MATERI KULIAH

22
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN A. PENDAHULUAN Dalam perkembangan kebudayaan manusia dari masa prasejarah sampai pada era manusia modern.tentunya mengalami beberapa tahap peradaban. Pada awal peradaban kuno manusia itu berkelompok dan hidup bersama dengan cara berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lain. Kebutuhan makanan dipenuhi dengan cara mengumpulkan buah- buahan,biji-bijian, atau hasil pertanian yang dapat dimakan ataupun menangkap hewan. Pada era kebudayaan berpindah dan berkebun ini kelompok atau suku manusia telah mengenal apa yang kita kenal sekarang sebagai teknologi,misalnya cara membuat senjata dari batu. Masa kebudayaan itu dikenal sebagai zaman batu kuno (poleolitikum). Peralihan dari zaman batu kuno kezaman batu baru (Neolitikum) dimulai dengan semakin bertambahnya anggota keluarga kelompok sehingga kehidupan berpindah sangat merepotkan. Selain itu,daya dukung lingkungan semakin tidak mencukupi dan tidak dapat memberikan hasil alam atau bahan makanan. Menurut naska kuno terungkap bahwa sekitar 10 ribu sampai 800 tahun sebelum masehi masyarakat didaratan cina yang berdiam dilembah sungai kuning mulai mengenal cara bercocok tanam dengan mengolah tanah menggunakan alat pengolah tanah berupa sebilah kayu yang ditajamkan dan ditempelkan pada suatu tongkat. Kebudayaan itu diduga sebagai awal dikenalnya kegiatan pertanian dalam arti bercook tanam sekaligus penggunaan teknologi pertanian berupa pembuatan alat pengolah tanah sekitar 6000 sampai dengan 400 tahun sebelum masehi. Masa keemasan terjadi pada kehidupan masyarakat BABILONIA dilembah sungai EMFRA dan TIGRIS. Dengan kebudayaan bertani dan beternak. Teknologi yang diperkenalkan adalah dengan penciptaan Jentela yang terbuat dari kayu untuk menaikkan air.

Transcript of MATERI KULIAH

Page 1: MATERI KULIAH

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

A. PENDAHULUAN Dalam perkembangan kebudayaan manusia dari masa prasejarah sampai pada era manusia modern.tentunya mengalami beberapa tahap peradaban. Pada awal peradaban kuno manusia itu berkelompok dan hidup bersama dengan cara berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lain. Kebutuhan makanan dipenuhi dengan cara mengumpulkan buah-buahan,biji-bijian, atau hasil pertanian yang dapat dimakan ataupun menangkap hewan. Pada era kebudayaan berpindah dan berkebun ini kelompok atau suku manusia telah mengenal apa yang kita kenal sekarang sebagai teknologi,misalnya cara membuat senjata dari batu. Masa kebudayaan itu dikenal sebagai zaman batu kuno (poleolitikum).

Peralihan dari zaman batu kuno kezaman batu baru (Neolitikum) dimulai dengan semakin bertambahnya anggota keluarga kelompok sehingga kehidupan berpindah sangat merepotkan. Selain itu,daya dukung lingkungan semakin tidak mencukupi dan tidak dapat memberikan hasil alam atau bahan makanan.

Menurut naska kuno terungkap bahwa sekitar 10 ribu sampai 800 tahun sebelum masehi masyarakat didaratan cina yang berdiam dilembah sungai kuning mulai mengenal cara bercocok tanam dengan mengolah tanah menggunakan alat pengolah tanah berupa sebilah kayu yang ditajamkan dan ditempelkan pada suatu tongkat.

Kebudayaan itu diduga sebagai awal dikenalnya kegiatan pertanian dalam arti bercook tanam sekaligus penggunaan teknologi pertanian berupa pembuatan alat pengolah tanah sekitar 6000 sampai dengan 400 tahun sebelum masehi. Masa keemasan terjadi pada kehidupan masyarakat BABILONIA dilembah sungai EMFRA dan TIGRIS. Dengan kebudayaan bertani dan beternak. Teknologi yang diperkenalkan adalah dengan penciptaan Jentela yang terbuat dari kayu untuk menaikkan air.

B. ARTI DAN LINGKUP PERTANIAN peradaban pertanian bercocok tanam dan berternak pada awalnya hanya

diperuntukkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada perkembangan berikutnya sejalan dengan kehidupan masyarakat yang bercorak perdagangan,berangsur-angsur berubah menjadi kegiatan yang dijual belikan. Corak kegiatan ini dianggap sebagai cikal bakal usaha tani yang mesipun diusahakan oleh rumah tangga tetapi hasil panenan dan ternak ditunjukkan uuk diperjual belikan.

Usah pertanian pada dasarnya adalah kegiatan menyerap energi surya agar menjadi energi kimia melalu peristiwa fotosintesis. Hasil fotosintesis kemudian menjadi bagian tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai bahan sandang ,pangan dan papan,sumber energi dan bahan bakar industri. Untuk menghasilkan bahan-bahan organik tumbuhan dan hewan harus dapat hidup dalam satu lingkungan yang terdiri atas tanah,air dan udara.pada suatu iklim yang sesuai.

Pengembangan usaha pertanian yang bersifat subsistem menjadi kegiatan yang dikelola secara bisnis yang terjadi pada awal abad ke-20 diEropa dan Amerika

Page 2: MATERI KULIAH

dengan penerapan prinsip manajemen seiring berkembangnya ilmu usaha tani (FAM MANAGEMENT). Ilmu uasaha tani adalah ilmu terapan yang membahas atau mempelajari mengenai pembuatan dan pendayagunaan sumberdaya secara efisien pada suatu usah pertanian. Kegiatan usaha tani diAsia dipelopori oleh para ahli dari Taiwan yang menerapkan pada usaha skala yang lebih kecil oleh karena itu walaupun usaha petani-petani Asia berskala kecil tetapi prinsip-prinsip telah ditetapkan dalam kegiatan usaha ini ditandai dengan adanya pendekatan biaya pendapatan interaksi antara modal dan tenaga kerja.

Pada perkembangan lebih lanjut ilmu usaha tani lebih pupuler dengan sebutan Agribisnis. Agribisnis merupakan kesatuan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi pengelolaan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.

Berdasarkan batasan tersebut Agribisnis dikelompokkan menjadi 3 ,yaitu:a) Kegiatan hulu,yaitu: kegiatan usaha yang menyediakan sarana prasarana

bagi kegiatan pertanian. Kegiatan usaha ini meliputi penyediaan pupuk alat-alat dan mesin pertanian,serta pestisida.

b) Kegiatan pertanian yang meliputi penyiapan lahan,bibit,penanaman,pemeliharaan,dan penanaman.

c) Kegiatan hilir adalah k egiatan usaha yang menggunakan hasil pertanian sebagai hasil pengolahan hasil pertanian serta pemasaran dan perdagangan.

Pada pengertian yang lebih umum kegiatan usaha pengolahan hasil pertanian dikenal dengan Agroindustri. Agroindustri adalah kegiatan industri yang memproses bahan nabati (berasal dari tanaman atau hewani (ikan)). Proses yang diterapkan mencakup perubahan dan pengawetan melalu perlakuan fisik atau kimiawi penyimpanan,penyimpanan dan distributor produk yang dihasilkan Agroindustri dapat merupakan produksi akhir siap dikomsumsi atau digunakan oleh manusia ataupun sebagai produk yang merupakan bahan baku untuk industri lain.

C. ARTI DAN RUANG LINGKUP TEKNOLOGI Penemuan mesin uap james watt diinggris pada abad ke-18. Ini sebagai awal revolusi industri menandai diawali penerapan mesin (mekanisasi) penerapan mesin untuk kegiatan proksi yang menggantikan daya manusia dan hewan. Temuan james watt ini merupakan contoh penerapan ilmu fisika dan merupakan tongkat lahirnya profesi teknik/rekayasa mesin (mekanikal enginerin). Bermula dari revolusi industri sejarah perkembangan manusia dipenuhi oleh berbagai temuan ilmu dan teknologi dari kimia pada abad ke-19, Biologi pada abad ke-20 diwarnai dengan Bioteknologi. Informasi Bioteknologi dan Nanoteknologi adalah sederetan contoh teknologi yang mewarnai kehidupan masyarakat pada abad ke-21. Hampir semua aspek kehidupan kita sepanjang 24 jam sehari tak input dari penggunaan teknologi.

Page 3: MATERI KULIAH

1. Dari sains (ilmu),rekayasa (teknik) sampai teknologiKegiatan manusia menghasilkan barang dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu : membuat dan menggunakan. Membuat merupakan kegiatan rancangdan menciptakan suatu barang buatan. Sedangkan menggunakan yaitu melakukan kegiatan sesuai dengan fungsi suatu barang yang telah dibuat. Teknologi dapat diartikan sebagai kegiatan manusia dalam merencanakan dan menciptakan benda-benda lain yang bernililai praktis.

Pada masyarakat dan tradisional teknologi dihasilkan semata-mata atas kreatis manusia atau masyarakat tentunya untuk mememecahkan masalah dihadapi tanpa melalui tahapan ilmiah.sebaliknya.

Dalam masyarakat modern untuk pemecahan masalahan yang kompleks,pengenalan untuk penemuan teknologi tidak dapat lagi manusia. Tahapan atau kegiatan ilmuwan atau ilmiah secara sistematis mutlak diperlukan untuk lahirnya teknologi. Ilmu dasar (sains) diperlukan atau diterapkan untuk memecahkan masalah alam ini. Terapan ilmu dasar inilah yang kita kenal dengan ilmu teknik/rekayasa (engineering) yang yang diterapkan untuk masalah praktis kita kenal dengan teknologi.sebagai contoh, Teknologi pembuatan makanan adalahdidasarkan atau menggunakan teknik rekayasa kimia. teknik kimia sendri merupakan ilmu terapan mengenai suatu perubahan (transformasi) bahan menjadi bahan lain melalui reaksi kimia.

2. Pengertian rekayasa /teknikMenurut ABET (Accredition Board of Engineering and technologi) merupakan akreditasi pendidikan tinggi teknik amerika serikat. Ilmu rekayasa didefinisikan sebagai penerapan ilmu-ilmu alam (sains) dan matematika dengan cara melkukan kajian,percobaan untuk mendayagunakan secara ekonomis material dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia.Seperti yang diungkapkan sebelumnya penemuan mesin uap oleh james watt menjadi peletak dasar pengembangan teknologi mesin (mecanical engineering) selanjutnya temuan listrik paraday serta komunikasi melalui telegram oleh Bell menjadi tonggak teknik kelistrikan.Teknik pertanian agrikultural engineering 9agricultural engineering sebagai penerapan ilmu-ilmu teknik pada kegiatan pertanian dapat dianggap sebagai hibrida antara ilmu terapan teknik (sipil, mesin,listrik,kimia dll) dan ilmu terapan pertanian (BOTANI,ZOOLOGI,FISIOLOGI dll) muncul sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh manusia berkaitan dengan kebutuhan pangan,sandang,papan,usaha tani skala besar pada areal yang luas tidak lagi mungkin dilakukan oleh tenaga manusia dan hewan.

Page 4: MATERI KULIAH

Mekanisasi pertanian (Agricultural Mecanisation) berkembang diAmerika serikat dan Eropa pada abad ke-19. Untuk memecahkan masalah tersebut dari pengerjaan lahan,pengairan,penanaman sampai pemanenan kegiatan pascapanen dan penyimpangan banyak menerapkan teknik sipil,mesin dan listrik dalam kegiatan pertanian tersebut.

D. LINGKUP TEKNOLOGI PERTANIAN Arti teknologi pertanian yaitu sebagai penerapan dari ilmu-ilmu teknik kepada

kegiatan pertanian.secara lengkap dari aspek ramah keilmuwan teknologi pertanian dapat diuraikan sebagai suatu penerapan prinsip matematika.dalam sains alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk kepentingan kesejahteraan manusia.

Pertanian sebagai suatusub sistem dalam kehidupan manusia. Bertujuan untuk menghasilkan bahan nabati dan hewani termaksud biota perairan dengan penggunaan sumberdaya alam dan perairan secara efektif dan efisien dalam rangka untuk mencapai kesejahreaan hidup manusia dan kelestarian daya dukung lingkungan. Objek formal dan ilmu pertanian budidaya reproduksi berfokus pada :

1. Budidaya 2. Pemeliharaan3. Pemungutan hasil flora dan fauna 4. Peningkatan mutu hasil panen yang diperoleh5. Penanganan, pengolahan,dan pengamanan hasil6. Pemasaran hasil

Oleh karena itu secara luas cakupan teknologi pertanian meliputi berbagai penerapan ilmu teknik pada campuran objek formal dari budidaya sampai pemasaran.

1. Teknik pertanian ( Agricultur engineering) Bidang cakupan teknik pertanian antara lain sbb :

a. Alat dan budidaya tanamanUntuk mempelajari dan bergiat dalam penggunaan, pemeliharaan dan pengembangan alat dan mesin budidaya pertanian.

b. Teknik tanah dan airMempelajari atau menelaah persoalan yg berhubungan dengan irigasi pengawetan dan pelestarian sumberdaya tanah dan sumberdaya air

c. Energi dan elektrifikasi pertanianMempelajari cakupan prinsip-prinsip teknologi energi dan daya serta penerapannya untuk kegiatan pertanian.

d. Lingkungan dan bangunan pertanian

Page 5: MATERI KULIAH

Hal ini mencakup masalah yang berkaitan dengan perancangan dan konstruksi bangunan khusus untuk keperluan pertanian,termaksud untuk penyimpangan tanaman dan peralatan pusat pengolahan dan sistem pengendalian iklim serta sesuai dengan keadaan lingkungan.

e. Teknik pengolahan pangan dan hasil pertanianMencakup mengenai penggunaan mesin untuk menyiapkan hasil pertanian baik untuk disimpan atau digunakan sebagai bahan pangan atau penggunaan lain.

2. Teknologi hasil pertanianPada kegiatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian juga tidak

luput dari pengaruh perkembangan ilmu-ilmu dasar dan ilmu teknik serta management. Teknik kimia dan pada pengembangan selanjutnya adalah teknik Biokimia menjadi landasan dari teknologi pengolahan hasil pertanian atau teknologi proses.yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip kimia atau Biokimia,Fisika dalam penanaman,pengolahan dan peningkatan nilai tambah hasil pertanian. Hasil pertanian (Nabati dan Hewani) sebagai hasil olahan sesuai penggunaan dapat meruapak bahan pangan untuk dikomsusmsi langsung maupun bahan non pangan yang digunakan untuk bahan baku industri.

Bahan pangan sebagai salah satu kebutuhan primer manuasia sangat intensif dijadiakn kajian sebagai objek formal untuk ilmu teknikakan ditopang dengan tuntunan industri terutama dinegara maju. Ilmu pangan merupakan penerapan dasar-dasar Biologi,Kimia,fisika, dan teknik dalam mempelajari sifat-sifat bahan penyebab kerusakan pangan dan prinsip-prinsipnya yang mendasarkan pengolahan pangan.

Mikrobiologi mencakup menelaah mengenai mikroba yang berperan dalam kerusaan, penanganan dan pengawetan bahan pangan sanitasi,penerapan mikrobiologi diindustri serta aspek keamanan pangan (FOOD SAVETY). Perkembangan Bioteknologi yang pesat ditahun 1980-an menjadi wahana yang sanat tepat pada penerapannya dipangan dan dikenal sebagai Bioteknologi Pangan, yang menfokuskan pada penerapan Bioproses untuk memproduksi,pengawetan,atau peningatan nilai tambah pangan.

3. Teknologi industri pertanianKegiatan hilir dalam pertanian berupa penanaman,pengolahan dan

distribusi serta pemasaran yang semula secara sederhana tercakup dalam teknologi hasil pertanian berkembang menjadi luas dengan pendekatan dari sistem industri. Kegiatan penanam sistem industri dan pemasaran hasil industri pemasaran hasil pertanian dengan konsep peningkatan nilai tambah. Selanjutnya kenal sebagai Agroindustri dengan demikian teknologi industri pertanian didefenisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang meniti beratkan

Page 6: MATERI KULIAH

kepada perencanaan,perancangaan,dan pengembangan evaluasi suatu sistem terpadu (manusia,bahan,informasi,peralatan) pada kegiatan Agroindustri.

Sebagai panduan dari dua disiplin ilmu yaitu teknik proses dan teknik industri pendayagunaan hasil pertanian.mempunyai kajian yaitu sebagai berikut :

a) Sistem teknologi proses industriYaitu kegiatan yang berkaitan dengan perancangan instalasi dan perbaikan suatu sistem terpadu yang terdiri atas bahan,sumberdaya peralatan dan energi,pada pabrik Agroindustri.

b) Management industri Yaitu kajian yang berkaitan dengan perencanaan, pengoperasian dan perbaikan suatu sistem terpadu pada permasalahan sistem usaha Agrobisnis.

c) Teknoekonomi AgroindustriYaitu kajian yang berkaitan dengan perencanaan analisis dan perumusan kebijakan suatu sistem terpadu pada permaslahan sektor Agroindustri.

d) Management mutuYaitu mengkaji mengenai prinsip-prinsip management (perencanaan, penerapan dan perbaikan) atau pada bahan (bahan dasar dan bahan baku) sistem pemroses,produk untuk mencapai taraf mutu yang diterapkan.

E. PENDAYAGUNAAN DAN PELESTARIAN SUMBERDAYA ALAM1. Pengertian dan batasan sumberdaya alam

Pengertian sumberdaya alam ialah unsur-unsur lingkungan alam baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraannya. Sumberdaya alam adalah persediaan cadangan ataupun baru.

2. Pembagian semberdaya alamBerdasarkan sifatnya sumberdaya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :a) Sumberdaya alam hayati

Sumberdaya alam yang berbasis pertanian secara luas seperti hutan, padang rumput, tanaman pertanian, perkebunan, marga satwa dan populasi ikan.

b) Sumberdaya alam non hayatiSumberdaya alam yang tidak seperti pertanian misalnya tanah,air,barang tambang dan udara.

3. Sumberdaya pertanian

Page 7: MATERI KULIAH

Pertanian dalam arti umum merupakan kegiatan penyadap energi surya menjadi energi kimia melalui proses fotosintetis. Berdasarkan fungsi dan peranannya dalam kegiatan pertanian tanah,air dan sumberdaya hayati seperti tanaman hewan dan berbagai jenis mikroba dapat disebut sebagai sumberdaya pertanian.sumberdaya alam tersebut merupakan aset dan modal pembangunan ekonomi pertanian yang sangat penting.

a. TanahTanah dan air merupakan sumberdaya paling fundamental (mendasar) bagi manusia.tanah merupakan media utama manusia dapat mendapatkan bahan pangan,sandang,papan, tambang, dan tempat berlangsungnya berbagai aktivitas. Tanah merupakan camuran antara partikel tersebut menempati komposisi partikel tersebut menempati kurang lebih 50% volume dan sisanya berupa pori-pori diisi oleh air dan udara. Fungsi tanah bagi keperluan hidup manusia sebagai berikut :

i) Untuk keperluan kegiatan pertanian seperti bercocok tanam, beternak, budidaya ikan dan lain-lain.

ii) Sebagai pendukung vegetasi hutan padang rumput yang hasil-hasilnya dapat dimanfaantkan oleh manusia.

iii) Sumber bahan-bahan mineral atau bebatuan yang berguna bagi manusia.

Klasifikasi tanah diindonesia dikembagkan oleh pusat penelitian diBogor (PPTB-1982) dari kalsifikasi FAO/ UNESCO (1974),USDA (1964). Berdasarkan kalsifikasi tersebut beberapa kelas tanah dicirikan sebagai berikut :

1) ALUVIAL : Tanah berasal dari endapan batu berlapis-lapis kandungan bahan organik berubah secara tidak teratur terhadap kedalaman kandungan pasirnya kurang dari 60% .

2) ANDOSOL : Tanah yang umumnya berwarna hitam, kerapatan tanahnya kurang dari 0,85 gram/cm3 banyak mengandung bahan abu vulkanik lebih dari 60%.

3) GRUMOSOL : Tanah dengan kadar liar lebih dari 30% bersifat mengembang dan mengerut. Pada musim kering tanah keras dan retak sedangkan pada musim basah tanah bersifat lengket.

4) LATOSOL : Tanah dengan kadar liar lebih dari 60% remah sampai gumpal,gembur warna tanah seragam.

5) LITOSOL : Tanah mineral dengan ketebalan 20 cm atau kurang dibawahnya terdapat bahan keras.

Page 8: MATERI KULIAH

6) MEDITERAN : Tanah dengan horizon penimbunan liar dan kejenuhan basah lebih dari 60 %.

7) ORGANOSOL : Tanah organik (gambut) yang ketebalannya lebih dari 50cm

8) PLANOSOL : Tanah dengan horizon penimbunan liar yang terlebih diatas horizon liar atau yang mempunyai permeabilitas rendah dengan memperlihatkan tektur yang yang nyata.

9) PODSOL : Tanah dengan horizon penimbunan besi, aluminium, oksida, dan bahan organik.

10) PODSOLIK : Tanah dengan horizon penimbunan liar dengan kejenuhan basah kurang dari 50%.

11) REGOSOL : Tanah yang bertekstur kasar dengan kadar pasir lebih dari 60%.

b. Sumberdaya air Air merupakan zat kehidupan yang mutlak diperlukanbagi kehidupan bak manusia,hewan,dan tumbuhan. Kebutuhan manusia akan air selalu meningkat dari waktu kewaktu hal ini disebabkan bukan hanya oleh pertumbuhan penduduk melainkan juga adanya peningkatan intensitas dan jenis kebutuhan. Air dibumi terdapat dalam bentuk cair, uap,padat yang secara alami mengalami daur (siklus hidrologi secara terus menerus). Air dari bumi terutama kelautan mengalami pemanasan oleh matahari sehingga terjadi penguapan.uap ini dibawa oleh udara yang bergerak pada kondisi yang memungkinkan uap air mengalami kondensasi dan membentuk butir-butir air yang selanjutnya akan jatuh kepermukaan bumi mencapai permukaan tanah sebagian akan tertahan oleh tumbuhan sebagian langsung menguap dan sebagian lagi mengalir melalui dahan-dahan kepermukaan bumi air hujan yang jatuh dari daun kepermukaan bumi air hujan yang jatuh kepermukaan bumi sebagian besar mengalir kesungai dan bermuara kelaut sehingga air tersebut meresap kedalam tanah diserap oleh tumbuhan serta diminum oleh hewan. Pada kedalaman tertentu air yang meresap kedalam tanah dan mengisi pori-pori tanah yang jenuh oleh air ini disebut air tanah, sementara air yang diimpan diwaduk,danau dan sungai disebut air permukaan. Kerusakan air dapat berupa timpangnya distribusi air secara temporer, mengeringnya sumber air dan menurunnya kualitas air. Timpangnya kualitas air dan mengeringnya atau hilangnya sumber air berhubungan dengan kerusakan tanah sementara penurunan kualitas air dapat disebabkan oleh kandungan sedimen yang berasal dari erosi

Page 9: MATERI KULIAH

kandungan sedimen yang atau senyawa yang berasal dari limbah rumah tangga, limbah industi atau limbah pertanian.

c. Sumberdaya kelautan Sumberdaya kelautan terdiri atas ekosistem pesisir atau laut berupa biota yang merupakan sumberdaya hayati serta sumberdaya non hayati berupa energi dan sumberdaya mineral. Sumberdaya hayati laut mempunyai prospek yang baik. Wilayah perairan indonesia merupakan salah satu perairan yang mempunyai keanekaragaman spesies tertinggi didunia. Biota pesisir yang penting antara lain terumbu karang,rumput laut dan lain-lain.

d. Sumberdaya kehutanan Menurut Departemen kehutanan tahun 2001 berdasarkan penyebaran dan keadaannya hutan diindonesia dibagi dalam 6 jenis, yaitu :1. Hutan Hujan tropika2. Hutan Musim3. Hutan Gambut4. Hutan Rawa5. Hutan Pantai 6. Hutan Payau

Sementara menurut fungsinya terdiri atas : Hutan Lindung, Hutan produksi,Hutan suaka alam dan satwa serta Hutan cadangan.

Berdasarkan sumberdaya hayati hutan vegetasi hutan dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu kayu dan non kayu atau hasil ikatan hutan serta sumberdaya hewani berupa fauna hutan.

4. Arti penting pengelolan sumberdaya alam Pendayagunaan SDA adalah pengambilan SDA untuk digunakan bagi keperluan manusia baik langsung misalnya sandang, pangan maupun papan sedangkan tidak langsung adalah untuk bahan baku industri jasa pariwisata atau kesenian. Beberapa praktek pengelolaan SDA terutama untuk sumberdaya pertanian yang meliputi pengelolaan tanah tanah dan air atau teknik tata tanah dan air. Pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan, pengelolaan sumberdaya kehutanan serta pengelolaan pertanian.a) Teknik tata tanah dan air

Pendekatan dasar dalam pengelolaan tanah dan air meliputi sbb:a. Penutupan tanah dengan tanaman atau mulsa tanah terlindung dari

pukulan ombak (pukulan hujan langsung)

Page 10: MATERI KULIAH

b. Perbaikan dan penjagaan kondisi tanah agar tanah tanah agar tanah tahan terhadap penghancuran dan pengangkutan serta peningkatankapasitas infiltrasi

c. Pengaturan aliran permukaan pada tingkatan energi yang tidak merusak dengan cara mengurangi aliran permukaan, menahan aliran permukaan dan mengendalikan aliran permukaan.

d. Peningkatan efisiensi penggunaan aire. Penjagaan kualitas airf. Pendaur ulangan (recycling) air.

b) Pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan Sumberdaya perikanan dan kelautan mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan manusia sebagai sumber pangan untuk mencukupi kebutuhan protein hewani atau aset negara negara sebagai penghasil devisa contoh negara maju seperti jepang, kanada, dan Noerwegia menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu andalan dan mempunyai kontribusi yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara. Pada umumnya pengelolaan sumberdaya kelautan didasarkan pada faktor biologis dan penerapan maksimum lestariyaitu setiap spesies ikan atau organisme laut memiliki kemampuan berkembang biak melebihi kapasitas produksi (surplus) oleh karena itu apabila ikan dipanen pada tingkat surplus maka stok sumberdaya kelautan mampu bertahan secara berkesinambungan atau lestari. Ikan merupakan salah satu sumberdaya kelautan yang telah dieksploitasi secara berlebihan. Meskipun pemanfaatan sumberdaya ikan laut baru mencapai sekitar 64% dari sekitar potensi lestari tetapi dibeberapa wilayah keadaan stok ikan telah mengalami penangkapan berlebihan (over fishing).salah satu cara untuk mengindari terjadinya penangkapan berlebihan dengan menetapkan aturan untuk penangkapan yang diizinkan (Total Allowable Cath,TAC) . beberapa jenis ikan yang telah melebihi TAC antara lain:ikan tuna, tongkol,udang,dll. Selain itu, pembatasan penggunaan alat tangkap tertentu untuk suatu wilayah tertentu.

c) Pengelolaan sumberdaya kehutanan Hutan merupakan aset multiguna untuk kesejahteraan manusia. Baik untuk produksi kaya dan beragam produk non kayu ataupun fungsi lain sebagai penahan sinar matahari langsung, pemecah angin pelindung tanah dari bahaya erosi. Selain itu, hutan juga menjadi habitat bagi satwa dan hewan lain yang penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati agar sumberdaya kehutanan dapat dimanfaatkan secara optimal maka dalam pengelolaannya Departemen kehutanan membagi beberapa kawasan sesuai denagan fungsinya,yaitu:

Page 11: MATERI KULIAH

a. Hutan produksi,yaitu kawasan hutan yang diperuntukkan memproduksi hasi hutan. Produksi tetap dan hutan produksi terbatas. Luas hutan produksi diperkirakan mencapai 44% luas kawasan hutan indonesia atau sekitar 63 juta Ha.

b. Hutan lindung,yaitu kawasan hutan yang memiliki sifat fisik khas yang harus dijaga keberadaannya,sehingga fungsi utamanya sebagai pengatur tata air dapat dipelihara dan dipertahankan, luas hutan lindung diperkirakan mencapai 27% dari luas total kawasan hutan indonesia atau sekitar 30,3 juta Ha.

c. Hutan suaka alam dan wisata ,yaitu hutan yang diperuntukkan bagi perlindungan dan pelestarian sumber kelas maupun plasma nutfah. Sistem penyangga kehidupan serta untuk tujuan pendidikan dan wisata. Luas hutan ini sekitar 13% dari luas hutan indonesia atau sekitar 19 juta Ha.

d. Hutan Konversi,yaitu kawasan hutan yang berdasarkan kondisinya memungkinkan dapat dikonversi menjadi peruntukkan lain seperti pertanian, perkebunan, atau pemukiman. Luas kawasan ini 20% dari luas kawasan hutan indonesia atau sekitar 30 juta Ha.

d) Pengelolaan pertanian Pengelolaan pertanian merupakan pengkhususan dari pengelolaan SDA yaitu pengelolaan secara sektoral yang seharusnya berdasarkan pendekatan ekosistem. Namun tanpa dilandasi konsep pengelolaan SDA yang bersifat menyeluruh dan terpadu. Untuk menjawab berbagai kondisi yang secara nyata meliputi berbagai masalah yang muncul, perlu dilakukan pengelolaan SDA terutama yang berbasis sumberdaya alam hayati atau pertanian dengan isu pengelolaan yang selama ini berkembang, yaitu pengelolaan pertanian yang berkelanjutan. Pengelolaan pertanian yang berkelanjutan secara defenisi dapat diartikan sebagai pengelolaan sumberdaya yang berhasil untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia. Yang berubah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam.

e) Fokus dan isu pengelolaan isu berkelanjutan Pembangunan pertanian yang berkelanjutan membutuhkan perhatian yang serius terutama terhadap ekosistem dan kegiatan yang eksploratif terhadap SDA tersebut. Walaupun pertanian masa depan adalah pertanian yang bersifat sinergis dengan industrialisasidan antisipatif terhadap dinamika perdagangan bebas. Tetapi pada misalnya pembangunan pertanian berbudaya industri tetap mengembang misi kelestarian lingkungan. Misi pertanian berbudaya industri,yaitu :

1) Menciptakan produk dan jasa pertanian yang berdaya saing tinggi

Page 12: MATERI KULIAH

2) Memelihara kelestarian lingkungan dan berkelanjutan pembangunan pertanian

3) Meningkatkan dan meratakan kesejahteraan bangsa dan rakyat indonesia pada umumnya danpelaku pertanian pada khususnya.

4) Meningkatkan kontribusi pertanian dalam ekonomi nasional.

Pengelolaan pertanian berkelanjutan memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi :

1) Mantap secara ekologissesuai dengan arti penting pengelolaan pertanian berkelanjutan bahwa pengelolaan ertanian sangat erat kaitannya dengan bidang ekologi terutama pendekatan ekosistem. Pengelolaan pertanian harus dapat mempertahankan kualitas SDA yang ada. Dengan demikian ekositem secara keseluruhan tetap dapat dipertahankankualitas SDA yang ada dengan demikian ekosistem secara secara keseluruhan tetap dapat dipertahankan.

2) Berlanjut secara ekonomiPertanian dikelola oleh pertanian harus dapat memenuhi kebutuhannya sendiri baik pangan,sandang maupun papan. Tanpa harus merusak ekosistem yang ada sekaligus meminimalkan resiko untuk tidak tercukupi kebutuhan petani. Artinya dengan usaha petani akan merasa bahwa kebutuhannya terjamin dan terpenuhi serta resiko kekurangan terhadap kebutuhannya.

3) AdilSumberdaya dan kekuasaan sering hanya dikuasaioleh beberapa orang yang kekayaannya melimpah. Sedangkan anggota masyarakat terutama petanisecara keseluruhan tidak mendapatkan sumberdaya dan kekuasaan yang pantas untuk itu pendistribusian sumberdaya dan kekuasaan harus merata dan adil serta benar-benar diterapkan sehingga hak-hak mereka terpenuhi.

4) ManusiawiSyarat ini menekankan pada persamaan hak dan derajat dan martabat. Artinya apapun bentuk kehidupan dimasyarahat asalkan sesuai dengan aturan tata nilai dan norma yang ada dihargai secara benar dan tepat

5) LuwesMasyarakat pedesaan harus mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi usaha pertanian yang harus berkembang seperti penggunaan teknologi dalam pengelolaan lahan pertanian. Perubahan inovasi teknologi dan bentuk penggunaan teknologi bidang pertanian lainnya.

Page 13: MATERI KULIAH

A. Fokus pengelolaan pertanian berkelanjutan Fokus dalam pengelolaan pertanian berkelanjutan adalah produktivitas harus sebatas kemampuan ekosistem jangan sampai eksploratif sehingga SDA terdeglarasi setidaknya ada dua hal yang menjadi pokok penting sebagai fokus pengelolaan pertanian berkelanjutan yaitu produktivitas yang ditandingkan dengan pengelolaan ekosistem.a. Produktivitas harus sebatas kemampuan ekosistem

Dalam pengelolaan pertanian berkelanjutan produktivitas sesuai defenisi harus dipertimbangkan kemampuan ekosistem untuk pulih kembali atau tidak hal ini dikarenakan ekosistem merupakan kekayaan yang tak ternilai dan masih banyak keanekaragaman hayati yang belum terungkap pada ekosistem tertentu. Penggunaan pupuk dengan pestisida yang berlebihan demi pencapaian produktivitasnya yang tinggi sebenarnya kurang dipahami oleh para petani. Sehingga menyebabkan kerusakan alam berupa lingkungan tanah oleh karenanya gerakan kampanye kembali kealam yang mempromosikan penggunaan pupuk bioorganik yang sangat gencang sayangnya gerakan ini tidak disertai dengan gerakan industrialisasi pupuk itu sendiri akibatnya beberapa kawasan merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk bioorganik ini. Disamping itu secara kelangkaan dalam jumlah pupuk organik yang dihasilkan industri rumahan kurang baik kualitasnya. Padahal penggunaan pupuk bioorganik bila tidak disertai dengan pupuk cair memelurkan jumlah yang cukup tinggi dibandingkan penggunaan pupuk buatan. Hal ini terjadi ketika bangsa indonesia menerapkan revolusi 3.

b. Kegiatan tidak bersifat eksploratif Eksplorasi yang dilakukan harus benar-benar mempertimbangkan kemampuan pulih sumberdaya alam yang ada. Dengan demikian kasus kerusakan sumberdaya alam karena eksplorasi besar-besaran yang merugikan keanekaragaman hayati lainnya semakin berkurang dan dapat diminimalkan. Penebangan kayu dihutan terkadang menyebabkan kerusakan lahan dan mengakibatkan tanah longsor. Hal ini acak kali terjadi bilamana penebangan tidak disertai dengan penanaman kembali atau perenacanaan antara tebang dan tanah yang tidak dilakukan dengan baik. Hal yang paling sulit adalah pada kasus penangkapan ikan

Page 14: MATERI KULIAH

yang dilakukan terus menerus diperairan. padahal negara tidak menaburkan benih kelaut untuk itu hasil perairan yang dipanen benar-benar adalah kekuasaan ilahi dan yang tidak dapat ditandingi oleh karenanya seharusnya sumberdaya ini dikelola dengan baik. Penangkapan ikan yang eksploratif menggunakan bahan-bahan pencemar lingkungan telah membuktikan adanya kerusakan terumbu karang akibat dinamik yang digunakan untuk menangkap ikan. polusi diperankan kita dapat menyebabkan kehidupan terumbu karang rusak perlahan.

B. Isu Pertanian Berkelanjutan Isu pengelolaan pertanian berkelanjutan diindonesia harus berdasarkan berbagai isu yang ada dan ini sangat penting karena beberapa hal berikuta. Penduduk semakin bertambah

Dengan bertambahnya penduduk maka lahan pertanian semakin sempit karena digunakan untuk pemukiman,pembangunan industri baru dan bentuk-bentuk pengubahan atau realokasi lahan pertanian ke penggunaan lain. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan akan sandang,pangan dan papan selalu bertambah sehingga pengelolaan pertanian berkelanjutan perlu diterapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan manusia. Tidak dapat dipungkiri lagi jika bangsa ini akan menggantungkan diri terhadap sumberdaya alam dinegara lain, Akibatnya ketergantungan terhadap inpor akan semakin tinggi dan bangsa indonesia akan menjadi bangsa yang lemah terutama bila tidak disediakan sebagai sarana pertumbuhan ekonomi rakyat. Hal ini akan berbeda bila lahan semakin sempit teknologi budidaya menggunakan HIGHTEC serta pendapatan masyarakat meningkat akibat tersedianya alternatif lain sebagai sumber penghasilan masyarakat.

b. Berhubungan dengan pertanian secara globalPengelolaan pertanian tidak dapat terlepas dari pertanian secara global, keterkaitan ini sudah dimulai sejak revolusi 3 sebagai jawaban untuk meningkatkan produktivitas bahan pangan demi memenuhi komsumsi dunia. Akan tetapi,setelah revolusi hijau berjalan konsep yang ditawarkan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup. Contoh kasus dari input luar secara besar-besaran dari penerapan revolusi hijau adalah didunia. Peningkatan

Page 15: MATERI KULIAH

luas sawah secara besar-besaran menyebabkan penurunan tingkat air tanah dan para petani harus menanggung biaya tambahan memompa air, sementara pembajakan lahan terus menerus menyebabkan tanah kedap air sehingga pencegah penyerapan air dan unsur hara tanah bagian dalam. Isu hangat untuk menjawab dampak dari revolusi hijau yang menekankan produktivitas tinggi tanpa mempertimbangkan kelangsungan ekonomi adalah penerapan pengelolaan pertanian berbasis BIO bukan KIMIAWI seperti dengan pupuk organik. Dengan demikian isu pertanian berkelanjutan ini dapat diterapkan dan optimal pencapaiannya.

Mahasiswa

Sukardi 1327042016