MEKANIKA 01

MATEMATIKAFUNGSI TRIGONOMETRI 01

Fungsi sinusoidal memiliki bentuk umum sebagai berikut :

(Parameter A menentukan nilai pergeseran fungsi dalam arah vertikal

(Parameter B menentukan nilai tekan / tarik dalam arah vertikal

(Parameter C menentukan nilai tekan / tarik dalam arah horizontal

(Parameter D menentukan nilai pergeseran fungsi dalam arah horizontal

Fungsi standar sinusoidal adalah jika

A = 0 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 0. (

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 1

A = 0 ; B = 2 ; C = 1 ; D = 0.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 2

A = 0 ; B = 1/2 ; C = 1 ; D = 0.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 3

A = 0 ; B = 1 ; C = 2 ; D = 0.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 4

A = 0 ; B = 1 ; C = 1/2 ; D = 0.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 5

A = 1 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 0.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 6

A = 1 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 0.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 7

A = 0 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 1/4.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 8

A = 0 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 1/4.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 9

A = 0 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 1/4.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Jika kita tinjau kasus 9 di atas, dan angka angka itu dimasukkan ke dalam persamaan bentuk umum fungsi sinusoidal, kita peroleh :

; jika A = 0 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 1/4

maka

Jadi kurva pada kasus 9 adalah kurva fungsi cosinus standar

Kasus 10

A = 0 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 1/2.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Jika kita tinjau kasus 10 di atas, dan angka angka itu dimasukkan ke dalam persamaan bentuk umum fungsi sinusoidal, kita peroleh :

; jika A = 0 ; B = 1 ; C = 1 ; D = 1/2

maka

Kasus 11

A = 1 ; B = 1 ; C = 2 ; D = 1/2.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Kasus 12

A = 1 ; B = 1 ; C = 2 ; D = 1/2.(

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

Contoh 1

Maka :

A = 3 ; B = 5 ; C = 16/3 ; D = 2/3.

Bentuk kurvanya adalah sebagai berikut :

1/2

1

5/4

Y

1 periodisasi ( C = 1

2

1/2

1

5/4

1

0

X

1

2

Y

1

5/4

1/2

1

1 periodisasi ( C = 1

0

X

2

1

Y

1 periodisasi ( C = 1

1

5/2

1/2

1

1/2

0

X

1/2

1

1 periodisasi ( C = 1/2

Y

1

2

5/2

1

1/2

0

X

1/2

1

1 periodisasi ( C = 2

Y

1

1

1 periodisasi ( C = 1

5/4

1/2

1

0

1/2

1/2

Y

X

2

2

X

Y

1

1

0

1/2

1

3/2

1 periodisasi ( C = 1

1 periodisasi ( C = 1

3/2

1/2

1

0

1

1

Y

X

2

1

X

0

1

2

1 periodisasi ( C = 1

Y

5/4

1

1/2

2

1

X

0

1

2

1 periodisasi ( C = 2

Y

5/2

2

1

2

1

X

0

1

2

1 periodisasi ( C = 1

Y

5/4

1

1/2

2

1

X

0

1

2

1 periodisasi ( C = 1

Y

5/4

1

1/2

2

1

X

0

1

2

1 periodisasi ( C = 2

Y

5/2

2

1

2

1

X

0

1

2

1 periodisasi ( C = 2

Y

5/2

2

1

2

1

X

0

1

2

_1484581448.unknown

_1484581846.unknown

_1484582287.unknown

_1484582744.unknown

_1484582902.unknown

_1484583727.unknown

_1484582526.unknown

_1484582035.unknown

_1484582114.unknown

_1484581915.unknown

_1484581586.unknown

_1484581674.unknown

_1484581523.unknown

_1484571904.unknown

_1484581154.unknown

_1484581381.unknown

_1484548045.unknown