Masalah Psikologis Pd Lansia
-
Upload
081907475889 -
Category
Documents
-
view
16 -
download
2
description
Transcript of Masalah Psikologis Pd Lansia
GERONTIK
MASALAH-MASALAH PSIKOLOGIS PADA LANSIA
Masalah-masalah ini serta reaksi individu terhadapnya akan sangat beragam, tergantung pada kepribadian individu yang bersangkutan.
Pada saat ini orang yang telah menjalani kehidupan nya dengan bekerja mendadak diharapkan untuk menyesuaikan dirinya dengan masa pensiun. Bila ia cukup beruntung dan bijaksana, mempersiapkan diri untuk masa pensiun dengan menciptakan bagi dirinya sendiri berbagai bidang minat untuk memanfaatkan waktunya, masa pensiunnya akan memberikan kesempatan untuk menikmati sisa hidupnya. Tetapi bagi banyak pekerja pensiun berarti terputus dari lingkungan dan teman-teman yang akrab dan disingkirkan untuk duduk-duduk dirumah atau bermain domino di klub pria lanjut usia. Perubahan mendadak dalam kehidupan rutin barang tentu membuat mereka merasa kurang melakukan kegiatan yang berguna.
A. MINAT
Pada umumnya diakui bahwa minat seseorang berubah dalam kuantitas maupun kualitas pada masa lanjut usia.
Lazimnya minat dalam aktifitas fisik cendrung menurun dengan bertambahnya usia. Kendati perubahan minat pada usia lanjut jelas berhubungan dengan menurunnya kemampuan fisik, tidak dapat diragukan bahwa hal hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial.
B. ISOLASI DAN KESEPIAN
Banyak faktor bergabung sehingga membuat orang lanjut usia terisolasi dari yang lain. Secara fisik, mereka kurang mampu mengikuti aktivitas yang melibatkan usaha. Makin menurunnya kualitas organ indera yang mengakibatkan ketulian, penglihatan yang makin kabur, dan sebagainya. Selanjutnya membuat orang lanjut usia merasa terputus dari hubungan dengan orang-orang lain.
Faktor lain yang membuat isolasi makin menjadi lebih parah lagi adalah perubahan sosial, terutama mengendornya ikatan kekeluargaan. Bila orang usia lanjut tinggal bersama sanak saudaranya, mereka mungkin bersikap toleran terhadapnya, tetapi jarang menghormatinya. Lebih sering terjadi orang lanjut usia menjadi terisolasi dalam arti kata yang sebenarnya, karena ia hidup sendiri.
Dengan makin lanjutnya usia, kemampuan mengendalikan perasaan dengan akal melemah dan orang cendrung kurang dapat mengekang dari dalam prilakunya. Frustasi kecil yang pada tahap usia yang lebih muda tidak menimbulkan masalah, pada tahap ini membangkitkan luapan emosi dan mereka mungkin bereaksi dengan ledakan amarah atau sangat tersinggung terhadap peristiwa-peristiwa yang menurut kita tampaknya sepele.
C. PERANAN IMAN
Menurut proses fisik dan mental pada usia lanjut memungkinkan orang yang sudah tua tidak begitu membenci dan merasa kuatir dalam memandang akhir kehidupan dibanding orang yang lebih muda. Namun demikian, hampir tidak dapat disangkal lagi bahwa iman yang teguh adalah senjata yang paling ampuh untuk melawan rasa takut terhadap kematian. Usia lanjut memang merupakan masa dimana kesadaran religius dibangkitkan dan diperkuat. Keyakinan iman bahwa kematian bukanlah akhir tetapi merupakan permulaan yang baru memungkinkan individu menyongsong akhir kehidupan dengan tenang dan tentram.
DOKUMEN : SUBHAN PSIK FK UNAIR SURABAYA ANGKATAN III