materi esdm-2

25
Bahan Kuliah Ek. SDM & Ketenagakerjaan OLEH: SUTOMO Disampaikan Pada Kuliah ALE Periode Nopember 2006

Transcript of materi esdm-2

Page 1: materi esdm-2

Bahan Kuliah Ek. SDM & Ketenagakerjaan

OLEH:

SUTOMO

Disampaikan Pada Kuliah ALE Periode Nopember 2006

Page 2: materi esdm-2

stm

Materi Pembahasan

o Pendahuluan: background (masa lalu, skr, yad).o Permintaan Tenaga Kerja (Demand for Labor)o Penawaran Tenaga Kerja (Supply of Labor)o Elastisitas Permintaan dan penawaran Tenagakerjao Pasar Tenaga (Labor Market) Kerja dan masalahnyao Teori Pengupahan / Remunerasi / UMK / KHLo Investasi SDMo Hubungan Industrial dan Asuransi Tenaga Kerjao Perencanaan SDM/Tenaga Kerjao Rangkuman Bahan Kuliah menjadi Proposalo Kajian ESDM : Jurnal, Hasil Penelitian, Publikasi2, dll.

Page 3: materi esdm-2

stm

Pendekatan

o Pendekatan Angkatan Kerja (Labor Force Approach) Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui analisis ketenagakerjaan atau pasar kerja sampai analisis perencanaan tenaga kerja dilihat dari sisi supply. Hasilnya adalah jumlah orang yang bekerja dan mencari pekerjaan.

o Pendekatan Tenaga Kerja (Man Power Approach atau Labor Utilization Approach), menghasilkan suatu kajian analisis ketenagakerjaan sampai pada hasil perhitungan jumlah orang yang bekerja secara penuh maupun tidak penuh (disguised) secara ekonomi, jam kerja maupun miss-match.

Page 4: materi esdm-2

stm

Alur Materi Perkuliahan

o Permintaan tenaga kerja secara makro merupakan derivasi dari pertumbuhan ekonomi nasional, regional maupun daerah. Permintaan tenaga kerja mikro merupakan derivasi dari pertumbuhan produksi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, perdagangan maupun jasa. Maka disebut sebagai permintaan turunan atau Derived Demand (dapat dibaca pada 9 lapangan pekerjaan data susenas misalnya)

o Penawaran tenaga kerja secara makro adalah jumlah orang yang mampu dan mau menawarkan jasa kerja untuk memperoleh kompensasi ekonomi diukur pada besarnya angkatan kerja (labor force) data-data tersebut dapat ditemukan dalam Sensus Penduduk, Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas/Sakerda) maupun Survey penduduk Antar Sensus (Supas). Secara mikro keputusan individu sebagai supply of labor tergantung pada upah (wage), jam kerja (work- hour), waktu luang (leizure time) dan faktor eksternal (non earned income), dalam analisa supply of labor terutama pada teori alokasi waktu diketahui adanya backward-bending supply curve (ingat teori konsumen/konsumsi : utility, subtitution effect dan income effect serta total efek).

Page 5: materi esdm-2

stm

Pasar kerja dan masalahnya

Pasar tenaga kerja secara ekonomi merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja (labor market), dengan pokok bahasan : dinamika, karakteristik, bentuk, sektor, model pasar kerja dll. pada umumnya mengarah pada rigidity labor market/ dual labor market karena adanya beda kondisi perekonomian, manajemen, persepsi tentang upah, informasi pasar kerja (baca: segmented, primary and secondary labor market, iron wage and down ward rigidity.

Masalah pasar kerja dan kebijakan operasional diantaranya : pengupahan (UM, KHM, Inflasi), gap pendidikan, hubungan idustrial (antara pekerja, pengusaha dan pemerintah), tenaga kerja migran, tenaga kerja anak (child labour) produktivitas, over supply dan over demand, pengangguran, pengangguran terselubung, pendayagunaan sumber daya manusia, asuransi tenaga kerja dan lain-lain sesuai masalah ketenagakerjaan yang berrkembang dalam perekonomian.

Page 6: materi esdm-2

stm

Sumber Data Untuk Analisis

Sensus Penduduk (SP) seri lengkap atau sample Survei Antar Sensus (SUPAS) Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS) Statistik Ekonomi Nasional/Daerah Survei Angkatan Kerja Daerah (SAKERDA) Perencanaan Tenaga Kerja Nasional /Daerah Propinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan Dalam Angka Produk Domestik Bruto/Produk Domestik Regional Bruto Statistik Industri (Nasional/Daerah) Kota/kabupaten dalam angka Perkembangan output perusahaan Berita pasar kerja Pusat maupun Daerah maupun internet. Data Primer diperoleh dengan penelitian/kuliah lapangan

Page 7: materi esdm-2

stm

Analisis Pasar Tenaga Kerja ( Labor Market Analysis )

o Time series analysis: runtun waktu misalnya mencari pertumbuhan ekonomi, penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, jam kerja, sektor pekerjaan, status pekerjaan, jenis pekerjaan, transformasi pekerjaan, migrasi, lansia, pekerja anak (child labor) yang hasilnya akan dipergunakan untuk prediksi ke depan maupun untuk kepentingan diskripsi variabel yang diamati.

o Cross section analysis : menggunakan model-model statistik inferensial, ekonometrika diantaranya regresi dengan least square test, logaritma, logit dll. untuk mengetahui hubungan serta pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada waktu yang sama atau beda waktu sesuai rencana penelitian. Sebagai contoh, penerapan fungsi produksi sebagai cara untuk mengetahui berapa besarnya koefisien input misalnya capital maupun labour terhadap produksi yang dihasilkan dalam industri maupun perekonomian.

Page 8: materi esdm-2

stm

Analysis trend: pada dasarnya digunakan untuk mengetahui situasi ketenagakerjaan diwaktu mendatang seperti halnya no.1 dengan menggunakan data dasar tahun tertentu sebagai standar proyeksi pada sisi demand forcast, supply forcast, unemployment forcast dengan skenario moderat, optimis maupun pesimis sesuai asumsi –asumsi ekonomi maupun non ekonomi yang dipakai pedoman dalam perencanaan pasar kerja atau pasar faktor produksi. (baca: sentimen positif/negatif adanya kebijakan fiskal, politik terhadap mekanisme pasar barang, uang dan faktor produksi).

Metode Pengukuran

Metode pengukuran statis adalah menentukan besaran-besaran dari ketenagakerjaan dari seluruh dimensi yang diperlukan seperti besaran, distribusi, rerata, rasio dan lain-lain sesuai konsep ketenagakerjaan di Indonesia antara lain:

Page 9: materi esdm-2

stm

Operasional Variable

Penduduk Usia Kerja atau Tenaga Kerja (PUK = TK) adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas sebagai batas awal usia kerja (sejak Sakernas 2001 mengikuti anjuran International Labour Organization = ILO), semula batasan usia kerja adalah 10 tahun lebih sampai dengan ≈.

Angkatan Kerja (AK) adalah penduduk yang kegiatan utamanya seminggu lalu adalah bekerja (K) dan mencari pekerjaan (MK) maka AK = K + MP, dalam penngertian ekonomi biasa disebut sebagai penawaran tenaga kerja (labour supply).

Bukan Angkatan Kerja (BAK) adalah yang umurnya 15 tahun ke atas tetapi kegiatan seminggu yang lalu mereka sekolah,mengurus rumah tangga dan lainnya (diantaranya adalah mereka sebagai penerima pendapatan atau jenis penerimaan lain bukan karena balas jasa mereka faktor produksinya .

Partisipasi angkatan Kerja (PAK) adalah persentase jumlah penduduk usia kerja yang memasuki pasar kerja (labour market). TPAK = AK/UK x 100%.

Tingkat Pengangguran (TP) menunjukkan persentase besarnya angkatan kerja yang mencari kerja dari seluruk angkatan kerja yang ada atau disebut dengan pengangguran terbuka (open employment) TP = MP/AK x 100%.

Tingkat Pendayagunaan Tenaga Kerja (labor Utilization) adalah jumlah angkatan kerja yang bekerja sesuai dengan jam erja dan keahliannya atau TPTK = TK/AK x 100%. Menurut Philip M. Hauser dibagi menurut beberapa dimensi yaitu : jam kerja, pendidikan dan penghasilan, lapangan usaha, status dan jenis pekerjaan, maka ada beberapa istilah labor under, normal, over utilization, mismatch occupation by education, mismatch by income.

Page 10: materi esdm-2

stm

Produktivitas Tenaga Kerja adalah bagi hasil nilai tambah barang dan jasa dengan jumlah tenaga kerja (dihitung dari jam ) yang ikut dalam proses produksi. PTK = Nilai Tambah Produksi/Jumlah jam kerja Tenaga Kerja. Konsep lain dapat pula digunakan seperti halnya Elastisitas Tenaga Kerja = ETK sebagai contoh misalnya produksi semen (Q) digunakan modal (K) dan Tenaga Kerja (L), elastisitas tenaga kerja terhadap fungsi produksi dengan persamaan non linear Q = F(K,L) dapat dihitung dengan dQ/dL x L/Q dengan nilai kurang 1%, 1% maupun lebih dari 1% .

Metode dinamis atau pengukuran dinamis ketenagakerjaan adalah menghitung kebutuhan tenaga kerja serta keahlian pada masa yang akan datang dengan syarat : tersedianya data dasar sesuai dengan kualifikasi kebutuhan. Ada empat metode dinamis yaitu : pertumbuhan alamiah, cohort usia, bunga berbunga dan elastisitas seperti elastisitas kesempatan kerja (employment elastisity) merupakan rasio antara persentase pertumbuhan kesempatan kerja dengan persentase pertumbuhan perekonomian sektoral dan secara keseluruhan.

Page 11: materi esdm-2

stm

Pendekatan yang digunakan :

Pendekatan Angkatan Kerja (Labour Force Approach) Dengan pendekatan ini akan dihasilkan suatu perkiraan besarnya kesempatan kerja dan pengangguran terbuka sesuai variabel makro perekonomian

Pendekatan pemanfaataan TK (Labour Utilities Approach) Dengan pendekatan ini, akan dihasilkan suatu kajian ketenagakerjaan yang lebih spesifik yaitu dapat diperkirakan kecuali tersebut di atas, ditambah lagi dengan setengah penganggur berdasarkan waktu kerja, pendapatan dan mismath

Page 12: materi esdm-2

stm

Buku Bacaan

Campbell R. Mc. Connell & Stanley L. Brue. 1989. Contemporary Labor Economics.Goverment and the Labor Market :

Employment, expenditure and Taxation.Goverment and the Labor Market :

Legeslation and RegulationLabor Market Discrimination

Page 13: materi esdm-2

stm

William A. Mc. Eachren. 2001. Economics : A Contemporary Introduction (Ekonomi Mikro: Pendekatan Kontemporer). Salemba Empat Jakarta. Hal 187-242.Pasar sumber daya : permintaan dan

penawaran Permintaan sumberdaya dalam

perusahaan : faktor penyebab, upah dan upah minimum

Page 14: materi esdm-2

stm

Pasar tenaga kerja dan serikat pekerja, penawaran tenaga kerja, serikat pekerja dan negosiasi, upah dan tingkat penggunaan tenagakerja akibat adanya serikat pekerja.

Page 15: materi esdm-2

stm

Elfindri & Nasri Bactiar. 2002 & 2004. (1) Ekonomi Sumber Daya Manusia, (2) Ekonomi Ketenagakerjaan. Andalas University Press. Padang.

Howard M. Wachtel. 1992. Labor and the Economy. The Dryden Press. United State of Amerika. The Labor Force and the Economy (9-23) Wage Theory : Labor Demand (24-49) Wage Theory : Labor Supply (50-77)

Page 16: materi esdm-2

stm

Publikasi ilmiah seperti jurnal, media cetak, online, web: Instansi Pem&swasta dll. yang berhubungan dengan masalah ekonomi ketenagakerjaan, pengangguran, setengah penganggur dan kebijakan operasional sebagai bentuk antisipasi mengatasi ketimpangan pasar kerja.

Page 17: materi esdm-2

stm

Faktor-faktor yang menentukan jumlah angkatan kerja Jumlah dan sebaran penduduk Partisipasi sekolah penduduk usia muda Peranan kaum wanita dalam perekonomian (tingkat partisipasi) Meningkatnya kualitas kesehatan (gizi dan nutrisi)

Rasio Ketergantungan/Dependensia Ratio

Perbandingan antara penduduk usia non produktif terhadap penduduk usia produktif berdasarkan kriteria umur.

0 – 14 th + 60 tahun keatas

DR = ----------------------------------- X 100 %

15 th – 59 th

Semakin besar DR, maka semakin besar beban ekonomi suatu negara, semakin kecil DR semakin ringan beban ekonomi suatu negara dilihat dari kependudukan.

Page 18: materi esdm-2

stm

Tingkat Partisipasi angkatan kerja (TPK)

Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja Ak

TPAK = ------ X 100 % TK

Ak = Jumlah Angkatan Kerja dalam suatu wilayah pada tahun tertentu TK = Jumlah Tenaga Kerja dalam suatu wilayah pada tahun tertentu

Elastisitas Kesempatan Kerja (EKK)

Rasio antara presentase pertumbuhan kesempatan kerja dengan presentase pertumbuhan PDB

% ΔKK EKK > 1 Elastis EKK = --------- EKK = 1 Unitary

% ΔPDB EKK < 1 Inelastis ΔKK = Pertumbuhan KK ΔPDB = Pertumbuhan PDB

Page 19: materi esdm-2

stm

Pengelompokan berdasarkan status pekerjaan utama TK terbagi menjadi :

1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain2. Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga

(buruh tidak tetap)3. Berusaha dengan dibantu buruh tetap4. Buruh/karyawan baik pemerintah/swasta5. Pekerja keluarga (family worker)

Nomer 1,2,5 sebagai pekerja sektor informal, no.3&4 pekerja sektor formal

Page 20: materi esdm-2

stm

Berdasarkan Lapangan Usaha Utama terbagi menjadi 9 sektor

1. Pertanian

2. Pertambangan

3. Industri pengolahan

4. Listrik, air minum, dan gas

5. Bangunan

6. Perdagangan

7. Angkutan dan Telekomunikasi

8. Keuangan

9. Jasa - Jasa

Page 21: materi esdm-2

stm

Berdasarkan jenis pekerjaan utama (jabatan)

1. TK profesional, tekhnisi dsb

2. TK kepemimpinan dan ketatalaksanaan

3. TK Tata usaha dan sejenisnya

4. Tenaga usaha penjualan

5. TK jasa

6. TK perantara dan sejenisnya

7. Tenaga produksi, operator dan tenaga kerja kasar

Page 22: materi esdm-2

stm

Setengah penganggur dan penganggur

Pengangguran terselubung (disguised unemployment) tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu misal karena tidak memperoleh pekerjaan sesuai dengan bakat dan minatnya.

½ menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan/lapangan kerja. Atau tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu.

Pengangguran terbuka (open employment) tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan

Page 23: materi esdm-2

stm

Masalah Ketenagakerjaan

Masalah penganggur dan setengah penganggur; Masalah pengiriman tenaga kerja ke luar negeri; Masalah pelatihan kerja; Masalah pembinaan hubungan industrial; Masalah Asuransi Ketenagakerjaan dan Jaminan

Sosial Tenaga Kerja Masalah perundang-undangan ketenagakerjaan ; Masalah Perlindungan Tenaga Kerja. Masalah Pengupahan ; Upah Minimum

Page 24: materi esdm-2

stm

Penduduk

Tenaga Kerja Bukan TK

BekerjaPencari Kerja

Bukan Angkatan KerjaAngkatan Kerja

pendidikan tdk cocok dengan jenis pekerjaan

Produktivitas rendahPendapatan rendah

Tak kentaraKentara

Tidak penuh waktu(1/2 pengangguran)

Penuh waktu

Labor Force Approach

Labor Utilization Approach

Page 25: materi esdm-2

stm

Penutup

Sekian Terimakasih