Mastoiditis
-
Upload
febby-hazur-fajri -
Category
Documents
-
view
29 -
download
6
Transcript of Mastoiditis
Mastoiditis
Definisi
Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel-sel mastoid yang terletak pada tulang
temporal. Biasanya timbul pada anak-anak atau orang dewasa yang sebelumnya telah
menderita infeksi akut pada telinga tengah. Gejala-gejala awal yang timbul adalah gejala-
gejala peradangan pada telinga tengah, seperti demam, nyeri pada telinga, hilangnya sensasi
pendengaran, bahkan kadang timbul suara berdenging pada satu sisi telinga (dapat juga pada
sisi telinga yang lainnya)
Epidemiologi
Di Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya, kejadian mastoiditis cukup rendah,
sekitar 0,004%, meskipun lebih tinggi di negara berkembang. Usia yang paling umum
terkena adalah 2 bulan - 13 bulan, karena selama umur tersebut infeksi umumnya terjadi pada
manusia. Pria dan wanita memiliki proporsi yang sama terkena mastoiditis.
Patofisiologi/Etiologi
Mastoiditis adalah hasil dari infeksi yang lama pada telinga tengah, bakteri yang didapat pada
mastoiditis biasanya sama dengan bakteri yang didapat pada infeksi telinga tengah. Infeksi
menyebar di luar mukosa dari telinga tengah, dan mereka mengembangkan osteitis dalam
sistem udara-sel mastoid atau periosteitis, baik secara langsung oleh erosi tulang melalui
korteks atau tidak langsung melalui vena dari mastoid. Bakteri gram negative dan
streptococcus aureus adalah beberapa bakteri yang paling sering didapatkan pada infeksi ini.
Seperti telah disebutkan diatas, bahwa keadaan-keadaan yang menyebabkan penurunan dari
system imunologi dari seseorang juga dapat menjadi faktor predisposisi mastoiditis. Pada
beberapa penelitian terakhir, hampir sebagian dari anak-anak yang menderita mastoiditis,
tidak memiliki penyakit infeksi telinga tengah sebelumnya. Bakteri yang berperan pada
penderita anak-anak ini adalah S. Pnemonieae. Seperti semua penyakit infeksi, beberapa hal
yang mempengaruhi berat dan ringannya penyakit adalah faktor tubuh penderita dan faktor
dari bakteri itu sendiri. Dapat dilihat dari angka kejadian anak-anak yang biasanya berumur di
bawah dua tahun, pada usia inilah imunitas belum baik. Beberapa faktor lainnya seperti
bentuk tulang, dan jarak antar organ juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Faktor-
faktor dari bakteri sendiri adalah, lapisan pelindung pada dinding bakteri, pertahanan
terhadap antibiotic dan kekuatan penetrasi bakteri terhadap jaringan keras dan lunak dapat
berperan pada berat dan ringannya penyakit.
Klasifikasi
a. Mastoiditis Akut
Mastoiditis akut merupakan gejala yang muncul sebagai akibat komplikasi dari otitis
media akut (OMA) yang sering terjadi pada anak-anak. Oleh karena itu gejala dan tanda
yang ada pada otitis media akut juga terdapat pada mastoiditis. Indikasi bahwa OMA
telah berkembang menjadi mastoiditis adalah meningkatnya rasa nyeri dan terdapat
pembengkakan pada kulit yang melapisi prosesus mastoideus.
Mastoiditis akut dapat berhubungan dengan periostitis, osteitis, atau dapat menjadi
kronik.
GEJALA KLINIS MASTOIDITIS AKUT
Demam dan malaise
Eritema dan edema jaringan lunak mastoid
Nyeri dibelakang telinga
Mastoid tenderness
Limfadenopati lokal
Daun telinga terdorong ke depan
b. Mastoiditis Kronik
Mastoiditis kronis adalah suatu infeksi bakteri pada prosesus mastoideus (tulang yang
menonjol dibelakang telinga) yang berlangsung cukup lama. Mastoiditis kronik terjadi
akibat penggunaan antibiotik spektrum luas yang tidak adekuat untuk mengobati
penyakit telinga tengah.
Pseudomonas dan Staphylococcus aureus biasanya ditemukan pada mastoiditis kronik.
Gejala
Dari keluhan penyakit didapatkan keluarnya cairan dari dalam telinga yang selama lebih dari
tiga minggu, hal ini menandakan bahwa pada infeksi telinga tengah sudah melibatkan organ
mastoid. Gejala demam biasanya hilang dan timbul, hal ini disebabkan infeksi telinga tengah
sebelumnya dan pemberian antibiotik pada awal-awal perjalanan penyakit. Jika demam tetap
dirasakan setelah pemberian antibiotik maka kecurigaan pada infeksi mastoid lebih besar.
Rasa nyeri biasanya dirasakan dibagian belakang telinga dan dirasakan lebih parah pada
malam hari, tetapi hal ini sulit didapatkan pada pasien-pasien yang masih bayi dan belum
dapat berkomunikasi. Hilangnya pendengaran dapat timbul atau tidak bergantung pada
besarnya kompleks mastoid akibat infeksi
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
Kemerahan pada kompleks mastoid
Keluarnya cairan baik bening maupun berupa lendir (warna bergantung dari bakteri)
Matinya jaringan keras (tulang, tulang rawan)
Adanya abses (kumpulan jaringan mati dan nanah)
Proses peradangan yang tetap melebar ke bagian dan organ lainnya.
Kenaikan suhu tubuh
3. Pemeriksaan penunjang yang dapat diminta adalah, pemeriksaan kultur mikrobiologi,
pengukuran sel darah merah dan sel darah putih yang menandakan adanya infeksi,
pemeriksaan cairan sumsum untuk menyingkirkan adanya penyebaran ke dalam
ruangan di dalam kepala. Pemeriksaan lainnnya adalah CT-scan kepala, MRI-kepala
dan foto polos kepala.
Tatalaksana
Pengobatan dengan obat-obatan seperti antibiotik, anti nyeri, anti peradangan dan lain-
lainnya adalah lini pertama dalam pengobatan mastoiditis. Tetapi pemilihan anti bakteri
harus tepat sesuai dengan hasil test kultur dan hasil resistensi. Pengobatan yang lebih invasif
adalah pembedahan pada mastoid. Bedah yang dilakukan berupa bedah terbuka, hal ini
dilakukan jika dengan pengobatan tidak dapat membantu mengembalikan ke fungsi yang
normal.
Prognosis
Mastoiditis dapat disembuhkan dengan pengobatan. Namun, pengobatan kemungkinan sangat
sulit dilakukan karena obat-obatan mengalami kesulitan untuk masuk kedalam tulang mastoid
dan dapat terjadi kekambuhan.
Komplikasi
Rusaknya tulang mastoid
Vertigo
Abses epidural
kelumpuhan wajah
Kehilangan pendengaran parsial atau lengkap
Penyebaran infeksi ke otak atau seluruh tubuh