Massa Batuan1
-
Upload
devi-lusiana -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Massa Batuan1
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 1/11
NAMA : MARLINA TOGUMA J.N
NIM : DBD 113 096
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakan
Mekanika batuan adalah salah cabang disiplin ilmu geomekanika. Mekanika
batuan merupakan ilmu yang mempelajari sifat-sifat mekanik batuan dan
massa batuan. Hal ini menyebabkan mekanika batuan memiliki peran yang
dominan dalam operasi penambangan, seperti pekerjaan penerowongan,
pemboran, penggalian, peledakan dan pekerjaan lainnya. Ma!!a "at#an
merupakan volume batuan yang terdiri dan material batuan berupa mineral,
tekstur dan komposisi dan juga terdiri dari bidang-bidang diskontinu,
membentuk suatu material dan saling berhubungan dengan semua elemen
sebagai suatu kesatuan. Kekuatan massa batuan sangat dipengaruhi oleh
frekuensi bidang-bidang diskontinu yang terbentuk, oleh sebab itu massa
batuan akan mempunyai kekuatan yang lebih kecil bila dibandingkan dengan
batuan utuh. Menurut Hoek & ray !"#$"% dalam itohang !'(($%, massa
batuan adalah batuan insitu yang dijadikan diskontinu oleh sistem struktur seperti joint, sesar dan bidang perlapisan)i dalam geoteknik, klasifikasi
massa batuan yang pertama diperkenalkan sekitar *( tahun yang lalu yang
ditujukan untuk terowongan dengan penyanggaan menggunakan penyangga
baja. Kemudian klasifikasi dikembangkan untuk penyangga non-baja untuk
terowongan, lereng, dan pondasi + pendekatan desain yang biasa digunakan
untuk penggalian pada batuan yaitu analitik, observasi, dan empirik. alah
satu yang paling banyak digunakan adalah pendekatan desain dengan
menggunakan metode empiric. Klasifikasi massa batuan dikembangkan
untuk mengatasi permasalahan yang timbul di lapangan secara cepat dan
tidak ditujukan untuk mengganti studi analitik, observasi lapangan,
pengukuran, dan engineering judgement.
Klasifikasi massa batuan menguntungkan pada tahap studi kelayakan dan
desain awal dimana sangat sedikit informasi yang tersedia mengenai massa
batuan, tegangan, dan hidrogeologi. ecara sederhana, klasifikasi massa
batuan digunakan sebagai sebuah check-listuntuk meyakinkan bahwa semua
informasi penting telah dipertimbangkan.atu atau lebih sistem klasifikasi
dapat digunakan untuk memperkirakan komposisi dan karakteristik massa
batuan,
perkiraan awal kebutuhan penyangga. erkiraan kekuatan dan sifat deformasi
massa batuan.Harus diingat bahwa klasifikasi massa batuan tidak
dimaksudkan untuk menggantikan pekerjaan desain rinci.
1
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 2/11
etapi, pekerjaan desain ini memerlukan informasi mengenai tegangan insitu, sifat massa batuan, dan tahapan penggalian. emua data ini mungkin
tidak tersedia pada tahap awal proyek. /ika data ini telah tersedia, klasifikasi
massa batuan dapat diubah dan disesuaikan dengan kondisi spesifik lapangan.
)ikarenakan kompleknya suatu massa batuan, beberapa penelitian berusaha
untuk mencari hubungan antara desain galian batu dengan parameter massa
batuan. anyak dari metode-metode tersebut telah dimodifikasi oleh yang
lainnya dan sekarang banyak digunakan untuk penelitian awal atau bahkan
untuk desain akhir.
eberapa klasifikasi massa batuan yang dikenal saat ini adalaha. Metode klasifikasi beban batuan !rock load%
b. Klasifikasi stand-up time
c. 0ock 1uality )esignation !01)%
d. 0ock tructure 0ating !00%
e. 0ock Mass 0ating !0M0%
f. 1-system
1.$ R#%#!an Ma!ala&
".2pa yang dimaksud dengan massa batuan3'. 2pa saja macam-macam dari klasifikasi massa batuan3
+. 2pa tujuan dari klasifikasi massa batuan3
4. 2pa keuntunguan dari klasifikasi massa batuan 3
1.3. T#'#an Pen#l(!an Makala&
". 5ntuk mengetahui lebih rinci tentang massa batuan terutama klasifikasi
massa batuan
1.). Man*aat Pen#l(!an Makala&
)alam penulisan makalah ini diharapkan manfaat yang diperoleh adalah
". agi penulis, bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan, khususunya
pengetahuan tentang klasifikasi massa batuan
'. agi pembaca, memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang klasifikasi
massa
2
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 3/11
BAB II
PEMBAHA+AN
$.1. ,-n!e Ma!!a Bat#an
Ma!!a Bat#an
Massa batuan merupakan volume batuan yang terdiri dan material
batuan berupa mineral, tekstur dan komposisi dan juga terdiri dari bidang-
bidang diskontinu, membentuk suatu material dan saling berhubungan
dengan semua elemen sebagai suatu kesatuan. Kekuatan massa batuan
sangat dipengaruhi oleh frekuensi bidang-bidang diskontinu yang
terbentuk, oleh sebab itu massa batuan akan mempunyai kekuatan yang
lebih kecil bila dibandingkan dengan batuan utuh. Menurut Hoek & ray
!"#$"% dalam itohang !'(($%, massa batuan adalah batuan insitu yang
dijadikan diskontinu oleh sistem struktur seperti joint, sesar dan bidang
perlapisan.
+tr#kt#r Bat#an
truktur batuan adalah gambaran tentang kenampakan atau keadaan
batuan, termasuk di dalamnya bentuk atau kedudukannya. erdasarkanketerjadiannya, truktur batuan dapat dikelompokkan menjadi
". truktur primer, yaitu struktur yang terjadi pada saat proses pembentukan
batuan. Misalnya bidang perlapisan silang !cross bedding% pada batuan
sedimen atau kekar akibat pendinginan !cooling joint% pada batuan beku.
'. truktur skunder, yaitu struktur yang terjadi kemudian setelah batuan
terbentuk akibat adanya proses deformasi atau tektonik. Misalnya lipatan
!fold%, patahan !fault% dan kekar !joint%. idang diskontinu dapat
ditemukan pada struktur primer maupun struktur sekunder.
B(/an D(!k-nt(n#
3
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 4/11
ecara umum, bidang diskontinu merupakan bidang yang memisahkan
massa batuan menjadi bagian yang terpisah. Menurut riest !"##+% dalam
itohang !'(($%, pengertian bidang diskontinu adalah setiap bidang lemahyang terjadi pada bagian yang memiliki kuat tarik paling lemah dalam
batuan. Menurut 6abrielsen !"##(% dalam itohang !'(($%, keterjadian
bidang diskontinu tidak terlepas dan masalah perubahaan stress
!tegangan%, temperatur, strain !regangan%, mineralisasi dan rekristalisasi
yang terjadi pada massa batuan dalam waktu yang panjang.
Menurut Hencher !"#$7% struktur geologi dan diskontinuitas pada
batuan merupakan bidang-bidang lemah dan jalur perembesan airtanah.
Keberadaan struktur geologi dan diskontinuitas akan mengurangi tingkat
kekuatan geser batuan dan implikasi utamanya adalah meningkatkan
peluang terjadinya longsor. )engan munculnya bidang lemah tersebut,
maka batuan yang tadinya utuh akan berubah menjadi massa batuandengan kekuatan yang jauh lebih kecil dari sebelumnya. eiain itu, beban
yang diterima oleh massa batuan juga akan diteruskan secara anisotrop ke
sekitarnya, sehingga dengan demikian tingkat kestabilan lereng juga akan
menurun. Menurut Hencher !"#$7%, struktur geologi dan diskontinuitas
pada batuan yang berhubungan dengan geoteknik pada kestabilan lereng
adalah kekar, sesar, batas litologi dan bidang perlapisan, serpihan dan
orientasi mineral pada batuan metamorf.
eberapa jenis bidang diskontinu yang digolongkan berdasarkan ukuran
dan komposisinya adalah sebagai berikut
". 8ault !patahan% adalah bidang diskontinu yang secara jelas
memperlihatkan tanda-tanda bidang tersebut mengalami pergerakan.
anda-tanda tersebut diantaranya adalah adanya 9ona hancuran maupun
slicken sided atau jejak yang terdapat di sepanjang bidang fault. 8ault
dikenal sebagai weakness 9one karena akan memberikan pengaruh pada
kestabilan massa batuan dalam wilayah yang luas.
'. /oint !kekar%. idang diskontinu yang telah pecah namun tidak mengalami
pergerakan atau walaupun bergerak, pergerakan tersebut sangat sedikit
sehingga bisa diabaikan. /oint merupakan jenis bidang diskontinu yang
paling sering hadir dalam batuan.
+. edding !bidang pelapisan%. edding terdapat pada permukaan batuan
yang mengalami perubahan ukuran dan orientasi butir dari batuan tersebutserta perubahan mineralogi yang terjadi selama proses pembentukan
batuan sedimen.
4. 8racture dan crack. 8racture diartikan sebagai bidang diskontinu yang
pecah tidak paralel dengan struktur lain yang tampak pada batuan.
eberapa rock mechanic engineer menggunakan istilah fracture dan crack
untuk menjelaskan pecahan atau crack yang terjadi pada saat pengujian
batuan, peledakan dan untuk menjelaskan mekanisme pecahnya batuan
brittle.
:. 8issure. 2da banyak ahli yang menjelaskan pengertian fissure, salah
satunya adalah menurut 8ookes dan )enness !"#*#% dalam itohang
!'(($% yang mendefinisikan fissure sebagai bidang diskontinu yang
4
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 5/11
membagi suatu material utuh tanpa inemisahkannya menjadi bagian
terpisah.
2danya bidang diskontinu pada batuan akan mempengaruhi banyak hal yang berhubungan dengan aktifitas penambangan. )iantaranya adalah
pengaruh terhadap kekuatan dari batuan. eniakin banyak bidang
diskontinu yang memotong massa batuan, semakin kecil pula kekuatan
dan batuan tersebut. idang-bidang diskontinu yang ada pada massa
batuan inilah yang memiliki potensi untuk menyebabkan terjadinya failure
pada batuan yang diekskavasi. elain itu adanya bidang diskontinu juga
akan memberikan pengaruh lain dalam sebuah kegiatan pertambangan. Hal
ini berkaitan dengan ukuran fragmentasi material yang ditambang.
)ari semua jenis bidang diskontinu yang ada, joint adalah yang paling
sering menjadi pertimbangan. Hal ini disebabkan joint merupakan bidang
diskontinu yang telah pecah dan terbuka, sehingga bidang joint merupakan bidang yang lemah. elain itu joint sering bahkan hampir selalu ada pada
suatu massa batuan. ;leh sebab itu, dalam pertimbangan geoteknik,
seringkali joint lebih menjadi perhatian dibandingkan jenis bidang
diskontinu lainnya.
)alam analisis bidang diskontinu terdapat beberapa istilah yang biasa
dipakai secara umum. erikut ini akan dibahas beberapa poin yang
berkaitan dengan bidang diskontinu.
". /oint et adalah sejumlah joint yang memiiiki orientasi yang relatif
sama, atau sekelompok joint yang paralel.
'. pasi idang )iskontinu !/oint pacing%. Menurut riest !"##+% ada
tiga macam spasi bidang diskontinu. Ketiga macam joint spacing tersebut
adalah spasi total !total spacing%, spasi set !set<joint set spacing% dan spasi
set normal !normal set spacing%.
a% otal spacing
2dalah jarak antar bidang diskontinu dalam suatu lubang bor atau
sampling line pada pengamatan di permukaan.
b% /oint set spacing
2dalah jarak antara bidang diskontinu dalam satu joint set. /arak diukur di
sepanjang lubang bor atau sampling line pada pengamatan di permukaan.c% =ormal set spacing
Hampir sama dengan set spacing, bedanya pada normal set spacing, jarak
yang diukur adalah jarak tegak lurus antara satu bidang diskontinu dengan
bidang diskontinu lainnya yang ada dalam satu joint set.
+. ;rientasi idang )iskontinu !/oint ;rientation%. ;rientasi bidang
diskontinu yaitu kedudukan dari bidang diskontinu yang meliputi arah dan
kemiringan bidang. 2rab, dan kemiringan dan bidang diskontinu biasanya
dinyatakan dalam !trike<)ip% atau !)ip )irection<)ip%.
a% trike !jurus%
5
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 6/11
Merupakan arah dari garis hori9ontal yang terletak pada bidang diskontinu
yang miring, 2rah ini diukur dari utara searah jarum jam ke arah garis
hori9ontal tersebut. b% )ip !kemiringan bidang%
)ip adalah sudut yang diukur dan bidang hori9ontal ke arah kemiringan
bidang diskontinu.
c% )ip )irection
)ip direction merupakan arah penunjaman dari bidang diskontinu. )ip &
)irection !))0% diukur dari =orth searah jarum jam ke arah penunjaman
tersebut atau sama dengan #( derajat dari strike searah jarum jam ke
arah penunjaman.
D( D(ret(-n 2DDR 4 +tr(ke 5 90 2II.l
$.$ Maa% 7 %aa% ,la!(*(ka!( Ma!!a Bat#an
". Klasifikasi Massa atuan er9aghi
Metode ini diperkenalkan oleh Karl von er9aghi pada tahun "#4*.
Merupakan metode pertama yang cukup rasional yang mengevaluasi
beban batuan untuk desain terowongan dengan penyangga baja. Metode
ini telah dipakai secara berhasil di 2merika selama kurun waktu :(
tahun. 2kan tetapi pada saat ini metode ini sudah tidak cocok lagi
dimana banyak sekali terowongan saat ini yang dibangun dengan
menggunakan penyangga beton dan rockbolts.
'. Klasifikasi tand-5p ime
Metode ini diperkenalkan oleh >aufer pada "#:$.Metode ini adalah
metode dengan bertambahnya span terowongan akan menyebabkan
berkurangnya waktu berdirinya terowongan tersebut tanpa
penyanggaan. Metode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan
6
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 7/11
klasifikasi massa batuan selanjutnya. 8aktor-faktor yang berpengaruh
terhadap stand-up time adalah arah sumbu terowongan, bentuk
potongan melintang, metode penggalian, dan metode penyanggaan.emakin besar terowongan, semakin singkat waktu yang harus
digunakan untuk pemasangan penyangga. ebagai contoh, pilot tunnel
kecil mungkin saja dikonstruksi dengan penyangga minimal, sedangkan
terowongan dengan span yang lebih besar pada massa batuan yang
sama mungkin tidak mantap jika penyangga tidak seketika dipasang.
+. 0ock 1uality )esignation !01)%
01) dikembangkan pada tahun "#*4 oleh )eere. Metode ini
didasarkan pada penghitungan persentase inti terambil yang mempunyai
panjang "( cm atau lebih. )alam hal ini, inti terambil yang lunak atau
tidak keras tidak perlu dihitung walaupun mempunyai panjang lebihdari "(cm. )iameter inti optimal yaitu 47.:mm. =ilai 01) ini dapat
pula dipakai untuk memperkirakan penyanggaan terowongan.
erdasarkan nilai 01) massa batuan diklasifikasikan sebagai 01)
Kualitas massa batuan
? ':@ angat jelek
': A :(@ /elek
:( A 7:@ edang
7: A #(@ aik
#( A "((@ angat baik
Metode ini tidak memperhitungkan faktor orientasi bidang diskontinu,material pengisi, dll, sehingga metode ini kurang dapat menggambarkan
keadaan massa batuan yang sebenarnya.
4. 0ock tructure 0ating !00%
00 diperkenalkan pertama kali oleh Bickam, iedemann dan kinner
pada tahun "#7' di 2. Konsep ini merupakan metode kuantitatif untuk
menggambarkan kualitas suatu massa batuan dan menentukan jenis
penyanggaan di terowongan. Motode ini merupakan metode pertama
untuk menentukan klasifikasi massa batuan yang komplit setelah
diperkenalkannya klasifikasi massa batuan oleh er9aghi "#4*.
00 merupakan metode yang cukup baik untuk menentukan penyanggaan dengan penyangga baja tetapi tidak direkomendasikan
untuk menentukan penyanggaan dengan penyangga rock bolt dan beton.
:. 0ock Mass 0ating !0M0%
ieniawski !"#7*% mempublikasikan suatu klasifikasi massa batuan
yang disebut Klasifikasi 6eomekanika atau lebih dikenal dengan 0ock
Mass 0ating !0M0%. etelah bertahun-tahun, klasifikasi massa batuan
ini telah mengalami penyesuaian dikarenakan adanya penambahan data
masukan sehingga ieniawski membuat perubahan nilai rating pada
parameter yang digunakan untuk penilaian klasifikasi massa batuan
7
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 8/11
tersebut. ada penelitian ini, klasifikasi massa batuan yang digunakan
adalah klasifikasi massa batuan versi tahun "#$# !ieniawski, "#$#%.
arameter yang digunakan dalam klasifikasi massa batuanmenggunakan istim 0M0 yaitu
•
• Kuat tekan uniaCial batuan utuh
• 0ock 1uality )esignatian !01)%
• pasi bidang dikontinyu.
• Kondisi bidang diskontinyu
• Kondisi air tanah.
• ;rientasi<arah bidang diskontinyu.
atas dari daerah struktur tersebut biasanya disesuaikan dengan
kenampakan perubahan struktur geologi seperti patahan, perubahan kerapatan kekar, dan perubahan jenis batuan. 0M0
ini dapat digunakan untuk terowongan. lereng, dan pondasi.
*. 0ock unnelling 1uality DndeC
1-system diperkenalkan oleh arton pada tahun "#74. =ilai
1 didefinisikan sebagai
)imana
• 01) adalah 0ock 1uality )esignatio
• /n adalah jumlah set kekar
• /r adalah nilai kekasaran kekar
• /a adalah nilai alterasi kekar
• /w adalah faktor air tanah
• 08 adalah faktor berkurangnya tegangan
• 01)</n Menunjukkan struktur massa batuan.
• /r</a merepresentasikan kekasaran dan karakteritik
gesekan diantara bidang kekar stsu material pengisi.
• /w<08 merepresentasikan tegangan aktif yang bekerja.
• erdasarkan nilai 1 kemudian dapat ditentukan jenis
penyanggaan yang dibutuhkan untuk terowongan.
•
$.3. T#'#an Penkla!(*(ka!(an Ma!!a Bat#an
• ecara umum tujuan dan manfaat pengklasifikasian massa batuan
yaitu dapat mengelompokkan batuan dan mengetahui jenis, karakter atau
data-data lain mengenai batuan tersebut.ujuan dari klasifikasi massa
batuan adalah untuk
8
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 9/11
• Mengidentifikasi parameter-parameter yang mempengaruhi kelakuan<sifat
massa batuan.
• Membagi massa batuan ke dalam kelompok-kelompok yang mempunyaikesamaan sifat dan kualitas.
• Menyediakan pengertian dasar mengenai sifat karakteristik setiap kelas
massa batuan.
• Menghubungkan berdasarkan pengalaman kondisi massa batuan di suatu
tempat dengan kondisi massa batuan di tempat lain.
• Memperoleh data kuantitatif dan acuan untuk desain teknik.
• Menyediakan dasar acuan untuk komunikasi antara geologist dan
engineer.
•
$.). ,e#nt#nan /ar( /(#nakann8a kla!(*(ka!(%a!!a "at#an:
Meningkatkan kualitas penyelidikan lapangan berdasarkan data
masukan sebagai parameter klasifikasi.
Menyediakan informasi kuantitatif untuk tujuan desain.
Memungkinkan kebijakan teknik yang lebih baik dan komunikasi yang
lebih efektif pada suatu proyek.
•
BAB III
•
PENUTUP
3.1 ,e!(%#lan:
•
1. Massa batuan merupakan volume batuan yang terdiri dan material batuan
berupa mineral, tekstur dan komposisi dan juga terdiri dari bidang-bidang
diskontinu, membentuk suatu material dan saling berhubungan dengan
semua elemen sebagai suatu kesatuan. Kekuatan massa batuan sangatdipengaruhi oleh frekuensi bidang-bidang diskontinu yang terbentuk, oleh
sebab itu massa batuan akan mempunyai kekuatan yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan batuan utuh.
•
$. eberapa klasifikasi massa batuan yang dikenal saat ini adalah Metode
klasifikasi beban batuan !rock load%,Klasifikasi stand-up time, 0ock
1uality )esignation !01)%, 0ock tructure 0ating !00%,0ock Mass
0ating !0M0%, 1-system
•
+. ujuan pengklasifikasian massa batuan
9
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 10/11
o Mengidentifikasi parameter-parameter yang mempengaruhi
kelakuan<sifat massa batuan.
o Membagi massa batuan ke dalam kelompok-kelompok yangmempunyai kesamaan sifat dan kualitas.
o Menyediakan pengertian dasar mengenai sifat karakteristik setiap kelas
massa batuan.
o Menghubungkan berdasarkan pengalaman kondisi massa batuan di
suatu tempat dengan kondisi massa batuan di tempat lain.
o Memperoleh data kuantitatif dan acuan untuk desain teknik.
o Menyediakan dasar acuan untuk komunikasi antara geologist dan
engineer.
• E
4. Keuntungan pengklasifikasian massa batuano Meningkatkan kualitas penyelidikan lapangan berdasarkan data
masukan sebagai parameter klasifikasi.
o Menyediakan informasi kuantitatif untuk tujuan desain.
o Memungkinkan kebijakan teknik yang lebih baik dan komunikasi
yang lebih efektif pada suatu proyek.
10
8/16/2019 Massa Batuan1
http://slidepdf.com/reader/full/massa-batuan1 11/11
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
11