Master

6
MODUL GIT – MASTER LBM 4 SGD 18 BAB CAIR STEP 1 1. Infus ringer Laktat : cairan untuk mengurangi dehidrasi, kandungan sama seperti cairan tubuh atau elektrolit. I : utk mengembalikan keseimbanan cairan tubuh. KI : untuk orang penyakit ginjal/hepar??. Kapan diberikan ?? Apa saja isinya ?? Anak2: KaEn 3A/3B 2. Ekskoriasi : Erosi di bagian kulit sampai ke dermis (ada pembuluh darah) ada darah dan cairan kel. Getah bening 3. ETEC : Entero Toxigenic E.coli, ada EPEC(pathogenic),EAEC(adheren),EHEC(hemmoragic),EIHEC(invasive). EPEC & EHEC : dapat diisoloasi dari kultur EIHEC : harus hati2 tdk bisa diberi antibiotic Cara tau jenisnya gimana? 4. Turgor : kelenturan/elastisitas kulit untuk menentukan apakah hipovolemik atau tidak. STEP 2 1. Apa etiologi diare ? 2. Bagaimana klasifikasi diare ? 3. Bagaimana pathogenesis dan patofisiologi diare akut ? 4. Mengapa BAV berbau asam dan nyemprot saat keluar? 5. Mengapa terjadi panas tinggi ? 6. Mengapa penderita buang air kecilnya berkurang ? 7. Mengapa pada penderita terjadi kehausan, mata cekung, dan turgor kembali lambat? Tanda tanda apakah itu ? 8. Mengapa kencin anaka agak berkurang ?

description

rlwiuhsef

Transcript of Master

Page 1: Master

BAB CAIR

STEP 1

1. Infus ringer Laktat : cairan untuk mengurangi dehidrasi, kandungan sama seperti cairan tubuh atau elektrolit. I : utk mengembalikan keseimbanan cairan tubuh. KI : untuk orang penyakit ginjal/hepar??. Kapan diberikan ?? Apa saja isinya ?? Anak2: KaEn 3A/3B

2. Ekskoriasi : Erosi di bagian kulit sampai ke dermis (ada pembuluh darah) ada darah dan cairan kel. Getah bening

3. ETEC : Entero Toxigenic E.coli, ada EPEC(pathogenic),EAEC(adheren),EHEC(hemmoragic),EIHEC(invasive).

EPEC & EHEC : dapat diisoloasi dari kultur

EIHEC : harus hati2 tdk bisa diberi antibiotic

Cara tau jenisnya gimana?

4. Turgor : kelenturan/elastisitas kulit untuk menentukan apakah hipovolemik atau tidak.

STEP 2

1. Apa etiologi diare ?2. Bagaimana klasifikasi diare ?3. Bagaimana pathogenesis dan patofisiologi diare akut ?4. Mengapa BAV berbau asam dan nyemprot saat keluar?5. Mengapa terjadi panas tinggi ?6. Mengapa penderita buang air kecilnya berkurang ?7. Mengapa pada penderita terjadi kehausan, mata cekung, dan turgor

kembali lambat? Tanda tanda apakah itu ?8. Mengapa kencin anaka agak berkurang ?9. Apa saja derajat dehidrasi pada diare akut menurut DEPKES-WHO ?10. Mengapa pada penderita terjadu ekskoriasi pada anusnya ?11. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diusulkan pada kasus

diare akut ?12. Bagaimana penatalaksaan cairan sesuai derajat dehidrasi diare ?

SGD 18MODUL GIT – MASTER LBM 4

Page 2: Master

13. Mengapa diberikan infus ringer laktat dan diberikan suntikan ondansetron i.v ?

14. Mengapa diberikan terapi Zn per oral ?15. Begaimana penatalaksanaan diare ?16. Apa saja penyulit pada kasus diare ?17. Bagaimana 5 tatalaksana diare akut menrurutt DEPKES-WHO18. Bagaimana pencegahan terhadap diare akut ?

STEP 3

1. Apa etiologi diare ?- Faktor infeksi :

enteral : dari saluran cerna bakteri (salmonella, shigella), virus (rota virus).

Parenteral : dari luar sal. Cerna tonsil paringitis- Faktor mal absorbs : KH intoleransi laktosa; Lemak jenuh;

konsumsi makanan beracun, alergi makanan

Menurut klasifikasi :

- Diare akut : obat (antasida(Mg(OH) agen osmotic, narik cairan ke lumen) infeksi clostridium, e.coli

- Diare kronis :

1. Sekretorik hipersekresi dari usus ex. Minum obat laksatif, etanol (nyebabin cidera usus gang. Penyerapan); hormone ektopik gastrinoma : massa yg mengeluarkan gastrin di lambung

2. Osmotic agen menarik banyak air ke dalam lumen . ex . malbsorbsi KH—intolerasi laktosa pada colon; inflamasi idiopatik (chron disease, colitis ulseratif)

3. Dismotilitas pasien Diabet neuropati smp ke saraf otonom

2. Bagaimana klasifikasi diare ?

Diare : feces cairan dan frekuensi meningkat

Akut : <2minggu Persisten : 2-4 minggu Kronis : >4 minggu

SGD 18MODUL GIT – MASTER LBM 4

Page 3: Master

Pseudodiare : frekuensi meningkat, tapi feces normal

3. Bagaimana pathogenesis dan patofisiologi diare akut ?

PATOGENESIS

Diare osmotic : malabsorbsi meningkatkan P osmotic menuju ke lumen permeabilitas meningkat secret air dan elektrolit ke lumen efek : feces cair dehidrasi

Diare sekretorik : bakteri enetero toksik bakteri invasi (tidak menyebabkan gejala sistemik) ke mucosa usus dikeluarkan enzim adenilasi (fg/ utk ngubah AMPCMP) Cl dan bikarbonat sekresi meningkat diare

Diare idiopatic :Chron disease fibrosis kaku tidak terjadi penyerapan diare osmoticColitis ulseratif diare perdarahan meningkatkan volume dan peristaltic menigkat penyerapan berkurang diare osmotik

PATOFISIOLOGI

Diare sekretorik HCO3 (sbg buffer) dilepaskan ke lumen asidosis metabolik

4. Mengapa BAB berbau asam dan nyemprot saat keluar?

BAU ASAM : intoleransi fruktosa tdk bisa diserap fermentasi usus

Ef/ intoleransi latosa yg tidak di absorbs e :

Rotavirus : bulat, tdk diselubungi envelop membuat virus stabil di lambung. Jika envelop bertemu dgn hcl tetep tdk mati (stabil). Lalu masuk ke dalam usus dimana nanti ada menghasilkan laktosa. Rotavirus akan merusak vili2 usus, jadi absorbsi nya tdk baik. Sehingga laktosa nya msh banyak dan membuat BAB nya nyemprot

SGD 18MODUL GIT – MASTER LBM 4

Page 4: Master

5. Mengapa terjadi panas tinggi ?

Pirogen eksogen : toksin bakteri dapat merangsan pirogen endogen IL 1, 6, 11, TNF, Interferon dihasilkan dari makrofag memfagosit toksin atau bakteri prigen endoen dibawa ke aliran darah smp di hipotalamus meningkatkan sekresi prostaglandin e2 peningkatan set point hipotalamus tubuh menyesuaikan set point

6. Mengapa penderita buang air kecilnya berkurang ?

BAB terus menerus dehidrasi peningkatan sekresi ADH (utk mengurangi kencing) retensi Na dan air kencing sedikit

7. Mengapa pada penderita terjadi kehausan, mata cekung, dan turgor kembali lambat? Tanda tanda apakah itu ?

Tanda2 dehidrasi :

1. dehidrasi ringan : cairan hilang 2-5% dri BB

2. dehidrasi sedang : cairan hilang 5-8% dari BB

3. dehidrasi berat : cairan hilang 8-10% dari BB

MATA CEKUNG : cairan aquashumor pada orbita (fg/ membuat mata cembung) mengalami deficit volume

TURGOR LAMBAT : cara dicubit kembali lambat N: <2-3 detik

KEHAUSAN : Hipotalamus pusat informasi di dalam tubuh dehidrasi ngirim impuls kompensasi minum

8. Apa saja derajat dehidrasi pada diare akut menurut DEPKES-WHO ?

0-2 : ringan

3-6 : sdg

7-12 : berat

Dilihat dari kedaan umum=

Kekenyalan kulit = 0 : normal ; 1 : sedikit

Mata = 0:Normal; 1:sedikit cekung; 2 : sangat cekung

SGD 18MODUL GIT – MASTER LBM 4

Page 5: Master

Mulut = 0:N ; 1: kering ; 2 : kering dan sianosis

1. dehidrasi ringan : cairan hilang 2-5% dri BB

2. dehidrasi sedang : cairan hilang 5-8% dari BB

3. dehidrasi berat : cairan hilang 8-10% dari BB

9. Mengapa pada penderita terjadu ekskoriasi pada anusnya ?10. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diusulkan pada kasus

diare akut ?11. Bagaimana penatalaksaan cairan sesuai derajat dehidrasi diare ?12. Mengapa diberikan infus ringer laktat dan diberikan suntikan

ondansetron i.v ?13. Mengapa diberikan terapi Zn per oral ?14. Begaimana penatalaksanaan diare ?15. Apa saja penyulit pada kasus diare ?16. Bagaimana 5 tatalaksana diare akut menrurutt DEPKES-WHO17. Bagaimana pencegahan terhadap diare akut ?

SGD 18MODUL GIT – MASTER LBM 4