PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

60
L A P OR A N PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SDN PANGKAN Disusun oleh : SUNARDI, A.Ma.Pd NIP 19671110 198712 1 002 GURU SDN PANGKAN KECAMATAN PAKU Jl. Desa Pangkan Kecamatan Paku Kode Pos 73611 KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH 2014

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

L A P OR A N

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(PTK)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATERI BERBAGAI KELOMPOK SOSIAL DALAM

MASYARAKAT MELALUI MEDIA GAMBAR

SISWA KELAS V SDN PANGKAN

Disusun oleh :

SUNARDI, A.Ma.Pd

NIP 19671110 198712 1 002

GURU SDN PANGKAN KECAMATAN PAKU

Jl. Desa Pangkan Kecamatan Paku Kode Pos 73611

KABUPATEN BARITO TIMUR

KALIMANTAN TENGAH

2014

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

LEMBAR PENGESAHAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(PTK)

Judul

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATERI BERBAGAI KELOMPOK SOSIAL DALAM

MASYARAKAT MELALUI MEDIA GAMBAR

SISWA KELAS V SDN PANGKAN

Disusun oleh :

SUNARDI, A.Ma.Pd

NIP 19671110 198712 1 002

GURU SDN PANGKAN KECAMATAN PAKU

Disahkan oleh :

Mengetahui:

Kepala SDN Pangkan,

RUJITO, S.Pd.SD

NIP 19641010 198811 1 004

Pangkan, 20 November 2014

Pembimbing,

JUMAKIR, S.Pd.,MM

NIP. 19670930 199001 1 002

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

BERITA ACARA SEMINAR

Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Enam Bulan Agustus Tahun Dua

Ribu Tiga Belas, bertempat di SDN Pangkan, yang dihadiri oleh 16 (Enam Belas)

Peserta, telah diseminarkan sebuah Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Berbagai Kelompok Sosial

Dalam Masyarakat Melalui Media Gambar Siswa Kelas V SDN Pangkan”.

Disusun oleh:

SUNARDI, A.Ma.Pd

NIP 19671110 198712 1 002

GURU SDN PANGKAN KECAMATAN PAKU

Pembahas :

1. LIANSI, A.Ma.Pd (......................................)

2. ENIYATI, A.Ma.Pd (......................................)

Moderator,

BAYUK, S.Pd.SD

NIP.19710730 199410 2 001

Notulis,

ESTER RENCANI, S.Pd

NIP.19871507 201101 2 018

Mengetahui:

Kepala SDN Pangkan

RUJITO, S.Pd.SD

NIP 19641010 198811 1 004

Narasumber,

LETO, S.Pd.SD

NIP. 19690405 199303 1 013

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

SURAT KETERANGAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : JHON CENEDI, S.Pd

NIP : 19820427 201101 1 008

Jabatan : Kepala Perpustakaan SDN Pangkan.

Dengan ini menerangkan bahwa kami menerima sebuah Laporan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Materi Berbagai Kelompok

Sosial Dalam Masyarakat Multikultural Melalui Media

Gambar Siswa Kelas V SDN Pangkan.

Penulis : SUNARDI, A.Ma.Pd

NIP : 19671110 198712 1 002

Jabatan : Guru Kelas

Unit Kerja : SDN Pangkan.

Telah disimpan di Perpustakaan SDN Pangkan. Kecamatan Paku Kabupaten

Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai Publikasi Ilmiah dan sebagai

bahan Referensi.

Demikian keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Mengetahui:

Kepala SDN Pangkan,

RUJITO, S.Pd.SD

NIP 19641010 198811 1 004

Pangkan, 20 November 2014

Kepala Perpustakaan,

JHON CENEDI, S.Pd

NIP. 19820427 201101 1 008

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan

rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.

Adapun judul laporan penelitiani ini adalah, ” Peningkatan Hasil Belajar Materi

Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Melalui Media Gambar Siswa

Kelas V SDN Pangkan”.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan

kepada:

(1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur,

(2) Rujito, S.Pd.SD selaku Kepala SD Negeri Pangkan

(3) Jumakir, S.Pd.,MM selaku pembimbing.

(4) Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak

kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga

laporan penelitian ini menjadi lebih berkualitas.

Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat

khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Pangkan, November 2014

Penyusun

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Berbagai Kelompok

Sosial Dalam Masyarakat Melalui Media Gambar Siswa Kelas V SDN Pangkan”.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi

Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural Melalui Media

Gambar Siswa Kelas V SDN Pangkan.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

(action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari:

Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Media Gambar dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

Siswa Kelas V SDN Pangkan.

Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan

kesulitan yang sama dapat menerapkan Media Gambar untuk meningkatkan Hasil

Belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru

lebih membuat Media gambar yang lebih menarik dan bervariasi.

Kata kunci: Hasil Belajar, Media gambar

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................ii

BERITA ACARA SEMINAR............................................................................................iii

KATA PENGANTAR........................................................................................................iv ABSTRAK...........................................................................................................................v

DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.............................................................................................................viii DAFTAR GRAFIK.............................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 5

2.1 Kajian Teori.................................................................................... 5

2.1.1 Hasil Belajar……………….......................................................... 5

2.1.2 Media Pembelajaran............................................................,,,,,,,,, 7

2.1.2 Media Gambar……………………………………………..……. 10

2.1.3 Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural…..

13

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 21

3.1 Setting Penelitian........................................................................... 21

3.2 Subjek Penelitian............................................................................ 21

3.3 Prosedur Penelitian........................................................................ 21

3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 23

3.5 Teknik Analisa Data....................................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................... 26

4.1 Hasil Penelitian............................................................................... 26

4.1.1 Deskripsi kondisi awal.................................................................. 26

4.1.2 Deskripsi Hasil siklus I................................................................. 30

4.1.3 Deskripsi Hasil Siklus II.............................................................. 39

4.2 Pembahasan................................................................................... 44

BAB V PENUTUP........................................................................................... 48

5.1 Kesimpulan.................................................................................... 48

5.2 Saran............................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 49

LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................... 49

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

agar menjadi manusia seutuhnya berjiwa Pancasila.Dalam Undang-Undang

Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga

menyatakan sebagai berikut:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling

efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai

suatu dinamika yang diharapkan.

Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas V SDN

Pangkan, Kabupaten Barito Timur, diperoleh informasi bahwa hasil belajar Materi

Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat siswa rendah di bawah standar

ketuntasan Minimal yaitu dibawah 65.

Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :

a. Kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman konsep – konsep

Pendidikan Kewarganegaraan masih rendah,

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan

membosankan,

c. Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan Kewarganegaraan

dan menganggap Pendidikan Kewarganegaraan hanya sebagai

hafalan saja.

Dengan belajar secara menghapal membuat konsep–konsep Ilmu

Pengetahuan Sosial yang telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini

merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang

guru. Guru dituntut lebih kreatif dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

Dikembangkan, misal dalam pemilihan model pembelajaran yang akan

digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran.

Kesiapan guru dalam memanajemen pembelajaran akan membawa dampak positif

bagi siswa diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan

indikator yang ingin dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat

diterapkan dalam pembelajaran Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat adalah Media Gambar karena siswa dapat terlibat aktif karena

memiliki peran dan tanggung jawab masing–masing, sehingga aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung meningkat.

Media Gambar merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan

lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang

tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari

soal yang ada.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting

melakukan penelitian terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya

meningkatkan hasil belajar Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

siswa dilakukan penelitian Tindakan Kelas dengan judul: “Peningkatan Hasil

Belajar Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Siswa Kelas V SDN

Pangkan “.

1.2 Perumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan

permsalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah Media Gambar dapat meningkatkan

hasil belajar Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat siswa Kelas V

Pangkan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Meningkatkan hasil belajar Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat menggunakan Media Gambar siswa Kelas V SDN Pangkan.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian selesai diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Bagi peneliti : penelitian ini dapat mempengaruhi pembelajaran, membantu

untuk meningkatkan hasil belajar Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat Multikultural siswa, memberikan alternative pembelajaran yang

aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan bagi siswa, serta meningkatkan mutu

pembelajaran Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Berbagai

Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural sehingga pelajaran Materi

Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat menjadi lebih sederhana.

3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model

pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012: 53) membagi tiga ranah

hasil belajar yaitu :

1. Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

3. Ranah Psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemauan

bertindak, ada enam aspek, yaitu: gerakan refleks, ketrampilan gerakan

dasar, ketrampilan membedakan secara visual, ketrampilan dibidang

fisik, ketrampilan komplek dan komunikasi.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama

yaitu:

a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,

ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

b. Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan,

terutama kualitas pengajaran.

Hasil belajar yang dicapai menurut Nana Sudjana, melalui proses

belajar mengajar yang optimal ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai

berikut.

1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah

dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau

setidaknya mempertahankanya apa yang telah dicapai.

2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu

kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang

tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.

3. Hasil belajar yang dicaPendidikan Kewarganegaraan bermakna bagi

dirinya, seperti akan tahan lama diingat, membentuk perilaku,

bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, kemauan dan kemampuan

untuk belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.

4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif),

yakni mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah

afektif (sikap) dan ranah psikomotorik, keterampilan atau prilaku.

5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan

diri terutama dalam menilai hasil yang dicaPendidikan

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Kewarganegaraannya maupun menilai dan mengendalikan proses dan

usaha belajarnya.

Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar,

Setelah melaksanakan proses belajar mengajar yang optimal sesuai

dengan ciri-ciri tersebut di atas.

2.1.2 Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat

dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke

penerima pesan.

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar

mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas

dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan

metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran.

Menurut Briggs (dalam Ruston, 2007) media pembelajaran adalah

sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti: buku,

film, video, gambar dan sebagainya. National Education Associaton dalam

Sonjaya (2011) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana

komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk

teknologi perangkat keras.

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan

berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati

posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem

pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses

pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung

secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem

pembelajaran.

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran,

perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya

proses belajar pada diri peserta didik.

2. Jenis Media Pembelajaran

Dalam www.belajarpsikologi.com (2014) disebutkan ada beberapa

jenis media pembelajaran, diantaranya:

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, gambar, poster,

kartun, komik

2. Media Audio : radio, tape recorder, dan sejenisnya

3. Projected still media : slide, over head projektor (OHP), dan sejenisnya

4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD), komputer

dan sejenisnya.

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang

menentukan hasil belajar tetapi ternyata keberhasilan dalam menggunakan

media pada proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3)

karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan

menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila

ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran maka

tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

3. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Ada beberapa tujuan dalam menggunakan media pembelajaran, diantaranya

yaitu :

1. mempermudah proses belajar-mengajar

2. meningkatkan efisiensi belajar-mengajar

3. membantu konsentrasi siswa

4. membangkitkan semangat siswa untuk belajar

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam

pembelajaran. Menurut Marso (dalam Ruston, 2007), apabila sampai hari ini

masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal

yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu

disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan

perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada

guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi,

penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media

pembelajaran tersebut.

4. Media Gambar Sebagai Pendukung Proses Pembelajaran

Media gambar adalah media yang dipergunakan untuk

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Pesan

yang akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping

itu media gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas

sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat

dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

Kedudukan media gambar dalam proses belajar mengajar tidak berdiri

sendiri. Media gambar dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran agar

materi dapat dengan mudah diterima oleh siswa. Menurut Sadiman dalam

www.sekolahdasar.net (2014) mengemukakan ada tiga tahap yang harus

diikuti dalam pemanfaatan media gambar yaitu:

a. Tahap persiapan tahap awal sebelum media gambar dimanfaatkan dalam

proses pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan yaitu tahap pemanfaatan gambar di dalam kelas yang

meliputi cara memperhatikan gambar bagaimana agar seluruh siswa

dapat melihat gambit tersebut dengan maksimal merata. Setiap gambar

harus rnempunyai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai. Jumlah gambar yang akan diperlihatkan kepada siswa

harus dibatasi yaitu dengan memperhatikan satu persatu sesuai dengan

materi yang dijelaskan.

c. Tahap tindak lanjut untuk mengetahui keberihasilan proses pembelajaran,

yaitu dengan mengadakan evaluasi dan pemberian tugas-tugas rumah.

Selain tiga tahap pemanfaatan penggunaan media seperti yang

dijelaskan tersebut, Sadiman juga mengungkapkan syarat pemanfaatan

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

media gambar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Syarat tersebut

antara lain:

a. Gambar harus autentik. Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya,

seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya.

b. Ukuran gambar relative.

c. Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan

kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung

nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak

tertarik pada gambar.

d. Perbuatan. Gambar hendaknya sedang melakukan perbuatan. Siswa

akan lebih tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang

sedang bergerak.

e. Gambar hendaklah Artistik. Segi artistik pada umumnya dapat

mempengaruhi nilai gambar. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan

dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu gambar

haruslah jujur disesuaikan keadaan sebenarnya, sehingga tidak

membingungkan siswa dalam mengubah pandangan yang abstrak

kedalam pandangan yang konkrit.

5. Menggunakan Gambar Dalam Kelas

Penggunaan gambar secara efektif disesuaikan dengan tingkatan anak,

baik dalam hal besarnya gambar, detail, warna dan latar belakang untuk

penafsiran. Dijadikan alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya fakta, dan

memperbaiki kekurang jelasan. Akan tetapi gambar juga bisa menjadi tidak

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

efektif, apabila terlalu sering digunakan. Gambar sebaiknya disusun menurut

urutan tertentu dan dihubungkan dengan materi pembelajaran yang sesuai.

Gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran

yang dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar sendiri

dalam kegiatan pengajaran dapat dilakukan dengan cara, menyusun cerita

berdasarkan gambar, mencari gambar-gambar yang lama, atau menggunakan

gambar untuk mendemonstrasikan suatu obyek.

Pengajaran dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin penyajiannya

efektif. Gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar yang terpilih,

besar, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau

diproyeksikan. Display gambar-gambar dapat ditempel pada papan buletin,

menjadikan ruangan menarik, memotivasi siswa, meningkatkan minat,

perhatian, dan menambah pengetahuan siswa.

6. Kelebihan Media Gambar

Beberapa kelebihan dari penggunaan media gambar antara lain:

1. Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistic menunjukkan pokok

masalah dibanding dengan media verbal semata.

2. Gambar dapat mengatasi masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua

benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa,

anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat

mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas

lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjtdi di masa lampau,

kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang kadang tak dapat dilihat

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.

3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau

penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang

dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.

4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk

tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan

ke salahpahaman.

5. Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan

peralatan yang khusus.

2.1.3 Berbagai Kelompok social dalam Masyarakat

1. Kelompok Sosial

a. Pengertian kelompok

Secara Sosiologis: Kelompok sosial adalah kumpulan dari orang-

orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, yang dapat

mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama.

b. Pengertian kelompok sosial

Kelompok sosial merupakan kesatuan dari manusia yang hidup

bersama dengan hasrat yang sama, bekerja bersama, berperasaan yang

sama dan bertujuan yang sama. Perasaan persatuan dalam kelompok

sosial, baru akan tercapai apabila setiap anggota kelompok mempunyai

pandangan yang sama tentang masa depan yang bersama dan dengan sadar

di antara mereka mengetahui tugas-tugas dan syarat-syarat untuk

mewujudkan masa depan itu.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial:

1) Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian

dari kelompok yang bersangkutan.

2) Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan

anggota yang lainnya dalam kelompok itu.

3) Ada suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota

kelompok itu, sehingga hubungan antar mereka bertambah erat.

4) Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.

2. Masyarakat Multikultural

a. Pengertian komunitas

Komunitas adalah kesatuan hidup manusia yang menempati suatu

wilayah yang nyata, berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat

serta terikat.oleh rasa identitas komunitas.

Unsur-unsur sentimen komunitas:

1) Seperasaan

Setiap orang berusaha mengindentifikasikan dirinya dengan

anggota kelompok. Semua anggota komunitas merasa dirinya

sebagai bagian dari komunitas. Mereka memiliki solidaritas yang

tinggi sehingga kalau ada gangguan terhadap wilayah mereka

dihadapi secara bersama-sama.

2) Sepenanggungan

Setiap individu sadar akan peranannya dalam kelompok dan

keadaan masyarakat itu sendiri. Hal ini memungkinkan bagi

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

anggota komunitas untuk menjalankan peranannya, sehingga dia

memiliki kedudukan yang pasti dalam komunitasnya.

3) Saling memerlukan

Masing-masing anggota suatu komunitas merasakan

ketergantungan terhadap komunitasnya, sehingga kalau seseorang

anggota komunitas ada gangguan,dia akan meminta bantuan atau

perlindungan pada komunitasnya. Dalam komunitas juga terdapat

kerjasama.

Menurut Kingsley Davis, untuk membuat klasifikasi komunitas dapat

digunakan empat kriteria yang satu sama lain saling terkait yaitu:

− Jumlah penduduk

− Luas wilayah, kekayaan, dan kepadatan penduduk

− Fungsi khusus dari masyarakatsetempat terhadap seluruh

masyarakat

− Organisasi masyarakat setempat.

Kriteria di atas dapat digunakan untuk dapat membedakan berbagai

jenis komunitas, terutama untuk membedakan masyarakat sederhana

dan masyarakat modern.

b. Pengertian masyarakat

− Secara Etimologi masyarakat berasal dari bahasa Arab

musyarakat. Musyarakat berasal dari musyarak yang artinya

“bersama-sama” atau “sebelah-menyebelah”. Masyarakat berarti

“kumpulan” atau “orang ramai bersama”.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

c. Masyarakat Tradisional.

Masyarakat tradisional banyak dijumpai pada masyarakat suku-suku

terasing atau pedesaan dimana seluruh kehidupan masyarakatnya

termasuk teknologi bercocok tanam, cara pemeliharaan kesehatan, cara

memasak makanan dan sebagainya tergantung pada pemberian alam.

Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, artinya ada pekerjaan

yang hanya dikerjakan oleh wanita saja dan ada pekerjaan yang khusus

kaum laki-laki.

d. Masyarakat Modem

Ciri masyarakat modern: ada pembagian kerja yang terperinci dan

spesialisasi yang teliti. Anggota masyarakat hanya menjalankan satu

jenis pekerjaan (profesi) saja, ada berbagai macam lapangan kerja, ada

budaya membaca, menulis dan mengadakan penelitian, sangat

menghargai waktu, hidup tidak lepas dari teknologi. Pada umumnya

masyarakat modem merupakan masyarakat kota.

1) Masyarakat Kota mewakili masyarakat Modern menurut Talcott

Parson memiliki ciri:

− Netralitas efektif: sikap netral, acuh tak acuh sampai tidak

perduli dengan urusan orang lain

− Orientasi diri: menonjolkan kepentingan pribadi

− Universalisme: menerima sesuatu secara objektif, ukuran

objektif adalah peraturan

− Prestasi: suka mengejar prestasi

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

− Spesifitas: jelas dan tegas dalam hubungan pribadi (tanpa basa-

basi)

A. Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multkultural

1. Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural di Indonesia

a. Adanya kemajemukan suku bangsa

Salah satu sifat keanekaragaman masyarakat Indonesia adalah

masyarakat kita terdiri atas berbagai macam suku bangsa . yang

tersebar di seluruh nusantara, suku-suku bangsa tersebut antara lain

suku bangsa Aceh. Batak, Minangkabau, Komering, Rejang, Nias,

Kerinci, Lampung di Sumatera; suku bangsa Sunda, Jawa, Madura di

Pulau Jawa; suku bangsa Dayak di Kalimantan, suku Bugis, Toraja,

Minahasa di Sulawesi; suku bangsa Bali di Pulau Bali; suku bangsa

Komoro, Mapia, Asmat, Dani di Irian.Jaya; dan suku bangsa lain di

wilayah Indonesia.

2. Karakteristik Masyarakat Multikultural di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia.

Kebenaran pernyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio kultural maupun

geografis yang begitu beragam dan luas. Jumlah pulau yang berada

diwilayah NKRI sekitar13.000 pulau besar dan kecil. Populasi

penduduknya lebih dari 215 juta jiwa, terdiri dari 300 suku yang

menggunakan hampir 200 bahasa. Selain itu, mereka juga menganut

agama dan kepercayaan . yang beragam seperti, Islam, Khatolik, Kristen

Protestan, Hindu, Budha, Konghucu serta berbagai macam aliran

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

kepercayaan.

Keanekaragaman ini diakui atau tidak akan dapat menimbulkan

berbagai persoalan seperti yang sekarang dihadapi bangsa ini. Korupsi,

kolusi, nepotisme, premanisme, perseteruan politik, kemiskinan,

kekerasan, separatisme, perusakan lingkungan dan hilangnya rasa

kemanusiaan adalah bentuk nyata sebagai bagian dari multikulturisme itu.

Contoh konkret inisalnya adanya kekerasan terhadap etnis Cina di Jakarta

mei 1998, perang Islam-Kristen di Maluku utara 1999-2003, perang etnis

warga Dayak dengan Madura, d1l.

B. Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

1. Kelompok Kekerabatan

Kelompok yang masih sederhana dengan jumlah anggota terbatas,

biasanya hubungan antaranggota saling mengenal secara mendalam. Dasar

ikatan kelompok adalah sistem kekerabatan; terdiri dari. anggota keluarga,

termasuk pula atas dasar persaman pekerjaan atau status sosial dalam

masyarakat.

Ciri-ciri kelompok kekerabatan:

− Keanggotaan kelompok masing-masing mempunyai prestise tertentu

sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.

− Dalam kelompok ini kadang-kadang bersifat pamrih, karena barang

siapa yang telah mendapat pertolongan, maka pada waktu tertentu

dirasakan sangat tidak pantas apabila tidak membalas bantuan yang

pernah diterimanya. Misalnya dalam kegiatan sambatan membangun

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

rumah, rukun kematian, menanam padi di ladang, dalam upacara

perkawinan, dsb.

2. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik.

Emile Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua macam:

- Solidaritas mekanik

Menurutnya bentuk mekanik merupakan bentuk yang naluriah yang

ditentukan o1eh pengaruh ikatan geografik, biogenetik, dan keturunan

lebih lanjut.

- Solidaritas organik

Terbentlukriya kelompok karena kesadaran manusia/keinginan yang

rasional.

3. Kelompok Primer dan Kelompok sekunder

Kelompok primer dan Kelompok sekunder memiliki ciri yang relatif sama:

- Para anggota saling membagi pengalaman

- Berencana dan memecahkan masalah bersama

- Berusaha memenuhi kebutuhan bersama

Pembedanya adalah dalam kelompok primer (kelompok kecil) hubungan

antaranggota lebih dekat (face to face), sedangkan dalam kelompok

sekunder (kelompok besar) hubungan antaranggota relatif jauh/luas.

4. Kelompok Formal dan Kelompok Informal

a. Kelompok Formal

Kelompok formal adalah kelompok-kelompok yang sengaja diciptakan

dan didasarkan pada ukuran-ukuran yang tegas. Aturan tersebut

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

sebagai sarana untuk mengatur hubungan antar anggotanya di dalam

setiap usaha mencapai tujuannya. Status anggota diatur pula sesuai

dengan pembatasan tugas dan wewenangnya. Contoh: Instansi

pemerintah, SMK dan sebagainya.

b. Kelompok Informal

Kelompok yang terbentuk karena kuantitas pertemuan yang cukup

tinggi dan berulang-ulang. Pertemuan dilakukan atas dasar

kepentingan dan pengalaman masifig-masing yang relatif sama. Dalam

kelompok informal terdapat juga klik (qliques) yaitu kelompok yang

terikat kuat atas dasar persahabatan atau kepentingan bersama dan

mempunyai perasaan kelompok yang sangat kuat.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Pangkan Kabupaten

Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah, yang berada di luar kota sekitar 25

km dari kota Kabupaten. SDN Pangkan Kabupaten Barito Timur Propinsi

Kalimantan Tengah mempunyai fasilitas yang tidak lengkap dengan adanya

Perpustakaan yang kurang memadahi dan lain-lain. Dengan jumlah guru sebanyak

13 orang terdiri dari 3 guru laki-laki dan 10 guru perempuan serta 1 penjaga

sekolah.

3.2 Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas V SDN Pangkan, Kabupaten

Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan jumlah siswa sebanyak 17, yang terdiri

dari 4 siswa laki – laki dan 13 siswa perempuan.

3.3 Prosedur Penelitian

Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu

pada bulan September sampai dengan Nopember 2014. Penelitian ini pada materi

Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

diajarkan.Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus masing – masing siklus 1

kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas

dengan Siklus.

1. Siklus I

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Pada siklus ini membahas subkonsep Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat silabus, rencana pembelajaran, lembar

observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi

berbentuk tes tertulis dengan model pilihan ganda.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan :

1) Guru menjelaskan materi Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat secara klasikal.

2) Pengorganisasian siswa yaitu dengan membentuk 2 kelompok, masing–

masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa, kemudian LKS dan siswa

diminta untuk mempelajari LKS.

3) Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan sesuai

dengan langkah–langkah kegiatan yang tertera dalam LKS, diskusi kelompok,

diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok

siswa saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab

terhadap kelompoknya.

c. Tahap Observasi

Pada tahapan ini dilakukan observasi pelaksanaan tindakan, aspek

yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran

menggunakan lembar observasi aktivitas dan respon siswa serta guru.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar

siswa.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I

dan menjadi pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya.

Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu komponen dibawah ini

belum terpenuhi, yaitu sebagai berikut :

1. Siswa mencapai ketuntasan individual ≥ 65 %.

2. Ketuntasan klasikal jika ≥ 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan

individual yang diambil dari tes hasil belajar siswa.

2. Siklus II

Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan

dalam merencanakan siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan

kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap

siklus I.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK

ini yaitu :

a. Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang

kolaborator untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama

proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi.

b. Tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Instrumen yang digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas ini

terdiri dari:

1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar siswa.

2. Lembar observasi siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.

3. Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh Guru.

3.5 Teknik Analisa Data

Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara Deskriptif,

seperti berikut ini :

1. Data tes hasil hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan

Belajar siswa atau tingkat keberhasilan belajar pada materi

Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif tipe Media Gambar.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara individual jika siswa

tersebut mampu mencapai nilai 65.

Ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 65 ini

jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing

di hitung dengan rumus,menurut Arikunto (2012:24) sebagai berikut:

𝑃 =𝐹

𝑁 𝑥 100%

Dimana : P = Prosentase

F = frekuensi tiap aktifitas

N = Jumlah seluruh aktifitas

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi kondisi Awal

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa

rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode

Pembelajaran Tipe Media Gambar pada Materi Berbagai Kelompok

Sosial Dalam Masyarakat sub (1) Pengertian Pergerakan Nasional dan (2)

Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional. Disamping itu guru

juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar

observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil

belajar. Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan

observer mendiskusikan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Senin 9 september

2014 dari pukul 07.00 s.d 08.10 WIB. Kegiatan pembelajaran yang

dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti

dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan

pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan

inti adalah 40 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan

icebreaking yang dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat

mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk

dapat menemukan berkaitan dengan Media Gambar, pertama-tama guru

membagi siswa dalam 2 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4

orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,

selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi

siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan

setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa

dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih

dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang

hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus

mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan

dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan

strategi Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

c. Observasi

Partisipasi siswa Kelas V SDN Pangkan ada peningkatan dalam

Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan penerapan

model pembelajaran menggunakan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari

hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun

masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan

Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada

kondisi awal, maka kami bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut

agar mampu diperbaiki pada siklus I dengan harapan semua siswa mampu

meningkatkan hasil belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas V SDN Pangkan dalam kegiatan belajar

mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa

pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal dengan penerapan

Media Gambar dengan jumlah 17 terdapat 10 siswa atau 58,8 % yang tuntas

dan yang tidak tuntas ada 7 Siswa atau 41,2% yang tidak tuntas. Data dapat

dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel.1 hasil ulangan harian kondisi awal

No. Nama Siswa Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat Multikultural

kondisi

awal

Tuntas Tidak Tuntas

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

1 Ahmad Maulana 70 V

2 Benaya Chrisno 50 V

3 Fatimah 65 V

4 Hayatunisa 57 V

5 Indah Safitri 66 V

6 Jumidah 62 V

7 Lesta Anugrahni 61 V

8 Malahudin 65 V

9 Mira Sulvana 75 V

10 Priska Susentri 70 V

11 Retina 80 V

12 Risa Leluni 80 V

13 Riskia Nurazizah 75 V

14 Ruaini Leluni 70 V

15 Syahlina 70 V

16 Sondiwono 75 V

17 Warsinto 70 V

Jumlah 1161

Rata-rata 68,29

Ketuntasan klasikal 58,8% Belum tuntas

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

d. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar pada materi Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat Multikultural dengan menerapkan Media Gambar ternyata

hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 68,29 dan secara klasikal sebesar

58,8%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang

dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada

materi Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

Multikultural.

Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada

materi bahan Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

Multikultural. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan

hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga

ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua,

siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti

bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua

kelompok tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan

guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi

baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut

di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus I. Untuk masalah yang

pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok

untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa

lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa

yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga,

peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Materi

Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural khususnya

untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok

dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini

penjelasannya dibantu oleh pengamat.

4.1.2 Deskripsi hasil siklus 1

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa

rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode

Pembelajaran Tipe Media Gambar dengan Materi Berbagai Kelompok

Sosial Dalam Masyarakat Multikultural sub (3) Perkembangan

Pendidikan di Indonesia dan (4) Peranan Golongan Terpelajar,

Profesional dan Pers dalam menumbuhkan Kesadaran Nasional

Indonesia. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya,

guru membuat tes hasil belajar. Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan

di kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.

e. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Senin 23

September 2014 dari pukul 07.00 s.d 08.10 WIB. Kegiatan pembelajaran

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk

kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk

kegiatan inti adalah 40 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20

menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan

icebreaking yang dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat

mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk

dapat menemukan berkaitan dengan Media Gambar, pertama-tama guru

membagi siswa dalam 2 kelompok dan setiapkelompok terdiri dari 4

orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,

selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi

siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan

setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa

dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih

dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus

mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan

dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir siklus I antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran

menggunakan Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang

pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

f. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas V SDN Pangkan ada peningkatan dalam

Kegiatan Pembelajaran pada siklus 1 setelah dilakukan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar. Hal ini dapat

dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan

Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang

muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung. Dengan

adanya masalah yang terjadi pada siklus I, maka kami bersama

pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki

pada siklus II dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan

hasil belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas V SDN Pangkan dalam kegiatan belajar

mengajar Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini terlihat dari hasil

belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

penerapan model pembelajaran menggunakan Media Gambar dengan

jumlah siswa 17 orang, terdapat 13 siswa atau 76,5% yang tuntas dan

yang tidak tuntas ada 4 Siswa atau 23,5% yang tidak tuntas. Data

dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel.2 hasil ulangan harian siklus I

No. Nama Siswa Berpikir Kreatif dan Kritis

Siklus I Tuntas Tidak Tuntas

1 Ahmad Maulana 75

2 Benaya Chrisno 65

V

3 Fatimah 75

4 Hayatunisa 65

V

5 Indah Safitri 70

V

6 Jumidah 65

V

7 Lesta Anugrahni 65

V

8 Malahudin 70

V

9 Mira Sulvana 80

V

10 Priska Susentri 75

V

11 Retina 80

V

12 Risa Leluni 85

V

13 Riskia Nurazizah 80

V

14 Ruaini Leluni 75

V

15 Syahlina 75

V

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

16 Sondiwono 80

V

17 Warsinto 80

V

Jumlah 1260

Rata- Rata 74,12

Klasikal 76,5% Belum tuntas

2) Aktifitas Siswa

Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama kegiatan

belajar yang menerapkan model Media Gambar pada Materi Berbagai

Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural pada siklus 1 adalah

rata–rata 3,04 berarti termasuk kategori baik. Data selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran.

Untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran

yang mereka jalani dengan menggunakan Media Gambar digunakan

angket yang diberikan kepada siswa setelah seluruh proses pembelajaran

selesai. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe

Media Gambar, ditunjukan pada tabel 3 di bawah ini yang merupakan

rangkuman hasil angket tentang tanggapan 8 siswa terhadap model

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar yang diterapkan selama

kegiatan pembelajaran materi Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat Multikultural , siswa secara umum memberikan tanggapan

yang positif selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan senang,

siswa juga merasa senang dengan LKS yang digunakan, suasana kelas,

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

maupun cara penyajian materi oleh guru, dan model pembelajaran yang

baru mereka terima, selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa juga

merasa senang karena bisa mmenyatakan pendapat, dan siswa merasa

memperoleh manfaat dengan model pembelajaran kooperatif tipe Media

Gambar.

Tabel 3 Respons siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe

Media Gambar

No

.

Uraian Tanggapan Siswa

Senang Tidak Senang

F % F %

1. Bagaimana perasaan kamu selama

mengikuti kegiatan pembelajaran ini ?

16 94,1 1 5,9

Senang Tidak Senang

F % F %

2. Bagaimana perasaan kamu terhadap :

a. Materi pelajaran

b. Lembar kerja siswa (LKS)

c. Suasana Belajar di Kelas

d. Cara penyajian materi oleh guru

17

15

16

17

100

88,2

94,1

100

0

2

1

0

0

11,8

5,9

0

Sulit Tidak Sulit

F % F %

3. Bagaimana pendapat kamu Mengikuti

pembelajaran ini

15 88,2 2 11,8

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Bermanfaat

Tidak

Bermanfaat

F % F %

4. Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi

kamu ?

17 100 0 0

Baru Tidak Baru

F % F %

5. Apakah pembelajran ini baru bagi kamu? 17 100 0 0

Ya Tidak

F % F %

6. Apakah kamu menginginkan pokok

bahasan yang lain menggunakan Media

Gambar?

16 94,1 1 5,9

Keterangan :

F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran

Menggunakan Media Gambar

N=Jumlah: 17 orang

3) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar ditunjukan pada tabel 4,

bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Media Gambar dalam materi pelajaran Berpikir Kreatif dan

Kritis pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Tabel 4. Data Hasil Ulangan Harian menggunakan Media Gambar

No. Aspek yang diamati

Skor pengamatan

RPP I Keterangan

1.

2.

3.

4.

Pesiapan

Pelaksanaan

Pengelolaan Kelas

Suasana Kelas

3,0

2,5

2,5

3,0

Baik

Baik

Baik

Baik

Rata – Rata 2,75 Baik

Keterangan :

0 - 1,49 = kurang baik

1,5 - 2,49 = Cukup

2,5 - 3,49 = Baik

3,5 - 4,0 = Sangat Baik

g. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar pada Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

Multikultural dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan

difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada Materi Berbagai

Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi

Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural. Menurut

pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama,

siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi

LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan

hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu

menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi

di akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi

baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut

di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang

pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok

untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara

demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa

lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa

yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga,

peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang Materi Berbagai

Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural khususnya untuk

pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam

diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya

dibantu oleh pengamat.

3. Deskripsi data siklus II

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa

rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode

Pembelajaran Tipe Media Gambar dengan memperbaiki kekurangan pada

siklus I pada materi Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

Multikultural sub (5) Bentuk-bentuk Organisasi Pergerakan Nasional (6)

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

gagasan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Disamping itu guru juga

membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi

aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil

belajar.Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan

observer mendiskusikan lembar observasi.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Senin 11

Oktober 2014 dari pukul 07.00 s.d 08.10 WIB.Kegiatan pembelajaran

yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk

kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk

kegiatan inti adalah 40 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20

menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3)menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan

icebreaking yang dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat

mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk

dapat menemukan berkaitan dengan Media Gambar, pertama-tama guru

membagi siswa dalam 2 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4

orang siswa.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,

selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi

siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.Perwakilan

setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa

dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih

dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang

hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus

mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan

dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir siklus II antara lain: (1)melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan

strategi Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang

pembelajaran yang baru dilakukan dan (3)siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

a. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas V SDN Pangkan ada peningkatan dalam Kegiatan

Pembelajaran pada siklus II setelah dilakukan penerapan model pembelajaran

kooperatif menggunakan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar

dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain

kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Partisipasi siswa Kelas V SDN Pangkan dalam kegiatan belajar mengajar

Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus

II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Media Gambar dengan jumlah 17 siswa, terdapat 15 siswa atau

88,2% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 2 Siswa atau 11,8% yang tidak tuntas

dan nilai rata-rata sebesar 81,8. Data dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.

Tabel.5 Hasil ulangan harian pada siklus II

No. Nama Siswa Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat Multikultural

Siklus II Tuntas Tidak Tuntas

1 Ahmad Maulana 75

V

2 Benaya Chrisno 70

V

3 Fatimah 80

V

4 Hayatunisa 70

V

5 Indah Safitri 75

V

6 Jumidah 69

V

7 Lesta Anugrahni 68

V

8 Malahudin 80

V

9 Mira Sulvana 90

V

10 Priska Susentri 90

V

11 Retina 90

V

12 Risa Leluni 100

V

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

13 Riskia Nurazizah 100

V

14 Ruaini Leluni 80

V

15 Syahlina 80

V

16 Sondiwono 85

V

17 Warsinto 90

V

Jumlah 1392

Rata-rata 81,88

Ketuntasan klasikal 88,2%

Keterangan :

F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe

Media Gambar

N = Jumlah: 17 orang

2) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar ditunjukan pada tabel 4,

bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan Media Gambar dalam

materi pelajaran Berpikir Kreatif dan Kritis pada siklus I sebesar 2.93 yang

berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6. Data Peniliaian pengelohan pembelajaran menggunakan

Media Gambar

No. Aspek yang diamati

Skor pengamatan

RPP II Keterangan

1.

2.

Pesiapan

Pelaksanaan

3,25

2,75

Baik

Baik

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

3.

4.

Pengelolaan Kelas

Suasana Kelas

2,75

3,0

Baik

Baik

Rata – Rata 3,125 Baik

Keterangan :

0 - 1,49 = kurang baik

1,5 - 2,49 = Cukup

2,5 - 3,49 = Baik

3,5 - 4,0 = Sangat Baik

3) Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar pada Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

Multikultural dengan menerapkan model pembelajaran menggunakan

Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan

difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi

Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi

Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural. Menurut

pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama,

siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi

LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan

hal – hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman

sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu

menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi

di akhir pelajaran.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi

baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di

atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang

pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk

menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara

demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih

memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang

saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti

memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Berpikir Kreatif dan

Kritis khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab

oleh kelompok dalam diskusi.Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini

penjelasannya dibantu oleh pengamat.

B. Pembahasan

1. Hasil Belajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi awal

siswa Kelas V SDN Pangkan untuk Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam

Masyarakat Multikultural sub (1) Pengertian Pergerakan Nasional dan (2) Latar

Belakang Munculnya Pergerakan Nasional dengan model pembellajaran

mengunakan Media Gambar diperoleh nilai rata – rata kondisi awal sebesar

68,29dengan nilai tertinggi adalah 80 terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah

50 terdapat 1 orang dengan ketentusan belajar 58,8% dan yang tidak tuntas 41,2%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SDN Pangkan

pada siklus 1 untuk Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Multikultural sub (3) Perkembangan Pendidikan di Indonesia dan (4) Peranan

Golongan Terpelajar, Profesional dan Pers dalam menumbuhkan Kesadaran

Nasional Indonesia dengan model pembelajaran, Media Gambar diperoleh nilai

rata – rata siklus 1 sebesar 74,12 dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat 1 orang

dan nilai terendah adalah 60 terdapat 2 orang dengan ketentusan belajar 76,5%

dan yang tidak tuntas 23,5%.

Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi Berbagai Kelompok

Sosial Dalam Masyarakat Multikultural sub (5) Bentuk-bentuk Organisasi

Pergerakan Nasional (6) gagasan Persatuan dan Kesatuan Bangsa diperoleh

nilai rata – rata siklus II sebesar 81,8 dengan nilai tertinggi adalah 100 terdapat 2

orang dan nilai terendah adalah 68 terdapat 1 orang dengan ketuntasan belajar

88,2% dan yang tidak tuntas 11,8%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I

maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada

dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah. Berdasarkan

data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya peningkatan

hasil belajar siswa Kelas V SDN Pangkan tahun pelajaran 2014/2015 menunjukan

peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Berpikir Kreatif dan

Kritis. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II menunjukan peningkatan

hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Berpikir Kreatif dan Kritis. Hal

ini disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Media Gambar.

2. Aktivitas Siswa

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang

menerapkan Media Gambar pada materi Berpikir Kreatif dan Kritis menurut

penilaian pengamat termasuk kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun

aktivitas siswa yang dinilai oleh pengamat adalah aspek aktivitas siswa:

mendengar dan memperhatikan penjelasan guru, kerja sama dalam kelommpok,

bekerja dengan menggunakan alat peraga, keaktifan siswa dalam diskusi,

memperesentasikan hasil diskusi, menyimpulkan materi, dan kemampuan siswa

menjawab pertanyaan dari guru.

Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang

paling dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi.

Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab

untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso

(dalam anam, 2000:40) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif

mendorong siswa dalam kelompok belajar, bekerja dan bertanggung jawab

dengan sungguh–sungguh sampai selesainya tugas– tugas individu dan kelompok.

3. Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Media Gambar

Kemampuan guru dalam pengelolaan model pembelajaran kooperatif tipe

Media Gambar menurut hasil penilaian pengamat termasuk kategori baik untuk

semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki kemampuan yang

baik dalam mengelola Media Gambar pada Materi Berbagai Kelompok Sosial

Dalam Masyarakat Multikultural. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim

(2000), bahwa guru berperan penting dalam mengelola kegiatan mengajar,

yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang suatu kegiatan

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

pembelajaran di kelas, sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat

ditingkatkan. Pendapat lain yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan

Wikandari 1998). Kemampuan seorang guru sangat penting dalam pengelolaan

pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan

efisien.

4.Respons siswa Terhadap pembelajaran menggunakan Media Gambar

Berdasarkan hasil angket respons siswa terhadap model pembelajran

kooperatif tipe Media Gambar yang diterapkan oleh peneliti menunjukan

bahwa siswa merasa senang terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar

dan cara penyajian materi oleh guru. Menurut siswa, dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar mereka lebih mudah memahami

materi pelajaran interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antar siswa

tercipta semakin baik dengan adanya diskusi, sedangkan ketidak senangan

siswa teerhadap model pembelajran kooperatif tipe Media Gambar disebabkan

suasana belajar dikelas yang agak ribut.

Seluruh siswa (100%) berpendapat baru mengikuti pembelajran dengan

Media Gambar. Siswa merasa senang apalagi pokok bahasan selanjutnya

menggunakan Media Gambar, dan siswa merasa bahwa model pembelajaran

kooperatif menggunakan Media Gambar bermanfaat bagi mereka, karena

mereka dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah

diingat.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatiftipe Media Gambar, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Penggunaan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Materi Berbagai

Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Siswa Kelas V SDN Pangkan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan

saran–saran, yaitu:

1) Kepada guru yang mengalami kesulitan yang dapat menerapkan Media

Gambar sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar kelas.

2) Kepada guru–guru yang ingin menerapkan Media Gambar disarankan

untuk membikin Media gambar yang lebih menarik dan bervariasi.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1997.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Depdiknas. 2003.UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.

Jakarta: Depdiknas

--------------. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas

--------------.2005. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Jakarta: Depdiknas

-------------. 2007. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

Jakarta: Depdiknas

-------------. 1999. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. UNESA: University Press.

Kemdiknas.2011.Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Kemdiknas

-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif

Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas

Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT

Remaja Rosda Karya

Ngalim, Purwanto. 2003. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung:PT Remaja Rosda Karya

Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe MEDIA GAMBAR. Surakarta: Tiga

Serangkai

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

PEDOMAN OBSERVASI GURU

1. Nama Sekolah : .........................................................................................................

2. Nama Guru : .........................................................................................................

3. Mata Pelajaran : .........................................................................................................

4. Kelas / Semester : .........................................................................................................

5. Hari / Tanggal : .........................................................................................................

No Uraian Kegiatan

YA / ADA Tidak

ada

Nila

i Catatan

Baik Kurang

baik

1 2 3 4 5 6 7

1 PERSIAPAN

a. Silabus

b. Program / Rencana Pembelajaran Semester

c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian, ujian blok,

ujian remedi, nilai tugas-tugas lainnya

2 KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. PENDAHULUAN

a. Pretest/persepsi

b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan siswa

c. Memberitahukan topik pembelajaran : SK/KD

B. KEGIATAN POKOK

a. Penyiapan Kartu soal sesuai Materi Pelajaran

b. Penyiapan Kartu Jawaban secara acak

c. Penyajian materi

2. - Pengelompokkan siswa

- Pembagian kartu soal dan kartu jawaban

-Siswa mengerjakan soal secara kelompok

-Siswa mencari jawaban yang cocok dengan cara

memasangkan pada kartu soal

-Siswa mencatat jawaban pada buku catatan

C. PENUTUPAN

a. Post Test

b. Membuat rangkuman / kesimpulan

c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah (PR)

Jumlah

Rata – rata

Kesimpulan :.................................................................................................. ......................................

Saran / Pembinaan :.........................................................................................................................................

Pengamat/Observer,

.....................................

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

PEDOMAN OBSERVASI SISWA

Hari/Tanggal :

Kelas :

Materi :

Nama Guru :

NO

ASPEK PENGAMATAN

KOMENTAR

KET

1 Memperhatikan penjelasan Guru

2 Mempelajari LKS dengan

sungguh-sungguh

3 Melakukan kegiatan sesuai LKS

4 Mencatat hasil kegiatan sesuai

LKS

5 Diskusi kelompok tentang hasil

kegiatan

6 Menyusun hasil kegiatan

7 Mempresentasikan hasil kegiatan

kelompok

8 Menghargai gagasan teman

9 MenyamPendidikan

Kewarganegaraankan gagasan

pada kelompok

10 Mengambil keputusan/ kesimpulan

kelompok

11 Member tanggapan pada kelompok

lain

12 Bertanggung jawab dan disiplin

kerja

13 Memcatat hasil kesimpulan

Pengamat,

………………..………

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

LEMBAR RESPONDEN SISWA

Nama Siswa :…………………………………..

Kelas :…………………………………..

Hari/Tanggal :…………………………………..

NO URAIAN YA TIDAK KET

1 Apakah kamu merasa senang selama mengikuti

kegiatan pembelajaran ini ?

2 Apakah kamu merasa senang terhadap Materi

pelajaran?

3 Apakah kamu merasa senang menggunakan Lembar

kerja siswa (LKS)?

4 Apakah kamu merasa senang Suasana Belajar di

Kelas ini?

5 Apakah kamu merasa senang Cara penyajian materi

oleh guru?

6 Apakah kamu merasa sulit Mengikuti pembelajaran

ini?

7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi kamu ?

8 Apakah pembelajran ini baru bagi kamu?

9 Apakah kamu menginginkan pokok bahasan yang

lain menggunakan model Pembelajaran ini?

JUMLAH

Responden,

……………………………….

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BERBAGAI KELOMPOK …

DAFTAR HADIR SEMINAR

Hari / Tanggal :

Pukul :

Tempat :

NO NAMA UNIT KERJA JABATAN TANDA

TANGAN

1 Narasumber

2 Penyaji

3 Moderator

4 Notulis

5 Pembahas I

6 Pembahas II

7 Peserta

8 Peserta

9 Peserta

10 Peserta

11 Peserta

12 Peserta

13 Peserta

14 Peserta

15 Peserta

16 Peserta

Mengetahui:

Kepala Sekolah,

...............................................

NIP.

Notulis,

.......................................................

NIP. ...............................................