Media Patriot Edisi 14 OKE

8
Bekasi, MPI Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memiliki rencana besar sebagai bentuk kepedulian besar terhadap kalangan anak- anak. Kondisi paling serius yang menjadi sorotan awal yakni membentuk kondisi lingkungan yang kondusif untuk tumbuh- kembang anak. Hal ini ditegaskan Walikota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi, saat launching Bekasi Menuju Kota Layak Anak yang digelar di Taman Alun-Alun, Kota Bekasi, Rabu (8/5). Kegiatan ini juga dihadiri berbagai kalangan pemerhati anak Indonesia, diantaranya Wahyu Hartomo, Deputi Tumbuh Kembang Anak pada Kementrian PPPA RI, perwakilan BKKBN dan P3APKKB Provinsi Jabar, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bekasi, para kepala SKPD H Madinah HL, S.Ag, MM Iman dan Akhlak Manusia Perlu Diasah Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Website: http//www.mediapatriot.com Email: [email protected] Rehat 16 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77 Baca Bukan... Hal 15 Baca Bantu... Hal 7 Baca Iman... Hal 15 MEDIA PATRIOT MEMBIDIK Berita Pendidikan, Balita Lucu Karya Tulis, Entertainment ADA HADIAHNYA JUGA LHO... INFO : 0821 11 455 929 0858 11 455 929 Pin BB 25A4D5FF Erni Utami Wulandari Bukan Sekedar Pelengkap Kuota Perempuan Jejak Inspriratif H Yusuf Nasih, S.Sos, MM Bantu Orangtua Jual Daun Waru Baca Upaya... Hal 15

description

Media Patriot Indonesia adalah Tabloid Nasional Indonesia yang mempunyai segudang rubrik mengikuti permintaan pembaca, dibaca ribuan pembaca diseluruh Indonesia didukung oleh iklan GlobalTV, CBTV, BekasiTV, Radio Elgangga, Radio Dakta, Radio SP, Radio Muara, Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Indosat, Bank BTN, PT Forisa dll info Iklan bb 25a4d5ff 0858 11 455 929 , 0821 11 455 929

Transcript of Media Patriot Edisi 14 OKE

Page 1: Media Patriot Edisi 14 OKE

Bekasi, MPIPemerintah Kota (Pemkot) Bekasi

memiliki rencana besar sebagai bentuk kepedulian besar terhadap kalangan anak-anak. Kondisi paling serius yang menjadi sorotan awal yakni membentuk kondisi lingkungan yang kondusif untuk tumbuh-

kembang anak.Hal ini ditegaskan Walikota Bekasi, Dr

H Rahmat Effendi, saat launching Bekasi Menuju Kota Layak Anak yang digelar di Taman Alun-Alun, Kota Be kasi, Rabu (8/5). Kegiatan ini juga dihadiri berbagai kalangan pemerhati anak Indonesia, diantaranya

Wahyu Hartomo, Deputi Tumbuh Kembang Anak pada Kementrian PPPA RI, per wakilan BKKBN dan P3APKKB Provinsi Jabar, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bekasi, para kepala SKPD

H Madinah HL, S.Ag, MM

Iman dan Akhlak Manusia Perlu Diasah

Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Website: http//www.mediapatriot.com Email: [email protected]

Rehat16 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77

Baca Bukan... Hal 15

Baca Bantu... Hal 7

Baca Iman... Hal 15

MED

IA P

ATR

IOT

MEM

BID

IKBe

rita

Pend

idik

an, B

alita

Luc

uKa

rya

Tulis

, En

terta

inm

ent

AD

A H

AD

IAH

NYA

JU

GA

LHO

...IN

FO :

0821

11

455

929

0858

11

455

929

Pin

BB 2

5A4D

5FF

16 Edisi : 13/Th.1/Minggu II/15 April - Mei 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77 Rehat

DAPATKAN HADIAH LANGSUNG TANPA DIUNDI :

DISCOUNT MENARIK PROMO BUNGA 0%

V-KOOL 2 DIN MONITOR

REAR CAMERA, GPS

PROSES MUDAH/ FLEKSIBLE

KREDIT 1 s/d 6 TAHUN

Keterangan Lebih Lanjut Hub :

Vivi : 0858 1468 8638 / 0821 2527 1150

Edisi : 13/Th.1/Minggu II/15 April - Mei 2013 Website: http//www.mediapatriot.com Email: [email protected] Rp. 10.00,-

Walikota Bekasi TinjauLokasi Tanggul Jebol di JatiasihBekasi, MPI - Akibat debit air yang tinggi, tanggul yang yang di sekitar Perumahan Nusa Pala, Kecamatan Jati-asih, Kota Bekasi, jebol dan meluapkan aliran air dari persawaan sekitar hing-ga menggenangi kawasan

pemukiman warga. Dam-paknya, dua lingkungan RW di perumahan ini terendam banjir.

Menurut informasi, tanggul itu dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pada 2012. Pemban-

gunan tanggul selesai pada November 2012.

Buruknya konstruksi tanggul yang terbuat dari batu kali itu terlihat ketika jebol. Tanggul yang diban-gun tanpa besi penyangga sepanjang 300 meter itu je-

bol sepanjang 40-50 meter. Diduga akibat hujan de-

ras yang terjadi pada Rabu (17/4) lalu mengakibatkan air melimpah dan meluap dari sawah. Drainase sawah menuju Kali Cikeas juga sempit,

ABU AQILASiraman Rohani Islam

dari Ustadz Abu Aqila, Penulis Buku Kesaksian Raja Jin, Pendiri Pondok Modern Ibnu Rusyid, Mustikajaya Kota BekasiBaca Hal: 2

Baca Hal: 12

Pak Ogah Hibur Peserta Lomba Pashion Showdi Blu PlazaKota Bekasi

Bisnis Beauty & Care di Galaxy Kota Bekasi

Pelantun Lagu “Mas Joko”

Baca Hal: 5

tabloid patriot oke.indd 2-3 4/19/2013 5:55:17 PM

Erni Utami Wulandari

Bukan Sekedar Pelengkap Kuota Perempuan

Jejak Inspriratif H Yusuf Nasih, S.Sos, MM

Bantu Orangtua Jual Daun Waru

Baca Upaya... Hal 15

Page 2: Media Patriot Edisi 14 OKE

Opini2 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77 Sambungan 15Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013

Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77

Pendiri: Hamdanil Asykar, Hikmatul Atibah, Hilal Nirwana | Dewan Penasehat: Kusnadi, Andi Helmi F, MA, R. Abdullah, Ir.Sunarsi (Abu Aqila), H. Zainal Abidin, Tommi Karwur, M.A | Pemimpin Perusahaan/Umum / Redaksi : Hamdanil Asykar | Wkl Pemred : Deswin Nazamudin | Penasihat Hukum : Iqbal Daud, SH, MH , Drs. Anton Rustono, MH, MM Redaktur Eksekutif: Winardi, Aswin Rahman, Hilman Sudakta, DA.Mulyana Riksa P ZA, Alestsiano | Redaktur Pelaksana : Mulyono | Pemasaran / Iklan : Drs. Singgih Budiarso, Asniman, Budiana Tiara | Photografer: H. Hambali, Kasiman | Wartawan Luar Negeri : Haviz Dzulfikar, Mollywood, Muhammad Nazrie | Biro & Wartawan Jabodetabek : Drs. Singgih Budiarso, Noviar Dahlan, Riksa P. ZA, Kasiman, Sofyan Hery, Hira Albar, Samin Eko, Bambang, Nina, Herwandi D Lumelle,

Husain Umar Bahaswan | Banten : Sulaeman | Karawang: Eman Saleh, Deden | Purwakarta/Subang : Moro, H. Solihin, Samsudin, H. Karyani, Sawid, Jaya, Usman Ali | Bandung: Hendro | Tasikmalaya: Ikhsan | Indramayu : Edi Sahara , Deswin, Egi Tasir Pangestu, Efen Effendi, Asniman, Kujem, Niken Rimala, Habibul Jamal | Majalengka: Kandi | Sumedang: Nana Darudin, SH, Dicky Malo, Ubas, Nana Harun Darudin, Abdurahman Mallo, Ubas, Dadang Sudarman, SH. | Cirebon: Dede Maska | Kuningan : Ajat Sudrajat | Sukabumi : Sopandi, Edi | Cianjur : Lukman | Bogor : Maulana | Tegal : Nurin | Semarang : Kurnadi | Yogyakarta : Tarjono | Surabaya : Taufik | NTB/NTT/Bali : Susilo | Kalimantan: Toto | Sulawesi : Hadi | Kepri/Batam: Atmaja | Maluku : Latupono | Papua : Rhodet J | Irian Jaya : Mousche GB | Sumatera Barat : Niken | Sumatera Utara: Carita | Jambi : Wili | Palembang : Zulhadi | Lampung : Raga | Bengkulu: Fadel | NAD: Suharli | Photografer : H. Hambali, Kasiman Alamat Redaksi : Jl. Prof. M. Yamin No. 23 Duren Jaya Bekasi Timur Telp. 021 883 46 106 Banker : No.Rek BCA: 304 02 08 657, No.Rek BNI: 021 87 21506 No.Rek MANDIRI: 156 000 2676 288 an Hamdanil Asykar E-mail: [email protected] Web Site: www.mediapatriot.com Pin BB 25a4d5ff Twitt : @mediapatriot @hamdanil_asyka.

Wartawan Media Patriot dibekali Surat Tugas, Kartu Tugas / Kartu PERS dan namanya tercantum dalam Box Redaksi

Sambungan Hal 1

Nepotisme Ancam Demokratisasi

Oleh: Syamsuddin Harisenomena nepotisme politik kembali menguat dalam era demokratisasi saat ini. Para petinggi partai menempatkan anak, istri, keponakan, dan keluarganya

pada posisi-posisi strategis daftar calon anggota legislatif Pemilu 2014. Apa dampaknya bagi reformasi yang masih berjalan di tempat?

Perlakuan istimewa petinggi partai atau pejabat terhadap keluarga sendiri ini hampir seragam di semua tingkat dan dapat dicek kembali pada daftar caleg DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang diumumkan KPU. Ini tentu ironi politik di tengah retorika membuncah para elite tentang urgensi pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam rangka mewujudkan Indonesia baru.

Nepotisme dan dinasti politikNepotisme politik secara sederhana dapat diartikan

sebagai pemberian perlakuan istimewa kepada keluarga sendiri dalam posisi kekuasaan politik tertentu, baik di lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Nepotisme tak hanya menafikan penjenjangan karier politik atas dasar prestasi, kapabilitas, dan rekam jejak dalam proses rekrutmen politik, tetapi bersifat antidemokrasi. Karena itu, salah satu cita-cita reformasi pasca-Soeharto yang terpenting adalah pemberantasan KKN yang selama ini dianggap sebagai biang kebobrokan rezim Orde Baru.

Para pelaku nepotisme biasanya membela diri dengan menunjukkan fakta bahwa fenomena serupa juga terjadi di negara lain. Di negeri kampiun demokrasi, seperti Amerika Serikat, sering disebut klan John F Kennedy, George Bush, dan Bill Clinton sebagai pelaku nepotisme. Di Asia acapkali dicontohkan keluarga Nehru yang melahirkan Indira Gandhi serta anak dan menantu Gandhi yang terjun ke politik, sementara di Pakistan ada keluarga Ali Bhutto yang melahirkan Benazir Bhutto dan kini suami serta anaknya juga turut berkiprah dalam politik. Kecenderungan hampir sama terjadi di Filipina, Thailand, Banglades, dan beberapa negara lain.

Namun, sebagian pembelaan itu jelas salah dan tidak tepat. Sekadar contoh, Ted dan Bob Kennedy, Hillary Clinton, Gandhi beserta anak menantunya, begitu pula Benazir yang tertembak, tidak berkiprah di politik semata-mata karena nepotisme. Mereka tak sekadar memiliki reputasi, rekam jejak, dan kapabilitas, tetapi juga sebagian memiliki latar belakang pendidikan bidang politik atau hukum yang memadai. Jadi, kalaupun terbentuk ”dinasti politik” atas dasar garis darah, citra publik mereka cenderung positif.

NeopatrimonialSementara itu, yang berlangsung di Indonesia acapkali

adalah kecenderungan para elite politik berlaku aji mumpung. Artinya, mumpung sang bapak sedang berkuasa, diwariskanlah kekuasaan serupa untuk anak, istri, atau anggota keluarga yang lain. Akhirnya yang berkembang adalah format patrimonial dengan kutub ekstremnya: negara patrimonial. Sebagaimana berlaku pada monarki tradisional, di negara patrimonial kekuasaan, baik politik maupun ekonomi, diwariskan secara turun-temurun di antara para keluarga ataupun kerabat istana.

Gejala menguatnya kembali nepotisme di balik proses pencalonan legislatif dewasa ini mungkin belum separah negara patrimonial karena para caleg yang ditawarkan itu akan dipilih melalui pemilu demokratis. Namun persoalannya, sistem pemilu atas dasar nomor urut dan struktur sebagian besar partai yang masih oligarkis relatif belum memberikan kesempatan bagi publik untuk memilih caleg atas dasar kapabilitas, rekam jejak, dan kompetensi mereka. Format kepartaian dan perwakilan politik yang berlaku pasca-Soeharto masih memberi ruang yang lebar berkibarnya nepotisme politik. [*]

Penulis adalah Profesor Riset Ilmu Politik LIPI

Meluruskan Pemahaman Alam Gaib Dengan Syariat (Bagian 14)

Mutiara Hikmah Media Patriot (Bagian 14)ntuk menampung aspirasi alam inilah, maka setiap malam Umar bin Khattab bersama seorang pembantu setianya Aslam menelusuri lorong-

lorong kecil disekitar kota Madinah. Setelah lama dalam perjalanan, ia masuk kepelosok kota dan terlihat olehnya sebuah lampu kecil menyala dari bilik rumah kecil, sebagai pertanda penghuninya belum tidur. Setelah dekat terdengar dua percakapan anak manusia sedang membicarakan sesuatu. Ia dekati rumah itu dengan sangat hati-hati. Ternyata yang bercakap itu adalah seorang perempuan tua bersama seorang anaknya, seraya berkata kepada anaknya : “bangunlah hai anakku, dan campurkanlah susu itu dengan air, supaya agak banyak untuk kau jual esok pagi dan engkau akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Sebab kita sangat membutuhkan uang, sedangkan kita sangat miskin.”

Mendengar ucapan ibunya itu, maka anaknya segera menjawab : “Wahai ibu, apakah ibu tidak tahu ketegasan Amirul Mukminin Umar bin Khattab dalam menjalankan roda pemerintahan?. “Ibunya berkata” kebijaksanaan apa yang sedang

dilakukan Khalifah Umar?.Anak gadis itu menerangkan hal kebijaksanaan

yang dilakukan Umar, ia berkata : Kahlifah Umar bin Khattab menyeru agar semua penjual susu tidak mencampurnya dengan air, hanya karena ingin mengambil keuntungan

yang sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan kwalitasnya.”

Ibunya berkata : “Tapi wahai anakku, pada malam hari seperti sekarang ini siapa yang tahu kalau kita sedang berbuat demikian. Tentu tidak seorangpun yang tahu. Dan hal ini sudah biasa berlaku pada pedagang-pedagang susu lainnya.”

Si anak gadis itu berkata : “Wahai ibu, te ng- ah malam seperti ini memang tidak ada orang yang mengetahui perbuatan kita, apalagi Amirul Mukminin, tapi perintahnya harus ditaati oleh setiap umat islam, karena ia adalah pemimpin kita da ia benar. Namun walaupun secara lahir khalifah Umar tidak mengetahui perbuatan kita, masih banyak sekali yag mengetahui perbuatan kita, yaitu Allah SWT. Dan para malaikat-Nya yang menjadi saksi atas perbuatan kita itu. Kita memang tidak meli hat malaikat, tapi mereka melihat kita.”

Setelah selesai merekam semua pembicaraan ibu dan anak gadisnya itu yang disaksikan pula rumput ilalang, pohon-pohon, dan para malaikat Khalifah Umar mendekati rumah itu yang diikuti oleh Aslam. Kepada Aslam seraya berkata : “Tandailah rumah ini, supaya dengan mudah kita mencarinya nanti.” (*)

ORANG-orang yang awam masalah akidahnya akan menyebutnya hasil buah ibadahnya kepada allah,ia mirip dengan karamah karena sering datang kepada ahli ibadah.dalam bentuk yang lain ia dapat datang berupa kenikmatan yang identik dengan kenikmatan hasil usaha. Orang-orang yang masih dangkal ketauhidannya akan menyanjung sebagain orang yang berhasil

dalam perdagangannya. Begitu pula ia dapat datang kepada para dai dan mubaligh-mubaligh,di berikan mereka pandai berbicara dengan bahasa retorika yang bagus dan menyenangkan hati,di buatnya ia dapat membuat lain menangis,di buatnya ia dapat tersenyum banyak orang. Orang-orang telah menyanjungnya sebagai dai sejuta umat. Akan tetapi,apa jebakan di balik semua itu? Setan dapat membawanya ke dalam jurang kemusyrikan tanpa terasa.

P : Kalau begitu,istidraj sama dengan sihir?

RJ : Istidraj adalah salah satu jenis sihir yang paling manis dan indah bagi manusia,ini karena datangnya yang tidak dapat di rasakan oleh siapapun kecuali orang-orang yang ikhlas dalam ibadahnya.

P : Bagaimana prosesenya bila seorang pengusaha terkena istidraj?

RJ : Pengusaha itu akan di biarkan oleh allah meraup keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan cara yang batil,akan tetapi pada saat batas waktu yang akan di tetapkan allah untuknya sudah habis,ia akan mendapatkan kemurkaan dalam kehidupan dunia dan akhirnya. Seluruh hartanya akan lenyap dan bumi pun merasa

enggan menelan jasadnya.P : Ketika raja jin menyampaikan tentang

terjadinya istidraj pada para pengusaha,saya jadi teringat akan ayat Allah yang berhubungan dengan hal dengan hal yang beliau terangkan,

“......Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah di berikan kepada mereka,kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka,sehingga mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka,kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong maka mereka itu terdiam berputus asa. Maka orang-orang yang dzalim itu di musnahkan sampai ke akar-akarnya,segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.....” (al-an’aam:44-45)

Dalam nash ini,Allah menerangkan kepada kita bahwa istidraj adalah suatu kesenangan yang berupa keanehan seperti dapat terbang,dapat berjalan di atas air,dapat menyemburkan api dari mulut dan dapat shalat jum’at ke mekkah tanpa naik pesawat terbang. Berupa kesenangan dunia seperti kesuksesan seseorang dalam berusaha,dalam karier dan dalam bentuk apapun yang semuanya didapat dengan cara batil. (*)

di lingkup Pemkot Bekasi, serta unsur Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar dan Kota Bekasi.

Lebih lanjut Walikota menegaskan komitmen Pemkot Bekasi terhadap upaya perlindungan anak tertuang dalam Perda Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Perempuan dan Perlindung-an Anak, dan Keputusan Walikota Nomor 463/KEP.352-BP3AKB/VII/2012 Tentang Pemben tukan Kelompok Kerja Kota Layak Anak. Walikota berharap program Bekasi Menuju Kota Layak Anak dapat mendukung upaya mencetak anak-anak yang kreatif, mandiri dan memiliki sikap yang ramah.

Program Bekasi Menuju Kota Layak Anak ini dalam rangka program 120 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Bekasi dan untuk mensosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat bah wa Kota Bekasi memiliki komitmen kuat dalam pemenuhan hak-hak anak.

Pada kesempatan ini, Wahyu Hartomo, mewakili Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Ri menyampaikan mendukung penuh dan memberikan apresiasi yang sangat besar atas komitmen Kota Bekasi Menuju Kota Layak Anak. Ia sependapat program ini bertujuan untuk membangun sistem pembangunan anak yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan dalam dimensi kota sehingga pemenuhan hak anak di Indonesia dapat lebih dipastikan.

Kehadiran Kak Seto Mulyadi pada launching Bekasi Menuju Kota Layak Anak dan Pencanagan Bekasi Kota Hijau mampu membuat anak-anak terhibur karena dialog interaktif ini diisi dengan bernyanyi, tanya jawab tentang lagu nasional dan permainan sulap. “Dengan dilaunchingnya Bekasi Menuju Kota Layak Anak menjadi tekad kita bersama untuk mewujudkannya, bukan hanya mencegah kekerasan dan penganiayaan terhadap anak tapi juga mengkampanyekan perlindungan anak, ujar Kak Seto Mulyadi.

Pada dialog interaktif tersebut, Kak Seto Mulyadi berpesan 3 hal untuk

memberikan kebahagian kepada anak-anak. Ketiga hal itu ialah keutuhan keluarga, hak berpartisipasi untuk di dengar pendapatnya dan mendidik anak dengan cinta.

Sementara itu, pihak BP3AKB bertekad menjadikan Kota Bekasi sebagai kota layak anak dengan memberikan perlindungan, kenyamanan dan keamanan untuk anak. “Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjadikan kota layak anak adalah dengan membentuk satuan tugas (Satgas) baik di tingkat kecamatan ataupun kelurahan dan pembentukan kelompok kerja (Pokja) di tingkat RW,” jelas Kepala Dinas BP3AKB Kota Bekasi, Ir Riswanti, M.Si.

Untuk membuat kota layak anak memang bukan perkara yang mudah, akan tetapi pemerintah terus berusaha untuk hal tersebut. “Selain membentuk Satgas dan Pojka, pemerintah memberikan kesempatan kepada anak-anak Kota Bekasi untuk mengembangkan kreativi-tasnya dengan diadakannya turnamen bulutangkis tingkat SD dan SMP,” papar Riswanti. (Ham/Hms) Erni Utami Wulandari

Bukan Sekedar Pelengkap Kuota Perempuan

H Madinah HL, S.Ag, MMIman dan Akhlak Manusia Perlu Diasah

Bekasi, MPIPermasalahan dalam kehidupan masya-

rakat Kota Bekasi semakin kompleks. Namun beragam permasalahan itu tetap bermuara kepada dua faktor manusia, yakni iman dan akhlak.

Demikian pemaparan H Madinah HL, S.Ag, MM selaku Kepala KUA Keca -matan Bekasi Utara, saat diajak berbincang, belum lama ini. Ia menilai iman dan akhlak merupakan barometer seseorang dalam pergaulannya di masyarakat.

“Misalnya begini, jika seseorang me-miliki keimanan yang tebal dan akhlak yang mulia, dia akan disukai dan dicintai masyarakat. Begitu seba liknya, jika seseorang memiliki iman yang tipis dan akhlak yang tercela, dia pasti akan dimusuhi dan dijauhi masyarakat,” ungkap Madi nah.

Namun, Madinah meng-anggap perlunya keimanan dan akhlak manusia diasah secara terus-menerus. “Iman dan akh lak manusia itu ibarat mata pisau atau baterai, harus terus di asah atau discharge secara konti-

nyu,” tegasnya.“Banyak contohnya di berita-berita

bahwa ada tokoh agama yang mela-ku kan kejahatan. Itu sudah bukti bah wa orang memiliki iman seseorang bisa luntur dan terkikis akibat hawa nafsu. Jika seseorang sudah mende-wakan hawa nafsu, maka akan hilang akhlaknya dan menghalalkan berbagai cara untuk memuaskan ha wa nafsu-nya,” ulas Madinah.

Menurut Madinah, banyak cara untuk mengasah iman dan akhlak manusia, misalnya dengan selalu membaca dan mengamalkan Al Quran. “Kalau ingin lebih sempurna, ya harus melaksanakan Rukun Iman dan Rukun Islam, memakmurkan masjid dengan kegiatan yang sesuai ajaran Islam, serta banyak beramal sadaqah, dan silaturahmi ke sesama kaum muslim,” jelasnya.

Lebih lanjut, Madinah menyebutkan, iman dan akhlak merupakan satu kesa-tuan yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan manusia. “Iman me rupakan satu jembatan bagi manusia untuk mencari tabungan selama hidup di dunia untuk bekalnya kelak di akhirat.

Sedangkan akhlak merupakan sebuah penuntun atau pengantar bagi seseorang

untuk meraih kesempur naan hidup di dunia,” ujarnya.

Madinah kemudian berharap pening katan iman dan akhlak masyarakat memberikan arti positif bagi kemajuan dan perkembangan Kota Bekasi untuk mewujudkan Bekasi Ihsan. “Jika Bekasi Ihsan dapat terwujud, alangkah indah dan damainya hidup dan tinggal di Kota Bekasi yang kita cintai ini,” ungkapnya. (Mulyono)

Bekasi, MPIKaum perempuan saat ini memang

menjadi incaran kalangan partai politik yang akan ikut kancah ajang demokrasi Pemilu 2014 mendatang. Terlebih lagi pihak KPUD semakin mengetatkan pemenuhan kuota 30 persen Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari kalangan perempuan bagi setiap partai politik.

Bagi Erni Utami Wulandari, maju sekedar Caleg di DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra pada 2014 nanti merupakan satu ajang pembuktian diri untuk memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat. “Salah jika ada ya ng bilang pancalonan saya sebagai ajang pelengkap kuota perempuan,” ujar Erni yang akan berjuang melalui Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi wilayah Kecamatan Bantargebang, Mustikajaya, dan Rawalumbu.

Gadis kelahiran Bekasi, 28 Oktober 1992 lalu ini mengaku masuk dalam Partai Gerindra karena termotivasi figur kepemimpinan Prabowo Subianto yang menurutnya sebagai sosok yang ber wibawa dan penuh kedisiplinan. “Karena nya, saya bertekad untuk ber juang ber sama Beliau dalam membesarkan Partai Gerindra untuk kepentingan kesejahteraan

masyarakat,” tegas Erni.Sebagai generasi muda, Erni menya-

takan keinginannya untuk mengajak kalangan pemuda lainnya untuk peduli terhadap politik. “Karena politik meru-pakan salah satu bentuk yang paling baik untuk mencapai tatanan sosial dan berkeadilan,” imbuhnya.

Erni yang masih menjalani masa pendidikannya di Universitas Gunadarma ini memiliki alasan khusus untuk mencalonkan diri sebagai Caleg di ajang Pemi lu Legislatif 2014 nanti. Ia mem-berikan perhatian khusus pada bidang ekonomi, pendidikan, perdagangan, dan pertanian. “Keempat ini memiliki peranan penting dalam rangka pening-katan taraf hidup masyarakat di Indo-nesia,” ulasnya.

Belum lama bergelut dalam dunia politik tak lantas membuat Erni merasa minder untuk bersaing dengan kalangan politikus senior untuk meraih kursi legislator. “Saya selalu berkonsolidasi dengan internal Gerindra demi menimba ilmu politik dan strategi pemenangan agar Gerindra tetap menjadi partai besar yang dicintai rakyat,” ujarnya mengakhiri perbincangannya dengan Media Patriot Indonesia. (Husain UB)

Upaya Pemkot Bekasi Menuju Kota Layak Anak

HAI….aku nadia, tapi karena aku pernah menjadi komentator di acara pencari bakat salah satu tv swasta….. namaku menjadi MENUR GEMBUL.

MENUR GEMBUL seorang komentator yang katanya tegas dan galak tapi sesungguhnya aku orang yang sangat low profile, baik, imut dan tidak sombong he…he…he… memang benar kata pepatah ” tak kenal maka tak sayang ” nah…. oleh sebab itu melalui blog ku ini aku ingin menjalin tali silaturahmi dengan teman2 semua agar kita saling mengenal.

Setelah lama saya berkiprah di Jakarta kini saya ingin kembali ke tanah kelahiran di Kota Bekasi untuk mengejar seni dan olah vokal.

Menur Gembul Kembali ke Tanah Kelahiran di Kota Bekasi

Page 3: Media Patriot Edisi 14 OKE

Entertainment14 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77 Nasional 3Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013

Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77

Bagian Iklan:021 8894577

Pin BB Redaksi25a4d5ff

Informasi Peliputan : 0821 11 455 929Info Foto Pembaca : 0858 11 455 929

Bagian Iklan:021 8894577

Pin BB Redaksi25a4d5ff

Informasi Peliputan : 0821 11 455 929Info Foto Pembaca : 0858 11 455 929

Jakarta, MPIBelum lama menjalani masa buronnya, Komisaris Jenderal (Purn)

Susno Duadji secara tiba-tiba menyerahkan diri ke Lembaga Pemasyarakatan Cibinong, Kamis (2/5). Padahal sebelumnya, pihak Mabes Polri mengaku kesulitan mengendus jejak Susno.

Susno Duadji sempat kabur setelah permohonan kasasinya di Mahkamah Agung ditolak. Susno divonis hukuman 3 tahun 6 bulan penjara, denda Rp 200 juta, serta uang pengganti Rp 4 miliar. Jenderal bintang tiga itu pun dinyatakan sebagai buronan sebelum akhirnya menyerahkan diri.

Jaksa Agung Basrief Arief memastikan penyerahan diri Susno Duadji dan bertemu dengan empat orang yang khusus diutus Jaksa Agung. “Pak Susno hadir di LP Kelas II Cibinong,” kata Basrief dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta.

Basrief mengatakan Susno ditahan setelah menyerahkan diri dengan catatan. “Pak Susno bersedia dieksekusi sesuai dengan permintaannya pada Februari lalu di LP Cibinong,” kata Basrief.

Basrief mengatakan, penyerahan diri Susno mulanya diberitahukan oleh pengacaranya bernama Untung Sunaryo. “Dia menyampaikan pesan Pak Susno dan keluarga kalau dia bersedia dieksekusi dengan catatan hanya oleh eksekutor yang ditunjuk Jaksa Agung,” ujar dia.

Kepala LP Kelas II Cibinong, Abdul Hany, yang ditemui di kantornya men_isahkan kronologi kedatangan Susno. Menurut Abdul Hany, Susno datang dikawal empat jaksa dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Buronan kasus korupsi dana pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat itu juga didampingi pengacaranya.

Dipilihnya pelaksanaan eksekusi di LP Kelas II Cibinong oleh Susno bukan tanpa alasan. Tempat inilah yang ditunjuk sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan permohonan pengacara Susno terdahulu pada 11 Februari 2013. “Proses berjalan, adminis trasi di LP itu dengan berita acara penerimaan Pak Susno,” kata dia.

Tim Pelacak DitarikSetelah mendapat kabar tentang penye rahan diri Susno Duadji,

pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat segera menarik tim khusus polisi pelacak. Tim tersebut beberapa terakhir disebar di seantero Bandung dan sekitarnya.

“Penarikan 35 anggota tim monitoring Susno Duadji mulai hari ini menyusul informasi Pak Susno sudah menyerahkan diri. Tim kembali ke satuan semula di bawah Polda Jawa Barat,” ujar juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul.

Martinus mengatakan, tim yang terdi ri atas polisi intelijen dan reserse ini dibentuk sekitar Senin, 29 April lalu. “Gerakan tim sifatnya tertutup kare na untuk monitoring dan penye lidikan,” kata dia.

Tim di bawah pimpinan polisi berpangkat ajun komisaris besar itu sempat bergerak melacak pergerakan Susno di Jawa Barat, khususnya di kawasan Bandung Raya. Susno memang sempat dikabarkan terdeteksi di kawasan Pusdik Intel Polri di Kabupaten Bandung.

Sementara itu, tim kuasa hukum Susno Duadji, Firman Wijaya, menilai penyerah-an diri kliennya ke Lembaga Pemasyara-katan Kelas II Pondok Rajeg di luar skenario. Namun, ia belum bisa menjelas-kan secara detil persoalan tersebut karena belum menemui Susno di dalam Lapas.(Mul/Tmp)

Jakarta, MPIArtis dan pesinetron Ayu Azhari

me ng aku sudah diberi janji kosong soal pekerjaan oleh Ahmad Fathanah, tersangka korupsi dan pencucian uang impor daging sapi. Pemilik nama asli Khadijah Azhari ini pun mengaku telah menjadi korban Fathanah.

“Sebenarnya saya korban. Saya korban dari kerjaan yang ia janjikan,” ungkap Ayu usai menjalani pemerik-saan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (1/5).

Ayu menjelaskan, Fathanah memin-ta nya melakoni pekerjaan sebagai artis. “Urusannya sama nyanyi,” ujar Ayu. Nyatanya, semua janji dari teman dekat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu tak pernah ada yang terwujud.

Ayu membantah disebut sudah me nerima duit dari Fathanah. Dia mengklaim, pekerjaan yang ditawar-kan untuk ajang pemilihan kepala daerah. “Untuk entertainment. Tidak ada kaitannya dengan partai,” tegas kakak Sarah Azhari ini.

Selama mengenal Fathanah, Ayu mengaku sempat dikenalkan dengan se jumlah orang. Namun, Ayu mem-ban tah jika disebut punya hubungan finansial deng-an Fathanah. “Tidak ada,” ujar Ayu.

Mantan istri vo-ka lis band White Lion, Mi chael Tramp, ini meng-aku baru kenal dengan Fathanah seki tar November atau Desember tahun lalu. “Mungkin dia tahu saya dari televisi,” ujarnya.

Ayu juga mengaku pernah diundang oleh Fathanah ke suatu

acara. “Beberapa kali diundang ke beberapa tempat di Plaza Indonesia dan Pacific Place,” ujar dia. Acara tersebut sepenuhnya berkaitan dengan Partai Keadilan Sejahtera dan juga pemilihan kepala daerah.

Kasus suap impor daging sapi terungkap saat komisi antikorupsi menangkap orang dekat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, di Hotel Le Meredien dengan seorang wanita muda bernama Maharani Suciono, Jakarta, pada 29 Januari lalu. Fathanah diduga menerima duit Rp 1 miliar dari Direktur dan pemilik PT Indoguna Utama selaku importir daging, yaitu Juard Effendi dan Arya Abadi Effendi.

Duit itu rencananya akan diberikan kepada Luthfi guna mendapatkan kuota impor daging. Saat itu, KPK juga mencokok Juard dan Arya. Esoknya, mantan anggota DPR kini ditangkap komisi. Belakangan KPK juga mengusut dugaan pidana pencucian uang yang dilakukan Luthfi dan Fathanah.

Sementara itu, pihak KPK belum mau mengungkapkan alasan

pemeriksaan Ayu Azhari dalam kasus suap daging impor

dengan tersangka Ahmad Fathanah. KPK pun belum

menjelas kan bagaimana nama Ayu tiba-tiba muncul dalam kasus tersebut. [Ham/

Tmp]

Terbuai Janji Kosong,Ayu Azhari Diperiksa KPK

Selesaikan Status Guru Honorer, Mendikbud Bentuk Tim Khusus

Agustus, Konstruksi MRT Baru DikerjakanJakarta, MPIPihak PT Wijaya Karya Tbk menarget-

kan konstruksi proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dikerjakan sekitar bulan Agustus atau pertengahan 2013. Sekretaris PT Wijaya Karya, Natal Arga wan, mengatakan, saat ini sedang menyelesaikan masalah administrasi proyek.

“Selain itu, kami sedang menyusun detail enginering design (DED),” kata Argawan kepada wartawan, baru-baru ini.

DED tersebut dibuat berdasarkan studi kelayakan oleh Japan International Cooperation Agency. Isinya mengenai detail bagaimana konstruksi terowongan bawah tanah MRT digarap. Dalam proyek ini, PT Wijaya Karya bekerja dalam satu konsorsium bersama Obayashi-Shimizu-Jaya Konstruksi.

Konsorsium ini mendapat jatah untuk mengerjakan dua dari tiga paket pada segmen proyek MRT bawah tanah dari Universitas Al-Azhar hingga Bundaran

Hotel Indonesia. Argawan menjelaskan dua paket yang digarap konsorsium adalah cp 104 dari Senayan sampai Istora dan cp 105 dari Setiabudi hingga Bendungan Hilir.

Sedangkan satu paket lainnya digarap oleh konsorsium Sumitomo Mitsui Construction Corporation (SMCC)-Hutama Karya. Paket ini adalah cp 106 mulai dari Dukuh Atas hingga Bundaran

HI. Secara keseluruhan tiga paket pembangunan bawah tanah sepanjang 5,9 kilometer ini membutuhkan dana sekitar Rp 3,6 triliun.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan soft launching proyek MRT di Bunderan HI pada Kamis, 2 Mei 2013. “Proyek yang telah direncanakan sejak 24 tahun lalu itu akhirnya berjalan,” kata dia. (Ml/Tpo)

Jakarta, MPIMenteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Mendikbud), Mohammad Nuh, melakukan audiensi dengan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI). Pertemuan berlangsung di ruang rapat Gedung A lantai 2 Kemdikbud, Jakarta, Selasa (30/4).

Sejumlah guru dari berbagai daerah menyampaikan aspirasi mereka serta masalah yang dihadapi di daerahnya

masing-masing kepada Mendikbud. Menanggapi aspirasi seorang guru mengenai status guru honorer yang masih banyak di daerah-daerah, Mendikbud memutuskan untuk membentuk tim khusus yang akan bekerja sama mengatasi permasalahan status guru honorer.

Tim tersebut terdiri dari perwakilan Kemdikbud, dan perwakilan dari PGRI. Perwakilan dari Kemdikbud akan dikoordinir Kepala Badan Pengembangan

SDM Pendidikan dan Kebudayaan, Syawal Gultom, sedangkan perwakilan dari PGRI dikoordinir Ketua PGRI, Sulistiyo.

“Kalau perlu SK, akan di-SK-kan sehing ga memiliki kekuatan hukum,” ujar Nuh.

Dibentuknya tim khusus ini supaya permasalahan mengenai status guru honorer bisa cepat selesai. Mendikbud menambahkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, juga memiliki semangat yang sama mengenai penyelesaian status guru honorer.

Kemudian menjawab keresahan guru tentang penerapan Kurikulum 2013, Mendikbud menegaskan, Kurikulum 2013 tidak boleh merugikan hak-hak dasar seorang guru. Ia menjelaskan, guru yang mata pelajarannya dihapus dalam Kurikulum 2013, akan dikonversi ke mata pelajaran lain. [Ham/Kem]

TIDAK ada yang menduga jika pedangdut Camelia Malik sudah setahun pisah ranjang dengan suaminya, Harry Capri. Ia pun akhirnya mengajukan permohonan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 30 April lalu.

Didampingi suami dan sahabat dekatnya, Sys NS, saat itu Mia, begitu dia biasa dipanggil, tidak memaparkan secara detail apa penyebab dirinya mengajukan gugatan tersebut. Mia mengaku sudah lama mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan cerai.

“Niatnya sudah berpikir selama satu tahun, sudah berusaha, berpikir,” kata Mia saat menggelar jumpa pers di WarunKomando dijalan Saharjo, Jakarta Selatan, Senin (6/5).

Meski sudah tidak tinggal satu rumah selama satu tahun, pelantun lagu Colak-Colek itu mengaku masih berhubungan baik dengan pria yang sudah memberinya dua orang anak. “Sudah enggak. Satu tahun kita sudah enggak satu rumah, tapi kita baik-baik saja,” tandasnya.

Mia mengaku banyak mendapat pelajaran dari polemik dalam rumah tangganya yang sudah dibina selama 25 tahun bersama sang suami. Menurut Mia, perceraian itu sangat menyakitkan, bukan hanya dirinya dan suami yang merasakan tapi juga kedua anaknya. (Ham/Ist)

Tantowi Yahya

Tantangan Besar Dihadapi Ayu SorayaJakarta, MPISebagai Ketua Umum DPP PAPPRI,

Tantowi Yahya merasa apa yang diemban Ayu Soraya yang terpilih menjadi Ketua DPD PAPPRI DKI Jakarta sangat berat. Karena Jakarta adalah pusat ekonomi dan hiburan di tanah air.

“Tantangan besar. DKI (Jakarta) adalah pusat dari segalanya. Pusat ekonomi juga hiburan. Di DKI banyak pembajakan. Gimana dia bisa merangkul organisasi musik yang ada kemudian didukung pemerintah dan penegak hukum,” kata Tantowi

saat acara Pelantikan & Pengukuhan DPD PAPPRI DKI Jakarta, Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Kakak dari presenter Helmi Yahya ini, terpilihnya Ayu adalah sebuah bonus tersendiri bagi organisasi yang dipimpin olehnya. “Terpilihnya Ayu tidak ada intervensi dari manapun. Murni pilihan kami dari DPP, DPD dan DPC PAPPRI. Kami lakukan observasi, dedikasi dia sebagai anggota seperti apa. Pemilihan juga sangat demokratis. Jadi tidak ada yang nolak,” tuturnya.

“Bonus, banyak lah. Pertama peremp-

uan, meski bukan yang pertama. Dia orang dangdut pertama yang memimpin PAPPRI. Pelantikan sehari setelah hari Kartini. Peranan perempuan terakomodasi dengan baik,” sambungnya lagi.

Tantowi berharap kepada Ayu Soraya supaya PAPPRI khususnya DPD DKI Jakarta menjadi lokomotif perkembangan musik Indonesia. “Semoga banyak penggiat musik merasa terlindungi. Lagu-lagu daerah Betawi makin meningkat. Harus berkembang. PAPPRI DKI sebagai lokomotifnya,” tandasnya. (Hamdanil)

Gita PermataMerinding Dikabarkan Terima ‘Layanan Plus-Plus’

Bekasi, MPIIsu tentang adanya kalangan artis atau selebritis yang

bisa memberikan ‘pelayanan plus-plus’ nampaknya mampu menambah warna infotainment tanah air. Isu ini juga mampu membuat merinding sebagian artis yang mengaku tetap eksis sesuai jalurnya.

Kabar angin seputar layanan plus-plus ini juga sempat menerpa artis pendatang baru berwajah cantik, Gita Permata. “Merinding juga lho, saat saya mendengar isu itu. Amit-amit jabang bayi deh, kalau aku harus mengorbankan tubuh hanya untuk mencari popularitas,” ujarnya sambil tertawa geli.

Artis yang menelurkan album Minta Kawin Lagi ini memang tak menampik keinginannya untuk memuaskan seluruh penikmat musik dangdut di negeri ini. “Meski jadwal saya saat ini padat, saya tetap harus membuat penggemar saya merasa puas,” seloroh Gita yang terkenal sebagai ‘Ratu Jingkrak’ ini dengan nada manja.

Tapi jangan ngeres dulu. Gita Permata memang sedang menjalani kontrak dengan salah satu produsen kendaraan ternama, PT Astra Internasional, dengan

program ‘Puasss’. “Melalui kerjasama ini, saya harus selalu ‘memuaskan’ setiap konsumen mobil merek Daihatsu,” ulasnya, berpromosi.

Meski sibuk mempromosikan produk otomotif, namun Gita menegaskan komitmennya untuk terus eksis dalam jalur musik dangdut. “Iya dong, dangdut yang membesarkan aku. Jadi gak mungkin aku tinggalin,” ujar Gita yang memiliki rambut panjang terurai ini mengakhiri perbincangan. (Hamdanil)

Page 4: Media Patriot Edisi 14 OKE

Daerah4 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77 Daerah 13Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013

Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77

Hadir di Cikiwul, Yunas Jawab Keraguan Warga

Yunas Community Akan Bangun Pusat Pendidikan Anak Tidak Mampu

Bekasi, MPISatu aksi sosial sebagai wujud kepe-

dulain terhadap warga miskin kembali ditunjukkan Yunas Community Kota Bekasi. Dalam waktu tidak lama lagi, komunitas yang mengusung visi Berkarya dan Beramal ini bakal mendirikan pusat pendidikan untuk anak-anak usia sekolah dari kalangan keluarga tidak mampu.

Pusat pendidikan yang akan digunakan untuk kegiatan bimbingan belajar (Bimbel) sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA itu terletak di tempat sejuk dan rinda ng di Kranggan Wetan RT 001 RW 08 Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna. Rencananya, pusat pendi-dik an yang bernama Yunas Education

Center ini mulai dibuka pada saat dimulainya tahun ajaran baru, yakni sekitar Juni 2013.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan segala sarana pendukung yang dibutuhkan untuk kegiatan bimbingan belajar di pusat pendidikan ini. Insya Allah jika sudah lengkap, kami akan buka pusat pendidikan ini awal tahun ajaran baru 2013,” papar Ketua Yunas Community, Mustopa Karyana, SE, saat meninjau Yu nas Education Center, belum lama ini.

Selain sarana pendukung, ungkap Mustopa, pihaknya juga sudah memper-siap kan tenaga pengajar yang akan membimbing belajar anak-anak sekolah tidak mampu yang berdomisili di sekitar

Kelurahan Jatirangga. “Kami sudah rekrut guru pembimbing dari sekolah-sekolah negeri di Kota Bekasi yang terga bung sebagai anggota Yunas Community,” imbuhnya.

Sesuai tujuannya, Mustopa berharap keberadaan Yunas Education Center ini dapat membantu kalangan warga miskin yang ingin memberikan bimbingan belajar bagi anak-anaknya. “Yang jelas kami tidak akan memberatkan orangtua yang ingin anaknya mendapatkan bimbingan belajar. Dengan demikian, sang anak akan mendapatkan pelajaran tambahan selain di sekolahnya masing-masing,” ujar Mustopa.

Sementara, Arsad Sutarya, S.Pd, MM.Pd

yang saat ini menjabat Wakil Kepala SMPN 43 Kota Bekasi siap mendedikasikan tenaga dan fikirannya demi perkembangan Yunas Education Center. “Saya sambut positif, karena memang memiliki tujuan mulia demi memajukan dunia pendidikan di Kota Bekasi,” katanya.

Karenanya, Arsad menyatakan siap menjadi tenaga pengajar untun memberi-kan bimbingan belajar kepada anak-anak yang belajar di Yunas Educa tion Center. “Justru saya berharap pusat pendidikan ini segera dibuka, dan saya yakin keberadaan Yunas Education Center akan disambut antusias oleh kalangan masyarakat Jatisampurna khususnya,” papar Arsad. (Mulyono)

Bekasi, MPISetelah hampir mencapai dua periode

mengabdi sebagai anggota DPRD Kota Bekasi melalui Daerah Pemilihan (Dapil) V yang meliputi wilayah Kecamatan Jatisampurna, Pondok Melati, dan Pondok Gede, kemungkinan besar H Yusuf Nasih, S.Sos, MM bakal kembali meramaikan ajang pemilihan anggota legislatif (Pilleg) untuk DPRD Kota Bekasi tahun 2014 mendatang. Namun untuk pemilihan mendatang, lelaki yang lebih populer disapa Yunas ini hijrah ke Dapil II yang meliputi wilayah Kecamatan Bantargebang, Mustikajaya, dan Rawalumbu.

Tentu saja, pencalonan Yusuf Nasih sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Golkar di Dapil II menimbulkan pertanyaan dari kalangan masyarakat. Bahkan, sebagian besar kalangan masyarakat Kecamatan Bantargebang meragukan perhatian dan kepedulian Yusuf Nasih yang saat ini masih menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar tersebut.

Seakan memahami kondisi tersebut, Yunas kemudian berupaya menjawab segala bentuk keraguan masyarakat, dengan datang langsung memenuhi undangan masyarakat Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, belum lama ini. Selain melakukan silaturahmi, kehadirannya di lingkungan

RT 002 RW 03 itu juga untuk mensosiali-sasi kan Yunas Community, yakni satu komunitas warga Kota Bekasi yang memiliki visi Berkarya dan Beramal.

Acara dirangkai dengan penyerahan bantuan berupa 100 paket Sembako gratis dari Yunas Community untuk kalangan warga tidak mampu yang berdomisili di lingkungan Kelurahan Cikiwul. Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu diisi dengan

dialog interaktif. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh warga untuk menyampaikan usulan atau aspirasi mereka terkait program pembangunan yang dibutuhkan.

Dalam sambutannya, Yusuf Nasih menyampaikan respon positifnya terhadap undangan yang diberikan warga Kelurahan Cikiwul yang menginginkan kehadirannya. “Undangan ini merupakan satu jembatan bagi saya

untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh kalangan masyarakat. Saya berharap kehadiran saya menjadi awal persaudaraan kita, antara saya dengan warga Cikiwul,” paparnya.

Tak lupa, Yunas kemudian mengajak seluruh warga untuk selalu aktif dalam setiap kegiatan pembangunan di lingkung-an nya masing-masing. “Karena tanpa dukungan dari masyarakat, pembangunan di Kota Bekasi tidak akan berjalan

maksimal. Perlu dukungan dari seluruh masyarakat, terutama melalui budaya gotong royong yang menjadi warisan dari para leluhur kita,” tegasnya.

Yunas juga menyatakan kesediaannya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi yang disampaikan warga, agar dapat direalisasikan. “Selaku Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, saya tetap memiliki tanggungjawab untuk terus memperjuang-kan aspirasi masyarakat Kota Bekasi, termasuk usulan warga yang ada di wilayah Kecamatan Bantargebang ini,” ungkapnya.

Setelah menerima pemaparan yang disampaikan Yunas saat itu, Nemin Nurhadi alias Koeploe selaku tuan rumah menyatakan rasa puasnya. Menurut dia, seluruh pernyataan yang disampaikan Yunas mampu menjawab seluruh keraguan masyarakat.

“Terus terang, sebelumnya warga merasa ragu dengan keseriusan Pak Yunas untuk memperjuangkan keluhan dan aspirasi warga dari Kelurahan Cikiwul khususnya. Namun dengan kehadiran Beliau saat ini, saya yakin keraguan itu dapat terjawab. Apalagi Pak Yunas siap memperjuangkan seluruh aspirasi warga Cikiwul, dan saya yakin warga semakin pintar untuk memilih figur-figur yang memang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi warga,” tegas Koeploe. (Mulyono)

ARWT Kota Bandung Silaturahmi Dengan ARWT Cianjur

Cianjur, MPIAssosiasi Rukun Warga Rukun

Tetangga (ARWT) adalah salah satu organisasi kemasyarakatan ditataran bawah. Cabang-cabangnya tersebar diseluruh pelosok Tanah Air. Baru-baru ini DPC ARWT Kota Bandung berkun-jung ke DPC ARWT Kabupaten Cianjur. Maksud kunjungannya untuk mempelajari cara pengurus ARWT Cianjur mengatur manajemennya.

Pengurus ARWT Kota Bandung

yang ke Cianjur itu adalah Aang Sungkana dan H.Asep Komar sebagai penasehat. Gumilang ketua umum, Bagus Haryono ketua harian, Abdul Rasidi sekretaris umum, dan Heri Wibowo. Kedatangan mereka diterima oleh Ketua DPC ARWT Kabupaten Cianjur Drs. Ahmad Gunawan bersama pengurus ARWT Cianjur lainnya, di Kantor ARWT Cianjur, Kamis 18 April 2013.

Dalam pertemuan itu H. Asep meng-

atakan, kedatangannya di ARWT Cianjur itu atas saran dari Ketua Umum DPP ARWT Indonesia Drs.H.Sanusi Mawi,M.Si. yang menjelaskan bahwa ARWT Cian jur yang terbaik manajemen nya diseluruh Indonesia. “Dalam pertemuan ini kami harapkan pembekalan dari rekan-rekan pengurus ARWT Cian jur karena Cianjur ini punya pengalaman yang cukup bagus. Kami ingin pertanyakan apa yang terjadi di ARWT Cianjur ini sehingga bisa maju”, tanya

H. Asep serius.H. Asep juga menjelaskan bahwa kota

Bandung memiliki 151 Kelurahan, 1500 RW, dan 9600 RT. Hal ini dilihatnya ada potensi dalam kajian wawasan nasional. “Kita di ARWT ini rata-rata mantan pejabat, tokoh masyarakat, tokoh cendekiawan”, terangnya.

Menjawab pertanyaan H. Asep Komar, Ketua DPC ARWT Cianjur Drs.H.Ahmad Gunawan antara lain mengatakan, ARWT itu punya potensi yang strategis. Sudah

mulai dilibatkan dalam forum SKPD, musrenbang dan juga ARWT yang dipimpinnya itu sudah ada pengakuan dari Pemkab. (Pemerintah Kabupaten Cianjur. “Jika ARWT Cianjur dikatakan terbaik di Indonesia harus ada pemban-ding nya. Memang ada beberapa daerah lain akan ikut seperti halnya apa yang diluncurkan oleh Kabupaten Cianjur. Yaitu pemberian bantuan hiba kepada RT se-Kabupaten Cianjur”, jelasnya.

Lebih lanjut H.Ahmad Gunawan mengatakan bahwa di Kabupaten Cianjur ini ada 10402 RT, masing-masing RT mendapat bantuan hiba sepuluh juta rupiah. “RT itu diposisikan sebagai pe ran tara. Sasaran akhirnya adalah masyarakat. Tujuan pemberian bantuan itu dalam rangka mengakselerasi IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Bapak bupati sangat memahami bahwa inpra struktur di Kabupaten Cianjur itu kurang memadai. Pemikiran beliau, masyarakat di Cianjur ini hampir 50 % dibawah garis kemiskinan. Jadi pemberian bantuan ini diharapkan dinikmati oleh masyarakat yang kurang mampu”, tuturnya.

Menurut H.Ahmad Gunawan, bantuan tersebut boleh juga dipakai untuk kesehatan dan pendidikan. Untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam rangka meningkatkan animonya terhadap pendidikan selain dari dana BOS. “Kami berusaha menyentuh kegi-atan-kegiatan yang tidak dibiayai BOS. Untuk ekonomi kita tahu ternyata banyak masyarakat yang usahanya kecil-kecilan jadi bagus. Semua ini kita perhatikan”, kata Ketua Umum DPC ARWT Indonesia Kabupaten Cianjur. (Mal)

Jakarta, MPI;Pengurus Dewan Pimpinan Nasional

Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPN LPPNRI) mengadakan pertemuan untuk membahas rencana penerbitan Majalah Suara Pemantau (MSP). Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum ARWT (Asosiasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga) Indonesia Drs.H.Sanusi Mawi,M.Si. dan Wakil Ketua Harian ARWT Indonesia. Diselenggarakan, Selasa 2 April 2013, di Hotel Mega Jakarta.

Dalam pada itu Ketua Umum DPN LPPNMRI Ir. Eko Soetikno mengatakan, dalam pengisian berita nanti, setiap DPD/DPK ditetapkan sebagai kordinator. Dijelaskannya, selaku investigator dia harus memberikan masukan sebagai sumber berita. Adapun pendistribusiannya, menurut Eko Soetikno, akan disampaikan kepada kordinator wilayah propinsi kemudian mendelegasikan kepada DPD/DPK yang ada diwilayahnya masing-

masing. “Yang penting disini bagaimana Suara Pemantau ini bisa segera terealisasikan dengan baik”, kata Eko Soetikno seraya meminta saran dan pendapat Ketua Umum ARWT atas penerbitannya.

Ketua UmumARWT Indonesia menya-takan mendukung dan mengapresiasi atas diterbitkannya Suara Pemantau tersebut seperti halnya Suara ARWT yang diterbitkan ARWT Indonesia di Sumedang.. “Saya dirikan ARWT ini ta hun 2007. Sejak muda sampai sekarang saya senang berorganisasi. Bapak Ir. Eko waktu berkunjung ke Sumedang saya tertarik karena beliau ini orangnya soleh. Kala itu sepontan saya minta menjadi Ketua Harian ARWT se Indo nesia”, ungkap Asistem Pemerintahan Setda Kabupaten Sumedang seraya memperkenalkan Wakil Ketua Harian ARWT Indonesia yang pernah menjabat direktur salah satu Bank di Sumedang. (Mallo)

Ketua Umum ARWT Hadiri Pertemuan LPPNRI di Jakarta

Linda Bersilaturahmi Dengan Kader Partai Demokrat

Sumedang, MPILinda Megawati salah seorang kader

Partai Demokrat yang kini duduk di DPR RI mewakili daerah pemilihan Subang, Sumedang, Majalengka Propinsi Jawa Barat. Kamis 25 April 2013 Linda Megawati bersilaturahmi dengan pengurus PAC Partai Demokrat se-Kabupaten Sumedang. Kehadirannya di Kantor Partai Demokrat Kabupaten Sumedang diterima oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang Ir.H.Sahromi,S.Sos. dan disambut meriah oleh kader-kader Partai Demok-rat Kabupaten Sumedang.

Pada kesempatan itu, dihadapan para kader dan wartawan Linda Megawati mengatakan kedatangannya di Sumedang ini untuk mensosialisasikan program-program kerjanya sekaligus menyam paikan pesan-pesan Ketua Umum Partai Demokrat DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono. “Kedatangan saya kesini untuk reses. Saya berkeliling kebeberapa desa di tiga kabupaten; Subang, Sumedang dan Majalengka. Untuk membangun beberapa sarana kepentingan masyarakat di Sumedang ini. Kita juga melaksanakan gerak jalan dengan ormas BBC dan peresmian jalan di Cilengkrang”, jelasnya.

Menyampaikan pesan-pesan SBY Linda mengatakan beliau tidak mau program-programnya yang pro rakyat itu hilang. Untuk mempertahankan hal

ini, kata Linda, kader-kader Partai Demokrat harus menjaga untuk pemenangan pemilihan legislatif (Pileg) dan juga pemenangan pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. “Beliau (SBY) itu benar-benar pro rakyat. Jika Partai Demokrat menang insya Allah, program-program itu akan bertambah lagi. Minimal dipertahankan, maksimal kita akan tambah lagi untuk program-program pro rakyat”, kata Linda.

Selanjutnya Linda mengatakan, untuk mempersiapkan pemenangan di Pilpres, pemilihan legislatif harus diperkuat dulu. “Demokrat harus pro rakyat. Ha rus mengutamakan kepentingan rakyat. Seluruh kader Demokrat harus

turun lagi ke masyarakat. Harus sosi-alisasi lagi untuk memenangkan Pileg., juga untuk mempersiapkan Pilpres nanti”, tandasnya.

Sementara itu H. Sahromi menambahkan bahwa kehadiran Linda Megawati di Sumedang ini untuk mensosialisasikan nomor urut partai yaitu nomor 7 (tujuh). “Beliau ini senior dari anggota yang kemarin. Anggota DPR RI dari sini ada dua orang, satu wanita dan satu pria. “Kita punya tugas dan tanggungjawab selaku DPC untuk mensukseskan sosialisasi ini dengan lancar, aman, dan menang”, tegas mantan pejuang kemer dekaan Republik Indonesia itu. (Mal)

Page 5: Media Patriot Edisi 14 OKE

Anak Nusantara12 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77

Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Website: http//www.mediapatriot.com Email: [email protected]

Galeri Foto “Best Model Hunt 2013”Aksi lenggak-lenggok model cilik dan remaja

dalam Lomba Fashion Show yang diselenggarakan Best Event Organizer pimpinan Eka Frima

Ulia, bekerjasama dengan Media Patriot Indonesia pimpinan Hamdanil Asykar, di Blu Plaza Kota Bekasi.

Bekasi Kota, MPPDalam meningkatkan stabilitas kemajuan kota

bekasi yang khususnya di kelurahan harapan mulya, yang belum lama ini Suhanda ketua RW.03 yang jebolan STIE IBMI Jakarta warga kelurahan harapan mulya, kecamatan medan satria men-daftarkan dirinya untuk mencalonkan sebagai anggota legestatif dari partai Nasdem dapil 5 kecamatan Medan Satria,dengan misinya membuat perubahan yang lebih baik di bidang Infra-stuktur,Pendidikan dan Kesehatan di Kota Bekasi dapil 5 Medan Satria dan Bekasi Barat.

Dengan tekad dirinya ingin menjadi calon legestatif [ Caleg ] Suhanda mengatakan bila dirinya terpilih menjadi anggota dewan legistatif,pertamanya akan memajukan kelurahan Harapan Mulya,untuk meningkatkan di bidang pendidikan dan mempe-kerjakan masyarakat local bagi masyarakat Bekasi, Suhanda yang juga pengusaha distributor buku- buku pendidikan ini, dirinya juga di

kenal orang yang sangat supel dan ramah setiap warganya .

Suhanda memang sangat peduli dengan dunia pendidikan, terutama pada anak-anak di usia dini, dirinya juga ingin mendirikan suatu sekolah pendidikan usia dini [ PAUD ] di lingkungan harapan mulya, untuk itu suhanda mohon restunya kepada warga kota bekasi khususnya dapil 5 Medan Satria dan Bekasi Barat untuk mendukung dirinya menjadi calon legistatif. [ Edo ]

“Suhanda “ Caleg Partai Nasdem ‘ Ingin Membawa Perubahan Baik di Bidang Infrastruktur

Page 6: Media Patriot Edisi 14 OKE

Daerah6 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77 Daerah 11Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013

Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77

Bagian Iklan:021 8894577

Pin BB Redaksi25a4d5ff

Informasi Peliputan : 0821 11 455 929Info Foto Pembaca : 0858 11 455 929

Bagian Iklan:021 8894577

Pin BB Redaksi25a4d5ff

Informasi Peliputan : 0821 11 455 929Info Foto Pembaca : 0858 11 455 929

Akses Pendidikan di Indramayu Terbuka Luas

Indramayu, MPIPemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu

terus berupaya membuka akses dunia pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat. Dengan kebijakan ini, diharapkan seluruh anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan secara layak dan baik.

Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upa cara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung belum lama ini di Alun-alun Indramayu. Menurut bupati, saat ini pendidikan di Kabupaten Indramayu bagi tingkat SD dan SMP telah digratiskan.

“Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak menyekolahkan anaknya. Sementara pada tingkat SMA, Pemkab Indramayu baru

bisa mengalokasikan anggaran 25 persen untuk pendidikan. Anak-anak dari keluarga yang tidak mampulah yang digeratiskan,” papar Anna Sophanah.

Sedangkan pada jenjang perguruan tinggi, lanjut Anna, Pemkab Indramayu telah mengang-garkan alokasi beasiswa bagi perguruan tinggi Universitas Wiralodra dan Politeknik Indramayu. Selain itu ditambah dengan kerjsama dengan berbagai perguruan tinggi favorit lainnya melalui berbagai program pola kerjasama.

Dengan adanya kebijakan tersebut, menurut Anna, seharusnya warga Indrmayu dapat mengakses pendidikan hingga sampai perguruan tinggi karena telah diproteksi oleh Pemkab Indramayu. Namun ia mengakui, sampai saat ini masih ada beberapa anak

yang berusia 13-15 tahun belum memasuki jenjang SMP/MTs.

“Hal ini dikarenakan masih belum tingginya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sampai SMP karena masih terdapat budaya memperkerjakan anak di bawah umur untuk membantu ekonomi keluarganya,” kata Anna.

Bupati menambahkan, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan merupakan investasi dalam bidang pengembangan SDM. Oleh karena itu penyiapan sarana dan prasarana pendidikan, kualitas pendidikan dan perluasan akses yang seluas-luasnya kepada seluruh anak didik dan masyarakat untuk memasuki dunia pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi harus terus dilakukan.

“Melalui peringatan Hardiknas ini saya sampaikan terima kasih dan penghargaan seti nggi-tingginya kepada seluruh insane pendidikan, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam rangka menumbuhkembangkan dunia pendidikan di Indramayu. Semoga ikhtiar untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses masyarakat terhadap pendidikan akan semakin luas dan terbuka,” harap Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para juara yang telah mengikuti kegiatan perlombaan bidang ekstra kurikuler dan pendidikan menengah yang telah diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu bebe-rapa hari yang lalu. (Deswin/Edi Sahara)

Bupati Indramayu Menerima Penghargaan K3

Indramayu, MPIBupati Indramayu, Hj

Anna Sophanah, mene-rima penghargaan Pem-bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik Nasional Tahun 2013 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Muhaemin Iskandar. Penyerahan penghargaan rencananya akan dilaku-kan di Convention Hall Smes co Convention Cen-tre Jalan Gatot Sub roto Kav. 94 Jakarta.

Bupati mengungkapkan, Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayah Kabupaten Indramayu menjadi perhatian serius pemerintah daerah. ”Keselamatan kerja tidak main-main, menyangkut nyawa manusia. Kita tidak ingin ada warga Indramayu saat bekerja di perusahaan ada yang terluka, cacat fisik, bahkan sampai kehilangan nyawanya akibat mengabaikan keselamatan dalam bekerja,” ujarnya. Karena itu, lanjutnya, Pemkab Indramayu terus berupaya menerapkan sistem K3 sesuai dengan standar minimal yang berlaku di sejumlah perusahaan binaan pemerintah daerah.

Menurut Bupati, penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya dalam kapasitasnya sebagai pembina perusahaan daerah. “Alhamdulillah kita bisa kembali meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk yang kedua kalinya. Penghargaan ini saya dedikasikan kepada masyarakat Indramayu. Atas nama pribadi dan pemerintah saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perusahaan-perusahaan daerah yang telah menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaannya,” ujarnya.

Bupati lantas berharap, penghargaan ini dapat dijadikan semangat dan motivasi bagi perusahaan daerah dan seluruh tenaga kerja di Indramayu untuk tetap memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan saat bekerja. Selain itu, ia meminta, penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tahun-tahun mendatang bukan hanya diterapkan pada perusaahan-perusahaan besar saja, tetapi juga dapat diterapkan pada perusahaan-perusahaan rumahan (home industry) yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indramayu, sehingga tidak ada warga Indramayu yang tidak terlindungi saat bekerja.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Indramayu H. Wawang Irawan, SH, mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti keberhasilan pembinaan ketenagakerjaan di Indramayu. Kepastian diraihnya penghargaan ini setelah Bupati Indramayu menerima surat dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor B.27/PPK/IV/2013 tanggal 22 April 2013.

Dalam surat tersebut, Bupati Indramayu termasuk salah satu dari 38 bupati/walikota dan gubernur se-Indonesia yang menerima anugerah K3. Di Jawa Barat yang mendapatkan penghargaan K3 selain Bupati Indramayu yaitu Gubernur Jawa Barat, Bupati Cirebon, Bupati Majalengka, Walikota Bandung, dan Bupati Karawang. (Deswin/Achirin)

PJS Kades Tanjunghurip DilantikSumedang, MPISetelah tiga tahun menjabat sebagai Sekretaris

Desa Tanjunghurip (2010-2013), akhirnya Hermawan dilantik sebagai pejabat sementara Kepala Desa Tanjunghurip, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang.

Hermawan dilantik oleh Camat Kecamatan Ganeas Iman Sugiaman,S.Sos., Senin 15 April 2013, di Balai Desa Tanjunghurip. Menggantikan Kepala Desa sebelumnya Yayat Suharyat yang habis masa jabatannya 4 April 2013. Pelantikannya disaksikan Ketua BPD Desa Tanjunghurip Iman Hadiman. Dihadiri Muspika Ganeas, Kepala KUA Kecamatan Ganeas, Kepala UPTD PNF Kecamatan Ganeas dan Kepala Desa se-Kecamatan Ganeas.

Menurut Hermawan, Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tanjunghurip akan diselenggarakan 9 Juni 2013 mendatang. Jabatannya sebagai PJS Kades Tanjunghurip hanya sampai Juli 2013. Meski demikian mantan

anggota KWRI (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) itu siap melanjutkan program-program kepala desa pendahulunya, dan tugas

pokok penyelenggaraan Pilkades. Hal ini dikatakan saat ditemui SMJ di ruang kerjanya. (Mallo/Ubas)

Puncak Peringatan HJS Ke-435 Dihadiri Bupati/Wkl Bupati Terpilih

Sumedang, MPI;Peringatan Hari Jadi Sumedang (HJS)

yang diselenggarakan setiap tanggal 22 April selalu meriah karena dirangkai berbagai kegiatan. Peringatan HJS ke-435 yang puncak acaranya Senin 22 April 2013, di Gedung IPP Kabupaten Sumedang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sumedang terpilih (Periode 2013-2018) Drs. H. Endang Sukandar, M.Si. – H.Ade Irawan. Dan, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Muspida kabupaten Sumedang para kepala Dinas dan organisasi kemasyarakatan.

Sebelum acara dimulai H. Endang Sukandar dan H. Ade Irawan membagi-bagikan uang santunan kepada anak yang telah dikhitan secara massal. Anak yang dikhitan itu menurut salah seorang pengurus BAZ Kabupaten Sumedang berasal dari setiap kecamatan 2 (dua) anak sehingga jumlahnya 52 anak. Mereka juga diberi uang santunan dari BAZ Kabupaten Sumedang.

Seterunya H.Endang Sukandar mengikuti acara rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Yaya Widarya. Usai santap siang bersama dengan Bupati Sumedang DR. H. Don Murdono,SH.,M.Si. Endang Sukandar bersama wakilnya meninggalkan gedung IPP. Ia sempat bersalam-salaman sambil melambaikan tangannya kepada wartawan yang tak sempat bersalaman dengannya. (Har-Mal).

Andika Siap terbang ke Negeri Singa

SEMANGAT Andika untuk menekuni prestasi di bidang olahraga sepakbola memang tak pernah padam. Terlebih lagi sejak bergabung dengan tim Asiop Apacinti kategori usia 12 tahun, Andika memantapkan strateginya untuk menaklukkan si kulit bundar.

Bahkan tak lama lagi, pemain muda yang bernama lengkap Andika Reynaldo Gusti R ini segera berangkat ke Negeri Singa, yakni Singapura, ikut turnamen turnamen tahunan yang dimeriahkan oleh 8 negara Asia. Putra dari pasangan Robiasyah dan Rini Antoni Halim ini lolos seleksi bersama 11 rekan lainnya saat seleksi yang dilakukan sekolah sepakbola (SSB), dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang.

Motivasi Andika memang memberikan kekuatan bagi tim Asiop Apacinti. Tercatat, tim ini berhasil meraih juara I pada sebuah turnamen yang digelar di Stadion Soemantri, Bojonegoro, pada medio Januari 2013 lalu.

Selain itu, Andika juga pernah mendapat sertifikat sebagai peserta Pelita Jaya Soccer Festival 2nd kategori SSB usia 11 tahun. Ia pernah mendapat sertifikat Super Festival Top 24 Tim antar SSB se-Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten di Stadion Jalak Hareupat, Bandung, pada Desember 2012 silam.

Kiprah Andika sebagai pesepakbola junior sudah dimulai sejak ia berusia 10 tahun dan bergabung dengan SSB Tunas Ikaned yang bermarkas di Senayan, Jakarta. Saat mengikuti turnamen dalam rangka O2SN, ia menjadi kapten kesebelasan dari tim

sekolah tempatnya belajar, yakni SDN 03 Petang, Setu, Jakarta Timur, dan berhasil mengantarkan timnya meraih Juara I.

Singapura bukanlah tujuan akhir perjalanan Andika. Karena setelah itu, ia pun akan bergegas menuju London, Inggris, di bawah pelatih Giman Sastro Wijoyo. Kini, negara telah memiliki satu bibit handal yang mampu mengantarkan Timnas Indonesia untuk menorehkan tajinya dalam kancah persepakbolaan internasional. (Hamdanil)

Page 7: Media Patriot Edisi 14 OKE

Bekasi, MPIKeberadaan sarana Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) menjadi ujung tombak peningkatan mutu pendidikan sejak dini, yang memiliki fungsi utama meng-embangkan semua aspek perkem bangan anak, meliputi perkemba ngan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional. Namun hingga saat ini, masih banyak pengelola PAUD di Kota Bekasi yang membutuhkan perhatian akibat kurangnya sarana yang dimiliki.

Seperti yang disampaikan pihak pengelola PAUD Nurul Yaqin yang berlokasi di lingkungan RT 002 RW 02 Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantar gebang, saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar, H Yusuf Nasih, S.Sos, MM, baru-baru ini. Beberapa aspirasi dicurahkan saat itu, seperti kurangnya tempat belajar dan sarana pendukung untuk kegiatan lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh kalangan masyarakat ini.

“Saat ini kami baru memiliki dua lokal ruangan untuk kegiatan bermain dan belajar. Jumlah ini kami nilai tidak cukup untyuk menampung jumlah murid yang terdaftar di PAUD yang kami kelola, yang jumlahnya mencapai 74 murid,” papar Yanah Nurmayani

selaku Kepala PAUD Nurul Yaqin.Karenanya, menurut Yanah, pihaknya

membagi jadwal kegaiatan menjadi dua shift, yakni pagi dan siang hari. Ia menilai, pola ini kurang optimal untuk penyerapan ilmu yang disampaikan para guru kepada murid, terutama yang mendapat jadwal belajar di siang hari. “Murid jadi kurang konsentrasi saat menyerap ilmu yang diberikan guru,” ulasnya.

Menanggapi aspirasi ini, Yusuf Nasih langsung menyatakan keprihatinannya. “Sayang sekali jika semangat masyarakat untuk menyelenggarakan sarana pendidikan usia dini yang bernuansa Islam ini harus terbentur kendala. Tapi saya harap kendala ini tidak lantas membuat semangat menjadi kendur, demi mencerdaskan anak

bangsa,” tegasnya.Yunas, panggilan akran Yusuf Nasih,

kemudian menyampaikan dua solusi untuk merealisasikan usulan yang dibutuhkan pengelola PAUD Nurul Yaqin. “Bisa melalui swadaya masya-rakat sekitar sini. Atau bisa juga melalui usulan bantuan kepada pemerintah daerah,” ulasnya.

Lebih lanjut, Yunas berjanji akan mem perjuangkan usulan tersebut agar dapat direalisasikan oleh Pemkot Bekasi. Selain itu, ia juga akan membe-rikan bantuan secara pribadi. “Untuk memper ju angkan bidang pendidikan di Kota Bekasi, saya tidak akan berjuang sete ngah-setengah. Saya akan bantu dengan segenap kemampuan saya,” ujarnya. (Mulyono)

Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013 Website: http//www.mediapatriot.com Email: [email protected]

Entertainment10 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77

AKSI demo yang terjadi pada peringatan Hari Buruh Sedunia lalu memang memberikan berbagai dampak terhadap seluruh kalangan. Terutama bagi para pengendara yang terjebak kemacetan panjang akibat para buruh yang melakukan longmarch di jalan raya, harus mempersiapkan kesabaran yang berlipat.

Begitu juga yang dihadapi artis pendatang baru berwajah cantik, Ratu “Mojang Karawang”. Saat melaju di kawasan Kelapa Gading menuju kantornya di wilayah Warung Buncit, Jakarta, artis bernama lengkap Meta Nurmalasari ini pun terjebak kemacetan sebagai dampak dari aksi demo buruh.

“Wah, pokoknya maju kena mundur kena. Bener-bener bikin saya syok juga. Padahal biasanya jalur tersebut tidak terlalu ramai, tapi tiba-tiba mendadak macet total,” kisah Ratu yang memiliki

multi talenta ini kepada Media Patriot Indonesia.

Ratu mengaku sudah mendengar kabar sebelumnya dari teman-temannya bahwa saat itu para buruh akan menyerbu wilayah Jakarta. Meski begitu, artis yang pernah membintangi Putri Bidadari ini tetap merasa kesal karena jalur kendaraannya terpaksa harus dialihkan ke jalur lain.

“Harusnya jarak yang saya tempuh dekat jadi jauh karena harus memutar arah. Kita sih banyak-banyak bersabar aja saat itu. Pokoknya begitu tiba di kantor, saya merasa muka kusut banget deh,” keluh Ratu yang namanya melambung lewat perannya sebagai ‘Bu Camat’ saat membintangi sinetron Ustadz Photo Copy.

Secara seloroh, Ratu menganggap pengalamannya saat terjebak aksi buruh itu sebagai latihan kesabaran untuk menghadapi musim mudik menjelang Lebaran nanti. “Sudah kayak suasana mudik sih.

Anggap saja menjelang Lebaran,” ujarnya sambil tertawa renyah.

Saat disinggung mengenai kesibukannya, Ratu mengaku sedang merilis sebuah single terbaru berdua dengan temannya. “Saya duet sama teman. Sekarang sih sudah mulai rekaman, pokoknya target akhir bulan ini rekaman kelar, terus bikin clip dan bulan deparn sudai mulai promo ke tujuh kota besar di tanah air,” ulasnya dengan nada semangat.

Sayangnya, Ratu belum mau buka-bukaan terkait judul single yang akan diluncurkannya di bawah bendera manajemen rumah produksi Blue Score Music tersebut. “Nanti aja deh, rahasia dulu akh. Pokoknya kalau kita sudah rampung rekaman baru akan kita kasih tau,” ujarnya.

Ratu hanya menjelaskan tentang jenis musik untuk single barunya, yakni kolaborasi antara musik pop dan dangdut. “Dangdut modern dengan sentuhan irama koplo,” ujarnya menutup perbincangan. (Hamdanil)

Jejak Inspriratif H Yusuf Nasih, S.Sos, MMBantu Orangtua Jual Daun Waru

Oleh: Mulyono

SEMASA kecil, H Yusuf Nasih, S.Sos, MM sama sekali tidak pernah memba-yang kan jika dewasa bakal menjadi wakil rakyat yang duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar. Bahkan, saat mulai belajar di sekolah dasar (SD) hingga lulus SMP, Nasih kecil tak pernah memiliki cita-cita.

Tinggal bersama kedua orangtua yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, membuat Nasih kecil dipaksa prihatin. Tak ada waktu untuk bermain bersama teman sebayanya. Yang ada dalam fikirannya saat itu adalah sekolah dan membantu orangtua.

“Saya lulus SD tahun 1969 dan melanjutkan pendidikan di SMP Strada yang terletak di Kampung Sawah. Saat itu sekolah negeri memang masih jarang, makanya saya nerusin pendidikan di sekolah swasta. Kebetulan saat saya masuk, SMP Strada baru berdiri sekitar 3 tahun, artinya saya masuk di angkatan

keempat,” ungkap Yusuf Nasih, mengenang masa kecilnya.

“Jadi, karena baru berdiri, sekolah ini tidak seperti sekolah swasta lainnya, dalam arti tidak memberatkan orangtua murid terkait biaya pendidikan.Bahkan bayar SPP saja bisa nyicil. Murid juga tidak diwajibkan memakai seragam. Jadi pakaian yang kami gunakan rata-rata seperti pakaian sehari-hari saja. Bahkan saat itu, banyak juga anak yang berangkat sekolah tidak memakai sepatu,” imbuh Yunas, panggilan populernya saat ini.

Meski dari latarbelakang kehidupan yang serba pas-pasan, namun orangtua Nasih tetap menginginkan anak-anaknya meraih pendidikan setinggi-tingginya. Karenanya, Nasih tetap didorong untuk melanjutkan pendi-dikan nya ke tingkat SMP.

“Waktu itu, sangat jarang anak-anak Kranggan yang sekolah sampai SMP. Hanya beberapa anak saja yang bisa melanjutkan pendidikannya hingga

jenjang SMP, paling banyak tiga anak,” ujarnya.

Masa kecil Nasih dilalui dalam kondisi lingkungan masyarakat Kranggan yang masih perkampungan. “Artinya belum banyak hasil pembangunan yang terlihat seperti saat ini. Jalan juga masih berupa tanah, belum diaspal, apalagi dicor dengan beton. Suasananya saat itu pokoknya masih rimbun, dengan banyaknya pohon-pohon besar,” katanya.

Jarak rumah Nasih dengan sekolah sekitar 8 kilometer ditempuhnya dengan berjalan kaki. “Makanya, saat subuh kami sudah berangkat ke sekolah biar gak terlambat,” ucapnya.

Berbeda dengan anak-anak lainnya, Nasih tidak memiliki waktu untuk bermain. Sebagai putra sulung di keluarganya, ia memiliki kewajiban untuk membatu orangtuanya yang mencari rejeki sehari-hari dengan bertani dan berdagang.

“Berangkat sekolah subuh hari, pulangnya saya bantu orangtua mencari

barang dagangan, seperti daun waru atau bambu gelondongan untuk dijual ke pasar. Bahkan saya juga ikut jualan bersama bapak saya, untuk membayar biaya sekolah,” katanya.

Nasih bersama bapaknya biasa berangkat ke pasar malam hari dengan membawa satu setel seragam sekolah yang dimilikinya. “Kita berjalan jalan ke pasar sambil bawa bambu yang akan kita jual, biasanya sampai subuh, karena memang aktifitas pasar mulai ramai saat tengah malam menjelang subuh. Saya berangkat sekolah langsung dari pasar. Jadi pakaian untuk sekolah sudah saya siapin dari pasar, supaya gak bolak-balik pulang ke rumah,” kenangnya.

Kerasnya hidup yang dijalani Nasih sema kecil tidak membuatnya merasa minder dan kecil hati. “Justru keprihatinan hidup yang saya alami itu menjadi satu pemacu bagi saya. Terlebih lagi, saya memahami kemampuan ekonomi orangtua saya yang sangat rendah,” ungkapnya. (Bersambung)

Ditinjau Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi

PAUD Nurul Yaqin Kurang Tempat Belajar

Mustopa Karyana, SE:Dapat Resep Politik dari Yunas

Bekasi, MPISetelah lolos verifikasi sebagai bakal

calon anggota legislatif 2014 melalui penjaringan di DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Mustopa Karyana, SE langsung jalankan strategi politiknya untuk menarik simpatik masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi wilayah Kecamatan Jatisampurna, Pondok Melati, dan Pondok Gede. Salah satunya adalah ikut aktif dalam rangkaian Reses yang dilaksanakan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, H Yusuf Nasih, S.Sos, MM, selama beberapa hari lalu.

“Secara tidak langsung, banyak ilmu yang dapat saya serap saat mendampingi Pak Yunas (panggilan akrab Yusuf Nasih-red ) menggelar Reses. Saya dapat pemahaman tentang bagaimana cara mendalami keinginan warga melalui aspirasi yang mereka sampai-kan. Bagi saya, ini resep ilmu politik yang be r ma n fa a t u n t u k

strategi saya selan jutnya,” ungkap Mustopa Karyana, usai mendampingi Yunas saat Reses di ling kungan Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, baru-baru ini.

Mustopa yang menjabat Sekretaris PK Partai Golkar Kecamatan Jatisam-purna mengakui keinginannya untuk mengikuti jejak kepiawaian Yusuf Nasih, dalam berinteraksi dengan kalangan masyarakat. “Pak Yunas nampak tak memiliki beban saat menang gapai banyaknya permintaan masyarakat yang membutuhkan program pembangunan di lingkungan. Beliau nampaknya enjoy-enjoy aja,” ulasnya.

Saat disinggung mengenai nomor urut pencalonannya sebagai calon anggota

legislatif dari Partai Golkar pada Pemilu 2014 mendatang, Mustopa mengaku tidak mempersoalkannya. “Saya tidak pernah memikirkan nomor urut, yang penting totalitas berkarya untuk kemajuan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas lelaki kelahiran Bekasi, 15 Maret 1975 ini.

Niat Mustopa untuk berkarya di lingkungan masyarakat

disalurkannya melalui satu komunitas yang meng-gadang visi Berkarya dan Beramal, yakni Yunas Community. Terle bih lagi dalam komunitas ini, Musto-pa menjabat sebagai ketua di tingkat Kota Bekasi. “Melalui Yunas Community ini, saya memiliki kebebasan untuk berkekspresi dan membaktikan diri saya agar berman-faat bagi kalangan masya rakat ,”

u j a r n y a . (Mulyono)

Page 8: Media Patriot Edisi 14 OKE

TNI/Polri8 Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77 Olahraga 9Edisi : 14/Th.1/Minggu I/10 Mei - Juni 2013

Informasi Sirkulasi/Iklan Telp/Fax : 021.889 45 77

Bekasi, MPISegenap prajurit Korem 051/Wijayakarta

melaksanakan pengenalan dan bongkar pasang senjata berbagai jenis, yaitu senjata laras panjang dan pendek m 16-A1, SS1, dan Pisto l FN. Kegiatan uji keterampilan ini berlangsung di lapangan apel Makorem 051/Wkt.

Sebelum pelaksanaan bongkar pasang senjata, dijelaskan juga tentang bagaimana menggunakan dan memperlakukan senjata. Dalam dunia kemiliteran, senjata memang seperti ‘istri kedua’ yang harus dijaga dan diperlakukan sebagaimana penggunaannya.

Kasi 1/Intel Letkol Inf Endang Nurman-syah menekankan kepada seluruh personel

Korem 051/Wkt agar memperha tikan dan memahami kegiatan bongkar pasang senjata sebagai salah satu ketang kasan yang selayaknya dikuasai oleh prajurit. “Selain mampu menguasai dan menembak sasaran dengan tepat, pemeliharaan senjata patut dipahami dengan syarat tanpa mengabaikan safety (keamanan) dalam setiap penggunaannya,” tegas dia.

Dalam kesmepatan itu Komandan Peleton (Danton) SMB Kima, Peltu Laibi, juga ikut memperagakan bagaimana cara membongkar dan memasang senjata dengan benar sebelum menggunakannya. Jenis senjata yang diperagakan dari jenis laras pendek. (Ham/Penrem)

Bekasi, MPIDalam rangkaian Minggu Militer pada

bulan April 2013 ini, seluruh prajurit Korem 051/Wijayakarta menjalani uji ketangkasan renang dasar militer berjarak 50 meter menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dengan waktu yang ditentukan sesuai tabel. Renang dasar militer merupakan salah satu keterampilan dan ketangkasan yang harus dimiliki setiap prajurit, juga merupakan salah satu program pimpinan TNI AD dalam membentuk dan membina setiap prajurit.

Dengan demikian, setiap prajurit akan mengetahui kemampuan dan waktu tempuhnya. Bila tidak mencapai nilai standar 65 (sesuai table dan katagori umur), maka akan diadakan pembinaan dan latihan secara rutin dengan dibimbing oleh Jasrem 051/Wkt.

Pasi Opsrem Kapten Inf Moch Rizqi dalam arahanya mengatakan, ajang ini untuk mengukur kemampuan melaksanakan renang militer yang harus dimiliki para prajurit, guna menghadapi UKP dan pembinaan jenjang karier atau sekolah. “Renang

militer ini juga untuk mencari bibit baru dan mendapat atlit-atlit berbakat dari internal satuan yang handal serta berprestasi dalam kejuaraan renang militer,” tegasnya.

“Pada hakikatnya, proses pembinaan atlet renang, baik prajurit yang di pusat maupun daerah mengandung maksud yang positif. Raihlah prestasi seoptimal mungkin dan tidak kalah pentingnya mengutamakan keselamat-an serta keamanan selama berlang-sung nya kegiatan renang militer,” jelasnya. (Ham/Penrem)

Korem 051/Wijayakarta Uji Ketangkasan Renang PrajuritPelajaran Berharga untuk Marquez

Pepe Bakal Didepak Mourinho

AKSI ‘pemberontakan’ yang dilakukan Pepe terhadap pelatih Jose Mourinho nampaknya membuat ‘gerah’ petinggi Real Madrid. Buntutnya, bek asal Portugal itu dilaporkan bakal dilepas musim panas nanti.

Pemain berusia 30 tahun itu menyatakan dukungannya pada kiper Iker Casillas yang selama ini disisihkan Mourinho.

Akibat kri-tik nya yang c e p l a s -ceplos itu,

masa depan Pepe di Bernabeu pun dika barkan mulai terimbas.

Kemungkinan sang pemain masuk daftar jual pun diisyaratkan sebuah sumber internal klub yang mengatakan, “Kami gusar dengan Pepe. Tawaran bagus dari manapun masuk dan kami akan mempelajarinya dengan seksama,” ungkap sumber tersebut.

Ditaksir berharga sekitar 15 juta pound-sterling, The Sun mengklaim Pepe berharap bisa gabung dengan Chelsea, namun ia kabarnya juga diminati juara baru Premier

League, Manchester United.Sebelumnya, ketika mencetak gol

dalam pertandingan melawan Deportivo La Coruna pada September lalu, selebrasi Pepe cukup simpel. Ia berlari menuju bench Real Madrid untuk memberikan pelukan kepada Jose Mourinho.

Namun ada makna di balik selebrasi itu. Saat itu, perseteruan Mou melawan Mesut Ozil dan Sergio Ramos tengah panas-panasnya. Selebrasi Pepe dianggap sebagai bentuk dukungan kepada sang pelatih.

Namun belakangan ini Pepe memperlihat kan tanda-tanda berbeda. Dalam sebuah wawancara dengan Canal Plus, Pepe meng kritik Mourinho yang dianggap tidak memberikan respek kepada Casillas.

Sebenarnya Pepe bisa menjadi bahan berita besar selama pertandingan, seandainya tembakan Pepe ke gawang Real Valladolid tidak diblok oleh Jaime dan berbuah gol, akan ada sebuah ‘kejadian besar’. Pepe sudah menyiapkan selebrasi untuk Casillas. (Ham/Bn)

DEBUTAN Repsol Honda, Marc Marquez mengaku ‘belajar’ dari Valentino Rossi tentang manuver menyalip yang ia lakukan pada Jorge Lorenzo di tikungan terakhir Sirkuit Jerez dalam MotoGP Spanyol pada hari Minggu (5/5). Marquez yang nyaris sepanjang balapan berada di posisi ketiga, berusaha menerobos sisi dalam Lorenzo pada tikungan terakhir.

Keduanya pun bersenggolan dan menyebabkan Lorenzo melebar. Marquez sukses merebut posisi kedua, sementara Lorenzo harus puas finis ketiga.

Akibat manuver kontroversial tersebut, Lorenzo ngambek dan menolak berjabat tangan dengan Marquez usai balap.

Pebalap Yamaha Factory Racing tersebut bahkan menolak berkomentar lebih jauh tentang insiden itu.

“Tentu saja saya juga akan marah,” jawab Marquez ketika ditanya bagaimana reaksinya andai insiden tersebut menimpanya. “Saya lebih muda daripada Jorge, dan mungkin saya juga akan ‘panas’. Bukan karena manuvernya, tapi lebih kepada kehilangan satu posisi.”

Marquez pun berdalih pernah mempelajari manuver itu dari video Rossi. The Doctor memang pernah melakukan manuver serupa pada Sete Gibernau di tempat yang sama pada tahun 2005 silam. Kala itu, Rossi berhasil menang, sementara Gibernau yang

sempat terjatuh finis di posisi kedua.“Pada masa lalu, terjadi banyak aksi

salip di tikungan itu. Saya menonton banyak video tentang aksi salip di sana. Saya ingat Vale pernah melakukannya, begitu juga pebalap lain. Saya hanya ingin melakukan hal yang sama,” lanjutnya.

Menurut pebalap berusia 20 tahun tersebut, peristiwa ini murni hanya insiden balap. “Bagi saya ini hanya insiden balap. Saya berusaha tampil maksimal hingga lap terakhir bahkan tikungan terakhir sekalipun. Saya bisa memahami perasaan Jorge, namun saya sudah minta maaf. Semoga hubungan kami membaik dalam beberapa hari,” tutupnya. (Ham/Bnt)

Andres IniestaBelajar dari Kesalahan

GELANDANG Barcelona Andres Iniesta mendesak timnya belajar dari kesalahan saat pertarungan dua leg semifinal Liga Champions melawan Bayern Munich. Barcelona kalah agregat telak 7-0 dari Munich dan tersingkir di fase yang sama dengan musim lalu.

Saat itu tim Katalan kalah dari Chelsea. “Kekalahan ini harus bisa mengajari kami untuk belajar dari kesalahan. Kami melihat bahwa terdapat sejumlah kesalahan dalam dua pertandingan,” kata Iniesta kepada situs resmi UEFA usai pertandingan.

“Tim ini telah memberikan segalanya untuk mengalahkan Bayern namun karena sejumlah alasan, seperti kekuatan fisik mereka, permainan posisi mereka, dan lain-lain maka mereka pantas mengalahkan kami,” tutur Iniesta.

“Dalam partai tandang dan partai kandang mereka lebih baik dari kami. Mereka sedang in form dan hal itu terbukti. Mereka menyengat kami karena kami tidak bermain dalam level normal kami,” ujar Iniesta.

Iniesta mengakui timnya masih sedikit terbayangi oleh kegagalan mereka. Menurut dia pikiran timnya sedikit terganggu atas nasib buruk mereka di kancah Eropa tersebut.

“Perasaan yang ditimbulkan ajang Liga Champions begitu buruk. Baik yang tandang maup un tandang,” tutur pemain berjersey nomor 8 ini pada wartawan.

“Masih sakit, begitu dalam bahkan hingga ke jiwa kami. Entah itu pemain atau pun fans, kami semua masih memikirkan sakit dari

kekalahan ini,” ungkap Iniesta.

Meski begitu Inies ta men ja-

min ber be kal rasa sakit ini me re ka akan men coba

mene bus nya musim depan. Na mun, sakit hati ini akan tetap mere ka kantungi se ba gai bahan ba kar mo t i va s i . (Mulyono/Bnt)

DEFEnDER Chelsea, David Luiz, diberitakan baru saja memberi tahu rekan setimnya, bahwa

ia tersenyum setelah mendengar ejekan suporter Manchester United di Old Trafford. Nama pemain

25 tahun itu menghiasi headline sejumlah media sepakbola, terkait ‘ulah’ Luiz yang membuat bek United, Rafael

dikartu merah Howard Webb. Dalam sebuah perebutan bola, Rafael diketahui menendang

kaki Luiz. Dalam rekaman video tampak jelas ketika Luiz justru tersenyum ketika terjatuh. Hal itu memancing reaksi banyak pihak, termasuk manajer The Red Devils, Alex Ferguson, yang menilai pemain asal Brasil itu sukses bersandiwara layaknya angsa sekarat.Namun seperti dilansir Daily Telegraph, Luiz tersenyum setelah

mendengar cemoohan fans United yang memanggilnya ‘Sideshow Bob’, sebuah karakter dalam acara televisi The Simpsons. Sosok Luiz memang sejak lama kerap disandingkan dengan Sideshow Bob, karena model rambutnya yang dinilai mirip dan juga kariernya di Inggris yang terkadang membahayakan.

Menurut Luiz, inilah saatnya Chelsea merengkuh trofi musim ini setelah gagal di tiga kesempatan awal. Chelsea melaju ke final Liga Europa setelah mengalahkan FC Basel dengan skor agregat 5-2. Luiz mencetak dua dari lima gol The Blues ke gawang Basel.

“Ini merupakan satu kesempatan lagi untuk memenangkan titel, kami sudah kalah di tiga final musim ini, jadi sekarang waktunya untuk menang,” ujarnya kepada ITV. (Ham/Bnt)