Kbn majalah 006

68

description

Majalah Seputar KBN, Shipping, Logistics, Warehouse, and Port

Transcript of Kbn majalah 006

Page 1: Kbn majalah 006
Page 2: Kbn majalah 006

Kementerian Perindustrian RI

telah menetapkan

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)

sebagai kawasan Obyek Vital Nasional (OVN)

katagori kawasan industri.

Dengan predikat ini tentu semakin

memberikan kenyamanan berinvestasi

dari berbagai ancaman dan gangguan keamanan.

Segera bergabung dengan ratusan investor lain

yang telah menjadi bagian dari PT KBN (Persero),

kawasan industri dengan manajemen

mutu berstandar

internasional.

EXPORT PROCESSING ZONE, INDUSTRIAL ESTATE,LOGISTIC, WAREHOUSING AND PORT

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Page 3: Kbn majalah 006

EDISI 006 | NOVEMBER-DESEMBER 2015 | KBN | 3

Page 4: Kbn majalah 006

4 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

Contents

>> JANGAN LEWATKAN...

DARI REDAKSI5 I N F R A S T R U K T U R

DARI ANDA6 K A R T U E - M O N E Y Y A N G M E N G E C E W A K A N .

opini7 POROS MARITIM DAN URGENSI DUBES MARITIM.

LOGISTIK13 KRAN IMPOR DITUTUP, GALANGAN NASIONAL PANEN ORDER.

SHIPPING19 B A R U . . . ! T E R N A K P U N Y A K A P A L K H U S U S .

INFRASTRUKTUR20 SEJARAH BARU, KALIMANTAN DAN SULAWESI JUGA PUNYA KERETA API.22 MENUNGGU MEGAPROYEK LRT: BEKASI-JAKARTA CUKUP 30 MENIT.

FINANSIAL24 DANA INFRASTRUKTUR AKAN TERUS NAIK SAMPAI RP5.000 TRILIUN

BUMN UPDATE25 PARA DIREKSI MENYUSUN ROAD MAP BUMN DI ATAS KM KELUD26 GANDENG BPJS KETENAGAKERJAAN, 3 BANK BUMN SALURKAN KUR.27 JALAN SANTAI BU MENTERI TANDAI PEMBUKAAN PORSENI BUMN 201528 KBN IKUT AMBIL BAGIAN DALAM PORSENI BUMN 2015

29 KBN TUAN RUMAH ‘BUMN HADIR UNTUK NEGERI’ : BURUH REBUTAN SELFIE BARENG BU MENTERI.

EKONOMI & bisnis31 KBN PRIMA BETON, DIPERCAYA KARENA KUALITAS..34 PT HUTAMA SARANA: 20 TAHUN BERBISNIS DERMAGA DI KALI BLENCONG.

INSPIRASI BISNIS35 M U S L A N A R .

SEPUTAR KBN37 KPKU KEMBALI AUDIT PT KBN PERSERO: OPTIMIS NILAI LEBIH TINGGI.38 KBN MUSNAHKAN ARSIP PERUSAHAAN.39 DEMO MENOLAK PP 78/2015: AKSI ‘SWEEPING’ MASIH TERJADI40 MARUNDA TERPILIH SEBAGAI PILOT PROJECT GERAKAN BUDAYA BERSIH & SENYUM.41 DELEGASI PENGUSAHA KOREA SELATAN KUNJUNGI KBN.43 MARUNDA TERPILIH SEBAGAI PILOT PROJECT GERAKAN BUDAYA BERSIH & SENYUM.44 KBN LAKUKAN AUDIT INTERNAL TERINTEGRASI SISTEM MANAJEMEN MUTU 2015.

KBN PEDULI45 KBN GELAR PENGOBATAN GRATIS DI RUSUNAWA MARUNDA.46 KBN SALURKAN DANA BERGULIR 3,1 MILIAR.47 KIAT PKBL KBN ‘MANJAKAN’ UKM DAN KOPERASI BINAAN JADI KUAT DAN BESAR.49 KISAH TARYONO ‘MENEBAR VIRUS’ BETERNAK BEBEK DI SETU, BEKASI.51 KREASI KESET DARI LIMBAH INDUSTRI GARMEN DI KBN

YANG INDAH DAN MEMIKAT.52 KBN BANTU ALAT KEBERSIHAN UNTUK 33 RT WARGA RUSUNAWA MARUNDA.

tekno & gadget53 MENUNGGU SMARTPHONE BARU NOKIA DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID.54 FACEBOOK COBA REDAKAN PATAH HATI DENGAN FITUR BARU.

OTOMOTIF55 INOVASI BARU KURSI MOBIL, JANJIKAN KENYAMANAN UNTUK PENGEMUDI.56 TOYOTA VS HONDA: BERPACU DENGAN MOBIL HIDROGEN.

PENDIDIKAN57 UNIVERSITAS ONLINE GRATIS, MENGHIDUPKAN KEMBALI MIMPI BANYAK ORANG.

METRO58 KAMPUNG ‘BRONX’ SAWAH YANG LIAR DAN KUMUH.59 P A N T A I M A R U N D A : L A U T A N S A M P A H

pojok kota60 DOSEN JUGA IKUT TERGIUR NARIK OJEK DI KBN.

KESEHATAN62 K O P I B I S A M E M P E R P A N J A N G U S I A A N D A .63 S E J U T A M A N F A A T B U A H J A M B L A N G64 AWAS..! DAGING OLAHAN MEMICU KANKER.

INFO PENTING66 JADWAL SHALAT & TELEPON PENTING.

KBN BERSIAP MASUK BISNIS DRY PORT

LAPORAN UTAMA GALANGAN

KRAN IMPOR DITUTUP, GALANGAN KAPAL DOMESTIK BANJIR ORDER

LOGISTIK

TOL LAUT DILUNCURKAN, DISPARITAS HARGA KAWASAN TIMUR MAKIN BERKURANG

SHIPPING

PENGUSAHA LOGISTIK PERTANYAKAN PROGRAM TOL LAUT

9

13

17

15

ISTIMEWA

Page 5: Kbn majalah 006

OpiniDari Redaksi

PENERBITPT KBN (Persero)

PELINDUNGDireksi PT KBN (Persero)

KETUA DEWAN PENGARAHGempa Nursamsu Yasin

WAKIL KETUA IToha Muzaqi

WAKIL KETUA IIRevindo M. Matondang

PEMIMPIN REDAKSIMaryoto

DEWAN REDAKSIGempa Nursamsu Yasin, Toha

Muzaqi, Revindo M. Matondang, Maryoto

REDAKSITim Sekper

REKENING BANKBank BNI Syariah Cabang KBN

a/n Majalah PT KawasanBerikat Nusantara (Persero)

No. Rek. 4488991007

ALAMAT REDAKSIKantor Pusat PT KBN (Persero),

Jl. Raya Cakung-Cilincing,Jakarta 14140.

[email protected]

WEBSITEwww.kbn.co.id

PELAKSANA PRODUKSICV Matra Mandiri

REDAKSI MENERIMA ARTIKEL/TULISAN/

FOTO DAN MATERI LAIN YANG SEJALAN

DENGAN VISI DAN MISI MAJALAH INI.

REDAKSI BERHAK MENYUNTING TANPA

MENGURANGI ESENSI TULISAN.

7

T AK terasa kita sampai di ujung tahun 2015. Banyak hal telah mewarnai tahun ini. Mulai dari gejolak pemerin-tahan baru, krisis finansial akibat melejitnya nilai tukar

dollar AS, sampai gegap-gempita proyek infrastruktur yang bikin publik terkaget-kaget.

Namun, sayang di tahun-tahun awal sektor kemaritiman yang pernah memikat para pemilih capres terpilih ketika itu justru terkesan adem-ayem. Bahkan sampai masuk triwulan

ketiga, ekonomi kemaritiman kurang bergema di publik.Perhatian masyarakat mulai terjaga saat Presiden Joko Widodo secara diam-

diam melakukan ‘sidak’ ke Pelabuhan Tanjung Priok dan menemukan ‘berbagai permainan’ di sana.

Permainan itu terkait dwelling time -- sebuah istilah yang kemudian begitu populer. Jokowi sampai dua kali melihat perkembangan penurunan dwelling time di sana. Namun, keduanya berakhir dengan kekecewaan sampai akhirnya terpaksa meminta aparat penegak hukum melakukan pemeriksaan pihak-pihak yang berusaha menghambat upaya pemerintah mengikis habis mafia pelabuh-an.

Di luar itu, ekonomi kemariman memang masih adem-ayem. Biaya logistik yang sudah lama dikeluhkan kalangan pengusaha, misalnya, tak kunjung tera-tasi. Memasuki triwulan keempat, pemerintah tampak mulai melakukan berba-gai langkah untuk menggemakan program tol laut dengan menyediakan kapal khusus mengangkut barang dengan tujuan Indonesia timur.

Kita tentu tak mau menutup mata akan pembangunan infrastruktur kema-ritiman yang sudah mulai berjalan. Sejumlah pelabuhan mulai dibangun. Pu-luhan kapal perintis akan dihadirkan. Bahkan, di sana-sini pemerintah tengah membenahi infrastruktur pelabuhan.

Masalahnya, dampak besar dari pembangunan itu belum dirasakan bagi kalangan pengusaha maritim dan logistik. Terlebih membangun pelabuhan be-sar biasanya merupakan proyek multi-years yang tentu butuh waktu beberapa tahun.

Majalah KBN edisi kali ini ingin memotret sejumlah infrastruktur yang se-dang dan akan dilakukan pemerintah. Kita semua tentu sedang menunggu megaproyek di sektor kemaritiman segera terwujud, seperti rencana memban-gun 24 pelabuhan di Indonesia sebagai bagian dari program tol laut. Pemerin-tah sudah membuktikan bahwa dengan kapal tol laut yang membawa barang-barang dari Pulau Jawa ke bagian timur Indonesia sampai Papua telah memberi harapan disparitas harga barang-barang kebutuhan pokok di sana mulai ter-pangkas.

KBN yang telah menempatkan pelabuhan dan logistik menjadi entitas bis-nisnya, tengah berusaha menghadirkan berbagai proyek kemaritiman. Sebut saja rencana pembangunan dermaga di Marunda C-04 dan dry port di SBU KBN Cakung. Pembangunan dry port seluas 18 hektar akan mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka dwelling time di Tanjung Priok.

Kita semua tentu berharap agar di tahun depan, banyak hal yang belum berhasil di tahun lalu akan segera terwujud.

“Selamat Tahun Baru 2016...” Semoga kesuksesan selalu bersama kita...!

K Ma ry o t o, Ed i t o r i n Ch i E f

Infrastruktur

MAJALAH

KBNVERSI DIGITAL

KINI BISA DIAKSES GRATIS DI

www.issuu.com

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 5

COVER:GERBANG KBN CAKUNG

FOTO:MAY/KBN

Page 6: Kbn majalah 006

Dari Anda

6 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

TERTARIK untuk transaksi di ger-bang tol lebih cepat dan mudah hanya menempelkan e-toll card,

sekitar setahun lalu saya mencoba membeli e-Money Bank Mandiri yang bisa berfungsi untuk pembayaran non tunai di semua gerbang tol.

Semula semuanya berjalan normal. Apalagi ketika itu, Menteri BUMN, Dahlan Iskan begitu gencar menyaran-kan agar operator jalan tol lebih banyak membuka gerbang tol non tunai guna menghindari kemacetan.

Namun, setelah sekian bulan berjalan, terlebih setelah Dahlan Iskan tak lagi jadi menteri, kok saya mulai merasakan betapa buruknya perlakuan bank terha-dap pengguna kartu e-Money tersebut. Konsumen seperti saya yang terbiasa berhubungan dengan ATM makin me-rasa begitu sulit untuk mengisi kartu e-Money.

Banyak ATM, termasuk yang berada di kantor cabang tidak bisa untuk mengisi ulang top up (refill) e-Money. Padahal, sering di antara deretan ATM Mandiri, paling hanya 1-2 yang disetting bisa re-fill.

Sering demi terisinya e-Money ter-paksa harus berkeliling mencari ATM yang bisa isi ulang. Namun, lebih sering tak menemukan, karena banyak yang tidak berfungsi lagi. Paling sering di la-yar tertera permohonan maaf sementara tidak bisa melayani pengisian e-Money.

Suatu kali saya mencoba mengisi u-lang di tengah kota, tepatnya di daerah Senayan. Alangkah kagetnya, di sini pun sejumlah ATM yang saya coba datangi juga mencantumkan pengumuman yang menyebut tidak melayani lagi pengisian e-Money.

Kartu e-Money bukan kini bukan saja

SULITNYA MENCARI TOP UP E-MONEY MANDIRI

digunakan untuk pembayaran tol, tapi juga untuk berbagai transaksi non tunai, mulai dari parkir, bayar tiket kereta api, dan lainnya.

Tapi, bila pengisian ulang bermasalah,

keberadaan uang plastik ini tentu akan sia-sia adanya.

Kiranya pihak Bank Mandiri mulai memperhatikan masalah pengisian u-lang kartu e-Money ini dengan mem-perbaiki setiap ATM yang fitur refillnya bermasalah.

Bukankah program ini juga sejalan dengan keinginan pemerintah dalam upaya mengurangi peredaran uang tu-nai?

Harus diakui uang plastik seperti e-Money telah ikut memperlancar tran-saksi di gerbang-gerbang tol. Tapi, kalau untuk refill e-Money begitu sulit, tentu masyarakat akan kembali menggunakan uang tunai sebagai alat transaksi. Kalau itu terjadi sulit dibayangkan, gerbang-gerbang tol non tunai yang sudah diban-gun dengan biaya mahal oleh operator jalan tol akan sia-sia saja jadinya.

Niken Savitri M.Tambun Selatan, Bekasi

PEGAWAI PAJAK JUGA KURANG PAHAMISTILAH PERPAJAKAN..?

MELIHAT iklan di televisi, saya tertarik untuk ikut pemutihan terhadap kewajiban pajak usaha saya. Saya sengaja mendatangi Kantor Pajak Pratama Bekasi Selatan, beberapa waktu lalu.

Kepada seorang petugas pajak, saya kemukakan tentang permasalahan saya dalam mengisi formulir-formulir pajak yang banyak dan istilah-istilahnya susah dicerna masyarakat umum.

Sebagai orang awam, saya blak-blakan mengatakan bahwa istilah-istilah yang ada dalam form itu bikin bingung. Saya coba cari tahu dengan klik internet, tapi tetap saja mengalami kesulitan. Terlebih, penjelasan dari setiap istilah tersebut juga tidak begitu jelas di web resmi Ditjen Pajak, www.pajak.go.id

Saya kira permasalahan ini hanya buat orang awam seperti saya. Ternyata, di luar dugaan, istilah-istilah pajak juga jadi problem juga bagi orang Pajak. Petugas tersebut -- maaf saya lupa namanya -- mengatakan kalau istilah pajak sejauh ini memang susah dimengerti masyarakat awam. Berbagai sosialisasi di-lakukan, namun tidak banyak membawa hasil.

Yang jadi pertanyaan bodoh saya, kenapa istilah-istilah itu terus dilanggeng-kan? Lalu, apa untungnya bagi Ditjen Pajak? Sekadar gengsi, biar kedengaran keren, atau ada motif lain yang menguntungkan oknum tertentu?

Kalau memang sejak lama sudah diketahui bermasalah, kenapa tidak diganti saja dengan istilah-istilah yang membumi dan mudah dipahami orang awam? Saya yakin banyak orang mengisi faktur pajak asal-asalan saja, karena memang tidak paham dengan istilah-istilah yang ada dalam faktur tersebut.

Saya kira istilah perpajakan kita yang tidak jelas atau sulit dipahami orang awam sama saja memberi kesempatan bagi oknum petugas untuk ‘bermain’ ko-tor dengan wajib pajak. Bukankah selama ini ruang ‘abu-abu’ itu telah jadi zona oknum petugas nakal untuk memperkaya diri sendiri?

Semoga ini menjadi bahan masukan semua pihak, khususnya aparat Ditjen Pajak yang selama ini terlalu asyik dengan istilah-istilahnya sendiri.

Haryo PambudiMargahayu, Bekasi Timur

ISTIMEWA

Page 7: Kbn majalah 006

Opini

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 5 | KBN | 7

PADA bulan November 2015, Organisasi Maritim Interna-sional (IMO) akan menghelat sidang tahunan pemilihan anggota Council atau Dewan

periode 2016--2017.Dalam statuta organisasi di bawah

naungan PBB dan bermarkas di kota London, Inggris, itu Council merupakan sebuah organ yang berfungsi menjalan-kan seluruh tugas organisasi, kecuali membuat rekomendasi untuk penga-dopsian regulasi keselamatan maritim yang merupakan kewenangan Maritime Safety Committee.

Council adalah lembaga penting dalam IMO selain Assembly dan cukup bonafid karena hanya berjumlah 40 negara yang dipilih dari 171 negara anggota IMO.

Sebagai anggota, Indonesia meru-pakan satu dari 40 negara itu dengan status kategori C yang disandang sejak 1971. Posisi ini dicapai sepuluh tahun setelah Indonesia bergabung dengan IMO pada tahun 1961.

Seperti biasa, Indonesia kembali men-calonkan diri sebagai anggota Coun-cil untuk periode 2016--2017 dan lobi untuk memuluskan rencana itu sudah digelar dengan mengundang kedubes negara-negara sahabat dalam diplomatic reception di Kementerian Perhubungan medio September lalu. Seperti biasa pula, Indonesia selalu sukses dan masuk dalam Council.

Singkat cerita, sidang tahunan Coun-cil IMO selama ini menjadi rutinitas bagi Indonesia. Namun, ini tidak berarti bahwa utusan kita di sana tidak bekerja dengan serius, malah sebaliknya.

Ada banyak cerita sukses yang ditore-hkan oleh mereka untuk kepentingan

Poros Maritim dan UrgensiDubes Maritim

maritim nasional dan internasional yang amat layak diapresiasi.

Poros maritim Adakah peluang untuk keluar dari

rutinitas yang ada tadi? Tentu ada. De-ngan dikenalkannya poros maritim, termasuk tol laut oleh Presiden RI Joko Widodo, bidang kemaritiman Indonesia mengalami dinamika yang relatif cukup signifikan sehingga pihak luar negeri perlu mendapat penjelasan utuh terkait dengan kedua kebijakan tersebut dan signifikansinya bagi Indonesia dan ko-munitas maritim global.

Penjelasan tentang poros maritim sangat diperlukan oleh komunitas mar-itim global--sebetulnya masyarakat do-mestik juga memerlukannya -- karena dia termasuk istilah atau nomenklatur baru jika tidak mau disebut “absurd”.

Penulis ditanya oleh seorang kolega dari Malaysia yang kebetulan sama-sa-ma menghadiri sebuah konferensi ten-tang Laut Cina Selatan di Kuala Lumpur

awal September 2015. Dia bertanya apa sesungguhnya poros maritim itu?

Tak banyak yang bisa saya sampaikan kepadanya karena penulis sendiri tidak memperoleh penjelasan (resmi) menge-nai apa poros maritim itu sesungguhn-ya. Sebagian pihak menjelaskan gagasan mantan Wali Kota Surakarta itu sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia se-bagai pusat wisata bahari.

Ada juga yang mengaitkannya sebagai sentra perikanan dan lain sebagainya. Semua penjelasan ini bagi masyarakat kemaritiman mondial memang terasa aneh. Mereka memakai istilah inter-national maritime center (IMC) untuk menggambarkan apa yang kita sebut po-ros maritim.

Sah-sah saja sebenarnya mengguna-kan istilah lain, tetapi industri maritim adalah salah satu bisnis yang diatur se-cara global sehingga kesamaan bahasa atau istilah dan pemaknaannya mutlak diperlukan.

International maritime center (IMC) adalah sebuah pelabuhan atau negara yang telah berhasil membangun aneka macam fasilitas, infrastruktur, dan regu-lasi sehingga menarik minat kalangan pelayaran internasional dan komunitas maritim lainnya untuk mendatanginya dan dapat menjalankan bisnis yang menguntungkan di pelabuhan/negara bersangkutan.

Jadi, untuk menjadi IMC yang baik, yang diperlukan adalah kemampuan menarik pemain internasional dengan berbagai kemudahan untuk datang dan menjalankan bisnis.

Singapura dikenal sebagai salah satu IMC yang terbaik. Status IMC yang dida-pat oleh negeri jiran itu bertumpu pada

Untuk menjadi Interna-tional Maritime Center yang baik, yang diper-lukan adalah kemam-puan menarik pemain internasional dengan berbagai kemudahan

untuk datang dan men-jalankan bisnis.

ISTIMEWA

Page 8: Kbn majalah 006

8 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

posisinya sebagai sebuah hub kemar-itiman global.

Sejalan dengan statusnya, Singapura saat ini menjadi lokasi berkantornya lebih dari 4.200 multinational corpo-rations (MNC) dan 26.000 perusahaan mancanegara lainnya.

Mereka terdiri atas shipbrokers, charterers, marine insurers, mari-time law, dan sebagainya. Dalian di Tiongkok juga merupakan IMC yang terkenal di kawasan Asia. Disebut meniru atau copy-paste apa yang di-lakukan oleh Singapura, kota ini juga menjadi incaran pelaku bisnis maritim dunia.

Dubes MaritimMenjelaskan sesuatu yang belum

jelas rasanya lumayan berat, apalagi bila yang menjelaskannya juga berada dalam keterbatasan. Itulah yang terjadi dengan perwakilan Indonesia di IMO.

Kendati yang menjadi permanent representative atau wakil tetap Indo-nesia di IMO adalah Duta Besar RI di London. Namun, dalam pelaksanaan-nya yang menghadiri sebagian besar

sidang IMO adalah atase perhubungan (athub) dengan posisi sebagai alternate representative.

Atase hanyalah pejabat eselon III dengan kewenangan yang terbatas. Padahal, dia harus menghadiri sidang-sidang IMO yang berlangsung 36-40 minggu setiap tahunnya. Sebagai per-bandingan, RI menempatkan Duta Besar di UNESCO. Beberapa negara anggota IMO lainnya pun mempunyai perwakilan setingkat duta besar. Seba-gai pembanding, Malaysia yang baru pertama kali terpilih sebagai anggota IMO pada tahun 2005 menempatkan personel dengan kualifikasi kelas satu.

Malaysia pernah tercatat menempat-kan mantan/pensiunan Direktur Jen-deral Marine Department (setingkat Direktur Jenderal Perhubungan Laut).

Dengan pengalamannya perwakilan Malaysia di IMO dapat berperan aktif dalam pembahasan setiap isu. Posisi diplomasi maritim RI yang hanya ber-status atase tadi diperparah dengan pemilihan seorang pegawai Kemenhub menjadi athub.

Athub seringkali berupa hadiah

“hiburan” bagi pejabat-pejabat yang tidak berhasil memperoleh posisi di eselon II di kantor pusat. Mereka tidak dipersiapkan dengan baik, bahkan ter-bukti dengan bahasa Inggris yang sa-ngat rendah.

Oleh karena itu, kerap muncul kesenjangan dalam berkomunikasi dengan mitra. Misalnya, salah me-nyampaikan statement tentang posisi Indonesia, dan bahkan banyak juga yang malah tidak berani berbicara. Kondisi inilah yang tampaknya me-nyebabkan kita tidak bisa mengambil keuntungan dengan posisi sebagai ne-gara maritim terbesar di dunia. Oleh karena itu, tampaknya posisi athub perlu dikaji ulang.

Titik berangkatnya adalah men-empatkan duta besar di IMO. Sudah saatnya mengakhiri praktik atase per-hubungan sebagai orang yang mengu-rusi pejabat Kemenhub yang sedang dinas ke luar negeri.<> ANTARA

*) Penulis adalah Direktur The Na-tional Maritime Institute (Namarin)

:: Opini

Page 9: Kbn majalah 006

EDISI 006 | NOVEMBER-DESEMBER 2015 | KBN | 9

KBN BERSIAP MASUK BISNIS “DRY PORT”MENDUKUNG program ekonomi kemaritiman yang tengah berjalan,

PT KBN (Persero) bersiap masuk bisnis dry port. Sejumlah area pabrik yang tak produktif di KBN Cakung akan ‘disulap’ jadi lahan baru pelabuhan darat tersebut. Kalangan pengusaha logistik meli-hat banyak peluang bisnis menjanjikan di sana. Apa saja?

Laporan Utama

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 9

ISTIMEWA

Page 10: Kbn majalah 006

10 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

Mendongkrak Income dengan Dry PortUntuk men-

dukung program dry port, PT KBN

(Persero) tahap menyiapkan lahan

seluas 18 hektar. Semua terletak di KBN Cakung,

yang berdekatan dengan Pelabu-

han Tanjung Priok.

ISU dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok ternyata mem-buat para menteri terkait pusing tujuh

keliling. Mereka bingung apa lagi yang bisa dilaku-kan untuk mengatasi tum-pukan petikemas ekspor-impor di pelabuhan paling sibuk di Indonesia itu.

Kurang lebih dua bu-lan lalu, sejumlah pihak terkait dengan masalah dwelling time itu pun berkumpul di sebuah ke-menterian. PT KBN (Persero) merupakan salah satu yang diundang.

KBN dipandang sebagai salah satu yang diharapkan memberi solusi tentang upaya penurunan dwelling time di Tan-jung Priok itu.

Wacana yang muncul kala itu adalah bagaimana untuk mengurangi dwelling time dengan memanfaatkan lahan tidur dan pabrik yang sudah uzur di KBN se-bagai lahan dry port (pelabuhan darat).

Ternyata, wacana itu berkembang menjadi sebuah harapan yang sangat mungkin diwujudkan sebagai perluasan dari Pelabuhan Tanjung Priok, sebelum New Priok di Kalibaru -- pelabuhan baru Pelindo II -- bisa difungsikan.

Gayung pun bersambut. KBN bersiap menyediakan lahan dry port tadi. Kebe-tulan, KBN Cakung sebenarnya juga se-dang dalam proses optimalisasi aset-aset perusahaan yang tidak produktif menjadi

produktif.Ada 12 pabrik yang sudah

out of date, karena dibangun sejak 1976 dan baru difung-sikan 1986 dihapus dari ka-wasan berikat (bonded zone) menjadi non berikat (non bonded).

Dari Blok A SBU KBN Cakung ini bangunan yang sudah kadaluwarsa itu akan dijadikan depo terbuka, akan diperoleh lahan baru logistik sekitar 10 hektar.

Untuk tambahan, sekitar 8 hektar lahan baru nanti akan

diperoleh dari Blok F SBU KBN Cakung yang kini masih kosong. Sehingga, total lahan untuk dry port tahap I ini seluas 18 hektar. Diharap-kan lahan tersebut pada 2016 sudah siap digunakan.

“Ini merupakan sinergi kawasan indus-tri dengan pelabuhan, dan KBN sebagai pionir,” kata Direktur Operasi PT KBN (Persero) Sudiro Agung Dananto, ketika ditemui di kantornya, baru-baru ini.

Dalam hal dry port, sebenarnya, KBN cukup berpengalaman. Sebab, selama ini, menurut Sudiro A Dananto, SBU KBN Cakung telah dijadikan semacam dry port saat menjelang dan sesudah Lebaran. Saat itu, KBN menerima lim-pahan petikemas yang tak tertampung lagi di Tanjung Priok.

Jadi, bila kini KBN begitu cepat me-nangkap peluang untuk membangun dry port, karena selama ini pernah menjadi bagian dari masalah dwelling time di

:: Laporan Utama

SBU KBN Cakung

FOTO-FOTO: KBN/RIO

Sudiro A.DanantoDirektur Operasional

PT KBN Persero

KBN/RIO

Page 11: Kbn majalah 006

Priok.Hanya saja menurut

Kepala Divisi Pemasaran PT KBN (Persero) Agus Hen-dardi, selama ini KBN secara bisnis ha-nya mendapat sebagian dari biaya di line II yang tarifnya jauh lebih ke-cil dibanding pendapatan line I.

Bila menyandang seba-gai dry port yang berarti tarif line I sebagaimana ketentuan, berarti KBN akan mendapatkan pe-masukan yang jauh lebih tinggi. Lebih dari itu, KBN tidak perlu bersaing dengan perusahaan lain. Secara hitung-hitungan bisnis ini lebih mengun-tungkan.

Dengan pengemban-gan ini Agus Hendardi yakin revenue KBN ke depan akan bertambah cukup signifikan, di kisaran Rp250 miliar per tahun.

Sebagai BUMN yang di antaranya bergerak di bidang logistik dan kepelabu-han, KBN mendukung upaya Pelindo II (Persero) mengurangi angka dwelling time di Tanjung Priok tersebut. Terle-bih, kerjasama ini telah tertuang dalam nota perjanjian dengan Pelindo II yang diteken 2014 lalu.

Setelah proses administrasi hapus buku aset selesai, kini KBN tengah me-nyiapkan lahan untuk dry port tersebut. Sejumlah perubahan akan terjadi, di antaranya yang mencolok tentu pintu untuk kawasan non berikat di Blok A langsung terhubung dengan Jalan Raya Cakung-Cilincing sebelah Barat.

Nantinya, kontainer-kontainer yang akan masuk Pelabuhan Tanjung Priok namun belum waktunya pengapalan, bisa ditampung di dry port KBN Cakung. Kontainer baru ditarik ke pelabuhan setelah kapal siap.

“Nantinya tak perlu harus antre pan-jang di pelabuhan yang hanya pem-borosan saja,” Dirops Sudiro Agung Da-nanto.

Adanya dry port di KBN Cakung selain akan mengurangi beban di Pelabuhan Tanjung Priok, juga merupakan lahan bisnis baru bagi pengusaha logistik. Di sini KBN ingin menggandeng pelaku bis-nis logistik dan kepelabuhan untuk ikut ambil bagian.

Banyak peluang bisnis bisa dimasuki, mulai dari bisnis kontainer, perawatan, fumigasi, TPS, depo kontainer, perban-kan, dan sarana pendukung lain.

Seperti dry port lainnya, KBN Dry Port nantinya akan menyediakan pelabuhan serta jasa logistik yang terintegrasi de-

ngan puluhan perusahaan logistik dan supply chain; seperti eksportir, importir, pengangkut, operator terminal, stasiun kontainer, gudang, transportasi, logistik pihak ketiga (3PL), depo kontainer ko-song, dokumen, serta bank dan fasilitas pendukung lainnya.

Didenda Rp5 JutaDalam upaya menekan dwelling time

kini pemerintah mulai bersikap tegas. Hal ini menyusul diusulkannya beleid tentang denda peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

Satuan Tugas (Satgas) Dwelling Time mengusulkan denda penimbunan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dipa-tok hingga Rp5 juta per hari setelah le-wat batas waktu yang ditetapkan Otoritas Pelabuhan.

Deputi II Bidang Koordinasi Sum-ber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono mengatakan tiga hari per-tama setelah izin dari bea cukai dikeluar-kan, importir atau pemilik barang tidak dikenakan biaya sama sekali.

Namun pada hari keempat, importir akan dikenakan denda sebesar Rp5 juta per kontainer per hari.

“Kita beri batas maksimum 3 hari, setelah itu pada hari keempat dikenakan Rp5 juta per kontainer per hari seterus-nya,” katanya dalam sebuah keterangan pers, beberapa waktu lalu.

Pertimbangan waktu selama tiga hari ini, ujar Agung, didasari oleh kendala im-portir yang terkadang sulit mencari truk kontainer. Agung melihat pengadaan truk untuk memindahkan kontainer masih di-ambil dari luar pelabuhan.

Jumlah denda Rp5 juta per hari ini merupakan usulan yang dikeluarkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli guna menekan

waktu inap barang atau dwelling time di pelabuh-an tersibuk di Indonesia ini.

Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kemen-terian Perhubungan Anto-nius Tonny Budiono men-jelaskan bahwa denda ini bisa hanya diberlakukan di Tanjung Priok mengi-ngat permasalahan dwell-ing time terbesar ada di Priok, karena ada per-mainan antara pelabuhan dan importir.

Kementerian Per-hubungan (Kemenhub) terus mensosialisasikan Permenhub No. PM.117 tahun 2015 tentang Pe-mindahan Barang yang melewati waktu penum-pukan di Pelabuhan Tan-

jung Priok untuk menekan masa inap barang (dwelling time).

Sosialisasi dilaksanakan di kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Ja-karta kepada asosiasi dan stakeholders terkait Indonesia National Shipowners Association (INSA) Jaya, Gabungan Im-portir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Indonesia (Ap-tesindo), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta.

Dirjen Perhubungan Laut, Bobby R Mamahit, mengatakan, semua pihak mesti mematuhi beleid tersebut untuk menekan masa inap barang/kontainer di pelabuhan Priok.

Dirut PT JICT Dani Rusli mengatakan pihaknya mendukung aturan yang sudah diputuskan Kemenhub demi kelancaran arus barang di pelabuhan Priok.

Permenhub No:117/2015 mengatur prosedur relokasi barang impor yang te-lah tiga hari menumpuk di kawasan lini satu pelabuhan atau terminal peti kemas ke lokasi tempat penimbunan sementa-ra (TPS) di lini dua pelabuhan Tanjung Priok.

Dalam beleid itu disebutkan, OP Tan-jung Priok melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap instansi terkait di pelabuhan dalam melaksanakan relokasi barang impor yang sudah melewati batas waktu penumpukan tiga hari atau me-ngacu pada batas maksimal yard occu-pancy ratio (YOR) 65% di terminal peti kemas.

Saat ini, di Priok terdapat empat pen-gelola terminal peti kemas yang melayani ekspor impor, yakni JICT, TPK Koja, Ter-minal Mustika Alam Lestari, dan Termi-nal 3 Pelabuhan Tanjung Priok.

MAY& DARI BERBAGAI SUMBER

:: Laporan Utama

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 11

K

Page 12: Kbn majalah 006

12 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

SEJAK mencuat kasus dwell-ing time di Pelabuhan Tanjung Priok yang meresahkan berba-gai pihak terkait, wacana un-tuk membangun dry port pun

menguat. Kehadiran dry port dipandang mampu menurunkan angka dwelling time.

Dry Port sendiri adalah pelabuhan yang berada di daratan jauh dari laut yang berfungsi seperti pelabuhan laut. Pada pelabuhan daratan ini dilakukan konsolidasi muatan, penumpukan/per-gudangan serta dokumentasi muatan yang selanjutnya dikirim ke pelabuhan laut dalam hal ini terminal peti kemas dengan menggunakan kereta api, truk peti kemas untuk selanjutnya dimuat ke kapal.

Untuk mempermudah identifikasi pelabuhan daratan yang dituju, masing-masing pelabuhan diberi kode pelabuh-an internasional, sebagai contoh IDBDO untuk “Bandung, Java” atau IDSOC un-tuk kota Solo City.

Untuk meningkatkan manfaat dari pelabuhan daratan perlu disinkronisasi dukumentasi ekspor dan impor barang oleh perusahaan ekspedisi dalam ben-tuk pelayanan satu atap sehingga selu-ruh dokumen bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat, biaya yang murah, khususnya yang menyangkut: Bea Cu-kai, imigrasi, dan karantina.

Dengan penyelesaian dokumentasi ini di pelabuhan darat, begitu barang dalam

peti kemas sampai di pelabuhan laut, dapat langsung dimuat ke kapal.

Saat ini ada beberapa pelabuhan darat-an (dry port) yang sudah beroperasi di Indonesia, antara lain Stasiun Peti Ke-mas Gede Bagi di Bandung, Terminal Peti Kemas Rambi Puji di Jember, Terminal Peti Kemas Jebres Surakarta, Stasiun Peti Kemas Perak di Jombang, Cikarang Dry Port di kawasan Jababeka Cikarang, dan lainnya.

Cikarang Dry Port sekarang sudah jadi semacam rumah bagi lusinan Kawasan Industri dengan lebih dari 2.500 peru-sahaan, baik perusahaan multinasional maupun usaha kecil dan menengah (UKM).

Sebagai perpanjangan pintu gerbang Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, segala macam dokumen serta perizinan dapat diselesaikan di dalam Cikarang Dry Port.

Cikarang Dry Port mulai dioperasikan pada tahun 2010 dan terletak di jan-tung kawasan manufaktur terbesar di Indonesia di sepanjang kawasan Bekasi-Cikampek, Jakarta Timur. Sekitar 200 hektar dialokasikan untuk dry port yang mudah diakses menggunakan jalan raya dan kereta api ini.

Cikarang Dry Port menawarkan la-yanan satu atap untuk penanganan kargo serta solusi logistik untuk ekspor dan impor internasional, demikian pula untuk distribusi domestik.

Cikarang Dry Port kini membuka

layanan pertama di Indonesia dengan menghubungkan Cikarang Dry Port dan pelabuhan lainnya di seluruh dunia yang akan mulai dilayani dengan berpe-doman pada Multimodal Transport Bill of Lading, beserta dengan Maersk Line, MCC Transport dan Safmarine. Pelang-gan cukup menempatkan kode pelabu-han internasional Cikarang Dry Port (IDJBK) sebagai Tempat Pengiriman dan Tempat Penerimaan dalam peme-sanan menggunakan Maersk Line, MCC Transport dan Safmarine. Hal ini akan mempermudah penelusuran, kepastian, dan produktivitas dalam kegiatan sup-ply chain.

Cikarang Dry Port untuk pertama ka-linya melakukan ekspor konsolidasi per-dana dilakukan dari gudang konsolidasi atau Container Freight Station (CFS) di Cikarang Dry Port.

Dalam ekspor perdana ini, perusa-haan logistik yang terlibat bertindak sebagai konsolidator yang menggabung-kan muatan dari beberapa perusahaan untuk dikapalkan ke Pelabuhan Tallin, di Estonia – Eropa.

Semula CDP hanya melakukan keg-iatan impor dari 5 pelabuhan utama Jepang, berkembang dengan pelabuhan utama lain seperti, Hongkong, Shanghai, Bangkok, bahkan dari berbagai pelabuh-an di seluruh dunia melalui Malaysia dan Singapura.

Kini, dengan dibukanya keran ekspor konsolidasi ini, berbagai pihak dapat memanfaatkan. Tidak hanya perusa-haan skala besar, namun juga UKM mau-pun IKM. Artinya, di Cikarang Dry Port pengguna jasa tidak harus menunggu muatan hingga penuh satu ukuran peti kemas, namun dalam skala kecil pun sudah dapat dikapalkan ke luar negeri.

Seiring dengan digalakkannya ekono-mi kemaritiman, kini muncul sejumlah daerah berencana membangun dry port. Di antaranya Kulonprogo (DIY), Peme-rintah Kabupaten Bojonegoro, dan se-jumlah daerah.

Dry Port bila difungsikan dengan baik bisa mengurangi tingkat kemacetan, khususnya pada ruas-ruas jalan tertentu menuju pelabuhan. Inilah salah satu yang ditawarkan PT KBN (Persero) yang bersiap membangun dry port di KBN Cakung seluas 18 hektar.

K MY/BERBAGAI SUMBER

Untuk Apa Membangun Dry Port?

Cikarang Dry Port, kawasan industri Jababeka, Cikarang, Jabar.

:: Laporan Utama

ISTIMEWA

Page 13: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 13

PENGHAPUSAN Pajak Pertam-bahan Nilai (PPN) atas impor komponen kapal, membuat industri galangan kapal na-sional kebanjiran order hing-

ga Rp 17,7 triliun. Stimulus tersebut juga memangkas biaya produksi kapal hingga 6 persen sehingga mendongkrak daya saing industri kapal nasional.

Apalagi, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan seluruh instansi pemerintahan dan BUMN untuk mem-beli kapal lokal. Hal ini yang direspons cepat Kementerian Perhubungan (Ke-menhub) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan memesan kapal lokal dalam jumlah besar.

Ketua Umum Ikatan Perusahaan In-dustri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo), Eddy K Logam mengatakan, saat ini industri galangan kapal kemba-li bergairah, menuju kembali ke masa kejayaannya. Ini didorong banyaknya order dan insentif yang diberikan ke-pada industri.

“Selama ini, industri galangan kapal kurang diperhatikan. Akibatnya, indus-tri ini sulit berkembang,” ujar Eddy, akhir Oktober lalu.

Ia menilai, pembebasan PPN kom-ponen impor sangat membantu indus-

tri galangan kapal karena sekitar 60-70 persen komponen kapal yang diproduk-si di dalam negeri masih diimpor dari Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa. Ia mengatakan, kom-ponen-komponen itu antara lain me-sin, perangkat dek tronik, dan girboks. Penghapusan PPN impor akan menu-runkan ongkos produksi 5-6 persen.

Industri komponen kapal, lanjutnya, belum bisa tumbuh pesat di Indonesia. Itu karena produksi kapal masih ren-dah. Sejauh ini, industri galangan kapal baru bisa menyerap pelat baja lokal. “Tapi, kami yakin industri komponen bisa berkembang, jika produksi kapal meningkat tajam dan pemerintah terus memberikan stimulus untuk industri,” kata Eddy.

Dari total order tersebut, senilai Rp 16,5 triliun merupakan order dari pemerintah, sisanya dari luar negeri.

Kemenhub memesan 188 kapal dari industri galangan kapal senilai Rp 11,8 triliun, diikuti KKP sebanyak 5.000 ka-pal senilai Rp 4,7 triliun.

PT PAL Indonesia (Persero) meneri-ma order pembuatan dua kapal perang senilai US$ 90 juta atau Rp 1,2 triliun dari Kementerian Pertahanan Filipina. Order-order ini dikerjakan tahun ini

hingga tahun depan.Iklim usaha yang kondusif bakal

membuat investasi mengalir deras ke industri galangan kapal. Tahun depan, nilai investasi galangan kapal ditaksir Rp 5-10 triliun. Lonjakan order in-dustri galangan kapal bakal mengerek tingkat pemanfaatan kapasitas terpa-sang (utilisasi) menjadi 100 persen ta-hun depan, dari tahun ini 40 persen. Kapasitas produki terpasang industri galangan kapal mencapai 1,2 juta dead-weight tonnage (DWT) per tahun.

Selain pembebasan PPN, industri galangan kapal mengusulkan penghapu-san bea masuk (BM) impor komponen untuk mendongkrak daya saing. Indus-tri perbankan juga diharapkan gencar memasok kredit ke sektor galangan kapal.

Direktur Industri Maritim, Kedirgan-taraan dan Alat Pertahanan Kemente-rian Perindustrian (Kemenperin), Has-bi Assiddiq Syamsuddin, menuturkan insentif pembebasan PPN impor kom-ponen mendongkrak daya saing indus-tri galangan kapal nasional.

Insentif itu diatur Peraturan Pemerin-tah Nomor 69/2015 tentang Impor dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu dan Penyerahan Jasa Kena Pajak Terkait

Kran Impor Ditutup, GalanganKapal Domestik Banjir Order

Pembebasan se-jumlah pajak dan keputusan pemer-intah mengguna-kan kapal produk-si dalam negeri telah menstimulus industri galangan kapal nasional.

Galangan Kapal

ISTIMEWA

Page 14: Kbn majalah 006

14 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Di-pungut PPN. Selain galangan kapal, in-sentif itu berlaku untuk komponen kereta dan pesawat terbang. Dengan insentif ini, ia menyatakan investasi galangan kapal diharapkan bisa meningkat tahun depan. Nilainya diperkirakan berkisar Rp 5-10 triliun.

Batam Masih LesuSementara itu, para pelaku industri

galangan kapal (shipyard) di Batam mem-pertanyakan keseriusan Presiden Jokowi memajukan sektor industri tersebut. Sebab faktanya, hingga saat ini industri shipyard di Batam masih tetap lesu.

Padahal, dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Jokowi berjanji akan menga-rahkan kementerian dan BUMN untuk memesan kapal buatan Batam.

“Tapi yang saya dengar, sejauh ini baru Kementerian Perhubungan yang su-dah menganggarkan pembelian kapal ke Batam,” kata Sekretaris Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Novi Hasni, akhir Oktober lalu.

Novi berharap agar Presiden Jokowi benar-benar menginstruksikan ke semua kementeriannya untuk memesan kapal dari Batam. Ini untuk menghidupkan kembali industri galangan kapal di Batam yang produktivitasnya menurun akhir-akhir ini.

Selain sepi pemesanan dari dalam ne-geri, nilai ekspor kapal dari Batam juga tidak mengalami peningkatan. Industri galangan kapal saat ini malah semakin terpuruk karena masih tergantung pada komponen bahan baku dari luar negeri. Sementara dolar Amerika mengalami ke-naikan.

Novi mengatakan ketersediaan kom-ponen lokal untuk pembuatan industri galangan kapal masih sangat terbatas dan harganya lebih mahal dari komponen yang diimpor.

Ketua Apindo Kota Batam, OK Sima-tupang, juga mengakui industri galangan kapal di Batam belum menunjukkan pe-ningkatan yang signifikan. Sejumlah ke-menterian di pusat sejauh ini belum ada yang menandatangani kontrak pembuat-an kapal di Batam.

“Sejauh ini belum ada. Kalau rencana pun belum ada yang langsung disampai-kan ke kami,” katanya.

OK Simatupang mengakui, proses pemesanan kapal ini memang tidak bisa instan. Tetapi paling tidak sejak Juni lalu sudah ada tanda-tanda dalam waktu dekat dari kementerian untuk pesan kapal ke Batam.

“Kondisi di Tanjung Uncang saat ini sangat memprihatinkan. Kalau dari se-mua kementerian beli kapal di Batam, bayangkan galangan kapal kita akan kem-bali hidup,” katanya.

Saat ini ada sekitar 110 perusahaan galangan kapal di Batam. Di mana se-muanya berharap pemerintah pusat memberikan perhatian. Termasuk me-minta dimudahkannya segala jenis peri-zinan.

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, juga men-gaku hingga saat ini pemesanan kapal ke Batam dari luar negeri sangat minim. Ada beberapa negara yang sudah sempat meli-hat kapal ke Batam, tetapi hingga saat ini belum ada arahnya untuk tandatangan kontrak.

BP Batam mengklaim rutin mempromo-sikan galangan kapal Batam ke luar ne-

geri. Ini untuk mendapatkan lebih banyak investor dan juga pelang-gan yang ingin beli kapal buatan Batam.

Kepala perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, mencatat bahwa dalam kurun waktu lima ta-hun terakhir, kontribusi kapal dan konstruksi terapung terhadap total ekspor cenderung terus menurun.

Selama ini, sekitar 70 persen produk kapal Batam untuk eks-por, sedangkan 30 persen sisanya pesanan domestik.

K SH/BP/MAY

K EMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) telah memesan 24 kapal perintis tipe 2.000 gross tonnage (GT) yang akan dibangun tujuh galang-

an kapal nasional dengan total investasi Rp 1,76 triliun. Pembangunan 24 kapal perintis tersebut ditargetkan rampung pada 2017.

“Ini proyek multiyears, kira-kira dua tahun lagi sele-sai. Awalnya, bahkan 25 unit kapal yang akan dibangun,

tetapi karena satu kapal lelangnya diulang, jadi 24 unit kapal dulu saja,” kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R Mamahit, akhir Oktober lalu.

Rencananya, 24 unit kapal perintis ditempatkan di 15 pelabuhan yang keba-nyakan berada di kawasan timur Indonesia. Kapal-kapal baru tersebut diharapkan dapat menambah kapal perintis milik Kemenhub yang saat ini berjumlah 56 unit kapal dengan 96 trayek.

Bobby melanjutkan, kapal perintis baru yang dipesan tersebut akan dikhususkan untuk menunjang konektivitas rute nonkomersial, yang umumnya menghubung-kan pelabuhan-pelabuhan kecil. Selama ini, kapal yang bergerak di rute perintis masih menggunakan kapal kecil, sedangkan wilayah yang dilewati kapal tersebut umumnya memiliki tipikal ombak yang tinggi. Karenanya, untuk kapal baru nanti minimbal bobotnya 2.000 GT.

Tujuh galangan kapal yang akan mengerjakan pembangunan kapal ini antara lain Daya Radar Utama, Janata Marina Indah, Dok dan Perkapalan Kodja Bahari/Krakatau Shipyard (kemitraan/KSO), Steadfast Marine, Adiluhung Sarana Segara Indonesia, Dhumas Tanjung Perak Shipyard, dan Marina Bahagia.

“Daya Radar kebagian delapan paket, Janata dua paket, Kodja Bahari/Krakatau dua paket, Steadfast Marine lima paket, Adiluhung dua paket, Dhumas Tanjung satu paket, dan Mariana Bahagia empat paket,” ujarnya.

Ia berharap, dengan harga yang bagus para galangan kapal dapat memberikan kualitas kapal bagus dan pengiriman tepat waktu. Tahun ini kali pertama Kemenhub membangun kapal perintis dalam jumlah yang sangat banyak, yakni 100 unit kapal perintis dari total 188 unit kapal yang dianggarkan selama 2015-2017.

Dari jumlah tersebut, kapal tipe 500 deadweight tonnage (DWT) sebanyak dua unit, kapal tipe 200 DWT sebanyak dua unit, tipe 2000 GT sebanyak 25 unit, tipe 1200 GT sebanyak 20 unit, tipe 750 DWT sebanyak 11 unit, tipe semi-container 100 TEUs 15 unit, kapal rede 20 unit, dan kapal ternak lima unit. Ada juga delapan unit yang terdiri atas enam kapal tipe 750 DWT. Dua unit kapal tipe 500 DWT sudah dilaksanakan penandatanganan kontrak beberapa waktu lalu, dan saat ini dalam tahap pembangunan.

Hingga November diharapkan semua proses kontrak pembangunan 188 unit ka-pal tersebut sudah bisa diselesaikan. Saat ini, Kemenhub telah menandatangani 32 kontrak pembangunan kapal, delapan unit kapal navigasi, dan 24 kapal perintis.

Pemerintah akan menyerahkan operasional kapal-kapal ini kepada PT Pelni. “Namun, kita lihat apa PT Pelni mampu,” ucapnya. Tidak menutup kemungkinan

adanya tender bagi operator lain karena Pelni juga memiliki lini bisnis lain yang harus menjadi fokusnya.K MY/S INARHARAPAN, BATAMPOS

PEMERINTAH PESAN 24 KAPAL PERINTIS

:: Galangan kapal

Page 15: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 15

PARA pengusaha logistik yang tergabung dalam Asosiasi Lo-gistik Indonesia (ALI) mem-pertanyakan keseriusan pemerintah untuk memba-

ngun Tol Laut.Zaldi I Masita, Ketua ALI mengata-

kan, selama setahun ini, asosiasinya tidak melihat keseriusan pemerintah dalam melaksanakan program tersebut.

Hal ini katanya, bisa dilihat dari tidak jelasnya pelaksanaan program tersebut.

“Yang ada cuma rencana awal,” kata Zaldi seperti dikutip sejumlah media online.

Selain itu, ketidakjelasan program tol laut kata Zaldi, bisa dilihat dari waktu bongkar muat barang di pelabuhan yang sampai saat ini masih lamban.

Presiden Joko Widodo saat dilantik menjadi presiden ke-7 setahun lalu menyatakan akan mengembalikan ke-jayaan Indonesia di sektor maritim.

Salah satu upaya yang akan dilaku-kannya untuk mewujudkan keinginan

tersebut adalah dengan melaksanakan program tol laut.

Untuk melaksanakan program terse-but, pemerintah akan membangun dan mengembangkan 24 pelabuhan.

Pelabuhan tersebut antara lain; Bela-wan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Pa-dang, Pangkal Pinang, Panjang, Tanjung Priok dan Merauke.

Anggaran yang diperlukan untuk mewujudkan program tersebut menca-pai Rp 700 triliun.

Zaldi mengatakan, walau rencana pengembangan dan pembangunan tersebut telah diungkap pemerintah sa-mapai saat ini realisasinya masih jauh dari harapan.

“Rincian eksekusi tidak ada, dulu bilang bangun 24 pelabuhan, tapi sam-pai sekarang yang dibangun mana saja tidak jelas, yang dibangun tol melulu,” katanya.

Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional mengata-kan, walau belum kelihatan hasilnya, program tol laut tetap dilaksanakan pemerintah.

Bambang Prihartono, Direktur Trans-portasi Badan Perencanaan Pemba-ngunan Nasional mengatakan, keseri-usan pemerintah tersebut dilakukan dengan alokasi anggaran untuk pro-gram tersebut.

Khusus untuk tahun 2016 misalnya, RAPBN 2016 akan menggelontorkan

anggaram Rp 34,3 triliun.Anggaran tersebut naik berlipat- lipat

jika dibandingkan dengan anggaran tol laut 2015 yang hanya mencapai Rp 100 miliar.

MandegPengamat ekonomi Universitas Kris-

ten Artha Wacana Kupang Dr James Adam menilai Program Tol Laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, dalam setahun pemerintahannya be-lum berjalan sama sekali.

“Saya melihatnya tidak berjalan sama sekali. Padahal ini merupakan program unggulan yang direncanakannya saat kampanye waktu itu,” katanya, akhir Oktober 2015.

James mengatakan Program Tol Laut itu merupakan konsep yang sangat ba-gus yang menjadi rencana dari Jokowi sendiri dalam menyukseskan Indonesia Negara Maritim.

Namun dalam perjalanan, apa yang direncanakan tersebut belum berjalan maksimal. Menurut James, dalam prak-tiknya tidak segampang seperti memba-likkan telapak tangan, karena memang untuk mewujudkan hal tersebut peme-rintah harus bekerja sama dengan pihak swasta dalam hal perhubungan laut.

“Kalau hanya berharap dari Pelni saja tidak akan cukup. Pemerintah juga per-lu meminta bantuan dari pihak swasta, namun kendalanya saat ini bagaimana

Pengusaha Logistik Pertanyakan Lambannya Program Tol Laut

Pelaku bisnis ekono-mi kemaritiman

mengeluhkan lam-bannya realisasi janji

Presiden Jokowi.

Logistik

ISTIMEWA

Page 16: Kbn majalah 006

16 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

dengan operasi cost-nya apakah peme-rintah bisa membiayai operasi cost-nya pihak swasta, itu yang perlu dipertim-bangkan,” katanya.

Hal lain yang menurutnya belum ter-lihat secara jelas dari program tersebut dikarenakan masih adanya egosentris yang dimiliki oleh setiap kementerian di Indonesia.

Menurut dia, hampir semua kemen-terian memiliki keterkaitan dalam hal menyukseskan Program Tol Laut itu, baik itu Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan serta be-berapa kementerian yang memiliki ket-erkaitan dalam menyukseskan program tersebut.

“Selama ini masih ada sikap ego-sentris dari setiap kementerian dalam melaksanakan tugas mereka. Saya rasa setahun kepemimpinan Pak Jokowi hal ini yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Sikap seperti ini yang dapat mengakibatkan semua program Jokowi tidak berjalan,” katanya.

Tagih JanjiOrganisasi Pelayaran Rakyat (Pelra)

juga menagih janji Presiden Jokowi untuk mewujudkan tol laut. Para pe-ngusaha kapal ini mengingatkan Jokowi telah berkuasa selama satu tahun, dan semestinya apa yang pernah dijanjikan mulai dijalankan.

“Pak Jokowi dulu menyampaikan pi-dato kemenangan di atas kapal tradis-ional Pinisi, di Pelabuhan Rakyat Sunda Kelapa. Mestinya beliau paham, apa itu definisi pelayaran rakyat,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pelra Sura-baya M. Yusuf, akhir Oktober 2015.

Merujuk pada Undang-Undang 17 Ta-hun 2008 tentang Pelayaran, definisi kapal rakyat, kata dia, adalah perusa-haan yang pada umumnya identik de-ngan kapal kayu tradisional.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pernah menjan-jikan 500 unit kapal pelayaran rak-yat yang berbahan kayu. Sebaliknya, pemerintah menggelontorkan Rp 25 triliun untuk membuat 500 kapal niaga kepada PT PAL Surabaya yang berba-han baja.

Yusuf menilai belum ada satu pun implementasi program Nawa Cita dari Kabinet Kerja Jokowi yang menyen-tuh pelayaran rakyat. “Tol Laut hanya memperhatikan pelayaran niaga mo-dern, kapal-kapal kontainer besar, bu-kan Pelra,” kata dia.

Ia mencontohkan, pengembangan pelabuhan lebih banyak dilakukan di

pelabuhan-pelabuhan besar. Sedang-kan, fasilitas pelabuhan rakyat bagi kapal-kapal kayu terdesak oleh kapal-kapal besi.

Pendangkalan di terminal pelabuhan rakyat tak kunjung usai dibandingkan pengerukan alur pelayaran bagi kapal-kapal kontainer. “Barangkali karena di-anggap tak menguntungkan.”

Padahal, kata Yusuf, pelayaran rak-yat menjadi andalan utama distribusi barang ke daerah-daerah terpencil. Meski volumenya tak sebanyak yang diangkut kapal-kapal kontainer, kapal Pelra membantu masyarakat di daerah pelosok Nusantara guna memenuhi ke-butuhan hidupnya.

Ironi, jumlah armada kapal Pelra se-makin merosot. Yusuf menyebutkan, tren penurunan itu bisa dilihat dari kunjungan kapal dari tahun ke tahun. Di terminal Kali Mas, Pelabuhan Tan-jung Perak Surabaya, jumlah kunjun-gan kapal Pelra 2010 sebanyak 468 calls. Berikutnya pada 2011 sempat meningkat sebanyak 613 calls dan pun-caknya pada 2012 sebanyak 646 calls.

“Penurunan mulai terasa sejak 2013 yang hanya 504 calls, lalu 2014 menja-di 475 calls. Saat ekonomi lesu begini, saya yakin jumlah kunjungan semakin sedikit,” ujarnya. Jumlah kapal bahkan diperkirakan tinggal 30 unit, padahal pada awal 2000-an mencapai 50 unit kapal.

Ia berharap pemerintah mendukung kapal Pelra dengan mengembangkan fasilitas pelabuhan asal, seperti Ter-minal Kalimas Surabaya. Pemerintah juga diharapkan memberi kelonggaran izin penggunaan kayu ulin sebagai ba-han baku utama. “Lima tahun terakhir, kami dilarang tebang kayu, tapi lahan malah digunakan untuk perkebunan

kelapa sawit.”

Diguyur Rp109 TriliunSelama lima tahun ke depan atau

tepatnya sampai 2019, Badan Usaha Mi-lik Negara (BUMN) bidang kepelabuh-an, PT Pelindo I sampai IV, menga-lokasikan investasi Rp 109,3 triliun untuk membangun proyek infrastruk-tur maritim di 45 lokasi.

Proyek kepelabuhan tersebut dige-ber dalam rangka menyambut program ‘tol’ laut gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Program tol laut ini sendiri merupakan angkutan kapal terjadwal yang berlayar ke seluruh penjuru ne-geri.

“Total nilai investasi Rp 109,3 triliun dengan lima proyek pelabuhan utama yakni Terminal Multi-purpose Kuala Tanjung, Makassar New Port, New Priok, Teluk Lamong, dan Sorong,” kata pakar manajemen Rhenald Kasali mendampingi Menteri BUMN Rini Soe-marno saat jumpa pers laporan kinerja BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, akhir Oktober 2015 lalu.

Dari belanja modal atau investasi BUMN pelabuhan, tercatat PT Pelindo II (Persero) memiliki alokasi tertinggi untuk pembangunan dan pengemban-gan pelabuhan. Investasi Pelindo II se-nilai Rp 45,5 triliun sampai tahun 2019.

Investasi ini diperuntukkan untuk membangun pelabuhan New Priok Rp

24,8 triliun, Pelabuhan Sorong Rp 3 triliun dan pelabuhan lain. Investasi terbesar berikutnya dilakukan oleh PT Pelindo I (Persero) senilai Rp 34 triliun kemudian disusul PT Pelindo III (Per-sero) senilai Rp 23 triliun dan PT Pelin-do IV (Persero) senilai Rp 6,8 triliun.

K MY/KONTAN, REPUBLIKA, MERDEKA, BISNIS

:: logistik

Page 17: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 17

DI tengah keluhan kalangan pengusaha logistik yang melihat program tol laut mandeg, pemerintah akh-irnya meluncurkan Program

Tol Laut di Tanjung Priok, Jakarta, awal November 2015.

Tidak tanggung-tanggung, tiga menteri ikut terlibat dalam seremoni di Priok itu. Ada Menteri Koordinator Bidang Kemar-itiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Thomas Lembong menyebut dengan adanya tol laut ini, diharapkan disparitas dan fluktuasi harga di daerah timur Indo-nesia bisa berkurang.

“Salah satu kebijakan Kementerian Perdagangan adalah memperkuat Pasar Dalam Negeri, keberhasilan kebijakan tersebut dapat dilihat dari stabilitas har-ga barang kebutuhan pokok dan barang penting dengan target fluktuasi harga kurang dari 9 persen per tahun dan dis-paritas harga kurang dari 13,5 persen,” ucap Mendag Tom Lembong.

Peluncuran perdana tol laut ini meru-pakan program kerja Kementerian Per-

hubungan dalam Penyelenggaraan Kewa-jiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut yang tertuang dalam Per-pres No. 106 Tahun 2015.

Tujuan program ini adalah untuk mendistribusikan barang kebutuhan pokok dan barang penting ke daerah ter-tinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan guna mengurangi disparitas harga.

Pelaksanaan program ini merupakan kewajiban pelayanan publik (PSO) untuk angkutan laut barang kebutuhan pokok dan barang penting, melalui penugasan kepada PT Pelni sebagai penyelenggara PSO, dengan mendapat biaya kompen-sasi (subsidi) dari APBN.

“Dalam pelaksanaan program ini, Ke-menterian Perdagangan berperan sebagai koordinator dan pemasok muatan, untuk menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan ba-rang penting,” ujar dia.

Pada peluncuran perdana Tol Laut ini, kementerian perdagangan bekerja sama dengan distributor dari wilayah Biak, Se-rui, Nabire, Manokwari, Tual, Fakfak dan Kaimana.

Dari Tanjung Priok Jakarta 41 kon-tainer dan dari Tanjung Perak (Surabaya)

Tol Laut Diluncurkan, Disparitas Harga Kawasan Timur Makin BerkurangPemerintah ingin terus

menekan perbedaan harga antara kawasan

Barat dan Timur de-ngan program tol laut. PT Pelni ditunjuk Ke-menhub sebagai pe-

nyelenggara program yang didukung dana

APBN ini.

Shipping

Kapal tol laut yang ditunjuk Kementerian Perhubungan membawa logistik ke kawasan Indonesia timur.

ANTARA

Page 18: Kbn majalah 006

18 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

ada 36 kontainer yang memuat barang kebutuhan pokok dan barang penting, antara lain gula, beras, tepung terigu, minyak goreng, telur, bawang, besi baja, serta tripleks dan semen.

“Semoga program ini dapat menurun-kan harga jual ke konsumen di daerah tu-juan dan memperkecil disparitas harga,” kata Tom.

Di Surabaya, pelayaran satu unit ka-pal tol laut dilepas perdana oleh Menhub Jonan dan Mendag Thomas Lembong di Dermaga Jamrud Selatan Pelabuhan Tan-jung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Kapal itu adalah KM Caraka Jaya Niaga III-32. Kapal milik Pelni tersebut akan melalui rute pulang-pergi (PP) Surabaya-Tual-Fak Fak, Kaimana, dan Timika Pap-ua.

“Untuk yang di Surabaya ini khusus mengangkut barang. Kapasitasnya 115 TEUs kontainer. Isinya sebagian besar sembako dan bahan kebutuhan pokok,” kata Kepala Kantor Cabang PT Pelni Surabaya Presda Simangasing di sela pelepasan kapal Tol Laut, awal Novem-ber 2015.

Presda mengatakan, kapal tol laut sepanjang 98 meter ini ditarget bisa mengemas distribusi logistik hingga 80% hingga akhir tahun ini. Diharapkan kapal yang mendapat subsidi pemerintah 15% dari tarif umum ini mampu menaikkan pendapatan sekitar 15-20% dari total ka-pasitas.

Ia menambahkan, awalnya kapal tol laut milik Pelni ini hendak mengangkut 36 kontainer. Namun yang terangkut hanya 29 kontainer karena kontainer si-sanya belum siap.

Kapal berusia 25 tahun buatan PT PAL Indonesia ini mengenakan tarif Rp 7-10 juta/kontainer. Harga tersebut sudah ter-masuk dengan biaya handling dan masuk pelabuhan tujuan.

“Kapal tol laut ini merupakan tero-bosan pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam hal pendistribusian logistik dengan cepat dan harga terjang-kau,” tandas Presda.

Dengan menunjuk perusahaan pela-yaran berjadwal, menurut Menhub Jo-nan, maka kepastian kedatangan barang pada pelabuhan-pelabuhan di wilayah terpencil akan semakin pasti. “Karena harga di daerah pelosok tinggi karena tidak mengetahui kapan kapal datang dan kapan kapal pergi,” tambahnya.

Bahkan, tingginya harga barang di dae-rah pelosok karena dihitung berdasar-kan lamanya perjalanan, tingginya arus gelombang. Kementerian Perhubungan sendiri telah memberikan PSO kepada PT Pelni dalam menjalankan program tol laut. PSO tersebut sekitar Rp30 miliar

lebih senang,” katanya.“Seperti Bus Transjakarta yang jalan

terus, meski ada penumpangnya atau tidak, ada barangnya atau tidak, tetap jalan tentunya ini memberikan kenya-manan kepada pengusaha,” katanya.

Direktur Utama PT Pelni Elfien Goen-toro mengatakan pihaknya masih men-unggu Kementerian Keuangan untuk mengucurkan dana penyertaan modal negara (PMN) tahun 2015 senilai Rp500 miliar untuk pembelian enam kapal tol laut.

“Kami masih menunggu, kalaupun be-lum diberi, kami akan bersinergi dengan perusahaan BUMN lainnya apakah bisa memberikan kapalnya untuk tol laut atau kalau tidak kami akan menyewa,” katanya.

Tol laut merupakan penyelenggaraan angkutan laut secara tetap dan teratur yang menghubungkan pelabuhan-pela-

buhan hub disertai “feeder” (pengumpan) dan Sumatera hingga ke Papua dengan menggunakan kapal-kapal berukuran besar sehingga diperoleh manfaat ekon-omisnya. Karena keterbatasan waktu, untuk pengoperasian pertama dengan tiga kapal dan tiga ruas trayek dengan nilai subsidi sebesar Rp30 miliar.

Tiga trayek tersebut di antaranya, Kode Trayek T-1 Tanjung Perak – Tual – Fak fak – Kaimana – Timika – Kaimana – Fak fak – Tual -Tg Perak (Doperasikan oleh KM. Caraka Jaya Niaga III – 32.

Kode Trayek T – 4 : Tg. Priok – Biak – Serui – Nabire -Wasior – Manokwari – Wasior- Nabire – Serui – Blak – Tg Priok Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga Ill – 22).

Kode Trayek T -6 : Tg. Priok – Kijang – Natuna – Kijang – Tg Priok. (Dioperasi-kan oleh KM. Caraka Jaya Niaga III – 4).

K MY/KOMPAS, DETIK.LIPUTAN6, REPUBLIKA

untuk tiga kapal dan tiga trayek.“Jadi nanti Pelni, ada barangnya atau

tidak, dari timur ke barat Indonesia harus tetap berjalan, jadwalnya harus

tetap,” tambahnya.Tidak hanya itu, Kementerian Per-

hubungan juga melakukan kerjasama dengan Kementerian Perdagangan untuk memastikan perjalanan angkutan barang berjadwal pada transportasi laut. “De-ngan adanya feed liner ini diharapkan harga barang di timur tidak jauh berbeda dari wilayah produksi,” tutupnya.

Ignasius Jonan meminta kepada Direk-torat Jenderal Perhubungan Laut untuk segera menandatangani kontrak enam kapal tol laut paling lambat Januari 2016.

Jonan mengatakan saat ini baru di-operasikan tiga kapal untuk tiga trayek karena keterbatasan waktu dan kontrak tiga kapal tersebut berakhir pada Desem-ber 2015.

“Segera Ditjen Perhubungan Laut se-diakan kapal lagi dan koordinasi antara kementerian agar enam kapal bisa ber-operasi Januari, kalau bisa 12 kapal saya

Kapal tol laut ini merupakan tero-bosan pemerintah untuk memudah-kan masyarakat

dalam hal pendis-tribusian logistik dengan cepat dan harga terjangkau.

:: Shipping

Page 19: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 19

PRIHATIN akan mahalnya har-ga daging ternak di Indonesia membuat pemerintah menye-diakan kapal khusus pengang-kut ternak. Diharapkan dengan

kapal ini harga daging bisa ditekan lebih murah dari sebelumnya.

Presiden Joko Widodo saat meresmi-kan penggunaan kapal khusus ternak, KM Cemara 1 Nusantara di Galangan Kapal Adi Luhung Sarana Segara Indonesia di Kabupaten Bangkalan Madura, Provinsi Jawa Timur, awal November lalu tampak optimis harga daging akan lebih murah menyusul telah tersedianya transportasi kapal ternak.

Presiden mendengar keluhan para pe-ternak dan juga pedagang daging yang mengeluhkan tentang tidak lancarnya distribusi ternak selama ini, sehingga ikut mempengaruhi harga daging di tanah air.

“Saya berharap peresmian kapal khusus pengangkut ternak akan melancarkan pe-layanan angkutan baik untuk rakyat dan ternak sehingga kebutuhan daging akan terpenuhi dengan baik, yang pada ak-hirnya distribusi logistik nasional berjalan baik. Dan akhirnya, harga-harga juga bisa turun karena angkutannya memakai ang-kutan laut yang murah,” kata Presiden Jokowi.

Selain KM Cemara 1 Nusantara, pemer-intah menyediakan Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 55, dan Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 56 di Galangan Kapal Adi Lu-hung Sarana Segara Indonesia (ALSSI) se-bagai kapal angkutan ternak.

Kepala Negara mengaku gembira ha-dirnya kapal pengangkut ternak yang me-miliki kapasitas 500 ekor sapi. Dikatakan, keberadaan kapal itu akan memudahkan proses pengangkutan sapi dari Provinsi

Nusa Tenggara Timur (NTT) ke daerah lainnya di Tanah Air.

“Sapi tidak lagi diangkut menggunakan truk untuk menempuh jarak yang sangat jauh. Kiriman sapi dari NTT menggunakan truk ke Jakarta mengakibatkan kondisi sapinya menjadi lemas karena harus me-nempuh perjalanan yang sangat panjang dan sapinya tidak berada pada posisi yang baik,” kata Presiden Jokowi.

Tekan Harga DagingMenteri Pertanian Amran Sulaiman

mengatakan, kapal baru yang digunakan dapat memurahkan biaya untuk mengang-kut sapi dari Provisi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke wilayah DKI Jakarta.

Sebelum ada kapal angkut ternak KM Camara Nusantara I, pengiriman sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke DKI Jakarta memakan waktu hingga 2 bulan. Sekarang berkat adanya kapal ternak dan pemangkasan izin yang dilakukan Kemen-terian Pertanian (Kementan), pengiriman sapi dari NTT ke Jakarta cuma butuh wak-tu 5 hari.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menuturkan, perjalanan di laut untuk pe-ngiriman sapi dari NTT ke Jakarta tanpa kapal ternak butuh 14 hari. Ditambah de-ngan proses karantina di NTT dan Jakarta, banyaknya pos pemberhentian, sapi baru sampai di Jakarta dalam waktu 2 bulan.

Kini proses karantina dipersingkat, izin disederhanakan, rantai pasokan dipotong, dan pengiriman dilakukan dengan kapal ternak. Hasilnya, sapi dari NTT bisa sam-pai hanya dalam 5 hari.

“Dari 2 bulan jadi 5 hari. Tadinya tinggal di kepala desa, di sana diarantina sampai sini di karantina lagi, menginap, perjalan-an 14 hari,” tutur Amran, saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat

Baru..! Ternak Juga Punya Kapal Khusus

(11/12).Selain waktunya lebih cepat, bobot sapi

yang biasanya susut 20% di perjalanan kini tidak susut lagi karena terus dirawat dan diberi makan di kapal ternak. Amran menceritakan, sapi yang keseleo langsung diurut oleh dokter hewan yang siaga di kapal. Sapi-sapi yang tiba di Jakarta pun sehat semua. “Tidak ada satu pun yang mati. Ada yang keseleo tapi sudah diurut, sudah berdiri lagi. Bayangkan keseleo saja diurut,” ujarnya.

Biaya transportasi sapi dari NTT ke Ja-karta turun hingga 85% berkat kapal ter-nak. “Turun 85% dari Rp 1,8 juta per ekor menjadi Rp 320 ribu per ekor,” kata Am-ran.

Dengan adanya efisiensi-efisiensi terse-but, pihaknya yakin, sapi dari NTT terse-but bisa dijual dengan harga Rp 75.000/kg di tingkat konsumen yang berada di Jakarta

Jumlah ternak yang dikirim mengguna-kan kapal ternak ini adalah sebanyak 353 ekor dengan jenis ternak sapi Bali jantan, yang memiliki rata-rata bobot hidup 250–350 kg, dan diperkirakan rata-rata produk-si daging sapi per ekor adalah 125 kg.

Pengawalan ternak selama perjalanan dari Kupang menuju Jakarta dilakukan oleh petugas kesehatan hewan sebanyak 7 orang, yang berasal dari BBVet Denpasar sebanyak 5 orang, dan Karantina Pertani-an Kelas I Kupang sebanyak 2 orang.

Kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1 memiliki 500 ruang untuk sapi, serta berstandar internasional. Kapal ini akan terus dimanfaatkan untuk pen-giriman ternak dari wilayah produsen ter-nak seperti NTT, NTB, dan Jawa Timur ke daerah konsumsi yakni Jabodetabek.

K ANTARA/KOMPAS/INVESTOR DAILY

Pemerintah terus beru-paya menekan harga

daging di pasaran de-ngan berbagai cara. Salah

satu terobosan yang kini jadi kenyataan adalah

menyediakan kapal khu-sus pengangkut ternak

yang mampu menghemat biaya transportasi cukup

signifikan.

:: Shipping

Kapal khusus pengangkut ternak KM Camar Nusantara I

ISTIMEWA

Page 20: Kbn majalah 006

20 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

KEINGINAN Presiden Joko Widodo untuk mengem-bangkan transportasi kere-ta api di Kalimantan dan Sulawesi mulai terealisir.

Sejarah baru perkeretaapian itu ditoreh-kan di Kalimantan Timur di mana mulai dibangun rel kereta api sepanjang 990 km.

Presiden Joko Widodo tampak sum-ringah ketika meresmikan dimulainya proyek itu dengan groundbreaking di Buluminung, Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kaltim, Kamis (19/11) lalu.

Didampingi Gubernur Kaltim Awang Faroek dan tokoh masyarakat setempat, proyek bernilai sekitar Rp72 triliun ru-piah itu dimulai.

Jalur kereta api tersebut akan mem-bentang antara Kabupaten Penajam Pa-ser Utara hingga Kutai Timur, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Jalur kereta api ini nantinya akan digunakan untuk kere-ta api penumpang maupun angkut-an barang.

“Pengertian angkutan barang itu bisa batubara, bisa migas, bisa juga kehutan-

an dan juga CPO dan semua SDA (sum-ber daya alam), termasuk penumpang,” kata Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek di Jakarta, beberapa hari sebe-lumnya.

Menurut dia, nilai investasi untuk pembangunan KA Borneo dan Techno Park mencapai Rp 72 triliun. Ada pun investor yang menanamkan modal dalam proyek ini adalah perusahaan asal Rusia, Russian Rail Ways.

“Semua dari Rusia, tidak pinjaman tapi investasi,” ucap Awang.

Lebih jauh Awang menyampaikan bahwa proyek pembangunan jalur KA Borneo ini ditargetkan selesai dalam lima tahun. Panjang jalur seluruhnya hampir 900 kilometer yang terdiri dari dua jalur.

“Jalur pertama dari Kutai Barat sam-pai ke kawasan industri Buluhminum di Balikpapan, kedua dari Kutai Kertanega-ra sampai KEK Batua Trans Kalimantan Selatan,” tutur Awang.

Sebelumnya, Russian Railways ter-kendala sejumlah peraturan atau keten-tuan, baik yang tertulis maupun yang

tidak tertulis, yang dinilai belum me-nguntungkan bagi mereka.

Sejumlah peraturan atau ketentuan tersebut antara lain soal aturan pemba-gian hasil yang hanya 49 persen untuk investor asing, peraturan daerah yang mengharuskan investor asing menggan-deng lebih dari satu mitra kerja lokal, dan sistem build own transfer.

Kawasan Industri TerpaduPembangunan jalur kereta di Kali-

mantan Timur akan menghubungkan antar kawasan industri yang ada di sana.

Untuk diketahui di di Kaltim dikem-bangkan lima kawasan industri seka-ligus yaitu Maloy Batuta Trans Kalim-antan (MBTK) dengan basis industri hilirisasi kelapa sawit, Muara Wahau (industri pengolahan batu bara), Karian-gau (industri batu bara, minyak, kayu, dan kimia).

Selain itu, kawasan industri Bulu-minung (industri pengolahan batu bara) dan Kawasan Industri Bontang (industri migas dan kondensat).

Selain mengangkut bahan baku indus-tri, angkutan kereta api ini juga akan di lanjutkan sebagai pengangkut barang dan manusia.

Di Kaltim, menurut rencana akan dikembangkan lima kawasan industri sekaligus yaitu Maloy Batuta Trans Ka-limantan (MBTK) dengan basis industri hilirisasi kelapa sawit, Muara Wahau (in-dustri pengolahan batu bara), Kariangau (industri batu bara, minyak, kayu, dan kimia), Buluminung (industri pengolah-an batu bara), serta Kawasan Industri Bontang yakni industri migas dan kon-densat.

“Infrastruktur di Kaltim ini untuk membangun konektivitas antar kawasan industri sehingga lalu lintas logistik, pasokan bahan baku terjamin, begitu juga pemenuhan sumber daya lainnya,” kata Menteri Perindustrian, Saleh Hu-sin, dalam siaran persnya, (20/11).

Jalur transportasi ini sepanjang 275 km yang pembiayaannya atas kerja sama Pemerintah Provinsi Kaltim – pe-rusahaan Rusia alias tanpa pendanaan APBN.

Perusahaan asal Rusia juga akan mem-bangun industri ikutannya yaitu “Tech-nopark” yang berlokasi di Buluminung. “Jumlah investasi untuk membangun ja-

Sejarah Baru, Kalimantan & SulawesiJuga Punya Kereta Api

Pembangunan infrastruktur transportasi besar-besaran terjadi di kawasan timur Indonesia. Kalimantan dan Sulawesi yang selama ini merindukan transportasi yang cepat dan murah segera terealisasi.

Infrastruktur

Presiden Joko Wido-do meninjau lintasan

kereta api Trans Kalimantan yang sudah dibangun.

ANTARA

Page 21: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 21

lan Kereta Api dan Techno Park sebesar kurang lebih Rp 72 triliun,” ujar Men-perin.

Pemerintah mengapresiasi proyek ini lantaran tidak melalui hutan lindung maupun hutan konservasi dan proyek ini membuka sebanyak 2.500 lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan 8.000 pekerja dari seluruh Indonesia.

Selain oleh Rusia, pembangunan rel kereta api juga dilakukan oleh Peme-rintah Ral al-Khaimah Uni Emirat Arab dan pembangunannya sudah mulai di-lakukan pada bulan maret 2015 sepan-jang 135 km.

Menperin mengungkapkan, pemba-ngunan kawasan industri di provinsi itu diharapkan dapat meningkatkan inves-tasi industri berbasis potensi sumber daya daerah, menumbuhkan pusat-pu-sat industri yang saling terkoneksi dan menambah kesempatan dan penyerap-an tenaga kerja.

Ke depan, imbuh Saleh, kawasan in-dustri di Kaltim diharapkan tumbuh menjadi Kawasan Industri Terpadu yang berkelanjutan dan menjadi penggerak utama dalam percepatan pembangunan Industri di luar Pulau Jawa.

“Selain itu juga menjadi benchmark, semacam rujukan bagi pembangunan kawasan industri di Indonesia,” ulasnya.

Trans SulawesiSementara itu, jalur kereta api Trans

Sulawesi sepanjang 16 km kini pemba-ngunannya sudah mencapai 80%.

Presiden Joko Widodo saat meninjau rel kereta api tersebut di Desa Telumpanua, Jokowi meninjau pembangunan rel kereta api tersebut mendapat penjelasan dari Dirjen Perkeretaapian Kementerian Per-

hubungan Hermanto Dwiatmoko.“Untuk tahun 2015 ini, pembangunan

sepanjang 16 kilometer dan saat ini sudah mencapai target penyelesaian 80 persen,” kata Dirjen Perkeretaapian.

Gubernur Sulsel mengatakan, ke-beradaan kereta api Makasar - Parepare ini sudah ditunggu oleh masyarakat Sul-sel selama 60 tahun. Feasibility study sudah dilakukan di tahun 2001, namun konstruksinya terus tertunda, dan baru dimulai tahun 2015 ini.

“Keberadaan kereta api ini merupa-kan munculnya peradaban baru bagi masyarakat Sulsel,” kata Gubernur Sul-sel.

Mendengar laporan itu, Presiden Joko-wi meminta Dirjen Perkeretaapian un-tuk mengawal kelanjutan pembangunan sampai tuntas. Pada kesempatan terse-but, Jokowi juga meminta Kemenhub un-tuk mempercepat pembangunan kereta api di Papua.

“Kalau ada kereta api, transportasi laut ada, kita pastikan biaya transpor-tasi, distribusi lebih rendah, biaya lo-gistik lebih murah,” kata Jokowi ketika meninjau pembangunan jalur KA Trans Sulawesi Tahap I lintas Makassar.

Presiden Jokowi juga mengatakan, konstruksi rel KA dari Makassar ke Pare-pare dan nantinya terhubung ke Manado sudah terlihat. “Memang saat ini baru mencapai 16 kilometer sampai akhir ta-hun, tapi kita berharap tahun depan ke Parepare sekitar 145 kilometer terealisa-si. Tahun depan juga mulai dibangun dari Manado ke sini,” katanya.

Presiden berharap pada 2018 rel KA ini tersambung dan beroperasi. Bahkan, jalur KA ini akan tersambung dengan Makassar New Port dan bandara.

“Ada integrasi udara, laut, dan darat.”

K ANTARA, TRIBUN, SUARA PEMBARUAN

:: Infrastruktur

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero)

EXPORT PROCESSING ZONE, INDUSTRIAL ESTATE,LOGISTIC, WAREHOUSING AND PORT

HOTLINE PEMASARAN

021- 48820909 EXT.1602-1605

ISTIMEWA

Page 22: Kbn majalah 006

22 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

SEJAK dicanangkan pembangun-an light rail transit (LRT) di Ta-man Mini Indonesia Indah, 9 September lampau, pekerjaan fisik megaproyek ini tampak

berjalan mulus.Di Cibubur (Bogor) dan Bekasi yang

nantinya jadi ujung koneksi LRT terse-but sudah dikerjakan. Bahkan, sejumlah pengembang telah menjadikan LRT se-bagai daya tarik dari penjualan proper-tinya.

LRT, atau kereta api ringan dibangun di Jakarta dan akan menghubungkan Ibu Kota dan kota-kota satelit seperti Bekasi dan Bogor. Bahkan, LRT ini nantinya akan terkoneksi dengan kere-ta cepat Jakarta-Bandung.

PT Adhi Karya (Persero) yang ditun-juk pemerintah untuk mengerjakan proyek ini menyebut LRT sebagai moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan.

“LRT merupakan salah satu moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan. Pembangunannya

dilakukan secara elevated di atas tanah ruang milik jalan tol dan non-tol,” kata Direktur PT Adhi Karya Kiswodarmawan kepada pers.

Menurut Kismodarmawan, hal terse-but memungkinkan pembebasan lahan seminimal mungkin sekaligus mengop-timalkan lahan yang telah dimiliki oleh pemerintah.

Hasil survey yang dilakukan oleh Uni-versitas Gadjah Mada (UGM) dan Insti-tut Teknologi Bandung (ITB) menunjuk-kan bahwa arus kemacetan kendaraan yang masuk ke Jakarta paling banyak berasal dari daerah Bekasi dan Cibubur, yakni sebesar 64%.

Keputusan untuk membangun LRT dimulai setelah proyek monorel Jakar-ta kembali mangkrak. Memang Jokowi yang pada saat itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta sempat mengak-tifkan kembali proyek monorel pada Oktober 2013.

Menurut Dirut Adhi Karya Kismodar-mawan, LRT dinilai lebih banyak diproduksi di dunia daripada monorel.

LRT dibangun didasarkan atas payung hukum yang pertama adalah Perpres No. 98 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Ringan/Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di Jakar-ta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Yang kedua, Perpres No. 99 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelengga-raan Perkeratapian Umum Di DKI Ja-

karta.PT Adhi Karya telah memperoleh

persetujuan Penyertaan Modal Negara (PMN) berdasarkan Undang-Undang No. 3 tahun 2015 tentang Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, senilai Rp 1,4 triliun. Adhi Karya juga telah memperoleh sun-tikan dana dari publik sebesar Rp 1,35 triliun.

LRT diperkirakan akan menelan ang-garan sebesar Rp 23,8 triliun. Adhi Kar-ya akan membangun 2 rute LRT dengan total panjang 83,6 kilometer. Untuk tahap pertama, nilai investasi ditaksir sekitar Rp 11, 9 triliun.

Tahap pertama meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas. Lintas lay-anan ini akan disambungkan melalui 18 stasiun yang meliputi panjang 42,1 km.

Pembangunan tahap pertama sudah dimulai September lalu dan direncana-kan akan selesai pada 2018.

Sedangkan tahap kedua akan melin-tasi Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palme-rah-Senayan, dan Palmerah-Grogol de-ngan panjang 41,5 km. Pengerjaan tahap kedua akan dimulai pada kuartal akhir 2016 dan berakhir 2018.

Menurut Direktur Jenderal Perkere-taapian Kemenhub Hermanto Dwiat-moko, pengambilalihan ini dilakukan agar masyarakat tak terbebani harga tiket yang tinggi.

Kemenhub nantinya akan melelang penyediaan sarana LRT untuk pihak swasta, yang dimaksudkan untuk menu-runkan harga tiket menjadi Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per orang. Jika pen-goperasian ditanggung Adhi Karya, diperkirakan harga tiket LRT sekitar Rp 37.500 per orang.

Kecepatan LRT diperkirakan menca-pai 60-80 kilometer per jamnya. Dengan demikian waktu tempuh masyarakat dari Bekasi atau Cibubur ke pusat kota Jakarta hanya sekitar 30 menit. Ini ten-tu sangat menarik, karena selama ini waktu tempuhnya antara 1-1,5 jam.

Pembangunan infrastruktur trans-portasi darat LRT di beberapa wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek), dinilai dapat menciptakan pusat pertumbuhan pro-perti baru.

Kemudahan akses yang ditimbulkan dari kehadiran sarana infrastruktur transportasi memungkinkan wilayah

Bekasi - Jakarta Cukup 30 Menit

:: Infrastruktur

Proyek dengan nilai sekitar Rp20 triliun

ini ditargetkan selesai sebelum berlangsung

ASEAN Games.

MENUNGGU MEGA PROYEK LRT

ISTIMEWA

Page 23: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 23

yang dilintasinya berkembang baik se-bagai kawasan permukiman, maupun bisnis.

Pengamat properti dan Direktur Ek-sekutif Pusat Studi Properti Indone-sia (PSPI), Panangian Simanungkalit, memaparkan, dukungan infrastruktur transportasi memberikan nilai tambah kawasan. Terlebih jika kawasan tersebut pada dasarnya cukup strategis untuk bisnis dan permukiman.

“Jadi, pembangunan infrastruktur transportasi darat, khususnya di Jakar-ta, seperti Light Rail Transit (LRT) akan berpengaruh besar bagi pertumbuh-an bisnis properti ke depannya,” ujar Panangian, akhir November lalu.

Berbeda dengan Panangian, menu-rut Direktur Institute for Trasportation and Development Policy (ITDP), Yoga Adiwinarto, langkah pemerintah mem-bangun dua mega proyek tersebut seba-gai upaya untuk mengatasi kemacetan, sangat nihil untuk melenyapkan kema-cetan.

“LRT dan MRT bisa sinkron pem-bangunannya. Presiden sampai turun tangan. Sedangkan Bus Rapid Transit ( BRT) atau Transjakarta begitu-gitu saja,” ucap Yoga dalam diskusi bertajuk buruknya layanan Transjakarta, awal November 2015 lalu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) disarankan untuk le-bih fokus memaksimalkan bus Transja-

karta yang sudah ada. “Sekarang dari-pada menunggu proyek pembangunan LRT MRT yang masih lama. Sebaiknya, Transjakarta saja dulu dimaksimal-kan,” tuturnya.

Dalam kondisi seperti ini, Yoga me-nilau bahwa Pemprov DKI sendirilah yang memandang remeh bus Transja-karta. Padahal sebagai transportasi mas-sal, jika dioptimalkan Transjakarta akan lebih baik.

Pejabat Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengemukakan ibu kota memerlukan banyak moda transportasi publik untuk mengatasi masalah kemacetan, selain dibarengi dengan pembatasan lalu lintas

dan perluasan jalan.“Bukan cuma Light Rail Transit

(LRT), tetapi juga dibutuhkan transpor-tasi masal lainnya, seperti kereta api, busway dan Mass Rapid Transit (MRT). Kalau hanya LRT maka tidak akan efek-tif mengurai kemacetan,” kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah.

Menurut dia, pembangunan LRT harus sejalan dengan strategi Pola Transpor-tasi Makro (PTM), yakni pengembangan angkutan umum, pembatasan lalu lintas dan peningkatan kapasitas jalan.

Proyek ini ditargetkan selesai sebelum ASEAN Games berlangsung 2018 men-datang.

K KOMPAS/OKEZONE/ANTARA/WIKIPEDIA

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rasa puasnya melihat kemajuan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Desa Sa-

bahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, awal November lalu. Presiden, menilai pembangunan JTTS progresnya sangat baik dan cepat.

“Saya puas dengan hasil pemba-ngunan Jalan Tol Trans Sumatera yang sekarang, progresnya sangat bagus,” kata Presiden Jokowi, seraya mengha-rapkan dalam waktu dua setengah tahun hingga tiga tahun Jalan Tol Trans Su-matera ruas Bakauheni-Terbanggi besar di Lampung sudah selesai.

Presiden berharap pada tahun 2018, JTTS telah selesai dibangun agar bisa langsung dirasakan oleh warga. “Tahun 2018 pembangunan JTTS harus sele-sai hingga Palembang,” kata Presiden Jokowi.

Selanjutnya, menurut Presiden, akan

PRESIDEN MINTA JALAN TOL TRANS SUMATERA SELESAI 2018dibuat jalan tol dari Provinsi Aceh hing-ga tembus ke Lampung.

Dalam peninjauan melalui jalur darat, Presiden melihat proyek pengerjaan Ja-lan Tol Trans Sumatera di Km 77 yang terletak di Desa Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan.

Tidak dikucurkannya penyertaan modal negara (PMN) BUMN pada APBN 2016 sempat mengundang kekhawatir-an akan mangkraknya proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra kala melakukan peninjauan proyek tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, mengatakan, sebagai proyek besar, Hu-tama Karya tidak bisa mendanai sendiri infrastruktur ini.

Meski demikian, Putra mengatakan, perseroan akan berupaya keras un-tuk menyelesaikan proyek ini. Untuk pengerjaan tahun ini, lanjutnya, tidak terpengaruh dari ditundanya pengu-

curan PMN oleh DPR.PT Hutama Karya ditugaskan peme-

rintah untuk menggarap 4 ruas tol Trans Sumatera mengusulkan PMN sebesar Rp 3 triliun dalam APBN 2016.

Ada pun 4 ruas yang ditugaskan kepa-da PT Hutama Karya adalah Medan-Bin-jai, Palembang Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar, dan Pekanbaru-Dumai.

Jalan Tol Trans Sumatera terbagi dalam empat koridor utama dan tiga koridor prioritas jaringan jalan tol:

Keempat koridor utama: Bandar Lam-pung (Lampung)-Palembang (Sumatera Selatan) 358 km, Palembang-Pekanbaru (Riau) 610 km, Pekanbaru-Medan (Su-matera Utara) 548 km, dan Medan-Ban-da Aceh (NAD) 460 km.

Tiga koridor prioritas pembangunan yakni: Palembang-Bengkulu sepanjang 303 km, dan Pekanbaru-Padang (Su-matera Barat) sepanjang 242 km dan 3. Medan-Sibolga sepanjang 175 km.K BERBAGAI SUMBER/MY

:: Infrastruktur

Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PU & Peruma-han Rakyat saat ground breaking LRT di Cibubur, beberapa waktu lalu.

ISTIMEWA

Page 24: Kbn majalah 006

24 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

PEMERINTAH Joko Widodo (Jokowi) bertekad memang-kas subsidi energi, terutama bahan bakar minyak (BBM) dan listrik setiap tahun. Pagu

anggaran subsidi energi dalam Ang-garan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semakin mengecil karena demi merealisasikan target ambisius pem-bangunan infrastruktur sampai lima tahun ke depan.

Pelaksana Tugas Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan, porsi anggaran subsidi energi terhadap Produk Domes-tik Bruto (PDB) telah berkurang setiap tahun. Tahun 2014, anggaran subsidi energi dipatok 3,2 persen dari PDB.

Lalu makin menyusut menjadi 1,2 persen pada 2015 dan 0,8 persen ter-hadap PDB di periode 2016. Target di 2017, porsi ini ditargetkan menipis menjadi 0,5 persen dan 0,4 persen di 2018, selanjutnya dipangkas lagi men-jadi 0,3 persen pada 2019.

“Subsidi harus diberikan kepada orang bukan barang, juga memastikan subsidi diterima untuk orang yang ber-hak. Karena subsidi BBM di masa lalu

ternyata cuma dinikmati pemilik ken-daraan dan jika tidak segera reformasi, saat harga minyak naik, subsidi BBM kita sudah habis sebelum waktunya,” ucap Suahasil di Nusa Dua Bali, awal Desember.

Pemangkasan anggaran subsidi en-ergi, sambungnya direlokasi untuk belanja produktif seperti membangun infrastruktur. Pemerintah mengalokasi-kan peningkatan belanja modal dalam rangka percepatan pembangunan in-frastruktur setiap tahun.

Pada periode 2014, belanja modal dianggarkan 1,4 persen dari PDB, lalu meningkat menjadi 2,2 persen. Semen-tara target tahun depan, anggaran be-lanja modal ditargetkan 2,5 persen pada 2016, kemudian naik lagi 4 persen pada 2017, sebesar 4,6 persen di 2018 dan meningkat signifikan menjadi 5,3 per-sen di 2019.

Merujuk data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suahasil merinci, kebutuh-an pembangunan sejumlah infrastruktur di era pemerintahan Jokowi mencapai Rp 4.781 triliun sampai lima tahun men-datang. Perkiraan kebutuhan pembi-ayaan itu adalah perhitungan skenario

dua dengan peningkatan anggaran men-jadi 75 persen dari baseline.

Rincian proyek infrastruktur yang harus dikebut pembangunannya dengan nilai kebutuhan investasi Rp 4.781 trili-un dalam kurun waktu periode 2015-2019, meliputi :

1. Proyek jalan senilai Rp 851 triliun2. Sistem kereta api Rp 222 triliun3. Transportasi massa Rp 115 triliun4. Transportasi laut Rp 424 triliun5. Transportasi kapal ferry dll Rp 80 triliun6. Kelistrikan Rp 762 triliun7. Transportasi udara Rp 165 triliun8. Proyek energi dan gas Rp 420 triliun9. Pengolahan sumber daya Rp 845 triliun10. Sanitasi dan air bersih Rp 450 triliun11. Perumahan Rp 247 triliun12. Teknologi komunikasi dan informasi Rp 200

triliun“Kebutuhan investasi kita hampir Rp

5.000 triliun. Kita tidak bisa memenuhi semuanya dari APBN dengan anggaran sekitar Rp 300 triliun per tahun. Maka dalam lima tahun saja cuma Rp 1.500 triliun, dan sisanya harus dari swasta,” pungkas Suahasil.

K MY/LIPUTAN6.com

Dana Infrastruktur akan Terus Naiksampai Rp 5.000 Triliun

Finansial

Proyek infrastruk-tur jalan menye-dot anggaran terbesar.

ISTIMEWA

Page 25: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 25

BUMN Update

SEBANYAK 119 direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengikuti Focus Group Discussion (FGD) di KM Kelud dalam perjalanan

dari Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, 20-21 Novem-ber lalu.

FGD yang dipimpin langsung Meneg BUMN Rini Soemarno ini untuk menyu-sun road map BUMN 2016-2019.

Para pimpinan BUMN tersebut be-rangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok

(20/11) menggunakan Kapal Pelni, KM Kelud. Kapal menuju perairan Kalimun Jawa untuk melihat penangkaran ikan hiu, Sabtu pagi, dan kemudian berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas pada Sabtu (21/11) sore.

Namun, sebelum tiba di Tanjung Emas, Meneg BUMN Rini Soemarno memberi target kepada peserta FGD un-tuk menghasilkan komitmen bersama tentang sinergi BUMN ke depan. Sinergi BUMN menurut Menteri Rini bisa untuk pengembangan BUMN ke depan.

Menurut Meneg, jika BUMN kuat, ne-gara kuat. Jadi di antara BUMN harus bersinergi. Satu sama lain harus menge-nali usaha, aktivitas, dan kesamaannya untuk kemudian bersinergi.

Sinergi akan meningkatkan kinerja usaha sekaligus memperbesar kontri-busi terhadap perekonomian nasional.

“Selama ini banyak direksi BUMN yang tidak saling kenal, bahkan ada pe-rusahaan bermusuhan, hanya karena bisnisnya hampir sama. Ini yang perlu diluruskan bagaimana mereka bersi-nergi demi kemajuan perusahaan.”

Bersama pejabat Eselon I dan per-wakilan Kementerian BUMN, 119 Di-

rektur Utama BUMN dibagi dalam 16 kelompok diskusi yang membahas ten-tang Ekonomi Maritim; Ketahanan Pe-ngadaan Perkebunan; Ekonomi Kerak-yatan; Manufaktur; Energi; Konstruksi dan Infrastruktur; Konektivitas; Mana-jemen Perumahan, Properti dan Kota; Pariwisata dan Kebudayaan; Pelayanan Kesehatan; Perbankan dan Jasa Keuang-an; Logistik dan Perdagangan; Industri Berat dan Perkapalan; Pertahanan Stra-tegis; Pertambangan; dan Telekomuni-kasi dan Digital.

Diskusi ini diharapkan menghasilkan kesepakatan dan sinergi yang harus mampu memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia seperti mem-perkuat sektor ketahanan pangan, mendorong keterjangkauan sumber pembiayaan bagi Kredit Usaha Rakyat (KUR), mengembangkan energi baru dan terbarukan, mengentaskan masalah masyarakat perkotaan, mendukung pembiayaan pembangunan infrastruk-tur serta berkontribusi dalam masalah kesehatan masyarakat. Tentu saja ini adalah perwujudan dari fungsi agent of development, di mana BUMN tidak ha-nya mengejar profit dan menjadi sum-ber pembiayaan APBN di Indonesia.

Di akhir FGD seluruh Direktur Utama menandatangani kesepakatan yang di-sebut Komitmen KM Kelud.K BUMN/SOL/MT

Para Direksi Menyusun Road Map BUMN di Atas KM Kelud

Para direksi BUMN menandatangani Komitmen KM Kelud. Tampak Direktur Administrasi dan Keu-angan PT KBN (Persero) Gempa Nursamsu Yasin mewakili direktur utama sedang membubuhkan tandatangannya(nomor dua dari kiri). Kanan: Gempa N Yasin berbincang-bincang dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai presentasi di KM Kelud.

Penyusunan road map BUMN 2016-2019 kali

agak beda -- diadakan di KM Kelud dalam

pelayaran dari Jakarta menuju Semarang.

Sembari berlayar, para direksi pun harus ber-

pikir keras menentukan masa depan BUMN.

ISTIMEWA

Page 26: Kbn majalah 006

26 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

:: BUMN Update

KEMENTERIAN BUMN be-serta seluruh perusahaan BUMN menggelar rangkaian acara BUMN hadir untuk negeri yang ditandai dengan

ditandatanganinya Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait akses pembiayaan modal untuk sektor produktif dari tiga bank nasional PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk (BBRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Menteri BUMN Rini Soemarno me-ngungkapkan, dengan adanya kerja sama yang erat antara tiga bank BUMN dengan BPJS Ketenagakerjaan, maka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa tersalurkan ke seluruh lapisan masyarakat.

“Terima kasih kepada seluruh 6.000 peserta BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan perusahaan BUMN yang hadir di sini. Semoga kerja kita makin erat. Sebagai contoh, apabila rata-rata dapat Rp10 juta per orang, dengan tar-get KUR sebanyak 20 ribu peserta, maka bisa tersalurkan kredit sebanyak Rp200 miliar,” kata Rini Sumarno di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Ja-karta Timur, (23/10).

Sesuai arahan Presiden Jokowi, Rini optimistis penyaluran KUR dari Agus-tus-Desember 2015 bisa mencapai Rp30 triliun. Ketiga bank itu diharapkan menyalurkan KUR dengan baik sampai akhir tahun ini. “Dengan KUR ini, kita mengharapkan bisa meningkatkan kes-ejahteraan,” ujar dia.

Penyerahan bantuan KUR, menu-rutnya, sebagai bentuk tindak lanjut

dari mandat pemerintah mengembang-kan bisnis mikro dan kecil di Indonesia yang disalurkan oleh lembaga perban-kan. Dalam kesempatan yang sama, penyerahan modal mikro ventura juga diberikan oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Penyaluran KUR dan modal mikro ventura ini menjadi penting melihat adanya potensi krisis yang bisa beraki-bat buruk bagi kehidupan masyarakat pekerja, seperti PHK, pengangguran, turunnya omzet, sulitnya bahan baku produksi dan lain-lain.

“Diharapkan pemberian pinjaman akan mampu menambah modal yang dapat digunakan untuk menggerakkan bisnis mereka,” jelas dia‎.

Sebagai informasi, penyaluran KUR, baik KUR mikro maupun ritel oleh bank negara telah mencapai Rp6,2 triliun per 16 Oktober 2015 dengan jumlah debitur 347.346 orang. Dari jumlah tersebut, BRI merupakan bank yang paling ba-nyak menyalurkan KUR yaitu sebesar Rp5,3 triliun untuk 330.100 debitur.

Bank BUMN yang terlibat penyaluran antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

“Bank-Bank BUMN ditargetkan bisa salurkan KUR Rp 30 triliun sampai akhir 2015,” kata Rini.

“KUR beri tambahan modal dan naik-kan kapasitas ekonomi,” ujarnya.

Direktur Utama BPJS Ketenaga-kerjaan Elvyn G Masassya menyebut pihaknya merekomendasikan 7 juta dari 19 juta peserta BPJS Ketenagaker-jaan untuk menerima KUR. Para pekerja tersebut memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan.

Untuk memperoleh fasilitas KUR, pe-serta bisa langsung ke perbankan BUMN yang bekerjasama dengan BPJS Ketena-gakerjaan.

“KUR yang diberikan antara Rp 10-50 juta. Jenis usaha yang menentukan us-aha. Penentuan kredit ditentukan oleh perbankan,” jelasnya.

Pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang penghasilannya sampai dengan Rp 5 Juta, mereka bisa dibantu dengan KUR untuk nanti ke-luarganya bisa berwirausaha. Sehingga bisa meningkatkan ekonomi pekerja berpendapatan rendah.

Meski demikian, lanjut Elvyn, KUR ini juga bisa diberikan kepada peserta BPJS TK berpenghasilan di atas Rp 5 juta, sepanjang ada aktivitas usaha yang dilakukan khususnya oleh keluarganya.K M1/BISNIS/REPUBLIKA

Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, 3 Bank BUMN Salurkan KUR

Pemberian KUR se-bagai modal untuk berwirausaha bagi

keluarga para buruh berpenghasilan rendah

beserta keluarganya. Cukup dengan kartu BPJS, bank nantinya

bank akan menilai be-rapa besar kredit yang

bisa diberikan. Kisaran kredit antara Rp10-50

juta.

Meneg BUMN Rini Soemarno ikut berfoto bersama penerima penerima kredit KUR. KBN/RIO

Page 27: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 27

BEDA menteri, beda pula cara membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Menteri Negara BUMN, Rini M Soe-marno pun punya cara sendiri

saat membuka Porseni ke-8 BUMN 2015 di Jakarta. Ia memilih berjalan kaki ber-sama para direksi dan ribuan karyawan-karyawati BUMN, Minggu (8/11).

Minggu pagi itu tepat pukul 07.30 WIB mengajak para direksi BUMN yang sudah berada di kantor kementerian untuk ber-jalan kaki melintasi Jl. Medan Merdeka Selatan kemudian masuk ke Jalan MH Thamrin yang pagi itu sudah hiruk-pi-kuk dengan yel-yel hampir semua stand

BUMN yang pagi itu memang sudah stand by di tempat.

Jl. MH Thamrin yang Minggu itu ber-samaan berlangsungnya car free day (CFD) sudah dipenuhi tim-tim dari ratus-an BUMN dengan berbagai kostum dan atribut. Mulai yang mengenakan baju olahraga sampai aneka ragam kostum ke-senian tradisi dari berbagai daerah.

Begitu menteri Rini keluar dari kantor bersama para direksi, ia menyambangi satu per satu stand yang sudah dijaga minimal 25 orang tim Porseni masing-masing BUMN. Acara sambutan dengan suguhan seni tradisional itu disaksikan Menteri Rini bersama ribuan warga yang

pagi itu ikut memadati Jl. MH Thamrin dalam rangkaian hari bebas kendaraan bermotor.

Menteri Rini tampak begitu tertarik dengan penampilan kesenian yang diha-dirkan sejumlah BUMN. Ia pun tak segan-segan untuk ikut serta berfoto bersama dengan tim seni ataupun penggembira di setiap stand yang dilalui.

Pergelaran di jalan MH Thamrin itu membuat jarak antara Kementerian BUMN dan gedung Sarinah tempat acara pembukaan yang hanya sekitar 300 me-ter itu harus ditempuh dalam waktu lebih dari satu jam.

Menteri BUMN Rini Soemarno yang tiba di Sarinah bersama Sekretaris Ke-menterian BUMN Imam Apriyanto Putro, Direktur Utama Bank BTN (Persero) Tbk Maryono, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Presidium Forum Humas Purwanto serta Sekretaris Jenderal Forum Humas Teddy Poernama, tubuhnya tampak penuh keringat.

Ribuan karyawan-karyawati bersama masyarakat siang itu menyaksikan pem-bukaan Porseni BUMN 2015 yang berlang-sung meriah di gedung Sarinah. Kehadiran artis Syahrini cs membuat acara pembu-kaan makin jadi magnet masyarakat un-tuk melihat dari dekat pembukaan terse-but.

Puncak cara pembukaan ditandai den-gan pemencetan tombol sirene menandai pembentangan spanduk berukuran rak-sasa bertuliskan “Porseni BUMN 2015: Bintang Untuk Negeri”, di bagian atas sisi kanan Gedung Sarinah.

Mengenai proses pelaksanaan prosesi pembukaan Porseni BUMN yang digelar secara tak biasa ini, Ketua Pelaksana Pors-eni BUMN 2015, Teddy Poernama punya alasan tersendiri.

“Selama ini prosesi pembukaan PORS-ENI BUMN dilaksanakan di gelanggang olahraga, di mana semua kontingen BUMN mengelilingi lapangan dan menteri berada di podium. Kali ini prosesi dilaksanakan bersamaan dengan acara car free day dengan tujuan agar BUMN lebih menyatu dengan masyarakat dan berharap publik akan tersadar dan merasakan begitu besar kontribusi dan peran BUMN bagi bangsa ini,” kata Teddy Poernama seperti dilansir bumn.go.id.

K TIM KBN

Jalan Santai Bu Menteri TandaiPembukaan Porseni BUMN 2015

:: BUMN Update

Meneg BUMN Rini Soemarno (atas) menerima piala ber-gilir dari pemenang Porseni tahun lalu, Bank Mandiri.Bawah: Tim Porseni PT KBN (Persero) berfoto bersama Meneg BUMN saat pembukaan Porseni di Jl. MH Thamrin Jakarta.

FOTO-FOTO: KBN/RIO

Page 28: Kbn majalah 006

28 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

PT KBN (Persero) ikut berper-anserta dalam Pekan Olahra-ga dan Seni (Porseni) BUMN yang diadakan di Jakarta 8-20 November 2015. KBN me-

ngirimkan tim untuk cabang olahraga futsal dan basket. Sementara di seni menghadirkan paduan suara “Seruni” yang personelnya karyawan-karyawati KBN.

Pada pembukaan yang berlangsung di gedung Sarinah, Jl. Thamrin Jakarta, Meneg BUMN Rini Sumarno menyam-bangi tim KBN yang berada di antara deretan BUMN lain di sepanjang Jalan MH Thamrin Jakarta. Meneg Rini Soe-marno malah sempat berfoto bersama dengan tim dari KBN.

Porseni BUMN 2015 diselenggarakan oleh Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (FHBUMN) bersama Kemente-rian BUMN. PORSENI BUMN ke-8 ini diikuti oleh 119 BUMN dengan kurang

lebih 3.000 karyawan tetap BUMN seba-gai atlet/peserta.

Porseni BUMN mempertandingkan 8 cabang olahraga, meliputi sepakbola, futsal, bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, voli, basket, dan bowling. Ada pun 5 cabang kesenian meliputi kom-petisi duta BUMN, vokal grup, stand-up comedy, tarian daerah, serta band.

Pekan Olahraga dan Seni yang telah memasuki tahun ke-8 ini mengambil

KBN Ambil Bagian dalam Porseni BUMN 2015

tema “Bintang untuk Negeri”, yang se-jalan dengan tema Kementerian BUMN saat HUT RI ke-70 yaitu “BUMN Hadir Untuk Negeri” 2015.

Meneg Rini saat pembukaan Porseni di Sarinah mengharapkan lewat Por-seni ini akan lahir bintang-bintang baru BUMN yang bersinar di cabang-cabang olahraga dan seni.

K TIM KBN

PadaPorseni

2015 ini, KBNmenyertakan

olahraga futsaldan paduan

suara.

:: BUMN Update

Tim paduan suara KBN in action

Tim futsal KBNsebelum berlaga.

FOTO-FOTO: KBN/RIO

Page 29: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 29

:: Inspirasi Bisnis

KBN TUAN RUMAH “BUMN HADIR UNTUK NEGERI” 2015

PT KBN (Persero) mendapat kesempatan dari Kementeri-an BUMN sebagai tuan rumah gelaran “BUMN Hadir Untuk Negeri” Oktober 2015 lalu.

Hajatan spesial yang dikoordinatori BRI ini sukses diadakan di KBN Cakung. Hadir pada kesempatan tersebut Me-neg BUMN Rini Soemarno, Dirut BPJS Ketenagakerjaan,dan segenap direksi BUMN.

Tidak kurang dari 5.000 undangan menghadiri event ini. Sebagian besar merupakan karyawan BUMN. Selain itu, ribuan buruh dari perwakilan mas-ing-masing pabrik di KBN Cakung dan Marunda juga turut menyemarakkan acara ini.

Pada kesempatan tersebut, Meneg Rini Soemarno secara khusus meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengan para buruh KBN. Para buruh memanfaatkan

kesempatan ini untuk berjabat tangan sekaligus berselfie-ria.

“Kapan lagi bisa foto bareng Ibu Men-teri...,” ujar salah seorang buruh yang tampak sumringah bisa selfie dengan Bu Meneg BUMN.

KBN Hadir Untuk Negeri merupakan kelanjutan kegiatan yang diadakan oleh seluruh BUMN di Indonesia di bawah koordinasi Kementerian BUMN yang telah melaksanakan kegiatannnya se-cara khusus pada peringatan Hari Ke-merdekaan RI ke-70 pada Agustus 2015 lalu.

KBN Untuk Negeri merupakan wujud kepedulian Kementerian BUMN dan se-luruh BUMN untuk bersama-sama mem-berikan perhatian lebih bagi pertumbu-han bangsa.

Pada kesempatan ini Menteri BUMN Rini M. Soemarno menyaksikan pe-nandatanganan dan penyaluran bantuan

Pelaksanaan “BUMN Hadir Untuk Negeri” 2015 di KBN Cakung berlangsung

sukses. Selain di-hadiri ribuan buruh, event ini juga meng-

hadirkan semua direksi BUMN.

Meneg BUMN Rini Soemarno bersama para direksi BUMN berbincang dengan “Siswa Mengenal Nusantara” dalam “BUMN Hadir untuk Negeri 2015”.

KBN/TITOK M

Buruh Berebut Selfie Bareng Bu Menteri

Page 30: Kbn majalah 006

30 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalur-kan secara simbolis oleh Dirut Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI kepada per-wakilan penerima kredit.

Pembagian KUR ini merupakan tindak lanjut dari mandat pemerintah mengem-bangkan bisnis mikro dan kecil di In-donesia yang disalurkan oleh lembaga keuangan perbankan.

Dalam kesempatan tersebut juga di-serahkan modal mikro ventura oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan PT Permodalan Nasional Madani.

Penyaluran KUR dan modal mikro ventura ini dimaksudkan untuk untuk membantu masyarakat pekerja dari po-tensi krisis, seperti PHK, pengangguran, turunnya omset, sulitnya bahan baku produksi, dan lainnya. Pemberian pin-jaman untuk menambah modal agar ke-langsungan usaha tetap berjalan.

Pada kesempatan tersebut juga dilaku-kan penandatanganan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Direktur Utama BUMN Perbankan tentang akses pembi-ayaan modal yang peruntukannya juga ditujukan kepada para pekerja dasar yang masih aktif maupun sudah non ak-tif beserta keluargamya, sepanjang me-miliki usaha produktif.

Ribuan buruh perwakilan dari sekitar 85 pabrik yang ada di KBN saat itu me-nyambut gembira kebijakan ini. Mereka berharap realisasi pinjaman ini tidak berbelit.

Pada rangkaian kegiatan ini, Kemen-terian BUMN juga menggelar Pameran Foto “BUMN Hadir Untuk Negeri” yang menampilkan foto-foto kegiatan BUMN dalam rangka peringatan HUT RI ke-70 yang diselenggarakan oleh semua BUMN.

Untuk diketahui pada peringatan HUR RI ke-70 lalu, BUMN-BUMN menggelar berbagai kegiatan, baik kegiatan CSR dan non CSR. Kegiatan tersebut antara lain berupa renovasi rumah veteran, bantuan laboratorium untuk SMK, jalan sehat 8 KM, upacara HUT RI, nonton bareng layar tancap, pasar murah sem-bako, dan lomba-lomba HUT RI.

Pada momen ini, Meneg BUMN Rini M. Soemarno juga meluncurkan program Siswa Mengenal Nusantara yang ditandai dengan penekanan tombol layar raksasa bersama sejumlah siswa yang terlibat program ini.

Dalam program ini sebanyak 17 siswa terpilih dari masing-masing propinsi akan dikirim selama tiga hari ke provinsi lain agar dapat mengenal dan belajar secara langsung mengenai budaya dan kondisi sosial ekonomi di provinsi yang dikunjunginya.

K TIM KBN/IBNU, ASQA, ANDI, YON

Ribuan buruh dari puluhan pabrik di KBN menuju

pergelaran “BUMN Untuk Negeri”

di KBN Cakung (atas). Tengah:

Para buruh berebut selfie dengan Me-neg BUMN Rini M

Soemarno. Meneg Rini menerima

souvenir (paling bawah).

:: BUMN Update

FOTO-FOTO: KBN/TITOK MS

Page 31: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 31

BERAWAL dari melayani pesanan di lingkungan pe-rusahaan sendiri, kini justru eksis di luar KBN. KBN Prima Beton kini malah tumbuh

menjadi salah satu ‘pemain’ beton ready mix concrete pilihan.

Pasar KBN Prima Beton yang awalnya hanya di lingkungan KBN, kini semakin luas. Bila semula pangsa utamanya KBN dan para tenant di seputaran KBN, kini telah meluas ke pasar umum. Dari Ja-karta Utara dan sekitarnya merambah sejumlah kawasan lain, termasuk Beka-si.

Porsi internal yang semula begitu dominan mencapai 80% dan eksternal 20%, berubah menjadi sebaliknya de-ngan komposisi baru internal 20% se-mentara dari konsumen luar KBN men-capai 80%.

Mengapa belakangan KBN Prima Be-

ton semakin eksis di dunia konstruksi? Ada apa dengan unit bisnis KBN di bi-dang ready mixed ini? Jawabnya tentu sederhana karena kualitas yang baik dan harga yang bersaing. Paling tidak itulah yang telah dirasakan para pengembang dan penanggungjawab proyek jalan, jembatan, gedung perkantoran, real-es-tate, dan lainnya yang belakangan me-lirik KBN Prima Beton.

Ya, beton produksi KBN Prima Beton memiliki kualitas yang terbukti ber-mutu tinggi. Pasir, batu, semen, dan air yang menjadi komponen betonnya be-nar-benar pilihan. Bahkan, untuk airnya tak sembarangan, air PAM.

“Ini semua karena kami tak pernah main-main dengan mutu. Kami ingin pelanggan benar-benar puas dengan kualitas beton kami. Dan yang lebih penting, konsumen bisa mendapatkan-nya dengan harga yang sama, bahkan

KBN PRIMA BETON

Dipercaya karena Kualitas

Mau jadi pemain yang disegani di bisnis be-

ton ready mix concrete karena kualitas, KBN

Prima Beton berkomit-men untuk benar-

benar menjaga mutu produknya. Dan satu hal yang ingin selalu

dihadirkan, dengan harga yang sama, kon-

sumen mendapatkan produk yang berkuali-tas, sehingga kepuas-

an pelanggan akan terwujud.

Ekonomi & Bisnis

FOTO-FOTO: KBN/RIO

Page 32: Kbn majalah 006

32 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

boleh jadi lebih murah ketimbang ke-luaran perusahaan lain,” kata Krisna Ryjanaka, ST, Manajer SBU KBN Prima Beton kepada majalah KBN, di lokasi proyek, baru-baru ini.

Insinyur sipil ini tak segan-segan me-masarkan sendiri produk KBN Prima Beton ke sejumlah teman, relasi bisnis, pemborong, dan pengembang yang se-dang melakukan proyek konstruksi. Le-wat pendekatan yang lebih personal ia mencoba mensosialisasikan kelebihan Prima Beton kepada setiap calon kon-sumen.

“Saya rela door to door agar produk Prima Beton dikenal dan kemudian jadi pilihan banyak orang. Saya harus bisa meyakinkan kalau produk ini lebih baik dan harganya sangat bersaing. Lebih dari itu pengirimannya pun benar-benar disesuaikan dengan keinginan custom-er,” kata Krisna.

Krisna yang baru tiga bulan terakhir memegang kendali unit usaha PT KBN (Persero) ini mengaku harus terjun lang-sung memeriksa proses produksi beton yang diproduksinya. Ia juga memoni-tor proses uji material konstruksi setiap pesanan di laboratorium sipil yang ada di lokasi proyek.

“Setiap pesanan, kita sampaikan dulu uji lab-nya. Ini unjuk memastikan bah-wa pelanggan nantinya punya pegangan dan jaminan mutu,” jelas Krisna.

Dengan kualitas beton yang benar-benar baik dan teruji itulah, kini Krisna dan tim pemasarannya dengan penuh percaya diri terus berupaya memper-kenalkan kepada publik yang lebih luas lagi.

Sejumlah pelanggan yang sebelumn-ya memakai produk beton tertentu, kemudian memilih KBN Prima Beton sebagai andalannya. Selain mutu terja-min, harganya dinilai sangat kompetitif.

Didukung dengan pelayanan yang baik dan tepat waktu, maka lengkaplah ke-puasan pelanggan pada pilihan barunya KBN Prima Beton.

Kerja keras dan perbaikan manaje-men secara menyeluruh berbuah ma-nis. Setidaknya ini tercermin dari angka penjualan yang terus melonjak tiga bu-lan terakhir. Malah, bila melihat ang-ka pesanan sampai November 2015, setidaknya ada peningkatan sampai

:: Ekonomi & Bisnis

Page 33: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 33

hampir 400% bila dibanding tiga bulan sebelumnya.

Tingginya permintaan beton dari pe-langgan membuat KBN Prima Beton ber-operasi nyaris 24 jam sehari. Pemasok batu, pasir, semen, dan air pun harus bekerja lebih keras untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus me-ningkat.

Untuk diketahui, KBN Prima Beton mengeluarkan berbagai produk be-ton dengan aneka kualitas, mulai dari CTB (cement treated base), BO, K-100, K-125, K-150, sampai K-350, K-400, bahkan K-500 yang banyak dilakukan untuk pembangunan bandara.

Bicara soal kualitas yang menurut para konsumen lebih baik dari yang lain, Krisna mengatakan, semua ini tak lepas dari bahan baku yang juga berkualitas tinggi. Sambil melihat bahan baku pasir yang ada di lokasi proyek, Yono, salah satu pengawas memperlihatkan betapa baiknya kualitas pasir Kalimantan yang menjadi bahan baku beton ready-mix di Prima Beton ini.

“Dari hasil uji lab, pasir ini kadar lum-purnya sangat rendah. Beda dengan pa-sir yang kebanyakan digunakan ready-mixed yang lain yang biasanya kadarnya

lebih tinggi,” kata Krisna menjelaskan.Pasir yang bagus dicampur dengan

batu yang juga terbaik bila disatukan dengan semen dan air PAM yang bersih akan menghasilkan produk beton yang kuat, tidak berdebu, dan tahan terhadap beban.

Produk lain yang juga diproduksi KBN Prima Beton, seperti kanstin, barrier, tetra port, CTB (cement treated base), dan lainnya juga digemari konsumen karena kualitasnya yang tak diragukan lagi.

Untuk memenuhi banyaknya per-mintaan, kini KBN Prima Beton sedang

merencanakan produksi beton cetak untuk saluran air, pagar precast, tiang pancang, dan aneka beton precast lain untuk memenuhi pasar konstruksi yang semakin berkembang.

Kualitas beton ready-mixed yang tak bisa diragukan lagi telah membuat konsumen juga tak ragu akan kuali-tas produk-produk lain ikutannya. Ke-percayaan ini yang diyakini akan ikut memberi kontribusi bagi pendapatan KBN Prima Beton di masa-masa yang akan datang.

K TITOK M

GM SBU KBN Prima Beton, Krisna Ryjanaka (dua dari kiri) bersama

jajaran manajemen SBU Prima Beton (atas). Kanan

bawah: Laboratorium konstruksi Prima Beton di

lokasi proyek.

:: Ekonomi & Bisnis

Page 34: Kbn majalah 006

34 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

TAK terasa PT Hutama Sarana telah 20 tahun menjadi mitra KBN menggeluti bisnis bong-kar-muat barang di Dermaga Kali Blencong, Marunda.

Dalam kurun waktu yang tak singkat ini, telah begitu banyak pasang-surut usaha dialami.

“Saya masuk ke sini tahun 1995 ke-tika lahan di sini masih rawa-rawa. Ken-daraan masuk pun susah. Nggak seperti sekarang di mana jalanan sudah relatif bagus,” kata pemilik sekaligus Direktur Utama PT Hutama Sarana, Hendra Les-mana (76) ketika ditemui di kantornya, baru-baru ini.

PT Hutama Sarana memiliki dermaga sepanjang 180 m dan lebar 15 meter. Sejak awal, dermaga miliknya yang ha-nya punya kedalaman 5 meter itu hanya bisa digunakan untuk kapal tongkang dengan bobot 6.000-7.000 ton saja.

“Cukup dangkal. Biarpun tiap tiga bu-lan kita keruk, tapi tetap saja nggak bisa untuk berlabuh kapal kontainer, karena kedalamannya memang hanya segitu,” jelas Hendra Lesmana.

Dari pengamatan di lapangan, siang itu ada dua kapal tongkang yang sandar. Satu baru saja bongkar pasir, sementara di sebelahnya yang baru merapat meru-pakan kapal CPO. Kapal CPO ini meru-pakan langganan pabrik minyak goreng, Asian Agri yang pabriknya terletak di

PT HUTAMA SARANA

20 Tahun Berbisnis Dermaga di Kali Blencongsamping dermaga.

Di tengah upaya pemerintah meng-gelorakan ekonomi maritim, menurut Hendra Lesmana, tanda-tanda pening-katan angkutan laut di dermaganya be-lum tampak.

“Selama ini stabil-stabil saja. Sebulan paling 6-7 kapal yang sandar di derma-ga. Malah belakangan ada kecenderung-an menurun,” katanya.

Perusahaan yang didukung 11 tenaga kerja ini menurut Hendra mengalami masa-masa emasnya di tahun 2012. Saat itu kegiatan bongkar-muat di der-maganya begitu padat. Namun, setelah itu menurun lagi sampai pada kondisi yang kurang menguntungkan pada ta-hun 2015 ini.

Hendra bersyukur arus pemasukan pendapatan ke kas perusahaannya tak terlalu terguncang. Maklum, sejak 5 tahun terakhir ia sudah tidak pu-nya hutang ke bank lagi. Ia mengaku membangun dermaga ketika itu karena dukungan finansial dari perbankan. Bi-aya cicilan bank yang besar membuat selama 15 tahun usahanya hanya bisa hidup pas-pasan saja. Tapi ia bersyukur kini tak lagi menanggung beban hutang itu.

“Keluar dari masa-masa sulit, seka-rang tinggal menikmati hasilnya,” kata pria 76 tahun yang tampak masih lin-cah ini.

Di antara pemilik dermaga setempat, Hendra Lesmana termasuk yang ditua-kan. Dialah yang paling berpengalaman dalam mengelola usaha bongkar-muat kapal tongkang di kawasan itu.

Hendra bersama teman-teman pe-ngusaha dermaga lain di sekitar terus mengajak agar terus menjalin hubung-an baik dengan mitra, dalam hal ini PT KBN (Persero).

“Dari dulu kita ingin selalu jadi mitra KBN yang baik, yang saling mengun-tungkan,” kata Hendra.

Mungkin ketulusan dalam bermitra itu pula yang membuat bisnisnya sela-ma ini terus melaju tanpa banyak ken-dala.

Tampaknya, sejak lepas sebagai pekerja ekspedisi 20 tahun lalu, bersa-ma PT Hutama Sarana ia memang yakin di bisnis dermaga inilah ia akan meng-abdikan hidupnya.

K REV INDO M/MAY

Lebih dari 15 tahun menggelinding dengan

belitan kredit bank, kini PT Hutama Sarana

bergerak lincah tanpa beban utang. Kondisi ekonomi yang makin membaik diharapkan akan membuat bisnis

dermaga yang digeluti sejak 20 tahun lalu ikut

eksis di tengah gen-carnya upaya pemerin-

tah mengembangkan ekonomi maritim.

:: Ekonomi & Bisnis

Dermaga milik PT Hutama Sarana di Kali Blencong, Marunda, Jakarta Utara

KBN/RIO

Page 35: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 35

Inspirasi Bisnis

Muslan ARDepo peti kemas kita mau tak mau harus berstandar internasional.

NAMANYA tidak asing lagi di lingkungan KBN. Maklum, Muslan AR (57) telah menjadi bagian dari KBN sejak 23 tahun lalu. Pergantian dari satu direksi ke direksi telah ia alami. Ia pun paham betul apa saja langkah dan kebijakan yang dijalankan setiap direksi.

Perjalanan kariernya benar-benar dari bawah sebagai pekerja sampai akhirnya menjadi Managing Director di PT Gema Nawa-graha Sejati (GNS) yang memiliki beberapa unit usaha mulai dari pergudangan, cargo, sampai depo kontainer.

FOTO-FOTO: KBN/TITOK M

Page 36: Kbn majalah 006

Meski sebagai pimpinan tertinggi, Muslan tidak mudah kita temukan di kantor GNS Group di Jl. Jawa Blok C.8 Jalan Raya Cakung-Cilincing Jakarta Utara. Maklum, ia rata-rata hanya berkantor di situ dua kali seminggu.

Selebihnya, ayah empat anak kelahiran Solo, 57 tahun lalu ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurus organisasi. Maklum, ia kini aktif di tiga organisasi logistik. ASDEKI (Asosiasi Depo Kontainer Indonesia), APTRINDO (Asosiasi Pengusaha Trans-portasi Indonesia), dan ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia).

“Saya biasanya hanya Selasa dan Jumat saya di kantor ini,” jelas Muslan yang siang itu ditemui di kantor GNS Group KBN Cakung.

Waktunya begitu padat. Bersama organisasi DPP ASDEKI yang menem-patkan Muslan sebagai ketua umum, Muslan banyak mencurahkan waktunya untuk organisasi. Ia banyak keliling Indonesia untuk membesarkan orga-nisasi para pengusaha depo kontainer tersebut.

Bersama anggota asosiasi, Muslan mengaku sedang memperjuangkan agar setiap depo kontainer di Indonesia nantinya memiliki standar interna-sional.

Standardisasi ini penting mengin-gat kontainer merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan ekspor-impor yang mau tak mau terkait dengan perdagangan secara global.

Untuk kelangsungan ekspor-impor,

depo kontainer nantinya harus benar-benar ditempatkan sesuai fungsinya sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri No.47/2008. Dalam Kepmen itu antara lain depo diatur sebagai tempat penyimpanan, perbaikan, dan monitor-ing.

Sekarang memang saatnya untuk ber-benah di mana bisnis demo kontainer juga harus dibekali dengan sistem infor-masi teknologi yang canggih. Nantinya, sistem yang ingin dikembangkan ASDEKI benar-benar sudah terintegrasi sebagaimana yang sudah diterapkan di luar negeri.

Muslan menyebut sejumlah negara yang telah dikunjungi, di mana dukung-an teknologi informasi sangat besar dalam memperlancar keluar-masuk arus barang logistik.

“Kita harus memulai dengan sistem yang real-time bisa kita ketahui, mulai dari asal barang, truckingnya, depo kontainernya, document clearance, sampai kapal dan negara tujuannya, bahkan terakhir berapa biaya yang harus dikeluarkan,” katanya.

Selama ini logistik kita masih banyak ada wilayah abu-abu. Nah, dengan sistem yang online dan terintegrasi, nantinya semua besaran biaya harus transparan.

Saat ini menurut Muslan, kita sedang menuju ke sana. Ini penting karena ke depan dunia logistik negeri ini tentu akan mengalami perkembangan yang lebih baik. Nah, perkembangan itu tentu akan merangsang pemodal luar

Untuk meng-hindari wilayah abu-abu, sistem logistik kita harus segera terkomputer-isasi. Kita harus mengintegrasi-kan berbagai layanan logistik menjadi satu kesatuan yang lebih transparan prosedur dan biayanya.

negeri untuk berinvestasi di Indonesia. Bagaimanapun mereka melihat potensi bisnis logistik di Indonesia masih luar biasa besar.

Kebijakan tol laut pemerintah ditam-bah dengan rencana pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) memberi peluang akan bisnis logis-tik. Hanya saja untuk sukses, semua dituntut untuk berbenah, termasuk di dalamnya menyangkut kesiapan SDM.

ASDEKI kini sedang menyiapkan standar kompetensi bagi tenaga-tenaga logistik di tanah air untuk menyong-song perkembangan dunia logistik yang demikian pesat belakangan ini.

Memang, di antara keahlian lain, ini termasuk yang terlambat, tapi itu harus dilakukan daripada tidak sama sekali. Sebab, dari sinilah nantinya para pekerja di bidang logistik dihargai kompetensinya sesuai BNSP (Badan Nasional Standardisasi Profesi).

Hal ini menjadi begitu penting, lanjut Muslan, karena akan terkait kebijakan pemerintah di sektor maritim di mana ke depan pasti akan membutuhkan banyak tenaga-tenaga trampil di bidang logistik, kepelabuhan, document, bah-kan, sampai trucking, dan lainnya.

ASDEKI kini tengah mengusulkan ke-pada pemerintah agar setiap pelabuhan di Indonesia menyiapkan kantung-kan-tung logistik demi kelancaran distribusi barang dari dan ke seluruh Indonesia maupun manca negara.

K MAY

Muslan di depo kontainer GNS KBN Cakung

36 | KBN | EDISI 006 |

:: Inspirasi Bisnis

DESEMBER 2015-JANUARI 2016

Page 37: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 37

Seputar KBN

KPKU KEMBALI AUDIT PT KBN PERSERO

Optimis Dapat Nilai Lebih Tinggi

DIREKTUR Administrasi dan Keuangan PT KBN (Per-seor) Gempa Nursamsu Ya-sin secara resmi membuka audit Kriteria Perusahaan

Kinerja Unggul (KPKU) Kementerian Negara BUMN, Senin (14/12).

Direktur Administrasi dan Keuangan KBN mengharapkan semua pihak men-dukung pelaksanaan KPKU ini dengan memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan.

“Audit KPKU ini bukan ajang mencari-cari kesalahan, tapi lebih pada bagaima-na perusahaan berkinerja unggul,” lan-jut Gempa Nursamsu Yasin.

Evaluasi KPKU merupakan indikator akan sistem yang dijalankan perusa-haan. “Makin tinggi skor, tentu akan se-makin baik prosesnya, dan ini akan me-nentukan kelangsungan perusahaan,” kata Gempa Nursamsu Yasin.

Harus disadari semua pihak, penilai-

an ini bukan mengejar nilai tinggi saja, tapi yang tak kalah penting bagaimana proses itu berjalan dengan baik. Bila proses baik dan hasil akhir juga baik, tentu ini merupakan indikasi perusa-haan memang unggul.

Pada penilaian tahun ini diyakini ang-ka yang didapat PT KBN (Persero) akan naik secara signifikan.

Keyakinan itu didasarkan pada kondi-si riil di lapangan di mana sejumlah masalah yang pada KPKU lalu mendapat nilai kurang sudah diperbaiki.

Untuk diketahui, PT KBN Persero pada evaluasi pertama tahun lalu mer-aih angka 254.

Optimisme tahun ini nilai akan men-galami kenaikan, salah satu penyebab-nya menurut Kepala Bagian Manajemen Risiko, Susi Mahdewi, terkait dengan telah ditetapkannya KBN sebagai ka-wasan Obyek Vital Nasional Indonesia (OVNI) dan telah melakukan banyak perubahan.

Penilaian KPKU kali ini dilakukan se-cara komprehensif meliputi 7 kriteria, mulai dari administrasi, operasional; , pemasaran, sampai tingkat kepuasan pelanggan.

Ketua tim auditor dari Kemeneg BUMN, Ana Sulistyowati menjelaskan, dalam penilaian KPKU tidak memberi-kan penalti, namun di akhir penilaian hanya memberi respon tentang temuan-temuan yang perlu menjadi perhatian. Progres dari penilaian ini tentu baru bisa dilihat lagi pada penilaian tahun berikut.

Tiap tahun Kementerian BUMN me-ngadakan penilaian terhadap BUMN-BUMN yang dinaungi. KPKU sebagai alat untuk mengukur Kinerja BUMN dihara-pkan jadi indikator kinerja dan posisi BUMN kita dibanding dengan perusa-haan kelas dunia. Penilaian ini melibat-kan para auditor yang diambil dari se-jumlah BUMN.

KPKU merupakan suatu tuntutan uta-ma bagi suatu perusahaan dalam penca-paian kinerja finanasial dan non finansi-al terbaik pada tingkat nasional maupun regional sebelum menjadi world class company.

Kementerian BUMN memutuskan un-tuk membangun dan mengimplemen-tasikan sistem pengelolaan dan pengen-dalian kinerja BUMN berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul yang diadopsi dan diadaptasi dari Malcom Baldrige Cri-teria For Performance Excellence.

Hari pertama KPKU di KBN ditandai dengan wawancara manajemen, kemu-dian pada hari berikut diisi dengan in-terview dengan direksi. Penilaian beri-kutnya berupa kunjungan lapangan menanyakan kepuasan kepada SBU pelayanan Cakung, Priok-Marunda, dan terakhir mengunjungi pabrik un-tuk menanyakan sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan.

Untuk melakukan cross-check jawa-ban manajemen, tim KPKU melakukan wawancara dengan 50 karyawan KBN di level pelaksana.K MAY/IBNU

Predikat sebagai obyek vital nasional

dipercaya mampu ikut mengangkat

nilai KBN lebih tinggi daripada penilai-an

sebelumnya. Me-ngapa?

Jajaran direksi PT KBN (Persero) bersama Sekretaris Perusahaan dan General Manager SBU KBN Priok-Marunda (nomor 1 dan 2 kanan) mengikuti sesi wawancara dengan tim dari KPKU yang dipimpin Ana Sulistyowati (baris kiri) di ruang rapat kantor pusat KBN, Selasa (15/12). Wawancara untuk mencocokkan hasil wawancara terhadap jajaran manajemen dan staf pelaksana sebelumnya.

KBN/IBN

U

Page 38: Kbn majalah 006

38 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

SEBANYAK 4 truk arsip PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang sudah tidak ter-pakai lagi dimusnahkan de-ngan cara dibakar di incene-

rator sampah, Selasa (15/12).Acara pemusnahan dokumen peru-

sahaan ini disaksikan aparat terkait mulai dari jajaran Sekretaris Perusa-haan, Bagian Keamanan, SBU KBN Cakung, Satuan Pengawas Internal (SPI), Divisi Manajemen Operasional, dan lainnya.

Boks demi boks arsip yang sudah terdata isinya dikeluarkan dari gudang KBN yang berada di depan kantor pu-sat KBN. Sebelum dibawa ke lokasi pemusnahan, untuk kedua kalinya, isi setiap kardus didata ulang.

Kegiatan pemusnahan yang dilaku-kan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Sekretariat PT KBN (Persero), Revindo Multi Matondang ditandai dengan memasukkan boks ar-sip ke dalam bara api incenerator.

Pemusnahan arsip dilakukan dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang ada, di antaranya telah melalui verifikasi dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi KBN No.043/SKD/DKI1.2/03/2008 tentang Penyerahan, Penyimpnan dan Pemus-nahan Dokumen.

“Semua arsip yang dimusnahkan su-dah rusak dan dokumen tersebut tak dibutuhkan lagi,” kata Revindo M Ma-tondang.

Banyak dokumen yang dibakar terse-but sudah berumur 10 tahun, bahkan lebih. Meski demikian, sesuai surat ANTRI B-KN.01.01/83/2015 tertanggal 17 November 2015, sebelum dokumen dimusnahkan, harus ada usul dari di-reksi. Maka, setelah pimpinan PT KBN (Persero) menyetujui permintaan un-tuk pemusnahan, segera dilakukan ek-sekusi.

Dilihat dari fisik dokumen yang di-musnahan, selain kebanyakan sudah usang, sifat dari dokumen itu sudah tidak penting lagi. Kebanyakan meru-pakan dokumen lelang dan surat-surat dari pihak lain.

Kondisi surat-surat tersebut mayori-tas sudah rusak parah, akibat pernah terendam banjir pada Februari 2015. Sebagian lagi sudah tidak utuh karena dimakan rayap.

Pasca terkena banjir, dokumen yang disimpan di dua gudang tersebut me-nimbulkan bau tak sedap. Hal ini sa-ngat menganggu pegawai bagian arsip yang selama ini berada di kantor yang sama.

Kini, setelah isi gudang dikuras, ru-angan bisa digunakan untuk menyim-pan dokumen lain yang telah menum-puk.

Kepala Seksi Arsip, Darijati me-ngungkapkan, semua dokumen sebe-lum disimpan sudah dipindai (scan)

menjadi file digital, agar bila di kemu-dian hari ada pihak-pihak yang mem-butuhkan mudah didapatkan lagi.

Biasanya, setiap unit kerja yang akan menyerahkan dokumen, harus mengisi terlebih dulu form dokumen F1 dan F2.

Sementara ini, surat-surat penting seperti akta tanah, akta pendirian u-saha, akta perubahan pendirian peru-sahaan, dan perjanjian kontrak masih menurut Darijati, masih disimpan masing-masing instansi terkait.

Ke depan rencananya, Seksi Kear-sipan setelah peralatan modernnya tersedia akan menyimpan dokumen-dokumen penting tersebut menjadi bagian tanggungjawabnya.

Kini, menurut Revindo Matondang, proses untuk membenahi kearsipan menjadi agenda Bagian Humas dan Sekretariat KBN ke depan.K MAY/ANDI

KBN Musnahkan Arsip Perusahaan

:: Seputar KBN

Semua arsip, selain sudah usang dan tidak

berguna, juga meng-alami kerusakan aki-

bat banjir dan dimakan rayap.

Kabag Humas dan Se-kretariat PT KBN Persero,

Revindo Multi Matondang (atas) sedang mema-

sukkan arsip ke tungku pembakaran incenerator. Sementara bawah: ratu-san dus berisi dokumen

yang akan dimusnahkan dikeluarkan dari gudang.

FOTO-FOTO: KBN/RIO M

Page 39: Kbn majalah 006

AJAKAN mogok kerja yang diserukan kalangan serikat pekerja ternyata kurang digubris para buruh di KBN. Mereka lebih memilih bek-

erja dan dapat upah ketimbang mogok dan berdemo menentang PP 78/2015 tentang Pengupahan.

Perlawanan ini mengundang kecaman dari kalangan pengurus serikat pekerja. Mereka sampai terpaksa ‘menggeruduk’ pabrik-pabrik yang tetap mempekerja-kan buruhnya pada hari Solidaritas Bu-ruh Mogok Nasional, 24-27 November 2015.

Kebanyakan sejumlah pabrik tidak mengirimkan buruhnya untuk berun-juk rasa karena di dalamnya tidak ada atau belum terbentuk serikat pekerja. PT Hansae dan PT Tainan International misalnya. Buruh di kedua pabrik den-gan buruh terbesar ini sama sekali tidak mengirimkan buruhnya untuk berdemo.

“Karena tidak ada serikat pekerjanya, ya kita tetap bekerja seperti biasa,” ujar salah seorang buruh PT Hansae saat jam makan siang.

Hal yang sama juga terjadi di PT Tainan International. Di perusahaan ini, pengurus serikat buruh sampai mem-bawa massa dalam jumlah banyak untuk

berdemo di depan pabrik.Yang menarik, buruh di dalam tetap

bekerja seperti biasa. Hanya sejumlah aparat keamanan dari Satpam dan polisi saja yang berjaga-jaga di setiap pintu masuk.

Penjagaan yang ketat membuat demo para pengurus serikat pekerja hanya ter-tahan di pintu pagar. Mereka hanya bisa berorasi di luar lokasi pabrik. Sesekali diselingi dengan berjoget dangdut dari pengeras suara.

Para pendemo semula berkeyakinan ketika makan siang datang, para buruh akan ikut keluar dan bergabung dengan buruh lain yang berdemo. Namun, di luar dugaan saat keluar mereka hanya untuk membeli makanan tambahan berupa lauk-pauk untuk melengkapi jatah ca-tering dari pabrik. Setelah itu kembali ke halaman pabrik, tanpa mengeluarkan sepatah kata dukungan.

Kenyataan ini membuat para pen-demo hanya bisa melongo, seolah tidak percaya sesama buruh tidak peduli dengan perjuangan serikat pekerja. Padahal, menurut pendemo kalau ter-jadi sesuatu dengan para buruh, serikat pekerjalah yang akan ikut menyelesai-kan.

Para pengunjuk rasa menuding bu-

Aksi “Sweeping” Masih TerjadiAksi demo menolak

PP 78/2015 ten-tang Pengupahan

diwarnai insiden penolakan buruh

di lingkungan KBN yang enggan berga-

bung dengan organi-sasi serikat pekerja.

Mereka tetap bekerja di lingkungan pabrik,

sekalipun aksi itu mengundang aktivis buruh sampai harus

‘menggedor’ pintu pabrik.

DEMO MENOLAK PP 78/2015

Massa ribuan buruh saat berdemo di Jl. Jawa, KBN Cakung, November 2015 lalu.

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 39

:: Seputar KBN

FOTO-FOTO: KBN/RIO M

Page 40: Kbn majalah 006

40 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

ruh di PT Tainan telah menjadi ‘budak’ investor. Mereka tidak berani bersikap karena takut akan kena PHK. Padahal, di lingkungan pabrik ini sering terjadi pelanggaran ketenagakerjaan. Seperti yang sering buruh keluhkan tentang kelebihan jam kerja yang tidak pernah dihitung sebagai lembur.

Meski diwarnai aksi mirip-mirip “sweeping” di lingkungan Obyek Vital Nasional Industri (OVNI), demo soli-daritas buruh di lingkungan PT KBN (Persero) berlangsung kondusif. Ratu-san aparat keamanan dibantu petugas keamanan menjaga kegiatan unjuk rasa ini dari awal sampai hari terakhir tanpa insiden.

Ada semacam toleransi dari manaje-men KBN terhadap kegiatan berdemo di KBN kali ini. Yang terpenting tidak sampai melakukan tindakan anarkis dan pemaksaan terhadap buruh yang bekerja.

Saat ini ada sekitar 85.000 bu-ruh menggantungkan hidupnya dari lingkungan kawasan industry di KBN Cakung ini. Mereka kini sudah menikmati upah sesuai ketentuan UMP (Upah Minimum Provinsi). Bahkan, di sejumlah pabrik, buruh mendapatkan upah lebih tinggi dari UMP.

Organisasi buruh yang berdemo di KBN baik dari Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI) 1992, Seri-kat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSP-MI), SPK UI sama sekali tidak ada yang melontarkan isu tentang UMP di KBN. Mereka satu kata hanya memprotes tentang PP 78 tahun 2015 tentang pen-gupahan.

Para pimpinan serikat bekerja secara bergiliran melakukan orasi di atas mobil menyuarakan aspirasi mereka tentang PP 78 tahun 2015 yang dinilai tidak ber-pihak kepada nasib dan hak-hak buruh. Salah satunya menghapus kelompok kerja. Sementara harga pasar terus me-lonjak dan tidak dikontrol.

"Kami mohon pemerintah pusat segera cabut PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan itu. Kelompok kerja jangan ditiadakan," kata buruh.

Paket kebijakan ekonomi rezim Joko-wi-JK dinilai sangat terlihat berpihak kepada pemodal. “Buktinya segala sek-tor perekonomian di Indonesia diserah-kan kepada mekanisme pasar," ungkap orator buruh.

"Upah yang diberikan kepada kaum buruh berdasarkan laju inflasi dan per-tumbuhan ekonomi itu sangat tidak wa-jar. Apalagi pada PP 78 itu bertentangan dengan UU nomor 13 tahun 2003," je-

lasnya.Dikatakan, pada PP 78 tersebut, bu-

ruh tidak lagi dilibatkan dalam proses penentuan upah. Juga tidak adanya sanksi pidana, hanya sanksi admin-istrasi (teguran) kepada perusahaan yang tidak membayar keterlambatan upah kepada buruh.

"Sehingga PP 78 itu kami anggap bertentangan dengan Undang Undang nomor 13 tahun 2013 tentang ketena-gakerjaan," terangnya.

Apalagi survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dilakukan 5 tahun seka-

li, yang dikhawatirkan berdampak pada upah buruh sesuai KHL hanya ada setelah 5 tahun sekali.

Karenanya, buruh mendesak peme-rintah mencabut PP 78 tahun 2015 tentang Pengupahan dan juga me-nuntut agar komponen KHL dinaik-kan menjadi 84 item. Selain itu juga diminta agar pemerintah mengemba-likan penentuan KHL setiap tahun ta-hun – sama seperti sebelumnya.

K YON, IBNU, MAY

Orasi dari aktivis serikat pekerja di depan kantor KBN SBU Cakung (atas). Sementara bawah ribuan buruh PT Tainan International terlihat santai berjalan keluar pabrik saat di sampingnya berlangsung demo buruh.

:: Seputar KBN

Page 41: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 41

DELEGASI investor dari Korea Selatan melakukan kunjungan ke kantor pusat PT KBN (Persero), Selasa (10/11). Rombongan del-

egasi pengusaha Korsel yang dipimpin oleh Lee Kyong Seok dari KOTRA (Ko-

Delegasi Pengusaha Korea Selatan Kunjungi Kawasan Industri KBN

rea Trade Promotion Corporation) ini diterima Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN (Persero) Gempa Nursamsu Yasin dan jajaran manaje-men.

Kawasan industri PT KBN merupakan salah satu yang mendapat prioritas kun-

Para investor ingin melihat secara lang-

sung tentang peluang investasi di Indone-

sia, salah satunya di KBN. Mereka akan memanfaatkan se-

jumlah fasilitas dari Paket Kebijakan

investasi yang dige-lindingkan pemerin-

tah Indonesia.

Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN (Persero), Gempa Nursamsu Yasin (kedua dari kanan) menerima delegasi investor dari Korea Selatan.

:: Seputar KBN

Delegasi pengusaha Korsel mengunjungi PT GoodGuys di Kawasan Industri KBN Cakung.

FOTO-FOTO: KBN/RIO M

Page 42: Kbn majalah 006

42 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

:: Seputar KBN

jungan delegasi pengusaha Korea terse-but. Sebagian anggota rombongan me-ngunjungi kawasan industri Jababeka di Cikarang.

Dalam kunjungannya ke KBN, para pengusaha ini menurut Ketua Korean Garment Association (KOGA) Indone-sia, Kim Jong Rim yang ikut mengantar delegasi, ingin mendapatkan masukan yang lebih banyak tentang peluang in-vestasi yang dapat ditanamkan di In-donesia. Selain Indonesia, mereka juga mengunjungi Vietnam, sebagai salah satu negara yang dilirik para pengusaha Korsel belakangan ini.

Pada kesempatan tersebut, para pe-ngusaha mendapatkan berbagai infor-masi mendalam dari manajemen KBN lewat video presentasi. Selain itu, pada sesi tanya-jawab, para pengusaha men-dalami berbagai hal tentang investasi di KBN. Mulai dari infrastruktur pabrik, jalan, transportasi, sampai logistik, dan kepelabuhanan.

GUNA memacu laju usaha se-makin ken-cang, sejumlah pimpinan dari

divisi atau setingkat divisi di PT Kawasan Berikat Nusan-tara (KBN) Persero dirotasi.

Mutasi untuk menggenjot kinerja juga terjadi di level kepala bagian, kepala seksi, bahkan staf pelaksana.

Kepala Divisi Pemasaran yang sebelumnya dijabat Piri Pasha Oemry kini digantikan oleh Agus Hendardi. Lulusan ITB ini merupakan sosok muda yang sebelumnya men-jabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Operasional.

Sementara itu jabatan Kepala Divisi Manajemen Operasional yang sebelumnya diduduki Agus Hen-dardi digantikan oleh Piri Pa-sha Oemry.

Selain pergeseran kedua kepala di-visi, SBU Logistics juga kini dikenda-likan sosok baru. Dia tak lain Safrizal, yang sebelumnya menjabat Kepala Ba-gian Kerjasama Operasi (KSO). General Manager KBN Logistics ini juga merupa-

kan Ketua Koperasi Karyawan (Kopkar) KBN. Laode Hartono yang sebelumnya dipercaya menjadi General Manager (GM) Logistics kini harus fokus sebagai Direktur Operasi PT KCN, salah satu anak usaha PT KBN (Persero).

Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) yang sebelumnya dijabat Ninik Justini kini untuk sementara dijabat Dasep Titof. Ninik Justini yang sudah diperpanjang satu tahun kini memasuki

Bae Eung Sik dari Forum Investor Ko-rea Indonesia yang juga ikut mendam-pingi rombongan delegasi pengusaha Korsel tersebut menjelaskan berbagai hal tentang peluang investasi di Indone-sia. Pria yang sudah 23 tahun berbisnis dan mendatangkan pengusaha Korea berinvestasi di Indonesia ini banyak memberikan gambaran tentang pros-pek bisnis di Indonesia yang dinilainya cerah, terlebih pertumbuhan ekono-minya termasuk yang tinggi di kawasan ASEAN.

Saat ini setidaknya tidak kurang dari 23 perusahaan Korea Selatan berbis-nis di lingkungan KBN. Perusahaan-perusahaan Korsel di KBN kebanyakan bergerak di bidang garmen yang padat karya. Perusahaan-perusahaan terse-but berada di kawasan berikat, di mana dengan leluasa dapat mengimpor bahan mentah tanpa bea masuk untuk kemu-dian diproses dan kemudian diekspor.

Ade Agustian dari KOTRA Indonesia

yang ikut mendampingi delegasi menje-laskan, sejak dikeluarkannya sejumlah paket kebijakan pemerintah belakang-an ini, banyak investor Korea yang ter-tarik untuk berinvestasi di Indonesia. Selain Indonesia, Vietnam juga jadi pi-lihan. Keduanya selain dinilai kondusif dari segi politik, juga menarik dari sisi pertumbuhan ekonomi.

“Kebijakan pemerintah dari Paket Ekonomi jilid I sampai VI cukup ber-dampak bagi investor Korea Selatan untuk berinvestasi di sini,” kata Ade Agustian yang mengaku rajin memberi informasi positif tentang iklim investasi di Indonesia lewat media internet.

Beda dengan sebelumnya yang cen-derung ingin berinvestasi di industri garmen dan infrasturktur, kali ini jus-tru banyak yang melirik bisnis alat-alat elektronik dan digital. Mereka berhadap bisa mendapatkan SDM yang memadai di sini.K I B N U / M A Y

Penyegaran Kinerja, Sejumlah Pejabat Dirotasimasa pensiun.

Pergantian jabatan yang terkesan diam-diam ini dise-but-sebut sebagai upaya un-tuk menghindari kegaduhan yang dikhawatirkan justru akan kontraproduktif dengan tujuan awal untuk mening-katkan kinerja pegawai.

Mutasi tersebut kini mulai berdampak positif bagi kin-erja perusahaan. Sejumlah bagian dan divisi langsung berbenah diri untuk mengop-timalkan kinerja.

Menurut sebuah sumber, mutasi berikut secara ber-tahap akan terus dilakukan. Bukan saja di level pimpinan, tapi sampai pelaksana.

Langkah ini pada akhirnya diharapkan akan mening-

katkan produktivitas dalam memenuhi target-target yang sudah digariskan pe-megang saham terhadap korporasi.

Saat ini PT KBN (Persero) memiliki 600-an karyawan yang tersebar di kan-tor pusat, SBU kawasan Cakung, Priok Marunda, Prima Beton, KBN Logistic, dan sejumlah anak usaha.K T I M K B N

Agus Hendardi Laode Hartono

FOTO-FOTO: KBN/RIO M

Dasep Titof Safrizal

Page 43: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 43

:: Seputar KBN

Marunda Terpilih sebagai Pilot Project Gerakan Budaya Bersih & Senyum

KAWASAN Rusunawa Marun-da terpilih sebagai pilot project Gerakan Bersih dan Senyum (GBS) yang digagas Kemenko Kemaritiman dan

Sumber Daya.Peluncuran GBS secara resmi dilaku-

kan di Marunda, 28 November 2015. Ke-menko Kemaritiman dan Sumber Daya telah membentuk Satgas GBS yang ber-tanggungjawab terhadap kampanye ger-akan budaya bersih dan senyum secara nasional.

Satgas ini dipimpin oleh Deputi 4 Bi-dang Sumber Daya Manusia, Iptek dan

Budaya Maritim Safri Burhanuddin de-ngan anggota yang berasal dari berbagai kementerian dan lembaga.

Dalam rangkaian ini, Satgas GBS telah melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari dialog warga, lomba kebersihan, pelayanan kesehatan, serta FGD untuk pelajuar dan tokoh masyarakat kawasan Marunda bersama psikolog kawakan.

Khusus di kawasan Marunda, GBS bekerja sama dengan PT Kawasan Beri-kat Nusantara (Persero) telah menggelar kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis di Rusunawa, pemberian bantuan alat-alat kebersihan, dan lain sebagai-

nya.Deputi 4 Bidang SDM, Iptek dan Bu-

daya Maritim Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya saat peluncuran GBS di Marunda menyebutkan bahwa untuk menarik wisatawan perlu tempat yang bersih dan penduduk yang ramah.

Di era keterbukaan media sekarang ini, tidak ada yang bisa ditutup-tutupi lagi. Wisatawan yang mendapat pe-ngalaman yang tidak baik di suatu tempat dapat dengan mudah membuat postingan di sosial media. Sebaliknya, bila mereka mendapat pengalaman menyenangkan bisa mengabarkannya kepada para pelancong lain. Dampak dari pengunggahan itu bisa langsung di-rasakan warga. Bila baik akan menaik-kan kunjungan wisatawan, begitu pun sebaliknya.

Marunda yang akan dikembangkan menjadi kawasan yang bersih dan se-nyum berpotensi pada angka kunjungan wisata yang pada ujungnya akan me-ningkatkan perekonomian warga.

Untuk berkompetisi di era global sekarang ini, kawasan Marunda perlu berbenah. Warga secara bersama-sama harus mulai membudayakan budaya hidup bersih dan senyum. Satgas secara berkelanjutan akan terus memantau pe-rubahan yang terjadi di Marunda dari waktu ke waktu.

K MAY/ IBNU/YON/ANDI /ASQA

:: Seputar KBN:: Seputar KBN

Dirut PT KBN Persero Sattar Taba (paling kanan), Walikota Jakarta Utara (paling kiri) bersama deputi Kemenko Kemaritiman & Sumber Daya menabuh kentongan tanda mulai dicanangkannya Gerakan Budaya Bersih & Senyum di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara

Para peraih piala kebersihan di Rusunawa Marunda

FOTO-FOTO

: KBN/RIO

M

Page 44: Kbn majalah 006

44 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

:: Seputar KBN

KBN Lakukan Audit Internal IntegrasiSistem Manajemen Mutu 2015

DALAM rangka meme-nuhi persyaratan Standar Internasional, PT Ka-wasan Berikat Nusantara (Persero) melaksanakan audit internal sistem manajemen mutu ISO

9001:2008. Audit internal ini diselaras-kan dengan persiapan KBN untuk me-nerapkan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001:2004.

Audit internal telah dilakukan ter-hadap seluruh unit kerja pemilik proses mulai dari Top Manajemen dan WKM,

Unit Kerja Setingkat Divisi dan Jajaran-nya hingga SBU Non Kawasan, 5-9 Okto-ber 2015.

Dalam audit internal SMM ISO 9001:2008 dan SML ISO 14001:2004 tersebut, terdapat kriteria ketidaksesu-aian atau temuan yang dibagi atas te-muan mayor, minor, dan observasi.

Dari pelaksanaan audit internal yang dilakukan, ditemukan 99 temuan yang terdiri dari 26 temuan minor dan 73 observasi. Dari 99 temuan, 45 temuan dilaporkan sudah ditindaklanjuti, 54 te-muan lainnya dalam proses penyelesai-

an. Seluruh temuan harus sudah ditin-daklanjuti oleh para unit pemilik proses sebelum pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), sedangkan temuan yang tidak dapat diselesaikan oleh pemi-lik proses akan dibahas dan diputuskan dalam Rapat Tinjauan Manajemen.

Selain temuan-temuan, para auditor juga memberikan rekomendasi audit yang di antaranya berisi revisi struk-tur organisasi perusahaan sehubungan de-ngan peleburan beberapa SBU Non Kawasan, agar dilakukan updating selu-ruh peraturan yang menunjang prose-dur operasional perusahaan, program peningkatan kemampuan (diklat) kar-yawan/ti) agar disesuaikan dengan visi misi perusahaan, budaya inovasi dan continual improvement harus terus ditingkatkan dan disosialisasikan ke-pada seluruh pegawai, dan dalam rang-ka meraih sertificate ISO Lingkungan 14001:2004 agar menetapkan Kebijak-an Lingkungan dan unit kerja yang akan disertifikasi agar menetapkan Sasaran Mutu Lingkungan.

Direktur Utama PT KBN (Persero) saat menerima kelengkapan persyara-tan audit eksternal SMM dan SML ini mengharapkan agar Wakil Manaje-men (WKM) melakukan audit yang sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditetapkan oleh PT TUV Rheinland.

K T IM SEKPER

Kepala Divisi SDM dan Umum Genta Gunadi menyerahkan hasil audit kepada Dirut PT KBN Persero HM Sattar Taba didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin.

SEGENAP jajaran PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) me-nyelenggarakan upacara ben-dera memperingati Hari Pahla-wan di halaman kantor pusat

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Cakung, Jakarta Utara, (10/11).

Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nu-santara (Persero) HM Sattar Taba selaku inspektur upacara memimpin jalannya upacara bendera yang diikuti oleh jajaran direksi, pejabat, karyawan-karyawati, PT KBN Persero dan anak usaha.

Pada kesempatan tersebut, inspektur upacara membacakan amanat Menteri Sosial RI bertema “Semangat Kepahla-wanan Adalah Jiwa Ragaku”. Makna dari

tema tersebut adalah untuk menginter-nalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan meras-uk ke dalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat-sifat kepahla-wanan yaitu rela berkorban, tanpa pam-rih, bekerja keras, jujur, berani demi ke-benaran serta patriotik” ujar Sattar Taba saat membacakan amanah dari Menteri Sosial Republik Indonesia.

Dalam upacara tersebut, seluruh pe-serta ikut mengheningkan cipta selama satu menit untuk mendoakan dan men-genang jasa para pahlawan yang telah gugur demi terciptanya kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia.K I B N U M

KBN Peringati Hari Pahlawan 2015

KBN/IBNU

KBN/RIO M

Page 45: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 45

PT Kawasan Berikat Nusan-tara (KBN) Persero, kembali menggelar pengobatan gratis. Kali ini 300-an warga Blok C di Rumah Susun (Rusun)

Marunda, Kel. Marunda, Cilincing, Ja-karta Utara mendapat giliran.

Direktur Utama PT KBN (Persero) HM Sattar Taba didampingi Asisten Deputi IV Kementerian Kemaritiman dan Sum-ber Daya, Tubagus Rismunandar dan Camat Cilincing, Nana, membuka kegia-tan bakti sosial tersebut, Rabu (25/11).

Kegiatan ini berkait dengan program “Gerakan Bersih dan Senyum” yang di-gelar Kemenko Kemaritiman dan Sum-ber Daya. Kemenko Kemaritiman senga-ja menggandeng PT KBN Persero untuk

mendukung pengobatan gratis.Satgas Program “Bersih dan Senyum”

dari Kementerian Kemaritiman, Pamela Fadilla menyebutkan, gerakan ini me-rupakan pilot project untuk mendidik masyarakat agar membiasakan diri un-tuk hidup bersih. Dengan lingkungan yang bersih, Marunda yang merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah pelabuhan akan lebih banyak dikunjun-gi para wisatawan.

Semakin banyak dikunjungi wisa-tawan, berarti secara ekonomis masyarakat akan meningkat. “Biarpun rumah ukuran kecil, kalau lingkungan-nya bersih dan nyaman, pasti akan me-narik orang untuk datang ke sini,” ka-tanya.

Direktur Utama PT KBN Persero, Sat-tar Taba saat memberikan sambutan mengharapkan dengan lingkungan tem-pat tinggal yang bersih dan nyaman, di-harapkan akan banyak masyarakat yang datang ke Marunda dan sekitarnya.

Dalam rangkaian gerakan revolusi mental ini, Kementerian Kemaritiman dan Sumber Daya bekerja sama dengan sejumlah instansi, termasuk PT KBN (Persero) mengadakan lomba kebersi-han yang melibatkan 33 RT di kawasan Rusun Marunda Blok A, B, dan C.

Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat Marunda semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.K T I M K B N

Ratusan warga Rusunawa Marunda mendatangi tempat

digelarnya pengobatan massal KBN di Blok

C (atas). Bawah: Tim dokter dari KBN mel-akukan pemeriksaan

tensi darah warga Rusunawa Marunda.

KBN GelarPengobatanGratis di RusunMarunda

FOTO-FOTO: KBN/TITOK MS

KBN Peduli

Page 46: Kbn majalah 006

46 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

MASJID Jami’ Darus-salam PT Kawasan Beri-kat Nusantara (Persero) menyelenggarakan Per-ayaan Tahun Baru Hij-

riah, 1 Muharram 1437H. Acara dibuka dengan pembacaan surat Yaasiin, doa

akhir tahun (ba’da Ashar) dilanjutkan dengan doa awal tahun (ba’da shalat Maghrib).

Pada kesempatan terse-but hadir Direktur Utama, Direktur Administrasi & Keuangan, Kepala Divisi. Pe-masaran, GM SBU Kawasan Logistik, GM SBU Kawasan Marunda, beserta para un-dangan.

Acara dibuka dengan pem-bacaan ayat suci Alqur’an dan dilanjutkan dengan tau-siah yang dibawakan Ustadz Rahmat.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Rahmat menyebutkan bahwa amal ibadah dan niat melakukan amal shaleh dapat dica-tat sebagai bentuk rasa syukur dan amal shaleh kepada-Nya, pada momen di ak-hir tahun 1436 H, panitia berharap, de-

ngan antusias menyongsong tahun baru 1437 H, sekaligus diingatkan agar tidak sampai rutinitas harian, mengganggu kekhidmatan beribadah kepada-Nya.

Tidak ada satu pun kemampuan ma-nusia yang dapat mengambil rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, sudah se-harusnya kita menyadari pemanfaatan waktu sebaik mungkin, tidak menunda niat baik yang bisa dilakukan hari ini. Di mana hari ini diharapkan amalan iba-dah kita dapat lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba, Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin, dan segenap manajemen menyerahkan bantuan san-tunan bagi ratusan anak yatim dari be-berapa daerah yang diundang.

K S E K P E R

Peringatan 1 Muharram 1437 H di Masjid Darussalam

SELAMA triwulan ke-4 PT T Kawasan Berikat Nusantara (Persero) telah menyalurkan dana bergulir melalui

Program Kemitraan dan Bina Lingkung-an (PKBL) sebesar Rp3,1 miliar lebih.

Penyaluran periode ke-3 tahun 2015 sebesar Rp1,495 miliar. Penyerahan di-lakukan secara simbolis oleh Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Per-sero, Gempa Nursamsu Yasin di Gedung Serbaguna Kantor Pusat PT KBN, akhir September 2015. Sementara penyaluran periode keempat sebesar Rp1,,62 miliar telah dilakukan oleh Kepala PKBL, Roh-binurwati, (15/12).

Sebanyak 96 mitra mitra binaan di Jabodetabek pada periode ketiga telah mendapat bantuan dana bergulir dengan besaran yang bervariasi, mulai dari Rp5 juta sampai 40 juta rupiah.

Sementara pada tahap keempat pe-nyaluran sebesar Rp1,62 miliar dengan kisaran Rp10 juta sampai Rp10 juta.

Para penerima terdiri dari pelaku usa-ha perdagangan, jasa, produksi, peri-kanan, dan peternakan.

“Dana yang disalurkan ini merupakan dana bergulir yang berasal dari angsuran mitra binaan sebelumnya,”ungkap Kepa-la Bagian PKBL, Rohbinurwati, dalam sambutannya.

Direktur Administrasi & Keuangan PT

KBN (Persero), Gempa Nursamsu Yasin saat memberi sambutan penyerahan bantuan periode ketiga berharap dana tersebut dapat dimanfaatkan dan digu-nakan dengan sebaik mungkin sebagai modal usaha untuk mengembangkan usaha dan bukan digunakan untuk keg-iatan pribadi atau kegiatan yang bersifat konsumtif.

Selain mendapatkan dana bantuan modal usaha, para mitra binaan juga diberikan pembinaan. Pembinaan ini diberikan untuk meningkatkan pengeta-huan dan wawasan mitra binaan dalam mengelola usahanya. Pembinaan yang diberikan meliputi pemasaran produk, pengetahuan tentang internet, dan pe-ngelolaan keuangan.K N O E / S E K P E R

KBN Salurkan Dana Bergulir Rp3,1 Miliar

Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin didampingi Kepala PKBL Rohbinurwati secara simbolis menyerahkan bantuan dana bergulir kepada mitra binaan.

KBN/IBNU M

SELAMA TRIWULAN KEEMPAT

:: KBN Peduli

Page 47: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 47

Kiat PKBL KBN ‘Memanjakan’ UKM & Koperasi Binaan Jadi Kuat dan Besar

Memberi dukungan agar para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)

dan koperasi binaannya menjadi besar dan kuat

tidak selalu didasari oleh besarnya bantuan yang digelontorkan, tapi juga

perlu dibekali dorong-an dan motivasi dari

para pakar. Itulah yang dilakukan tim Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT

KBN (Persero) terhadap 50 UKM dan koperasi

di Puncak, Bogor, baru-baru ini.

DIBERIKAN dana bantuan modal untuk memperkuat laju usaha dirasa belum cukup. Ada kebutuhan lain yang sangat mendasar dan

esensi, yakni memberi pelatihan. Itulah yang kemudian dilakukan PKBL PT KBN (Persero) untuk menggenjot laju usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi yang menjadi binaannya.

Sebanyak 50 UKM dan koperasi bi-naan itu pun kemudian diberangkatkan ke Puncak, Bogor, 21-23 Oktober lalu untuk mengikuti pelatihan tentang bis-nis.

Mereka berasal dari berbagai bidang usaha yang digeluti. Mulai dari pedagang cakwe, martabak, usaha fotokopi, sam-pai butik pakaian, dan lain sebagainya. Sebagian besar merupakan mitra bi-naan yang selama ini sudah menikmati pendanaan bergulir yang digelontorkan PKBL PT KBN (Persero).

Selama tiga hari, mereka diberi bekal pelatihan tentang dunia usaha. Dimu-lai dari pembekalan religi bagaimana meningkatkan moralitas perilaku usaha

sampai bagaimana meningkatkan omset dan income penjualan.

Kali ini sama sekali tidak ada pelatih-an tentang ketrampilan, karena soal bidang usaha yang digeluti, merekalah yang sejatinya ahlinya.

Para mentor yang diundang pun kali ini lebih pada praktisi di kewirausahaan dan koperasi di tingkat provinsi DKI Ja-karta, dan sebagian berpengalaman di level nasional.

Peserta tampak begitu bersemangat mengikuti setiap pembekalan yang di-berikan panitia. Mereka tampak ‘haus’ akan ilmu pengetahuan tentang bisnis secara lebih mendalam.

“Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan seperti ini. Jarang lho, ada perusahaan yang mau melakukan ini. Biasanya cuma kasih modal, abis itu se-lesai. Tapi, KBN lebih dari itu. Udah di-beri kredit berbunga sangat rendah, di-beri kesempatan ikut pelatihan, setelah itu masih dibina sampai berkembang. Ini langka,” kesan seorang pedagang ke-cil di dekat terminal Tanjung Priok yang mengaku beruntung mendapat kesem-patan menikmati kredit PKBL PT KBN.

Apa yang dikatakan salah satu peser-ta itu tentu tidak berlebihan. PKBL PT KBN (Persero) atas amanah pemegang saham telah berkomitmen untuk tidak mau ‘main-main’ dalam mengantarkan para mitra binaannya menjadi usaha-wan yang kuat dan tangguh.

“Kita ingin mengubah para mitra bi-naan kita yang rata-rata masih berilmu tradisional dipoles agar menjadi lebih baik dengan pelatihan ini,” kata Kepala PKBL, Rohbinurwati saat pembukaan pelatihan ini di Puncak, Bogor, (21/10).

PT KBN (Persero) rela merogoh kocek ekstra untuk memberikan kegiatan ‘ja-lan-jalan’ para mitra yang sebelumnya sudah mendapat bantuan kredit bergulir ini untuk menambah ilmu kewirausa-haannya.

“Ini jalan-jalan yang diharapkan mampu memberi pencerahan bagi para mitra untuk mengatasi kendala usaha yang bisa datang setiap waktu. Jadi, manfaatkan pelatihan ini dengan baik. Semua fasilitas ini gratis, diberikan PT KBN khusus untuk Anda semua,” lanjut Rohbinurwati.

Bila sebagian perusahaan lain biasa-nya hanya memberi pinjaman, PT KBN (Persero) lebih dari itu. Bahkan, sete-lah memberi pelatihan, tetap memberi pembinaan agar maju dan berkembang.

“Bila pinjaman lancar, usaha lancar, tentu untuk memperkuat permodalan, KBN akan meningkatkan kreditnya,” kata Rohbinurwati.

Bekerjasama dengan PT Multimitra Cipta Kencana pada hari terakhir pela-tihan, tim PKBL PT KBN (Persero) juga membawa semua peserta untuk me-ngunjungi peternakan Tapos Bogor milik mantan Presiden Soeharto.

:: KBN Peduli

Para mitra binaan PKBL PT KBN (Persero) dengan seksama menyimak setiap mentor dalam program pembinaan di Puncak, Bogor, Jabar.

KBN/TITOK MS

Page 48: Kbn majalah 006

48 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

:: KBN Peduli

Kunjungan ini menurut Rohbinur-wati untuk menambah wawasan bagi para peserta untuk terus meningkatkan dan mengembangkan usaha yang dige-lutinya. Ini sejalan dengan tema yang diambil dalam pelatihan ini di mana di antaranya untuk meningkatkan sema-ngat wirausaha mitra UKM dan koperasi.

Kunjungan para peserta pelatihan mendapat sambutan baik pengelola pe-ternakan Tapos, Bogor. Mereka diajak berkeliling peternakan sapi yang pernah populer di era Soeharto itu.

Di sana, peserta melihat-lihat bagaima-na usaha ternak sapi bisa berkembang, mulai dari pemberian pakan, memerah susu sapi, sampai mata rantai pemasa-ran daging dan susu tersebut.

Ada ilmu kewirausahaan aplikatif yang didapat para peserta. Pada kesempatan berharga ini pun telah dimanfaatkan sebagian peserta untuk bertanya-tanya tentang usaha ternak sapi tersebut.

Kunjungan ke Tapos yang merupakan acara terakhir dari pelatihan ini pun menggoreskan kesan mendalam bagi para peserta.

Bila semula panitia sempat begitu su-lit meyakinkan kalau tidak ikut bakal merugi besar, baru terbukti.

Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta rata-rata menyatakan rasa ter-ima kasihnya karena telah mendapat kesempatan langka tersebut secara gra-tis.

“Kita udah dapat kredit usaha, diajak piknik ke puncak, makan, minum, tidur di hotel secara gratis. Dapat pelatihan, dan diberi kesempatan mengunjungi Ta-pos, juga semua dengan gratis. Ini tentu

sebuah fasilitas yang menyenangkan,” kata seorang ibu rumah tangga yang se-hari-hari berjualan di depan rumahnya untuk mendukung ekonomi keluarga.

Menurutnya, tidak sia-sia ia mening-galkan keluarga dan usaha selama tiga hari, tapi manfaat yang didapat jauh lebih besar.

Ungkapan seperti ini tentu saja mem-buat para pendamping dari tim PKBL, seperti Nuril, H. Rofi, H. Syamsudin makin bersemangat untuk membina para mitra menjadi usahawan yang ber-hasil.

“Kita ikut bangga kalau di kemudian hari, mereka tumbuh menjadi wiras-wastawan yang mampu meningkatkan lapangan kerja baru bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Nuril.

Dalam upaya memberikan pembinaan berkesinambungan, para mitra itu akan diberi kredit bergulir lanjutan sesuai dengan perkembangan usahanya.

“Namun, prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit tetap diberlakukan, agar nantinya dana bergulir yang diberi-kan benar-benar untuk mengembang-kan usaha,” kata H. Rofi’i yang selama ini bersama H. Syamsuddin terlibat langsung di lapangan sebagai pengawas sekaligus kolektor tagihan kredit.

“Ya, namanya manusia. Ada saja yang mau memanfaatkan itikad baik kita. Udah diberi kredit berbunga rendah dan fasilitas ini-itu, tetap saja ada yang mau menyalahgunakan,” kata H. Rofi’i.

Akankah dengan pemberian fasilitas yang makin banyak dari KBN kali ini mereka akan menghindar dari kewa-jiban?

Selain akan merugikan orang lain yang bakal jadi sasaran dana bergulir berikutnya, tentu saja akan merugikan diri sendiri. Sebab, dengan tidak disiplin membayar kewajiban, pasti permoho-nan kredit lanjutannya bakal dicoret. Ini tentu sebuah kerugian besar. Sebab, mencari tambahan modal dalam jumlah belasan sampai puluhan juta tentu bu-kan persoalan mudah.

K M A Y

Para mitra binaan PKBL sedang mendapatkan penjelasan dari pengelola peternakan Tapos, Bogor

Kepala PKBL PT KBN (Persero) Rohbinurwati menyerahkan piagam kenang-kenangan kepada pengelola peternakan Tapos, Bogor.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Page 49: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 49

Kisah Taryono ‘Menebar Virus’Beternak Bebek di Setu

BETERNAK bebek di kawasan Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, semula dipandang sebelah mata oleh warga sekitar. Maklum,

di daerah tersebut tidak banyak pakan bebek yang tersedia. Di kanan-kiri per-mukiman penduduk, memang masih ada sawah. Tapi, sebagian besar sudah tidak produktif karena sudah dimiliki pengembang. Di lahan tersebut akan dibangun kawasan industri dan peru-mahan.

Ternyata kondisi seperti itu tidak menyurutkan niat seorang Taryono. Di tangan pria asal Pekalongan itu, bebek-bebek yang dipelihara tetap hidup de-ngan gemuk dan tidak pernah kelaparan. Maklum, ia memberi asupan makanan berupa limbah pabrik roti dan kepala udang sisa pabrik udang untuk bebek-bebek peliharaannya.

Bebek-bebek yang setiap beberapa bu-lan sekali ribuan ekor didatangkan dari Kendal, Jateng itu menurutnya menda-patkan asupan gizi yang baik. Tidak se-perti di tanah kelahirannya yang seperti bebek-bebek kebanyakan hanya makan bekatul atau sisa-sisa nasi ditambah keong sebagai protein tambahan, di sini bebek-bebek peliharaan Taryono justru mendapatkan makanan yang mendekati yang dikonsumsi majikannya.

Limbah roti dari pabrik roti terkenal di Cibitung dan Karawang yang ber-limpah menjadi menu utama bebek-be-bek piaraannya.

Bebek-bebek itu dengan lahap me-nyantap sisa roti itu dengan baik. Ditambah asupan protein berupa kepala udang, bebek-bebek yang didatangkan dalam keadaan siap berproduksi menja-di sangat produktif menghasilkan telur.

“Bebek jadi gemuk dan rajin berte-

Taryono di peternakan bebeknya di Desa Cibening, Kec. Setu, Kabupaten Bekasi.

Bermula dari usaha kecil, kini ternak bebek yang

digagas Taryono mampu menjadi daya tarik warga

sekitarnya untuk ikut ambil bagian. Sebuah ‘virus’

usaha yang cemerlang ini kemudian diapresiasi PT KBN (Persero) dalam

upaya menumbuhkan semangat berwirausaha

masyarakat.

FOTO-FOTO: KBN/MAY

:: KBN Peduli

Page 50: Kbn majalah 006

50 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

:: KBN Peduli

lur. Telurnya pun besar-besar. Tengah telurnya pun berwarna kemerahan yang menandakan tingginya kandungan Omega-3,” kata Taryono ketika ditemui majalah KBN di lokasi peternakannya di Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabu-paten Bekasi, baru-baru ini.

Dengan pakan yang baik dan bergizi tinggi itu pula, bebek menjadi sehat dan gemuk-gemuk. Ini membuat produktivi-tas telurnya lebih tinggi ketimbang bila diberi bekatul plus keong.

Lebih dari itu, harga bekatul di Bekasi jauh lebih mahal. Bedanya lebih tinggi 30% ketimbang roti bekas dari pabrik. Jadi, secara ekonomis kurang mengun-tungkan. Lebih dari itu tambahan keong di saat musim kemarau panjang akan jadi kendala besar.

Melihat begitu rumitnya memelihara bebek dengan makanan bekatul dan protein berupa keong membuat Taryono sejak awal lebih tertarik dengan mem-beri asupan berupa sisa roti dan kepala udang eks pabrik yang tak pernah sulit didapatnya.

“Sejauh ini pasokannya berlimpah dan nyaris tidak pernah kosong,” ujar Taryono.

Secara bisnis, usaha ternak bebek pe-telur Taryono pun terus berkembang. Dari semula hanya ratusan, kini sudah mencapai ribuan.

Warga sekitar yang semula hanya menyediakan lahan untuk peternakan pun ikut bergabung. Seperti Mardi dan Arifin, pemilik lahan bekas peternakan ayam petelur yang sudah bangkrut yang kemudian memanfaatkannya untuk ikut beternak bebek.

“Setelah sehari-hari melihat Pak Tar-yono beternak bebek dan saya lihat lebih menguntungkan, saya mulai ikut beternak bebek,” kata Mardi.

Belakangan bukan hanya Mardi dan Arifin, tapi ada belasan warga lain yang mengikuti jejak Taryono.

Di sini Taryono bukan hanya memberi bimbingan, tapi sekaligus mencarikan pakannya. Bahkan, setiap telur yang dihasilkan masing-masing kandang juga ditampungnya.

“Selain untuk dipasarkan secara men-tah, sebagian kami proses jadi telur asin,” kata Taryono yang punya show-room telur asin di bilangan Bantarge-bang, Kota Bekasi.

Telur-telur produksi kandang Taryono cs selama ini dikenal sangat baik. Selain fisiknya besar, kandungan Omega-3-nya tinggi. Kelebihan ini membuat pemasar-annya tidak pernah menjadi masalah.

Dari sekitar 3.000-4.000 telur yang tiap hari ditampungnya, Taryono baru mampu memasok untuk sejumlah pasar

dan pertokoan di sekitar Bantargebang.Sejumlah daerah, seperti di Bogor,

banyak yang meminta dipasok ribuan telur sehari. Tapi, karena telurnya tidak ada, ia tidak mau ambil jatah dari tem-pat lain.

Bukan hanya di Jabodetabek, per-mintaan telur dengan bagian dalam warna merah itu juga pernah diminta untuk dikirim ke Meksiko. Permintaan dalam jumlah besar itu tidak mungkin dipenuhi, karena berbagai kendala. Se-lain faktor produksi, juga teknologi pe-ngawetan telur asin untuk dikapalkan dalam waktu yang relatif lebih lama be-lum tersedia.

Taryono dan belasan peternak bebek lain yang dibinanya sangat bersyukur kini mendapat bantuan dana bergulir dari Program Kemitraan & Bina Ling-kungan (PKBL) PT KBN (Persero) di-harapkan dapat meningkatkan produksi.

Para peternak bebek ini mendapatkan kredit berbunga rendah dari PKBL PT KBN mulai dari Rp10 juta hingga Rp40 juta.

Dengan bantuan permodalan, usaha kelompok yang dibinanya kini semakin kuat. Bahkan, guna mendukung pema-saran, Taryono berniat akan memper-luas jangkauan pasar.

Di tempat yang sama rencananya juga akan dijadikan semacam workshop bagi calon peternak bebek. Bahkan, bagi anak-anak sekolah yang berminat meli-hat dari dekat peternakan bebeknya, juga tengah dipersiapkan. Terlebih, dari instansi pemerintahan setempat sangat mendukung program tersebut.

“Intinya kami senang kalau bisa men-

ularkan ilmu dan pengalaman yang saya miliki untuk orang banyak, terlebih un-tuk meningkatkan kesejahteraan warga sekitar,” kata Taryono.

Menurut pria yang sehari-hari juga berbisnis tempe mendoan di bilang-an Bantar Gebang ini, usaha ternak bebek sangat prospektif. Dengan pola pemeliharaan seperti yang dilakukan, keuntungan yang diperoleh lebih pasti. Sebab, dengan terpenuhinya pakan be-bek, berarti risiko bebek untuk tidak bertelur lebih kecil dibanding dengan menggunakan pakan lain.

Lebih dari itu, bila bebek sudah tidak produktif (biasanya usaia produktif seki-tar 1,5 tahun), harga jualnya sebagai bebek pedaging pun tidak jatuh. Yakni, hanya lebih rendah sekitar 10-15% dari harga beli saat produktif yang rata-rata seharga Rp70.000/ekor.

Dibanding beternak yang lain, mi-salnya ayam, bebek jauh dari risiko ke-matian karena wabah penyakit, seperti terkena virus.

“Bebek sangat tahan terhadap serang-an penyakit. Lihat saja, dari ribuan be-bek yang ada rata-rata yang sakit hanya satu atau dua ekor saja. Itu pun begitu diberi obat biasanya sehat lagi,” jelasnya.

K M A Y

Bebek-bebek pemakan limbah kepala udang dan roti yang tampak gemuk dan sehat. Semen-tara kanan telur bebek dari peternakan milik Taryono yang rata-rata lebih besar ketimbang biasanya.

Page 51: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 51

:: KBN Peduli

Keset dari Limbah Industri Garmen Memikat Dirut KBN

HASILNYA bagus. Tak me-nyangka kalau itu hasil dari limbah dari sejumlah industri garmen di ling-kungan PT KBN (Persero)

Cakung.Itulah yang diungkapkan Direktur

Utama PT KBN (Persero), HM Sattar Taba ketika melihat kelompok ibu-ibu perajin “Serasi” di Rusunawa Marunda Blok C, baru-baru ini.

Ketika ditanyakan soal harga yang ternyata hanya Rp22.500/piece, Dirut KBN pun langsung membeli 70 piece. Kepada seorang ibu yang melayani, HM Sattar Taba menyulurkan sejumlah lembaran uang ratusan ribu sebagai tan-da bahwa ia serius untuk membeli keset produksi para ibu-ibu rumah tangga di Marunda itu.

“Produknya bagus, dan harganya sa-ngat murah. Pokoknya jauh lebih kom-petitif dibanding keset yang ada di pasa-ran,” kata HM Sattar Taba.

Ia sengaja membeli sebanyak 70 piece untuk dihibahkan ke sejumlah

masjid, mushola, dan fasilitas umum yang membutuhkan.

Pembina Kelompok “Serasi” Haposan Pangaribuan menyebut saat ini perkum-pulan ini terdiri atas 83 ibu-ibu dan re-maja putri warga RT 010/007 Rusunawa Marunda, Cilincing.

Mereka mengolah limbah dari PT KBN Cakung yang dalam satu minggu bisa mencapai 1-2 ton. Limbah itu di-beli dengan harga Rp2.230/kg. Harga ini lebih murah Rp1.000 ketimbang harga pasar atas upaya Divisi Manaje-

men Operasional PT KBN (Persero) yang minta pabri-kan untuk memberi diskon khusus.

Meski para ibu-ibu hanya bekerja saat senggang, na-mun ternyata hasilnya luma-yan mampu meningkatkan ekonomi keluarga. Paling tidak setiap ibu rumah tangga bisa mendapatkan penghasil-an tambahan antara Rp300-400 ribu/minggu.

Hasil karya ibu-ibu “Sera-si” ini beragam. Selain keset, juga ada bantal, vas bunga, alas gelas, bando, dan lainnya.

Untuk meningkatkan produk, para ibu-ibu secara berkala akan mendapat-kan penyuluhan dari instansi terkait.

Bahkan, kini setelah melihat inovasi para ibu-ibu, sebuah kementerian akan memberikan bantuan penyuluhan dan pemasaran produk. Para perajin kini menunggu realisasi janji tersebut.K I B N U / M A Y

Dirut PT KBN Persero, Sattar Taba (tengah) didampingi Sekretaris Perusa-haan Toha Muzaqi (kiri) dan perwakilan warga mengamati keset hasil kerajinan ibu-ibu Rusunawa Marunda. Bawah: Para perajin sedang membuat keset dari limbah.

FOTO-FOTO: KBN/TITOK MS

Page 52: Kbn majalah 006

52 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

SEBANYAK 33 RT di lingkung-an rumah susun sewa (Ru-sunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara mengikuti Lom-ba Bersih dan Senyum yang

digelar Kementerian Kemaritiman dan Sumber Daya, 23-25 November 2015. Mendukung program tersebut, PT KBN (Persero) memberikan sebanyak 759 alat kebersihan bagi 33 RT tersebut.

Penyerahan bantuan peralatan dilaku-kan pihak KBN dan Kementerian Ke-maritiman kepada perwakilan warga di Blok B Rusun Marunda, Senin (23/11). Sekretaris Perusahaan PT KBN Persero, Toha Muzaqi menyerahkan bantuan tersebut kepada warga Marunda.

Untuk mendukung program bersih dan senyum ini, masing-masing RT me-nerima satu paket alat kebersihan, ter-diri atas sapu ijuk, sapu lidi, lap pel, tong sampah, cangkul, skop, cangkrang, dan

serokan sampah.Rima Agistina, Satgas Gerakan Ber-

sih dan Senyum Kementerian Kemari-timan dan Sumber Daya menyebutkan, kegiatan lomba bersih dan senyum ini merupakan bagian dari gerakan revolusi mental di lingkungan Kementerian Ke-maritiman dan warga Rusun Marunda merupakan pilot project dari program tersebut.

Dalam program ini tidak hanya lomba kebersihan, tapi juga lomba slogan ber-sih dan senyum. Juga ada lomba produk kreatif berbahan dasar limbah.

Untuk lomba kebersihan, panitia menilai antara lain tentang kebersih-an hunian dan lingkungannya, seperti tidak ada coretan pada fasilitas umum, tidak ada tumpukan sampah atau ba-rang bekas di luar tempat penampung-an sampah, tidak ada air tergenang di area kering, kelancaran dan kebersihan

KBN Bantu Alat Kebersihan untuk33 RT di Rusunawa Marunda

sampah saluran air kotor, tertatanya area hijau, dan lain sebagainya.

Sementara untuk lomba slogan bersih dan senyum lebih menekankan pada kreativitas masing-masing RT membuat slogan berisi ajakan budaya bersih dan senyum, slogan mengadopsi budaya lokal dan dapat berupa pantun.

Untuk lomba produk kreatif berbahan dasar limbah penilaiannya lebih pada bagaimana masyarakat memanfaatkan barang limbah menjadi produk berman-faat, bernilai seni dan ekonomis.

Meski pemenang dari lomba ini sudah diumumkan, namun Kemenko Kema-ritiman dan Sumber Daya akan terus memantau perkembangan dari budaya bersih dan senyum di kawasan yang jadi proyek percontohan tersebut. Penilaian menurut rencana akan dilakukan lagi pada awal 2016 mendatang.K T I M K B N

Penyerahan bantuan alat kebersihan kepada perwakilan warga Rusunawa Marunda.

:: KBN Peduli

Page 53: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 53

SETELAH terpuruk dan kemu-dian diambil alih Microsoft, namun tak kunjung membaik, Nokia tampaknya tak mau menyerah begitu saja. Man-

tan pebisnis ponsel nomor wahid sedu-nia ini bakal kembali ke arena telepon genggam pada tahun 2016 mendatang, saat di mana kontrak dengan Microsoft untuk tidak memproduksi smartphone berakhir.

Kabar yang beredar, Nokia masuk genggang bisnis ponsel ini tidak main-main. Sejumlah konsep sudah dirancang begitu matang. Salah satunya keinginan-nya untuk menggunakan sistem operasi

Android yang belakangan menyaingi sis-tem-sistem lain di dunia.

Menghadapi raksasa ponsel baru asal negeri tirai bambu seperti Lenovo, Xi-aomi, dan lainnya, Nokia menyebut akan menghadapi mereka secara langsung dengan masuk pasar menengah bawah, pasar yang begitu menggiurkan.

Sebagai ‘senjata’, Nokia akan mematok harga yang terjangkau. Sebut saja un-tuk produk andalan mereka untuk pasar middle, Nokia E1 yang akan dirilis ber-barengan dengan Nokia C1 untuk kelas di atasnya.

Meskipun menyasar segmen pasar me-nengah, desain Nokia E1 tetap mengede-pankan eksklusivitas dan tampilan yang elegan dengan membalutkan logam pada bodynya.

Setiap inchi dari ponsel ini di rancang sangat detail, sempurna dan memiliki ciri khas ponsel-ponsel nokia sebelum-nya. Desainnya tipis dengan lengkungan

Menunggu Smartphone Baru Nokia dengan Sistem Operasi Android

yang menarik.Seorang berkebangsaan Rusia, Dmi-

triy Mezenin disebut sebagai perancang Nokia E1.

Spesifikasi yang akan melengkapi pon-sel ini cukup lengkap seperti kamera beresolusi 20MP, RAM sebesar 2GB dan memori internal sebesar 32GB.

Ponsel ini diperkirakan akan mem-bawa sistem operasi Android Lolipop dengan Z Launcher. Namun agar per-formanya lebih perfek, para pengamat gadget mengusulkan agar smartphone ini menjalankan Android 6.0 Marshmallow.

Ponsel ini akan dilengkapi dengan chipset intel atom 2,3GHz 64 bit, untuk pemroses grafis menggunakan powerVR G6430. Dimensi layar yang di usung se-luas 4,95 Inch resolusi full HD dengan teknologi IPS.

Untuk range harganya masih menjadi rumor namun beberapa sumber inter-net memprediksi akan dibandrol sekitar $200 – $250 (Rp 2,8 juta – Rp 3,5 juta). Cukup murah dengan ponsel yang memi-liki spesifikasi wah ini.

Sementara itu, desain Nokia C1 An-droid terinspirasi dari tablet Nokia yang telah dirilis sejak beberapa waktu yang lalu.

Desain Nokia C1 terlihat mirip dengan tablet Nokia N1 phone yang dirilis be-berapa tahun yang lalu. Nokia C1 memi-liki sudut-sudut yang melengkung. Selain itu, batas tepi layarnya cukup tipis yang menjadikan smartphone tersebut terlihat lebih menarik dan layarnya tampak lebih besar.

Dari bocoran yang sempat beredar luas, smartphone tersebut mengusung layar berukuran 5 inci. Beberapa sumber menyebutkan Nokia C1 diperkuat RAM 2 GB dan memori internal 16 GB. Selain itu, dengan kamera utama beresolusi 8 MP serta kamera depan 5 MP, tampaknya Nokia C1 dipersiapkan sebagai smart-phone kelas menengah.

Di Indonesia, Nokia C1 diperkirakan akan dibanderol dengan harga Rp 5 juta. Harga yang cukup bersahabat untuk smartphone dari merek ternama. Na-mun, kalau kemudian dipatok dengan harga di atas, akan bersaing dengan ber-bagai merk baru dengan spesifikasi yang sama, atau bahkan lebih baik dari pabri-kan Cina dan Korea.

K M Y / B E R B A G A I S U M B E R

Dengan mencangkok-kan sistem android pada perangkat smartphone,

Nokia berharap bisa bersaing dengan brand lain yang kini telah me-nguasai pasar. Akankah ini sebuah kebangkitan

baru Nokia yang pernah merajai ponsel dunia.

Tekno & Gadget

Tampilan Nokia C1 yang sempat beredar di internet.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Page 54: Kbn majalah 006

54 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

FITUR yang ditawarkan Fa-cebook ini memungkinkan orang-orang yang telah berpi-sah dengan pasangan mereka untuk menyalakan opsi untuk

menghindari sakit hati karena melihat apa yang diunggah bekas pasangan.

Facebook akan mulai menguji per-lindungan patah hati itu pada alat-alat seluler di AS sebelum memutuskan apa-kah akan menawarkannya pada semua pengguna yang mencapai 1,5 miliar di seluruh dunia.

Opsi ini dirancang untuk orang-orang yang tidak ingin berisiko menying-gung mantan suami, istri, pacar dengan mengambil langkah yang lebih ekstrem dengan menghapus atau memblokir mereka dari jaringan Facebook.

Setelah mengubah status hubungan di Facebook, orang-orang juga akan di-mungkinkan untuk menghapus nama mereka dari unggahan-unggahan terda-hulu kepada mantan pasangan.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengembangkan sumber-sumber daya untuk orang-orang yang mungkin sendang mengalami masa-masa sulit dalam hidup mereka,” ujar manajer produk Facebook Kelly Winters.

Fitur ini muncul setelah Facebook menerima permintaan dari banyak pengguna yang patah hati dengan ha-rapan mampu membantu pengguna mengakhiri hubungannya di Facebook

de-ngan lebih mudah, lebih nyaman, dan merasa punya kontrol.

Alat pertama dirancang untuk mem-biarkan anda “kurang melihat” atau “kurang menerima” nama dan gambar profil mantan Anda di Facebook, tanpa harus “unfriend” atau memblokir mere-ka.

“Unggahan mereka tak akan muncul di ‘newsfeed’ anda dan nama mereka tak akan muncul ketika orang menu-lis pesan baru atau ‘men-tag’ teman di foto,” sambung pernyataan online terse-but.

Yang kedua, atur pengaturan privasi

Upaya Facebook Redakan ‘User’ Patah Hati

anda sehingga mantan pasangan tak ser-ing melihat Anda di Facebook. Hal itu melibatkan pembatasan akses foto, vi-deo atau update status yang akan mere-ka lihat, menurut Facebook.

Dan akhirnya, ketiga, memungkinkan anda mengedit kemunculan unggahan anda di masa lalu yang saat itu ikut men-tag pasangan anda.

Sayang, saat ini fitur ini baru diuji-coba di Amerika dan belum jelas kapan alat ini akan diluncurkan di Australia dan Indonesia.

K V O A / R O L

H INDARI mengakses inter-net selama 14 jam dalam seminggu supaya terhindar

dari tekanan darah tinggi di usia muda. Remaja yang menghabiskan waktu berselencar di dunia maya selama berjam-jam juga berisiko mengalami kenaikan berat badan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Henry Ford Hospital di Detroit, Amerika Serikat, dan telah dipublikasikan dalam Journal of School Nursing, terhadap 335 remaja berusia 14-17 tahun, meng-hasilkan penemuan bahwa remaja di usia ini rentan mengalami darah tinggi dan obesitas karena terlalu fokus k gawai.

Obesitas terjadi bukan hanya mereka kurang bergerak aktif, tapi juga karena saat ada makanan masuk ke dalam mulut

pun mereka tidak menyadarinya. Yang pada akhirnya membuat mereka makan lagi karena merasa tidak kenyang.

Penulis studi Andrea Cassidy-Bushrow mengatakan, sangat penting bagi para remaja untuk mengurangi segala aktivitasnya yang berhubungan dengan ja-ringan internet. Tak hanya me-ngakses media sosial dan bermain games online saja tapi juga belanja online.

“Seharusnya mereka memper-gunakan waktu untuk beristirahat dengan teratur, dan terlibat bebera-

pa jenis aktivitas fisik,” kata Andrea seperti dikutip situs Times of India, Oktober lalu. K

RAJIN AKSES INTERNET, REMAJA BERPOTENSI HIPERTENSI DAN OBESITAS

:: Tekno & Gadget

ISTIMEWA

Page 55: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 55

MASALAH yang setiap hari dialami oleh para pengemudi mobil di ja-lan atau saat terjebak dalam kemacetan lalu

lintas membuat frustasi, menghabiskan banyak waktu dan melelahkan. Dan kelelahan, stres serta kemarahan ada-lah beberapa faktor pemicu kecelakaan yang dapat mengakibatkan cedera atau bahkan kematian.

Kini, sebuah perusahaan teknologi Perancis, Faurecia Automotive, telah mendesain sebuah kursi yang dapat membantu para pengemudi mobil tetap waspada saat mengemudi dengan kursi “Active Wellness.”

Sensor yang dipasang di kursi tersebut bisa mengukur sinyal dari tubuh penge-mudi dan merespon sinyal tersebut.

“Pada dasarnya, yang kami lakukan adalah memonitor tingkat pernafasan dan denyut jantung melalui kursi terse-but, dan dari hasil itu kami tentukan tingkat stres dan energi sang penge-mudi,” kata Olaf Biedermann, seorang direktur inovasi Faurecia.

“Kalau Anda stres, Anda akan menda-

patkan pijatan relaksasi. Kalau tingkat energi Anda rendah, Anda akan menda-pat pijatan yang penuh energi.”

Perusahaan ini membutuhkan waktu lima tahun untuk membuat prototip yang menggunakan gabungan aliran udara dengan jenis pijatan untuk me-respon kebutuhan pengemudi. Kursi

Inovasi Baru Kursi Mobil, JanjikanKenyamanan untuk Pengemudi

tersebut bahkan dapat mendinginkan suhu udara apabila si pengemudi merasa kepanasan.

Kursi ini akan tersedia di pasaran pada tahun 2020 untuk membuat para pengemudi merasa lebih tenang dan aman di jalan.K E I S / D W / M Y

TAMPAKNYA tak mau kalah dengan Honda yang menge-luarkan skutik sporty PCX125 atau Yamaha dengan NMAX125 yang laris di pa-

saran, Kawasaki pun berniat untuk me-masarkan J125.

Kawasaki telah menjadikan pameran EICMA 2015 di Milan, Italia sebagai ajang peluncuran produk anyarnya itu, beberapa waktu lalu.

Adik dari Kawasaki J300 ini mengu-sung tampilan yang sporty. Aura ini disebut-sebut turunan dari motor sport yang menjadi andalan Kawasaki. Selain tampang, desain setangnya juga men-janjikan sensasi berkendara yang lebih menantang. Mirip dengan model setang yang tersaji pada Yamaha NMax.

Modal yang dibawa untuk bersaing di-jalan raya meliputi mesin SOHC 125cc 4 katup bertenaga 13,8 hp. Tenaga ini dirasa cukup untuk melajukan J125 yang memiliki bobot 180 kg.

Belum diketahui berapa harga pas-ti motor baru ini. Begitu pun kapan penggemar Kawak di Indonesia dapat membawa pulang versi anyarnya itu.K

Kawasaki J125, Skutik Sporty Saingan Baru NMax

Otomotif

ISTIMEWA

Page 56: Kbn majalah 006

56 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

SETELAH tahun ini Toyota dan rival kuatnya, Honda sama-sama telah memperkenalkan model mobil Hidrogen-nya pada Tokyo Motor Show, Ok-

tober lalu, rencananya tahun 2016 produksi dimulai dan akan segera dirilis ke peredaran.

Bagi Toyota, mobil bertenaga hidrogen merupakan salah satu alternatif paling menguntungkan di masa depan. Toyota mulai memperbanyak line up hidrogen setelah tahun lalu merilis mobil Mirai.

Di Tokyo Motor Show lalu, Toyota me-mamerkan mobil hidrogen Toyota FCV Plus. Mobil masih berupa konsep, dan dari pengamatan mirip dengan mobil-mobil di film atau mobil mainan dengan kaca transparan berwarna biru tosca-nya.

Dari sisi ukuran, mobil tidak jauh ber-beda dengan hatchback Yaris. Mobil me-miliki dimensi PxLxTx wheelbase sebe-sar 3.800 mm, 1.750 mm, 1.540 mm dan 3.000 mm.

Mobil diciptakan Toyota agar bisa menjadi generator listrik, jadi selain menghasilkan listrik untuk memutar roda, tenaga listrik dari mobil juga bisa digunakan untuk menyalakan lampu-lampu di rumah atau untuk perlengka-pan listrik lainnya.

Berbeda dengan Mirai, FCV Plus ini menempatkan fuel cell stack di antara roda depan, sementara tangki hidrogen

ditempatkan di bela-kang bangku kedua.

Yang menarik, FCV Plus mele-takkan motor di masing-masing em-pat roda, sehingga secara tidak lang-sung, FCV Plus ini bisa disebut sebagai 4WD.

S e m e n t a r a itu Honda yang juga memperk-enalkan prototipe pra-produksi me-nyebutkan akan memproduksi mobil sedan bertenaga hi-drogen tahun 2016. Ini setelah mereka merasa siap dengan beberapa ujicoba kendaraan FCV tersebut.

Honda mengklaim bahan bakar hy-drogen miliknya lebih irit jauh lebih irit. Misalkan tangki penuh Toyota Mirai hanya bisa menempuh 312 mil, ken-daraan hydrogen Honda bisa menem-puh jarak 435 mil.

Fuel Stack Honda menghasilkan 130 kilowatt dengan kepadatan kekuatan 3,1 kilowatt per liter. Listrik disimpan dalam baterai lithium ion yang menyala-kan roda melalui motor 130 kilowatt.

Honda memperkenalkan kendaraan sel bahan bakar pertama di tahun 2002. GM meluncurkan armada uji bertenaga

Berpacu dengan Mobil Hidrogen

hidrogen Chevrolet Equinox crossover pada tahun 2007. Juga dalam uji coba adalah Hyundai Motor Co, yang dimulai penyewaannya hidrogen Tucson kom-pak crossover di California pada tahun 2014.

Honda mengatakan desain eksterior mobil hidrogen terbarunya didasar-kan pada konsep modern yang berani. Honda ingin tampilan yang indah, pe-nuh inovasi dan benar-benar baru dan futuristik.

“Kami mencari keindahan sebagai se-dan serta sprit inovasi yang cocok model yang menerobos ke zaman baru,” kata Honda dalam sebuah pernyataan.

K M Y / D E T I K , A U T O N E W S . C O M

:: Otomotif

TOYOTA VS HONDA

ISTIMEWA

Page 57: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 57

TAK mau pusing dengan biaya pendidikan dan administrasi untuk bisa kuliah di per-guruan tinggi? Universitas online ini bisa jadi pilihan.

Anda hanya perlu biaya mendaftar, sete-lah itu akan mendapat ilmu dari para tenaga pengajar sukarelawan yang tak kalah dengan yang didapat di kampus kenamaan.

Emmanuel yang berasal dari Meksiko, bermimpi kuliah di Amerika. Namun kenyataan tidak seindah mimpinya.

“Pertama, saya harus belajar bahasa Inggris dan menyadari bahwa hanya ada sedikit kesempatan bagi saya untuk mengecap pendidikan formal di Ameri-ka,” ujarnya.

Ini terjadi karena ia tidak mempun-yai surat-surat resmi. Emmanuel, yang tidak mau menyebutkan nama lengka-pnya dalam wawancara ini, mengatakan ia tidak mampu membayar biaya kuliah.

”Ketika saya menyadari bahwa saya tidak bisa mendapatkan bantuan, baik beasiswa maupun bantuan keuangan di Amerika, saya kemudian menutup diri,” ujarnya.

Lalu Emmanuel membaca tentang University of the People, sebuah uni-versitas online yang bebas biaya yang kedengarannya seperti mimpi. Karena tidak ada pilihan lain, ia mendaftar dan yakin bahwa universitas ini akan mem-berikannya masa depan di bidang ilmu komputer.

Universitas tersebut menggunakan bahan pelajaran yang bisa ditemukan online dengan gratis, dan gurunya men-gajar secara sukarela.

“Kami membuat universitas ini seba-

gai contoh untuk menunjukkan pada pemerintah bahwa masalah yang di-hadapi di bidang pendidikan tinggi bisa diatasi,” kata Shai Reshef, presiden Uni-versity of the People. “Semua orang bisa mengenyam pendidikan tinggi, pendidi-kan tinggi bisa murah, bisa berkualitas tinggi.”

University of the People saat ini han-ya menawarkan gelar ilmu komputer dan administrasi niaga. Walaupun tidak ada iuran, siswa harus membayar biaya pendaftaran $50 dan $100 untuk ujian akhir.

Siswa diharuskan bisa berbahasa Ing-gris, sudah selesai SMA dan usianya di atas 18 tahun.

“Kami menawarkan alternatif dan mereka menyambar kesempatan ini dan berusaha sekuat tenaga agar berhasil,” kata Reshef.

Para pengungsi dan imigran yang tidak mempunyai dokumen resmi juga menja-di siswa universitas ini. Untuk memban-tu mereka, universitas bermitra dengan institusi-institusi akademis seperti Yale University dan perusahaan-perusahaan seperti Microsoft dan Hewlett-Packard. Beberapa di antaranya menawarkan bantuan keuangan dan bahkan kesem-patan magang bagi para siswa.

Menghidupkan Kembali Mimpi Banyak OrangUNIVERSITAS ONLINE GRATIS

Emmanuel mengatakan walaupun ia kadang-kadang rindu berinteraksi den-gan teman-teman di kelas, ia senang belajar dengan siswa lain dari berbagai negara.

“Berkat perspektif global ini, saya menyadari bahwa saya tidak harus ting-gal di satu negara saja,” ujarnya.

Lebih dari 2.500 siswa telah terdaftar. Angka ini diperkirakan akan terus berli-pat mengingat animo untuk mendapat-kan ilmu secara gratis lewat program ini begitu besar. Banyak anak muda yang ingin menguasai ilmu tertentu tanpa harus repot urusan biaya, apalagi ad-ministrasi yang kadang begitu rumit.

Di Indonesia, Universitas Gadjah Mada juga menyelenggarakan kuliah daring atau sistem pembelajaran kuliah online yang bisa diakses mahasiswa di luar UGM. Selain UGM, empat perguran tinggi lain yang menerapkan hal serupa adalah UI, ITB, ITS, dan Binus. Ada pun di UGM, lima mata kuliah yang sudah ditetapkan sebagai mata kuliah online oleh Kemdikbud, yakni Percakapan Bahasa Arab, Genetika, Mikrobiologi, Teknologi Reproduksi Ternak dan Ja-ringan Komputer.

K MY/VOA/UGM.AC. ID

Universitas terse-but menggunakan

bahan pelajaran yang bisa ditemu-kan online dengan

gratis, dan gu-runya mengajar

secara sukarela.

Pendidikan

ISTIMEWA

Page 58: Kbn majalah 006

-

58 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

MASIH adakah kawasan kumuh, liar, dan rawan kejahatan mirip Bronx di Amerika? Boleh jadi Kampung Sawah, di Ke-

lurahan Rorotan, Jakarta Utara ini salah satu yang punya kemiripan dengan kota kumuh dan rawan kejahatan seperti di Amerika Serikat itu.

Kampung Sawah yang terletak di Ke-lurahan Rorotan Jakarta Utara saat ini dipenuhi oleh permukiman liar. Mereka menempati tanah negara, di antaranya yang terletak di samping Cakung Drain yang merupakan tanah pengairan.

Di atas lahan sekitar 5 hektar tanah negara itu, kini dihuni tidak kurang 1.000 kepala keluarga. Mereka keban-yakan pekerja sektor informal. Mulai dari tambal ban, pengepul barang bekas, sampai penjaja seks komersial (PSK).

Untuk diketahui di wilayah ini ada tempat prostitusi liar yang dikenal den-gan Rawa Malang. Sementara di sebelah

utaranya, ada tempat prostitusi lain yang akrab dengan sebu-tan “Koljem” alias kolong jem-batan.

Sebagai lingkungan yang ‘slum’, Kampung Sawah rawan banjir. Di musim penghujan kawasan ini paling sering di-landa banjir. Selain banjir aki-bat limpasan air dari wilayah di baratnya yakni Kelapa Gading dan KBN, kawasan ini juga ser-ing diterjang air rob.

Untuk mengurangi beban penderitaan warga terhadap kepungan banjir, PT KBN telah menyediakan pintu air bersama petugasnya di sana.

Kali Sepat yang seharusnya jadi penampung air menuju Cakung Drain kini kondisinya begitu parah. Di kiri-kanannya penuh bangunan liar. Mereka mengurug saluran air itu untuk tempat tinggal. Sebagian lagi dipenuhi sampah dan eceng gondok, sehingga sulit bagi air untuk melintas di Kali Sepat.

Meski masuk kawasan ‘bronx’ ditam-bah rawan banjir, toh dari tahun ke ta-hun makin banyak saja penghuni baru membangun rumah secara liar. Mereka menguruk Kali Sepatan yang tampak sudah penuh sampah dan eceng gondok dengan apa saja tanpa peduli dampak-nya.

Tidak adanya semacam larangan dari pemda setempat membuat permukiman

KAMPUNG ‘BRONX’ SAWAHYANG LIAR & KUMUH

liar ini tumbuh seperti tak terkendali. Mereka tak peduli lagi dengan lingkung-an yang buruk. Air yang tak layak, jalan yang rusak, ataupun masalah lain yang selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari kampung ini.

Para penghuni nekad tinggal di sini rata-rata karena tidak ada pilihan lain. Daripada mengontrak rumah dan kalau telat bayar diusir, mending mereka ber-tahan di sini dengan rumah seadanya tapi tidak ada yang mengusik.

Menurut sumber di Pemerintah Kota Jakarta Utara, pemerintah pusat be-kerjasama dengan Pemkot Jakut, tahun depan akan ‘membersihkan’ para pen-ghuni liar di sini. Mereka akan men-jadikan kawasan ini bersih dari gubuk-gubuk liar, termasuk prostitusinya yang tumbuh tak terkendali.***K M A Y / N O E

Kawasan kumuh, liar, sarang prostitusi, dan

rawan kriminalitas yang seolah tak tersentuh

tangan-tangan pemerin-tah daerah.

Metro

FOTO-FOTO: KBN/RIO

Page 59: Kbn majalah 006

-

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 59

PantaiMarundaLAUTAN SAMPAH

B EGINILAH pemandang-

an sehari-hari di Pantai

Marunda, Cilincing, Ja-karta Utara.

Berton-ton sampah berserak-an membuat pemandangan

tak sedap di pantai tersebut.Aneka sampah dari

berbagai bahan dan jenis memenuhi pinggiran pantai.

Sampah-sampah tersebut seperti dibiarkan begitu

saja, tanpa pernah ada yang berusaha untuk membersih-

kannya.Walikota Jakarta Utara,

Rustam Effendi mengakui belum tuntasnya masalah

sampah di wilayahnya. Menurutnya, masalah

sampah tidak akan pernah selesai tanpa kepedulian dan peran serta aktif masyarakat.

Tiap hari DKI Jakarta mem-produksi rata-rata 7.000

ton sampah rumah tangga. Itu belum termasuk sampah

yang masuk aliran air sungai dan laut.

Di tengah Gerakan Bersih dan Senyum yang digagas Ke-

menterian Kemaritiman dan Sumber Daya yang menjadi-kan Rusunawa Marunda se-bagai pilot project, tampak-nya pemandangan di pantai

tersebut menjadi “PR” khusus bagi instansi terkait.

K MAY

:: Metro

FOTO-FOTO: KBN/RIO

Page 60: Kbn majalah 006

b

60 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

BUKAN sembarang ojek. Itulah kisah para penjual jasa tum-pangan kendaraan bermotor roda dua di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung.

Banyak cerita unik di tengah mereka. Apa saja?

Satu hal yang mungkin hanya di KBN tentu soal jaket biru dengan logo dan no-mor keanggotaan yang wajib dikenakan para pengojek. Satu jaket tersebut, seka-lipun sudah lusuh, kini harga pasarannya mencapai Rp28 jutaan.

Ini bukan cerita kosong, tapi memang benar adanya. Eko Siswanto yang sudah 17 tahun hidup dari ‘narik ojek’ di KBN membenarkannya.

“Jadi jaket ini biarpun udah kucel, ko-tor, dan dekil, harganya sangat tinggi. Ini hukum pasar yang ada di sini,” ujar Eko.

H. Muchson (60), sesepuh pengojek yang sejak 1983 mengojek di KBN men-jelaskan, harga yang fantastis tersebut dikarenakan keanggotaan di KBN Cakung ini nyaris tidak bertambah. Sementara, pengojek dari luar yang mau masuk be-gitu banyak.

“Sekarang jumlahnya 112 pengojek saja. Tiap tahun paling hanya nambah 6 pengojek baru. Itu pun biasanya lewat proses seleksi yang ketat dengan rapat anggota,” kata H. Muchson.

Mengikuti hukum pasar, jaket yang ada di KBN sementara ini nomor keang-gotaannya paling tinggi hanya 112. Han-ya saja, dari jumlah tersebut, pemiliknya hanya berkisar 90an, karena ada sebagian orang yang memiliki jaket sampai 3 buah.

“Mereka menyewakan jaket itu kepada saudara atau pengojek yang dipilih untuk

masuk sini,” jelas Ojoy, koordinator ojek KBN pagi.

Masing-masing jaket laku disewakan Rp5.000/hari atau rata-rata Rp150.000/bulan.

Tidak banyak yang menyewakan ja-ket, karena rata-rata pemilik sehari-hari memilih menggunakannya sendiri untuk mencari nafkah di lingkungan KBN.

Baginya, jaket KBN merupakan sumber kehidupan setelah sepeda motor. Tanpa jaket biru dengan logo dan nomor khu-sus, siapa pun tidak diperbolehkan untuk mencari calon penumpang di lingkungan PT KBN.

Jangan sekali-kali ojek tanpa identi-tas khusus itu masuk KBN dan mencari penumpang di sini, bisa jadi Anda akan jadi ‘bulan-bulanan’ para pengojek resmi. Masing-masing sudah tahu berapa nomor

WOW... DOSEN JUGA IKUT TERGIUR NARIK OJEK DI KBN

Pojok Kota

Antrean di pagi hari selalu mengular, tapi ojek di sini se-lalu tertib dengan cara antre.

FOTO-FOTO: KBN/RIO

Page 61: Kbn majalah 006

b

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 61

rekannya. “Jadi, setiap ada yang menco-ba memalsukan, kita semua pasti tahu,” ujar salah satu pengojek, Imam.

Pengojek di sini sebenarnya terbagi dua. Yang berjaket biru beroperasi mulai pagi sekitar pukul 04.30 sampai pukul 17.00 WIB. Sementara kelompok lain yang mengenakan jaket orange akan mangkal mulai pukul 17.00 WIB sampai dini hari. Namun, jumlah kelompok o-range jauh lebih kecil dibanding yang berjaket biru.

Jaket biru lebih dominan karena ‘peak time’-nya begitu panjang dan selalu rame. Mulai pukul 04.30 WIB, biasanya para pengojek sudah sibuk mengantar para bu-ruh yang pulang pabrik. Menjelang pukul 06.00 WIB, biasanya mereka banyak mendapatkan penumpang yang mau be-raktivitas di pabrik. Sampai pukul 07.30 WIB, para pengojek ini biasanya hanya bisa istirahat saat menunggu antrean saja.

Selepas para buruh masuk kerja, pe-numpang pun makin sepi. Hanya satu dua saja yang terlihat minta diantar ke tempat kerja. Pada saat inilah biasanya para pengojek kembali masuk ke pang-kalan, di samping pasar penampungan di KBN bagian belakang.

Sebuah teko ukuran besar berisi sedu-han kopi sudah tersedia. Kopi itu, kata para pengojek, merupakan hasil ‘saweran’ para pengojek. Sambil menikmati rokok dan kopi, saat itulah mereka rata-rata sibuk menghitung uang yang memenuhi saku kantongnya.

Pagi itu di saku Eko Siswanto, Imam, Agus, Kamto, dan lainnya rata-rata su-dah mengantongi antara 50-80 ribu ru-piah. Tentu terasa jauh lebih lebih tinggi penghasilan mereka dibanding pengojek di tempat lain. Belum lagi bila ditambah hasil mengantar pada siang sampai men-jelang jam bubar pabrik.

Pada jam-jam pulang buruh inilah reze-ki besar kedua menanti. Meski tidak seba-gus penghasilan pagi hari, biasanya para pengojek mendapatkan rezeki mendekati 40-60 ribu rupiah. Itu artinya, tiap hari para pengojek berjaket biru ini rata-rata mengantongi antara Rp100-120-an ribu rupiah.

Angka ini tentu sangat standar. Sebab, kebanyakan pengojek tidak hanya men-gandalkan ikut antrean, tapi pada jam-jam tertentu sibuk antar-jemput pelang-gan. Sebagian lagi untuk memaksimalkan jam-jam sepi ikut ojek online, sehingga pada sore hari sering bisa mengantongi sampai Rp200 ribu.

Penghasilan yang menggiurkan inilah yang membuat harga ‘jaket identitas’nya terus meroket naik. Para pengojek me-mang hanya bisa menerapkan tarif jauh-dekat Rp5.000 untuk sekali antar, namun

dengan pengaturan yang baik, mereka tinggal hitung berapa kali mengantar pe-numpang.

Tarif Rp5.000/tarikan, baik untuk satu atau dua orang itu sebenarnya sudah tak layak lagi. Tapi, pengojek tak bisa ber-buat banyak. Karena, bila tarif dinaikkan sedikit saja, calon penumpang pasti akan beralih ke mobil omprengan (AJP) yang jumlahnya kian banyak.

“Kita sebenarnya pengin yang dua orang sekaligus naik satu motor jadi Rp10.000. Tapi, pernah diterapkan sis-tem seperti ini, nggak ada yang mau naik ojek berdua. Jadi, ga jadi naik…” kata Agus Sutrisno.

Para pengojek di sini rata-rata dari Solo dan sekitarnya. Pengojek yang ada seka-rang sebagian sudah merupakan generasi kedua. Mereka meneruskan usaha itu dari kakek atau orang tua mereka.

Para pengojek ini sudah ada sejak KBN berdiri. Namun, pasang-surut industri di KBN ikut mempengaruhi kehidupan para pengojek. Makin banyak pabrik yang tu-tup, itu sama artinya dengan berkurangn-ya rezeki mereka.

Namun, ancaman lain belakangan san-gat mempengaruhi penghasilan mereka, salah satunya tentulah makin tak terken-dalinya jumlah mobil omprengan yang beroperasi di lingkungan KBN. “Mereka sebenarnya sesuai kesepakatan bersama sudah harus di luar KBN antara pukul 09.00 - 14.00 WIB, tapi, karena lemahnya pengawasan dan sanksi, sering ambil pe-numpang yang seharusnya jadi hak para pengojek,” keluh seorang pengojek.

Bukan hanya soal pihak lain yang jadi masalah, sebagian pengojek juga mem-

persoalkan pungutan Rp4.000/pengojek/hari. Pungutan yang dilakukan Ojoy se-laku timer atau pengurus dinilai tidak melalui musyawarah. Selain itu pertang-gungjawaban keuangannya juga tidak je-las.

“Kita pengin semua transparan, duit yang nggak kecil jumlahnya itu ke mana saja? Tapi, selama ini nggak pernah ada penjelasan yang memuaskan,” kata se-orang pengojek yang usianya tak muda lagi.

Semula diduga dari uang itu, para pengojek mendapat bantuan bila terjadi musibah atau gangguan keamanan, na-mun ternyata mereka tidak mendapatkan apa-apa. Bahkan, ngopi pagi di pangkalan pun hasil saweran sesama pengojek.

Menanggapi hal ini, Ojoy yang setiap hari memungut uang pengojek memban-tah tudingan tersebut. “Semua transpar-an, dan itu selalu saya sampaikan kalau ada rapat. Duit yang terkumpul sebagian untuk mengkondisikan dengan sejumlah aparat,” kata Ojoy.

Ojoy juga membantah pihaknya tidak membantu bila ada anggota yang men-galami kecelakaan. Bahkan, bila ada ang-gota yang mengalami musibah, pihaknya juga selalu bersilaturahmi dengan ang-gota dan keluarganya.

Meski muncul friksi antara pengojek dan pengurus paguyuban toh minat un-tuk menjadi pengojek di lingkungan KBN tetap tinggi. Mereka bukan lagi datang dari para suami yang kena PHK di pabrik, tapi ada juga yang datang dari kalangan bergengsi, seperti sarjana, ustadz, dosen, dan lain sebagainya.K M A Y

:: Pojok Kota

Pagi hari ketika para buruh sudah masuk pabrik, para pengojek ini kembali kumpul di pangkalan. Mereka antre di pangkalan untuk menunggu giliran berikutnya. Waktu menunggu digunakan untuk minum kopi ataupun menghitung uang hasil ‘tarikan’ pagi, seperti tampak dalam gambar ini -- ada saja yang asik menghitung lembaran demi lembaran rupiah.

Page 62: Kbn majalah 006

62 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

MINUM secangkir kopi tidak hanya menahan kita dari kantuk, tapi juga mencegah kita dari penyakit kanker ku-

lit. Selain itu minum kopi sampai lima cangkir sehari dapat memperpanjang usia.

Sebuah penelitian terbaru menyim-pulkan bahwa minum kopi mungkin bisa menghindarkan kita dari cepat meninggal.

Hasil penelitian para peneliti Harvard T.H. Chan School of Public Health yang dipublikasikan di jurnal Circulation me-nyebutkan, orang yang meminum kopi antara tiga sampai lima cangkir sehari mungkin bisa mencegah kematian aki-bat penyakit tertentu.

Bahkan kopi decaf mencegah kema-tian akibat penyakit jantung, syaraf, di-abetes tipe 2, dan bunuh diri, menurut para peneliti.

“Senyawa bioaktif di kopi mengu-rangi resistensi insulin dan peradangan sistematis,” kata penulis peneliti Ming Ding, siswa doktoral di Fakultas Nutrisi. “Ini mungkin bisa menjelaskan hasil penelitian kami. Namun dibutuhkan penelitian tambahan untuk meneliti mekanisme biologis yang memproduksi efek-efek ini.”

Penelitian yang melibatkan sekitar 200.000 subyek penelitian menyertakan data dari tiga penelitian yang sedang berlangsung. Mereka mengisi kuesioner tentang kebiasaan minum kopi setiap empat tahun sekali selama 30 tahun.

Para ilmuwan mengatakan selama pe-nelitian, 19.524 perempuan dan 12.432 pria meninggal “karena berbagai sebab.”

Mereka mendapati meminum kopi dalam jumlah yang wajar “dikaitkan dengan menurunnya risiko kematian akibat penyakit jantung, diabetes, pen-yakit syaraf seperti Parkinson’s, dan bunuh diri.”

Dalam praktiknya, para peneliti juga melihat faktor-faktor lain yang telah dikaitkan dengan kematian akibat pe-nyakit jantung, Parkinson, dan diabetes. Seperti merokok, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas fisik, konsumsi alkohol dan diet.

“Namun, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk menyelidiki meka-nisme bagaimana tubuh memproduksi ini semua,” kata Ming dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (17/11).

Para ilmuwan juga meneliti kebiasaan

lainnya seperti merokok, kegemukan, tingkat keaktifan, konsumsi alkohol dan pola makan.

“Penelitian ini memberikan bukti tambahan bahwa konsumsi kopi yang sewajarnya baik bagi kesehatan yaitu bisa mengurangi kematian akibat berba-gai penyakit,” kata peneliti senior Frank Hu, professor nutrisi dan epidemiologi.

“Data ini sesuai dengan laporan ten-tang petunjuk pola makan 2015 atau Di-etary Guidelines Advisory Report yang menyimpulkan bahwa ‘konsumsi kopi yang sewajarnya bisa disertakan pada pola makan sehat.’

Risiko kematian dini akibat pen-yakit jantung, Parkinson, dan diabetes tipe dua dapat berkurang dengan rutin minum kopi secara moderat, kata para ilmuwan.

Terhindar dari Kanker KulitSelain memperpanjang usia, menurut

hasil penelitian National Cancer Insti-tute, minum kopi mampu menjaga tu-buh dari serangan sel kanker melanoma di kulit.

Peneliti seperti dilansir Foxnews.com menemukan bahwa mereka yang minum

Kopi Bisa Memperpanjang Usia Anda

kopi secara rutin memiliki kemungki-nan sekitar 20% lebih rendah terserang kanker kulit sel melanoma daripada mereka yang tidak minum kopi.

Kanker kulit melanoma sendiri meru-pakan kanker kulit paling berbahaya dan sulit disembuhkan. Pertumbuhan sel kanker kulit melanoma lebih cepat dan lebih ganas, bukan hanya merusak kulit namun juga DNA. Peneliti mene-mukan efek baik mencegah kanker kulit ini hanya pada kopi berkafein, jadi un-tuk kopi decafeinated atau yang sudah tidak memiliki kafein, justru tidak mem-beri efek apa pun.

Namun tentu saja, hasil ini tidak ke-mudian serta merta membuat Anda mengabaikan faktor pemicu kanker kulit melanoma lainnya Ladies. Perlu diingat pula, bukan berarti Anda bisa minum kopi sesuka hati melebihi porsi normal, karena itu justru akan meng-ganggu kesehatan.

Setiap orang harus tetap membatasi paparan ultraviolet dan makan ma-kanan sehat setiap hari. Apalagi untuk yang tidak minum kopi, hidup sehat tanpa kopi justru mampu menjauhkan Anda dari kanker.K MY/DM/VOA/FOXNEWS.COM

Kesehatan

ISTIMEWA

Page 63: Kbn majalah 006

EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016 | KBN | 63

BUAH duwet alias jam-blang atau anggur jawa t e r n y a t a

menyimpan banyak manfaat tersembunyi

bagi tubuh kita. Menurut hasil peneli-tian, buah berwarna ungu kehitaman ini kaya akan kandungan antioksidan. Pemilik nama ilmiah Syzygium cumini ini multi manfaat bagi kesehatan ka-rena mampu menyembuhkan diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kanker. Wow…

Sayang, buah berbentuk lonjong yang sering juga disebut anggur hitam ini kini nyaris punah. Dulu, pohonnya yang be-sar dan rindang dianggap jadi tempat bersemayam mahluk halus, sehingga pe-milik pohon sering menebangnya. Tidak tahu kalau dari hasil penelitian terbaru, buah ini kaya akan manfaat bagi dunia kesehatan.

Buah ini berasal dari kawasan In-dia Timur dan tumbuh dengan baik di wilayah tropis. Oleh karena itu, jam-blang termasuk ke dalam buah-buahan tropis. Struktur buahnya hampir serupa dengan jambu air. Oleh karena itu, buah jamblang termasuk ke dalam suku Myrt-aceae (jambu-jambuan).

Di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang dikenal dengan nama yang berbeda-beda antara lain, jambu kling (Gayo), jambe kleng (Aceh), jam-bu kalang (Minang kabau), jamblang (Betawi dan Sunda), juwet, duwet,

duwet manting (Jawa), dhalas (Madu-ra), juwet (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), ambulan (Flores), raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis), dan jambula (Ternate).

Bagian buah jamblang berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 2-3 cm. Buahnya berwarna hijau ketika masih muda, dan berwarna ungu kehitaman ketika telah matang. Daging buahnya berwarna putih. Rasa buahnya manis, masam, dan sepat. Buah jamblang juga memiliki biji berwarna putih berbentuk seperti kapsul. Sebagian orang mema-sak biji jamblang ini dijadikan semacam kopi yang dipercaya mampu mengatasi berbagai penyakit.

Saat ini di Indonesia, jamblang ter-golong ke dalam tumbuhan langka. Kurangnya pembudidayaan tumbuhan tersebut, merupakan salah satu faktor utama terkait dengan kelangkaannya. Padahal, jamblang memiliki segudang manfaat.

Hampir seluruh bagian tumbuhan tersebut memiliki manfaat penting bagi manusia. Berdasarkan beberapa peneli-tian, bagian kulit kayu jambang juga bermanfaat untuk mengobati diabetes. Daunnya memiliki banyak manfaat seperti antioksidan, antivirus, anti in-flamasi (penghilang radang), dan menu-runkan kadar gula dalam darah (anti diabetes), mengobati konstipasi, serta menghilangkan alergi.

Daging buah jamblang rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astrigen kuat, berbau aromatic. Berkasiat melumas

organ paru, menghentikan batuk, pelu-ruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa da-rah (hipoglikemik).

Sementara itu bagian buahnya juga kaya akan kandungan antosianin yang berperan penting sebagai antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas. Buah jamblang juga berpotensi sebagai anti kanker. Sementara itu zat antosia-nin yang terkandung di dalamnya mam-pu memberikan warna ungu pada kulit jamblang adalah sumber pewarna alami. Zat ini berguna bagi pewarna alami in-dustri makanan.

Selain antosianin, buah jamblang mengandung vitamin C, A, Riboflavin, kolin, asam folat, dan asam amino. Da-lan setiap buah jamblang juga terkan-dung mineral seperti natrium, kalium, kalsium, fosfor, zat besi, seng, dan ma-ngan.

Dari berbagai kandungan tersebut, buah jamblang dikenal mampu diguna-kan sebagai penurun kolesterol dan anti diabetes.

Biji jamblang digunakan untuk pengo-batan kencing manis (diabetes mellitus), diare, disentri, gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambug, keram perut, keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan pembe-saran limfa.

K M Y / T R I B U N / M E R D E K A

BerjutaManfaat BuahJamblang

:: Kesehatan

ISTIMEWA/RIO

Page 64: Kbn majalah 006

SEBUAH peringatan keras tentang kaitan daging ola-han dan kankermengejutkan masyarakat dunia pertengahan Oktober lalu. Ini tidak main-

main karena disampaikan langsung dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang didasari laporan Badan Internasional un-tuk Penelitian Kanker WHO (IARC).

Di tengah adanya kecenderungan masyarakat dunia makin menggemari daging olahan seperti sosis, ham, kornet, dendeng, dan lain sebagainya, IARC jus-tru menemukan keterkaitan bahaya ma-kanan tersebut dengan penyakit kanker.

Laporan itu dibuat setelah IARC mengevaluasi lebih dari 800 kajian dari beberapa benua tentang daging dan ke-terkaitannya dengan penyakit kanker.

Laporan badan PBB itu menyebutkan mengonsumsi 50 gram daging olahan per hari meningkatkan kanker usus besar hingga 18%.

“Risiko untuk terkena kanker usus be-sar akibat mengonsumsi daging olahan relatif kecil, tapi risiko ini meningkat sesuai dengan jumlah yang dikonsumsi,” kata Dr Kurt Straif dari WHO.

Diperkirakan 34.000 orang meninggal dunia setiap tahun akibat kanker yang disebabkan oleh konsumsi daging olahan dalam porsi tinggi.

Sementara itu, kematian akibat kanker yang disebabkan oleh merokok menca-pai satu juta orang per tahun dan yang disebabkan oleh alkohol sekitar 600.000 orang per tahun.

Dalam laporan ini WHO juga mengata-kan daging merah “mungkin saja karsi-nogenik” tapi bukti pendukung klaim ini masih terbatas.

Meski demikian, ada banyak manfaat kesehatan dari daging merah tersebut, kata WHO.

Awas! Daging Olahan Memicu KankerDaging olahan olahan

ternyata bisa men-ingkatkan risiko ter-

kena kanker. Menurut catatan 34.000 orang

meninggal tiap ta-hun karena kanker.

Bagaimaana menga-tasinya?

Menanggapi laporan ini, organisasi Ing-gris, Cancer Research, mengatakan kita tak semestinya langsung menghentikan konsumsi daging merah dan daging olah-an.

Para peneliti di lembaga ini mengata-kan sesekali memakan sandwich bacon tidak berdampak buruk terhadap keseha-tan.

Daging olahan bisa mencakup hotdog, sosis, kornet, dan daging kering seperti dendeng. Daging diolah dengan beberapa cara termasuk pengasinan, pengawetan, fermentasi, pengasapan “atau proses un-tuk menambah rasa atau supaya lebih tahan lama.”

Yang juga bisa menyebabkan kanker, menurut WHO, adalah daging yang dima-sak dalam temperatur tinggi, seperti de-ngan metode memanggang.

Sebenarnya bukan hanya daging, gula pun membawa risiko penyakit yang juga besar. Gula sering disebut bisa mengaki-batkan kecanduan seperti halnya narko-ba. Jika semua makanan tampaknya ber-bahaya, maka apa yang bisa kita makan untuk tetap sehat?

Jawabannya sebenarnya mudah. Me-nurut para ahli, kita harus meniru gaya makan orang-orang Mediterania, yakni memperbanyak asupan sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah, serta membatasi daging dan susu.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kunci untuk panjang umur dan berisiko rendah terkena kanker dan pe-

nyakit jantung adalah pola makan ala Mediterania.

Pola makan tersebut juga membantu otak tetap sehat. Belum lagi kita akan terhindar dari kegemukan, yang tentunya akan membuat kita merasa lebih percaya diri.

Menjalani pola makan sehat dan seim-bang ala Mediterania sebenarnya mudah. Kuncinya adalah mengisi setengah piring Anda dengan sayuran dan juga kacang-kacangan.

Kita bisa mengonsumsi ikan dan daging ayam setidaknya dua kali seminggu. Un-tuk camilan, pilihlah buah atau kacang-kacangan. Sementara untuk karbohidrat, pilihlah jenis karbohidrat kompleks, se-perti nasi merah, oatmeal, dan serealia utuh.

Bagaimana jika kita tidak bisa meng-hindari daging? Batasilah konsumsinya. Penelitian menunjukkan, daging olahan seberat 50 gram akan meningkatkan risiko kanker kolorektal sampai 18 per-sen.

Jumlah 50 gram itu setara dengan dua atau tiga iris bacon. Jadi, mungkin Anda bisa membatasi asupannya secara berta-hap.

Lagi pula, meningkatkan risiko kanker bukan berarti Anda pasti akan terkena. Kata kuncinya, jika Anda ingin mengon-sumsi daging, jadikan itu sebagai hidang-an istimewa, bukan menu harian.

K M R / B B C / V O A / C N N / T E C H C R U N C H

64 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

:: Kesehatan

Daging olahan berupa sosis salah satu yang berpotensi memicu kanker.

ISTIMEWA

Page 65: Kbn majalah 006
Page 66: Kbn majalah 006

KEPOLISIANP O L D A M E T R O J A Y A ( E m e r g e n c y ) 1 1 2P e l a y a n a n M a s y a r a k a t 5 2 3 - 4 3 1 3P e l a y a n a n M a s y a r a k a t 5 2 3 - 4 0 4 6P e l a y a n a n M a s y a r a k a t 5 2 3 - 4 5 5 5P e l a y a n a n M a s y a r a k a t 5 7 0 - 7 9 9 2D i r e k t o r a t P a m O b v i t 5 2 6 - 4 0 7 3D i r e k t o r a t L a l u L i n t a s 5 7 0 8 0 1 3P i k e t L a n t a s 5 2 3 - 4 2 4 4P a t r o l i J a l a n R a y a ( P J R ) 8 5 7 0 - 4 1 6 4T M C 5 2 9 6 - 0 7 7 0 / 5 2 7 5 0 9 0Y a n m a s S I M 5 4 4 - 6 3 6 2Y a n m a s S T N K 5 2 3 - 4 2 4 6S T N K K e l i l i n g 7 0 8 8 - 3 3 2 2P A T W A L 8 4 1 - 3 6 3 0D e t a s e m e n t P r o v o s t ( P r o p a m ) 5 7 0 - 8 0 1 6B i d a n g H u m a s 5 7 0 - 9 2 5 0D e r e k P o l d a 5 2 3 - 4 5 4 0P i k e t P o l d a 5 2 3 - 4 5 5 5P O L R E S J A K U T 4 3 9 3 - 1 0 1 7 4 3 9 3 - 1 0 5 5P O L S E K M E T R O K O J A 4 3 9 3 - 1 1 0 0P O L S E K M E T R O P E N J A R I N G A N 6 6 9 - 3 7 7 3P O L S E K M E T R O P A D E M A N G A N 6 4 1 - 5 1 5 2P O L S E K M E T R O P U L A U S E R I B U 4 4 0 - 9 4 6 5P O L S E K M E T R O C I L I N C I N G 4 4 0 - 4 6 4 0P o s P o l K B N C a k u n g 4 4 9 4 - 9 2 1 2P o s P o l M a r u n d a 4 4 8 5 - 0 9 4 6P O L S E K M E T R O T A N J U N G P R I O K 4 3 9 3 - 1 6 8 0P O L S E K M E T R O K E L A P A G A D I N G 4 5 3 - 2 4 3 9P o s P o l K e l a p a G a d i n g T i m u r 4 5 8 4 - 5 4 6 5B a d a n S A R N a s i o n a l 1 1 5 / 3 5 2 - 1 1 1 1B a d a n S A R J a k a r t a 5 5 0 - 1 1 1 1S A T K O R L A K B A N J I R 3 8 2 - 2 2 1 2 / 0 8 1 - 1 9 2 - 0 2 0 3P r o p i n s i D K I J A K A R T A 3 8 2 - 3 1 1 3 / 3 5 0 - 0 0 0 0P o s k o B a n j i r J a k a r t a U t a r a 4 3 9 - 3 0 1 5 2 / 4 3 9 - 3 4 7 5 1P E M A D A M K E B A K A R A N 1 1 3S u d i n J a k a r t a U t a r a 4 3 9 - 3 1 0 6 3

RUMAH SAKITR S C i p t o M a n g u n k u s u m o 3 9 1 - 8 3 0 1R S P A D G a t o t S u b r o t o 3 4 4 - 1 0 0 8R S M M C K u n i n g a n 5 2 0 - 3 4 3 5R S H a r a p a n K i t a S l i p i 5 6 8 - 2 4 2 4R S P e r t a m i n a P u s a t 7 2 0 - 0 2 9 0R S M e d i s t r a 5 2 1 - 0 2 0 0R S P e n y a k i t I n f e k s i S u l i a n t i S a r o s o 6 4 0 - 1 4 1 2R S F a t m a w a t i 7 5 0 - 1 5 2 4R S P o n d o K I n d a h 7 5 0 - 2 3 2 2R S P u r i C i n e r e 7 5 4 - 5 4 8 8R S H u s a d a M a n g g a B e s a r 6 2 6 - 0 1 0 8R S P e l n i P e t a m b u r a n 5 4 8 - 0 6 0 8R S S u m b e r W a r a s G r o g o l 5 6 8 - 2 0 1 1R S G r a h a M e d i k a K b J e r u k 5 3 6 9 - 5 6 6 6R S P G I C i k i n i 3 1 4 - 9 6 6 9R S S T C a r o l u s 3 9 0 - 4 4 4 1R S I s l a m J a k a r t a 4 2 4 - 4 2 0 8R S A L . D r M i n t o h a r d j o 5 7 0 - 3 0 8 1R S B u d i K e m u l i a a n 3 8 4 - 2 8 2 8R S Y A R S I 4 2 4 - 1 8 5 9R S P e r s a h a b a t a n 4 7 8 6 - 9 3 3 5R S U K I C a w a n g 8 0 9 - 2 3 1 7R S P o l r i K r a m a t J a t i 8 0 9 - 0 5 5 9R S M i t r a K e l u a r g a J a t i n e g a r a 2 8 0 - 0 6 6 6R S M i t r a K e l u a r g a K e l a p a G a d i n g 4 5 8 - 5 2 7 0 0R S M i t r a K e l u a r g a K e m a y o r a n 6 5 4 - 5 5 5 5R S A U H a l i m P K 4 7 2 - 3 4 0 2R S P a s a r R e b o 8 4 0 - 0 1 0 9R S A t m a J a y a P l u i t 6 6 9 - 1 9 0 9R S K o j a 4 3 9 3 - 8 4 7 8R S B u n d a M e n t e n g 3 1 9 - 2 2 0 0 5R S G a d i n g P l u i t 4 5 2 - 0 2 0 1R S H e r m i n a P o d o m o r o 6 4 0 - 4 9 1 0R S I n t e r n a s i o n a l B i n t a r o 7 4 5 - 5 5 0 0R S K O F a t m a w a t i 7 6 9 - 5 4 6 1R S P a n t a i I n d a h K a p u k 5 8 8 - 0 9 1 1R S P e r t a m i n a J a y a A c h m a d Y a n i 4 2 1 - 1 9 1 1R S P l u i t 6 6 8 - 4 6 8 6R S T a r a k a n 3 5 0 - 3 1 5 0R S C e n g k a r e n g 5 4 3 7 - 2 8 7 4

JALAN TOLS E N K O M T O L C i k a m p e k 8 2 2 - 6 6 6 6S E N K O M T O L D a l a m K o t a 8 0 1 - 1 7 3 5S E N K O M T O L J a n g e r 9 1 9 - 9 9 9 9S E N K O M T O L J a g o r a w i 9 1 7 - 7 7 7 7S E N K O M T O L T B S i m a t u p a n g 9 2 0 - 1 1 1 1S E N K O M T O L C i p u l a r a n g 0 2 2 - 2 0 2 1 - 6 6 6S E N K O M T O L W i y o t o W i y o n o 6 5 1 - 8 3 5 0S E N K O M J a s a M a r g a 8 0 8 8 0 1 2 3P J R T O L C I K A M P E K 8 4 9 - 7 1 1 2 2P J R T O L J A N G E R 5 9 1 - 3 6 4 8P J R T O L J A G O R A W I 8 7 7 - 9 3 6 2 1A T C S ( G a n g g u a n L a m p u L a l u L i n t a s ) 3 8 4 - 4 0 2 2

JADWAL WAKTU SHOLATDKI JAKARTA

DESEMBER 2015Tanggal Imsyak Shubuh Terbit Dhuha Dzuhur Ashr Maghrib Isya01 03:56 04:06 05:26 05:50 11:43 15:09 17:57 19:1202 03:56 04:06 05:26 05:50 11:44 15:09 17:57 19:1303 03:56 04:06 05:26 05:50 11:44 15:10 17:58 19:1304 03:56 04:06 05:27 05:51 11:44 15:10 17:58 19:1405 03:57 04:07 05:27 05:51 11:45 15:11 17:59 19:1406 03:57 04:07 05:27 05:51 11:45 15:12 17:59 19:1507 03:57 04:07 05:28 05:52 11:46 15:12 18:00 19:1508 03:57 04:07 05:28 05:52 11:46 15:13 18:00 19:1609 03:58 04:08 05:28 05:52 11:47 15:13 18:01 19:1710 03:58 04:08 05:29 05:53 11:47 15:14 18:01 19:1711 03:58 04:08 05:29 05:53 11:47 15:14 18:02 19:1812 03:59 04:09 05:30 05:54 11:48 15:15 18:02 19:1813 03:59 04:09 05:30 05:54 11:48 15:15 18:03 19:1914 03:59 04:09 05:30 05:54 11:49 15:16 18:03 19:1915 04:00 04:10 05:31 05:55 11:49 15:16 18:04 19:2016 04:00 04:10 05:31 05:55 11:50 15:17 18:04 19:2017 04:01 04:11 05:32 05:56 11:50 15:18 18:05 19:2118 04:01 04:11 05:32 05:56 11:51 15:18 18:05 19:2219 04:01 04:11 05:33 05:57 11:51 15:19 18:06 19:2220 04:02 04:12 05:33 05:57 11:52 15:19 18:06 19:2321 04:02 04:12 05:34 05:58 11:52 15:20 18:07 19:2322 04:03 04:13 05:34 05:58 11:53 15:20 18:07 19:2423 04:03 04:13 05:35 05:59 11:53 15:21 18:08 19:2424 04:04 04:14 05:35 05:59 11:54 15:21 18:08 19:2525 04:04 04:14 05:36 06:00 11:54 15:22 18:09 19:2526 04:05 04:15 05:36 06:00 11:55 15:22 18:09 19:2627 04:05 04:15 05:37 06:01 11:55 15:23 18:10 19:2628 04:06 04:16 05:37 06:01 11:56 15:23 18:10 19:2629 04:06 04:16 05:38 06:02 11:56 15:23 18:11 19:2730 04:07 04:17 05:38 06:02 11:57 15:24 18:11 19:2731 04:08 04:18 05:39 06:03 11:57 15:24 18:12 19:28

JANUARI 2016Tanggal Imsyak Shubuh Terbit Dzuhur Ashr Maghrib Isya01 04:10 04:26 05:46 12:06 15:33 18:21 19:3702 04:11 04:27 05:46 12:07 15:34 18:21 19:3703 04:11 04:27 05:47 12:07 15:34 18:21 19:3704 04:12 04:28 05:47 12:07 15:34 18:22 19:3805 04:13 04:29 05:48 12:08 15:35 18:22 19:3806 04:13 04:29 05:48 12:08 15:35 18:22 19:3807 04:14 04:30 05:49 12:09 15:35 18:23 19:3908 04:14 04:30 05:49 12:09 15:36 18:23 19:3909 04:15 04:31 05:50 12:10 15:36 18:24 19:3910 04:15 04:31 05:50 12:10 15:36 18:24 19:3911 04:16 04:32 05:51 12:10 15:36 18:24 19:4012 04:17 04:33 05:51 12:11 15:37 18:24 19:4013 04:17 04:33 05:51 12:11 15:37 18:25 19:4014 04:18 04:34 05:52 12:11 15:37 18:25 19:4015 04:18 04:34 05:52 12:12 15:37 18:25 19:4016 04:19 04:35 05:53 12:12 15:37 18:25 19:4017 04:19 04:35 05:53 12:12 15:37 18:26 19:4018 04:20 04:36 05:54 12:13 15:37 18:26 19:4119 04:20 04:36 05:54 12:13 15:37 18:26 19:4120 04:21 04:37 05:54 12:13 15:38 18:26 19:4121 04:21 04:37 05:55 12:14 15:38 18:26 19:4122 04:22 04:38 05:55 12:14 15:38 18:26 19:4123 04:22 04:38 05:55 12:14 15:37 18:27 19:4124 04:23 04:39 05:56 12:14 15:37 18:27 19:4125 04:23 04:39 05:56 12:14 15:37 18:27 19:4126 04:24 04:40 05:56 12:15 15:37 18:27 19:4127 04:24 04:40 05:57 12:15 15:37 18:27 19:4028 04:25 04:41 05:57 12:15 15:37 18:27 19:4029 04:25 04:41 05:57 12:15 15:37 18:27 19:4030 04:26 04:42 05:58 12:15 15:37 18:27 19:4031 04:26 04:42 05:58 12:15 15:36 18:27 19:40

TELEPON PENTING

Info Penting

66 | KBN | EDISI 006 | DESEMBER 2015-JANUARI 2016

Page 67: Kbn majalah 006
Page 68: Kbn majalah 006