Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

25
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN DOSEN Dr. SOBARSA KOSASIH, ME STRATEGI MEMBUDAYAKAN MI RUMPUT LAUT DAN BAKSO IKAN UNTUK MENGURANGI IMPOR BERAS DISUSUN OLEH ABDUL ROSID (6214006) AHMAD KURNAIN (6214011) FAHRUROJI (6214014) PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA 2015

description

Manajemen strategi

Transcript of Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

Page 1: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN

Dr. SOBARSA KOSASIH, ME

STRATEGI MEMBUDAYAKAN

MI RUMPUT LAUT DAN BAKSO IKAN

UNTUK MENGURANGI IMPOR BERAS

DISUSUN OLEH

ABDUL ROSID (6214006)

AHMAD KURNAIN (6214011)

FAHRUROJI (6214014)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA

2015

Page 2: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

2

Daftar Isi Bab I Pendahuluan ..................................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 3

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................................................ 4

D. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4

Bab II Pembahasan .................................................................................................................... 5

A. Selayang Pandang Makanan Pokok Manusia .................................................................... 5

B. Sebab Akibat Impor Beras ................................................................................................. 6

C. Pengaruh Impor Beras ....................................................................................................... 7

D. Dampak Kebijakan Import................................................................................................. 8

E. Alternatif Solusi Mengatasi Impor Beras ........................................................................... 8

1. Mi Rumput Laut (Seaweed Noodles) ............................................................................. 8

a. Cara Budidaya ................................................................................................................ 9

c. Kandungan Gizi ........................................................................................................... 10

d. Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan ........................................................................ 11

e. Cara Pembuatan Mi Rumput Laut ............................................................................... 12

f. Manfaat Mi Rumput Laut ............................................................................................ 14

2. Bakso Ikan Tuna (Tuna Fish Meatball) ......................................................................... 15

a. Cara Budidaya .............................................................................................................. 15

b. Cara Membuat Bakso Ikan Tuna .................................................................................. 16

c. Kandungan gizi ............................................................................................................. 17

d. Manfaat ikan tuna ....................................................................................................... 17

F. Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut dan Bakso Ikan Tuna .................................... 19

1. Sebagai Program Diversifikasi Pangan ......................................................................... 19

2. Strategi Pemasaran dengan Sistem Marketing Mix .................................................... 21

3. Strategi Manajemen Konflik Terhadap Diversifikasi Pangan ....................................... 22

Bab III Penutup ........................................................................................................................ 24

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 24

B. Saran ................................................................................................................................ 24

C. Penutup ........................................................................................................................... 24

Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 25

Page 3: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

3

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pangan adalah kebutuhan yang paling utama bagi manusia. Pangan dibutuhkan manusia secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Usaha mencukupi kebutuhan pangan di negara-negara berkembang dilakukan secara tradisional atau dengan cara memperluas lahan pertanian yang disebut ekstentifikasi, sedangkan di negara maju, sistem pertanian telah dilakukan dengan cara intensifikasi yaitu cara mengolah pertanian dengan lebih baik dan moderen. Hal itu menyebabkan produksi pertanian negara maju lebih banyak dibanding negara berkembang1.

Ketika dunia memasuki era pangan mahal, Indonesia seharusnya bisa menjadi pemasok dan pemberi makan dunia. Sayangnya, sejak Indonesia merdeka, pemerintahnya belum mampu mengelola kekayaan sumber daya pertanian yang dimiliki dan kekuatan sumber daya manusia yang lebih dari 65% berprofesi sebagai petani, yang seharusnya sebagai lokomotif pembangunan ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat. Ironisnya, Indonesia semakin sulit lepas dari jerat produk pangan impor. Di tengah target swasembada pangan yang ditetapkan pemerintah pada 2017, pangan impor masih membanjiri pasar lokal. Hal ini seharusnya menyadarkan kita bahwa pekerjaan rumah di sektor pertanian masih belum selesai2.

Pangan bisa menjadi senjata politik manakala sebuah negara sangat bergantung pada negara lain. Pangan juga bisa menjadi pemantik kerawanan sosial ketika kebutuhan tak tercukupi yang menetaskan anarkisme warga. Singkatnya pangan menempati posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena menyangkut urusan perut dan hidup orang banyak.

Dari kebijakan pemerintah saat ini, bisa kita lihat sebenarnya impor beras dan operasi pasar merupakan suatu solusi atas kekurangan pangan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, namun hal ini hanya menjadi solusi sesat saja. Yang menjadi permasalahan efektifkan kebijakan yang diambil tersebut. Bukankan kita melihat kurang bijaknya Pemerintah dan kurangnya strategi politik untuk menjaga ketahanan pangan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Fakta di lapangan membuktikan, Operasi Pasar yang digelar Pemerintah di beberapa daerah banyak jatuh ke tangan spekulan dan pedagang beras. Para pedagang yang lebih mengetahui situsi pasar cenderung akan memainkan pasokan yang didapatkan dari Operasi Pasar. Ditambah lagi, banyak keluhan dari konsumen terhadap kualitas beras Operasi Pasar yang dikeluarkan Sementara itu, impor beras yang dilakukan Pemerintah juga merupakan tindakan yang banyak menyimpan persoalan. Misalnya merugikan para petani lokal.

Dari itu, kita membutuhkan sebuah alternatif lain dari pangan yang semakin langka dewasa ini. Alternatif dimana bangsa Indonesia memiliki lebih dari cukup untuk memenuhi hajat orang banyak dibidang pangan dengan tanpa mengabaikan nilai gizi didalamnya. Sebagian alternatif adalah memanfaatkan ketersediaan ikan dan rumput laut, dimana indonesia adalah negara maritim yang sangat potensial untuk memanfaatkannya.

1 http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhan_primer

2 http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/8759/Bom-Waktu-Krisis-Beras/2015/02/28

Page 4: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

4

B. Identifikasi Masalah

Kurangnya pemenuhan bahan makanan pokok beras dengan tidak adanya swasembada beras menjadi masalah yang riskan dimana masyarakat indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok utama. Sehingga masyarakat memaksakan untuk membelinya meski dengan harga yang mahal. Di sisi lain, beras pada dasarnya bukan satu-satunya makanan pokok yang di konsumsi manusia, sehingga kelangkaan beras seharusnya dapat di tanggulangi dengan alternatif yang sesuai dengan kultur rakyat indonesia seperti bakso dan mi.

Upaya impor beras hanyalah solusi sesaat, bangsa Indonesia tidak bisa terus menerus bergantung pada negara lain yang menyebabkan kenaikan barang-barang yang fluktuatif. Ketergantungan terhadap impor selain berdampak secara ekonomi juga berdampak politis yang mempengaruhi kedaulatan Indonesia.Upaya swasembada beras menjadi langkah sulit, banyak faktor yang menyebabkan kegagalan swasembada beras, baik dari faktor cuaca yang tidak stabil sehingga menyebabkan kegagalan dan keterlambatan panen hingga bencana alam seperti banjir dan juga faktor lahan yang semakin sempit diakibatkan oleh banyaknya pembangunan diatas lahan sawah.

Di samping itu, nasi putih yang menjadi makanan pokok rakyat Indonesia mengandung kadar gula yang tinggi sehingga dapat menyebabkan penyakit diabetes. Diabetes melitus menyebabkan kematian yang lebih banyak daripada korban HIV/AIDS. Sedangkan dikutip dari data yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pengidap diabetes melitus di Indonesia merupakan yang terbanyak ke-empat di dunia, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat3.

Maka untuk solusi jangka panjang, perlu digunakannya alternatif makanan pokok pengganti beras sehingga menghindari rakyat Indonesia dari bencana kekurangan pangan. Hal ini tentunya membutuhkan edukasi ke masyarakat sebagai upaya perubahan paradigma berpikir mengenai makanan pokok, bahwa makanan pokok bukan hanya beras. Tentunya hal ini harus didukung strategi pemasaran yang tepat akan mendukung masyarakat indonesia untuk beralih ke alternatif makanan pokok yang pada akhirnya akan mengurangi ketergantungan impor beras dari negara lain.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan lebih fokus, maka solusi mengurangi impor beras yang dibahas adalah diversifikasi pangan dengan membudayakan bakso ikan tuna dan mi rumput laut.

D. Rumusan Masalah

Sebagai acuan agar tidak keluar dari pembahasan, maka penulis membuat rumusan masalah yaitu bagaimana cara membudayakan bakso ikan tuna dan mi rumput laut ke rakyat indonesia sebagai alternatif mengurangi impor beras.

3 http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/nasi-putih-meningkatkan-resiko-terkena-

diabetes

Page 5: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

5

Bab II Pembahasan

A. Selayang Pandang Makanan Pokok Manusia

Makanan pokok adalah makanan yang menjadi gizi dasar. Makanan pokok biasanya tidak menyediakan keseluruhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, oleh karenanya biasanya makanan pokok dilengkapi dengan lauk pauk untuk mencukupkan kebutuhan nutrisi seseorang dan mencegah kekurangan gizi.

Makanan pokok berbeda-beda sesuai dengan keadaan tempat dan budaya, tetapi biasanya berasal dari tanaman, baik dari serealia seperti beras, gandum, jagung, maupun umbi-umbian seperti kentang, ubi jalar, talas dan singkong. Roti, mi (atau pasta), nasi, bubur, dan sagu dibuat dari sumber-sumber tersebut4.

Makanan pokok merupakan makanan yang dikonsumsi secara terus-menerus sebagai suatu kebiasaan turun-temurun serta mampu mempengaruhi psikis konsumennya, yaitu seperti merasa ada yang kurang jika belum makan makanan pokok yang biasa dimakannya. Makanan pokok atau steple food beragam antara daerah yang satu dengan yang lain yang dipengaruhi oleh banyak faktor.

Sebagai berikut ini adalah urutan daftar 10 (sepuluh) nama bahan makanan pokok yang paling banyak dimakan/digunakan di dunia5 :

1. Jagung (Maize / Corn) 2. Gandum (Wheat) 3. Beras (Rice) 4. Kentang (Potatoes) 5. Singkong (Cassava) 6. Kedelai (Soybean) 7. Kentang Manis (Sweet Potatoes) 8. Sorgum (Sorghum) 9. Ubi (Yams) 10. Pisang Tanduk (Plantain)

Sebagian besar masyarakat Indonesia beropini “belum dikatakan sudah makan jika belum makan nasi”. Opini inilah yang masih menjadi barometer masyarakat Indonesia dalam memandang nasi. Sayangnya, akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan adanya temuan beras plastik. Jelas dengan temuan berbahaya ini, tingkat waspada masyarakat terhadap konsumsi nasi harus memasuki siaga satu.

Temuan beras plastik ini tentu menghebohkan jagad dunia pangan dan konsumsi masyarakat Indonesia. Ada yang masih bertahan untuk mengonsumsi nasi dan ada pula yang mulai melakukan diversifikasi pangan.

4 http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan_pokok

5 http://www.organisasi.org/1970/01/daftar-nama-bahan-makanan-pokok-dunia-dan-di-indonesia-

untuk-manusia.html

Page 6: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

6

Diversifikasi pangan ini juga dipadankan dengan teknologi pangan yang membuat bahan alternatif pangan tersebut disukai oleh konsumen. Lalu bahan pangan apa sajakah yang dapat dijadikan alternatif konsumsi nasi di Indonesia?

Perlu diakui bahwa klaim orang Indonesia tentang konsumsi nasi sudah sangat melekat disetiap individunya. Tetapi dengan keadaan seperti ini, dengan teror beras plastik – perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki beragam bahan pangan alternatif pengganti nasi.

B. Sebab Akibat Impor Beras

Di indonesia mayoritas masyarakatnya menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Sulitnya mencapat swasembada beras membuat pemerintah harus mengimpor beras dari luar negeri. Pemerintah pun juga kesulitan untuk mengubah makanan pokok rakyat indonesia karena masyarakat tidak mau pindah ke makanan pokok yang lain. Tanpa adanya nasi dalam menu makanan, sebagian besar orang akan merasa belum kenyang yang sejati.

Indonesia sendiri memiliki lahan pertanian yang cukup luas menurut Data Statistik Pertanian Organik Indonesia (SPOI) luas area pertanian organik Indonesia tahun 2010 yaitu 238,872.24. Dengan luas lahan yang begitu besar lagi subur, tak heran kalau Indonesia menduduki posisi ketiga sebagai negara penghasil pangan di dunia.

Kebutuhan masyarakat Indonesia sangatlah tinggi akan beras. Data statistik menunjukkan pada kisaran 230-237 juta jiwa, makanan pokok semua penduduk adalah beras . Indonesia sendiri merupakan pemakan beras terbesar di dunia dengan konsumsi 154 kg per orang per tahun. Bandingkan dengan rata-rata konsumsi di China yang hanya 90 kg, India 74 kg, Thailand 100 kg, dan Philppine 100 kg. Hal ini mengakibatkan kebutuhan beras Indonesia menjadi tidak terpenuhi jika hanya mengandalkan produksi dalam negeri .

Hal inilah yang melatarbelakangi pemerintah mengambil kebijakan untuk mengimpor beras dari beberapa negara. Selain itu pemerintah juga membebaskan pajak pertambahan nilai dan bea masuk atas impor beras guna mempermudah masuknya beras impor ke pasar nasional.

Hal ini tentu saja menimbulkan sebuah pertanyaan besar apakah kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras sudah tepat atau tidak.

Dilihat dari sisi kebutuhan dalam negeri, sesungguhnya Indonesia tidak mengalami kekurangan beras, dalam artian jika distribusi berjalan lancar dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pihak tertentu.

Kemudian dari sisi perekonomian domestik, impor beras hanya akan merugikan para petani lokal mengingat harga beras impor pada umumnya lebih murah dari beras lokal. Padahal pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan petani sebagai pengelola sektor pertanian dalam negeri yang memiliki kontribusi yang cukup tinggi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) yaitu sebesar 15,4 persen pada triwulan II tahun 2011, yakni nomor dua setelah sektor industri pengolahan yang mencapai 24,3 persen.

Selain itu sekitar 33 persen (42,47 juta) penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas menggantungkan hidupnya (bekerja) di sektor pertanian.

Page 7: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

7

Jika beras impor begitu mudah masuk ke pasar nasional dan akhirnya menguasai pasar beras nasional, bias dipastikan petani local akan kehilangan mata pencaharian mereka. Sehingga kebutuhan akan beras impor akan naik, dan pada akhirnya Indonesia akan bergantung sepenuhnya pada beras impor. Hal ini tentunya akan melemahkan ketahanan pangan nasional.

Ketergantungan impor bahan baku pangan ini juga disebabkan mahalnya biaya transportasi di Indonesia yang mencapai 34 sen dolar AS per kilometer.

Rata-rata per tahun Indonesia mengeluarkan Rp 110 trilyun untuk impor pangan, sementara nilai pembiayaan pertanian dalam APBN hanya Rp 38,2 trilyun. Jika biaya yang dikeluarkan untuk impor bisa dialihkan untuk membangun pertanian dalam negeri, perbaikan irigasi dan infrastruktur pertanian lainnya, menjaga stabilitas harga baik di tingkat produsen maupun konsumen tentu pertanian dalam negeri akan lebih berkembang6.

Pada akhirnya, tugas bagi pemerintah dan pihak yang terkait adalah memperbaiki kinerja masing-masing. Baik dalam pengadaan maupun distribusi. Diperlukan juga kebijaksanaan oleh Bulog agar setiap kebijakan yang diambil tidak merugikan petani lokal yang kesejahteraannya masih rendah tanpa mengorbankan ketahanan pangan Indonesia.

C. Pengaruh Impor Beras

Mempengaruhi harga beras dalam negeri dengan tingkat kepercayaan 15 persen. Pengaruh tersebut adalah negatif dimana jika impor beras meningkat maka harga beras dalam negeri akan menurun, tetapi responnya inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras secara nyata adalah 1. kebijakan perdagangan (penetapan tarif impor), harga terigu, harga beras impor dan

harga beras dalam negeri (taraf nyata 1 persen); 2. nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (taraf nyata 5 persen) dan 3. produksi beras nasional (15 persen).

Faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras secara negatif adalah 1. variabel produksi beras nasional, 2. nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, 3. harga beras impor dan harga terigu.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi impor beras secara positif adalah 1. harga beras dalam negeri dan kebijakan impor beras dimana ketika impor beras

dapat dilakukan tanpa dikenakan tarif impor, 2. impor beras lebih besar daripada ketika tarif impor beras sudah diterapkan. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dengan menerapkan tarif untuk impor beras sudah efektif dalam upaya ngurangi volume beras impor yang masuk ke Indonesia.

6 http://www.spi.or.id/?p=4072

Page 8: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

8

D. Dampak Kebijakan Import Impor adalah arus masuk sejumlah barang dan jasa ke pasar sebuah negara, baik untuk keperluan konsumsi atau sebagai barang modal maupun untuk bahan baku produksi dalam negeri.Hhampir setiap tahun Indonesia selalu menghadapi persoalan berulang dengan produksi pangan terutama beras. Akibatnya Indonesia masih harus mengimpor beras dari Negara penghasil pangan lain seperti Thailand.

Namun, kebijakan impor beras di Indonesia dinilai tidak lazim bagi beberapa kalangan mengingat perhitungan dari data BPS yang ada, Indonesia hampir selalu surplus dalam produksi beras. Selain itu kebijakan impor juga merugikan petani dalam negeri karena selalu kalah bersaing dengan beras impor yang pada umumnya memiliki harga lebih murah

Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima.

E. Alternatif Solusi Mengatasi Impor Beras Sebagai mana dijabarkan diatas, bahwa mayoritas masyarakat indonesia secara turun temurun menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Kebiasaan ini secara psikis membuat orang tidak lepas dari mengkonsumsi nasi. Di sisi lain, kekurangan beras mengharuskan pemerintah berulang kali melakukan impor dengan beragam alasannya. Maka, untuk solusi jangka panjang, perlu diadakannya diversivikasi pangan dengan alternatif pangan yang sesuai dengan kultur bangsa indonesia, sehingga rakyat indonesia tidak secara frontal merasa asing dengan makanan pokok alternatifnya. Solusi yang paling memungkinkan untuk diversivikasi pangan adalah dengan bakso ikan dan mi rumput laut.

Untuk diketahui, permintaan masyarakat akan produk pengganti sumber karbohidrat selain nasi membuat mi menjadi alternatif pengganti yang sangat diminati. Sayangnya, hingga saat ini terigu yang digunakan masih diimpor. Begitu juga dengan bakso daging, dimana Indonesia masih bergantung pada impor dalam pemenuhan kebutuhan daging di pasar hingga menyebabkan harga yang melambung tinggi. Akibatnya, devisa negara tersedot ke luar negeri dan efek jangka panjangnya menyebabkan ketahanan pangan di Indonesia bergantung pada bahan impor. Dengan melakukan diversivikasi pangan dengan bakso ikan dan mi rumput laut yang bahan dasarnya tersedia banyak di Indonesia, maka dapat menurunkan atau bahkan menghilangkan ketergantungan impor beras. Secara rinci dapat kita jabarkan alternatif pangan sebagai berikut;

1. Mi Rumput Laut (Seaweed Noodles) Rumput Laut, mungkin nama itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita,apalagi bagi masyarakat pesisir pantai. Namun tak banyak orang mengetahui manfaat Rumput Laut . Banyak khasiat yang dapat kita peroleh dengan mengkonsumsi Rumput Laut. Bagi sebagian orang Rumput Laut hanya biasa digunakan sebagai bahan pokok pembuatan agar-agar dan pelengkap es buah, namun Rumput Laut juga bisa dimanfaatkan menjadi suatu temuan baru yang lebih unik dan bernilai tinggi. Misalnya saja yaitu dapat dijadikan menjadi mi. Saat ini banyak orang yang mengkonsumsi mi sebagai bahan pelengkap makanan. Sedangkan bahan dasar

Page 9: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

9

dalam pembuatan mi sangat mahal juga menggunakan bahan-bahan yang berbahaya seperti penggunaan boraks untuk pengenyal, yang sangat berbahaya untuk kesehatan.

Oleh karena itu sebagai alternatif pengganti bahan dasar mi, yaitu dengan bahan dasar Rumput Laut. Sifat kenyal pada Rumput Laut dapat dijadikan bahan pokok pembuatan mi dan sebagai pengganti Boraks .Sehingga mi Rumput Laut ini lebih aman dan menyehatkan karena terbuat dari bahan-bahan yang alami.

rumput laut ini akan memperkaya kandungan zat gizi trace element, khususnya yodium yang berkisar 0,1% - 0,15% dari berat keringnya serta kandungan pangan (dietary fiber) yang berguna memperlancar pencernaan.

Dengan mengolah sumber daya laut menjadi lebih berguna dan dapat membantu masyarakat awam untuk dapat membuat mi sendiri tanpa harus menggunakan bahan yang mahal dan juga bahan yang membahayakan jiwa manusia karena banyak menggandung zat kimia, serta dapat menambah penghasilan masyarakat.

Dalam pembuatan mi Rumput Laut ini juga dapat menimbulkan dampak negatif karena apabila Rumput Laut hanya dimanfaatkan untuk menambah ekonomi hal ini sungguh sangat mengecewakan. Sebaiknya dalam mengolah Rumput Laut juga harus melakukan pembudidayaan terhadap Rumput Laut itu sendiri agar Rumput Laut tidak punah apalagi jika

a. Cara Budidaya

Persyaratan Budidaya

Lingkungan yang cocok untuk budidaya Eucheuma adalah : Substrat stabil, terlindung dari ombak yang kuat dan umumnya di daerah terumbu karang. Kedalaman air pada surut terendah 1 - 30 cm. Perairan dilalui arus tetap dari laut lepas sepanjang pantai. Kecepatan arus antara 20 - 40 m/menit.Jauh dari muara sungai, tidak mengandung lumpur dan airnya jernih.Suhu air berkisar 27 - 28oC, salinitas berkisar 30 - 37 ppt dan pH 6,5 - 8,5.

Metode Budidaya

Beberapa metode budidaya rumput laut jenis ini adalah sebagai berikut: • Metode Lepas Dasar digunakan pada dasar perairan berpasir atau berlumpur pasir,

sehingga memudahkan menancapkan patok/tiang pancang. • Metode Rakit Apung dilakukan pada perairan berkarang, karena pergerakan air

didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan menggunakan rakit bambu/kayu.

• Metode Long Line menggunakan tali panjang 50 - 100 m yang dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 m diberi pelampung utama terbuat dari drum plastik.

Page 10: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

10

Cara Menghilangkan Bau Amis pada Rumput Laut

Cara menghilangkan bau amis pada Rumput Laut yaitu dengan cara, mencucinya terlebih dahulu hingga bersih kemudian diberi perasan jeruk nipis, selain dengan memberikan perasan jeruk nipis juga dapat dilakukan dengan merendam Rumput Laut dengan air kapur selama 12 jam. Setelah direndam dicuci dan diberi jeruk nipis kembali. Dengan begitu bau amis pada Rumput Laut dapat hilang

c. Kandungan Gizi Rumput laut, termasuk jenis tumbuh-tumbuhan laut jenis Algae atau ganggang multiseluler, yang tidak memiliki akar, batang, dan daun, dengan bentuk yang beraneka ragam, mulai dari bentuk bulat, pipih, tabung atau bercabang-cabang. Biasanya rumput laut tumbuh di dekitar karang karang yang telah mati. Rumput laut yang biasa di budidayakan diIndonesia yaitu jenis Eucheuma sp 7. Selain itu rumput laut juga memiliki kandungan gizi sebagai berikut;

Kandungan Gizi Rumput Laut;

Nilai Nutrisi 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan sirip ikan Hiu

Setiap satu ons Kandungan Kollagennya sama dengan 2 keping sarang burung walet

Mempunyai PH 7,6

Kandungan kalsium yang terdapat dalam rumput laut 37 lebih tinggi di bandingkan dengan hati ikan

Antioksidan 550 kali lebih kuat daripada Vitamin C

Rumput Laut mempunyai kandungan 40 kali lipat Vitamin A dibandingkan dengan

Beta Cartine atau 638kali lebih tinggi daripada daging sapi.

Kandungan protein yang terdapat di dalamnya 21 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan susu

Kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang terdapat didalamnya 2326 lebih banyak daripada ikan.

Kandungan mineralnya lebih banyak jika dibandingkan dengan sayur daratan di antaranya Kalsium, Kalium, Zat besi, Magnesium, Iodine, Potasium, Vitamin B6, B12, C ,A, Omega 3 dan Antioksidan.

Komposisi Kimia Rumput Laut Jenis Eucheuma cottonii;

Komposisi Nilai

Air (%) 13,90

Protein (%) 2,69

Lemak (%) 0,37

Abu (%) 17,09

Serat kasar (%) 0,95

Mineral Ca (ppm) 22,39

Mineral Cu (ppm) 2,763

Riboflavin (mg/100 g) 2,7

Vitamin C (mg/100 g) 12

Karagenan (%) 61,52 Sumber: Istini et al., 1986

7 http://rumputlaut.web44.net/article/kandungan-dan-manfaat-rumput-laut/

Page 11: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

11

d. Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penelitian menyatakan bahwa rumput laut ini bisa menjadi stimulan dalam proses penyembuhan kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Rumput laut bekerja dengan meningkatkan produksi antibodi, cytokines, (protein pelawan infeksi), dan sel lain yang meningkatkan imunitas sehingga membantu menyembuhkan infeksi dan penyakit kronis seperti kanker.

Mengendalikan Berat Badan Rumput laut adalah makanan bebas lemak dan kaya akan serat pangan. Seperti kita ketahui bahwa selain melancarkan pencernaan, serat juga dapat membuat perut kenyang lebih lama, sehingga Anda bisa terhindar dari pola makan rakus yang bisa menambah berat badan. Cocok dikonsumsi sebagai camilan bagi Anda yang sedang berdiet.

Pengganti Garam Peneliti di Inggris menguji butiran rumput laut sebagai penambah rasa yang bisa menggantikan garam dalam makanan ringan dan produk makanan olahan lainnya. Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung hingga stroke.

Mencegah Anemia Penelitian juga membuktikan bahwa, rumput laut jenis spiriluna juga dapat menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan hemoglobin. Selain itu, rumput laut berfungsi mengurangi efek samping terhambatnya produksi sel-sel penghasil sel darah. Penelitian membuktikan bahwa rumput laut meningkatkan hematopoiesis, yakni pembentukan sel darah merah. Itu diyakini karena tingginya kandungan zat besi di dalamnya.

Mengatasi Alergi Rumput laut juga dapat melawan reksi alergi dengan cara mencegah pelepasan histamin atau zat yang menyebabkan gejala alergi seperti hidung tersumbat dan mata berair.

Mencegah Kanker Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap bahwa wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu makan mereka.

Mempercepat Penyembuhan Luka Vitamin C dalam rumput laut mengandung antioksidan seperti vitamin A, juga menjaga kekuatan tulang, gigi, gusi, kesehatan kulit dan juga membantu untuk penyembuhan luka, dan memperkuat pembuluh darah.

Mencegah Keropos Tulang Penelitian mengklaim bahwa rumput laut mengandung kalsium 5x lebih besar dibandingkan susu. Dengan kandungan kalsium yang begitu besar, maka rumput laut dapat mencegah keropos tulang, membantu pertumbuhan tulang dan gigi, menjaga kesehatan kuku,rambut, dan meningkatkan metabolisme dalam tubuh8.

8 http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=56226

Page 12: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

12

e. Cara Pembuatan Mi Rumput Laut Dalam pembuatan mi Rumput Laut ini ada beberapa tahap, alat dan bahan yaitu sebagai berikut: Bahan baku :

Rumput laut 300 gr

Tepung terigu 1 kg

Ikan tuna/Surimi 20-30 persen / 300 gr Bahan Baku :

Tepung kanji secukupnya

Garam secukupnya

Air secukupnya

Minyak goreng secukupnya

Pewarna alami ; o Warna ungu di ambil dari ubi ungu yang sudah di blender o Warna hijau di ambil dari sawi yang sudah di blender o Warna kuning diambil dari wortel yang sudah di blender

Peralatan

Pisau

Talenan

Wadah

Mixer

Kompor

Alat pencetak mi

Panci perebusan

Serokan

Alat pengemasan

Cara Pengolahan 1. Rumput laut, daging ikan, tepung terigu dan pewarna dicampur jadi satu dan di uleni

sampai rata dan tambahkan garam secukupnya. 2. Sesudah rata adonan digiling menjadi lempengan panjang dengan ukuran gilingan

no. 5, sambil diberi tepung terigu sedikit demi sedikit lalu digiling sampai rata 3. Sesudah rata dan ketebalan adonan gilingan dirubah menjadi no. 3 menjadi

lempengan panjang tidak terlalu tebal dan diberi tepung kanji 4. Setelah itu masukkan ke mesin pemotong mi 5. Adonan mi yang sudah terpotong dimasukkan ke dalam panci 6. Air rebusan diberi minyak goreng agar potongan mi yang sudah jadi direbus agar

tidak lengket 7. Mi direbus dan mi yang sudah matang akan naik ke permukaan lalu diangkat dan

ditiriskan

Page 13: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

13

Dalam pembuatan mi Rumput Laut, Rumput Laut yang dibutuhkan hanya 25 % saja, karena jika lebih banyak Rumput Laut yang digunakan dalam pembuatan mi ini, maka mi yang dihasilkan menjadi lembek. Dalam pembuatan mi Rumput Laut ini, Rumput Laut yang digunakan yaitu Rumput Laut yang ukurannya sedang, tidak terlalu tua dan muda dan berwarna coklat9.

9 http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pembuatan-mi-skala-industri-rumah-tangga/

Page 14: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

14

f. Manfaat Mi Rumput Laut Manfaat mi rumput laut

1. Meningkatkan produktivitas dan kualitas Rumput Laut 2. Menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi 3. Menambah penghasilan masyarakat pesisir pantai 4. Sebagai alternatif pengganti mi instan yang pada umumya mengandung bahan

berbahaya bagi kesehatan 5. Manfaat dilakukannya kegiatan ini adalah: 6. Kelompok masyarakat sasaran dapat memanfaatkan rumput laut sebagai potensi 7. daerah menjadi bahan pangan olahan. 8. Kelompok masyarakat sasaran mempunyai mata pencaharian alternatif (MPA) 9. pengolahan rumput laut. 10. Pendapatan kelompok masyarakat sasaran menjadi meningkat. 11. Membina kerja sama antara Perguruan Tinggi khususnya Universitas HKBP 12. Nommensen dengan masyarakat.

Dampak mi rumput laut Pengolahan rumput laut menjadi produk olahan pangan oleh masyarakat akan memberikan nilai berikut;

1. Meningkatkan nilai tambah rumput laut bila dijual dalam bentuk kering, 2. Masyarakat dapat mengkonsumsi rumput laut melalui produk olahan pangan yang

dihasilkan masyarakat setempat; 3. Pengolahan rumput laut dapat menjadi mata pencaharian alternatif masyarakat. 4. Menambah Penghasilan Masyarakat Pesisir Pantai

Page 15: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

15

2. Bakso Ikan Tuna (Tuna Fish Meatball) Bakso merupakan salah satu olahan daging secara tradisional, yang sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki rasa yang khas, enak, dan kaya gizi. Bakso memiliki kandungan protein dan kadar air tinggi serta pH netral, sehingga rentan terhadap kerusakan dan daya awet maksimal 1 hari pada suhu kamar. Bahan baku bakso dapat berasal dari berbagai daging jenis ternak, seperti: sapi, babi, ayam dan ikan (Purnomo, 1998).

Pada umumnya, bahan baku bakso adalah daging sapi yang harganya mahal dan pemerintah masih melakukan impor dalam pemenuhan kebutuhan daging sehingga bakso daging bukan alternatif baik untuk mengurangi impor yang justru hanya memindahkan dari ketergantungan impor beras menjadi ketergantungan impor daging. Salah satu alternatif bahan baku bakso dengan protein tinggi adalah ikan tuna. Ikan tuna sangat berpotensi untuk diolah menjadi bakso karena daging ikan tuna mengandung protein tinggi yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Produksi ikan tuna Indonesia mencapai sekitar 30 persen dari potensi produksi ikan tuna secara global, sehingga keanggotaan Indonesia di organisasi internasional dunia dinilai akan bermanfaat secara ekonomi.

Indonesia sendiri berkepentingan menjadi anggota WCPFC (Komisi Perikanan Wilayah Pasifik Barat dan Tengah) mengingat kontribusi data produksi tuna Indonesia mencapai 30 persen dari seluruh produksi negara pihak WCPFC. Total produksi tuna diperkirakan mencapai 613.575 ton per tahun dengan nilai yang mencapai Rp6,3 triliun10.

Apalagi, Indonesia memiliki keunggulan geografis yang diapit dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifi, yangk membuat Indonesia menjadi negara penting bagi perikanan tuna global.

a. Cara Budidaya

Ikan tuna termasuk dalam kelompok ikan palagis yang memang terkenal aktif dan juga memiliki pergerakan di air yang leluasa. Kebiasaan dari ikan tuna ini sering hidup secara bergerombol disaat sedang mencari makan, maka tidak mengherankan jika ikan tuna mempunyai kecepatan renang sampai 50 km/jamnya. Ikan ini tersebar luas di perairan tropis dan sub-tropis. Di Indonesia tersebar di laut sepanjang pantai utara dan juga timur Aceh sampai selat Maluku. Ikan tuna yang terdapat di Indonesia dan sangat mampu untuk dibudidayakan adalah seperti Bullet Tuna, Frigated Tuna, Eastern Little Tuna, Skipjack Tuna, Longtail Tuna, Yellowfin Tuna, Albacore, Bigeye Tunadan Southern Bluefin Tuna. Berikut adalah cara membudidayakan ikan tuna yang baik; Tentukan Metode dan Media Pertama yang harus diperhatikan dalam cara beternak ikan tuna adalah tentukanlah terlebih dahulu metode dan juga media dari budidaya ikan ini yang nantinya akan digunakan. Biasanya dan yang paling sering dalampemeliharaan budidaya ikan tuna ini dengan menggunakan keramba jaring apung, yaitu berupa kolam dari jaring-jaring yang sudah ditancapkan ke dasar dan jaraknya beberapa meter dari bibir pantai. Namun pembudidayaan ikan tuna ini juga dapat menggunakan kolam resirkulasi, pada kolam yang 10

http://www.sumbarprov.go.id/read/99/12/14/59/218-bisnis-sumatera-barat/penanaman-modal/2180-indonesia-sumbang-30-persen-potensi-tuna-global.html

Page 16: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

16

menggunakan sistem resirkulasi tertutup yang membuat ikan tuna sangat sulit untuk meloloskan dirinya dan juga budidayanya tidak akan mencemari lingkungan. Kendala yang harus dihadari dari sistem resirkulasi adalah kebutuhan listrik dan juga biayanya yang terbilang cukup tinggi. Pengumpulan Benih Langkah yang kedua dalam cara ternak ikan tuna ini adalah pengumpulan benih. Pada umumnya benih dari ikan tuna ini dapat diperoleh dari penangkapan di alam dan kemudian dibesarkan di kolam dengan tujuan meningkatkan kandungan lemak pada ikan tuna tersebut yang bisa membuat ikan tuna akan menjadi lebih lezat. Namun untuk ikan tuna sirip biru, Anda hanya bisa mendapatkan benihnya dari induk dari kolam penangkaran, karena sudah banyak pengembangan ikan tuna sirip biru saat ini, namun dengan biaya budidaya yang sangat tinggi dibandingkan membudidayakan ikan tuna jenis lainnya. Pemberian Pakan Ketiga adalah dalam hal pemberian pakan tuna. Budidaya dari ikan tuna yang baik dan bagus akan membutuhkan setidaknya sekitar 2.000 bibit ikan pada setiap periode dari budidaya dan juga ikan tuna ini akan mengkonsumsi makanan hingga berton-ton pakan. Ikan tuna merupakan ikan karnivora yang akan memakan ikan jenis lain. Sebaiknya berilah pakan ikan seperti ikan sarden, ikan pilchard atau ikan teri, karena ikan-ikan tersebut mempunyai kandungan lemak yang terbilang tinggi dibandingkan ikan jenis lainnya. Pemanenan Ikan Tuna Hal keempat dalam teknik beternak adalah saat pemanenan ikan tuna. Dalam memanen ikan tuna sebaiknya langsung untuk turun ke dalam keramba jaring tancap dengan para pekerja dan kemudian melemparkan tangkapan ikan-ikan tuna tersebut ke dalam perahu kecil yang sudah disiapkan sebelumnya untuk menampung ikan tuna yang akan dipanen. Lakukanlah sampai ikan tuna dalam keramba tinggal sedikit dan sulit untuk ditangkap, pakailah pancing rawai tuna untuk mendapatkan sisa panen ikan tuna yang sulit ditangkap tersebut11.

b. Cara Membuat Bakso Ikan Tuna Bahan bakso:

Ikan tuna fillet 250 gram, potong kecil

Tepung sagu 50 gram

Telur 2 butir, ambil putihnya

Garam 1 sendok the

Gula pasir 1 sendok the

Es serut 80 gram

Bahan kuah:

Kaldu ayam 1.500 ml, menggunakan tulang ayam

Bawang putih 3 siung, goreng lalu haluskan

Seledri 1 tangkai

Merica bubuk ½ sendok the

Gula pasir ½ sendok the

11

http://1001budidaya.com/budidaya-ikan-tuna/

Page 17: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

17

Pala bubuk ½ sendok the

Garam ½ sendok the

Daun bawang 1 batang, potong kecil

Cara membuat bakso:

1. Haluskan ikan tuna menggunakan chopper. 2. Satukan gilingan ikan dengan gula pasir, garam, dan putih telur. Aduk sampai semua

rata. 3. Masukkan es serut dan aduk sampai kalis dengan sesekali dibanting. 4. Masukkan tepung sagu dan aduk kembali. 5. Untuk membentuk bulatan, ambil adonan daging secukupnya lalu bentuk bulat

memakai tangan. 6. Taruh semua bakso ke dalam baskom air es lalu tiriskan. 7. Siapkan air mendidih dan masukkan semua bakso sampai terapung. Angkat dan

sisihkan sembari ditiriskan.

Cara membuat kuah dan penyajian:

1. Satukan kaldu ayam, bawang putih, dan seledri. Rebus hingga tercium harum 2. Tambahkan garam, merica, dan pala sembari diaduk. Biarkan mendidih. 3. Masukkan daun bawang dan aduk. 4. Untuk penyajian, taruh beberapa bakso ke mangkuk saji dan siram dengan kuah

panas

c. Kandungan gizi

Ikan tuna sudah cukup terkenal, kaya kandungan Omega 3 sekitar 28 kali lebih banyak dari ikan air tawar, vitamin, protein per 100 gram sekitar 22 gr dan mineral. Mineral yang terkandung dalam ikan tuna cukup banyak, seperti Iodium mencapai 28 kali dibandingkan dengan ikan tawar (Astawan, 2008). Selain itu ikan tuna juga kaya vitamin A, B dan Asam Folat yang baik untuk pertumbuhan masa anak- anak, memiliki rasa yang lezat dan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah serta kolesterol dalam tubuh

d. Manfaat ikan tuna 1. Membantu mengurangi stres Ikan tuna terbukti kaya akan asam lemak omega 3. Asam lemak ini tergolong sangat penting dan bermanfaat bagi tubuh, baca ulasan lengkapnya di: Manfaat Asam Lemak Omega 3. Kandungan omega 3 pada ikan tuna berguna untuk mengurangi tingkat stress atau depresi. Selain itu, ikan tuna bermanfaat bagi wanita yang sedang menderita ketidakseimbangan hormon. 2. Membantu untuk detoksifikasi tubuh Ikan tuna kaya akan mineral dan selenium yang membantu untuk mendetoksifikasi tubuh Anda. Mengkonsumsi ikan tuna secara rutin dapat membantu dalam membersihkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Bahkan, seringkali orang mengkonsumsi ikan tuna saat diet untuk menurunkan berat badan. Selain dapat mengembalikan tingkat energi atau stamina tubuh, ikan tuna juga berkhasiat untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Page 18: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

18

3. Ikan tuna sangat baik untuk kesehatan jantung Karena ikan tuna kaya akan asam lemak omega 3, hal ini berguna untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Selain bermanfaat dalam menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh, ikan tuna juga melindungi jantung dari denyut jantung yang abnormal sehingga mungkin terbukti berakibat fatal bagi kesehatan jantung Anda dalam jangka panjang, seperti terkena serangan jantung, stroke, dan lain sebagainya. 4. Ikan tuna membantu mencegah kanker Menurut berbagai penelitian, ikan tuna membantu untuk mencegah kanker payudara pada wanita. Di samping itu, ikan tuna juga berkhasiat untuk mencegah penyakit lainnya seperti stroke karena kaya akan magnesium dan asam lemak. 5. Sumber protein yang baik Protein diperlukan oleh tubuh untuk membangun otot yang kuat serta aliran darah yang lancar. Ikan tuna merupakan sumber protein yang sangat baik. Oleh sebab itu, dengan mencukupi kebutuhan protein tubuh dengan mengkonsumsi ikan tuna, maka kesehatan tubuh Anda juga akan baik secara keseluruhan. Misalnya, dengan protein yang cukup, maka kesehatan kulit akan terjaga serta terhindar dari penuaan dini. Begitu juga dengan kesehatan rambut Anda, jika asupan protein tercukupi, maka Anda akan terhindar dari berbagai masalah rambut, seperti rambut rontok dan kering. 6. Membantu dalam kondisi sindrom mata kering Beberapa tahun terakhir ini, telah terjadi peningkatan kasus sindrom mata kering karena banyak orang yang menghabiskan waktu untuk bekerja di depan komputer dan laptop selama berjam-jam lamanya. Ikan tuna mengandung omega 3 yang juga berkhasiat untuk menjaga kesehatan mata, termasuk sindrom mata kering dan gangguan penglihatan karena factor usia lanjut. Dengan mengkonsumsi ikan tuna secara teratur dalam jangka panjang, Anda akan terhindar dari berbagai masalah penglihatan. 7. Meningkatkan fungsi kerja insulin Asam lemak omega 3 yang terkandung dalam ikan tuna ternyata juga berguna untuk meningkatkan kinerja insulin dalam tubuh. Hal itu disebabkan oleh salah satu asam lemak omega 3 yang disebut EPA. Jika kerja insulin Anda normal, maka resiko terkena penyakit diabetes tipe 2 bisa ditekan sekecil mungkin. Bahkan, bagi Anda yang sudah terkena diabetes tipe 2 sekalipun, ikan tuna sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Baca juga: Cara Mencegah Diabetes Tipe 212.

12

http://www.magwuzz.com/2014/04/manfaat-dan-khasiat-ikan-tuna.html

Page 19: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

19

F. Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut dan Bakso Ikan Tuna

1. Sebagai Program Diversifikasi Pangan Dengan mencanangkan program diversifikasi pangan yang dapat di rumuskan melaui undang-undang ataupun peraturan pemerintah maka secara langsung lebih efektif mendukung pembudayaan mi rumput laut dan bakso ikan tuna. Budaya masyarakat yang telah mengakar pada satu komponen pangan pokok; yaitu beras , lebih efektif dan efisien apabila seluruh unsur pemerintahan dapat menyosialisasikannya dengan program yang berlandaskan peraturan terikat. Sebenarnya, program diversifikasi pangan telah diluncurkan sejak tahun 1974 dan disempurnakan dengan inpres 20/1979. Namun sampai saat ini belum terlaksana dengan efektif.

Menurut Hariyadi dkk (2004) 13 setidaknya ada beberapa kendala yang mesti dipetakan dan diperhatikan dalam upaya melakukan diversifikasi pangan ini;

Pertama, tingkat pengetahuan masyarakat kita terutama kelas menengah dan bawah, yang merupakan 80 % dari total penduduk kita relatif rendah. Kondisi seperti ini, jelas menjadi kendala yang sangat besar dalam proses komunikasi. Mereka tidak mudah memahami suatu pesan yang relatif kompleks.

Sosialisasi oleh unsur MUSPIKA sangat dibutuhkan. Masyarakat juga dapat di edukasi melalui iklan adventorial di televisi dimana media televisi telah menjangkau mayoritas masyarakat pengkonsumsi beras. Di tambah pejabat setingkat kepala desa, perangkat desa dan penyuluh mengupayakan edukasi terorganisir agar lebih efektif.

Kedua, budaya makan adalah kebiasaan yang sulit diubah. Bila tidak ada perubahan lingkungan eksternal yang besar, masyarakat akan cenderung mempertahankan kebiasaan yang sudah dilakukan bertahun-tahun. Seseorang mengatakan belum makan apabila belum makan nasi, walaupun sudah mengkonsumsi berbagai makanan alternatif14.

Masyarakat Indonesia sebenarnya hanya terjebak dalam psikologi pikiran berkenaan dengan mengkonsumsi nasi, bukan secara medis atau komposisi kandungan zat makanan. Makanya, merubahnya tidak dapat sedemikian cepat. Melakukan perubahan paradigma harus didukung dengan program-program insedentil seperti gerakan One Day No Rice yang dicanangkan oleh mantan walikota Depok Nur Mahmudi Ismail tahun 2012 yang akhirnya langkahnya diikuti oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Sukabumi,Kabupaten Bandung, Kabupaten Jayapura, Kota Kendari, Kota Samarinda, dan Kota Pekalongan15. Program yang demikian membantu perubahan mindset masyarakat akan makanan pokok selain beras secara perlahan. Program ini merupakan inisiatif pemerintah daerah, namun apabila dicanangkan secara nasional yang dimulai oleh pejabat pemerintah maka hasilnya akan lebih signifikan.

Ketiga, sudah sejak lama, beras, secara sengaja atau tidak sengaja, telah diposisikan sebagai makanan unggulan. Beras adalah simbol kemakmuran. Masyarakat yang belum mampu mengkonsumsi beras dianggap sebagai kelompok yang belum makmur. Beras juga diposisikan sebagai komoditas politik. Keberhasilan pemerintah dalam bidang pangan,

13

http://www.pelita.or.id/baca.php?id=69840 14

ibid 15

https://id.wikipedia.org/wiki/One_Day_No_Rice

Page 20: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

20

diukur dari kemampuan untuk menyediakan beras semata. Ada kesan yang kuat bahwa ketersediaan beras adalah hal fundamental untuk menjaga kestabilan politik16.

Kesan posisi beras seolah makanan yang diunggulkan dapat diminimalisir dengan menggunakan pencitraan produk mi rumput laut dan bakso ikan sebagai makanan yang bergizi dan sehat dan merupakan gaya hidup tokoh atau artis yang familiar dengan masyarakat, mereka diprogram sebagai brand ambassador dari program diversifikasi pangan yang selalu dipublikasikan gaya hidupnya. Dengan demikian, mi rumput laut dan bakso ikan akan menjadi tren bagi segala usia. Tren yang berkembang lambat laun akan menjadi kebiasaan dan budaya yang dapat mengurangi konsumsi beras. Keempat, harus diakui bahwa beras memiliki rasa yang relatif enak. Dengan kata lain, berbagai bahan makanan alternatif lain belum mampu meyakinkan lidah sebagian besar masyarakat Indonesia. Inovasi dalam bidang alternatif pangan yang lain relatif terlambat. Keberhasilan mi siap saji merupakan fenomena yang dapat dijadikan contoh bagi alternatif pangan yang lain. Beberapa bahan alternatif pangan lain relatif tidak terjangkau harganya. Tidak mengherankan jika proses penganekaragaman pangan sangat mudah terjadi untuk masyarakat golongan atas. Masyarakat yang mempunyai penghasilan yang pas-pasan, akan lebih memilih makanan yang sesuai dengan kondisi daya beli mereka. Mereka cenderung makan beras dalam jumlah yang banyak dan mengorbankan sebagian makanan komplemen termasuk lauk pauknya17.

Mi dan bakso adalah makanan favorit dan familiar di Indonesia, artinya diversifikasi pangan dengan mi rumput laut dan bakso ikan sesuai dengan kultur lidah masyarakat Indonesia. Maka permasalahan rasa bukanlah suatu masalah. Pemerintah dalam hal pengupayaan daya beli masyarakat terhadap mi rumput laut dan bakso ikan, harus menekan harga produksinya. Dapat dengan membangun pabrik nasional yang memproduksi kedua pangan tersebut, dan sehingga harga dapat di tekan dengan tidak mengimpor bahan bakunya yang mana telah melimpah di Indonesia. Kelima, adalah masalah ketersediaan. Saat ini proses produksi dan distribusi pangan banyak difokuskan kepada beras. Tidak mengherankan, ketersediaan pangan alternatif seringkali dianggap sebagai pelengkap saja18.

Keseriusan pemerintah dalam hal ini sangat diperlukan berkenaan keberhasilan diversifikasi pangan. Pemerintah harusnya tidak menganaktirikan produk pangan alternatif. Sebaliknya pemerintah harusnya menjamin ketersediaan produk ini di pasar, hal ini dapat mengikis kekhawatiran masyarakat yang mungkin menganggap program ini hanya sementara. Keenam, adalah tidak maksimalnya peran berbagai stakeholder di luar pemerintah. Tidak cukup insentif bagi industri untuk mengembangkan pangan alternatif. Lembaga-lembaga riset juga belum maksimal dalam melakukan studi-studi pengembangan alternatif pangan. Stakeholder lain seperti media massa, seringkali tidak memberikan dukungan yang maksimal pula dalam memberikan informasi mengenai alternatif pangan19. Tidak hanya pemerintah, elemen masyarakat lainnya seharusnya melakukan kampanye dukungan program ini. Pemerintah melakukan riset untuk meminimalisir resiko, selanjutnya

16

http://www.pelita.or.id/baca.php?id=69840 17

ibid 18

ibid 19

ibid

Page 21: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

21

kampanye melalui media massa dan dukungan melalui seosial media yang merupakan media yang efektif untuk promosi dewasa ini. Ketujuh, komitmen yang belum maksimal. Diakui atau tidak, program penganekaragaman selama ini masih sering bersifat sporadis dan reaktif. Kurangnya komitmen ini juga terlihat tidak adanya sasaran yang jelas seperti berapa persen peran beras harus diturunkan sebagai makanan sumber karbohidrat di masa mendatang20.

Tidak ada pekerjaan yang sukses tanpa adanya komitmen, seharusnya program ini menjadi program unggulan kandidat presiden saat kampanye maupun setelah terpilih sebagai presiden. Mengingat ketahanan pangan adalah isu krusial saat ini. Maka komitmen menjalankan diversifikasi pangan haruslah diakui sebagai program kerja yang dijalankan presiden saat ini dan juga yang akan datang.

2. Strategi Pemasaran dengan Sistem Marketing Mix

Pembudayaan mi rumput laut dan bakso ikan tuna membutuhkan strategi pemasaran yang baik dan komplit. Sebaik apapun suatu produk apabila tidak ditunjang dengan strategi pemasaran yang baik maka produk tersebut tidak akan laku di pasaran atau bahkan tidak diterima baik oleh masyarakat.

Kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah marketing mix atau bauran pemasaran yang mencakup 4P (Product, Price, Place, Promotion). Keempat variabel tersebut merupakan kombinasi yang memiliki peran sama dan merupakan satu kesatuan. Penggunaan marketing mix bertujuan agar program ini diterima baik oleh masyarakat Indonesia dan tentunya mendatangkan profit bagi yang menggelutinya.

Berikut penjelasan konsep bauran pemasaran dalam marketing mi rumput laut dan bakso ikan tuna;

Product, mengacu pada value yang terdapat pada produk tersebut, bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen, serta penanganan kualitasnya. Sebagai alternatif pengganti beras hendaknya produk mi rumput laut dan bakso ikan harus menarik bagi konsumen, mi dan bakso dengan kemasan instan akan disukai masyarakat karena kepraktisannya sebagaimana kesuksesan mi instan dan ikan dalam kemasan di tengah masyarakat.

Price, berkaitan dengan harga produk, hendaknya mi dan bakso diharga kan dengan variasi harga menyasar siapa yang menjadi target pemasaran. Bagaimanapun masyarakat menengah kebawah akan melirik alternatif pengganti beras apabila harga produk tersebut kompetitif dengan beras. Harga menjadi penarik utama konsumen kelas menengah ke bawah. Dengan harga yang masuk akal tersebut konsumen rela mengorbankan uangnya untuk membeli produk tersebut. Hal ini juga mencakup strategi penentuan harga produk tersebut agar bisa bersaing dengan produk kompetitor. Strategi produksi masal akan meminimalisir harga apabila didukung pemasarannya oleh pemerintah.

Place, berhubungan dengan pendistribusian produk mi dan bakso atau proses bagaimana produk tersebut bisa sampai ke konsumen maka pemerintah harus menggalakkan program ini hingga ke akar rumput, mulai dari petani dan nelayan samapai ke pasar, baik pasar tradisional hingga pasar modern. Ketersediaan menjadi hal penting dan dapat menjadi alat pemuas kebutuhan bagi konsumen karena

20

http://www.pelita.or.id/baca.php?id=69840

Page 22: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

22

berkaitan dengan tempat produk tersebut dipasarkan dan bagaimana agar tempatnya bisa dijangkau oleh konsumen. Pemerintah bisa mengadopsi teknologi informasi InfoLog seperti yang diterapkan perusahaan retail Carrefour untuk pemenuhan produk-produknya. InfoLog adalah suatu aplikasi khusus untuk rantai pasokan dan mampu menajalankan Warehouse Management System. Dengan InfoLog, semua bisa terintegerasikan. Selain itu, sistem ini memudahkan kolaborasi carrefour dengan para pemasok.

Promotion, merupakan konsep bauran pemasaran yang terakhir, mengacu pada cara mempromosikan produk tersebut agar diterima konsumen dan melakukan pembelian. Promotion ini juga mencakup iklan dan publisitas. Diversifikasi pangan tanpa promosi adalah nol besar, agar program berjalan sesuai dengan yang diharapkan, perlu adanya kampanye produk secara masif dari semua kalangan, baik pemerintah, tokoh figur hingga kalangan bawah dengan menggunakan semua perangkat promosi yang ada. Cara lain yang efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu. Atau melalui publisitas atau cara promosi dari rumah ke rumah, Brosur, dan Kartu Nama.

Sistem marketing mix mi rumput laut dan bakso ikan tuna juga akan efektif dengan cara:

Konsinyasi (front-line retailer)

Sistem direct selling yaitu langsung ke konsumen

Sistem Indirect selling, yaitu pemasaran menggunakan media sosial ataupun media promosi, seperti facebook.

Strategi yang kami gunakan untuk memikat para konsumen adalah dengan mengedepankan pelayanan (servis) sehingga para konsumen terpuaskan dan menjadi langganan. Selain itu strategi yang kami ambil adalah keekonomisan barang yang murah tetapi bermutu tinggi,kepercayaan dan keikhlasan, serta kejujuran,barang yang berkualitas dan terjamin mutunya.

Analisis usaha yang digunakan adalah analisis pendapatan usaha. Setelah mi kering rumput laut dan bakso ikan tuna dipasarkan dengan metode Marketing mix kebeberapa tempat didapatkan bahwa penjualan dengan sistem pemasaran marketing mix sangat efektif dan efisien untuk produk mi kering rumput laut dan bakso ikan tuna.

3. Strategi Manajemen Konflik Terhadap Diversifikasi Pangan Berkaca pada peristiwa penolakan warga depok terhadap program ODNR (One Daya No Rice) yang digalakkan walikota depok Nur Mahmudi Ismail yang berujung pada penolakan penerbitan PERDA ODNR. Ketika itu, walikota depok mengajukan ODNR menjadi peraturan daerah, DPRD Kota Depok menolak pengajuan tersebut karena dianggap tidak memenuhi pertimbangan sosiologis, filosofis, dan yuridis. DPRD Kota Depok menganggap ODNR tidak penting dari aspek sosiologis karena "tidak terlalu penting dan justru banyak mendapat penolakan dari warga Depok." Dari sisi filosofis, DPRD Kota Depok menganggap bahwa "perda ini belum dibutuhkan secara signifikan bagi masyarakat Depok21.

21

http://metro.news.viva.co.id/news/read/509335-dprd-depok-tolak--one-day-no-rice--nur-mahmudi

Page 23: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

23

Pada dasarnya setiap program ada yang diuntungkan dan mungkin ada pihak yang dirugikan. Terutama wacana diversifikasi pangan yang mungkin bagi petani padi dan pedagang beras akan merugikan mereka. Oleh karena itu strategi manajemen konflik diperlukan untuk menghindari penolakan terhadap program ini. Diantaranya adalah dengan cara Collaborating (Berkolaborasi) yang menghadirkan win win solution. Proses bekerja melalui perbedaan akan mengarah pada solusi kreatif yang akan memuaskan kedua belah pihak. Dimana para pihak yang berkepentingan dengan beras tidak dirugikan, mungkin dengan tetap menggalakkan strategi swasembada beras dan bulog. Sehingga program diversifikasi pangan berdampingan dengan program swasembada beras atau bahkan saling mendukung.

Strategi selanjutnya adalah Avoiding (Menghindari), yaitu menghindari kampanye negatif. Menurut kami program One Day No Rice merupakan bentuk kampanye negatif, dimana muatan dalam kata tersebut berbentuk penghindaran dari konsumsi beras yang seolah memojokkan komoditi beras. Alangkah baiknya apabia programnya adalah mengunggulkan program diversifikasi pangan dengan mi rumput laut dan bakso ikan tuna tanpa memojokkan komoditi beras. Misalnya dengan istilah kampanye “ Sarapan Sehat dan Bergizi Mi Rumput Laut dan Bakso Ikan”. Dengan demikian tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Page 24: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

24

Bab III Penutup

A. Kesimpulan Rumput Laut dan bakso Ikan tuna memiliki banyak kandungan protein sehingga dapat dibuat menjadi suatu yang bernilai tinggi, yaitu mi rumput laut dan bakso ikan .karena bahannya yang mudah didapat dan baik untuk dikonsumsi oleh pertumbuhan tubuh. Selain mudah didapat rumput laut dan ikan juga ramah lingkungan karena berasal dari bahan yang alami dan tidak membahayakan kesehatan.

Dari beberapa langkah diatas maka diperolehlah suatu olahan baru yang lebih bermanfaat dan tidak berbahaya untuk tubuh yaitu mi rumput laut. Yang banyak manfaatnya bagi kesehatan kita, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan mi Rumput Laut ini. Di daerah pantai banyak sekali Rumput Laut, akan tetapi masyarakat tidak memanfaatkannya.

Strategi yang tepat dalam membudayakan mi rumput laut dan bakso ikan tuna adalah dengan memasukkan produk tersebut ke program diversifikasi pangan nasional, dipasarkan ke masyarakat Indonesia dengan strategi marketing mix serta juga menerapkan strategi memanajemen konflik dengan Collaborating (Berkolaborasi) dan Avoiding (menghindari). Dan pemerintah pusat khususnya menjadi pionir yang menggalakkan program ini agar berjalan sesuai harapan yang akhirnya dapat mengurangi ketergantungan impor beras.

B. Saran

Dalam pembuatan mi Rumput Laut ini memang diperlukan banyak Rumput Laut, sedangkan Rumput Laut setiap tahunnya sedikit oleh karena itu sebaiknya jangan hanya mengolah Rumput Laut menjadi makanan namun juga diperlukan pembudidayaan terhadap Rumput Laut agar tidak punah. Begitu juga dengan pembuatan bakso ikan tuna yang memerlukan pasokan ikan tuna yang tidak sedikit, maka edukasi terhadap nelayan diperlukan agar tidak terjadi kekurangan bahan dasar. Seluruh elemen kepemerintahan harus mendukung program ini untuk solusi jangka panjang dari ketergantungan bangsa kita terhadap beras.

C. Penutup

Indonesia adalah negara agraris dan menempati urutan nomor tiga di dunia sebagai produsen besar pangan. Namun hal yang mengejutkan adalah bahwa Indonesia sering kali mengalami masalah yang berulang mengenai produksi pangan terutama beras. Sedangkan, kebutuhan masyarakat Indonesia sangatlah tinggi. Untuk itu pemerintah mengambil kebijakan impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tetapi .

Masalahnya, data yang menjadi acuan dasar perlu-tidaknya impor beras selalu mengundang kontroversi. Jantung persoalannya ada keraguan validitas data. Pasalnya menurut data BPS produksi beras dari tahun ke tahun selalu surplus, sehingga timbul dugaan adanya penyalahgunaan hasil produksi kalangan tertentu dengan tujuan mencari keuntungan.

Hal ini menyebabkan Indonesia mau tak mau harus tetap mengimpor beras. Padahal kebijakan ini akan berpengaruh terhadap perekonomian domestic. Selain melemahkan ketahanan pangan nasional, kebijakan impor dianggap merugikan petani local karena harga beras impor umumnya lebih murah dari beras lokal. Untuk itu peran pemerintah sangat dibutuhkan guna mengawasi pengadaan, distribusi maupun menjaga kestabilan harga beras lokal sehingga kesejahteraan petani lokal tetap terjamin.

Page 25: Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut Dan Bakso Ikan Untuk Mengurangi Impor Beras

25

Daftar Pustaka

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhan_primer

2. http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/8759/Bom-Waktu-Krisis-

Beras/2015/02/28

3. http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/nasi-putih-meningkatkan-

resiko-terkena-diabetes

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan_pokok

5. http://www.organisasi.org/1970/01/daftar-nama-bahan-makanan-pokok-dunia-

dan-di-indonesia-untuk-manusia.html

6. http://www.spi.or.id/?p=4072

7. http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pembuatan-mi-skala-industri-

rumah-tangga/

8. http://rumputlaut.web44.net/article/kandungan-dan-manfaat-rumput-laut/

9. http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=56226

10. http://www.sumbarprov.go.id/read/99/12/14/59/218-bisnis-sumatera-

barat/penanaman-modal/2180-indonesia-sumbang-30-persen-potensi-tuna-

global.html

11. http://1001budidaya.com/budidaya-ikan-tuna/

12. http://www.magwuzz.com/2014/04/manfaat-dan-khasiat-ikan-tuna.html

13. http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/08/15/indonesia-negara-agraris-

pengimpor-pangan/

14. http://www.organicindonesia.org/05infodata-news.php?id=225

15. http://artikel.staff.uns.ac.id/2008/12/24/analisis-pengaruh-kebijakan-impor-beras-

dan-keberadaan-tengkulak-terhadap-harga-gabah-di-indonesiasebuah-latar-

belakang/

16. http://id.shvoong.com/business-management/international-business/2213899-

penger