UTS hadist

24
STUDI HADIST (Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah Studi Hadist) Oleh : JOHAN MUSTIKO W (12520066) Dosen Pengampu 1. Dr. H. Muhtadi Ridwan, MA. 2. Anas Budiharjo, SHI., CIFP. JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

description

makalah Uts studi hadist

Transcript of UTS hadist

Page 1: UTS hadist

STUDI HADIST

(Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah Studi Hadist)

Oleh :

JOHAN MUSTIKO W (12520066)

Dosen Pengampu

1. Dr. H. Muhtadi Ridwan, MA.

2. Anas Budiharjo, SHI., CIFP.

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

OKTOBER 2013

Page 2: UTS hadist

Biografi Imam Muslim

Nama Lengkapnya adalah Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi

(Bani Qusyair adalah sebuah kabilah Arab yang cukup dikenal an-Naisaburi. Seorang imam

besar dan penghapal hadits yang ternama. Imam Musli ini terlahir di Naisabur pada tahun 204

H. Para ulama sepakat atas keimamannya dalam hadits dan kedalaman pengetahuan nya

tentang periwayatan hadits

Kehidupan untuk Mencari Ilmu

Ia belajar hadits sejak masih dalam usia dini, yaitu mulaii tahun 218 H. Ia pergi ke

Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara negara lainnya.

Dalam perjalannanya Imam Muslim banyak mengunjungi ulama-ulama kenamaan

untuk berguru hadits kepada mereka. Di Khurasan, ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan

Ishak bin Rahawaih; di Ray ia berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu ‘Ansan. Di

Irak ia belajar hadits kepada Ahmad bin Hambal dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz

belajar kepada Sa’id bin Mansur dan Abu Mas’Abuzar; di Mesir berguru kepada ‘Amr bin

Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan kepada ulama ahli hadits yang lain.

Muslim berkali-kali mengunjungi Baghdad untuk belajar kepada ulama-ulama ahli

hadits, dan kunjungannya yang terakhir pada 259 H. di waktu Imam Bukhari datang ke

Naisabur, Muslim sering datang kepadanya untuk berguru, sebab ia mengetahui jasa dan

ilmunya. Dan ketika terjadi fitnah atau kesenjangan antara Bukhari dan Az-Zihli, ia

bergabung kepada Bukhari, sehingga hal ini menjadi sebab terputusnya hubungan dengan Az-

Zihli. Muslim dalam Sahihnya maupun dalam kitab lainnya, tidak memasukkan hadits-hadits

yang diterima dari Az-Zihli padahal ia adalah gurunya. Hal serupa ia lakukan terhadap

Bukhari. Ia tidak meriwayatkan hadits dalam Sahihnya, yang diterimanya dari Bukhari,

padahal iapun sebagai gurunya. Nampaknya pada hemat Muslim, yang lebih baik adalah

tidak memasukkan ke dalam Sahihnya hadits-hadits yang diterima dari kedua gurunya itu,

dengan tetap mengakui mereka sebagai guru.

Page 3: UTS hadist

Guru-gurunya

Selain yang telah disebutkan di atas, Muslim masih mempunyai banyak ulama

yang menjadi gurunya. Di antaranya : Usman dan Abu Bakar, keduanya putra Abu Syaibah;

Syaiban bin Farwakh, Abu Kamil al-Juri, Zuhair bin Harb, Amr an-Naqid, Muhammad bin

al-Musanna, Muhammad bin Yassar, Harun bin Sa’id al-Ayli, Qutaibah bin Sa’id dan lain

sebagainya.

Keahlian dalam Hadits

Apabila Imam Bukhari merupakan ulama terkemuka di bidang hadits sahih,

berpengetahuan luas mengenai ilat-ilat dan seluk beluk hadits, serta tajam kritiknya, maka

Imam Muslim adalah orang kedua setelah Imam Bukhari, baik dalam ilmu dan

pengetahuannya maupun dalam keutamaan dan kedudukannya.

Imam Muslim banyak menerima pujian dan pengakuan dari para ulama ahli hadits

maupun ulama lainnya. Al-Khatib al-Baghdadi berketa, “Muslim telah mengikuti jejak

Bukhari, memperhatikan ilmunya dan menempuh jalan yang dilaluinya.” Pernyataan ini tidak

berarti bahwa Muslim hanyalah seorang pengekor. Sebab, ia mempunyai cirri khas dan

karakteristik tersendiri dalam menyusun kitab, serta metode baru yang belum pernah

diperkenalkan orang sebelumnya.

Abu Quraisy al-Hafiz menyatakan bahwa di dunia ini orang yang benar-benar ahli di

bidang hadits hanya empat orang; salah satu di antaranya adalah Muslim (Tazkiratul Huffaz,

jilid 2, hal. 150). Maksud perkataan tersebut adalah ahli ahli hadits terkemuka yang hidup di

masa Abu Quraisy, sebab ahli hadits itu cukup banyak jumlahnya.

Karya-karya Imam Muslim

Imam Muslim meninggalkan karya tulis yang tidak sedikit jumlahnya, di antaranya :

1. Al-Jami’ as-Sahih (Sahih Muslim).

2. Al-Musnadul Kabir (kitab yang menerangkan nama-nama para perawi hadits).

3. Kitabul-Asma’ wal-Kuna.

4. Kitab al-’Ilal.

5. Kitabul-Aqran.

6. Kitabu Su’alatihi Ahmad bin Hambal.

Page 4: UTS hadist

7. Kitabul-Intifa’ bi Uhubis-Siba’.

8. Kitabul-Muhadramin.

9. Kitabu man Laisa lahu illa Rawin Wahid.

10. Kitab Auladis-Sahabah.

11. Kitab Awhamil-Muhadditsin.

Kitab Sahih Muslim

Di antara kitab-kitab di atas yang paling agung dan sangat bermanfat luas, serta masih

tetap beredar hingga kini ialah Al Jami’ as-Sahih, terkenal dengan Sahih Muslim. Kitab ini

merupakan salah satu dari dua kitab yang paling sahih dan murni sesudah Kitabullah. Kedua

kitab Sahih ini diterima baik oleh segenap umat Islam.

Imam Muslim telah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meneliti dan

mempelajari keadaan para perawi, menyaring hadits-hadits yang diriwayatkan,

membandingkan riwayat riwayat itu satu sama lain. Muslim sangat teliti dan hati-hati dalam

menggunakan lafaz-lafaz, dan selalu memberikan isyarat akan adanya perbedaan antara lafaz-

lafaz itu. Dengan usaha yang sedeemikian rupa, maka lahirlah kitab Sahihnya.

Bukti kongkrit mengenai keagungan kitab itu ialah suatu kenyataan, di mana Muslim

menyaring isi kitabnya dari ribuan riwayat yang pernah didengarnya. Diceritakan, bahwa ia

pernah berkata: “Aku susun kitab Sahih ini yang disaring dari 300.000 hadits.”

Diriwayatkan dari Ahmad bin Salamah, yang berkata : “Aku menulis bersama Muslim

untuk menyusun kitab Sahihnya itu selama 15 tahun. Kitab itu berisi 12.000 buah hadits.”

Dalam pada itu, Ibn Salah menyebutkan dari Abi Quraisy al-Hafiz, bahwa jumlah

hadits Sahih Muslim itu sebanyak 4.000 buah hadits. Kedua pendapat tersebut dapat kita

kompromikan, yaitu bahwa perhitungan pertama memasukkan hadits-hadits yang berulang-

ulang penyebutannya, sedangkan perhitungan kedua hanya menghitung hadits-hadits yang

tidak disebutkan berulang.

Imam Muslim berkata di dalam Sahihnya: “Tidak setiap hadits yang sahih menurutku,

aku cantumkan di sini, yakni dalam Sahihnya. Aku hanya mencantumkan hadits-hadits yang

telah disepakati oleh para ulama hadits.” .

Page 5: UTS hadist

Imam Muslim pernah berkata, sebagai ungkapan gembira atas karunia Tuhan yang

diterimanya: “Apabila penduduk bumi ini menulis hadits selama 200 tahun, maka usaha

mereka hanya akan berputar-putar di sekitar kitab musnad ini.”

Ketelitian dan kehati-hatian Muslim terhadap hadits yang diriwayatkan dalam

Sahihnya dapat dilihat dari perkataannya sebagai berikut : “Tidaklah aku mencantumkan

sesuatu hadits dalam kitabku ini, melainkan dengan alasan; juga tiada aku menggugurkan

sesuatu hadits daripadanya melainkan dengan alasan pula.”

Imam Muslim di dalam penulisan Sahihnya tidak membuat judul setiap bab secara

terperinci. Adapun judul-judul kitab dan bab yang kita dapati pada sebagian naskah Sahih

Muslim yang sudah dicetak, sebenarnya dibuat oleh para pengulas yang datang kemudian. Di

antara pengulas yang paling baik membuatkan judul-judul bab dan sistematika babnya adalah

Imam Nawawi dalam Syarahnya.

Imam Muslim wafat pada ahad sore, dan dikebumikan di kampung Nasr Abad, salah

satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun.

Page 6: UTS hadist

Hadist dan Penjelasan Makna dari Hadist

1.  Shalat Dua Hari Raya Adalah Sebelum Khutbah

ب�ي أ� و� ل�م� و�س� ع�ل�ي�ه� الل�ه� ل�ى ص� الل�ه� ن�ب�ي� ع� م� ط�ر� ال�ف� ة� ال� ص� د�ت� ه� ش� ال� ق� ع�ب�اس% اب�ن� ع�ن�

ل�ى ص� الل�ه� ن�ب�ي) ل� ن�ز� ف� ال� ق� ي�خ�ط�ب� ث�م� ط�ب�ة� ال�خ� ب�ل� ق� ا ل�يه� ي�ص� م� ك�ل)ه� ف� و�ع�ث�م�ان� ر� و�ع�م� ب�ك�ر%

اء� ج� ت�ى ح� م� ه� ق) ي�ش� ب�ل� أ�ق� ث�م� ب�ي�د�ه� ال� ج� الر� ل�س� ي�ج� ين� ح� �ل�ي�ه� إ أ�ن�ظ�ر� ك�أ�ن�ي ل�م� و�س� ع�ل�ي�ه� الل�ه�

ال� أ�ن� ع�ل�ى ي�ب�اي�ع�ن�ك� ن�ات� ؤ�م� ال�م� اء�ك� ج� إ�ذ�ا الن�ب�ي) ا �ي)ه� أ ي�ا ال� ق� ف� Jل ب�ال� ع�ه� و�م� اء� الن�س�

ع�ل�ى �ن�ت�ن� أ ا ن�ه� م� غ� ر� ف� ين� ح� ال� ق� ث�م� ا ن�ه� م� غ� ر� ف� ت�ى ح� ي�ة� اآل� ذ�ه� ه� ت�ال� ف� ي�ئPا ش� ب�الل�ه� ر�ك�ن� ي�ش�

ن� م� ين�ئ�ذ% ح� ى ي�د�ر� ال� الل�ه� ن�ب�ي� ي�ا ن�ع�م� ن� ن�ه� م� ا ه� غ�ي�ر� ب�ه� ي�ج� ل�م� Jد�ة و�اح� Jأ�ة ر� ام� ال�ت� ق� ف� ذ�ل�ك�

ع�ل�ن� ج� ف� م�يأ� و� ب�ي

أ� ل�ك�ن� ف�دPى ل�م� ه� ال� ق� ث�م� ب�ه� ث�و� Jل ب�ال� ط� ب�س� ف� د�ق�ن� ت�ص� ف� ال� ق� ه�ي�

ل% ب�ال� ث�و�ب� ف�ي ات�م� و� ال�خ� و� ت�خ� ال�ف� ين� ي�ل�ق�

431. Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Aku telah mengikuti shalat hari raya Fithri pada

masa Nabi SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman. Semuanya melakukan shalat Idul Fithri

sebelum berkhutbah, baru kemudian khutbah." Kemudian Ibnu Abbas mengatakan bahwa

Rasulullah SAW turun dari mimbar, sepertinya aku sempat melihat beliau ketika menyuruh

orang-orang lelaki duduk dengan isyarat tangan beliau. Lalu beliau lewat di tengah sehingga

beliau mendatangi orang-orang perempuan disertai Bilal, dan beliau membaca ayat yang

artinya: "Wahai Nabi! Apabila datang kepadamu wanita-wanita beriman untuk mengadakan

janji setia bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu dengan Allah... " Beliau

membaca ayat itu hingga selesai. Setelah selesai lalu beliau bertanya, "Apakah kalian ingin

termasuk seperti yang disebutkan ayat itu? Seorang perempuan —tanpa ada perempuan lain

yang— menjawab, "Ya, Wahai Nabi." Saat itu beliau tidak tahu siapa perempuan tersebut.

Beliau menjawab, "Kalau demikian, maka bersedekahlah" Lalu Bilal membentangkan

kainnya, kemudian dia mengatakan, "Ayolah! Sungguh sedekah ini menjadi penebus kalian

(dari siksa neraka)!" Maka para wanita itu meletakkan cincin di kain Bilal. {Muslim 3/18}

Penjelasan Hadist: Dijelaskan dalam Hadist ini saat hari raya pada masa Nabi SAW, Abu

Bakar, Umar dan Utsman. Semuanya melakukan shalat Idul Fithri dahulu barulah

dilaksanakan khutbah. Ini jelas menerangkan pada saat Hari raya Idul Fithri dan Idul Adha

urutanya adalah Melakukan Sholat Id terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan Khutbah

setelah nya.

Page 7: UTS hadist

2. Barang Siapa Mendatangi Dukun {Juru Ramal}, Maka Shalatnya Tidak Diterima

ل�م� و�س� ع�ل�ي�ه� الل�ه� ل�ى ص� الن�ب�ي� و�اج� أ�ز� ب�ع�ض� ع�ن� ي�ة� ف� ص� ع�ن�

ا Pاف ع�ر� أ�ت�ى م�ن� ال� ق� ل�م� و�س� ع�ل�ي�ه� الل�ه� ل�ى ص� الن�ب�ي� ع�ن�

Pل�ي�ل�ة ب�ع�ين� ر�أ� Jة ال� ص� ل�ه� ب�ل� ت�ق� ل�م� ء% ي� ش� ع�ن� أ�ل�ه� ف�س�

1502- Dari Shafiyah, puteri Abu Ubaid dari salah seorang istri Rasulullah SAW, dari Nabi

Muhammad, bahwasanya beliau telah bersabda, "Barang siapa mendatangi juru ramal

{dukun}, kemudian ia bertanya sesuatu kepadanya, maka shalatnya tidak diterima selama

empat puluh malam" {Muslim 7/37}

Penjelasan Hadist: Dari Hadist di atas jelas Rasulullah melarang kita umat Islam datang ke

tempat peramal ataupun dukun dan bertanya sesuatu apapun itu seperti minta diramalkan

keadaanya. Maka sholat Orang itu tidak akan diterima empat puluh hari, secara logika ini

adalah perbuatan syiriq yang menyekutukan Allah. Allah pun tidak suka perbuatan seprti itu

3. Puasa Orang yang Makan dan Minum karena Lupa

الل�ه�. ول� س� ر� ال� ق� ال� ق� ع�ن�ه� الل�ه� ي� ض� ر� ة� ي�ر� ر� ه� ب�يأ� ع�ن�

و� � أ أ�ك�ل� ف� Jائ�م ص� و�ه�و� ي� ن�س� م�ن� ل�م� و�س� ع�ل�ي�ه� الل�ه� ل�ى ص�

اه� ق� و�س� الل�ه� ه� أ�ط�ع�م� ا إ�ن�م� ف� ه� و�م� ص� ل�ي�ت�م� ف� ر�ب� ش�

591- Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Barang siapa

lupa bahwa dia sedang berpuasa, lalu dia makan atau minum, maka hendaklah dia

menyempurnakan puasanya. Karena sesungguhnya dia telah diberi makan dan minum oleh

Allah.'" {Muslim 3/160}

Penjelasan Hadist: Hadist di atas menjelaskan, jika seseorang pada bulan Ramadhan sedang

berpuasa Ramadhan lalu dia tanpa sengaja makan atau minum pada saat menjalankan puasa

maka Puasa nya itu tidak lah batal, Allah memberi keringanan pada kita yang lupa jadi kita

tetap dapat tetap melanjutkan puasa dan agar kita menyempurnakan puasa kita.

Page 8: UTS hadist

4. Larangan Untuk Memakai Cincin Emas, Minum dengan Wadah dari Perak dan

Mengenakan Kain Sutera

: الل�ه�. ل�ى ص� الل�ه� ول� س� ر� ن�ا ر� م�أ� قال ع�از�ب% ب�ن� اء� ال�ب�ر� عن

ال�م�ر�يض� ب�ع�ي�اد�ة� ن�ا ر� م�أ� ب�ع% س� ع�ن� ان�ا ن�ه� و� ب�ع% ب�س� ل�م� و�س� ع�ل�ي�ه�

و� � أ م� س� ال�ق� ار� �ب�ر� إ و� ال�ع�اط�س� م�يت� ت�ش� و� ة� ن�از� ال�ج� ات�ب�اع� و�

اء� إ�ف�ش� و� الد�اع�ي اب�ة� إ�ج� و� ال�م�ظ�ل�وم� ر� ن�ص� و� م� س� ال�م�ق�

و�ع�ن� ب�الذ�ه�ب� ت)م% ت�خ� ع�ن� و�أ� ات�يم� و� خ� ع�ن� ان�ا ن�ه� و� م� ال� الس�

ل�ب�س� و�ع�ن� ي� س� ال�ق� و�ع�ن� ي�اث�ر� ال�م� و�ع�ن� ة� ض� ب�ال�ف� ب% ر� ش�

. الد�يب�اج� و� ق� ت�ب�ر� �س� و�اإل� ر�ير� ال�ح�

1376- Dari Al Barra' bin Azib RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah menganjurkan kami

tujuh hal dan melarang kami tujuh hal; Beliau menganjurkan kami untuk menjenguk orang

sakit, menuturkan jenazah, mendoakan orang bersin, melaksanakan sumpah dengan benar,

menolong orang yang teraniaya, menghadiri undangan, dan menyebarkan salam. Beliau

melarang kami untuk memakai cincin emas, minum pada wadah yang terbuat dari perak,

hamparan kain sutera, pakaian terbuat dari sutera, mengenakan sutera biasa, sutera tebal, dan

sutera halus." {Muslim 6/135}

Penjelasan Hadist: Dari Hadist ini dijelaskan kita muslim mendapat anjuran untuk menjenguk

orang sakit, menuturkan jenazah, mendoakan orang bersin, melaksanakan sumpah dengan

benar, menolong orang yang teraniaya, menghadiri undangan, dan menyebarkan salam.

Karena hubungan persaudaraan kita terhadap sesama muslim baik juga sesama manusia.

Dalam sisi lain dalam Hadist tersebut memberi kita Muslim larangan terutama laki-laki

memakai cincin emas atau perak, alat makan dari logam emas juga perak serta mengenakan

Page 9: UTS hadist

Sutera dengan alasan, yang jaman sekarang ini dapat dijelaskan secara ilmiah juga memang

itu sebuah larangan bagi kita.

5. Setiap Minuman yang Memabukkan Adalah Haram

ع�ل�ي�ه� الل�ه� ل�ى ص� الل�ه� ول� س� ر� ئ�ل� س� ال�ت� ق� ة� ع�ائ�ش� ع�ن�

Jام ر� ح� و� ه� ف� ك�ر� س�أ� اب% ر� ش� ك�ل) ال� ق� ف� ال�ب�ت�ع� ع�ن� ل�م� و�س�

1270- Dari Aisyah RA, dia berkata, "Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah SAW

tentang arak dari madu. Maka beliau pun menjawab, 'Setiap minuman yang memabukkan

adalah haram.'" {Muslim 6/99}

Penjelasan Hadist: Terbuat dari apapun suatu minuman, entah madu, buah atau apapun,

semua minuman itu adalah Haram jika minuman tersebut memiliki sifat memabukan. Dan

kita umat muslim tidak boleh meminum sesuatu yang haram.

Page 10: UTS hadist

Biografi Imam al-Bukhari

Nama sebenarnya adalah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim dijuluki dengan Abu

Abdillah. Ia lahir di Bukhara pada tahun 194 H. Semua Ulama, baik dari gurunya maupun

dari sahabatnya memuji dan mengakui ketinggian ilmunya, Ia seorang Imam yang tidak

tercela hapalan haditsnya dan kecermatannya. Ia mulai menghapal hadits ketika umurnya

belum mencapai 10 tahun, ia mencatat dari seribu guru lebih, ia hapal 100.000 hadits shahih

dan 200.000 hadits tidak shahih.

Dia mengarang kitab besar Al-Jami’ ash Shahih yang merupakan kitab paling shahih

sesudah Al-Quran, hadits yang ia dengar sendiri dari gurunya lebih dari 70.000 buah, ia

dengan tekun mengumpulkannya selama 16 tahun.a hafiz mempunyai beberapa komentar

terhadap sebagian haditsnya, mereka telah melontarkan kritik atas 110 buah diantaranya. Dari

110 hadits itu ditakhtijkan oleh Imam Muslim sebanyak 32 hadits dan oleh dia sendiri

sebanyak 78 hadits. Ibnu Hajar al-Asqalani berpendapat bahwa hadits hadits yang

dipersoalkan ini “ tidak seluruhnya ber’illat tercela, melainkan kebanyakan jawabannya

mengandung kemungkinan dan sedikit dari jawabannya menyimpang”.

Kitab Shahih Bukhari mempunyai banyak syarah yang oleh pengarang kitab Kasyf

adh-Dhunun disebutkan 82 syarah diantaranya. Tetapi yang paling utama adalah syarah Ibnu

Hajar al-Asqalani yang bernama Fat al-Bari, dan berikutnya syarah Al-Asthalani, kemudian

syarah al-Aini Umdat al Qari.

Al Bukhari mempunyai banyak kitab, antara lain At-Tawarikh ats Tsalatsah al-Kabir

wal Ausath wash Shaghir (Tiga Tarikh: Besar, sedang, dan Kecil), kitab al-Kuna, Kitab Al-

Wuhdan, kitab al-Adab al-Mufrad dan kitab Adl-Dlu’afa dan lain lainnya.

Page 11: UTS hadist

At-Tirmidzi berkata tentangnya:”Saya tidak pernah melihat orang yang dalam hal

illat dan rijal, lebih mengerti daripada Al-Bukhari”.

Ibnu Khuzaimah berkata:” Aku tidak melihat dibawah permukaan langit seseorang

yang lebih tahu tentang hadits Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wassalam daripada Muhammad

bin Ismail Al-Bukhari”.

Muslim bin al Hajjaj pernah datang kepadanya lalu mencium antara kedua matanya,

seraya berkata:” Biarkan saya mencium kedua kakimu, wahai guru para guru, pemimpin para

ahli hadits dan dokter penyakit hadits.”

Abu Nu’im dan Ahmad ibn Ahmad berkata:” Al-Bukhari adalah faqih (ahli hukum)

dari ummat ini.”

Abu Muhammad Abdullah bin Abdurahman Ad-Darimy berkata:” Muhammad ibn

Ismail (Bukhari) orang yang tercakap dalam bidang hukum dari antara kami dan lebih

banyak mencari hadits.”

Telah dipaparkan dalam pembahasan hadits Maqlub, ketika para ulama baghdad

sengaja memutar balikan seratus hadits, lalu Al-Bukhari mengembalikan setiap matan kepada

sanad yang sebenarnya dan setiap sanad kepada matannya, sehingga membuat para ulama

kagum akan hapalan dan kecermatannya. Dalam rangka meneliti dan menghapal hadits, Al

Bukhari tidak segan segan melakukan perjalanan ke Syam, Mesir, Baghdad, Kufah, Jazirah,

Hijaz dan Basrah

Al-Bukhari adalah salah seorang dari imam Mujtahid dalam bidang fiqh dan dalam

bidang mengistibathkan hukum dari hadits.

Al-Bukhari meriwayatkan hadits bersumber dari Adl-Dlahhak bin Mukhallad Abu

Ashim an-Nabil, Makki bin Ibrahim al-Handlali, Ubaidullah bin Musa al-Abbasi, Abdullah

Quddus bin al-Hajjaj, Muhammad bin Abdullah al-Anshari dan lain lain.

Sedangkan yang meriwayatkan darinya banyak sekali diantaranya: At-Tirmidzi,

Muslim, An-Nasa’I, Ibrahim bin Ishak al-Hurri, Muhammad bin Ahmad ad-Daulabi, dan

orang terakhir yang meriwayatkan darinya adalah Manshur bin Muhammad al Bazwadi.

Page 12: UTS hadist

Imam al-Bukhari rahimahullah wafat di daerah Khartank, sebuah negeri yang terletak

dekat dari Samarkand pada malam Idul Fitri tahun 256 H pada usia 62 tahun kurang tiga

belas hari. Muhammad al-Jurjani rahimahullah berkata: “Aku mendengar Abdulwahid bin

Adam at-Tawawisi berkata: aku bermimpi melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersama sekumpulan sahabat beliau. Nabi berdiri di sebuah tempat, lalu aku mengucapkan

salam dan beliau pun menjawab salamku. Aku bertanya: mengapa engkau berdiri, wahai

Rasulullah? Beliau menjawab: Aku menunggu Muhammad bin Ismail al-Bukhari.

Beberapa hari setelah itu sampai kepadaku kabar tentang kematian al-Bukhari, setelah aku

perhatikan ternyata beliau meninggal pada waktu aku bermimpi bertemu Nabi shallallahu

‘alaihi wa sallam.

Page 13: UTS hadist

Hadist dan Penjelasan Makna dari Hadist

1.Keutamaan Melayat dan Shalat Jenazah

ول� الل�ه� - صلى الله س� ة� أ�ن� ر� ي�ر� ر� ب�ى ه�� ع�ن� أ

ل�م% ة� م�س� ن�از� ال� م�ن� ات�ب�ع� ج� عليه وسلم - ق�

ل�ى ت�ى ي�ص� ع�ه� ح� ابPا ، و�ك�ان� م� ت�س� انPا و�اح� إ�يم�

ع� م�ن� ج� �ن�ه� ي�ر� إ ا ، ف� ن�ه� غ� م�ن� د�ف� ر� ي�ف� ا ، و� ع�ل�ي�ه�

د% ، و�م�ن� ث�ل� أ�ح� اط% م� ير� اط�ي�ن� ، ك�ل) ق� ير� ر� ب�ق� األ�ج�

ع� ج� �ن�ه� ي�ر� إ ب�ل� أ�ن� ت�د�ف�ن� ف� ع� ق� ج� ا ث�م� ر� ل�ى ع�ل�ي�ه� ص�

اط% ير� ب�ق�

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

bersabda, "Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya

hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala

dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian

pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath.

Penjelasan Hadist: Seperti dijelaskan dalam hadits mengenai hak dari seorang muslim, salah

satunya haknya adalah diiringi jenazahnya ketika ia meninggal. Mengantar dan mengiringi

jenazah artinya mengantarkannya sampai dimakamkan, termasuk menshalatinya sebelum

Page 14: UTS hadist

dimakamkan. Shalat jenazah merupakan salah satu fardhu kifayah, sehingga secara umum

seseorang yang mengiringi jenazah dan menshalatinya akan mendapatkan pahala fardhu

kifayah tersebut. Inilah pahala melayat jenazah, menshalati dan memakamkannya. Jika

ketiganya dilakukan oleh seorang muslim, maka muslim tersebut mendapatkan pahala dua

qirath, semisal dua bukit uhud. Adakalanya seorang muslim hanya sempat melayat dan ikut

shalat jenazah tetapi tidak bisa mengantarkannya ke pemakaman. Untuk golongan yang

seperti ini, dia mendapatkan pahala satu qirath, yaitu semisal satu bukit Uhud.

2.Kasih Sayang Allah kepada Hamba-Nya yang Muslim Bukhari ke-41:

ع� م� �ن�ه� س� ه� أ ب�ر� د�ر�ى� أ�خ� ع�يد% ال�خ� ب�ى س�ع�ن� أ�

ول� ول� الل�ه� - صلى الله عليه وسلم - ي�ق� س� ر�

ر� الل�ه� ع�ن�ه� ه� ي�ك�ف� ال�م� ن� إ�س� ح�س� ل�م� ال�ع�ب�د� ف� �ذ�ا أ�س� إ

ا ، و�ك�ان� ب�ع�د� ذ�ل�ك� ه� ل�ف� ي�ئ�ة% ك�ان� ز� ك�ل� س�

�ل�ى ا إ ث�ال�ه� م�ر� أ� ن�ة� ب�ع�ش� س� اص� ، ال�ح� ص� ال�ق�

ا إ�ال� أ�ن� ث�ل�ه� ي�ئ�ة� ب�م� ع�ف% ، و�الس� ائ�ة� ض� ب�ع�م� س�

ا ز� الل�ه� ع�ن�ه� او� ي�ت�ج�Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang masuk

Islam kemudian Islamnya menjadi baik, maka Allah akan menghapus segala kejahatan yang

telah dilakukannya. Setelah itu, ia akan diberi balasan yaitu setiap kebaikannya akan dibalas

Allah sepuluh hingga tujuh ratus kali. Sedangkan kejahatannya dibalas setimpal dengan

kejahatannya itu, kecuali jika Allah memaafkannya "

Penjelasan Hadist: Barang siapa seseorang dari musyrik atau non Muslim masuk Islam dan

keislamannya bukan sebatas identitas atas agama yang dianut, melainkan ia bersungguh-

sungguh berislam, jujur dalam memeluk Islam, dan memenuhi ajaran Islam. Baik lahir

maupun batin ia berislam. Hatinya benar beriman, dan dibuktikan dengan ketundukan dirinya

Page 15: UTS hadist

dalam menjalankan ibadah-ibadah umat Islam, musyrik atau kafir yang masuk Islam. Segala

dosanya semasa dihapuskan dengan syahadat yang ia Lisankan. Dosa apapun. Bahkan, dosa

membunuh seorang mujahid yang dilakukan sewaktu masih kafir pun akan diampuni oleh

Allah jika ia masuk Islam dan bersungguh-sungguh dengan keislamannya.

3.Puasa Ramadhan dengan Ikhlas adalah Sebagian dari Iman hadits Shahih Bukhari ke-

38:

ول� الل�ه� - صلى س� ال� ر� ال� ق� ة� ق� ي�ر� ر� ب�ى ه�� ع�ن� أ

انPا ان� إ�يم� م�ض� ام� ر� الله عليه وسلم - م�ن� ص�

د�م� م�ن� ذ�ن�ب�ه� ا ت�ق� ر� ل�ه� م� ابPا غ�ف� ت�س� و�اح�Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadhan

karena iman dan mengharap perhitungan (pahala), maka diampuni dosanya yang telah lalu"

Penjelasan Hadist: Orang Yag Beriman Berpuasa di bulan Ramadhan dengan Ikhlas dan

mengharap ridho Allah SWT, dan juga mengamalkan Ibadah di malam hari seperti sholat

Tarawih juga Witir, Maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya atas ibadah yang ia

kerjakan di bulan Ramadhan tersebut.

Page 16: UTS hadist

4. Menyebarkan Salam Bagian Dari Islam Bukhari ke-28:

ول� س� أ�ل� ر� الP س� ج� ر%و أ�ن� ر� ع�ن� ع�ب�د� الل�ه� ب�ن� ع�م�

ال�م� ى) اإل�س�الل�ه� - صلى الله عليه وسلم - أ�

ال�م� ع�ل�ى أ� الس� ر� ت�ق� ال� ت�ط�ع�م� الط�ع�ام� ، و� ي�رJ ق� خ�

ف�ت� و�م�ن� ل�م� ت�ع�ر�ف� م�ن� ع�ر�

Dari Abdullah bin Amr, bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, "Islam

bagaimanakah yang lebih baik?" Maka beliau menjawab, "Memberi makan dan mengucap

salam kepada orang yang engkau kenal dan tidak engkau kenal."

Penjelasan Hadist: Kepada sesama saudara Muslim kita harus saling mengasihi dan

membantu dalam berbagai hal yang berhubunga dengan kebaikan itulah kewajiban

sesama manusia terutama sesama Muslim. Dengan begini Islam menunjukkan bahwa

kita harus ber baik-baik kepada orang yang kita kenal maupun tidak. Dan menjadi

manusia sebaik-baiknya

5. Hadits 16: Manisnya Iman

ة� - - ال�و� ح� د� و�ج� ف�يه� ك�ن� م�ن� Jث�ال�ث ال� ق� وسلم عليه الله صلى الن�ب�ى�

ء� ر� ال�م� ب� ي�ح� أ�ن� و� ، ا م� و�اه� س� م�م�ا �ل�ي�ه� إ ب� أ�ح� ول�ه� س� و�ر� الل�ه� ي�ك�ون� أ�ن� ان� اإل�يم�

ف�ى ذ�ف� ي�ق� أ�ن� ه� ي�ك�ر� ا ك�م� ر� ال�ك�ف� ف�ى ي�ع�ود� أ�ن� ه� ي�ك�ر� أ�ن� و� ، ل�ل�ه� إ�ال� ب)ه� ي�ح� ال�

الن�ار�

Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda: "Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia

akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari

selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada

kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka."

Penjelasan Hadits: tersebut menjelaskan tentang manisnya merasakan iman, kita dapat

merasakan manisnya iman apabila kita mempunyai iman kuat dan kita dapat merasakan

Page 17: UTS hadist

kenikmatan tersebut. Sama seperti kondisi tumbuh sehat kita makan makanan pun akan terasa

enak sebaliknya jika dalam keadaan sakit, begitu pula dengan iman. Dengan Iman yang kuat

kita akan bisa merasakan nikmat dan anugerah dari Allah SWT

Sumber:

http://www.bersamadakwah.com/search/label/Hadits

http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/09/29/imam-muslim-202-261-h/

https://dl.dropboxusercontent.com/s/8qk5zn83wrxguxa/Shahih%20Muslim.chm?

token_hash=AAGVn5B6erlGnH9HR5Ga3esYO1ngco-iOkC8T4HTMDVgjg&dl=1

http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/08/30/imam-al-bukhari-wafat-256/