Mekanisme kopin1

8
Mekanisme koping adalah suatu pola untuk menahan ketegangan yang mengancam dirinya (pertahanan diri/maladaptif) atau untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (mekanisme koping/adaptif). Adanya masalah-masalah yang mengancam pribadi dan kehidupan akan memunculkan reaksi adaptif atau maladaptif, dimana masalah tersebut akan memunculkan kecemasan pada individu. Pada kecemasan ringan, maka mekanisme koping yang dipergunakan masih dalam taraf normal atau adaptif/positif. Ketika kecemasan menjadi kecemasan sedang atau lebih/hebat, maka kecemasan tersebut seringkali dihadapi dengan 2 tipe mekanimse koping yaitu reaksi atas orientasi tugas (menyelesaikan masalah) dan mekanisme pertahanan ego (tanpa kesadaran dan pemikiran yang tidak rasional/maladaptif/negatif). Reaksi atas orientasi tugas adalah kesadaran, berorientasi atau berekasi untuk mencoba mempertemukan keinginan yang realistik dari situasi stres yang terjadi pada dirinya. Mekanisme pertahanan ego adalah salah satu penyesuaian diri terhadap stres pada tingkat ketidaksadaran tertentu dan melibatkan tingkat- tingkat penipuan diri sendiri dan atau penyimpangan atas realitas yang ada. Jenis reaksi atas orientasi tugas adalah. 1. Menyerang/agresif yaitu berusaha untuk menghilangkan atau mengatasi rintangan dengan cara aktif, partisipatif atau menghadapi masalah secara bertanggung jawab untuk memuaskan kebutuhan/untuk emosinya secara masuk akal dalam menghadapi masalah. 2. Kompromi yaitu mengubah perjalanan suatu cara atau tujuan dengan posisi tawar-menawar (bargaining) untuk memuaskan keinginan/emosinya dan bagaimana caranya mencapai suatu tujuan yang sama-sama menguntungkan. 3. Menarik diri yaitu berupaya untuk menghilangkan sumber-sumber ancaman secara fisik atau memuaskan keinginan/emosi tanpa melibatkan diri dalam mengatasi masalah tersebut. Cara ini termasuk maladaptif. Jenis mekanisme pertahanan ego adalah: 1. Kompensasi adalah mengalihkan kelemahan dirinya dengan menonjolkan/ mengunggulkan/menggantikan keberhasilan-keberhasilan aspek lainnya yang dianggap sebagai aset dirinya. 2. Pengingkaran/denial adalah menghindarkan diri dan mengabaikan realitas yang tidak menyenangkan terhadap dirinya, menolak untuk mengenalinya atau tidak setuju. 3. Displacement adalah pengalihan emosi pada objek lain atau orang lain yang lebih ringan risikonya/bahayanya atau yang lebih netral. 4. Identifikasi adalah berupaya menjadi orang yang dikagumi dengan mengambil ide-ide dan atau pemikiran/pendapat orang lain yang disukasinya tersebut (contohnya mencoba menjadi seperti idolanya). 5. Rasionalisasi adalah memberikan alasan yang kuat/masuk akal agar diterima oleh orang lain sebagai pengganti untuk menutupi peran perilaku dan motivasi yang tidak dapat diterima orang lain untuk menyesuaikan diri terhadap impuls, perasaan dan perilaku orang lain. 6. Introjeksi adalah mengidentifikasi perilaku yang kuat atau bersemangat mengambil nilai/norma dari orang lain untuk diterapkan pada dirinya atau ke dalam struktur egonya sendiri (tipe identifikasi yang hebat).

description

jhdfchSD

Transcript of Mekanisme kopin1

Page 1: Mekanisme kopin1

Mekanisme koping adalah suatu pola untuk menahan ketegangan yang mengancam dirinya (pertahanan

diri/maladaptif) atau untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (mekanisme koping/adaptif). Adanya

masalah-masalah yang mengancam pribadi dan kehidupan akan memunculkan reaksi adaptif atau

maladaptif, dimana masalah tersebut akan memunculkan kecemasan pada individu. Pada kecemasan

ringan, maka mekanisme koping yang dipergunakan masih dalam taraf normal atau adaptif/positif. Ketika

kecemasan menjadi kecemasan sedang atau lebih/hebat, maka kecemasan tersebut seringkali dihadapi

dengan 2 tipe mekanimse koping yaitu reaksi atas orientasi tugas (menyelesaikan masalah)

dan mekanisme pertahanan ego (tanpa kesadaran dan pemikiran yang tidak rasional/maladaptif/negatif).

Reaksi atas orientasi tugas adalah kesadaran, berorientasi atau berekasi untuk mencoba

mempertemukan keinginan yang realistik dari situasi stres yang terjadi pada dirinya. Mekanisme

pertahanan ego adalah salah satu penyesuaian diri terhadap stres pada tingkat ketidaksadaran tertentu

dan melibatkan tingkat-tingkat penipuan diri sendiri dan atau penyimpangan atas realitas yang ada.

Jenis reaksi atas orientasi tugas adalah.

1.    Menyerang/agresif yaitu berusaha untuk menghilangkan atau mengatasi rintangan dengan cara aktif,

partisipatif atau menghadapi masalah secara bertanggung jawab untuk memuaskan kebutuhan/untuk

emosinya secara masuk akal dalam menghadapi masalah.

2.    Kompromi yaitu mengubah perjalanan suatu cara atau tujuan dengan posisi tawar-menawar

(bargaining) untuk memuaskan keinginan/emosinya dan bagaimana caranya mencapai suatu tujuan yang

sama-sama menguntungkan.

3.    Menarik diri yaitu berupaya untuk menghilangkan sumber-sumber ancaman secara fisik atau

memuaskan keinginan/emosi tanpa melibatkan diri dalam mengatasi masalah tersebut. Cara ini termasuk

maladaptif.

Jenis mekanisme pertahanan ego adalah:

1.      Kompensasi adalah mengalihkan kelemahan dirinya dengan menonjolkan/ mengunggulkan/menggantikan

keberhasilan-keberhasilan aspek lainnya yang dianggap sebagai aset dirinya.

2.      Pengingkaran/denial adalah menghindarkan diri dan mengabaikan realitas yang tidak menyenangkan

terhadap dirinya, menolak untuk mengenalinya atau tidak setuju.

3.      Displacement adalah pengalihan emosi pada objek lain atau orang lain yang lebih ringan

risikonya/bahayanya atau yang lebih netral.

4.      Identifikasi adalah berupaya menjadi orang yang dikagumi dengan mengambil ide-ide dan atau

pemikiran/pendapat orang lain yang disukasinya tersebut (contohnya mencoba menjadi seperti idolanya).

5.      Rasionalisasi adalah memberikan alasan yang kuat/masuk akal agar diterima oleh orang lain sebagai

pengganti untuk menutupi peran perilaku dan motivasi yang tidak dapat diterima orang lain untuk

menyesuaikan diri terhadap impuls, perasaan dan perilaku orang lain.

6.      Introjeksi adalah mengidentifikasi perilaku yang kuat atau bersemangat mengambil nilai/norma dari orang

lain untuk diterapkan pada dirinya atau ke dalam struktur egonya sendiri (tipe identifikasi yang hebat).

7.      Isolasi adalah memisahkan diri secara emosional dari suatu pemikiran atau permasalahn yang sedang

terjadi saat ini bisa terjadi sementara/temporer atau menetap dalam jangka panjang/lama.

8.      Proyeksi adalah memindahkan pemikiran, dorongan, rangsangan emosional atau motivasi kepada orang

lain atau objek lain, biasanya dengan menyalahkan orang lain atas ketidakberhasilan dirinya dalam suatu

hal.

9.      Over kompensasi adalah pola perkembangan sikap dan perilaku yang berlainan dengan dorongan yang

ada pada dirinya dan biasanya tidak sesuai dengan realitas sebagai upaya kompensasi namun berlebihan,

seperti bekerja/belajar secara berlebihan.

10.  Regresi adalah menghindari keterangan dengan kemunduran karakter perilaku pada tingkat

perkembangan sebelumnya.

Page 2: Mekanisme kopin1

11.  Represi adalah menekan dorongan yang tidak dapat diterima secara sadar/tidak disadari menekan pikiran,

perasaan, kemauan, kemampuan, dan dorongan pada dirinya akibat dari adanya hal-hal yang

menyakitkan/konflik sebagai pertahanan ego secara primer.

12.  Pemisahan/splitting adalah memandang/membagi orang lain/situasi dalam dua penggolongan yaitu

kelompok baik/positif/negatif dalam dirinya.

13.  Penghalus/sublimasi adalah mengganti suatu tujuan untuk suatu tujuan tertentu yang tidak dapat diterima

oleh orang lain/sosial dengan tujuan tertentu yang bisa diterima secara sosial dengan perilaku yang

biasanya bersifat menekan perasaannya sendiri.

14.  Disosiasi adalah pemisahan diri sekelompok mental/proses perilaku dari keseluruhan kesadaran/identitas.

15.  Intelektualisasi adalah alasan/logika yang berlebihan yang digunakan untuk menghindari perasaan yang

mengganggu dirinya.

16.  Supresi yaitu analog dengan represi dengan cara menekan perasaan dengan suatu kesadaran dan

bertujuan untuk menunda suatu tindakan sampai ada suatu kesempatan untuk mengekspresikan.

17.  Undoing yaitu bertindak/berkomunikasi secara sebagian-sebagian/meniadakan tindakan/ informasi yang

sebelumnya ada, hal ini sebagai pertahanan diri yang primitif.

1.       REPRESI:Individu secara tidak sadar menghambat Konflik pikiran, keinginan,  infuls pikiran yang tidak menyenangkan.Contoh: seorang mahasiswa yang pernah tidak lulus ujian, benar-benar melupakan hal tersebut, walaupun kita mencoba untuk mengingatkannya. 

2.       SUPRESIIndividu secara sadar menghambat konflik fikiran, keinginan, infuls pikiran yang tidak menyenangkan .Contoh : seorang mahasiswa yang pernah tidak lulus ujian, mencoba melupakan hal tersebut, sehingga apabila kita mencoba untuk mengingatkannya, dia mengatakan “sebaiknya jangan bicarakan hal itu lagi”

3.       REGRESIIndividu menghadapi stress dengan memperlihatkan prilaku yang khas pada masa perkembangan sebelumnya.Contoh : seorang anak yang baru memiliki adik akan memperlihatkan kembali prilaku mengompol atau mengisap jarinya.

4.       REAKSI FORMASIIndividu bertindak dengan cara yang berlawanan dengan apa yang dirasakannya.Contoh : seorang anak yang agresif menjadi sangat pendiam ketika dimarahi sama orang tuanya.

5.       IDENTIFIKASI Individu menerapkan pola orang lain pada dirinyaContoh : seorang anak mengikuti cara berpakaian, pola makan dan  pola tidur orang tuanya.

6.       KOMPENSASIIndividu yang tidak memperoleh kepuasaan di bidang tertentu, tetapi mendapatkan kepuasan di bidang lainContoh : seorang mahasiswa kurang dalam prestasi akademik, tetapi menonjol dibidang olahraga.

Page 3: Mekanisme kopin1

7.       FANTASIIndividu lari dari stress dengan berfokus pada khayalan mental yang tidak realistis, dimana harapannya terpenuhi.Contoh : individu yang miskin melamun menjadi orang yang kaya raya, dengan memenuhi semua keinginannya.

8.       PROYEKSI :Melemparkan kekurangan diri sendiri yang tidak dapat diterimanya kepada orang lain.Contoh :Ia membenci orang lain, ia mengatakan orang itu benci kepadanya.

9.       SUBLIMASIIndividu yang mengkonversi keinginan dan impuls yang tak dapat diterima menjadi perilaku yang dapat diterima.Contoh : individu yang agresif disalurkan menjadi petinju.

10.   UNDOINGIndividu mencoba menerima kelakuannya yang buruk dengan menebusnya dengan kegiatan yang baik.Contohnya seorang pedagang yang kurang sesuai dengan etika dalam berdagang akan memberikan sumbangan sumbangan besar untuk usaha social.

11.   DISPLACEMENIndividu menghindari pengenalan terhadap sumber emosi dengan memindahkan emosi tersebut dari ide orisinil ke ide yang lain.Contoh: seorang istri marah pada suaminya melampiaskan emosinya kepada anaknya.

12.   DENIALIndividu berusaha untuk melindungi dirinya sendiri dari hal-hal yang tidak menyenangkan dengan cara melakukan penolakan/penyangkalan terhadap kenyataan yang ada.Contoh : ibu dari seorang anak yang menderita penyakit terminal tidak mau menerima kalau penyakit anaknya sudah sangat parah.

13.   INTELEKTUALISASIIndividu menyelesaikan masalah berdasarkan intelektualitas untuk menghindari ketidaknyamanan akibat emosiContoh : seorang yang kehilangan barangnya yang sangat berharga mengatakan, “sudah nasib”, “bisa beli yang baru lagi”, “tidak apa-apa”.

14.   RASIONALISASIUpaya individu untuk bahwa prilakunya itu masuk akal (rasional) dan dapat diterima oleh dirinya sendiri ataupun orang lain, dengan mengganti alasan sebenarnya suatu prilaku dengan alasan yang dapat diterima.Contoh : seorang mahasiswa tidak ikut belajar dengan alasan sakit padahal dia tidak suka dengan mata pelajarannya.

Page 4: Mekanisme kopin1

1.      KompensasiKompensasi adalah proses dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri dengan secara tegas menonjolkan keistimewaan/kelebihan yang dimilkinya.Contoh:seseorang yang membuka aib temannya, karena ulahnya semua teman-temannya menghindarinya karena dia bersikap tidak baik kepada temannya, namun karena tidak menginginkan hal itu maka dia berusaha memperbaiki ucapannya tersebut dengan membaiki temannya, sehingga teman-temannya beranggapan bahwa dia tidak melakukan kesalahan.

2.      DenialDenial merupakan menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan mengingkari realitas tersebut, mekanisme pertahanan ini adalah paling sederhana dan primitif.Contoh:Seseorang Kehilangan orang yang dicintai dan individu biasanya mengatakan kalau mereka pasti akan ketemu lagi.

3.      DisplacementDisplacement adalah pengungkapan dorongan yang menimbulkan kecemasan kepada objek atau individu yang kurang berbahaya atau kurang mengancam dibanding dengan objek atau individu semula.Contohnya:seorang siswa yang dihukum oleh gurunya kemudian melampiaskan keinginan untuk melakukan pembalasan dengan merusak perabotan sekolahnya.

4.      DisosiasiDisosiasi adalah pemisahan suatu kelompok proses mnetal atau prilaku dari kesadaran atau identitasnya.Contoh:Demam panggung, ketika seseorang ingin membacaan pidato diatas mimbar, namun karena gugup dan kurangnya rasa percaya diri, sehingga ia lupa dengan apa yang akan ia sampaikan.

5.      IdentifikasiIdentifikasi adalah sebuah upaya untuk mereduksi ketegangan dengan cara meniru atau mengidentifikasi diri dengan orang yang dianggap berhasil memuaskan hasratnya dibanding dirinyaMekanisme dengan membawa kepribadian orang lain masuk ke dalam diri sendiri, karena dengan begitu dapat menyelesaikan masalah perasaan yang mengganggunya. Mekanisme ini sangat penting dalam teori kepribadian Psikoanalisa sebagai mekanisme yang dibentuk oleh Super Ego.Contoh:Seorang anak yang beringin tampil beda dan meniru sikap dan penampilan dari tokoh idolanya.   

6.      IntelektualisasiIntelektualisasi adalah Pengguna logika dan alasan yang berlebihan untuk menghindari pengalaman yang mengganggu perasaannya.Contoh:Seseorang yang mengalami kehilangan harta benda dan keluarganya, namun karena tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihannya maka ia menenangkan dirinya dan selalu menekankan bahwa bencana yang menimpanya adalah berasal dari Allah dan itu merupakan ujian untuknya.

Page 5: Mekanisme kopin1

7.      IsolasiIsolasi adalah Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran yang mengganggu dapat bersifat sementara atau berjangka lama.

Contoh:Remaja pengemar film horor akan sering tampil ke hadapan orang banyak yang tujuan sebenarnya adalah menghilangkan rasa takutnya sendiri.

8.      UndoingUndoing adalah upaya untuk menembus sehingga dengan demikian meniadakan keinginan atau tindakan yang tidak bermoral.

Contohnya:Seorang pedagang yang kurang sesuai dengan etika dalam berdagang akan memberikan sumbangan sumbangan besar untuk usaha social.

9.      ProyeksiProyeksi adalah pengalihan dorongan, sikap atau tingkah laku yang menimbulkan kecemasan pada orang lain.Contoh:

-          Menyukai seseorang tetapi cintanya ditolak kemudian dia bercerita bahwa dia menolak cinta seseorang.

-          Seorang siswa yang malas kemudian tidak lulus ujian mengatakan kepada orang tuanya, bahwa dia tidak lulus bukan karena malas, malainkan karena guru sentimen kepadanya.

10.  RasionalisasiRasionalisasi menunjuk kepada upaya individu menyelewengkan atau memutarbalikkan kenyataan, dalam hal ini kenyataan yang mengancam ego, malalui dalih atau alasan tertentu seakan-akan masuk akal sehingga kenyataan tersebut tidak mengancam ego individu yang bersangkutan.Contoh:

-          Seorang pemuda berniat mendekati seorang gadis cantik yang menarik hatinya. Tetapi karena takut ditolak, si pemuda memberikan alasan bahwa gadis tersebut sesungguhnya tidak menarik.

-          Pindah ke suatu kota agar dekat dengan pacar tetapi mengatakan bahwa pindah karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.

11.  Reaksi formasiReaksi formasi adalah Salah satu pertahanan terhadap impuls yang mengancam adalah secara aktif mengekspresikan impuls yang bertentangan dengan keinginan yang mengganggu, orang tidak usah harus menghadapi anxietas yang muncul seandainya ia menemukan dimensi yang ini (yang tidak dikehendaki) dari dirinya. Individu mungkin menyembunyikan kebencian dengan kepura-puraan cinta, atau menutupi kekejaman dengan keramahan yang berlebihan.Contoh:

-          Seorang ibu membenci anaknya, tetapi karena kebencian terhadap anak itu merupakan suatu sikap yang tercela dan karenanya membuat si ibu mengalami rasa berdosa dan kecemasan, maka si ibu kemudian mengungkapkan sikap sebaliknya, yakni menyayangi anaknya secara berlebihan.

-          Homophobia dan non homophobia dilihat bagaimana mereka terangsang ketika menonton video erotis homoseksual .

12.  RegresiRegresi adalah suatu mekanisme dimana individu untuk menghindarkan diri dari kenyataan yang mengancam, kembali ke taraf perkembangan yang lebih rendah itu.Contoh:Seorang anak yang merasa cemas kasih saying orang tuanya direbut oleh adiknya yang baru lahir, menjadi sering ngopol ketika dia masih bayi.

Page 6: Mekanisme kopin1

13.  RepresiRepresi adalah mekanisme yang dilakukan oleh ego untuk meredakan kecemasan dengan jalan menekan dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan yang menjadi penyebab kecemasan tersebut kedalam tak sadar.Contoh:Seorang veteran perang mengalami stress pasca traumatic namun, dia tidak menyadari bahwa masalah stress nya akibat dari perang maka disebut represi.

14.  SplittingSplitting adalah Sikap mengelompokkan orang / keadaan hanya sebagai semuanya baik atau semuanya buruk; kegagalan untuk memadukan nilai-nilai positif dan negatif di dalam diri sendiri.Contoh:Seseorang yang sangat baik kepada tman-temannya, namun pernah ia melakukan sekali kesalahan dan teman-temannya tidak ingin memaafkannya dan menilainya tidak baik tanpa mengingat ebaikan yang pernah dilakukan oleh temannya tersebut.

15.  SublimasiSublimasi adalah mekanisme pertahanan ego yang ditujukan untuk mencegah dan atau meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan dorongan primitive id yang menjadi penyebab kecemasan ke dalam bentuk (tingkah laku) yang bisa diterima dan bahkan dihargai oleh masyarakat. Contohnya:Seorang yang pemuda yang mengalami kecemasan sehubungan dengan hasrat seksualnya yang besar, kemudia bergiat dibidang olahraga.

16.  SupresiSupresi adalah Suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme pertahanan tetapi sebetulnya merupakan analog represi yang disadari, pengesampingan yang disengaja tentang suatu bahan dari kesadaran seseorang, kadang-kadang dapat mengarah pada represi yang berikutnya.Contoh:Seseorang yang membicarakan sesuatu yang sudah tidak seharusnya untuk dibicarakan, karena masalah tersebut sudaj cukup lama dan tidak perlu untuk dibicarakan lagi.