Memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

5
memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah 1. MENULIS HADITS TENTANG IMAN SERTA MENGHAFALNYA ١ . )ة طالبجه عن علي بن ابن مارواه ا( .ركان سان وعمل ل ل قولقلب و ل ان معرفة ا٢ . لقدر خر وتؤمن اليوم اته وكتبه ورسله وئك وم تؤمنل انان قا عن ا قال فاخ ه وشره. خ)ن امطب عن عمر بسلمرواه م( ٣ . لياءذى عن الطريق واطة اما ا ها واداله ا ها قول سبعون شعبة فافضلان بضع و اسلم عنرواه م( .ان ا شعبة منا) اب هريرة2. MENULIS HADITS TENTANG IBADAH SERTA MENGHAFALNYA ٤ . س اخلصوا لنا ايها لشريك شريكا فهو لن اشرك معي شريك فم خ ا تعا قال ا لرحم فا ول تقولوا هذا ص له. و ما خلل اما يقبل من ا فان الكم اعم منها شيء ه وليس لر منها شيء. هكم وليس ا لوجو لوجوهكم فا و تقولوا و) لضحاقرواه البزار عن ا( 1. ARTI DAN ISI KANDUNGAN HADIST Hadits Pertama Iman itu adalah dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.(HR. Ibnu Majah dari Ali Bin Abi Thalib) Hadits pertama menjelaskan tentang prinsip-prinsip dalam keimanan. Hadits tersebut menjelaskan bahwa iman terdiri atas tiga unsur yakni diyakini dengan hati, diucapkan dengan perbuatan, dan diamalkan dalam perbuatan. Ketiga unsur ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Jika ada satu unsur yang tidak dimliki seseorang, berarti ia belum menjadi orang yang beriman. Dengan demikian, orang yang beriman hatinya selalu meyakini sepenuh hati, lisannya mengucapkan secara benar, kemudian keyakinan dan ucapan itu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Transcript of Memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

Page 1: Memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang

diterima Allah

1. MENULIS HADITS TENTANG IMAN SERTA MENGHAFALNYA

االميان معرفة ابلقلب وقول ابللسان وعمل ابالركان. )رواه ابن ماجه عن علي بن ايب طالب( .١

قال فاخربين عن االميان قال ان تؤمن ابهلل ومالئكته وكتبه ورسله واليوم االخر وتؤمن ابلقدر .٢ )رواه مسلم عن عمر بن اخلطب( خريه وشره.

االميان بضع وسبعون شعبة فافضلها قول الاله االهللا وادان ها اماطة االذى عن الطريق واحلياء .٣ اىب هريرة(شعبة منا االميان. )رواه مسلم عن

2. MENULIS HADITS TENTANG IBADAH SERTA MENGHAFALNYA

قال هللا تعاىل اان خري شريك فمن اشرك معي شريكا فهو للشريك اييها الناس اخلصوا . ٤اعمالكم هلل فان هللا ال يقبل من االمال اال ما خلص له. وال تقولوا هذا هلل وللرحم فاهنا

وال تقولوا هلل ولوجوهكم فاهنا لوجوهكم وليس هلل منها شيء. لرمحه وليس هلل منها شيء )رواه البزار عن الضحاق(

1. ARTI DAN ISI KANDUNGAN HADIST

Hadits Pertama

“Iman itu adalah dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan

diamalkan dengan perbuatan.” (HR. Ibnu Majah dari Ali Bin Abi

Thalib)

Hadits pertama menjelaskan tentang prinsip-prinsip dalam

keimanan. Hadits tersebut menjelaskan bahwa iman terdiri atas tiga

unsur yakni diyakini dengan hati, diucapkan dengan perbuatan, dan

diamalkan dalam perbuatan. Ketiga unsur ini tidak dapat berdiri

sendiri-sendiri. Jika ada satu unsur yang tidak dimliki seseorang,

berarti ia belum menjadi orang yang beriman. Dengan demikian, orang

yang beriman hatinya selalu meyakini sepenuh hati, lisannya

mengucapkan secara benar, kemudian keyakinan dan ucapan itu

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 2: Memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

Hadits Kedua

“Jibril berkata, ”kabarkanlah kepadaku tentang iman? ”Rasulullah

SAW bersabda, ”Iman itu ialah kamu percaya kepada Allah SWT,

malaikat-malaikat-Nya, kitrab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir,

dan kamu percaya pada takdir tang baik dan yang buruk. ” (HR.

Muslim dari Umar bin khattab)

Hadits kedua menjelaskan tentang pengajaran malaikat Jibril

kepada para sahabat melalui Rasulullah SAW. Ada enam pokok

keyakinan yang harus diyakini oleh setiap orang yang mengaku

beriman. Keyakinan ini sering disebut dengan rukun iman. Keenam

keyakinan itu ialah Iman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-

kitab-Nya, hari akhir dan iman pada takdir yang baik dan buruk.

Keenam keyakinan ini tidak boleh dipilih-pilih karena merupakan satu

kesatuan.

Hadits Ketiga

“Iman itu ada tujuh puluh cabang. Yang paling utama ialah ucapan la

ilaha illallah, sedangkan yang paling rendah ialah menyingkirkan

gangguan dari tengah jalan. Adapun malu juga sebagian dari iman.”

(HR. Muslim dari Abi Hurairah)

Hadits ketiga menjelaskan bahwa banyak macam amal yang

termasuk bentuk keimanan. Kata tujuh puluh satu bukan berarti

jumlahnya, tetapi menunjukkan bahwa amal itu banyak macamnya.

Amal yang paling utama nilainya dalam keimanan adalah ucapan la

ilaha illallah. Ucapan ini merupakan puncak keimanan karena

pernyataan itu sebagai pengakuan bahwa tidak ada sesembahan,

kecuali hanya Allah SWT. Adapun perbuatan yang dianggap kecil

ialah menyingkirkan gangguan dari tengah jalan. Meskipun dianggap

kecil, amal tersebut dapat membawa manfaat bagi orang lain.

Perbuatan itu banyak orang yang dapat selamat dari kesengsaraan di

jalan, bahkan dalam hadits itu dijelaskan bahwa rasa malu pun

Page 3: Memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

termasuk dari iman. Malu disini ialah malu untuk berbuat maksiat.

Orang yang sudah tidak merasa malu ketika melakukan kemaksiatan,

berarti ia sudah kehilangan iman dihatinya.

Hadits Keempat

”Allah SWT berfirman, Aku adalah sebaik-baik sekutu. Barang siapa

mempersekutukan aku dengan yang lain, berarti ia telah diserahkan

kepada sekutu itu. Wahai manusia! Beramallah kalian dengan ikhlas

karena Allah SWT, sesungguhnya Allah tidak menerima amal

seseorang, kecuali yang didasari keikhlasan kepada-Nya. Janganlah

kalian mengucapkan, ’Ini demi Allah dan ini demi

kekeluargaan.’Perbuatan itu hanya karena kekeluargaan, tidak

sedikitpun karena Allah. Jangan pula kalian mengucapkan, ’Ini demi

Allah dan ini demi pemimpin kalian.’Amalan seperti itu hanyalahuntuk

kehormatan pemimpin kalian, tidak sedikitpun karena Allah.” (HR.

Al-Bazzar dari Ad-Dahaq dalam hadits muslim)

Hadits keempat menjelaskan tentang pentingnya keikhlasan dalam

beramal. Kunci diterimanya amal seseorang salah satunya ialah

keikhlasan niatnya. Jika amal itu tidak ikhlaskarena Allah, sia-sialah

amal itu meskipun amal itu baik.

2. PENERAPAN HADITS SERTA PERILAKU ORANG YANG

BERIMAN DAN TIDAK BERIMAN

Adapun penerepan dari keempat hadits tersebut dalam kehidupan

sehari-hari, yaitu sebagai berikut :

1. Memiliki rasa senang terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad SAW

sebagai petunjuk hidupnya.

2. Gemar mempelajari hadits-hadits dalam rangkamemahami ajaran Islam.

3. Meyakini kebenaran ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW

melalui hadits-hadits beliau.

4. Melaksanakan ajaran-ajaran yang terdapat dalam hadits Nabi Muhammad

SAW dalam kehidupan.

Page 4: Memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

5. Berusaha mengingatkan mutu amal agar Allah SWT berkenan

menerimanya sebagai bentuk ibadah dan amal saleh.

6. Meningkatkan keimanan dan tidak menyekutukan Allah SWT dengan

sesuatu pun.

7. Memurnikan niat dalam segala ibadah hanya untuk mendapatkan ridha

Allah SWT.

Perilaku Orang beriman

1) Meyakini rukun-rukun iman yang 6 dengan sepenuh hati

2) Mendasari setiap perbuatan dengan keimanan kepada Allah

3) Berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan agar tidak melanggar larangan

Allah

4) Senantiasa menjadikan al qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup

5) Menjadi para rasul sebagai teladan dalam beriman, berilmu, dan beramal

6) Menyiapkan amalan shaleh untuk bekal akhirat

7) Meyakini segala sesuatu tidak lepas dari takdir Allah

8) Berperilaku sesuai isi hati dengan perkataan dan perbuatan

9) Mempelajari lebih mendalam mengenai iman dan cabang-cabangnya

untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku Orang tidak beriman

1) Meyakini rukun-rukun iman yang 6 dengan tidak dengan sepenuh hati

2) Tidak mendasari setiap perbuatan dengan keimanan kepada Allah

3) Tidak berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan agar tidak melanggar

larangan Allah

4) Tidak menjadikan al qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup

5) Tidak menjadi para rasul sebagai teladan dalam beriman, berilmu, dan

beramal

6) Tidak menyiapkan amalan shaleh untuk bekal akhirat

7) Tidak meyakini segala sesuatu tidak lepas dari takdir Allah

8) Berperilaku tidak sesuai isi hati dengan perkataan dan perbuatan

9) Tidak mau mempelajari lebih mendalam mengenai iman dan cabang-

cabangnya untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 5: Memahami Hadist tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah