember 2020

No. Magnitudo Persentase

1 H<60 82%

2 60≤H<300 km 18%

3 H≥300 <1%

Tabel 4. Persentase Kedalaman

Gambar 5. Diagram Lingkaran Prosentase Gempabumi Berdasarkan Kedalaman Bulan

Desember 2020

Gambar 6. Histogram Gempabumi Berdasarkan Kedalaman

69%

31%

<1%

M<3 3≤M<5 M≥5

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Grafik Jumlah Gempabumi Berdasarkan Kedalaman di Wilayah PGR III Desember 2020

Gempabumi dangkal = 347 kejadian

Gempabumi menengah = 77 kejadian

Gempabumi dalam = 1 kejadian

Berdasarkan KedalamanGempabumi yang tercatat pada wilayah PGR III ber-dasarkan kedalaman dapat dilihat pada tabel berikut: Dari Tabel 3 menunjukan bahwa gempabumi yang terjadi masih didominasi oleh gempabumi kedala-man dangkal (H<60). yang diperlihatkan pada grafik dan persentase perbandingan sebagai berikut:

82%

18%<1%

H<60 60≤H<300 H≥300

Page 7: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

7

7

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Tabel 1. Gempabumi signifikan di Bali dan sekitarnya pada bulan Desember 2020

GEMPABUMI DIRASAKAN DI WILAYAH BALI DAN SEKITARNYA

Selama bulan Desember 2020 tercatat sebanyak 11 kali gempabumi yang dirasakan di wilayah Pusat Gempa Regional III (meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan sebagian NTT) sesuai dengan Tabel 1. Dari 11 gempabumi dirasakan yang tercatat, 3 diantara nya berpusat di wilayah Provinsi Bali, 6 gempabumi berpusat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan 2 gempabumi berpusat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

NO TANGGAL WAKTU (WIB)

LIN-TANG BUJUR

MAG-NI-

TUDE

KEDA-LAMAN

(Km)KETERANGAN DIRASAKAN

1 04/12/2020 18:29:52 -9.44 116.44 4.4 30 83 km Tenggara LOMBOKTENGAH-NTB

dirasakan di Lombok Barat dan Lombok Tengah III MMI, Mataram

dan Sumbawa Barat II MMI

2 11/12/2020 22:05:43 -9.54 117.07 4 41 90 km Tenggara SUMBAWABARAT-NTB

dirasakan di Sumbawa Barat II MMI

3 11/12/2020 19:51:06 -8.27 116.53 4.1 11 42 km TimurLaut LOMBOKUTARA-NTB

dirasakan di Lombok Timur III MMI, Lombok Utara, Lombok Barat dan Karangasem II MMI

4 22/12/2020 18:46:51 -9 115.17 3.3 78 23 km BaratDaya KUTASELATAN-BALI dirasakan II MMI di Kuta Selatan

5 24/12/2020 21:31:58 -8.76 115.02 3.2 59 23 km BaratLaut NUSADUA-BALI dirasakan di Badung II MMI

6 24/12/2020 23:09:48 -8.22 115.61 3.6 10 17 km TimurLaut KARANGASEM-BALI dirasakan di Karangasem II MMI

7 25/12/2020 18:40:12 -9.19 119.75 5.3 10 50 km TimurLaut WAIBAKUL-NTT

dirasakan di Waingapu dan Tam-bolaka III-IV MMI

8 25/12/2020 05:09:09 -9.31 117.41 4.6 86 87 km Tenggara SUMBAWABARAT-NTB

dirasakan di Sumbawa Barat III MMI

9 26/12/2020 20:42:53 -9.15 117.2 4.8 10 58 km Tenggara SUMBAWABARAT-NTB

dirasakan di Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok

Barat, Karangasem III MMI, Kuta Selatan II MMI

10 27/12/2020 01:23:19 -8.96 117.25 4.5 10 49 km Tenggara SUMBAWABARAT-NTB dirasakan di Sumbawa III MMI:

11 29/12/2020 07:37:06 -10.21 120.41 5 10 16 km BaratLaut WULA-WAIJELU-NTT dirasakan di Waingapu II MMI

GEMPABUMI DIRASAKAN Oleh : Ika Sulfiana Putri, S.Tr

Page 8: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

8 P E R C E PATA N TA N A H

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Gambar 1. Peta guncangan gempabumi pada tanggal 11 Desember 2020

PPercepatan getaran tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah yang terbesar yang pernah terjadi di suatu tempat yang diakibatkan oleh gempabumi. Percepatan getaran tanah disebut juga dengan istilah PGA atau Peak Ground Acceleration dan dinyatakan dalam satuan

gal. Semakin besar nilai PGA yang terjadi disuatu tempat, semakin besar bahaya dan resiko gem-pabumi yang mungkin terjadi.

Selama bulan Desember 2020 tercatat sebanyak 11 kali gempabumi yang dirasakan di wilayah Pusat Gempa Regional III (meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan sebagian NTT), 5 gempabumi diantaranya dirasakan di wilayah Provinsi Bali. Parameter dan nilai percepatan tanah maksimum dari 3 gempabumi yang paling signifikan dirasakan di wilayah Bali dapat diwakili dengan gambar dan ket-erangan berikut ini

: 11 Desember 2020

19:51:06 WIB

: 8.27 LS ; 116.53 BT

: 4 2 k m T i m u r L a u t LOMBOKUTARA-NTB

: 4.1 SR

Kedalaman : 11 KM

Dirasakan :LOMBOK TIMUR III MMI, LOMBOK UTARA, LOMBOK BARAT DAN KARANGASEM II MMI

Percepatan Tanah Maksimum

:

Lombok Utara 14.454 gal

Karangasem 0.122 gal

Tabanan 0.017 gal

Taliwang 0.165 gal

Dompu 0.046 gal

PARAMETER GEMPABUMI

PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity)I MMI : Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI : Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI : Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI : Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang,

Page 9: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

P E R C E PATA N TA N A H 9

PARAMETER GEMPABUMI: 24 Desember 2020

23:09:48 WIB

: 8.22 LS ; 115.61 BT

: 17 km TimurLaut KARANGASEM - BALI

: 3.6 SR

Kedalaman : 10 KM

Dirasakan : KARANGASEM II MMI

Percepatan Tanah Maksimum

:

Badung 0.035 gal

Tabanan 0.023 gal

Banyuwangi 0.038 gal

: 26 Desember 2020

20:42:53 WIB

: 9.15 LS ; 117.2 BT

: 5 8 k m T e n g g a r a SUMBAWABARAT-NTB

: 4.8 SR

Kedalaman : 10 KM

Dirasakan :SUMBAWA, SUMBAWA BARAT, LOMBOK TENGAH, LOMBOK UTARA, LOMBOK TIMUR, LOMBOK BARAT, KARANGASEM III MMI, KUTA SELATAN II MMI

Percepatan Tanah Maksimum

:

Taliwang 15.192 gal

Sumbawa 0.485 gal

Lombok Tengah 2.919 gal

Bima 0.847 gal

Gambar 2. Peta guncangan gempabumi pada tanggal 24 Desember 2020

Gambar 3. Peta guncangan gempabumi pada tanggal 26 Desember 2020

Page 10: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | D e s e m b e r 2 0 2 0

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

K E L I S T R I K A N U DA R A10

Gambar 1.Jumlah sambaran petir harian Bulan November dan Desember 2020

Petir merupakan fenomena alam yang biasanya terjadi pada musim penghujan yang ditandai dengan kilatan cahaya dan suara yang meng-gelegar. Fenomena ini disebabkan oleh awan rendah jenis Cumulunimbus (Cb). Di dalam awan Cumulunimbus ini terjadi peristiwa tur-bulensi yang mengakibatkan terbentuknya ion-isasi dan polarisasi (pengkutuban) muatan-muatan di awan sehingga partikel bermuatan negative berkumpul di dasar awan dan seba-liknya, bermuatan positif di bagian atas awan. Apabila beda potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pelepasan muatan negatif (elektron). Pelepasan muatan ini yang kita ketahui sebagai petir.

Berdasarkan pembentukannya, tipe petir dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Sambaran Petir dari Awan ke Tanah atau Cloud to Ground (CG)

2. Sambaran Petir antar awan (Cloud to Cloud/CC)

3. Sambaran petir di dalam awan (Intracloud/IC)

4. Sambaran Petir dari awan ke udara (Cloud to Sky/CA)

Berdasarkan alat yang terpasang di Stasiun Geofisika Denpasar, Jumlah sambaran petir harian pada bulan Desember 2020, secara umum memiliki jumlah tren yang menurun dibandingkan dengan bulan November 2020 sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 1.

Jika dilihat berdasarkan sambaran secara harian selama bulan Desember 2020, terlihat tren jumlah sambaran yang mengalami penurunan jumlah sam-baran dari awal bulan menuju ke akhir bulan yang ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Perbandingan Jumlah sambaran petir harian Bulan Desember 2020

KELISTRIKAN UDARA KELISTRIKAN UDARA

Petir terjadi karena adanya per-bedaan potensial antara awan dengan bumi atau antara awan dengan awan lainnya, sehingga terjadi loncatan partikel muatan yang bergesekan dengan udara, hal inilah yang menyebabkan kilat dan suara gemuruh di langit.

Oleh : Ni Luh Desi Purnami, SST

Page 11: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

K E L I S T R I K A N U DA R A 11

Gambar 3. Perbandingan Jenis Petir yang tercatat selama bulan Desember 2020

Gambar 4. Jumlah Sambaran petir bulan Desember tahun 2009-2020

CG+21%

CG-32%

IC47%

Grafik Rekapitulasi Prosentase Sambaran Petir Stasiun Geofisika Denpasar

Bulan Desember 2020

Pada bulan Desember 2020, terjadi sebanyak 348.457 kali sambaran petir yang terdiri dari jenis petir Intra Cloud (IC) dan Cloud to Ground (CG).

Perbandingan jumlah strike jenis IC dan CG untuk bulan Desember 2020 didominasi oleh sambaran petir tipe CG, dimana petir jenis IC sebanyak 47% dan petir jenis CG 53%. Banyaknya strike jenis IC 162.969 sambaran sedang-kan jenis CG sebanyak 185.488 sambaran.

Petir CG terdiri terdiri dari jenis CG+ sebanyak 21% (72.816 sambaran) dan CG- seban-yak 32% (112.672 sambaran). Rekapitulasi jumlah petir CG dan IC disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 3.

Jumlah sambaran petir bulan Desember tahun 2020 merupakan jumlah sambaran teren-dah kelima selama bulan Desember sepanjang tahun 2009-2020. Sambaran petir tertinggi bulan Desember terjadi pada bulan Desember tahun 2010 sedangkan terendah pada bulan Desember 2013. Grafik jumlah sambaran petir ini disajikan dalam gambar 4.

Page 12: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

K E L I S T R I K A N U DA R A12

Gambar 5. Sambaran petir perjam bulan Desember 2020

ANALISIS TEMPORAL

Pa d a b u l a n Desember 2020, sambaran pet i r

per jam menunjukan pola semidiurnal dengan dua puncak kejadian yaitu pada dini hari dan Sore hari. Puncak sam-baran terjadi antara pukul 04.00 WITA dan 15.00 WITA seper t i yang ditunjukkan pada gambar 5. Ha l in i menunjukkan bahwa pembentukan awan – awan konvektif yang banyak menyebabkan terjadinya petir terjadi pada waktu tersebut.

Gambar 6. Peta Kerapatan Sambaran Petir Wilayah Provinsi Bali Bulan Desember 2020

ANALISIS SPASIAL

Berdasarkan peta j u m l a h s a m b a -ran petir wilayah

Ba l i dan sek i ta rnya untuk bulan Desember 2020 sambaran pet ir ter jadi cukup merata di wilayah Bali, akan tetapi pesisir Bali Bagian Barat dan Bali bagian Timur mengalami sam-baran yang lebih sedikit. Sambaran pet i r ter-tinggi tercatat di wilayah Kecamatan Denpasar Utara seperti yang ditun-jukkan pada gambar 6.

Page 13: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

A R T I K E L 13

STASIUN GEOFISIKA DENPASAR BERHASIL MERAIH PREDIKAT

WILAYAH BEBAS KORUPSI

Page 14: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

C UA C A14

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Cura

h H

ujan

(mm

)

Tanggal

CURAH HUJAN HARIANKOTA DENPASAR BULAN DESEMBER 2020

Mengingat pentingnya air bagi ke-hidupan manusia pada umum-nya dan bagi masyarakat kota

Denpasar khususnya, maka dalam tu-lisan ini akan dibahas mengenai kon-disi curah hujan Kota Denpasar bulan Desember 2020 terhadap rata-ratanya.

Pengertian: curah hujan me- rupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang da-tar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luas- an satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu mil-imeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Untuk mengetahui besarn-ya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan (Rain Gauge).

Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama periode tertentu (sebulan), den-gan nilai rata-rata atau normal dari peri-ode yang sama (bulan) di satu tempat.

CURAH HUJAN KOTA DENPASAR BULAN DESEMBER 2020 METEOROLOGI

Gambar 1. Curah Hujan Harian Bulan Desember 2020

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

oleh: I Wayan Suka Asnawa, S.P.

Hasil monitoring curah hujan harian pada bu-lan Desember 2020 di Stasiun Geofisika Den-pasar ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 menunjukkan adanya hujan yang terja-di bulan Desember 2020. Jumlah hari hujan pada bulan Desember adalah 27 hari hujan.

Curah hujan yang terjadi pada bulan Desember 2020 hampir merata baik siang maupun malam-seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Intensitas Curah Hujan Tiap Jam Bulan Desember 2020

0

5

10

15

20

25

30

35

40

7-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-13 13-14 14-15 15-16 16-17 17-18 18-19 19-20 23-24 20-21 21-22 22-23 00-01 01-02 02-03 03-04 04-05 05-06 06-07

Curah Hujan Tiap Jam

Page 15: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

C UA C A 15

0.050.0

100.0150.0200.0250.0300.0350.0400.0450.0500.0

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Cura

h HU

jan

(mm

)

Bulan

PERBANDINGAN CURAH HUJAN KOTA DENPASAR DENGAN RATA RATA 24 TAHUN NYA

BBRata

Rata2 24 TH

BARata

2020

KESIMPULAN

Dari data di atas dapat dis-impulkan bahwa curah hujan kota Denpasar yang diwakili oleh data Stasiun Geofisika Denpasar, berada di atas rata-rata. Pada bulan Desember 2020 terjadi hujan sebesar 361.8.0 mm sedangkan rata-rata 24 tahunnya sebesar 328.8 mm.

Gambar 4. Perbandingan Curah Hujan Desember terhadap rata-rata 24 tahunnya.

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Curah hujan selama bulan Desember 2020 lebih tinggi jika dibandingkan terhadap rata-rata 24 tahunnya (awal data 1996-2019), sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 3.

Gambar 3. Perbandingan Curah Hujan Desember 2020 Terhadap Rata-rata 24 tahun

Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat bahwa pada bulan Desember 2020 terjadi hujan sebesar 361.8 mm sedangkan rata-rata curah hujan Kota Denpasar 24 tahun sebesar 328.8 mm dengan batas atas normalnya: 115% X 328.8= 378.1 mm dan batas bawah normal: 85% X 328.8 = 279.5 mm.

Gambar 4 menunjukkan rata-rata curah hujan selama 24 tahun beserta batas atas dan bawahnya, sedangkan curah hujan yang terjadi pada tahun 2020 ditunjukkan dengan garis berwarna merah tua. hal ini menggambarkan bahwa curah hujan bulan Desember 2020 berada di atas rata-ratanya namun masih dibawah batas atas rata-rata 24 tahunnya.

378.1

328.8

279.5

361.8

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

300.0

350.0

400.0

BATAS ATAS RATA RATA DESEMBER 24TAHUN

BATAS BAWAHRATA

Dec-20

Perbandingan Curah Hujan Desember 2020 terhadap Rata-ratanya

Page 16: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

I K L I M16

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

P R A K I R A A N C U R A H H U J A N B U L A N F E B R U A R I 2 0 2 1 IKLIM

Berdasarkan hasil per-hitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Bali dan seki-tarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi daerah Bali, maka prakiraan curah hujan daerah Bali untuk bulan Februari 2021 dis-ajikan pada Gambar 1 dan Tabel 1.

*Tanda bintang: Kantor BMKG

(sumber data Stasiun Klimatologi Jembrana)

Gambar 1. Peta Prakiraan curah hujan bulan Februari 2021 daerah Bali

Curah Hujan 

Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengal-ir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan set-inggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m2  dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap . 

Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan 

Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan ada-lah jumlah curah hujan yang terkumpul sela-ma 28 atau 29 hari untuk bulan Februari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.

Klasifikasi Tingkat Rawan Banjir berdasar Curah Bulanan dan harian terkait banjir

Tingkat Rawan

Curah Hujan Bulanan

Curah Hujan Harian

1 Tinggi > 500 mm > 100 mm

2Menengah/

Sedang300-500 mm 20-100 mm

3 Rendah < 300 mm < 20 mm

ANALISIS PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2021

Page 17: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

I K L I M 17

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Tabel 1. Prakiraan Curah Hujan bulan Februari 2021

Page 18: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

I K L I M18

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

ANALISIS PRAKIRAAN SIFAT CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2021

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Bali dan sekitarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi daerah Bali, maka secara umum Sifat Hujan bulan Januari 2021 untuk daerah Bali diprakirakan

Normal (N) – Atas Normal (AN). Disajikan pada Gambar 2 dan Tabel 2 sebagai berikut:

SIFAT HUJAN KABUPATEN KECAMATAN DESA/BAGIAN DARI KECAMATAN

Atas Normal (AN) JembranaKarangasem

Sebagian Melaya.Kubu.

Normal (N) Provinsi Bali Sebagian besar kecamatan di Provinsi Bali.

Bawah Normal (BN) - -

Gambar 2. Peta Prakiraan curah hujan bulan Februari 2021 daerah Bali

Tabel 2. Tabel Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2021

Page 19: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

A L M A N A K 19

Oleh : Ni Luh Desi Purnami, SSTPOSISI DAN FASE BULAN

Bulan sebagai satelit Bumi dalam setiap revolusinya mengelilingi Bumi mengalami satu kali fase Perigee dan Apogee. Perigee merupakan jarak terdekat bulan selama satu periode rev-olusinya mengelilingi Bumi. Perigee untuk Bulan Februari terjadi pada tanggal 4 Februari 2021 pukul 03:03 WITA dengan jarak antara Bumi dan Bulan 370.143 km. Untuk Apogee yaitu jarak terjauh Bulan dengan Bumi terjadi pada pukul 18:22 WITA tanggal 18 Februari 2021 dengan jarak sekitar 404.396 km dari Bumi.

Pada Februari 2021 Bulan Purnama terjadi pada 27 Februari 2021 pukul 16:17 WITA. Puncak Tilem/Bulan mati terjadi pada 12 Februari 2021 pukul 03:06 WITA.

TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

Data terbit terbenamnya Matahari untuk delapan ibu kota kabupaten dan satu kota madya di seluruh Bali untuk Bulan Februari 2021 disajikan dalam tabel berikut.

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:18 12:33 18:47 12.48 15 06:22 12:33 18:45 12.38

2 06:18 12:33 18:47 12.48 16 06:22 12:33 18:44 12.37

3 06:19 12:33 18:47 12.47 17 06:22 12:33 18:44 12.37

4 06:19 12:33 18:47 12.47 18 06:22 12:33 18:44 12.37

5 06:19 12:33 18:47 12.47 19 06:22 12:33 18:44 12.37

6 06:20 12:33 18:47 12.45 20 06:23 12:33 18:43 12.33

7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33

8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:33 18:42 12.32

9 06:20 12:33 18:46 12.43 23 06:23 12:33 18:42 12.32

10 06:21 12:33 18:46 12.42 24 06:23 12:32 18:42 12.32

11 06:21 12:33 18:46 12.42 25 06:23 12:32 18:41 12.30

12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:41 12.30

13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:32 18:41 12.30

14 06:22 12:33 18:45 12.38 28 06:23 12:32 18:40 12.28

DATA WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI DI KOTA DENPASAR BULAN FEBRUARI 2021

A L M A N A K B U L A N F E B R U A R I 2 0 2 1 ALMANAK

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Page 20: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

Tanggal TerbitKulminasi atas (Jejeg

ai)Terbenam

Lama Siang (jam)

Tanggal TerbitKulminasi atas (Je-

jeg ai)Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:17 12:31 18:45 12.47 15 06:21 12:32 18:43 12.37

2 06:17 12:31 18:45 12.47 16 06:21 12:32 18:43 12.37

3 06:18 12:31 18:45 12.45 17 06:21 12:32 18:42 12.35

4 06:18 12:32 18:45 12.45 18 06:21 12:32 18:42 12.35

5 06:18 12:32 18:45 12.45 19 06:21 12:32 18:42 12.35

6 06:18 12:32 18:45 12.45 20 06:21 12:31 18:42 12.35

7 06:19 12:32 18:45 12.43 21 06:21 12:31 18:41 12.33

8 06:19 12:32 18:45 12.43 22 06:22 12:31 18:41 12.32

9 06:19 12:32 18:44 12.42 23 06:22 12:31 18:40 12.30

10 06:19 12:32 18:44 12.42 24 06:22 12:31 18:40 12.30

11 06:20 12:32 18:44 12.40 25 06:22 12:31 18:40 12.30

12 06:20 12:32 18:44 12.40 26 06:22 12:31 18:39 12.28

13 06:20 12:32 18:44 12.40 27 06:22 12:31 18:39 12.28

14 06:20 12:32 18:43 12.38 28 06:22 12:30 18:39 12.28

NEGARA

A L M A N A K20

AMLAPURA

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Tanggal TerbitKulminasi atas (Jejeg

ai)Terbenam

Lama Siang (jam)

Tanggal TerbitKulminasi atas (Je-

jeg ai)Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:21 12:35 18:49 12.47 15 06:24 12:36 18:47 12.38

2 06:21 12:35 18:49 12.47 16 06:25 12:36 18:46 12.35

3 06:22 12:35 18:49 12.45 17 06:25 12:36 18:46 12.35

4 06:22 12:35 18:49 12.45 18 06:25 12:35 18:46 12.35

5 06:22 12:35 18:49 12.45 19 06:25 12:35 18:46 12.35

6 06:22 12:35 18:48 12.43 20 06:25 12:35 18:45 12.33

7 06:23 12:36 18:48 12.42 21 06:25 12:35 18:45 12.33

8 06:23 12:36 18:48 12.42 22 06:25 12:35 18:45 12.33

9 06:23 12:36 18:48 12.42 23 06:26 12:35 18:44 12.30

10 06:23 12:36 18:48 12.42 24 06:26 12:35 18:44 12.30

11 06:24 12:36 18:48 12.40 25 06:26 12:35 18:43 12.28

12 06:24 12:36 18:47 12.38 26 06:26 12:34 18:43 12.28

13 06:24 12:36 18:47 12.38 27 06:26 12:34 18:43 12.28

14 06:24 12:36 18:47 12.38 28 06:26 12:34 18:42 12.27

SEMARAPURA Tanggal TerbitKulminasi atas (Jejeg

ai)Terbenam

Lama Siang (jam)

Tanggal TerbitKulminasi atas (Je-

jeg ai)Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:17 12:31 18:46 12.48 15 06:20 12:32 18:43 12.38

2 06:17 12:31 18:46 12.48 16 06:21 12:32 18:43 12.37

3 06:17 12:32 18:46 12.48 17 06:21 12:32 18:43 12.37

4 06:18 12:32 18:46 12.47 18 06:21 12:32 18:43 12.37

5 06:18 12:32 18:45 12.45 19 06:21 12:32 18:42 12.35

6 06:18 12:32 18:45 12.45 20 06:21 12:32 18:42 12.35

7 06:19 12:32 18:45 12.43 21 06:21 12:31 18:42 12.35

8 06:19 12:32 18:45 12.43 22 06:21 12:31 18:41 12.33

9 06:19 12:32 18:45 12.43 23 06:22 12:31 18:41 12.32

10 06:19 12:32 18:45 12.43 24 06:22 12:31 18:40 12.30

11 06:20 12:32 18:44 12.40 25 06:22 12:31 18:40 12.30

12 06:20 12:32 18:44 12.40 26 06:22 12:31 18:40 12.30

13 06:20 12:32 18:44 12.40 27 06:22 12:31 18:39 12.28

14 06:20 12:32 18:44 12.40 28 06:22 12:30 18:39 12.28

Page 21: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

M a j a l a h G e o d i n a m i k a | D e s e m b e r 2 0 1 9

SINGARAJA

TABANAN

A L M A N A K 21

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Tanggal TerbitKulminasi atas (Jejeg

ai)Terbenam

Lama Siang (jam)

Tanggal TerbitKulminasi atas (Je-

jeg ai)Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:19 12:33 18:47 12.47 15 06:23 12:34 18:45 12.37

2 06:20 12:33 18:47 12.45 16 06:23 12:34 18:45 12.37

3 06:20 12:33 18:47 12.45 17 06:23 12:34 18:44 12.35

4 06:20 12:34 18:47 12.45 18 06:23 12:34 18:44 12.35

5 06:21 12:34 18:47 12.43 19 06:23 12:34 18:44 12.35

6 06:21 12:34 18:47 12.43 20 06:24 12:34 18:43 12.32

7 06:21 12:34 18:46 12.42 21 06:24 12:33 18:43 12.32

8 06:21 12:34 18:46 12.42 22 06:24 12:33 18:43 12.32

9 06:22 12:34 18:46 12.40 23 06:24 12:33 18:42 12.30

10 06:22 12:34 18:46 12.40 24 06:24 12:33 18:42 12.30

11 06:22 12:34 18:46 12.40 25 06:24 12:33 18:42 12.30

12 06:22 12:34 18:45 12.38 26 06:24 12:33 18:41 12.28

13 06:22 12:34 18:45 12.38 27 06:24 12:33 18:41 12.28

14 06:23 12:34 18:45 12.37 28 06:24 12:32 18:40 12.27

Tanggal TerbitKulminasi atas (Jejeg

ai)Terbenam

Lama Siang (jam)

Tanggal TerbitKulminasi atas (Je-

jeg ai)Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:19 12:33 18:47 12.47 15 06:23 12:34 18:45 12.37

2 06:19 12:33 18:47 12.47 16 06:23 12:34 18:45 12.37

3 06:20 12:33 18:47 12.45 17 06:23 12:34 18:45 12.37

4 06:20 12:34 18:47 12.45 18 06:23 12:34 18:44 12.35

5 06:20 12:34 18:47 12.45 19 06:23 12:34 18:44 12.35

6 06:20 12:34 18:47 12.45 20 06:23 12:34 18:44 12.35

7 06:21 12:34 18:47 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33

8 06:21 12:34 18:47 12.43 22 06:24 12:33 18:43 12.32

9 06:21 12:34 18:46 12.42 23 06:24 12:33 18:43 12.32

10 06:21 12:34 18:46 12.42 24 06:24 12:33 18:42 12.30

11 06:22 12:34 18:46 12.40 25 06:24 12:33 18:42 12.30

12 06:22 12:34 18:46 12.40 26 06:24 12:33 18:41 12.28

13 06:22 12:34 18:46 12.40 27 06:24 12:33 18:41 12.28

14 06:22 12:34 18:45 12.38 28 06:24 12:32 18:41 12.28

BANGLI Tanggal TerbitKulminasi atas (Jejeg

ai)Terbenam

Lama Siang (jam)

Tanggal TerbitKulminasi atas (Je-

jeg ai)Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:18 12:32 18:46 12.47 15 06:22 12:33 18:44 12.37

2 06:18 12:32 18:46 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37

3 06:19 12:32 18:46 12.45 17 06:22 12:33 18:44 12.37

4 06:19 12:33 18:46 12.45 18 06:22 12:33 18:43 12.35

5 06:19 12:33 18:46 12.45 19 06:22 12:33 18:43 12.35

6 06:20 12:33 18:46 12.43 20 06:22 12:33 18:43 12.35

7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:22 12:32 18:42 12.33

8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:32 18:42 12.32

9 06:20 12:33 18:45 12.42 23 06:23 12:32 18:42 12.32

10 06:21 12:33 18:45 12.40 24 06:23 12:32 18:41 12.30

11 06:21 12:33 18:45 12.40 25 06:23 12:32 18:41 12.30

12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:40 12.28

13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:32 18:40 12.28

14 06:21 12:33 18:44 12.38 28 06:23 12:31 18:40 12.28

Page 22: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:18 12:33 18:47 12.48 15 06:22 12:33 18:45 12.38

2 06:19 12:33 18:47 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37

3 06:19 12:33 18:47 12.47 17 06:22 12:33 18:44 12.37

4 06:19 12:33 18:47 12.47 18 06:23 12:33 18:44 12.35

5 06:20 12:33 18:47 12.45 19 06:23 12:33 18:44 12.35

6 06:20 12:33 18:47 12.45 20 06:23 12:33 18:43 12.33

7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:23 12:33 18:43 12.33

8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:23 12:33 18:43 12.33

9 06:21 12:33 18:46 12.42 23 06:23 12:33 18:42 12.32

10 06:21 12:33 18:46 12.42 24 06:23 12:33 18:42 12.32

11 06:21 12:33 18:46 12.42 25 06:23 12:32 18:41 12.30

12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:41 12.30

13 06:22 12:33 18:45 12.38 27 06:24 12:32 18:41 12.28

14 06:22 12:33 18:45 12.38 28 06:24 12:32 18:40 12.27

Tanggal TerbitKulmi-

nasi atas (Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

Tanggal Terbit

Kulmi-nasi atas

(Jejeg ai)

Terbe-nam

Lama Siang (jam)

1 06:18 12:32 18:46 12.47 15 06:21 12:33 18:44 12.38

2 06:18 12:32 18:46 12.47 16 06:22 12:33 18:44 12.37

3 06:18 12:32 18:46 12.47 17 06:22 12:33 18:43 12.35

4 06:19 12:32 18:46 12.45 18 06:22 12:33 18:43 12.35

5 06:19 12:33 18:46 12.45 19 06:22 12:32 18:43 12.35

6 06:19 12:33 18:46 12.45 20 06:22 12:32 18:43 12.35

7 06:20 12:33 18:46 12.43 21 06:22 12:32 18:42 12.33

8 06:20 12:33 18:46 12.43 22 06:22 12:32 18:42 12.33

9 06:20 12:33 18:45 12.42 23 06:23 12:32 18:41 12.30

10 06:20 12:33 18:45 12.42 24 06:23 12:32 18:41 12.30

11 06:21 12:33 18:45 12.40 25 06:23 12:32 18:41 12.30

12 06:21 12:33 18:45 12.40 26 06:23 12:32 18:40 12.28

13 06:21 12:33 18:45 12.40 27 06:23 12:31 18:40 12.28

14 06:21 12:33 18:44 12.38 28 06:23 12:31 18:40 12.28

MANGUPURA

GIANYAR

A L M A N A K22

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Page 23: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

MENGENAL POS PENGAMATAN KAHANG-KAHANG

G A L E R I 23

B u l e t i n G e o d i n a m i k a | J a n u a r i 2 0 2 1

Page 24: ISSN NOMOR 977 2460470-006 Buletin Geodinamika Volume X ...

ISSN NOMOR 977 2460470-006

K O M I T M E N M E M B A N G U N

Z O N A I N T E G R I TA S