Membudayakan Membaca, Pentingkah

download Membudayakan Membaca, Pentingkah

of 2

Transcript of Membudayakan Membaca, Pentingkah

  • 8/16/2019 Membudayakan Membaca, Pentingkah

    1/2

    Membudayakan Membaca, Pentingkah?

    Membaca bagi sebagian orang merupakan kegiatan yang sangat

    menyusahkan, merepotkan, membosankan, bahkan menganggapnya

    membuang-buang waktu. Hal ini dikarenakan sebagian orang tersebutcenderung berpikir pendek, berpikir hanya untuk sekarang, tidak

    memandang masa depan, tidak berpikir kebermanfaatan membaca bagi

    dirinya untuk masa depan. Orang yang berpikiran pendek tentu saja tidak

    akan tertarik dengan kegiatan membaca, kegiatan yang dilakukan seperti

    hanya membuang waktu saja. Orang yang berpikiran pendek inilah yang

    sebagian besar dialami atau dimiliki oleh orang-orang Indonesia. Orang

    Indonesia sejak dulu memang dikenal dengan berbagai budaya lisan dan

     juga gerakan. Itu semua terwujud dalam berbagai kebudayaan tari,

    tembang, atau kebudayaan-kebudayaan lain yang mengandalkan lisan

    dan gerakan. Oleh sebab itulah, budaya membaca atau yang eratkaitannya dengan budaya menulis sangat susah untuk diterapkan oleh

    orang-orang Indonesia. Sekedar berbagi wawasan saja, sebagian besar

    atau bahkan semua kebudayaan di Indonesia ditularkan secara terus-

    menurus ke anak keturunannya dalam bentuk lisan atau gerakan. amun

    ada saat tertentu dimana saat si pemilik kebudayaan tidak bisa

    menularkannya kepada anak keturunannya, sehingga seperti yang kita

    rasakan sekarang perlahan-lahan kebudayaan Indonesia banyak yang

    hilang. !alau saja sejak dulu semua kebudayaan di Indonesia juga

    dilestarikan lewat tulisan-tulisan ataupun gambar maka kebudayaan

    membacapun tidak menjadi hal asing lagi bagi orang Indonesia. Hal ini

    dikarenakan si penerus kebudayaan diharuskan membaca untuk

    mempelajari atau melestarikan kebudayaan tersebut. Inilah salah satu

    aspek pentingnya kebudayaan membaca yang erat kaitannya dengan

    kebudayaan menulis. Hal ini tentu saja memerlukan pemikiran untuk

     jangka yang panjang, tidak hanya pikiran jangka pendek.

    "emikiran jangka panjang biasanya hanya dimiliki oleh orang

    mempunyai cita-cita atau keinginan tertentu untuk masa depannya. #ita-cita inilah yang sulit dimiliki oleh orang-orang umum, terutama cita-cita

    yang tinggi. Inipun juga dialami oleh sebagian besar orang Indonesia.

    $anyak orang Indonesia cenderung memilih hidup apa adanya, menerima

    apa adanya, tidak mau berusaha, takut bermimpi tinggi, dan juga lemah

    mental. Hal ini lah yang paling membahayakan bagi sebuah negara atau

    bangsa. Seperti halnya kata salah satu pepatah.

    “Hal yang paling membahayakan dalam dunia ini bukanlah ketika

    kita mempunyai cita-cita tinggi namun tidak bisa menggapainya,

    tapi ketika kita mempunyai cita-cita rendah dan kita

    menggapainya.” 

  • 8/16/2019 Membudayakan Membaca, Pentingkah

    2/2

    #ita-cita yang tinggi namun tidak tercapai bukanlah hal yang

    membahayakan, namun justru cita-cita yang rendah dan tercapai adalah

    hal membahayakan. Hal ini karena jika bangsa Indonesia ini orang-

    orangnya tidak berani bercita-cita tinggi, maka tidak akan ada lagi orang

    yang akan memperbaiki Indonesia. amun ketika sebagian besar orang

    Indonesia berani untuk bercita-cita tinggi, maka bukan sebuah

    kemustahilan Indonesia akan menjadi lebih baik dibanding dengan negara

    lain. !etika banyak orang Indonesia berani bercita-cita tinggi, mereka

    yang mempunyai cita-cita tinggi akan berusaha keras meningkatkan

    kapasitas dirinya setinggi mungkin. $aik itu lewat pelatihan, pendidikan,

    mencari ilmu, berdiskusi, ataupun dengan banyak membaca. Membaca

    adalah cara yang paling mudah untuk meningkatkan kapasitas dan

    wawasan kita. %ibandingkan dengan kegiatan lain seperti pelatihan,

    diskusi atau yang lainnya, semua memerlukan syarat tertentu untuk bisa

    melakukannya. amun membaca bukanlah hal yang sulit, hanya

    memerlukan sebuah buku dan juga kemampuan untuk membaca. Inilah

    alasan mengapa kegiatan membaca dipilih sebagai cara utama untuk

    meningkatkan kapasitas diri. "eningkatan kapasitas diri digunakan untuk

    mempersiapkan datangnya sebuah momentum yang bisa mengantarkan

    kepada cita-cita kita.

    $erpikir untuk jangka panjang dan berani bercita-cita tinggi adalah

    modal utama untuk bisa konsisten melakukan kegiatan membaca.

    !onsistensi dalam membaca adalah hal penting untuk bisa membentuk

    budaya baru pada diri kita, yaitu budaya membaca. $udaya merupakan

    suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang secaraterus-menerus atau kontinyu. %engan menjadikan kegiatan membaca

    sebagai budaya kita tidak merasa kesulitan atau berat melakukan hal

    tersebut. !arena kegiatan tersebut sudah mengakar pada diri kita,

    sehingga akan terasa mengganjal bila kita tinggalkan. Itulah sebabnya

    yang terpenting bukan hanya kegiatan membaca tapi sebuah kebudayaan

    membaca.

    Oleh& !hoerul 'nwar