Materi dr Edy

download Materi dr Edy

of 5

description

Materi dr Edy

Transcript of Materi dr Edy

Introduction

Emergency Scoring System and Code Bluedr. Edy Wibowo, SpM, MPHRS. Emmanuel, Klampok, Banjarnegara, 6 Juni 2015

Pendahulan

Banyak sekali kejadian tak terduga yang menimpa Rumah Sakit. Baik kejadian yang disebabkan bencana alam, kecelakaan jalan raya, maupun kegawatdaruratan individu karena penyakit yang di derita khususnya penyakit jantung. Mulai dari bencana yang bisa menimpa daerah sekitar RS, menimpa RS itu sendiri, menimpa salah satu ruang RS maupun menimpa individu yang ada di RS baik petugas, pasien maupun pengunjung RS. Setiap kejadian dengan skala yang berbeda ini membutuhkan penanganan yang optimal untuk mengurangi fatalitas dan keparahan kerusakan yang potensial menimpa RS maupun individu yang ada di dalamnya. Penanganan / Respon yang tepat dan adekuat akan meningkatkan keselamatan civitas hospitalia dan mengurangi resiko kerugian yang akan di timbulkan. Pada setiap kejadian bencana maupun major incident selalu bersinggungan dengan segala aspek, misalnya bila ada Mayor Incident/KLB maka pihak Dinas Kesehatan atau Bupati secara terbuka melalui media selalu menghimbau agar pihak RS menangani korban dengan maksimal dan pembiayaan mereka yang akan tanggung. Respon RS di katakan tepat apabila selain bisa menangani situasi kegawatadaruratan juga tidak menimbulkan kepanikan para pasien yang sedang di rawat dan pengunjung RS.Oleh karena itu, kebijakan yang mudah di pahami dan dijalankan oleh seluruh civitas Hospitalia tepat sangat di perlukan oleh RS dalam menghadapi situasi bencana maupun kegawatdaruratan, karena pada saat kejadian bencana pihak RS selain harus menangani para korban juga harus tetap menjalankan pelayanan sehari-hari baik pasien rawat jalan maupun rawat inap. Kebijakan tersebut dapat diambil menggunakan Emergency Scoring System dan Code Blue.

Disasster, Major Incident dan Code-Blue

Disasster/ BencanaAdalah suatu kejadian yang menimpa suatu RS dan pihak RS sudah tidak mampu lagi untuk menangani para korban dengan secara optimal. Dan untuk menangani para korban itu pihak RS memerlukan bantuan dari pihak luar. Penanganan ini memerlukan ekskalasi sumber daya manusia, ekskalasi ruang penanganan dan ekskalasi anggaran. Tiap RS mempunyai management penanganan yang berbeda, biasanya di tuangkan dalam Hospital Disasster Plan. Hospital Dissater Plan ini mencakup respon internal ( respon yang di lakukan di dalam RS ) maupun respon eksternal ( Respon yang dilakukan di luar RS )

Major Insiden/ Kejadian luar biasaAdalah suatu kejadian yang menimpa RS dan pihak RS masih bisa menangani secara optimal menggunakan segala sumber daya yang di miliki RS. Ekskalasi penanganan situasi ini masih dapat di kelola tanpa memerlukan ekskalasi sumber daya dari luar RS.

Code Blue / Kegawatdaruratan IndividuHospital Emergency Code Blue di gunakan hampir di semua rumah sakit untuk mensiap siagakan karyawan rumah sakit saat ada kegawatdaruratan medis. Prinsip code blue adalah kecepatan dan meminimalkan KESALAHPAHAMAN antar petugas di tengah-tengah kepanikan yang menimpa pengunjung RS. Indikasi code blue : resp arrest/cardiac arrest.

Selain Code Blue terdapat berbagai macam code kegawatdaruratan dan tiap negara mempunyai code yang berbeda. Contohnya KanadaCode Black : Ancaman bomb, Code Orange : Dissaster (Orange CBRN: Chemical, Biologi, Radiological and Nuclear ) Dissaster, Code Red : Kebakaran, Code Pink : Resp arrest/cardiact arrest pada infant, Code yellow : Missing person, Code gray : Infrastructure loss, Code Green : Evacuation.

Management PenangananSCORING SYSTEM

Setiap kejadian Disaster, Major Inciden maupun kegawatdaruratan individu memerlukan management penanganan yang adekuat. PRINSIP penanganan yang adekuat ini, selain untuk mendapatkan hasil penanganan yang optimal juga agar pelayanan pasien reguler yang ada di RS tidak terganggu. Management setiap RS berbeda di sesuaikan dengan Sumber Daya yang di miliki ( Taylor made ). Untuk itu diperlukan sistem yang mudah dipahami dan di jalankan segenap civitas Hospitalia dan Sistem scoring ini akan berbeda untuk setiap RS.Yang di maksud dengan Scoring system adalah sistem kuantitatif yang akan di pakai RS dalam menangani suatu kejadian. Dalam menentukan Scoring management dan sistem code blue tergantung dari Tipe RS, Kapasitas RS, jumlah paramedis, kompetensi yang dimiliki setiap paramedis dan fasilitas yang dimiliki RS. Pada dasarnya langkah umum sederhana dalam menyusun scoring dan sistem code blue meliputi : Langkah 1 : Identifikasi fasilitas dan jumlah sumber daya manusia yang di miliki oleh RS. Langkah 2 : Buat kebijakan/ SOP ekskalasi/Scoring untuk Disasster, Major inciden dan code blue. Langkah 3 : Simulasi / Penanganan kejadian yang sebenarnya. Langkah 4 : Evaluasi dan usulan perubahan SOP.Penting untuk di pahami bahwa scoring sistem dan sistem code blue ini harus selalu di evaluasi dan disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di dalam RS, misal adanya perubahan tipe RS, perubahan jumlah karyawan, perubahan kompetensi karyawan.

Contoh : di depan RS Emmanuel Yakkum terjadi kecelakaan yang melibatkan 2 bus dengan jumlah korban 98 orang. Pada saat yang bersamaan semua korban diantar ke IGD. Bagaimana respon RS ? Apakah kapasitas UGD mencukupi ? Apakah kapasitas SDM mencukupi ? Kalau mau merujuk--- kemana ? kapasitas merujukada berapa ambulance ? Persetujuan keluarga pasien ? Apakah sudah ada sistem untuk memanggil bantuan internal ? Apakah sudah ada dasar kebijakan management untuk menangani situsi ini ? ( misalnya : siapa yang di tugaskan untuk memberikan informasi seandainya ada pihak lain yang menanyakan )

Penutup

Diperlukan suatu sistem emergency scoring management dan sistem code blue untuk meningkatkan kualitas penanganan pasien RS saat terjadi Dissaster/Major Incident/Kegawatdaruratan Individu. Penatalaksaan yang adekuat akan mengurangi risiko RS dan meningkatkan Brand Image RS.

Semakin siap menghadapi Disasster/Major Incident/Kegawatdaruratan Individu maka semakin kecil risiko RS