MATA KULIAH
-
Upload
alvin-grant -
Category
Documents
-
view
106 -
download
6
description
Transcript of MATA KULIAH
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
MATA KULIAHPELAKSANAAN BANGUNAN AIR
Universitas NarotamaIr. H. Sri Wiwoho M. , MT
2007
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Pedahuluan
Latar Belakang :
Di berbagai pulau di Indonesia banyak terdapat aliran sungai yang berfungsi sebagai aliran irigasi.
Hal ini terjadi karena penduduk Indonesia mempunyai mata pencarian terrbesar dengan bercocok tanam atau bertani
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Pedahuluan
Maksud dan Tujuan :
menyebarluaskan pengetahuan teknik maupun pelaksanaan bangunan irigasi yang bermanfaat secara ekonomis dan menghasilkan budi daya ( pertanian ) yang maksimal
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
IRIGASI
Difinisi Irigasi :
Usaha untuk memperoleh air yang menggunakan bangunan dan saluran buatan untuk keperluan penunjang produksi pertanian.
IRIGASI = IRRIGATE = IRRRIGATION
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
AIR
Air merupakan faktor yang paling dominan dalam bercocok tanam.
Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan tanaman a.l :
1. Jenis Tanah2. Iklim3. Kesuburan Tanah4. Cara Bercocok Tanam5. Topografi6. Periode TumbuhPada Padi tergantung jenis farietas dan umurnya
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Sistim Pengairan
1. Konvensional
2. System of Rice Intensification ( SRI ). Pengembangan pertama kali pada daerah Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat dimana dengan memakai sistim SRI dapat menghemat pemakain air sebanyak 40% dari kebutuhan normal
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Penentuan Kebutuhan air
1. Banyaknya air = tingginya air x luas tanah
2. Banyaknya air yang dibutuhkan pada kesatuan luas untuk sekali penyiraman atau untuk selama pertumbuhanya atau A m3 per ha
3. Kesatuan pengaliran air yaitu isi dalam kesatuan waktu pengaliranya untuk kesatuan luas (liter/detik/ha)
4. Menentukan luas tanaman yang dapat diairi oleh pengaliran air yang banyaknya tertentu
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Cara Pemakaian air
1. Merendam Tanah ( tanaman padi )
2. Merembeskan air
3. Pengaliran
4. Pengeringan
5. Pembasahan dalam tanah
6. Menyiram
7. Menyemprot
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Peranan Irigasi
1. Menyediakan air untuk tanaman
2. Mengatur kelembaban tanah
3. Menyuburkan tanah
4. Menekan pertumbuhan gulma
5. Menekan hama penyakit tertentu
6. Memudahkan pengolahan tanah
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Saluran IrigasiDAERAH IRIGASI TEKNIS1. Saluran irigasi pembawa2. Saluran PembuangJENIS dan FUNGSI IRIGASI PEMBAWA1. Saluran Primer2. Saluran Sekunder3. Saluran Tersier4. Saluran KuarterLETAK SALURAN PEMBAWA1. Saluran Garis Tinggi kontour : saluran yang ditempatkan sejurusan
dengan garis tingg/kontour2. Saluran Garis Punggung : saluran yang ditempatkan pada
punggung medan
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Foto contoh saluran sekunder di Dl Geren, Pulau Buru Maluku
Rumus aliran:v =k.R2/3.l1/2
R =A/PA =(b+mh)hP = b + 2h Vm+1 Q =v.A b =n.HKeterangan:Q, = debit saluran, m3//dt
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Foto contoh Saluran Pasangan
Keterangan:Q = debit saluran, m3/dtv = kecepatan aliran, m/dtA = potongan melintang aliran, m2R = jari-jari hidraulik, mP = keliling basah, mB = lebar dasar, mh = tinggi air, mI = kemiringan energi/saluran. k = koefisien kekasaran Stricklerm = kemiringan talud (1 vert : m hor)
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Contoh pintu sorong besi pada box tersier
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
• 1.5 Contoh Perhitungan Bangunan Bagi dan Sadap 1.5.1 Perhitungan Bangunan di Saluran Primer SPR2
• Hitunglah dimensi bangunan bagi-sadap dengan ketentuan sebagai berikut.
• • Pengukuran debit ke saluran tersier menggunakan pintu Romijn.
• • Pengukuran debit ke saluran yang menerus digunakan pintu Crump de Gruyter atau bangunan ukur ambang lebar.
• • Elevasi muka air di bangunan seperti pada gambar skema
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
nama saluran SPR1 SPR2 SSR1 P1ki p1ka
LUAS (Ha) 532 117 210 75 70
DEBIT Q (ma/det) 1,5 0,95 1,26 0,7 0,65
v (m/det) 0,500 0,540 0,550 0,495 0,490
110-4 3,70 6,44 4,34 6,24 6,48
K 45 40 40 35 35
DIMENSISALURAN
m 1 1 1 1 1
n 2 2 2 2 2
h(m) 0,95 0,76 0,87 0,68 0,66
b(m) 1,95 1,55 1,75 1,40 1,35
w (m) 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
z(m) 0,50 0.50 0,093 0,088
T.M.A. UDIK 136,43 131,64 130,53 135,74 134,74
T.M.A. HILIR 135,74 131,10 130,14 135,65 134,65
TYPE PINTU - CDG Ambang Lebar Romijn Romijn
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
Q = 0,95 m/det v = 0,540 m/det h = hs= 0,83m b = 1,55 m I = 0,000644 k = 40 m = 1 n = 2 z = 0,50m w = 0,40 m tma. udik =131,64m tma. hilir =131,10m Pintu dan Alat Ukur Crump de Gruyter Menghitung 070%: Q7o% = Q100% x 70% = 0,95 x 0,70 = 0,665 m^det Menghitung y:Y = Qmax / Q min = Q 100 % / Q 70% = .0,95/0,665 = 1,428
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M
19/04/23 PELAKSANAAN BANGUNAN AIR / Sri Wiwoho M