bab 3. Media Transmisi

37
Media Transmisi

description

Media Transmisi

Transcript of bab 3. Media Transmisi

Page 1: bab 3. Media Transmisi

Media Transmisi

Page 2: bab 3. Media Transmisi

PengertianMedium yang digunakan untuk

mengirim dan menerima BERITA / INFORMASI

Setiap media memiliki spektrum elektromagnet yg berbeda.

Spektrum elektromagnet menggambarkan lebar jalan yg dimiliki media yg dapat dilalui sinyal dari Pengirim ke Penerima.

Guided media adalah media kabel Unguided media adalah media tanpa kabel.

Page 3: bab 3. Media Transmisi

Spektrum Elektromagnet

Page 4: bab 3. Media Transmisi

Transmisi Sinyal Data ditransmisikan melalui medium

dengan menggunakan sinyal.

Sinyal tersebut berasal dari energi listrik.

Data, bits dan bytes disajikan sedemikian rupa sehingga pengirim dapat membuat pesan yang dapat dimengerti oleh penerima.

Cara penyajian informasi menjadi pesan ini disebut encoding.

Page 5: bab 3. Media Transmisi

Ada dua tipe sinyal yang dapat dipakai untuk menyajikan informasi yaitu :

1. SINYAL ANALOG

- Sinyal dengan intensitas beragam- kontinyu (tidak terputus)- melambangkan wicara (pembicaraan)

Page 6: bab 3. Media Transmisi

2. SINYAL DIGITAL

- bersifat diskret - melambangkan biner 1 dan 0

Ada satu sinyal lagi yang sudah melalui proses yaitu

SINYAL PULSA

Page 7: bab 3. Media Transmisi

Hambatan Media

Sinyal yang diterima tidak mungkin sama dengan sinyal yang dikirim

Jika yg ditransmisikan adalah sinyal analog maka kualitas sinyal berkurang

Jika yg ditransmisikan adalah sinyal digital – maka terjadi bit errors.

Hal-hal tersebut disebabkan oleh : Redaman (Attenuation) Delay distortion Noise

Page 8: bab 3. Media Transmisi

Redaman (Attenuation)

hambatan yg dimiliki media yg menyebabkan sinyal akan semakin

lemah untuk jarak yang jauh Secara matematis redaman tergantung

pada Media yg digunakan Frekuensi yg digunakan

Kekuatan sinyal yang diterima: Harus cukup baik agar dapat dideteksi Harus lebih tinggi dari noise agar dapat diterima

tanpa kesalahan

Page 9: bab 3. Media Transmisi

Distorsi Tunda (delay distortion) gangguan pada sinyal yg dapat

diramalkan. Ada tiga tipe distorsi :

Distorsi Harmonik Distorsi Amplitudo Distorsi Tunda

Distorsi Tunda adalah selang waktu yg terjadi antara sinyal dikirim dan sinyal diterima.

Hanya terjadi pada guided media (media yg kasat mata)

Kecepatan rambat sinyal sangat tergantung pada frekuensi yang digunakan

Page 10: bab 3. Media Transmisi

Derau (Noise)Noise 1 :

gangguan pada sinyal yg tidak dapat diramalkan.

Thermal Terjadi karena pergerakan elektron Contohnya : White noise

Intermodulation Sinyal lain yang masuk ke dalam

transmisi dan menyatu

Page 11: bab 3. Media Transmisi

Noise 2 Crosstalk

Sebuah sinyal pada jalur yang lain yang diambil oleh jalur sebelahnya

Impulse Pulsa yang tidak beraturan Interferensi elektromagnetik eksternal Waktu pengaruh pendek Amplitudo besar

Page 12: bab 3. Media Transmisi

Tipe Media Media transmisi dibagi menjadi dua yaitu :

1. Media kabel - Media ini terdiri dari konduktor yang dilapisi jaket plastik. - Media ini banyak digunakan untuk LAN. - Media kabel mentransmisi sinyalnya menggunakan

spektrum elektromagnet terendah misalnya listrik.

2. Media tanpa kabel Media ini bekerja pada frekuensi elektromagnet

yang lebih tinggi misalnya :gelombang radio, gelombang mikro dan sinar inframerah.

Media ini banyak digunakan untuk jaringan komputer bergerak dengan jarak yang jauh.

Page 13: bab 3. Media Transmisi

Faktor Pertimbangan Media

Masing-masing media memiliki karakteristik tersendiri yang cocok untuk jaringan tertentu.

Untuk memilih media terbaik perancang harus mengerti karakteristik masing-masing media.

Berikut ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih media transmisi : Biaya Instalasi Kapasitas Redaman (Attenuation) Kekebalan terhadap interferensi elektromagnet

Page 14: bab 3. Media Transmisi

Biaya Biaya yang harus dipertimbangkan adalah :

Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur.

Biaya operasional : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan.

Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya operasional.

Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus memahami dulu kebutuhan pengguna.

Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya.

Page 15: bab 3. Media Transmisi

Instalasi

Masing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda

Tidak semua media bisa ditangani oleh orang biasa.sebagian membutuhkan peralatan dan latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis.

Misalnya - kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang awam.- kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab untuk menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau menggunakan proses epoxy kimiawi.

Page 16: bab 3. Media Transmisi

Kapasitas Bandwidth

Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa

dilayani oleh suatu MEDIA TRANSMISI

Dalam istilah jaringan komputer bandwidth adalah jumlah bit yang

dapat ditransmisikan melalui media setiap detik.

Page 17: bab 3. Media Transmisi

Kapasitas Bandwidth

Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per second (Mbps).

Media yang kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah.Contohnya ethernet memiliki bandwidth 10 Mbps.

Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang kabel dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel.

Page 18: bab 3. Media Transmisi

Transmisi Baseband dan Broadband Bandwidth dapat dianalogikan sebagai lebar

jalan. Kapasitas total media atau bandwidth dapat

dibagi menjadi beberapa saluran. Saluran adalah bagian terkecil dari bandwidth

yang dapat digunakan untuk tranmisi data. Berikut ini dijelaskan dua cara untuk

mengalokasikan kapasitas media transmisi yaitu : Baseband Broadband

Page 19: bab 3. Media Transmisi

Transmisi Baseband dan Broadband Baseband

Model transmisi ini memanfaatkan seluruh bandwidth untuk satu saluran. Baseband biasa digunakan untuk sinyal digital tapi sebenarnya bisa juga digunakan oleh sinyal analog. Hampir semua LAN menggunakan baseband.

BroadbandModel transmisi ini membuat bandwidth menjadi beberapa saluran. Masing-masing saluran dapat membawa sinyal analog yang berbeda. Jaringan broadband mampu mendukung banyak komunikasi simultan pada satu media transmisi.

Page 20: bab 3. Media Transmisi

Redaman Sinyal elektromagnet cenderung melemah selama

transmisi. Fenomena ini disebut redaman (attenuation). fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut diserap

oleh media. Contoh yg sering kita alami adalah dua orang

saling berteriak dari jauh. Jika posisi kedua orang tersebut semakin jauh maka suara yang terdengar semakin kecil.

Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai tujuan dengan sempurna (pasti mengalami degradasi) artinya sinyal yang sampai ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Shg bisa terjadi kesalahan komunikasi.

Untuk menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai melebihi batas maksimum yang direkomendasikan.

Page 21: bab 3. Media Transmisi

Interferensi Elektromagnet Interferensi elektromagnet (IEM) disebabkan oleh gelombang elektromagnet dari luar media. Biasanya disebut noise atau derau. IEM ini sedikit banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media transmisi dan mempersulit jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya. Masing-masing media memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM. Sebagian media lebih mudah diganggu IEM daripada yang lain. Semakin mudah suatu media diganggu IEM maka semakin mudah komunikasi melalui media tersebut disadap. Shg keamanan komunikasi melalui jaringan tersebut tidak terjamin.

Page 22: bab 3. Media Transmisi

Media Kabel

Kabel adalah sebuah penghantar elektron yang terdiri dari kawat logam atau serat yang dibungkus oleh jaket plastik.

Ada beberapa tipe kabel yaitu Koaksial Twisted pair Serat optik

Berikut ini ringkasan karakteristik masing-masing kabel :

Unshielded

Shielded

Page 23: bab 3. Media Transmisi

Faktor Media Kabel

Factor UTP STP Koaksial Serat Optik

Biaya Rendah Sedang Sedang Tinggi

Instalasi Mudah Cukup sulit Cukup sulit Sulit

Kapasitas Bandwidth

1 – 155 Mbps 1 – 155 Mbps 10 Mbps 2 Gbps

Kapasitas Node

75 200 30 (IObase2)100 (IObase5)

75

Redaman Tinggi Tinggi Lebih rendah Paling rendah

IEM Mudah disadap

Lebih sulit disadap

Lebih sulit disadap

Tidak bisa disadap

Page 24: bab 3. Media Transmisi

Kabel Twisted Pair Kabel twisted pair terdiri dari sepasang atau lebih dua

kawat tembaga yang dipilin untuk mentransmisi sinyal.

Kabel ini sering digunakan untuk kabel telekomunikasi.

Beberapa kawat tembaga yang dilalui sinyal yang diletakkan sejajar dalam jarak yang dekat akan saling menginterferensi satu sama lain.

Peristiwa semacam ini disebut crosstalk. Untuk mengurangi crosstalk dan interferensi yang

berasal dari luar maka kawat tersebut di twist yaitu di pilin dengan membentuk helix.

Pemilinan kabel ini menghilangkan interferesi yang terjadi sekaligus melindungi kabel dari noise yang berasal dari luar.

Page 25: bab 3. Media Transmisi

Kabel Twisted Pair

Page 26: bab 3. Media Transmisi

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Kabel ini terdiri dari sejumlah pilinan kabel

yang dibungkus plastik Kabel ini sering digunakan untuk sistem

telepon. Asosiasi Industri Listrik membagi UTP menjadi

beberapa peringkat kategori berdasarkan ukuran penghantar, karakteristik listrik, banyak pilinan setiap satuan jarak. Berikut ini adalah kategori yang dimaksud : Kategori 1 dan 2

Dulunya digunakan untuk komunikasi suara. Dapat digunakan mentrasfer data dengan kecepatan

rendah yaitu kurang dari 4 megabits setiap detik (Mbps).

Page 27: bab 3. Media Transmisi

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kategori 3 Kategori ini cocok untuk jaringan komputer,

beberapa inovasi dibuat untuk meningkatkan kecepatan transfer data.

Kategori ini mampu mentransfer data dengan kecepatan sampai 16 Mbps.

Kategori 4 Mampu mentransfer data sampai 20 Mbps.

Kategori 5 Mampu mendukung fast ethernet. Bungkusnya lebih baik. Pilinannya lebih rapat per meternya.

Page 28: bab 3. Media Transmisi

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)Kabel UTP memiliki karakteristik sbb : Biaya : biaya instalasinya paling rendah daripada media

transmisi lainnya. Instalasi : Kabel ini paling mudah diinstal. Untuk

menginstalasi kabel ini perlu sedikit pelatihan. Pemeliharaan kabel relatif sederhana.

Kapasitas bandwidth : Support data dari 1 – 155 Mbps dengan jarak hingga 100 meter. Kecepatan data rata-rata adalah 10 Mbps.

Kapasitas node : tidak ditentukan oleh kabel tapi ditentukan oleh hub terpasang.batas pemasangan maksimal sampai 75 node.

Redaman : mengalami redaman yang cepat oleh karena itu butuh repeater tiap 100 meter.

IEM : mudah kena interferensi elektromagnet. Pilinan memang mengurangi crostalk tapi tidak menghilangkan sama sekali. Mudah disadap.

Page 29: bab 3. Media Transmisi

Kabel Shielded Twisted Pair Satu-satunya perbedaan antara shielded

twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP) adalah STP memiliki shield (pelindung) dari aluminium / poliester / metal braid yang dililitkan antara bungkus luar dan kawat.

Jika pelindung ini dihubungkan ke tanah dgn benar maka pelindung ini akan menangkal interferensi elektromagnet.

Page 30: bab 3. Media Transmisi

Kabel Shielded Twisted PairKabel shielded Twisted Pair memiliki karakteristik sbb: Biaya : cukup mahal, lebih mahal daripada UTP dan kabel koaksial tapi lebih murah daripada kabel serat optik. Instalasi : cukup sulit, lebih sulit daripada UTP karena diameternya lebih besar daripada UTP dan lebih padat. Perlu membuat sambungan listrik ke tanah . Kapasitas bandwidth : Secara teori mampu melayani hingga 500 Mbps untuk tiap 100 meter panjangnya. Kenyataan dilapangan kecepatannya hingga 16 Mbps. Kapasitas node : tidak ditentukan oleh kabel tapi ditentukan oleh hub terpasang.batas pemasangan maksimal sampai 75 node. Redaman : sama dengan UTP IEM : interferensi berkurang karena memiliki shield.

Page 31: bab 3. Media Transmisi

Kabel Koaksial

Terdiri dari dua penghantar yaitu :1. Kawat tembaga padat yang terletak dipusat kabel2. Serat metalik yang terdapat diluarnya yang

berguna untuk melindungi kabel dari interferensi. Memiliki beberapa jenis yaitu :

1. 50 ohm, RG 8 dan RG 11 digunakan untuk ethernet.

2. 50 ohm, RG 58 digunakan untuk ethernet3. 75 ohm , RG 59 digunakan untuk TV4. 93 ohm, RG 62 digunakan untuk arcnet.

Page 32: bab 3. Media Transmisi

Kabel Koaksial

Page 33: bab 3. Media Transmisi

Kabel Koaksial

Kabel koaksial memiliki karakteristik sbb : Biaya : relatif tidak mahal, koaksial yg tipis lebih murah daripada STP atau UTP Cat 5. Sedangkan koaksial yg tebal lebih mahal tapi masih lebih murah daripada serat optik Instalasi : relatif mudah dan sederhana. Kapasitas Bandwidth : 10 Mbps Kapasitas Node : 30 node Redaman : lebih kecil daripada twisted pair. Kabel koaksial sanggup mentransmisi sinyal ribuan meter. IEM : Mudah terserang IEM dan penyadapan. Tapi koaksial yg dibungkus memiliki daya tahan terhadap efek IEM lebih baik.

Page 34: bab 3. Media Transmisi

Kabel Serat Optik

Berikut ini tipe kabel serat optik : 8.3 mikron core / 125 mikron clading,

single mode 62.5 mikron core / 125 mikron clading,

multimode 50 mikron core / 125 mikron clading,

multimode 100 mikron core / 140 mikron clading,

multimode

Page 35: bab 3. Media Transmisi

Kabel Serat Optik

Page 36: bab 3. Media Transmisi

Kabel Serat Optik

Biaya : membutuhkan biaya investasi yg besar.

Instalasi : relatif sulit Kapasitas bandwidth : 2 Gbps Redaman : paling rendah IEM : Tidak bisa disadap.

Page 37: bab 3. Media Transmisi

TUGAS !

BUATLAH MODUL YANG BERISI TENTANG JENIS-JENIS KABEL YANG DIGUNAKAN DI

DUNIA TELEKOMUNIKASIADA CONTOH KABELNYA MIN 3 JENIS.TABELKAN KARAKTERISTIK MASING2

KABEL.BUAT KELOMPOK MASING2 5 ORANG !

WAKTU : 2 minggu