Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

14
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN Pengetahuan Lingkungan Amal Arfan

description

Materi Pembelajaran oleh Pak Amal Arfan (Dosen Pengetahuan Lingkungan UNM)

Transcript of Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Page 1: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

PENGANTARPENGETAHUAN LINGKUNGAN

Pengetahuan LingkunganAmal Arfan

Page 2: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH LINGKUNGAN HIDUP

Masalah LH mulai ramai dibicarakan sejak diselenggarakannya KonferensiPBB tentang LH di Stocholm Sewdia 15 Juni 1972

Ilustrasi yang mendasar mencuatnya masalah lingkungan hidup di PBB

1953, Jepang terjadi malapetaka yangmengerikan yaang menimpa sebagaian nelayandan keluarganya di sekitar teluk minamata yangmakanan utamanya ikan. Ia mengalami lemahotot, hilang penglihatan, terganggunya fungsiotak dan kelumpuhan, kejang, koma dankematian. Penyebabnya ikan yang dikomsumsitelah dicemari oleh metilmercuri. Sumbernyalimbah yang mengandung air raksa (Hg) daribeberapa industri kimia milik Chisso Co yangmemproduksi plastik (PVC), di manaperusahaan tersebut membuang limbahnya keteluk minamata tanpa mengolahnya terlebihdahulu.

Page 3: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Masih di Jepang 1953, malapetaka, pencemaran logamkadmium (cd). Sumber pencemar adalah tanmbang zeng(Zn) milik Makoko Corp di Toyama, limbah dibuang kesungai Jintzu. Orang yang tinggal di sekitar sungaimenderita penyakit rematik aneh iaitu keracunan, warnakuning pada gigi, hilangnya kemampuan mencium baudan mulut menjadi kering, jumlah sel darah berkurang,kerusakan pada sumsum tulang belakang dan kerusakanginjal

1963, AS mengeluarkan UU tentang LH (NationalEnvironment Policy Act, NEPA) sebagai reaksi ataskerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yangsemakin meningkat, antara lain dengan tercemarnyalingkungan oleh pestisida serta limbah industri dantransportasi

Page 4: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Lintas sejarah perkembangan pengelolaan lingkungan hidup diIndonesia diuraikan menjadi tiga babak, yakni1. masa tumbuhnya Arus Global 1972,2. munculnya Komitmen Internasional, dan Komitmen Nasional

dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia,3. Pasca Reformasi.ARUS GLOBAL PRA-1972

Periode ini menandai daya tanggap dan cikal bakal bangkitnya kesadaranlingkungan Indonesia menyongsong konferensi Lingkungan Hidup Sedunia Idi Stockholm, Swedia pada bulan Juni 1972, ketika pembangunan nasionalmemasuki Pelita Pertama (1969-1974), Indonesia belum mengenal lembagakhusus yang menangani masalah lingkungan hidup.

Dengan demikian perhatian terhadap masalah mulai nampaksebagaimana terlihat pada peraturan perundangan yang disusun besertakebijaksanaan dan program sektoral yang dihasilkan selama periodetersebut.Peraturan perundangan itu sudah memuat ketentuan yangmengatur pemanfaatan sumber daya alam secara lestari denganmempertimbangkan aspek konservasinya.

Page 5: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Sementara itu, perhatian terhadap lingkungan hidupdikalangan perguruan tinggi dirintis oleh Universitas PadjadjaranBandung melalui pendirian Lembaga Ekologi pada tanggal 23September 1972. Sebagai persiapan menghadapi konferensiStockholm, pada tanggal 15-18 Mei 1972 diselenggarakanseminar tentang “Pengelolaan Lingkungan Hidup danPembangunan Nasional” oleh Universitas Padjadjaran diBandung. Seminar itu membahas “Pengaturan Hukum MasalahLingkungan Manusia

Keppres No. 16 Tahun 1972 Indonesia membentuk panitiainterdepartemental yang disebut dengan Panitia Perumus dan RencanaKerja Bagi Pemerintah di Bidang Lingkungan Hidup guna merumuskan danmengembangkan rencana kerja di bidang lingkungan hidup. Panitia yangdiketuai oleh Prof. Dr. Emil Salim selaku Men-Pan/Wakil Ketua Bappenastersebut berhasil merumuskan program kebijaksanaan lingkungan hidup

Page 6: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Penyusunan RUU Lingkungan Hidup telah dimulai pada tahun 1976 disertaipersiapan pembentukan kelompok kerja hukum dan aparatur dalampengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pada periode inibeberapa peraturan perundangan yang terkait dengan lingkungan dihasilkanoleh berbagai instansi sektoral.

Tahun 1978, dalam Kabinet Pembangunan III diangkat Menteri NegaraPengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Men-PPLH) dengan tugaspokok mengkoordinasikan pengelolaan lingkungan hidup di berbagai instansipusat maupun daerah, khususnya untuk mengembangkan segi-segi lingkunganhidup dalam aspek pembangunan. Jabatan Menteri dipegang oleh Prof.Dr.EmilSalim.

Salah satu produk hukum terpenting yang dihasilkan selama periode PPLHadalah ditetapkannya UU No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuanPokok Pengelolaan Lingkungan Hidup . UU ini merupakan landasan berbagaiketentuan dan peraturan mengenai masalah pengelolaan lingkungan hidupseperti perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya alam danlingkungan hidup, analisis mengenai dampak lingkungan, baku mutulingkungan dan lain-lain.

Page 7: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

PENGERTIAN

Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 Tahun 1997 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusiaserta makhluk hidup lain;

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikanfungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,pemulihan, pengawasan, danpengendalian lingkungan hidup;

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalahupaya sadar dan terencana,yang memadukan lingkungan hidup, termasuksumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjaminkemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dangenerasi masa depan;

Page 8: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upayauntuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup;

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkunganhidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhlukhidup lain;

Pelestarian daya dukung lingkungan hidup adalah rangkaianupaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadaptekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkanoleh suatu kegiatan, agar tetapmampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hiduplain;

Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkunganhidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yangmasuk atau dimasukkan ke dalamnya

Page 9: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yangterdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang secarakeseluruhan membentuk kesatuan ekosistem

Kajian lingkungan hidup strategis, yang selanjutnyadisingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yang sistematis,menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwaprinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasardan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayahdan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yangselanjutnya disebut Amdal, adalah kajian mengenaidampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yangdirencanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagiproses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraanusaha dan/atau kegiatan.

Page 10: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauanlingkungan hidup, yang selanjutnyadisebut UKL- UPL, adalahpengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatanyang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yangdiperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentangpenyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadarmakhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harusada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannyadalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkunganhidup.

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk ataudimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponenlain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehinggamelampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan

Page 11: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber dayaalam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana sertakesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara danmeningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya

Dumping (pembuangan) adalah kegiatan membuang,menempatkan, dan/atau memasukkan limbah dan/atau bahandalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu denganpersyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu.

Ekoregion adalah wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciriiklim, tanah, air, flora,dan fauna asli, serta pola interaksimanusia dengan alam yangmenggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup.

Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlakudalam tatakehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi danmengelola lingkungan hidup secara lestari.

Page 12: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Faktor Penyebab Belum Optimalnya PengelolaanLingkungan Hidup

Perangkat hukum dan kebijakan nasional maupun daerah mungkin

sudah ada, namun kesadaran dan tanggung jawab para pengambil

keputusan, pelaku pembangunan dan masyarakat masih kurang.

Masih terdapat jenis usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi

menimbulkan dampak besar dan penting namun belum memiliki

AMDAL atau unit pengelolaan lingkungan atau unit pemantauan

lingkungan, sementara izin untuk melakukan usaha dan/atau

kegiatan tersebut sudah berjalan

Terdapat kasus orang yang mengimpor limbah dari luar wilayah

Indonesia dengan cara yang ilegal

1

2

3

Page 13: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

Faktor Penyebab Belum Optimalnya PengelolaanLingkungan Hidup

Adalah sulit untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, karena

juga tidak mudah untuk menjamin bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan

tidak melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan

Belum semua orang mempergunakan haknya untuk berperan dalam

pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

Tidak semua orang juga memerlukan dan memanfaatkan informasi

lingkungan hidup

Tidak semua orang menyadari haknya untuk berperan dalam

menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan, serta

memberikan saran pendapat dalam pengelolaan lingkungan hidup

4

5

6

7

Page 14: Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)

TERIMA KASIH