MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran...

16
April 15, 2012 MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB TUGAS MAKALAH LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB Dosen Pembina : DR. Darmansyah, ST, M.Pd Oleh Kelompok IV: IKA NURIKA RAMADHAYANI SRI SULASTRI SUHELIA YANUARMI TENGKU MARDIANA VANDI FERNANDEZZ YANE ATHENA KOMAYA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Transcript of MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran...

Page 1: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

TUGAS MAKALAH

LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN

BERBASIS WEB

Dosen Pembina :

DR. Darmansyah, ST, M.Pd

Oleh Kelompok IV:

IKA NURIKA

RAMADHAYANI

SRI SULASTRI

SUHELIA YANUARMI

TENGKU MARDIANA

VANDI FERNANDEZZ

YANE ATHENA KOMAYA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat Nya, kami dapat

menyusun makalah ini dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang berarti. Makalah ini

dimaksudkan guna untuk meyempurnakan tugas mata kuliah Pembelajaran Berbasis Web.

Hasil makalah ini berupa deskripsi teori komunikasi, model desain instruksional dan konsep

belajar jarak jauh.

Teori komunikasi merupakan salah satu landasan dalam desain pembelajaran

berbasis web. Teori komunikasi menjelaskan proses penyampaian informasi, bentuk dan

struktur informasi serta fungsi dan pengaruh informasi. Lalu akan dilanjutkan dengan

pembahasan mengenai bagaimana mendesain instruksional untuk pembelajaran berbasis

web. Terakhir akan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai konsep pembelajaran jarak

jauh.

Dengan rampungnya makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

guna penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Pekanbaru, April 2012

Kelompok IV

Page 3: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

iii

DAFTAR ISI

Kata pengantar .......................................................................................................... ii

Daftar isi .................................................................................................................... iii

BAB I TEORI KOMUNIKASI .......................................................................................... 1

BAB II MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL ...................................................................... 2

Model Tradisional .............................................................................................. 4

Model Alternatif ................................................................................................ 5

BAB III KONSEP BELAJAR JARAK JAUH ......................................................................... 9

Defenisi Pendidikan Jarak Jauh ......................................................................... 9

Teori dan Konsep Pendidikan Jarak Jauh .......................................................... 10

Sistem Pendidikan Jarak Jauh ........................................................................... 11

Pertimbangan Desain ....................................................................................... 11

Page 4: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

1

BAB I

TEORI KOMUNIKASI

Teori komunikasi merupakan salah satu landasan dalam desain pembelajaran

berbasis web. Richey (dalam Romussen 1986) menyatakan bahwa teori komunikasi

menjelaskan proses penyampaian informasi, bentuk dan struktur informasi serta fungsi

dan pengaruh informasi. Komunikasi berpengaruh terhadap bagaimana pesan pesan

diciptakan dan didistribusikan dari instruktur, antar peserta didik dan pengaruhnya terhadap

dirinya sendiri.

Pada dasarnya model komunikasi diawali dari seorang sender menciptakan pesan

dan mengirimkannya kepada receiver melalui suatu system penyampaian pesan. Setelah

pesan diterima, receiver memproses dan lalu menginterpretasikan kemudian memberikan

umpan balik kepada sender. Prinsip utama dalam teori komunikasi yang dihubungkan

dengan desain pembelajaran berbasis web adalah desain pesan.

Desain pesan merupakan salah satu langkah proses pengembangan yang membawa

spesifikasi cetak biru desain pembelajaran dalam detail yang lebih besar. Desain pesan

meliputi fitur-fitur visual teks dan grafik serta penempatannya dalam suatu halaman.

Dalam suatu lingkungan pembelajaran berbasis web, desain pesan yang cocok tergantung

pada desainer, yang tampak dalam bentuk tata letak halaman web.

Teori system adalah salah satu bidang studi yang memainkan peran penting dalam

perkembangan teori komunikasi. Keberartian komunikasi manusia tidak lagi diperlakukan

sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari proses komunikasi lainnya. Bertalanffy

(1968) menyatakan bahwa teori system komunikasi manusia diperlakukan sama dengan

semua komunikasi lainnya baik itu system teknik (seperti telepon system), fenomena

komunikasi fisik seperti cahaya atau proses transfer energy, system biologis hidup, atau

seluruh system social.

Page 5: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

2

Wiener (1948) menyatakan bahwa prinsip-prinsip komunikasi adalah sama tanpa

memperhatikan apakah orang berurusan dengan system mesin, manusia atau makhluk

hidup lainnya. Weiner lebih lanjut menambahkan bahwa komunikasi adalah salah satu

prinsip dimana alat dikombinasikan dengan system lingkungan eksternal.

Pada tahun 1949 Shanon dan Weaver, diilhami oleh perkembangan teori system dan

komunikasi baru sibernetika memperkenalkan model “Teori Informasi”. Komunikasi

merupakan hasil dari beroperasinya elemen-elemen dalam sebuah system informasi yaitu

sumber pesan yang diteruskan oleh saluran ke penerima. Saluran ini diistilahkan dengan

bandwidth. Kapasitas bandwidth mempengaruhi tingkat informasi yang dapat disampaikan

dan inilah yang sering disebut ukuran kapasitas komunikasi.

Saluran bandwidth juga mungkin dibatasi oleh saluran bentuk komunikasi. Sebagai

contoh, ketika berbicara ditelepon, saluran terbatas hanya pada data audio sedngakn

informasi visual tidak ditampilkan. Wiener (1948) menunjukkan bahwa efektivitas

komunikasi dalam model seperti itu bergantung pada kualitas saluran. Saluran berkualitas

tinggi mengirimkan informasi secara bermutu, sedangkan saluran kualitas rendah

mungkin terkontaminasi oleh informasi lain.

Page 6: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

3

BAB II

MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL

Model desain instruksional adalah aturan desain yang umumnya berisikan tentang

cara mengajar atau mengarahkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan,

subjek dan konteks pada kelas tertentu. Desain instruksional adalah suatu pendekatan

sistematik untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan pembelajaran khusus dapat dicapai. Ini

adalah proses yang berulang-ulang secara terus menerus yang memerlukan evaluasi dan

umpan balik.

Kebanyakan model desain instruksional didasarkan pada landasan behavioris dimana

fokusnya adalah pada hal-hal seperti tujuan belajar dan persyaratan instrumental melalui

penguatan perilaku yang diinginkan. Model ini lebih mengarah pada dekomposisi dari setiap

komponen system instruksional ke bagian-bagian komponen yang sudah umum seperti

peserta didik, tujuan, isi dan strategi pembelajarn.

Model yang lebih progresif mengarah pada landasan pendekatan konstruktivist,

yang menyatakan bahwa belajat itu yang terbaik adalah berdasarkan pengalaman dan

pengetahuan individu yang relevan. Model ini cenderung lebih cair dan tidak dibatasi pada

proses yang berirutan dalam sebuah desain. Selain itu juga cenderung untuk

menggabungkan kegiatan belajar lebih bersifat kolaboratif dan mengurangi peran guru.

Unsur-unsur yang dianggap ada untuk kedua pendekatan model adalah

mendefenisikan tujuan, menentukan isi (urutan dan struktur konten), menentukan strategi

dan metode pembelajaran untuk menyajikan materi dan mengembangkan kurikulum.

Kebanyakan model selalu memasukkan unsur sama dan elemennya termasuk evaluasi dan

umpan balik pada tahap tertentu dalam proses. Perbedaan utama dalam berbagai model

desain hanya terletak pada metode atau pendekatan untuk merancang.

Model desain instruksional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari desain

pembelajaran berbasis web. MDI dijadikan sebagai landasan dalam merancang desain

Page 7: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

4

pembelajaran berbasis web baik konten, strategi penyampaian dan bentuk evaluasi berpola

pada MDI. Model pembelajaran dalam desain pembelajaran berbasis web menggunakan

pola yang sama dengan model-model pembelajaran lainnya. Hanya saja dalam MDPBW ada

penekanan terhadap konsep yang mengarah pada pembelajaran jarak jauh. Ada dua model

pembelajaran yaitu model tradisional dan model alternative.

1. Model Tradisional

“Model DI umumnya memiliki elemen-elemen inti termasuk menentukan kebutuhan

peserta didik, mengidentifikasi sasaran dan tujuan pembelajaran, mengembangkan alat

asesmen, merancang strategi dan media pembelajaran, dan melaksanakan tes lapangan

(evaluasi formatif)” Andrew and Goodson (1980).

Model ADDIE adalah model desain instruksional sistematis yang terdiri dari lima fase:

a. Analisis

Perancang pembelajaran mengidentifikasi masalah, tujuan dan sasaran, kebutuhan

peserta didik, pengetahuan dan karakteristik lain yang relevan. Analisis juga

mempertimbangkan lingkungan belajar, setiap kendala, pilihan penyampaian pesan

dan waktu yang tersedia.

b. Desain

Proses sistematis yang menetapkan tujuan belajar, menjelaskan scenario

pembelajaran, prototype, capaian hasil belajar, desain grafis dan konten.

c. Pengembangan

Pengembangan isi dan materi pembelajaran berdasarkan tahap yang telah

dilaksanakan sebelumnya (desain).

d. Pelaksanaan

Selama pelaksanaan, rencana dimasukkan kedalam tindakan dan prosedur

pembelajaran bagi para peserta didik dan guru yang telah dikembangkan. Bahan itu

dikirim atau dibagikan kepada kelompok peserta didik. Setelah dilaksanakan,

efektivitas materi pembelajaran dievaluasi.

e. Evaluasi

Evaluasi ini terdiri dari evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif hadir dalam

setiap tahapan proses ADDIE. Evaluasi sumatif terdiri dari tes yang dirancang untuk

Page 8: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

5

mendapatkan umpan balik dari para pengguna. Setelah mendapatkan informasi

yang cukup tentang hasil evaluasi, revisi dibuat sesuai dengan kebutuhan.

2. Model Alternatif

Model Desain Instruksional Alternatif (Rasmussen & Shivers:2003)

Tahapan-tahapan dalam desain model alternative:

a. Analysis Stage

1) Problem Analysis

Investigasi permasalah yang muncul dan lakukan identifikasi solusi yang

dianggap paling tepat. Salah satu factor yang perlu dipertimbangkan untuk

menentukan kelayakan PBW adalah alat evaluasi dan dukungan yang tersedia di

institusi dimana PBW akan dilaksanakan. Dalam merancang halaman web,

desainer harus memiliki akses terhadap semua komponen pendukung baik

perangkat keras maupun perangkat lunak.

Page 9: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

6

2) Instructional Component Analysis

Pertanyaan berikut dapat digunakan sebagai kerangka analisis ini:

Apa tujuan PBW?

Apa konteks PBW?

Siapa peserta didiknya?

Apa content pembelajarannya?

3) Instructional Goal Analysis

Fase ini dimulai dengan mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Peserta didik

dapat melihat langsung secara nyata apa tujuan yang ingin dicapai dalam setiap

level pembelajaran.

4) Instructional Context Analysis

ICA merupakan analisis situasi lingkungan yang terjadi pada waktu yang akan

datang dalam model desain PBW. Antara lain menguraikan lingkungan dimana

desain PBW dirancang dan diajarkan. Lalu infrastruktur secara organisasional,

akses peserta didik terhadap teknologi dan daya dukung fasilitas yang tersedia.

5) Linear’s Analysis

Davidson (1999), tujuan dari LA adalah untuk mengidentifikasi minat peserta

didik, kebituhan, kemampuan dan juga pengetahuan awal, keterampilan dan

pengalaman.

6) Instructional Content Analysis

Para desainer menentukan struktur dan urutan dari langkah utama dan

keterampilan tambahan yang akan dipresentasikan dalam desain PBW. Hal ini

untuk mengetahui dimana desain PBW harus dimulai dan keterampilan awal

apa yang diperlukan oleh seorang peserta didik untuk berpartisipasi secara baik.

b. Evaluation Planning Stage

Bagian akhir dari rencana evaluasi formatif adalah uji coba dengan pengguna akhir.

Lakukan perbandingan antara model desain PBW jika dibadingkan dengan desain

model tradisional. EPS dikembangkan dengan mengajukan pertanyaan sebagai

berikut:

Page 10: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

7

Siapa stakeholder-nya?

Apa yang dievaluasi?

Siapa evaluator dan reviewer-nya?

Bagaimana metode evaluasinya?

Kapan dan bagaimana evaluasi itu diambil?

Apa jenis keputusan yang perlu dibuat dan rencana desain PBW dan

bagaimana mengembangkannya?

c. Concurrent Design Stage

1) Preplanning Activites

Mulai proses perancangan yang terkait dengan rancangan biaya dan alokasi

sumber daya. Desainer dapat mengidentifikasi tugas-tugas utama dan waktu

yang diperlukan untuk mengembangkan desain PBW.

2) Design Processes

Proses desain diperlihatkan dalam bentuk TOAB (Task Objective Assessment Item

Blueprint) yang berisi:

Identifikasi konten tujuan desain PBW

Contoh assessment serta memberikan penjelasan tentang cara

menyelesaikan tugas tersebut

Strategi pembelajaran

Motivasi

3) Development Processes

Proses pengembangan tidak perlu menunggu desain selesai secara lengkap.

Setelah satu seksi desain dapat diselesaikan, selanjutnya dilakukan

pengembangan dalam bentuk penyempurnaan secara stimultan. Proses desain

secara stimultan ini dapat membantu desainer merencanakan dan menciptakan

unit-unit pembelajaran baik yang sederhana maupun yang komplek.

Page 11: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

8

d. Implementation stage

Tahapan implementasi terjadi apabila PBW sudah siap digunakan oleh peserta didik.

1) Initial Implementation

Desainer akan mendapatkan hasil uji lapangan yang benar-benar actual dengan

audiens yang nyata. Selain itu juga pada tahap ini dapat dilihat perbedaan antara

model desain PBW dengan model desain pembelajaran lainnya.

2) Full Implementation

Dalam FI ditekankan kepada hubungan antar komponen seperti sumber daya

manusia dan manajemen. Sumber daya manusia merupakan kelengkapan

penting untuk membangun komunitas belajar yang dilaksanakan oleh tim

implementasi. Tim ini mencakup instruktur, peserta didik, dukungan teknisi dan

administrasi serta mentor. Sedangkan manajemen diperlukan untuk memelihara

PBW tetap berjalan sepanjang waktu tanpa hambatan. Dukungan manajemen

diperlukan untuk mengupdate website secara rutin, menyiapkan link aktif,

meng-upgrade software dan berbagai utilitas lainnya.

Page 12: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

9

BAB III

KONSEP BELAJAR JARAK JAUH

Konsep yang melandasi desain pembelajaran berbasis web adalah pendidikan jarak

jauh (Distance Learning). Artinya pendekatan yang digunakan dalam mendesain PBW

didasarkan pada konsep pendidikan jarak jauh. Implikasi terhdapa desain PBW adalah

bahwa desain pembelajaran berbasis web dirancang dengan kaedah-kaedah pembelajaran

jarak jauh. Ada dua fungsi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyatakan perbedaan

pendidikan jarak jauh atau bukan, yakni waktu dan lokasi antara pendidik (sender) dan

peserta didik (receiver).

a. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu dan lokasi yang sama, maka bukan

pembelajaran jarak jauh.

b. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu yang sama tetapi lokasi berbeda, maka

merupakan pembelajaran jarak jauh.

c. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu yang berbeda tetapi lokasi sama, maka

merupakan pembelajaran jarak jauh.

d. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu dan lokasi yang berbeda, maka

merupakan pembelajaran jarak jauh.

1. Definisi Pendidikan Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh adalah bidang pendidikan yang berfokus pada pedagogi dan

andragogi, teknologi dan desain system instruksional yang bertujuan untuk memberikan

pendidikan kepada peserta didik yang tidak secara fisik berada di lokasi tertentu dalam

waktu yang sama. Defenisi yang lebih menjurus pada penggunaan teknologi informasi

berbasis internet, menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh kadang disebut e-learning.

E-learing adalah system pengajaran dan pembelajaran formal yang dirancang khusus

untuk dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan komunikasi elektronik.

Page 13: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

10

2. Teori dan Konsep Pendidikan Jarak Jauh

Saat ini, terdapat dua pandangan saling bertentangan yang mempengaruhi desain

instruksional yaitu pengolahan symbol dan kognisi (Bredo:1994). Pandangan dominan yang

telah lazim digunakan adalah pendekatan pemrosesan informasi yang didasarkan pada

konsep computer melakuakn operasi pada symbol-simbol resmi (Siamnas, 1990). Konsep

kunci adalah bahwa guru dapat menularkan informasi tertentu kepada peserta didik melalui

stimulus ekternal. Ide abstrak dijadikan sebagai gambar konkret dan kemudian disajikan

kepada peserta didik melalui media. Para peserta didik pada gilirannya menyerap,

menerjemahkan informasi itu menjadi sebuah informasi baru.

Horton (1994) memodifikasi pendekatan ini dengan menambahkan dua factor

tambahan: konteks siswa (lingkungan, situasi saat ini, input sensorik lainnya) dan pikiran

(ingatan, asosiasi, emosi, kesimpulan dan penalaran, rasa ingin tahu). Peserta didik

kemudian mengembangkan citra sendiri dan menggunakannya untuk membangun

pengetahuan baru dalam konteks yang sesuai didasarkan pada pengetahuan dan

kemampuan sendiri.

Pendekatan alternative ini didasarkan pada prinsip-prinsip konstruktivist, dimana

peserta didik secara aktif membangun pengetahuan internal dan berinteraksi dengan materi

yang akan dipelajari. Ini dasar bagi kedua komponen yaitu kognisi (Streibel, 1991) dan

Problem Based Learning (Savery & Duffy, 1995).

Nourse dan Floden (1994) menyatakan bahwa untuk melaksanakan konstruktivisme

dalam pelajaran, seseorang harus mengalohkan focus seseorang keluar dari model transmisi

tradisional untuk sesuatu yang jauh lebih kompleks, interaktif dan berkembang.

Schlosser dan Anderson (1994) merujuk kepada Desmon Keegan tentang teori

oendidikan jarak jauh, dimana system pembelajaran jarak jauh harus dapat menciptakan

setting artificial yaitu menciptakan interkasi belajar mengajar dan mengintegrasikan

kembali kedalam proses pembelajaran. Ini adalah dasar Model IOWA yang menawarkan ke

peserta didik agar mereka mendapatkan pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan kelas

tradisional, pembelajaran face to face, melalui kelas utuh dan hidup, interaksi dua arah

audio-visual. Sebaliknya Model Norwegia memiliki tradisi panjang menggabungkan antara

Page 14: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

11

system pembelajaran jarak jauh dengan selingan kelas tradisional yang langsung bertatap

muka (Rekkedal, 1994).

Peran guru dalam pembelajaran jarak jauh

Ketika melalui pilihan media yang paling efektif, ia bertatap muka dengan

mahasiswa jarak jauh, maka ia menjadi fasilitator pembelajaran dan bukan seorang

komunikator informasi (Hilary Perraton, 1998).

3. Sistem Pendidikan Jarak Jauh

Pada sekolah dasar dan tingkat menegah, pembelajaran jarak jauh pembelajarn jarak

jauh biasanya mengambil bentuk modul pengayaan kurikulum dan proyek telekomunikasi

berkelanjutan. Meskipun teknologi merupaka bagian integral dari pendidikan jarak jauh,

setiap program harus focus pada kebutuhan instruksional pserta didik dan buka pada

teknologi itu sendiri. Sangat penting untuk mempertimbangkan usia mereka, budaya dan

latar belakang social ekonomi, minat dan pengalaman, tingkat pendidikan dan keakraban

dengan metode pendidikan jarak jauh dan system pengiriman pesan (Schamber, 1988).

Factor yang paling penting untuk keberhasilan pembelajaran jarak jauh adalah

perhatian, guru yang bersangkutan percaya diri, berpengalaman, merasa nyaman dengan

peralatan, menggunakan media kreatif dan mempertahankan keakraban tingkat tinggi untuk

merinteraksi dengan para siswa.

4. Pertimbangan Desain

Willis (1992) menggambarkan proses pengembangan instruksional untuk pendidikan

jarak jauh terdiri dari tahap desain, pengembangan, evaluasi dan revisi. Agar pendidikan

jarak jauh efektif dalam pembelajaran guru/dosen harus mempertimbangkan tidak hanya

tujuan, kebutuhan dan karakteristuk guru dan siswa tetapi juga isi, persyaratan dan kendala

teknis.

Page 15: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

12

a. Interaktifitas

Interaktifitas menggunakan berbagai bentuk, tetapi tidak hanya terbatas pada audio dan

video atau semata-mata interaksi antara guru dan murid. Garrison (1990) berpendapat

bahwa kualitas dan integritas dari proses pendidikan tergantung pada keberlanjutan dan

komunikasi dua arah. Tanpa konektivitas, pembelajaran jarak jauh berubah menjadi

kursus korespondensi lama model studi bebas.

b. Pembelajaran Aktif

Peserta didik harus sama-sama mau dan mampu menerima pesan instruksional. Usaha

mental seorang pelajar yang akan berinvestasi dalam tugas belajar tergantung pada

persepsi sendiri yang terdiri dari:

1) Relevansi dari kedua media dan pesan

2) Kemampuannya untuk membuat sesuatu yang bermakna keluar dari materi yang

disampaikan

c. Visual Imagery (Citra Visual)

Edutainment atau televisi pendidikan dapat memotivasi dan memikat siswa juga

merangsang minat dalam proses belajar. Tetapi, ketergantungan pada visual yang

menarik dapat mendistorsi kurikulum dengan memfokuskan perhatian siswa pada

profokatif menghibur dan fitur presentasi daripada mendorong analisis mendalam

makna yang mendasari mereka.

Siswa harus belajar membedakan antara “sampah” informasi dan informasi berkualitas,

dapat menilai keandalan atau bias, untuk mengidentifikasi distorsi dan sensasi, untuk

membedakan fakta dan persuasi dan memahami bagaimana bentuk informasi yang

dibawa oleh teknologi itu sendiri.

d. Effective Communication (Komunikasi Efektif)

Horton (1994) menyatakan aturan penting untuk perancang instruksional visual:

berkomunikasi kepada orang lain sejatinya dibuat sebagaimana mereka akan

berkomunikasi kepada diri mereka sendiri. Dengan kata lain, jika anda ingin pembelajar

membangun sebuah ide yang serupa dengan anda, kemudian menggunakan sebuah

gambar untuk presentasi akan memicu ide serupa dalam benak pelajar.

Page 16: MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB · PDF fileapril 15, 2012 mata kuliah: pembelajaran berbasis web tugas makalah landasan teori pembelajaran berbasis web dosen pembina : dr. darmansyah,

April 15, 2012

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

13

e. Metode dan Strategi

Guru membutuhkan pelatihan dalam desain pesan instruksional, strategi untuk

memberikan instruksi didepan kamera, metode diversifikasi jenis presentasi, memilih

berbagai campuran dari kegiatan guru-murid dan interkasi, memilih situasi dan contoh

yang relevan dengan murud-murid mereka dan menilai tingkat pembelajaran yang

seharusnya dicapai oleh siswa dalam pembelajaran jarak jauh.

f. Media Berbasis Tantangan

Peserta didik harus cepat menjadi sadar dan nyaman dengan komunikasi pola baru,

belajar untuk mengelola waktu mereka dan bertanggung jawab atas pembelajaran

mereka sendiri. Guru harus memberikan kesempatan siswa untuk menjalin kontak

dengan mereka serta berinteraksi diantara mereka sendiri.

g. Inquiry Pembelajaran

Guru memerlukan adanya pembelajaran dengan teknik terbaru karena ia menjadi

fasilitator dari pembelajaran penemuan untuk murid-muridnya, melalui wacana

progresif. Bahkan jika seorang guru terlatih dan santai dengan perlatan didalam kelas, ia

masih memerlukan pelatihan untuk mengintegrasikan strategi pengajaran baru dengan

teknologi.

h. Teamwork

Sesama guru dapat bekerja sama dengan membuat modul pembelajaran dan mencoba

belajar melalui rekaman video, lalu kemudian mengintegrasikan program nyata kedalam

jadwal mereka di kemudian hari.