Komunikasi massa

47
KOMUNIKASI MASSA KOMUNIKASI MASSA Oleh: Siswanti Kusumo Oleh: Siswanti Kusumo

description

 

Transcript of Komunikasi massa

Page 1: Komunikasi massa

KOMUNIKASI MASSAKOMUNIKASI MASSA

Oleh: Siswanti Kusumo Oleh: Siswanti Kusumo

Page 2: Komunikasi massa

SKEMA MK KOMUNIKASI MASSA SKEMA MK KOMUNIKASI MASSA (Model Sistem Filsafat)(Model Sistem Filsafat)

Ontologi: Epistimologi: Axiologi:Ontologi: Epistimologi: Axiologi:

Feed back :

-Riset K M

-Teori makro K M

-Perkembangan K M

-Teori normatif - Etika

-Pengertian K M -Tujuan -Unsur-unsur K M -Karakteristik K M -Fungsi-fungsi K M

-Isi media massa -Media massa dan Sistem Pem- -5 faktor mempengaruhi isi media massa - Model-model K M - Hambatan dalam K M - Audience - Dampak isi media

Page 3: Komunikasi massa

Pengertian Bidang-bidang filsafatPengertian Bidang-bidang filsafat

ONTOLOGI = Runnes, penyelidikan tentang ONTOLOGI = Runnes, penyelidikan tentang “hakekat ada” menafsirkan metafisika dengan “hakekat ada” menafsirkan metafisika dengan

menolak wujud yang bersifat supernatural menolak wujud yang bersifat supernatural dengan menerima faham-faham bersifat dengan menerima faham-faham bersifat

naturalis. naturalis.

EPISTEMOLOGI = JAN Mulder, watak, batas-EPISTEMOLOGI = JAN Mulder, watak, batas-batas dan berlakunya ilmu pengetahuan. batas dan berlakunya ilmu pengetahuan.

Secara mendalam dan radikal tentang asal Secara mendalam dan radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode dan mula pengetahuan, struktur, metode dan

validitas pengetahuan.validitas pengetahuan.

AXIOLOGI = Jujun S, sebagai “teori nilai” AXIOLOGI = Jujun S, sebagai “teori nilai” yang berkaitan dengan kegunaan dari yang berkaitan dengan kegunaan dari

pengetahuan yang diperoleh. pengetahuan yang diperoleh.

Page 4: Komunikasi massa

Pengertian-pengertian Komunikasi Pengertian-pengertian Komunikasi MassaMassa

Bittner: Pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada Bittner: Pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.sejumlah besar orang.

Gerbner (1967): adalah produksi dan distribusi berlandaskan teknologi Gerbner (1967): adalah produksi dan distribusi berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu skala luas yang dimiliki dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu skala luas yang dimiliki orang dalam masya- industri. orang dalam masya- industri.

Meletzke: bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara Meletzke: bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.satu arah pada publik yang tersebar.

Wright: diarahkan pada khalayak relatif besar, heterogen dan anonim Wright: diarahkan pada khalayak relatif besar, heterogen dan anonim secara tebuka, serentak, komunikator cenderung berada atau secara tebuka, serentak, komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks dengan beaya yang besar.bergerak dalam organisasi yang kompleks dengan beaya yang besar.

Severin dan Tankard Jr, 1992:3: adalah sebagain ketrampilan, seni Severin dan Tankard Jr, 1992:3: adalah sebagain ketrampilan, seni dan ilmu. dan ilmu.

Page 5: Komunikasi massa

TUJUAN mempelajari mk KOMUNIKASI MASSA

Industri yg berkembang punya peraturan

Kekuatan alat kontrol, menejemen dan inovasi

Merupakan lokasi norma

Wahana pengembangan budaya

Gambaran realitas citra sosial dan memberikan nilai/ penilaian normatif

Page 6: Komunikasi massa

Unsur-unsur/ Komponen Komunikasi Unsur-unsur/ Komponen Komunikasi Massa Massa

komunikator

Kode dan Isiaudience

Umpan balik

gangguan

gatekeeper

regulatorfilter

media

Pengisi rubrik, reporter, redaktur, pemasang iklan (m cetak) dan rumah produksi, penulis, produser, aktor, presenter, person teknik (m elektronik)

Kode: sistem simbol digunakan utk menyampaikan pesan komunikasi (kata lisan, tulisan, foto, musik dan film), Isi: merujuk pd makna dr pesan (informasi, lelucon, dls)

Menjadi titik sentral kom-, dibombardir inform-

M cetak, elektronik, on line

Penentu inform- penting/ tdk utk disampaikan/ hindari tuntutan

Sensor – luar instansi

Bentuk saringan – berdasarkan budaya, tatanan psy-, kondisi fisik

Respon/ tanggapan pesan yg disampaikan komunikator

Saluran dan semantik

Page 7: Komunikasi massa

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA

Komunikator terlembaga

Pesan bersifat umum

Komunikan anonim dan heterogin

Menimbulkan keserempakan

Utamakan isi dari pada hubungan

Bersifat satu arah

Stimulasi alat indera terbatas

Umpan balik tertunda

Andalkan peralatan teknis

Dikontrol gatekeeper

Page 8: Komunikasi massa

PESANPESAN

Pesan terdiri dari sistem simbol verbal dan non verbal, merupakan fakta ttg berita yg mengandung kebenaran dengan pengertian-pengertian yang :

Pesan terdiri dari sistem simbol verbal dan non verbal, merupakan fakta ttg berita yg mengandung kebenaran dengan pengertian-pengertian yang :

Sementara dan tetap

Sementara dan tetap

Instituitif dan non institutif

Instituitif dan non institutif

Langsung dan tidak langsung

Langsung dan tidak langsung

Positif dan negatif

Positif dan negatif

Asli dan tidak asli

Asli dan tidak asli

Page 9: Komunikasi massa

MAKNA

Ada dalam diri manusia, bukan terletak pada kata-kata yang sebagai alat untuk mendekati makna

Selalu berubah

Membutuhkan acuan – masuk akal, ada kaitan dengan kenyataan

Penyingkatan yang berlebihan akan merubah

makna

Tidak terbatas

Dikomunikasikan secara terbatas, makna yg dapat dijelaskan hanya sebagian

Page 10: Komunikasi massa

FUNGSI KOMUNIKASI

MASSA

To informTo entertainTo persuadeTransmission of the culture

J.Vivian

Providing inform Providing entertain Helping to persuade Contributing to social cohesion

J Black dan SC Whitney

Harold D Lasswell

Surveillance of the environment Correlation of the part of society in responding to the invironment Transmission of the social heritage from one generation to the next

CR Wright Plus : entertainment

Alexis S Tan

Memberi inform Mendidik Mempersuasi Entertain

Page 11: Komunikasi massa

Dominick(2001)

Surveilance Interpretation Linkage Transmission of value Entertainment

Effendi (1993)

Informasi Pendidikan Mempengaruhi De Vito

(1996)

To persuade (meyakinkan) Menganugerahkan status Membius (narcotization) Menciptakan rasa kebersamaan Privatisasi Hubungan para sosial

Page 12: Komunikasi massa

PENGERTIAN FUNGSI

KM Informasi

-Berita 5W+ 1H Feature (kaidah satra + teknik penulisan) -Laporan objektif dan subjektif (Jacob U) -Laporan yg interpretatif, mendalam, investigasi dan komprehensif (CP Scott)

Hiburan

Melepaskan lelah – media elektronik + cetak

Persuasi

-Kukuhkan, ubah, sikap -Gerakkan seseorang utk melakukan sesuatu -Memperkenalkan etika/ menawarkan sesuatu sistem nilai tertentu (JA Devito - 1997)

Transmisi Budaya

Berada dalam dua tingkatan : historis (memilih pengalaman yang positif dan membuang yang negatif) dan kontemporer (memperkuat konsensus nilai masya-, dengan memperkenalkan bibit perubahan secara terus-menerus)

Mendorong kohesi sosial

Mendorong masya- untuk bersatu

Page 13: Komunikasi massa

Lanjutan pengertian fungsi K M Lanjutan pengertian fungsi K M

Pengawasan

Ada dua : warning / beware surveilance (peringatan) dan instrumental surveilance (instrumental)

Korelasi

Charles R.Wright, termasuk menginterpretasikan pesan yang menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu dalam mereaksi suatu kejadian

Pewarisan Sosial

Pendidik yg mencoba meneruskan ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari satu generasi kegenerasi selanjutnya

Melawan kekuasaan yang

represif

Mengungkapkan informasi dengan motif tertentu untuk melawan kemapanan

Menggugat hubungan trikotonomi

Hubungan pemerintah, masya-, pers dengan perbedaan kepentingan masing-masing

Page 14: Komunikasi massa

interpretasi

Sebelum dipublikasikan kejadian perlu penafsiran

linkage

Menyatukan anggota masya- yg beraneka ragam berdasarkan kepentingan dan minat yang sama

Penyebaran nilai-nilai

Mewakili masya- dengan model peran yang diamati dan harapan untuk menirunya

Page 15: Komunikasi massa

Sejarah Komunikasi MassaSejarah Komunikasi Massa

Page 16: Komunikasi massa

Komunikasi Massa: fenomena Komunikasi Massa: fenomena masyarakat dan budaya masyarakat dan budaya

Kekuatan Ekonomi – Hubungan dan Konflik Kekuatan Ekonomi – Hubungan dan Konflik

Struktur masyarakat Infrastruktur teknologi

Lembaga media massa

Budaya : ide, citra, informasi sebagai konten media

Rosengren

Page 17: Komunikasi massa

Budaya (konten media) mempengaruhi Struktur Sosial

Struktur Sosial mempengaruhi Budaya (konten media)

Saling tergantung (pengaruh dua arah)

ya

ya

Idealisme (pengaruh media

yang kuat)

tidak

Materialisme (media tergantungan)

tidak Otonomi (tidak ada hubungan khusus)

Page 18: Komunikasi massa

Komunikasi massa sebagai Proses di dalam Masyarakat: Mediasi hubungan dan Pengalaman Sosial

Bertujuan membentuk persepsi dan definisi kita akan realitas sosial dan kenormalan bagi tujuan kehidupan sosial bersama, dan merupakan sumber utama standart nilai dan moral

Perubahan : abad 19 sebagai lembaga Sosial yang mandiri alat penyatu Lembaga sosial yang lain (Hijarvard 2008)

Metafora Peranan Mediasi :(media mencampuri masya- dengan realitas adalah metafora)

-Jendela peristiwa dan pengalaman yang memperluas pandangan kita, tanpa ada gangguan.

-Cermin peristiwa, gambaran yg terdistorsi krn ditentukan oleh orang lain, tdk bebas melihat apa yg kita inginkan.

-Penyaring, palang pintu (gatekeeper), portal yg bertindak memilih bagian pengalaman/ peristiwa.

- Petunjuk, pemandu, penerjemah memberikan arah untuk memberikan kepastian.- Forum/ pijakan presentasi informasi dan ide kepada khalayak – feedback.

-Kontributor yang meneruskan dan membuat informasi tdk tersedia bagi semua org. - Pembicara/ partner yg mempunyai informasi dalam percakapan yang merespon

pertanyaan dalam cara interaktif semu.

Page 19: Komunikasi massa

KERANGKA: Hubungan Media dengan Masyarakat (Westly dan MacLean: 1957)

(Kontak yg tidak termediasi dengan sumber di masya-

REALITAS

MASYARAKAT

(Peristiwa dan kekuatan sosial)

Sumber dan Pendukung MEDIA KHALAYAK/ PUBLIK

Komunikasi dan interaksi

Aliran konten dan respon publik

Pengalaman pribadi langsung dengan realitas

Page 20: Komunikasi massa

TEORI MASYA- MASSA (teori Makro Mc Denis Quail

Konsep Massa: ciri teoritis-Sekumpulan orang

-Isi serupa-Umum dipersepsikan negatif-Tidak mempunyai struktur/

tatanan internal.-Cerminan masya- massa yg

lebih luas.

Konsep Khalayak Massa: ciri teoritis-Sejumlah penonton, pembaca, dll.

-Sangat tersebar.-Non interaktif dan hubungan yg

Anonim satu sama lain.-Komposisinya heterogen.

-Tidak teratur/ bertindak sendiri.-Objek pengaturan/ manipulasi media

I. Teori Kekuasaan dan ketidak setaraan.II. Teori Integrasi Sosial dan Identitas.III. Teori Perubahan dan Perkembangan Sosial.IV. Teori Ruang dan Waktu.

Page 21: Komunikasi massa

Teori Media – Masyarakat Massa

Masyarakat Massa

Marxisme dan Ekonomi Politik

Fungsionalism

-masya- diatur scr terpusat dan dlm skala besar. -publik menjadi terpecah-pecah. -penyiaran satu arah. -masya- tergantung pada media. -media digunakan untuk memanipulasi dan kontrol.

-kontrol ekonomi dan logika selalu menentukan. -struktur media cenderung monopoli. -integrasi global media berkembang. -konten dan khalayak dijadikan komoditas. -keragaman yg sesungguhnya menurun. -oposisi dan suara alternatif dipinggirkan. -kepentingan publik dlm komunikasi < kepentingan pribadi. -akses persebarankeuntungan komunikasi tidak merata.

-media adalah lembaga masya-. -menjalankan tugas mengawasi, menata dan menyatukan. -fungsinya dapat dilihat pd efek media. -menejemen tekanan. -disfungsi sebagai efek yg berbahaya.

Page 22: Komunikasi massa

Konstruksi Sosial

Determinisme Teknologi Komunikasi

Masyarakat Informasi

-Masyarakat adalah realitas yg dikonstruksikan. -Media menyediakan bahan untuk produk realitas tersebut. -Makna adalah apa yg ditawarkan oleh media, ttp dapat dinegosiasikan/ ditolak. -Media secara selektif memproduksi makna tertentu. -Media tdk dapat memberikan penilaian objektif thdp realitas sosial krn semua fakta merupakan hasil penafsiran.

-Teknologi komunikasi sangat penting utk massa. -Setiap teknologi mempunyai bias thdp bentuk, konten dan penggunaan komunikasi tertentu. -Urutan penemuan dan penerapan teknologi komunikasi mempengaruhi arah dan kecepatan perubahan sosial. -Revolusi komunikasi mendorong revolusi sosial.

-Pekerjaan informasi menggantikan pekerjaan industri. -Produksi dan arus informasi semakin cepat. -Saling keterhubungan masya- meningkat. -Aktivitas yg beragam semakin menyatu dan konvergen. -Ketergantungan thdp sistem yg kompleks. -Tren globalisasi semakin cepat. -Batasan waktu dan ruang semakin berkurang. -keterbukaan thdp berbagai penafsiran. -Kehilangan kontrol tinggi. -Ideologi lebih dari sekedar teori.

Page 23: Komunikasi massa

TEORI PERS (normatif)MEDIA MASSA – SISTEM PEMERINTAHAN

Teori Otoriter Teori Liberal

Teori Tanggung Jawab Sosial

Tujuan utama: mendukung dan mengembangkan kebijakan pem- yg sedang berkuasa, pengabdi pem- otoriter – tdk boleh melakukan kritik. Berfalsafah Absulut

Berassumsi: manusia pd hakekatnya dilahirkan sebagai mahkluk bebas yg dikendalikan oleh rasio dan akalnya. Berfalsafah rasionalisme dan hak alam

Dasar pemikiran, Kebebasan pers harus disertai tanggung jawab – harus dibatasi oleh moral dan etika, harus memenuhi kewajiban sosial.

Teori Soviet Totalitarian

Membantu sukses dan berlangsungnya diktator partai – media alat pemerintah (partai)

Page 24: Komunikasi massa

TEORI NORMATIF

YG LAIN

TEORI PERKEMBANGAN MEDIA:yg mewajibkan bahwa Pemerintah danmedia saling bekerja sama untuk memastikan, media mendukung pembangunan negara.

TEORI PARTISIPAN DEMOKRASI: Mewajibkan dukungan dari media Terhadap pluralisme kultural di tingkat masyarakat, merangsang,mendayagunakan kelompok pluralis (media) yg diawasi oleh anggota Kelompok.

Page 25: Komunikasi massa

SISTEM PERS INDONESIA

LANDASAN KEBEBASAN PERS INDONESIA:-Idiil: Pancasila-Konstitusi, UUD’45 -Strategis, GBHN-Yuridis, UUPokok Pers no 21 th 1982.-Kemasyakaratan, tata nilai sosial mayarakat Indonesia.-Etis, norma-norma kode etik profesional.

PERS INDONESIA MEMPUNYAIKEWAJIBAN:-Mempertahankan, membela dan mendukung melaksanakan Pan- casila dan UUD’45.-Memperjuangkan pelaksanaan Ampera berlandaskan demokrasi Pancasila.-Memperjuangkan kebenaran dan keadilan atas dasar kebebasan pers.-Membina persatuan dan menen- tang imperialisme, kolonialisme, feodalism, liberalis, komunis, dan fasism-komunis baru.-Menjadi penyalur pendapat umum yg konstruktif dan progresif-refolusioner (UU pokok Pers no 11 th 1982 ps2)

Page 26: Komunikasi massa

ISI MEDIA MASSAISI MEDIA MASSA

EFEK POTENSIAL DAYA TARIKFokus perhatian

Penggambaran kejahatan, Kekerasan, dan seks dalam

Hiburan populer

Penggunaan media sebagai Propaganda – terkait dengan

Prasangka rasial

Aspek paling menarik bukan pesan yang tersurat, tetapi pesan yang tersembunyi dan makna yang yang tidak pasti yang ada di dalam teks media

Mengapa mempelajari Isi Media Massa :

Page 27: Komunikasi massa

MOTIF UTAMA MEMPELAJARI ISI MEDIA MASSA :

- Menggambarkan dan membandingkan keluaran media – mengukur perubahan Menggambarkan dan membandingkan keluaran media – mengukur perubahan atau membuat perbandingan.atau membuat perbandingan.

- Membandingkan media denga realitas sosial – hubungan antara pesan media Membandingkan media denga realitas sosial – hubungan antara pesan media dengan realitas sosial.dengan realitas sosial.

- Merupakan cerminan nilai dan keyakinan sosial dan budaya.Merupakan cerminan nilai dan keyakinan sosial dan budaya.

- Untuk membuat hipotesis mengenai fungsi dan efek media.Untuk membuat hipotesis mengenai fungsi dan efek media.

- Mengevaluasi kinerja media.Mengevaluasi kinerja media.

- Studi mengenai bias media.Studi mengenai bias media.

- Analisis khalayak.Analisis khalayak.

- Menjawab pertanyaan mengenai genre, analisis tekstual, wacana dan naratif.Menjawab pertanyaan mengenai genre, analisis tekstual, wacana dan naratif.

- Rating dan klasifikasi isi. Rating dan klasifikasi isi.

Page 28: Komunikasi massa

Perspektif Kritis Mengenai Konten :Adanya pengelompokan berdasarkan kelas sosial, etnisitas, gender, atau faktor

pembeda lainnya dan kualitas budaya (budaya massa – identitas budaya nasional)

Pertanyaan Me-ngenai KualitasBudaya :Schroder, 19923 jenis standart Budaya,-Estetika-Etika-Ecstatic (kese-nangan)

Kritik – Periklan-an dan Komersi-Alisasi :Menerapkan pendekatan Mar-xis, nilai budaya dan humanis –terdapatnya ma-nipulasi dan eks-ploitasi.

Pendekatan Marxis:Berkaitan dengan keti-dak setaraan kelas, melalui:-menyembu- nyikan aspek realitas.-memisah ber- bagai kepen- tingan. -memberikan sebuah ke- satuan ima- jiner.

Kekerasan da-lam media mas-sa yang ber-dampak padasosialisasi a-nak dan wani-ta.

Kritik berdasar-kan gender : Dua isu-Hiburan untuk wanita–menam- pilkan patriarkal -Peran positif wanita dengan memberdaya- kannya.

Page 29: Komunikasi massa

STR UK T URALISME

dan SEMIOLOGI

Prinsip utama :

Teks mempunyai makna yang dibangun melalui bahasa :Bahasa bekerja karena ada struktur (adanya hubungan yang konstan

dan teratur dari elemen-elemen – yg membutuhkan penafsiran).

Makna bergantung pada kerangka rujukan budaya dan linguistik yg lebih luas: merupakan sistem makna, referensi dan signifikasi (pemberi-

an makna oleh alat bahasa)

Page 30: Komunikasi massa

BERITA :BERITA :

Laporan pertama mengenai sesuatu Laporan pertama mengenai sesuatu kejadian penting mengenai kepentingan kejadian penting mengenai kepentingan umumumum

Tiap-tiap kisah kenyataan atau kejadian Tiap-tiap kisah kenyataan atau kejadian baru yg penting bagi pembaca.baru yg penting bagi pembaca.

Informasi tentang kejadian yg paling penting Informasi tentang kejadian yg paling penting bagi sejumlah orang. bagi sejumlah orang.

Page 31: Komunikasi massa

Macam-macam BeritaMacam-macam Berita

Dipandang dari sudut geografi; lokal, Dipandang dari sudut geografi; lokal, keistimewaannya, nasional dan keistimewaannya, nasional dan internasional.internasional.

pembagian menurut soalnya; sesuai pembagian menurut soalnya; sesuai lapangannya, politik, ekonomi, budaya, lapangannya, politik, ekonomi, budaya, agama dan sebagainya. agama dan sebagainya.

Page 32: Komunikasi massa

Nilai BeritaNilai Berita

Faktor waktu, berita yang baru masih segar Faktor waktu, berita yang baru masih segar karena segera dapat dibaca oleh pembaca.karena segera dapat dibaca oleh pembaca.

Faktor jarak, pembaca lebih tertarik pada Faktor jarak, pembaca lebih tertarik pada kejadian-kejadian yg ada disekitarnya dari kejadian-kejadian yg ada disekitarnya dari pada yg kejadiannya bermil-mil jauhnya.pada yg kejadiannya bermil-mil jauhnya.

Faktor besarnya, selebrity, pejabat, tokoh Faktor besarnya, selebrity, pejabat, tokoh masyarakat, dan lain-lain.masyarakat, dan lain-lain.

Faktor importance, terkait dengan Faktor importance, terkait dengan kepentingan masyarakat. kepentingan masyarakat.

Page 33: Komunikasi massa

BERITA

Fakta Objektif :- Melaporkan apa yg penting untuk dikatakan dan dilakukan, kurang menghiraukan sebab akibat – wartawan pengamat netral, berkem- bang.-Mengandung unsur adil (lengkap, relevansi, jujur) sebagai prinsip dengan penjelasan (interpretasi) – taat pada akurasi, ringkas dan jelas.

Fakta Bermakna :Reportase interpretasi dituntut ketrampilan dasar intelektual, pengeta-huan sosial, sistem kekuasaan dan pola tingkah laku kelompok yg te-lah membentuk dunia kita sesuai peranan masing-masing fungsi

Dua Jenis Berita :1. Terpusat pada peristiwa, khas menyajikan peristiwa hangat yg ba- ru terjadi pada umumnya tidak diinterpretasikan dengan konteks yg minimal tidak dihubungkan dengan peristiwa lain.2. Berdasarkan proses disajikan dengan interpretasi – muncul diha- laman opini berupa editorial, artikel dan surat pembaca.

Page 34: Komunikasi massa

OpiniOpini

Kumpulan pendapat orang tentang hal-hal yg menarik Kumpulan pendapat orang tentang hal-hal yg menarik minat komunitas (Dan Nimmo)minat komunitas (Dan Nimmo)

Ekspresi dalam bersikap mengenai suatu masalah yg Ekspresi dalam bersikap mengenai suatu masalah yg kontroversial – hasil penyatuan pendapat individu-individu kontroversial – hasil penyatuan pendapat individu-individu ttg masalah umum. (Cutlip dan Center).ttg masalah umum. (Cutlip dan Center).

Kelompok manusia yg berkumpul secara spontan, dengan Kelompok manusia yg berkumpul secara spontan, dengan syarat : (Dr. Astrid)syarat : (Dr. Astrid)

- menghadapi persoalan.- menghadapi persoalan. - berbeda pendapat.- berbeda pendapat. - keinginan diskusi untuk menyelesaikan persoalan - keinginan diskusi untuk menyelesaikan persoalan

tersebut.tersebut.

Page 35: Komunikasi massa

Proses Pembentukan Opini PublikProses Pembentukan Opini Publik

Perbedaan pandangan terhadap fakta.Perbedaan pandangan terhadap fakta. Perbedaan perkiraan tentang cara-cara Perbedaan perkiraan tentang cara-cara

terbaik untuk mencapai tujuan.terbaik untuk mencapai tujuan. Motif serupa untuk mencapai tujuan.Motif serupa untuk mencapai tujuan.

Page 36: Komunikasi massa

Pertimbangan terhadap OpiniPertimbangan terhadap Opini

Difusi, apakah pendapat yg timbul Difusi, apakah pendapat yg timbul merupakan suara terbanyak karena adanya merupakan suara terbanyak karena adanya kepentingan kelompok tertentu.kepentingan kelompok tertentu.

Persistence, kepastian, ketetapan tentang Persistence, kepastian, ketetapan tentang berlangsungnya isu.berlangsungnya isu.

Intensitas, ketajaman terhadap isu.Intensitas, ketajaman terhadap isu. Reasonableness atau pertimbangan-Reasonableness atau pertimbangan-

pertimbangan yang tepat atau beralasan. pertimbangan yang tepat atau beralasan.

Page 37: Komunikasi massa

FAKTOR-FAKTOR YANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ISI MEDIAMEMPENGARUHI ISI MEDIA

Menurut Pamela J Shoemaker dan Stephen Menurut Pamela J Shoemaker dan Stephen D Reese, ada 5 faktor,D Reese, ada 5 faktor,

Faktor individu, rutinitas media, organisasi, Faktor individu, rutinitas media, organisasi, ekstra media dan ideologi.ekstra media dan ideologi.

Menurut Denis McQuail, ada 4 faktor,Menurut Denis McQuail, ada 4 faktor,

Eksternal, internal dan formal, informal Eksternal, internal dan formal, informal

Page 38: Komunikasi massa

Faktor Individu ;Profesional – jenis kelamin, umur, agama, pendidikan dan kecenderungan

Berorientasi pada parpol

Faktor Rutinitas Media ;Berhubungan dengan mekanisme kerja dan proses penentuan berita

Faktor Organisasi ;Berhubungan dengan struktur organisasi, pengelola, wartawan sebagai bagian

organisasi

Ekstra Media ;Berhubungan dengan lingkungan luar organisasi, sumber berita, opini,

sumber penghasilan, fihak pemerintah/ bisnis

Ideologi ;Sebagai kerangka berpikir – berhubungan dengan konsepsi/ definisi seseorang

dalam menafsirkan realitas

Page 39: Komunikasi massa

Hukum/ peraturan – terapplikasimelalui pengadilan dan badan

Pengaturan publikeksternal

internal

formal informal

Manejemen; pengaturan sendirioleh industri dan budaya

organisasi

Kekuatan pasar, kelompok lobi,opini publik, penilaian dan kritik

Profesional; kode etik dan Perilaku

Page 40: Komunikasi massa

DAMPAK ISI MEDIA MASSADAMPAK ISI MEDIA MASSA

Perlu dikaji melalui metode tertentu yang Perlu dikaji melalui metode tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial.bersifat analisis psikologi dan analisis sosial.

- analisis psikologi adalah kekuatan sosial - analisis psikologi adalah kekuatan sosial sbg hasil kerja terkait dengan watak dan sbg hasil kerja terkait dengan watak dan kodrat manusia (sifat individu – ke sosial = kodrat manusia (sifat individu – ke sosial = subjektif)subjektif)

- analisis sosial adalah peristiwa sosial yg - analisis sosial adalah peristiwa sosial yg terjadi akibat komass dengan menggunakan terjadi akibat komass dengan menggunakan media massa - perilakumedia massa - perilaku

Page 41: Komunikasi massa

PENGERTIAN EFEK MEDIA MASSA

Donald K Robert: terdapat efek jika ada perubahan perilaku karena pesan media massa

Stamm (1990): efek komass terdiri atas primary effect (pertama-lawan tahu anda sedang bicara dengan si X) dan secondary effect jika lawan bicara merespon apa maksud/ keinginan anda

Steven M Chaffee, melihat dari 3 pendekatan, Pesan media itu sendiri, Jenis perubahan yg terjadi pd diri khalayak dan Observasi

Efek ekonomi

Efek sosial

Penjadwalan kegiatan sehari-hari

Hilangnya perasaan tdknyaman

Menumbuhkan perasaan tertentu

Page 42: Komunikasi massa

EFEK PESAN

Efek kognitif

Efek afektifEfek behavioral

Informasi yg diberikan mempunyai manfaat untuk mengembangkan

Efek prososial kognisi

Dirasakan manfaatnya oleh khalayak

Ikut merasakan,

Suasana emosional

Skema kognitif

Suasana terpaan

Predesposisiindividual

Faktor identifikasi

Akibat yang timbul dalam bentuk perilaku

Page 43: Komunikasi massa

PROSES EFEK MEDIA

Efek yg direncanakan

Efek yg tidak direncanakan

WAKTUJangkapendek

Jangka panjang

propagandaRespon ind-

Kampanye mediaPembelajaran berita

Framing

Agenda-setting

Difusi perkembangan

Penyebaran berita

Difusi inovasi

Distribusi ilmu penget-

Reaksi ind-

Reaksi kolektif

Efe undang-undang

- Kontrol sosial - perubahan sos-bud

- Sosialisasi - integrasi sos-

- Hasil dr peristiwa

- Mendifinisikan kenyataan

- Perubahan insitusional

- Keterlepasan

Page 44: Komunikasi massa

TEORI MIKRO KM/ MODEL KM

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL

Berdasarkan observasi dari Bandura (1986)

Empat proses dasar :

Perhatian Penahanan (ingatan) Produksi Motivasi

Page 45: Komunikasi massa

MODEL AGENDA SETTING

• Bagaimana fungsi belajar dari media massa

• Menghidupkan kembali model jarum hipodermik, tetapi fokus penelitian bergeser dari efek pada sikap, pendapat kepada efek kesadaran dan pengetahuan.

• Dasar pemikiran topik yg lebih banyak dimuat di media massa akan menjadi akrab bagi pembacanya, begitu sebaliknya.

• Apa yg dianggap penting oleh media akan dianggap penting pula oleh pembaca

• Terdiri atas efek langsung (isu) dan efek lanjutan (persepsi)

•Lebiih kuat lagi masyarakat modern – ketergantungan thdp informasi yg sulit utk mengecek kebenarannya

Page 46: Komunikasi massa

TEORI KULTIVASI

Berdapat bahwa pecandu berat telivisi membentuk suatu citra realitas yg tdk konsisten dengan kenyataan

MODEL KEGUNAAN DAN KEPUASAN(Uses and Gratification Model)

Merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik – tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri seseorang ttp tertarik pada apa yg dilakukan pembaca pada media :

-Khalayal dianggap aktif

-Memenuhi kebutuhan dan kepemilikan khalayak

-Bersaing dengan media lain guna memuaskan khalayak

-Khalayak dapat menjadi informan dan melaporkannya

-Berorientasi khalayak terlebih dahulu dari pada menilai arti kultural dari media massa

Page 47: Komunikasi massa

TEORI SPIRAL OF SILENCE diperkenalkan oleh Elizabet Noelle-Neuman

Terdapat 4 interaksi: media massa – komunikasi antar pribadi dan hubungan sosial – opini individu – persepsi individu :

-Menjawab pertanyaan mengapa orang-orang kelompok minoritas sering merasa perlu menyembunyikan pendapat dan pandangannya ketika berada didalam kelompok mayoritas kalau perlu mengubah pendiriannya.

-Menitik beratkan opini dalam interaksi sosial

-Opini dibentuk media massa oleh mempengaruhi khlayak – atas nama ideologi media massa tertentu