MEKANISME SENSORIK

27
Mekanisme Sensorik A. TUJUAN : 1. Membedakan perasaan subjektif panas dan dingin. 2. Menetapkan adanya titik-titik panas, dingin, tekan, dan nyeri di kulit. 3. Memeriksa daya menentukan tempat rangsangan taktil (lokalisasi taktil). 4. Memeriksa daya membedakan dua titik tekan (diskriminasi taktil) pada perangsangan serentak (simultan) dan perangsangan berurutan (suksesif). 5. Menentukan adanya perasaan iringan dan menerangkan mekanisme terjadinya (after image). 6. Memeriksa daya membedakan berbagai sifat benda: a. Kekasaran permukaan b. Bentuk c. Bahan pakaian 7. Memeriksa daya menentukan sikap anggota tubuh. 8. Mengukur waktu reaksi. 9. Menyebutkan faktor-faktor yang menentukan waktu reaksi. 9

description

DMS

Transcript of MEKANISME SENSORIK

Mekanisme Sensorik

A. TUJUAN :1. Membedakan perasaan subjektif panas dan dingin.2. Menetapkan adanya titik-titik panas, dingin, tekan, dan nyeri di kulit.3. Memeriksa daya menentukan tempat rangsangan taktil (lokalisasi taktil).4. Memeriksa daya membedakan dua titik tekan (diskriminasi taktil) pada perangsangan serentak (simultan) dan perangsangan berurutan (suksesif).5. Menentukan adanya perasaan iringan dan menerangkan mekanisme terjadinya (after image).6. Memeriksa daya membedakan berbagai sifat benda:a. Kekasaran permukaanb. Bentukc. Bahan pakaian7. Memeriksa daya menentukan sikap anggota tubuh.8. Mengukur waktu reaksi.9. Menyebutkan faktor-faktor yang menentukan waktu reaksi.

B. DASAR TEORIAnatomi Kulit

Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar & membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2. Berat kira2 15% berat badan. Kulit sangat kompleks, elastis & sensitif bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Kelembutan, tebal, tipis kulit bervariasi tergantung lokasinya. Kulit yg elastis & longgar terdapat pd palpebra, buibir & preputium. Kulit yang tebal & tegang terdapat di telapak kaki & tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat pada muka. Kulit yg lembut pada leher & badan kulit yang berambut kasar terdapat pada kepala.

Anatomi Kulit Secara Histopatologik Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas 3 lapisan utama : 1. lapisan epidermis (kutikel)2. lapisan dermis (korium, kutis vera, true skin)3. lapisan subkutis (hipodermis)Tidak ada garis tegas yang memisahkan dermis & subkutis, subkutis ditandai dengan adanya jaringan ikat longgar & adanya sel & jaringan lemak.Lapisan Epidermis Terdiri atas : Stratum korneum Mrupakan lapsan yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel2 gepeng yg mati, tidak berinti, & protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk) Stratum lusidum Terdapat dibawah lapisan korneum.Mrupakan lapisan sel2 gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang brubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki. Stratum Granulosum Atau disebut Stratum Malphigi / prickle cell layer / lapsan akanta. Terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda2 karena adanya proses mitosis.Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen, dan inti terletak di tengah. Stratum supinosumSel2 ini makin dekat ke permukaan makin gepeng bentuknya. di antara sel stratum spinosum terdapat jembatan antar sel (intercellular bridges) yang terdiri atas protoplasma dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar jembatan2 ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero. Di antara sel spinosum terdapat pula sel Langerhans. Sel2 stratum spinosum mengandung banyak glikogen

Stratum Basale Terdiri atas sel berbentuk kubus (kolumnar) yg tersusun vertikal pada perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar (palisade). Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling bwah. Sel2 basal ini mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisn ini terdiri atas 2 jenis sel. 1. Sel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma basofilik inti lonjong & besar, dihubungkan satu dengan yang lain oleh jembatan antar sel.2. Sel Pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell mrupakan sel2 berwarna muda, dengan sitoplasma basofilik & inti gelap, & mengandung butir pigmen (melanosomes)

Lapisan Dermis Pars papilare : bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf & pembuluh darah Pars retikulare : bagian yang di bawahnya yang mnonjol ke arah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut penunjang (kolagen, elastin, & retikulin) Lapisan Subkutis Kelanjutan dermis. Terdiri atas jar. Ikat longgar berisi sel lemak di dalamnya. Sel lemak merupakan sel bulat, besar, dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel ini membentuk klompok yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh trabekula yang fibrosa. Adneksa KulitKelenjar Kelenjar ekrin : Di seluruh permukaan, cair, sekresi bergantung banyak faktor (saraf otonom, suhu lingkungan, emosi); eksokrin Kelenjar apokrin : Di daerah tertentu (aksila, areola, genitalia), merokrin Kelenjar sebasea : Di seluruh permukaan kecuali telapak; holokrin; biasanya bermuara di lumen akar rambut; dipengaruhi hormon androgen Rambut : Tumbuh dari folikel rambut , Terdiri dari beberapa lapisan , Merupakan jaringan mati (keratin), Terminal, velus . Tumbuh secara siklis anagen, katagen, dan telogen Susunan ranbut Shaft : Yaitu rambut dipermukaan kulit Akar : Rambut yang tertanam di bawah kulit Folikel : Pori-pori kulit yang dilalui rambut Papila : Ujung yang bertumbuh Medula : Bagian tengah yang berlubang seperti selang Korteks : Bagian utama dari rambut Kutikula : Lapisan keras Kelenjar minyak Otot berekor : Membuat rambut bisa berdiri Pembuluh darah Saraf KukuMerupakan jaringan mati (keratin). Matriks, lempeng, lunula, eponikium, lipatan kuku posterior/lateral, dasar kuku, Kecepatan pertumbuhan sekitar 1 mm/minggu; tangan > kaki.

Fisiologi Kulit Proteksi Fisik Kimiawi Ultraviolet Mikro-organisme Pengaturan suhu tubuh Kel ekrin, pembuluh superfisial, rambut velus, saraf otonom Persepsi Pembentukan vitamin D Eksresi Pembentukan pigmen KeratinisasiFaal Kulit Fungsi utama : menjamin kelangsungan hidup Fungsi lain : Estetik Ras Indikator sistemik Sarana komunikasi non-verbal Ekspresi emosiFUNGSI UTAMA Proteksi Absorbsi Eksresi Persepsi Termoregulasi Pigmentasi Keratinisasi Pembentukan vitamin D PROTEKSIBantalan lemak + lap.kulit yang tebal + serabut jar.penunjang proteksi terhadap gangguan fisis & mekanis. Melanosit proteksi terhadap gangguan yang bersifat panas. Stratum korneum + lap.keasaman kulit proteksi terhadap gangguan kimiawi Lap.keasaman kulit proteksi terhadap gangguan infeksi luar ABSORBSIKulit sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padatFaktor yang memprengaruhi absorbsi kulit : Tebal-tipis kulit Hidrasi Kelembaban Metabolisme Jenis vehikulum Vehikulum : Celah antar sel Menembus sel epidermis Muara saluran kelenjar EKSRESIKelenjar2 kulit mengeluarkan zat2 yg tdk berguna lagi atau sisa metabolisme dlm tubuh. Kelenjar lemak pd fetus prod.sebum melindungi kulit thdp cairan amnion. Sebum meminyaki kulit, menahan evaporasi air yg berlebihan PERSEPSIDermis & subkutis ujung2 saraf sensorik Badan Ruffini panas Badan Krause dingin Badan Meissner & Badan Merkel Ranvier rabaan Badan Vater Paccini tekanan TERMOREGULASICaranya dengan : Mengeluarkan keringat Kontraksi pembuluh darah kulitKulit kaya pembuluh darah dapat nutrisi yang cukup baik. Tonus vaskular dipengaruhi oleh saraf simpatisBayi dinding PD belum terbentuk sempurna ekstravasasi cairan kulit tampak edematosa PIGMENTASIMelanosit terletak di lapisan basal. Perbandingan sel basal dengan melanosit 10:1Warna kulit ras maupun individu dipengaruhi oleh : Jumlah melanosit Melanosomes Tebal-tipisnya kulit Reduksi Hb Oksi Hb KarotenPigmen disebar ke epidermis melalui juluran dendrit, sedang ke lap.kulit di bawahnya oleh melanofor KERATINISASI3 jenis sel utama pd lap.epidermis dewasa : Keratinosit Sel Langerhans MelanositKeratinosit pembelahan inti menghilang sel tanduk amorf lap.tanduk perlindungan kulit terhadap infeksi SINTESIS VITAMIN DPajanan sinar matahari konversi 7 dehidroksikolesterol Vitamin D3 (kolekalsiferol) dibentuk dalam kulit

Integumen membentuk lapisan terluar pada tubuh. Integumen terdiri dari kulit dan beberapa derivatif kulit. Kulit adalah salah satu komponen integumen. Kulit adalah organ terbesar tubuh. Beratnya kurang lebih 4,5kg dan menutupi area seluas 18 kaki persegi pada laki-laki dengan berat badan 75kg.a. Epidermis adalah lapisan teratas, atau terluar yang tersusun dari jaringan epitel.b. Dermis adalah lapisan jaringan ikat bagian bawah. Lapisan mengikat epidermis dengan struktur yang ada dibawahnya.Peran kulit dalam termogulasi: panas tubuh dihasilkan dari aktivitas metabolik dan pergerakan otot. Panas seperti itulah yang harus dikeluarkan, atau suhu tubuh akan naik di atas batas normal; pada lingkungan bersuhu dingin, panas harus dipertahankan, atau suhu tubuh akan turun di bawah batas normal.Kulit sensitif, diagnosisnya didasarkan atas gejala-gejala penambahan warna, dan reaksi cepat terhadap rangsangan kulit, kulit sensitif biasanya lebih tipis dari jenis kulit lain sehingga sangat peka. Rangsangan pada kulit yang berupa sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit dimediasi oleh ujung saraf dendrite dari saraf sensorik yang berbeda. Sensasi sentuhan dimediasi oleh ujung dendritik telanjang yang berada di sekitar folikel rambut dengan ujung-ujung dendritiknya yang diperluas, disebut juga ujung reseptor Ruffini dan Merkel. Selain itu sentuhan dan tekanan dapat dimediasi juga dengan ujung reseptor Meissner dan Pacini.Terdapat ujung saraf yang lebih bebas lagi yang dapat merespon rangsang dingin dan panas. Untuk reseptor dingin letaknya di atas lapisan dermis tepat di bawah lapisan epidermis, kerjanya sangat dipengaruhi dingin dan dihambat dengan adanya pemanasan. Sedangkan ujung reseptor panas terdapat agak lebih dalam dermis sangat peka terhadap panas akan tetapi dihambat oleh pendinginan.Temperatur yang panas menghasilkan sensai rasa sakit melalui aksi dari protein membrane tertentu dalam dendrite sensorik. Protein ini disebut reseptor capsaicin, berfungsi baik sebagai ion saluran dan reseptor untuk capsaicin-molekul dalam cabai yang menyebabkan sensasi panas dan nyeri. Menanggapi rangsang suhu tinggi, atau capsaicin dalam cabai, saluran ion ini terbuka. Hal ini memungkinkan Ca2 + dan Na + untuk berdifusi ke dalam neuron, potensial aksi menghasilkan depolarisasi dan menghasilkan yang ditularkan ke SSP dan dirasakan sebagai panas dan nyeri. Sementara reseptor untuk nyeri capsaicin diaktifkan oleh intens panas, nociceptors lainnya dapat diaktifkan dengan mekanik rangsangan yang menyebabkan kerusakan sel.

C. ALAT DAN BAHAN :1. 3 baskom dengan air bersuhu 20o , 30o , dan 40o 2. Gelas beker dan thermometer kimia3. Es batu4. Alcohol dan eter5. Kerucut kuningan + bejana berisi kikiran kuningan + estesiometer rambut frey + jarum6. Pensil + jangka + pelbagai jenis ampelas + benda-benda kecil + bahan-bahan pakaian7. Mistar pengukur waktu reaksi

D. CARA KERJA PERASAAN SUBJEKTIF PANAS DAN DINGIN Cara Kerja : Sediakan 3 baskom yang masing-masing berisi air dengan suhu kira-kira 20o , 30o , dan 40o Masukkan tangan kanan kedalam air bersuhu 200 dan tangan kiri ke dalam air bersuhu 40o selama 2 menit. Catat kesan apa yang saudara alami Kemudian masukkan segera kedua tangan itu serentak ke dalam air bersuhu 30o. Catat kesan apa yang saudara alami Tiup perlahan-lahan kulit punggung tangan yang kering dari jarak 10cm Basahi sekarang kulit punggung tangan tersebut dengan air dan tiup sekal lagi dengan kecepatan seperti di atas. Bandingkan kesan yang saudara alami hasil tiupan pada sub.4 dan 5. Olesi sebagian kulit punggung tangan dengan alcohol atau eter. Kesan apa yang saudara alami?

Hasil penelitian:Tangan kananTangan kiriNoSuhuPerasaanNo.SuhuPerasaan

1.20CDingin1.40CPanas

2.30CHangat2.30CDingin / sejuk

Kesimpulan Terjadi perbedaan subjektif diantara kedua tangan. Tangan kanan merasakan air yang bersuhu 30o lebih panas daripada tangan kiri, karena tangan kanan terjadi penerimaan kalor sedagkan pada tangan kiri terjadi pelepasan kalor Pada tindakan sub 4 bagian kulit punggung tangan yang ditiup dirasakan sejuk. Pada tindakan sub 5 dan 6 terasa dingin oleh karena terjadi penguapan air dan eter yang mengambil kalori dari bagian kulit tersebut.

TITIK-TITIK PANAS, DINGIN, TEKAN DAN NYERI DI KULIT Cara Kerja Letakkan punggung tangan kanan saudara di atas sehelai kertas dan tarik garis pada pinggir tangan dan jari-jari sehingga terdapat lukisan tangan. Pilih dan gambarkan di telapak tangan itu suatu daerah seluas 3x3 cm dan gambarkan pula daerah itu di lukisan tangan pada kertas Tutup mata OP dan letakkan punggung tangan kanannya santai di atas meja. Selidiki secara teratur menurut garis-garis sejajar titik-titik yang memberikan kesan panas yang jelas pada telapak tangan tersebut dengan menggunakan kerucut kuningan yang telah dipanasi. Cara memanasi kerucut kuningan yaitu dengan menempatkannya dalam bejana berisi kikiran kuningan yang direndam dalam air panas bersuhu 50o . Tandai titik-titik panas yang diperoleh dengan tinta Ulangi penyelidikan yang serupa pada no 4 dengan kerucut kuningan yang telah didinginkan. Cara mendinginkan kerucut kuningan yaitu dengan menempatkannya dalam bejana berisi kikiran kuningan yang direndam dalam air es. Tandai titik-titik dingin yang diperoleh dengan tinta Selidiki pula menurut cara di atas titik-titik yang memberikan kesan tekan dengan menggunakan esteriometer rambut Frey dan titik-titik yang memberikan kesan nyeri dengan jarum Gambarkan dengan symbol yang berbeda semua titik yang diperoleh pada lukisan tangan di kertas. Hasil PenelitianBila titik dingin dirangsang oleh benda panas maka akan memberikan kesan dingin. Kesimpulan Menurut HK. Johannes Muller kesan yang diperoleh bergantung kepada jenis reseptor dan tidak pada jenis rangsang

LOKALISASI TAKTIL Cara Kerja Tutup mata orang percobaan dan tekankan ujung pensil pada suatu titik di kulit ujung jarinya Suruh sekarang OP melokalisasi tempat yang baru dirangsang tadi dengan ujung sebuah pensil. Tetapkan jarak antara titik rangsang dan titik yang ditunjuk Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan tentukan jarak rata-rata untuk kulit ujung jari, telapak tangan, lengan bawah, lengan atas dan tengkuk.

Hasil PenelitianLokalisasi taktilNo.Lokasi PemeriksaanI (cm)II (cm)III (cm)IV (cm)V (cm)Rata-rata (cm)

1.Ujung jari000000

2.Telapak tangan0,50,80,70,50,50,6

3.Lengan bawah21,51,50,50,51,2

4.Lengan atas2210,50,51,2

5.Tengkuk001000,2

Kesimpulan Kemampuan lokalisasi taktil seseorang tidak sama besarnya untuk seluruh bagian tubuh karena tempat-tempat tertentu seperti bibir dan ujung jari, kemampuan lokalisasi taktilnya lebih besar dibandingkan dengan kulit lengan dan paha. Kemampuan seseorang untuk menentukan tempat rangsang taktil disebut topognosia

DISKRIMINASI TAKTIL Cara Kerja Tentukan secara kasar ambang membedakan dua titik ujung jari dengan menempatkan kedua sebuah jangka secara serentak (simultan) pada kulit ujung jari. Dekatkan kedua ujung jangka itu sampai di bawah ambang dan kemudian jauhkan berangsur-angsur sehingga kedua ujung jangka itu tepat dapat dibedakan sebagai 2 titik. Ulangi percobaan ini dari suatu jarak permulaan di atas ambang. Ambil angka ambang terkecil sebagai ambang diskriminasi taktil tempat itu. Lakukan percobaan di atas sekali lagi, tetapi sekarang dengan menempatkan kedua ujung jangka secara berturut-turut (suksesif) Tentukan dengan cara yang sama (simultan dan suksesif) ambang membedakan dua titik ujung jari, tengkuk, bibir, pipi dan lidah Berikan sekarang jarak kedua ujung jangka yang sebesar-besarnya yang masih dirasakan oleh kulit pipi depan telinga sebagai satu titik. Dengan jarak ini, gerakkan jangka itu dengan ujungnya pada kulit kearah pipi muka, bibir atas dan bibir bawah. Arah gerakan harus tegak-lurus terhadap garis yang menghubungkan kedua ujung jangka Catat apa yang saudara alami Hasil PenelitianSetiap lokasi memberikan kesan yang berbeda-beda. Kesimpulan Bila perangsangan oleh kedua ujung jangka pada lokasi ujung jari, bibir, pipi, lidah, maka akan memberikan kesan dua titik. Sedangkan bila perangsangan oleh kedua ujung jangka pada lokasi tengkuk, maka akan memberikan kesan satu titik.

PERASAAN IRINGAN (AFTER IMAGE) Cara Kerja Letakkan sebuah pensil antara kepala dan daun telinga dan biarkan di tempat itu selama saudara melakukan percobaan VI. Setelah saudara selesai dengan percobaan VI angkatlah pensil dari telinga saudara dan apakah yang saudara rasakan setelah pensil itu diambil?

Hasil PenelitianWalaupun pensil sudah diangkat dari lokasi antara kepala dan daun telinga, tapi masih tetap ada perasaan seakan-akan pensil tersebut masih diletakkan. KesimpulanPerasaan iringan terjadi karena adanya impuls yang terus beredar dalam lingkaran rantai neuron daerah yang terangsang, walaupun stimulus sudah tidak ada lagi.

DAYA MEMBEDAKAN BERBAGAI SIFAT BENDA Kekasaran Permukaan Benda Dengan mata tertutup suruh orang percobaan meraba-raba permukaan amplas yang mempunyai derajat kekasaran yang berbeda-beda. Perhatikan kemampuan orang percobaan untuk membedakan derajat kekasaran ampelas. Bentuk Benda Dengan mata tertutup suruh orang percobaan memegang-megang benda=benda kecil yang saudara berikan. Suruh orang percobaan menyebutkan nama/bentuk benda-benda itu. Bahan Pakaian Dengan mata tertutup suruh orang percobaan meraba-raba bahan-bahan pakaian yang saudara berikan. Suruh orang percobaan setiap kali menyebutkan jenis/sifat bahan yang dirabanya itu. Hasil PenelitianOrang percobaan dapat membedakan derajat kekasaran ampelas dan menyebutkan bentuk dan bahan benda dengan benar.

KesimpulanBila orang percobaan membuat kesalahan dalam membedakan sifat benda (ukuran, bentuk, berat, permukaan), nama kelainan neurologisnya adalah astereognosis.

TAFSIRAN SIKAP Cara Kerja Suruh orang percobaan duduk dan tutup mata Pegang dan gerakkan secara pasif lengan bawah orang percobaan ke dekat kepalanya, ke dekat dadanya, ke dekat lututnya, dan akhirnya gantungkan di sisi badannya. Tanyakan setiap kali sikap dan lokasi lengan orang percobaan. Suruh orang percobaan dengan telunjuknya menyentuh telinga, hidung, dan dahinya dengan perlahan-lahan setelah setiap kali mengangkat lurus lengannya. Perhatikan apakah ada kesalahan Hasil PenelitianOrang percobaan dapat menjawab dengan benar setiap kali ditanyakan sikap dan lokasi lokasi lengan. KesimpulanBila orang percobaan membuat kesalahan dalam melokalisasikan tempat-tempat yang diminta, nama kelainan neurologisnya adalah dysdiadochokinesis.

WAKTU REAKSI Cara Kerja Suruh orang percobaan duduk dan meletakkan lengan bawah dan tangan kanannya di tepi meja dengan ibu jari dan telunjuk berjarak 1 cm siap untuk menjepit. Pemeriksa memegang mistar pengukur waktu reaksi pada titik hitam dengan menempatkan garis tebal di antara dan setinggi ibu jari dan telunjuk orang percobaan tanpa menyentuh jari-jari orang percobaan. Dengan tiba-tiba pemeriksa melepaskan mistar tersebut dan orang percobaan harus menangkapnya selekas-lekasnya. Ulangi percobaan ini sebanyak 5 kali. Tetapkan waktu reaksi orang percobaan (rata-rata dari ke 5 hasil yang diperoleh). Hasil Penelitian5 hasil percobaan adalah 20 cm, 16 cm, 16 cm, 14 cm, dan 10 cm. maka rata-rata waktu reaksi orang percobaan adalah 15,2 cm. KesimpulanYang menentukan waktu reaksi seseorang adalah kecepatan hantar impuls dan jumlah sinaps yang dilalui impuls disamping faktor-faktor ekstern (gaduh, suhu keliling, dan lain-lain).

DAFTAR PUSTAKA

Ganong.2005.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22.Jakarta: EGC.Sherwood.2007.Fisiologi Manusia dari sel ke sistem Ed 6.Jakarta: EGC.Atmadja A, Singgih A, Tanzil A, Widjajakusumah, Gunawan B, Setiadji VS. 1979. Buku Penuntun Praktikum Faal. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Marieb EN. 2004. Human anatomy & physiology. 6th ed. San Fransisco: Pearson Bejamin Cummings.Tortora GJ, Derrickson B. 2009. Principles of anatomy and physiology. 12th ed. United State of America: John Wiley & Sons.

9