Media Transmisi

43
MEDIA TRANSMISI Baca Media transmisi juga....! Definisi dari media transmisi adalah suatu jalur yang terletak antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data Media transmisi dapat diklarifikasikan sebagai guided (terpandu) atau unguided (tidak terpandu). Kedua duanya dapat tearjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Dengan media yang terpandu, gelombang dipandu melalui sebuah media fisik seperti kabel tembaga terpilin (twisted pair) , kabel coaxial tembaga dan serat optik Sedangkan contoh dari media unguided adalah atmosfir dan udara.bentuk transmisi dalam media ini disebut sebagai wireless transmission. [edit ] *FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGA MEDIA TRANSMISI DAN SINYAL SEBAGAI PENENTU DATA RATE DAN JARAK ADALAH : Bandwidth (lebar pita) Semakin besar bandwidth sinyal, maka semakin besar pula data yang dapat ditangani. Transmission Impairement (kerusakan transmisi) Untuk media terpandu , kabel twisted pair secara umum mengalami kerusakan transmisi lebih daripada kabel coaxial dan dan coaxial mengalaminya lebih daripada serat optik. Interference (interferensi) interferensi dari sinyal dalam pita frekuensi yang salaing overlapping dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.Interferensi menjadi perhatian khusus pada media unguided,namun bagi media guided interferensi juga menjadi masalah.Untuk media guided interferensi dapat disebabkan karena emanasi yang dikeluarkan dari kabel-kabel yang berdekatan.Sebagai contoh twisted pair sering membundel menjadi satu dan beberapa pipa yang mengandung kabel multiple Pelindung yang ada dapat meminimalisasi problem ini.

description

Definisi dari media transmisi adalah suatu jalur yang terletak antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data Media transmisi dapat diklarifikasikan sebagai guided (terpandu) atau unguided (tidak terpandu). Kedua duanya dapat tearjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Dengan media yang terpandu, gelombang dipandu melalui sebuah media fisik seperti kabel tembaga terpilin (twisted pair) , kabel coaxial tembaga dan serat optik Sedangkan contoh dari media unguided adalah atmosfir dan udara.bentuk transmisi dalam media ini disebut sebagai wireless transmission. interferensi dari sinyal dalam pita frekuensi yang salaing overlapping dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.Interferensi menjadi perhatian khusus pada media unguided,namun bagi media guided interferensi juga menjadi masalah.Untuk media guided interferensi dapat disebabkan karena emanasi yang dikeluarkan dari kabel-kabel yang berdekatan.Sebagai contoh twisted pair sering membundel menjadi satu dan beberapa pipa yang mengandung kabel multiple Pelindung yang ada dapat meminimalisasi problem ini.

Transcript of Media Transmisi

Page 1: Media Transmisi

MEDIA TRANSMISIBaca Media transmisi juga....!

Definisi dari media transmisi adalah suatu jalur yang terletak antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data Media transmisi dapat diklarifikasikan sebagai guided (terpandu) atau unguided (tidak terpandu). Kedua duanya dapat tearjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Dengan media yang terpandu, gelombang dipandu melalui sebuah media fisik seperti kabel tembaga terpilin (twisted pair) , kabel coaxial tembaga dan serat optik Sedangkan contoh dari media unguided adalah atmosfir dan udara.bentuk transmisi dalam media ini disebut sebagai wireless transmission.

[edit] *FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGA MEDIA TRANSMISI DAN SINYAL SEBAGAI PENENTU DATA RATE DAN JARAK ADALAH :

Bandwidth (lebar pita)

Semakin besar bandwidth sinyal, maka semakin besar pula data yang dapat ditangani.

Transmission Impairement (kerusakan transmisi)

Untuk media terpandu , kabel twisted pair secara umum mengalami kerusakan transmisi lebih daripada kabel coaxial dan dan coaxial mengalaminya lebih daripada serat optik.

Interference (interferensi)

interferensi dari sinyal dalam pita frekuensi yang salaing overlapping dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.Interferensi menjadi perhatian khusus pada media unguided,namun bagi media guided interferensi juga menjadi masalah.Untuk media guided interferensi dapat disebabkan karena emanasi yang dikeluarkan dari kabel-kabel yang berdekatan.Sebagai contoh twisted pair sering membundel menjadi satu dan beberapa pipa yang mengandung kabel multiple Pelindung yang ada dapat meminimalisasi problem ini.

Jumlah Penerima (receiver)

Sebuah media terpandu dapat digunakan untuk membangun sebuah hubungan point-to-point atau sebuah hubungan yang dapat digunakan secara bersama-sama menggunakan alat tambahan.Masing-masin alat tambahan akan memunculkan beberapa atenuasi dan distorsi dengan segera,serta membatasi jarak dan rate data. Gambar di bawah menunjukkan spektrum elektromagnetic dan menampilkan frekuensi2 pada tempat dimana berbagai teknik transmisi dan media guided beroperasi.

GAMBAR SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK

Page 2: Media Transmisi

Gambar diatas menunjukkan gambar spektrum elektromagnetik dan menampilkan frekuensi-frekuensi pada tempat dimana berbagai teknik transmisi dan media guided beroperasi. Di bab ini kita akan menguji alternatif-alternatif guided dan unguided. Pada semua kasus, kita menggambarkan sistem secara fisik, membahas aplikasi sekilas, dan meringkas karakteristik-karakteristik kunci transmisi.

[edit] GUIDED MEDIA TRANSMISI Twisted Pair

Kabel Coaxial

Page 3: Media Transmisi

Fiber Optic

Karakteristik Dari Guided Media

semakin tinggi ferkuensinya maka data akan semakin cepat terkirim Berikut akan di bahas media transmisi terebut satu per satu

Kabel

Kabel merupakan lomponen fisik jaringan yang rentan dan harus diinstalasi dengan cermat dan teliti.Kabel digolongkan sebagai media transmisi yang terpandu (guided).Untuk mesia transmisi yang terpandu,kapasitas transmisi,dalam hal bandwidth atau data rate,tergantung secara kritis pada jarak dan keadaan media apakah point-to-point atau multi point,seperti Local Area Network (LAN) Tiga media terpandu yang umum digunakan untuk transmisi adalah twisted pair,coaxial dan fiber optik (serat optik).

[edit] Kabel Coaxial Kabel coaxial terdiri dari dua konduktor,dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang besar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil.Di antara konduktor inti dengan konduktor di sekelilinnya dipisahkan dengan sebuah isolator (jacket/shield) seperti ditunjukkan pada gambar 4.1.Kabel coaxial lebih kecil kemungkinan untuk berinterferensi dikarenakan adanya shield.Coaxial dapat digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalm satu jalur bersama.

Page 4: Media Transmisi

Aplikasi1. Antena Televisi2. Transmisi telepon jarak jauh3. link komputer4. LAN

Kabel coaxial ini tebagi menjadi 2 bagian yaitu kabel coaxial baseband (kabel 50 ohm)yang digunakan untuk transmisi digital dan kabel coaxial broadband (kabel 75 ohm) yang digunakan untuk transmisi analog.

Kabel Coaxial BasebandKabel coaxial jenis ini terdiri dari kawat tembaga keras sebagai intinya,dikelilingi suatu bahan isolasi(lihat gambar).Kabel ini dibungkus oleh kondukyor silindris yang seringkali berbentuk jalinan anyaman.Konduktor luar tertutup dalam sarung plastik protektif. Konstruksi dan lapisan pelindung kabel coaxial memberikan kombnasi yang baik antara bandwidth yang besar dan imunitas noise yang istimewa.Bandwidth tergantung pada panjang kabel.Untuk kabel yang panjangnya 1 km,laju data bisa mencapai 1 sampai 2 Gbps. Kabel yang lebih panjangpin bisa digunakan,akan tetapi hanya akn mencapai laju data yang lebih rendah.Kabel coaxial banyak digunakan pada sistem telepon.Untuk transmisi telepon jarak jauh dapat membawa 10.000 panggilan suara simultan.Tetapi saat ini untuk jarak yang lebih jauh digunakan jenis serat optik.

Kabel Coaxial BroadbandSistem kabel coaxial lainnya menggunakan transmisi analog dengan sistem pengkabelan pada televisi standard. Sistem seperti itu disebut broadband.Karena jaringan broadband menggunakan teknologi televisi kabel stadard, kabel dapat digunakan sampai 300Mhz dan dapat beroperasi hampir 100km sehubungan dengan pensinyalan analog,yang jauh lebih aman dari pensinyalan digital. Untuk mentransmisikan sinyal digital pada jaringan analog,maka pada setiap interface harus dipasang alat elektronik untuk mengubah aliran bit keluar menjadi sinyal analog dan sinyal analog yang masuk menjadi aliran bit. Sebuah perbedaan penting antara baseband dengan broadband adalah bahwa sistem broadband meliputi wilayah yang luas dibandingkan dengan sistem baseband.

Tipe Kabel CoaxialKabel coaxial ini terbagi lai menjadi 2 tipe,yaitu thin (thinet) dan thick (thicknet).Perbedaannya adalah kabel thin lebih fleksibel,lebih gampang digunakan dan yang penting lebih murah daripada kabel thick.Kabel thick lebih tebal dan susah dibengkokkan dan jangkauannya lebih jauh daripada thin,hal ini yang membuat harganya jauh lebih

Page 5: Media Transmisi

mahal.Sebagai perbandingan kabel thin jangkauannya 185 meter,sedangkan kabel thick jangkauannya mencapai 500 meter.Kedua jenis kabel ini menggunakan komponen yang sama yang dikenal dengan nama BNC (British Naval Connector) untuk menghubungkan kabel dengan komputer.Komponen BNC ini antara lain adalah konektor kabel BNC,konektor BNC T,konektor BNC barrel dan BNC terminator.Berikut ini adalah contoh gambar dari konektor BNC,

Karakteristik TransmisiCoaxial dapat digunakan untuk sinyal analog maupun digital.Karena dibentuk dengan menggunakan shield maka lebih kecil kemungkinan berinterferensi dan terjadi adanya cross talk.Untuk transmisi dari sinyal analog,setiap beberapa kilometer perlu diberikan amplifier,diperlukan jarak yang lebih dekat lagi untuk frekuensi yang lebih tinggi.Spektrum yang digunakan untuk signaling adalah sekitar 500Mhz.Demikian juga untuk sinyal digital,repeater dibutuhkan dalam setiap kilometer.Gangguan-gangguan utama terhadap kinerja kabel coaxial biasanya berupa atenuasi,derau suhu dan derau intermodulasi.

Keuntungan dan KerugianKabel ini hampir tidak terpengaruh oleh noise dan harganya relatif murah.Namun penggunaan kabel ini mudah dibajak.Disamping itu,jenis thick coaxial tidak memungkinkan untuk dipasang di beberapa jenis ruang.

[edit] Kabel Twisted Pair Merupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan dengan lainnya dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer.

Deskripsi FisikTwisted pair terdiri dari dua kawat tembaga berselubung yang di atur sedemikian rupa sehingga membentuk pola spiral.Saatu pasang kabel berfungsi sebagai sebuah link komunikasi.Dalam jarak yang semakin jauh,satu bundel kabel twisted pair dapat terdiri dari beratus ratus pasangan,pilinan dari kabel ini akn mengurangi interferensi yang terjadi antara kabel.Bentuk fisiknya ditampilkan oleh gambar berikut

Page 6: Media Transmisi

AplikasiPada saat ini media transmisi yang paling umum digunakan adalah twisted pair,baik untuk komunikasi analog maupun digital.Untuk komunikasi analog,twisted pair biasa digunakan untuk komunikasi suara atau telepon.Media yang menghubungkan terminal telepon dengan LE (Local Exchange) adalah twisted pair.Untuk komunikasi digital,media jenis ini ssecara umum juga digunakan untuk digital signaling,koneksi ke digital data switch atau ke digital PABX untuk bangunan. Twisted pair juga sring digunakan untk komunikasi data dalam sebuah jaringan lokal (LAN).Data rate yang dapat ditangani oleh oleh twisted pair adalah sekitar 19 Mbps,tetapi dalam pengembangannya,saat ini twisted pair telah sanggup menangani data rate sebesar 100 Mbps.Dari segi harga,twisted pair ini lebih murah daripada coaxial kabel dan fiber optik dan lebih mudah dari segi penggunaannya.Tetapi dari segi jarak dan data rate yang dapat ditanganinya,twisted pair lebih terbatas dibandingkan dengan yang lainnya.

Jenis Twised PairSeperti halnya kabel coaxial,twisted pair ini diagi menjadi 2 jenis,yaitu Unshielded Twisted Pair atau lebih dikenalnya dengan singkatannya UTP dan Shielded Twisted Pair atau STP.Sesuai dengan namanya jelas bahwa perbedaan keduanya terletak pada shield atau bungkusnya.pada kabel STP di dalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi atau gangguan.STP memiliki kinerja yang lebih baik pada rate data yang lebih tinggi.Namun STP sedikit lebih

Page 7: Media Transmisi

mahal. Kabel UTP jauh lebih populer dibandingkan dengan STP dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan.UTP adalah subyek untuk interferensi elektromagnet eksternal,meliputi interferensi dari twisted pair yang berdekatan dan dari derau yang muncul dari lingkungan sekitar.Salah satu untuk meningkatkan karakteristik dari media ini adalah dengan melapisi twisted pair dengan suatu pelindung metalik atau dengan melapisinya agar bisa mengurangi interferensi.UTP dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA atau Elektronoc Industries Association and Telekomunication Industries Association yang mengkategorikan UTP ini dalam 8 kategori.Adapun yang membedakan dalm hal katefori ini adalah dalam masalah kecepatan transmisi. Berikut ini adalah daftar kategori dari kabel UTP :

Pada kategori pertama atau 1 hanya bisa mentransmisikan suara/voice saja tidak termasuk data.Pada kategori 2, kecepatan maksimum transmisi bisa mencapai 4 Mbps, kategori 3 sampai 10 Mbps, kategori 4 samapi dengan 16 Mbps, kategori 5 sampai 100 Mbps dan kategori 5+, 6, 7 sudah bisa mencapai 1 Gbps. Karakteristik TransmisiTwisted apir dapat digunakan untuk mentransmisikan transmisi analog dan digital.Untuk sinyal analog dibutuhkan amplifier kira-kira setiap 5-6 km.Untuk transmisi digital diperlukan repeater kira-kira setiap 2 atau 3 km.Dibandingkan dengan media transmisi lain (coaxial cable,serat optik),twisted pair terbatas dalam hal jarak,bandwidth dan rate data.Media ini benar-benar rentan terhadap interferensi dan derau,karena sifatnya yang sangat mudah terkontaminasi oleh medan elktromagnetik.Untuk pensinyalan analog dari titik ke titik kemungkinan bandwidth bisa mencapai 1 Mhz.Hal ini menghasilkan sejumlah channel suara.Sedangkan untuk jarak yang sangat pendek,rate data sebesar 100 Mbps dan 1 Gbps bisa dicapai.

[edit] Fiber Optic (Serat Optik) Deskripsi FisikSerat optik sangat tipis sekali, namun memiliki kemampuan tinggi dalam memandu sebuah sinar optik.Serat optik dibuat dari berbagai jenis kaca dan plastik. Kerugian

Page 8: Media Transmisi

yang renadah dapat diperoleh dengan menggunakan serat yang terbuat dari ultrapure fused silica.Namun serat ultrapure ini sulit diproduksi.Ada juga jenis serat yang lain yaitu : serat kaca higher-loss multicomponent yang lebih ekonomis namun masih memberikan kinerja yang cukup baik.Sedangkan serat plastik sedikit lebih mahal dan bisa dipergunakan untuk koneksi jarak, dimana tingkat kerugiannya masih dapat diterima. Sebuah kabel optik memiliki bentuk silindris dan terdiri dari tiga bagian konsentris,yaitu : inti (core), cladding dan selubung.Inti merupakan bagian terdalam dan terdiri dari satu atau lebih untaian atau serat, baik yang terbuat dari kaca maupun pastik dan bentuknya pun tipis sekali.Inti memiliki diameter yang berkisar antara 8 sampai 100 mikrometer.Masing-masing serat dikelilingi oleh cladding, yaitu berupa kaca atau plastik yang melapisi dan memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan plastik atau kaca yang berada pada inti.Interface diantara inti dan cladding bertindak sebagai pemantul untuk menahan cahaya yang akan lepas inti.Lapisan terluar yang mengelilingi satu atau beberapa serat bundelan selubung disebut jacket (pelapis).Pelapis tersusun dari bahan plastik dan lapisan-lapisan bahan lannya untuk melindungi erhadap kelembaban, goresan, jepitan dan bahaya-bahaya lingkungan lainnya.Berikut ini adalah gambar penampang dari fiber optik,

Page 9: Media Transmisi

AplikasiSerat optik dianggap andal digunakan dalam telekomunikasi jarak jauh.Berikut ini adalah karakteristik-karakteristik yang membedakan serat optik dengan twisted pair maupun coaxial cable :

Kapasitas yang lebih besar : Potensial bandwidth maupun rate data dari serat optik besar sekali karena mampu menampilkan rate data sebesar ratusan Gbps sepanjang puluhan kilometer.

Ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan : Serat optik benar-benar lebih tipis dibandingkan dengan coaxial cable atau bundelan twisted pair.Setidaknya derajat ketipisan magnitudo dibandingkan kapasitas transmisi informasi.Untuk celah-celah gedung-gedung, ruang bawah tanah dan jalan raya ukurannya yang kecil dianggap menguntungkan.

Atenuasi yang lebih rendah : Tingkat atenuasi serat optik lebig rendah dibandingkan coaxial cable dan twisted pair dan tetap konstan pada rentang yang lebih luas.

Isolasi elektromagnetik : Sistem serat optik tidak dipengaruhi oleh medan elektromagnetik eksternal.jadi sistem ini tidak mudah diserang interferensi, derau impuls maupun crosstalk.lagipula serat optik tidak memancarkan energi, sehingga dengan peralatan lain hanya akan ada sedikit interferensi serta derajat pengamanan yang tinggi dari eavesdropping (kemungkinan didengarkan dengan diam-diam).Jadi dengan demikian serat optik terlalu sulit untuk disadap.

Jarak repeater yang lebih besar :Jarak repeater pulhan kilometer untuk serat optik sudah dianggap biasa dan kini mulai ditampilkan jarak repeater sampai ratusan kilometer.

[edit] Lima kategori dasar aplikasi yang menjadi sangat penting untuk fiber optik :

long-haul trunk

Metropolitan trunk

Rural exchange trunk

Subscriber loop Local area network

Transmisi serat long haul sudah terlalu umum untuk jaringan telepon. Jalur long haul panjangnya rata-rata 1500 km serta menawarkan kapasitas yang tinggi (biasanya 20.000 sampai 60.000 channel suara). Rangkaian jaringan metropolitan trunk memiliki panjang rata-rata 12 km dan memiliki kurang lebih 100.000 channel suara dalam satu kelomppok trunk. Sebagian besar fasilitas yang dipasang di saluran bawah tanah tidak membutuhkan repeater ini. yang termasuk dalam kategori ini adalah jalur yang menghubungkan fasilitas-fasilitas gelombang mikro yang berakhir di batas pinggiran kota menuju gedung sentral telepon utama di pusat kota. Rural exchange trunk memiliki panjang sirkuit yang berkisar antara 40 sampai 160 km dan menghubungkan perkotaan dan pedesaan. Sebagian besar sistem ini memiliki channel suara kurang dari 5000. Teknologi yang digunakan dalam aplikasi-aplikasi ini bersaing dengan teknologo dalam fasilitas-fasilitas gelombang mikro. Subscriber loop circuit adalah serat-serat yang menuju langsung dari sentral menuju langsung ke pelanggan. Aplikasi

Page 10: Media Transmisi

serat optik yang terakhir yang sangat penting adalah untuk Local Area Network.Standar-standar mulai dikembangkan dan produk-produk dimunculkan untuk jaringan serat optik yang berkapasitas total sebesar 100 Mbps sampai 1 Gbps serta mampu mendukung ratusan bahkan ribuan station di sejumlah besar bangunan kantor dan kompleks-kompleks gedung-gedung.

Karakteristik TransmisiSerat optik mentransmisikan berkas sinar cahaya yang ditandai dengan sebuah sinyal dengan memakai total internal refleksion. Total internal reflection terjadi pada berbagai media transparan yang memiliki index refraksi lebih tinggi dibanding media di sekelilingnya. Dampaknya serat optik bertindak sebagai waveguide untuk frekuensi dalam rentang sekitar 100 terra hingga 1000 terra Hetz. hal ini menutupi bagian infra merah dan cahaya tampak. Gambar berikut menunjukkan prinsip transmisi serat optik

Cahaya dari suatu sumber memasuki inti plastik atau kaca yang berbentuk melingkar. Sinar pada sudut tumpul dipantulkan dan di sebarkan sepanjang serat. Sinar-sinar yang lain diserap oleh bahan-bahan yang mengelilingi. Bentuk penyebaran ini disebut step-index multimode, menunjukkan pada berbagai sudut yang akan memantulkan. Dengan transmisi multimode, muncul jalur propagasi multiple, masing2 dengan panjang jalur dan waktu untuk melintasi serat yang berbeda. Karena itu mengakibatkan data yang diterima kurang akurat karena rate datanya dibatasi. Hal ini bisa terjadi karena elemen2 sinyal(pulsa cahaya) menyebar pada saat bersamaan.Bila radius inti serat dikurangi, lebih sedikit sudut2 yang akan memantul. Dengan

Page 11: Media Transmisi

mengurangi radius inti pada orde panjang gelombang, hanya akan ada satu sudut tunggal atau mode yang dapat lewat sinar mendatar. Karena terdapat ja,ur transmisi tunggal dengan transmisi mode tunggal, tidak terjadi distorsi yang biasanya ditemukan di multimode. Mode tunggal biasanya digunakan untuk aplikasi jarak jauh. atipe transmisi ketiga adalah graded-index multimode, tipe ini merupakan perantara diantara kedua tipe di atas dalam hal karakteristik. Index bias yang lebih tinggi pada pusat membuat sinar merambat lebih pelan pada sumbu mendatar dibanding dengan yang ada di dekat cladding. Cahaya di dalam inti menyudut secara heliks (berputar) karena index graded, mengurangi jarak perjalanannya.jalur yang lebih pendek memungkinkan cahaya pada batas luar tiba di receiver kira2 bersamaan dengan saat sinar lurus pada sumbu inti. Serat graded index sering digunakan untuk LAN. Terdapat dua jenis sumber cahaya yang berbeda yang digunakan dalam serat optik, yakni Ligth-Emitting Diode (LED) dan injection Laser Diode (ILD). keduanya merupakan perangkat semikonduktor yang mampu memancarkan cahaya. LED tidak terlalu memakan banyak biaya dan beroperasi pada rentang waktu yang lebih besar, serta lebih tahan lama. ILD yang beroperasi dengan prinsip laser akan lebih efisien dan dapat menghasilkan rate data yang lebih besar. Berikut adalah perbandingan antara LED dengan ILD,

Kemampuan serat optik benar2 dieksploitasi saat sinar cahaya multiple pada frekuensi yang berlainan ditransmisikan melalui serat yang sama. Ini merupakan bentuk dari Frequency Division Multiplexing (FDM), namun lebih sering di sebut sebagai Wavelegth Division Multiplexing (WMD). Dengan WDM, cahaya mengalir melalui serat yang terdiri dari berbagai macam warna, atau panjang gelombang, masing2 membawa channel data yang terpisah. Tabel di bawah ini akan menunjukkan penggunaan frekuensi untuk aplikasi fiber optik,

Page 12: Media Transmisi

Pada gambar berikut dapat kita lihat grafik hubungan antara besarnya attenuasi (redaman) terhadap frekuensi pada masing2 media transmisi,

Page 13: Media Transmisi

[edit] UNGUIDED MEDIA TRANSMISI Untuk unguided media, transmisi dan penangkapan diperoleh melalui sebuah alat yang disebut dengan antena. Untuk transmisi antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetik dari media.Transmisi jenis ini juga bisa disebut transmisi

Page 14: Media Transmisi

wireless (tanpa kabel). Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, yaitu searah dan ke segala arah. Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik terpusat. Antena pentransmisi dan antena penerima harus disejajarkan. Untuk konfigurasi segala arah , sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke segala penjuru dan diterima oleh banyak antena. Ada tiga jangkauan frekuensi dalam transmisi wireless. rekuensi dengan jangkauan sebesar 2 GHz sampai 40 GHz, frekuensi ini ditunjukkan sebagai frekuensi gelombang mikro. Pada frekuensi ini memungkinkaan dihasilkan sinar searah yang sangat tinggi. Gelombang mikro sesuai untuk transmisi titik ke titik. Gelombang mikro juga digunakan untuk komunikasi satelit. Frekuensi dengan jangkauan sebesar 30 MHz sampai 1 GHz, frekuensi ini sesuai untuk alokasi segala arah. Jangkauan ini biasa disebut sebagai siaran radio. Jangkauan lainnya adalah sebesar 300 GHz sampai 200 THz (terra hertz). Frekuensi ini sesuai untuk lokal aplikasi, yaitu infra merah. Infra merah berguna untuk aplikasi multititik dan titik ke titik lokal di dalam daaerah yang terbatas, misalnya ruangan tunggal.

[edit] Antena Antena merupakan konduktor elektrik atau sistem yang diganakan untuk radiasi elektromagnetik atau mengupulkan energi elektromagnetik. Pada antena pentransmisi energi frekuensi radio dari transmitter dirubah menjadi energi elektromagnetik, lalu oleh antena radiasi gelombang elektromagnetik tadi dipancarkan. Sedangkan untuk antena penerima (receiver), radiasi yang dipancarkan tadi ditangkap dan dikonversi menjadi energi frekuensi elektrik radio. Antena yang sama sering digunakan untuk keduanya.

[edit] Pola Radiasi Daya diradiasikan ke semua arah, peforma tidak sama dalam semua arah. Antena isotropic adalah titik dalam jarak secara yang secara teori :

Radiasi dalam semua arah sama memberikan pola radiasi spherical. Antena Refleksi Parabola Digunakan untuk terrestrial dan satelite microwave. Parabola sendiri adalah locus dari titik equidistant dari suatu line dan suatu bagian tidak pada line tersebut. Titik tetap adalah directrix. Parabola berputar untuk mendapatkan paraboloid, yaitu pemotongan silang paralel untuk axis memberikan parabola. Pemotongan silang tegak lurus untuk axis memberikan lingkaran. Sumber ditempatkan pada fokus, yang akan menghasilakan gelombang refleksi dari parabola dalam paralel dengan axis (membuat sinyal sinar paralel sianar cahaya dari sound/radio). Sedangkan pada sisi penerima, sinyal dipusatkan pada fokus, dimana detektor diletakkan. Berikut adalah gambaran dari antena refleksi parabola,

Page 15: Media Transmisi

[edit] Gain Antena Gain atau redaman pada antena tergantung pada ukuran directional antena. Power output dalam arah particular dibandingkan dengan yg diproduksi oleh isotropic antena. Pengukuran gain antena ini dinyatakan dalam (dB). Adanya gain pada antena ini mengakibatkan kerugian power di arah yang lain.

[edit] Gelombang mikro Terrestrial Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola 'dish'. Ukuran diameternya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada

Page 16: Media Transmisi

ketinggian tertentu di atas tanah untukmemperluas jarak antar antena dan agar mampu melakukan transmisi agar dapat menembus batas. Untuk mencapai jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.

Aplikasi kegunaan gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai alternatif untuk coaxial cable atau serat optik. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang (line of sight). gelombang mikro umumnya digunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi suara.

Karakteristik Transmisi Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari spektrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum digunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semaki tinggi potensial bandwidth dan berarti semakin tinggi data ratenya. Band yang paling umum untuk sistem komunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GH. Fekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi tidak efektif lagi untuk jarak yang lebih jauh, akibat meningkatnya atenuasi, namun sangat sesuai untuk jarak pendek.

[edit] Gelombang Mikro Satelit Deskripsi Fisik Satelit komunikasi adalah sebuah station relay gelombang mikro. Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenel dengan station bumi atau ground station. Saatelit menerima transmisi di atas satu band frekuensi (uplink), amplifies dan mengulang sinyal-sinyal, lalau mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit penorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel atau singkatnya transponder. Gambar di bawah menunjukkan dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang populer.

Page 17: Media Transmisi
Page 18: Media Transmisi

untuk gambar (a), satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik ke titik diantara dua antena dari station di bumi. Untuk gambar (b), satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari station bumi dan sejumlah receiver station bumi.Agar satelit komunikasi bisa berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit stasioner dengan memperhatikan posisinya di atas bumi. Untuk menjadi stasioner, satelit harus memiliki periode rotasi yang sama dengan periode rotasi bumi. Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian 35.784 km.

Aplikasi Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dengan serat optik. Aplikasi-aplikasi untuk satelit diantaranya adalah :

[edit] Distribusi siaran televisi.

[edit] Transmisi telepon jarak jauh. Jaringan bisnis swasta. Karena sifat siarannya, satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi. Transmisi satelit juga digunakan untuk titik ke titik trunk antara sentral telepon pada jaringan telepon umum. Juga merupakan media yang optimum untuk kegunaan luas dalam sambungan langsung internasional dan mampu bersaing dengan sistem terrestrial untuk penghubung internasional jarak jauh. terakhir terdapat aplikasi data bisnis untuk satelit. Provider membagi kapasitas total menjadi beberapa channel dan menyewakan channel tersebut pada user bisnis individu. jangkauan frekuensi optimum untuk transmisi satelit berkisar antara 1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz terdapat derau yang berpengaruh dari alam, meliputi derau dari galaksi, matahari, atmosfer serta interferensi buatan manusia yang berasal dari perangkat elektronik. Di atas 10 GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuasi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer.

[edit] Pemancar Radio

Page 19: Media Transmisi

Perbedaan antara siaran radio dan gelombang mikro adalah, siaran radio bersifat ke segala arah, sedangkan gelombang mikro searah. Karena itu siaran radio tidak memerlukan antena paraabola, dan antena tidak perlu mengarah persis ke sumber siaran. Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 KHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal untukband VHF dan sebagian dari band UHF : 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini mencakup radio FM dan televisi UHF dan VHF. tidak seperti kasus ntuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan untuk gelombang radio di atas 30 MHz. Jadi transmisi terbatas pada garis pandang (line of sight) dan jarak transmiter tidak aka mengganggusatu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer.

[edit] Infra Merah Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver yang memodulasi cahaya infra merah yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Salah satu perbedaan penting antara infra merah dengan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak melakukan penetrasi terhadap dinding-dinding, seehingga problem-problem pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang nikro tedak terjadi. Penggunaan infra merah sebagai media transmisi mulai diaplikasikan pada berbagai peralatan seperti televisi, handphone.

[edit] Propagasi Tanpa Kabel Pada propagasi gelombang tanpa kabel, sinyal berjalan melalui tiga rute,

Ground wave (Proagasi Gelombang Tanah) Pada propagasi jenis ini sinyal yang mengalir antara transmitter dan receiver mengalir mengikuti kontur permukaan bumi. Pada propagasi jenis ini frekuensi yang dapat ditransmisikan dengan baik mencapai 2 MHz. Sebagai contoh dari propagasi gelombang permukaan ini adalah radio AM.Gambaran dari propagasi gelombang permukaan dapat dilihat seperti gambar berikut,

Page 20: Media Transmisi

Propagasi Gelombang Langit (sky wave) Pada propagasi jenis ini sinyal dari transmitter dipantulkan oleh lapisan ionosfer dari atmosfer tertinggi agar dapat sampai ke receiver. Contoh komunikasi yang menggunakan propagasi jenis ini adalah radio amatir, voice of amerika. Gambaran dari propagasi gelombang langit ditunjukkan seperti gambar berikut,

Page 21: Media Transmisi

[edit] Line of Sight Propagation

Page 22: Media Transmisi

[edit] # Refraction Velocity dari gelombang elektromagnetik adalah sebuah fungsi dari kepadatan material

1. 3 x 108 m/s in vacuum, less in anything else

Sebagai gelombang bergerak dari satu medium ke lainnya, kecepatannya berubah Menyebabkan pembengkokkan arah gelombang Ke arah medium yang lebih padat. Index of refraction (refractive index) adalah Sin(sudut datang)/sin(sudut bias) Varies with wavelength Mungkin menyebabkan perubahan arah mendadak pada transisi antara media Kepadatan atmosfer berkurang dengan ketinggian Menyebabkan pembengkokkan ke arah bumi dari gelombang radio.

1. Line of Sight Transmission

Page 23: Media Transmisi

2. Free space loss

- Sinyal membubarkan dengan jarak - Lebih baik untuk frekuensi yg lebih rendah (panjang gelombang lebih panjang)

1. Penyerapan oleh atmosfer

- Uap air dan oksigen menyerap sinyal radio - Water greatest at 22GHz, less below 15GHz - Oxygen greater at 60GHz, less below 30GHz - Hujan dan kabut menghamburkan gelombang radio

1. Multipath

- Lebih baik Untuk mendapatkan arah garis jika mungkin - Sinyal dapat dipantulkan yg menyebabkan berbagai salinan untuk diterima - Mungkin tidak semua sinyal dapat dipantulkan - Mungkin menguatkan atau membatalkan sinyal langsung

Page 24: Media Transmisi

1. Pembiasan

- Mengakibatkan sebagian atau total hilangnya sinyal pada penerima

Dibawah ini adalah grafik dari free space loss

Page 25: Media Transmisi

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa semakin besar jarak pada media transmisi, semakin besar pula kemungkinan terjadi loss data

Berikut ini adalah gambar dari Optical Radio Horison

Page 26: Media Transmisi

Baca Media transmisi juga....!

Powered Byauthor:Yogi Sapurahman72050300162 D3 Telekomunikasi A

Retrieved from "http://kebo.vlsm.org/mediawiki1.9/index.php/Media_Transmisi"

Views

Article Discussion Edit History

Personal tools

Log in / create account

Navigation

Main Page Community portal

Page 27: Media Transmisi

Current events Recent changes Random page Help Donations

Search

 

Toolbox

What links here Related changes Upload file Special pages Printable version Permanent link

This page was last modified 09:13, 12 February 2008. This page has been accessed 833 times. Content is avail

Frequency-division multiplexingFrom Wikipedia, the free encyclopedia

• Interested in contributing to Wikipedia?  •

Jump to: navigation, search

This article does not cite any references or sources. (February 2008)Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unverifiable material may be challenged and removed.

Multiplextechniques

Circuit mode(constant bandwidth)

TDM · FDM · WDMPolarization multiplexing

Go Search

Page 28: Media Transmisi

Spatial multiplexing (MIMO)

Statistical multiplexing(variable bandwidth)

Packet mode · Dynamic TDMFHSS · DSSS · OFDMA

Related topics

Channel access methodsMedia Access Control (MAC)

This box: view • talk • edit

Frequency-division multiplexing (FDM) is a form of signal multiplexing where multiple baseband signals are modulated on different frequency carrier waves and added together to create a composite signal.

[edit] Non telephoneFDM can also be used to combine multiple signals before final modulation onto a carrier wave. In this case the carrier signals are referred to as subcarriers: an example is stereo FM transmission, where a 38 kHz subcarrier is used to separate the left-right difference signal from the central left-right sum channel, prior to the frequency modulation of the composite signal. A television channel is divided into subcarrier frequencies for video, color, and audio. DSL uses different frequencies for voice and for upstream and downstream data transmission on the same conductors, which is also an example of frequency duplex.

Where frequency division multiplexing is used as to allow multiple users to share a physical communications channel, it is called frequency-division multiple access (FDMA).

FDMA is the traditional way of separating radio signals from different transmitters.

In the 1860 and 70s, several inventors attempted FDM under the names of Acoustic telegraphy and Harmonic telegraphy. Practical FDM was only achieved in the electronic age. Meanwhile their efforts led to an elementary understanding of electroacoustic technology, resulting in the invention of the telephone.

[edit] Telephone

Page 29: Media Transmisi

For long distance telephone connections, 20th century telephone companies used L-carrier and similar co-axial cable systems carrying thousands of voice circuits multiplexed in multiple stages.

For short distances, cheaper balanced pair cables were used for various systems including Bell System K- and N-Carrier. Those cables didn't allow such large bandwidths, so only 12 voice channels (Double Sideband) and later 24 (Single Sideband) were multiplexed into four wires, one pair for each direction with repeaters every several miles, approximately 10 km. See 12-channel carrier system. By the end of the 20th Century, FDM voice circuits had become rare. Modern telephone systems employ digital transmission, in which time-division multiplexing (TDM) is used instead of FDM.

Since the late twentieth century Digital Subscriber Lines have used a Discrete multitone (DMT) system to divide their spectrum into frequency channels.

The concept corresponding to frequency division multiplexing in the optical domain is known as wav

Time-division multiplexingFrom Wikipedia, the free encyclopedia

• Ten things you may not know about images on Wikipedia  •

Jump to: navigation, search

Multiplextechniques

Circuit mode(constant bandwidth)

TDM · FDM · WDMPolarization multiplexing

Spatial multiplexing (MIMO)

Statistical multiplexing(variable bandwidth)

Packet mode · Dynamic TDMFHSS · DSSS · OFDMA

Related topics

Channel access methods

Page 30: Media Transmisi

Media Access Control (MAC)

This box: view • talk • edit

Time-Division Multiplexing (TDM) is a type of digital or (rarely) analog multiplexing in which two or more signals or bit streams are transferred apparently simultaneously as sub-channels in one communication channel, but are physically taking turns on the channel. The time domain is divided into several recurrent timeslots of fixed length, one for each sub-channel. A sample byte or data block of sub-channel 1 is transmitted during timeslot 1, sub-channel 2 during timeslot 2, etc. One TDM frame consists of one timeslot per sub-channel. After the last sub-channel the cycle starts all over again with a new frame, starting with the second sample, byte or data block from sub-channel 1, etc.

Contents[hide]

1     Application examples    2     TDM versus packet mode communication    3     History    

o 3.1      Transmission using Time Division Multiplexing (TDM)    4     Synchronous Digital Hierarchy (SDH)    5     Statistical Time-division Multiplexing (STDM)    6     References    7     See also    8     External Links   

[edit] Application examples The Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) system, also known as the PCM system, for 

digital transmission of several telephone calls over the same four-wire copper cable (T-carrier or E-carrier) or fiber cable in the circuit switched digital telephone network

The SDH and Synchronous Optical Networking (SONET) network transmission standards, that has suppressed PDH.

The RIFF (WAV) audio standard interleaves left and right stereo signals on a per-sample basis The left-right channel splitting in use for Stereoscopic Liquid Crystal shutter glasses

TDM can be further extended into the time division multiple access (TDMA) scheme, where several stations connected to the same physical medium, for example sharing the same frequency channel, can communicate. Application examples include:

The GSM telephone system

[edit] TDM versus packet mode communication

Page 31: Media Transmisi

In its primary form, TDM is used for circuit mode communication with a fixed number of channels and constant bandwidth per channel.

What distinguishes time-division multiplexing from statistical multiplexing such as packet mode communication (also known as statistical time-domain multiplexing, see below) is that the time-slots are recurrent in a fixed order and pre-allocated to the channels, rather than scheduled on a packet-by-packet basis. Statistical time-domain multiplexing resembles, but should not be considered as, time division multiplexing

In dynamic TDMA, a scheduling algorithm dynamically reserves a variable number of timeslots in each frame to variable bit-rate data streams, based on the traffic demand of each data stream. Dynamic TDMA is used in

HIPERLAN/2   ; IEEE 802.16a   .

[edit] HistoryFor the SIGSALY encryptor of 1943, see PCM.

In 1962, engineers from Bell Labs developed the first D1 Channel Banks, which combined 24 digitised voice calls over a 4-wire copper trunk between Bell central office analogue switches. A channel bank sliced a 1.544 Mbit/s digital signal into 8,000 separate frames, each composed of 24 contiguous bytes. Each byte represented a single telephone call encoded into a constant bit rate signal of 64 Kbit/s. Channel banks used a byte's fixed position (temporal alignment) in the frame to determine which call it belonged to.[1]

[edit] Transmission using Time Division Multiplexing (TDM)

In circuit switched networks such as the Public Switched Telephone Network (PSTN) there exists the need to transmit multiple subscribers’ calls along the same transmission medium.[2] To accomplish this, network designers make use of TDM. TDM allows switches to create channels, also known as tributaries, within a transmission stream.[2] A standard DS0 voice signal has a data bit rate of 64 kbit/s, determined using Nyquist’s Sampling Criterion.[2][3] TDM takes frames of the voice signals and multiplexes them into a TDM frame which runs at a higher bandwidth. So if the TDM frame consists of n voice frames, the bandwidth will be n*64 kbit/s.[2]

Each voice frame in the TDM frame is called a channel or tributary.[2] In European systems, TDM frames contain 30 digital voice frames and in American systems, TDM frames contain 24 digital voice frames.[2] Both of the standards also contain extra space for signalling (see Signaling System 7) and synchronisation data.[2]

Multiplexing more than 24 or 30 digital voice frames is called Higher Order Multiplexing.[2] Higher Order Multiplexing is accomplished by multiplexing the standard TDM frames.[2] For example, a European 120 channel TDM frame is formed by multiplexing four standard 30 channel TDM frames.[2] At each higher order multiplex, four TDM frames from the immediate lower order are combined, creating multiplexes with a bandwidth of n x 64 kbit/s, where n = 120, 480, 1920, etc.[2]

Page 32: Media Transmisi

[edit] Synchronous Digital Hierarchy (SDH)Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) was developed as a standard for multiplexing higher order frames.[2][3] PDH created larger numbers of channels by multiplexing the standard Europeans 30 channel TDM frames.[2] This solution worked for a while; however PDH suffered from several inherent drawbacks which ultimately resulted in the development of the Synchronous Digital Hierarchy (SDH). The requirements which drove the development of SDH were as follows:[2][3]

Be synchronous – All clocks in the system must align with a reference clock. Be service-oriented – SDH must route traffic from End Exchange to End Exchange without 

worrying about exchanges in between, where the bandwidth can be reserved at a fixed level for a fixed period of time.

Allow frames of any size to be removed or inserted into an SDH frame of any size. Easily manageable with the capability of transferring management data across links. Provide high levels of recovery from faults. Provide high data rates by multiplexing any size frame, limited only by technology. Give reduced bit rate errors.

SDH has become the primary transmission protocol in most PSTN networks.[2][3] It was developed to allow streams 1.544 Mbit/s and above to be multiplexed, so as to create larger SDH frames known as Synchronous Transport Modules (STM).[2] The STM-1 frame consists of smaller streams that are multiplexed to create a 155.52 Mbit/s frame.[2][3] SDH can also multiplex packet based frames such as Ethernet, PPP and ATM.[2]

While SDH is considered to be a transmission protocol (Layer 1 in the OSI Reference Model), it also performs some switching functions, as stated in the third bullet point requirement listed above.[2] The most common SDH Networking functions are as follows:

SDH Crossconnect – The SDH Crossconnect is the SDH version of a Time-Space-Time crosspoint switch. It connects any channel on any of its inputs to any channel on any of its outputs. The SDH Crossconnect is used in Transit Exchanges, where all inputs and outputs are connected to other exchanges.[2]

SDH Add-Drop Multiplexer – The SDH Add-Drop Multiplexer (ADM) can add or remove any multiplexed frame down to 1.544Mb. Below this level, standard TDM can be performed. SDH ADMs can also perform the task of an SDH Crossconnect and are used in End Exchanges where the channels from subscribers are connected to the core PSTN network.[2]

SDH Network functions are connected using high-speed Optic Fibre. Optic Fibre uses light pulses to transmit data and is therefore extremely fast.[2] Modern optic fibre transmission makes use of Wavelength Division Multiplexing (WDM) where signals transmitted across the fibre are transmitted at different wavelengths, creating additional channels for transmission.[2][3] This increases the speed and capacity of the link, which in turn reduces both unit and total costs.[2]

[edit] Statistical Time-division Multiplexing (STDM)STDM is an advanced version of TDM in which both the address of the terminal and the data itself are transmitted together for better routing. Using STDM allows bandwidth to be split

Page 33: Media Transmisi

over 1 line. Many college and corporate campuses use this type of TDM to logically distribute bandwidth.

If there is one 10MBit line coming into the building, STDM can be used to provide 178 terminals with a dedicated 56k connection (178 * 56k = 9.96Mb). A more common use however is to only grant the bandwidth when that much is needed. STDM does not reserve a time slot for each terminal, rather it assigns a slot when the terminal is requiring data to be sent or received.

[edit] References1. ̂  Carriedo, M.I.G, ATM: Origins and State of the Art, 

http://www.dit.upm.es/infowin/atmeurope/CH2/atmbackg.html, last accessed 4rd November 2005.

2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x Hanrahan H.E., Integrated Digital Communications, School of Electrical and Information Engineering, University of the Witwatersrand, Johannesburg, 2005.

3. ^ a b c d e f Ericsson Ltd, Understanding Telecommunications, http://web.archive.org/web/20040413074912/www.ericsson.com/support/telecom/index.shtml, last accessed April 11, 2006.

This article was originally based on a Federal Standard 1037C entry in support of MIL-STD-188.