materi kelompok

18
A. PEMACU BIAYA Jumlah minimum dari pemicu yang diperlukan dalam sistem biaya berdasarkan akivitas tergantung dari pertimbangan tingkat akurasi dari laporan biaya produk yang diinginkan dan kompleksitas dari bauran produk yang diproduksi. Semakin tinggi tingkat akurasi yang dipertimbangkan, jumlah pemicu yang dibutuhkan semakin banyak menurut Copper dan Kaplan (1991), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi jumlah pemicu biaya yang diperlukan, yaitu: Diversitas dari Produk Diversitas pada produk terjadi apabila produk mengkonsumsi aktivitas dalam proporsi yang berbeda. Derajat diversitas dari produk diukur dengan menentukan rasio konsumsi aktivitas tiap produk dan membagi rasio aktivitas yang tinggi dengan rasio konsumsi aktivitas yang rendah untuk menentukan derajat diversitas dari produk-produk yang dianalisa. Biaya relatif dari aktivitas yang ditelusuri (relative cost of activities aggregated) Biaya relatif dari aktivitas menyatakan persentase biaya aktivitas terhadap total biaya proses produksi. Pada proses produksi dengan aktivitas- aktivitas yang bersifat agregat, biaya relatif dari aktivitas sangat berpengaruh, karena semakin tinggi

Transcript of materi kelompok

Page 1: materi kelompok

A. PEMACU BIAYA

Jumlah minimum dari pemicu yang diperlukan dalam sistem biaya berdasarkan

akivitas tergantung dari pertimbangan tingkat akurasi dari laporan biaya produk

yang diinginkan dan kompleksitas dari bauran produk yang diproduksi. Semakin

tinggi tingkat akurasi yang dipertimbangkan, jumlah pemicu yang dibutuhkan

semakin banyak menurut Copper dan Kaplan (1991), terdapat tiga faktor yang

mempengaruhi jumlah pemicu biaya yang diperlukan, yaitu:

Diversitas dari Produk

Diversitas pada produk terjadi apabila produk mengkonsumsi aktivitas dalam

proporsi yang berbeda. Derajat diversitas dari produk diukur dengan

menentukan rasio konsumsi aktivitas tiap produk dan membagi rasio aktivitas

yang tinggi dengan rasio konsumsi aktivitas yang rendah untuk menentukan

derajat diversitas dari produk-produk yang

dianalisa.

Biaya relatif dari aktivitas yang ditelusuri (relative cost of activities

aggregated)

Biaya relatif dari aktivitas menyatakan persentase biaya aktivitas terhadap

total biaya proses produksi. Pada proses produksi dengan aktivitas-aktivitas

yang bersifat agregat, biaya relatif dari aktivitas sangat berpengaruh, karena

semakin tinggi biaya relatif dari aktivitas akan menghasilkan distorsi yang

tinggi apabila penelusuran konsumsi dari produk tidak akurat akibat

penggunaan pemicu aktivitas yang tidak sesuai (jumlah dan jenis pemicu

aktivitas).

Tingkat diversitas volume produksi

Diversitas dalam volume produksi terjadi apabila produk diproduksi dalam

ukuran kelompok produk (batch) yang berbeda. Pengaruh kedua sumber

distorsi tersebut saling bertentangan apabila high-intensity product diproduksi

dalam ukuran batch yang lebih besar dari low-intensity product, sehingga

apabila pengaruh dari volume diversity melebihi distorsi yang ditimbulkan

volume diversity kondisi yang terjadi adalah high-intensity, high-volume

Page 2: materi kelompok

product akan lebih-kalkulasi sedangkan low-intensity. Low-volume product

terjadi kurang-kalkulasi.

Kondisi sebaliknya akan terjadi apabila pengaruh product diversity lebih

dominan. Jika derajat diversitas dari volume produksi sama dengan derajat

diversitas dari produk, laporan dari biaya produk yang dihasilkan lebih akurat.

Interaksi ketiga faktor yang mempengaruhi pemilihan pemicu biaya

Secara khusus semakin tinggi biaya relatif dari aktivitas yang ditelusuri (yang

tidak berhubungan dengan volume produksi), distorsi yang dihasilkan dari

penelusuran biaya berdasarkan unit produksi akan bertambah besar.

Sedangkan product diversity dan volume diversity masing-masing dapat saling

memperkuat dan berlawanan terhadap distorsi yang terjadi.

B. JENIS-JENIS PERILAKU BIAYA

Biaya Tetap

- Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran

perubahan volume kegiatan tertentu.

- Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusahan jangka

panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.

Commited Fixed Cost

- Commited fixed cost sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul dari

pemilikan pabrik, ekuipmen, dan organisasi pokok.

- Perilaku biaya ini merupakan semua biaya yang tetap dikeluar kan, yang

tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan di

dalam memenuhi tujuan jangka panjangnya. Contoh: biaya depresiasi,

pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi dan gaji karyawan utama.

Descretionary Fixed Cost

- Yakni merupakan biaya : (a) yang timbul dari keputusan penye diaan

anggaran secara berkala (biasanya tahunan) yang secara langsung

mencerminkan kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah

maksimum biaya yang diizinkan untuk dikelu arkan, dan (b) yang tidak

Page 3: materi kelompok

dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara masukan dengan

keluaran (yang diukur dengan volume penjualan, jasa atau produk)

Biaya Variabel

- Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding

dengan perubahan volume kegiatan.

- Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan

volume kegiatan.

Engineered Variable Cost

- Engineered Cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu

dengan ukuran kegiatan tertentu dan merupakan biaya yang antara

masukan dan keluarannya mempunyai hubungan erat dan nyata.

Contoh: biaya bahan baku.

Discretionary Variable Costs

- Yakni merupakan biaya yang masukan dan keluarannya memiliki

hubungan yang erat namun tidak nyata (bersifat artifi sial).

- Jika keluaran berubah maka masukan akan berubah sebanding dengan

perubahan keluaran tersebut. Namun jika masukan berubah, keluaran

belum tentu berubah dengan adanya perubahan masukan tersebut.

- Contoh: biaya iklan.

Biaya Semi Variabel.

- Yakni biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel di dalamnya.

- Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk

menyediakan jasa, sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari

biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

C. PROSEDUR PEMISAHAN BIAYA VARIABEL

Pemisahan terhadap biaya tetap dan biaya variabel memiliki

beberapa tujuan, yaitu:

1. Untuk melakukan perhitungan tarif biaya overhead pabrik yang

ditentukan terlehih dahulu dan analisis varians;

2. Untuk melakukan persiapan anggaran fleksibel dan analisis varians;

Page 4: materi kelompok

3. Untuk melakukan perhitungan biaya langsung dan analisis varians;

4. Untuk melakukan analisis titik impas dan analisis biaya volume laba;

5. Untuk analisis biaya deferensial dan komparatif;

6. Untuk analisis maksimalisasi laba dan meminimalisasi biaya jangka

pendek;

7. Untuk analisisi anggaran modal; dan

8. Untuk analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk, dan

pelanggan.

Menurut pendapat Garisson, Noreen, dkk, terdapat tiga metode untuk

memisahkan biaya biaya tetap dan biaya variabel memiliki beberapa metode yaitu

metode tinggi-rendah, metode scattergraph, dan metode kuadrat terkecil.

1. Metode Tinggi-Rendah (High and Low Method)

Pada metode ini, elemen tetap dan elemen variabel dari suatu biaya

dihitung menggunakkan dua titik data. Titik data dipilih berdasarkan

aktivitas tertinggi dan aktivitas terendah. Metode tinggi-rendah bersifat

sederhana dan mudah dilakukan tetapi banyak mengandung cacat karena

hanya menggunakkan dua titik data yang mengakibatkan estimasi total

biaya berdasarkan biaya tetap dan biaya variabel yang dihitung menjadi

kurang akurat dibandingkan metode lain yang menggunakkan banyak data.

Berikut ini contoh perhitungan dengan menggunakan metode tinggi-rendah:

Tabel 1.1

Data Biaya Listrik Dan Jam Tenaga Kerja Langsung

Bulan Biaya Listrik

(Rp)

Jam Tenaga Kerja Langsung

Januari 640 34.000

Februari 620 30.000

Maret 620 34.000

Page 5: materi kelompok

April 590 39.000

Mei 500 42.000

Juni 530 32.000

Juli 500 26.000

Agustus 500 26.000

September 530 31.000

Oktober 550 35.000

November 580 43.000

Desember 680 48.000

Total 6.840 420.000

Rata-rata per bulan 570 35.000

Berdasarkan data di atas, maka perhitungan untuk mencari biaya variabel dan

biaya tetap dengan metode tinggi-rendah sebagai berikut :

a. Langkah pertama: Menentukan biaya dan tingkat aktivitas tertinggi dan

terendah

Biaya Jam Tenaga Kerja Langsung

Tingkat Aktivitas Tertinggi Rp 680 48,000

Tingkat Aktivitas Terendah Rp 500 26,000

Perubahan Rp 180 22,000

b. Langkah kedua: Menentukan tarif biaya variabel sebagai berikut :

Perubahan biaya

Perubahan jam tenaga kerja langsung

Page 6: materi kelompok

Tarif biaya variabel =

=

= Rp 0,00818 per jam tenaga kerja

c. Langkah ketiga: Menentukan biaya tetap

Biaya tetap = Rp 680 - Rp 393* = Rp 287 ( Aktivitas tertinggi )

atau,

Biaya tetap = Rp 500 - Rp 213** = Rp 287 ( Aktivitas terendah )

*(Rp 0,00818 x 48.000 jam)

**(Rp 0,00818 x 26.000 jam)

Jadi, dengan menggunakan metode tinggi-rendah diperoleh biaya variabel sebesar

Rp 0,00818 per jam tenaga kerja langsung dan biaya tetap sebesar Rp 287 per

bulan.

2. Metode Scattergraph (Scattergraph Method)

Dalam metode ini, terdapat variabel dependen dan variabel independen.

Variabel dependen mengenai data biaya dan diplot di garis vertikal atau sumbu y

sedangkan variabel independen mengenai tingkat aktivitas dan diplot di garis

horizontal atau sumbu x. Penggunaan metode scattergraph merupakan kemajuan

dari metode tinggi-rendah karena bukan hanya menggunakan dua titik data serta

memungkinkan inspeksi data secara visual untuk menentukan apakah biaya

tersebut tampak terkait dengan aktivitas dan apakah hubungannya mendekati

Rp 180

22.000

Page 7: materi kelompok

linear. Namun, metode ini bisa saja menjadi bias karena garis biaya yang

digambar melalui plot data berdasarkan pada interpretasi visual.

Berikut ini, contoh perhitungan dengan menggunakkan metode

scattergraph :

Gambar 1.1 Grafik Metode Scattergraph

Berdasarkan data dan grafik di atas, maka perhitungan untuk mencari

biaya variabel dan biaya tetap dengan metode scattergraph yaitu :

a. Langkah pertama: Menentukan biaya tetap dengan melihat garis regresi yang

memotong sumbu Y. Garis regresi yang memotong

sumbu Y terletak pada Rp 440.

b. Langkah kedua: Menentukan biaya variabel

Total rata-rata biaya listrik (Rp 6.840/12) Rp 570Total biaya tetap Rp 440Total biaya variabel Rp 130

Page 8: materi kelompok

Biaya variabel per jam tenaga kerja langsung =

=

= Rp 0,0037/jam tenaga kerja

Jadi, dengan menggunakkan metode scattergraph diperoleh biaya variabel

sebesar Rp 0,0037 per jam tenaga kerja langsung dan biaya tetap sebesar Rp 440

per bulan.

3. Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares Method)

Metode ini kadang-kadang disebut analisis regresi. Metode ini

memberikan tingkat objektivitas yang tinggi dalam analisis karena menentukan

secara matematis garis yang paling sesuai melalui sekelompok titik. Metode ini

merupakan metode yang paling akurat dibandingkan dengan metode lainnya

karena metode ini menggunakan perhitungan sistematis.

Metode ini dapat dihitung dengan rumus : b = ∑ ( xi−x ) ( yi− y )

∑ ( xi−x )2 dan

¿ y=a+b x

Keterangan :

a = biaya tetap

b = biaya variabel

xi = tingkat aktivitas

x = tingkat aktivitas rata-rata

Total biaya variabel

Total rata-rata jam tenaga kerja

Rp 130

35.000

Page 9: materi kelompok

yi = biaya

y = biaya rata-rata

Berikut ini, contoh perhitungan dengan menggunakkan metode least

squares :

Tabel 1.2 Perhitungan Metode Kuadrat Terkecil

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Yi (yi - y) Xi (xi - x) (xi - x)2 (xi - x) (yi -

y)(yi - y)2

Selisih Selisihdari Jam Dari

Biaya Rata-rata Tenaga Kerja

Rata-rata

Bulan Listrik Biaya Rp570 Langsung 35.000 jam

(4)Dikuadratkan

(4) x (2) (2) dikuadratkan

Januari 640 70 34.000 (1.000) 1.000.000 (70.000) 4.900Februari 620 50 30.000 (5.000) 25.000.000 (250.000) 2.500Maret 620 50 34.000 (1.000) 1.000.000 (50.000) 2.500April 590 20 39.000 4.000 16.000.000 80.000 400Mei 500 (70) 42.000 7.000 49.000.000 (490.000) 4.900Juni 530 (40) 32.000 (3.000) 9.000.000 120.000 1.600Juli 500 (70) 26.000 (9.000) 81.000.000 630.000 4.900Agustus 500 (70) 26.000 (9.000) 81.000.000 630.000 4.900September 530 (40) 31.000 (4.000) 16.000.000 160.000 1.600Oktober 550 (20) 35.000 0 0 0 400November 580 10 43.000 8.000 64.000.000 80.000 100Desember 680 110 48.000 13.000 169.000.000 1.430.000 12.100Total Rp 6.840 0 420.000 0 512.000.000 2.270.000 40.800

y = total biaya listrik / 12 = 6.840 / 12 = Rp 570

x = total jam tenaga kerja langsung / 12 = 420.000/12 = 35.000

Berdasarkan data di atas, maka perhitungan untuk mencari biaya variabel

dan biaya tetap dengan metode kuadrat terkecil sebagai berikut :

a. Langkah pertama: Menentukan tarif variabel untuk biaya listrik (b)

Total kolom 6

Total kolom 5

Page 10: materi kelompok

b = ∑ ( xi−x ) ( yi− y )

∑ ( xi−x )2b =

b =

b = Rp 0,0044 per jam tenaga kerja langsung

b. Langkah kedua: Menentukan biaya tetap (a)

y=a+b x

Rp 570 = a + (Rp 0,0044) (35.000)

Rp 570 = a + Rp 154

a = Rp 416

Jadi, dengan metode kuadrat terkecil diperoleh biaya variabel adalah Rp 0,0044

per jam tenaga kerja langsung dan biaya tetap sebesar Rp 416 per bulan.

C. MACAM-MACAM CARA MENGESTIMASI BIAYA

Penting bagi manajemen untuk memahami bagaimana hubungan antara

biaya dengan faktor-faktor yang memicu perubahan biaya (cost driver). Estimasi

biaya membantu manajemen untuk memprediksi berapa besarnya biaya pada level

aktivitas yang direncanakan termasuk menyusun perencanaan kegiatan dan

menyusun anggaran.

Perubahan total biaya dapat dijelaskan oleh perubahan level aktivitas

tunggal. Sebagai contoh variasi dalam jam kerja mesin mempengaruhi total biaya,

atau variasi jam kerja tenaga kerja langsung mempengaruhi total biaya. Perubahan

total biaya dalam contoh ini hanyadisebabkan oleh satu jenis level aktivitas

Rp 2.270.000

512.000.000

Page 11: materi kelompok

apakah jam kerja mesin atau jam kerja tenaga kerja langsung, bukan oleh

keduanya.

Perilaku biaya dapat digambarkan dalam fungsi linier untuk level aktivitas

pada rentang relevan. Fungsi biaya linier adalah fungsi biaya yang

menggambarkan hubungan antara total biaya dengan level aktivitas tunggal dalam

bentuk garis lurus. 

 Terdapat dua pendekatan dalam mengestimasi biaya, yaitu pendekatan

kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pada pendekatan kualitatif terdapat

metode engineering, analisis akun, dan konferensi; sedangkan pendekatan

kuantitatif terdapat metode high-low, scattergraph, dan least-square.

1.      Pendekatan Kualitatif

a.         Metode Engiinering. Mengestimasi biaya dengan menganalisa

hubungan antara  input dan output secara fisik. Metode ini membutuhkan

analisis dan penelaahan secara sistematis untuk mengetahui kebutuhan

bahan baku, tenaga kerja, perlengkapan pendukung dan fasilitas lain dalam

rangka membuat produk atau jasa tertentu. Estimasi biaya yang dihasilkan

hampir mendekati keadaan yang sesungguhnya, namun metode ini kurang

praktis dan membutuhkan waktu yang lama untuk melakukannya.

b.      Metode Analisis Akun. Biaya dipisahkan berdasarkan hasil analisis

akun-akun buku besar dengan mempertimbangkan aktivitas yang

diidentifikasi.  Metode ini menggunakan pengalaman dan justifikasi untuk

mengklasifikasikan biaya

c.       Metode Konferensi. Mengumpulkan opini dan analisis yang diperoleh

dari berbagai sumber tentang biaya dan faktor-faktor yang memicu

perubahannya. Metode ini berdasarkan pada pendapat-pendapat dari tenaga

ahli yang berpengalaman dan menguasai bidangnya.

2.      Pendekatan Kuantitatif

a.         Metode High-Low. Metode pemisahan semi variable cost dengan

menggunakan biaya tertinggi dan terendah dari sekolompok data yang

tersedia. Metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Page 12: materi kelompok

Kelebihannya diantaranya  mudah dan sederhana dalam

penerapannya dan banyak digunakan secara luas sedangkan

kekurangannya tidak mengakomodir semua titik koordinat yang tersedia

sehingga ada data yang tidak terwakili.

b.        Metode Scattergraph. Metode pemisahan semi variable cost

dengan terlebih dahulu menggambarkan semua titik koordinat dari semua

data tersedia, kemudian  ditarik garis biaya yang paling

mendekati. Pendekatan ini tetap masih relatif kasar. Pendekatan ini jarang

digunakan dalam praktik. Meskipun demikian, membuat plot

dalam scattergraphmenjadi langkah diagnosis yang esensial

c.         Metode Least-Square. Metode yang memisahkan biaya semivariabel

menjadi komponen biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan

seluruh data. Garis regresi dengan rumus Y = a + bX disesuaikan dengan

data yang ada. Dalam rumus tersebut amencerminkan biaya

tetap, b mencerminkan biaya variabel, sedangkan X mencerminkan

aktivitas.