MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah...

118
MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI OLEH PARA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SANTO MIKAEL SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SECARA KLASIKAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun oleh : Maria Fransiska Dian Kartika Sari 061114006 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

Transcript of MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah...

Page 1: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI OLEH PARA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SANTO MIKAEL SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SECARA KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh : Maria Fransiska Dian Kartika Sari

061114006

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

Page 2: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

i

MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI OLEH PARA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SANTO MIKAEL SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SECARA KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh : Maria Fransiska Dian Kartika Sari

061114006

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

Page 3: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

ii

Page 4: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

iii

Page 5: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

iv

MOTTO

1. Tuhan takkan terlambat, juga tak akan lebih cepat

(Pengkotbah 3: 11a)

2. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 23:18)

3. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi

4:13)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Ayah tercinta (alm) FX. Soekarsono

Ibu dan Adikku tercinta

Sr. Benedicte C.B.

Page 6: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Maret 2011

Penulis

Maria Fransiska Dian Kartika Sari

Page 7: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Maria Fransiska Dian Kartika Sari

Nomor Mahasiswa : 061114006 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI OLEH PARA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SANTO MIKAEL SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SECARA KLASIKAL beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 16 Maret 2011 Yang menyatakan Maria Fransiska Dian Kartika Sari

Page 8: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

vii

ABSTRAK

MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI OLEH PARA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SANTO MIKAEL SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SECARA KLASIKAL

Maria Fransiska Dian Kartika Sari Universitas Sanata Dharma

2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah karier yang dialami oleh siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier secara klasikal.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup empat bidang masalah karier yaitu: (1) pemahaman diri (2) nilai-nilai (3) pemahaman lingkungan (4) perencanaan masa depan yang disusun oleh peneliti berdasarkan Buku Paket Bimbingan Karier (Depdikbud, 1984). Teknik analisis data yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan tipe 1 (PAP tipe 1). Tipe ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan intensitas masalah karier yang dialami oleh siswa.

Hasil penelitian adalah: (1) Tidak ada aspek bidang karier dalam hal mana siswa merasa sangat bermasalah dan bermasalah; (2) Ada tiga aspek bidang karier dalam hal mana siswa merasa cukup bermasalah; (3) Terdapat beberapa aspek bidang karier dalam hal mana siswa kurang bermasalah; (4) Terdapat berbagai aspek bidang karier dalam hal mana siswa merasa sangat tidak bermasalah. Berdasarkan hasil penelitian disusunlah topik-topik bimbingan karier secara klasikal bagi siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta. Topik-topik bimbingan karier secara klasikal yang diusulkan mengacu pada aspek bidang karier yang dirasa cukup bermasalah dan kurang bermasalah.

Page 9: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

viii

ABSTRACT CAREER PROBLEMS FACED BY XI GRADE STUDENTS OF SAINT

MICHAEL VOCATIONAL HIGH SCHOOL ACADEMIC YEAR 2010/2011 AND THEIR IMPLICATIONS FOR TOPICS PROPOSAL OF CLASSICAL

CAREER GUIDANCE Maria Fransiska Dian Kartika Sari

Universitas Sanata Dharma 2011

This research is aimed to recognize the career problems faced by eleventh

graders of Saint Michael Vocational High School academic year 2010/2011 and their implications for topics proposal of classical career guidance.

This research is a descriptive research using the survey method. The subject was 161 eleventh graders of Saint Michael Vocational High School academic year 2010/2011.The instrument used was the questionnaire of career problems. This questionnaire consisted of 80 items including 4 career problems (1) self understanding, (2) values, (3) environment understanding, (4) future plans. The researcher arranged this questionnaire based on Paket Bimbingan Karier (Depdikbud, 1984). Data analysis technique used was Standart Reference Assessment. This type is used as a base to determine the intensity of career problems faced by students.

The research results are (1) There are no career problems faced by students in high complication level level and more complication level; (2) There are three career aspects where students were in complication level, (3) There are some career aspects where students were in low complication level; (4) There are some career aspects where students were in less complication level. Based on this research result, the researcher arranged topics proposal of classical career guidance for eleventh graders of Saint Michael Vocational High School. The topics proposal of classical career guidance referred to career aspect in complication level and low complication level.

Page 10: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Mahabaik, sebab

dengan berkat dan kasih-Nya yang melimpah, penulis senantiasa diberi kekuatan

untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai

pihak yang senantiasa membimbing, mendampingi dan memotivasi penulis. Untuk itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, dan Santo Yosef yang selalu menyertai,

memberikan ide, dan semangat bagi penulis.

2. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., selaku ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah membimbing

penulis selama menjalani masa studi.

3. Bapak Drs. R.H.Dj. Sinurat, M.A., selaku pembimbing skripsi yang dengan penuh

kesabaran senantiasa membimbing, memotivasi dan mendampingi penulis selama

penulisan skripsi.

4. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling, dan semua dosen

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang dengan kesabaran dan ketulusannya

telah membimbing dan mendidik serta membagikan ilmu kepada penulis.

5. Romo T. Agus Sriyono, SJ, M. Hum, M.A. selaku kepala sekolah SMK St.

Mikael Surakarta yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

Page 11: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

x

6. Bapak Margono, S. Pd. selaku koordinator BK dan Bapak Paulus Widyawan

Widhiasta, S.S. selaku guru BK SMK St. Mikael Surakarta yang telah membantu

penulis dalam pelaksanaan uji coba dan pengisian kuesioner.

7. Para Siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta yang rela memberikan waktunya

selama proses uji coba dan pengisian kuesioner.

8. Bapak FX. Soekarsono (alm), yang selalu mendoakan penulis.

9. Ibu FX. Soekarsono dan Andreas Aditya Sigit Pamungkas, orang tua dan adik

tersayang yang tidak pernah lelah untuk mendukung dan mendoakan penulis

sampai saat ini.

10. Om Cep dan Bulek Yati beserta seluruh keluarga besar dari penulis yang sudah

berkenan membantu penulis dengan berbagai cara.

11. Sr. Benedicte C.B. selaku pimpinan Asrama Mahasiswi ”Syantikara” yang

senantiasa membimbing, mendampingi dan membantu penulis selama menjalani

studi di Yogyakarta.

12. Keluarga besar Asrama Mahasiswi ”Syantikara”, yang memberi penulis

kesempatan untuk menikmati kehidupan bersama.

13. Mas Mbong dan keluarga besar PSM ”Cantus Firmus”, atas segala nasihat,

motivasi dan alunan melodi indah yang penulis dapatkan selama penulis

bergabung di PSM.

14. Romo Prof. Dr. Frans Susilo SJ., atas kesempatan bekerja di Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma.

Page 12: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

xi

15. Bapak YP. Supriyanto, S.Sos. dan Para Karyawan ”Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma”, atas kepercayaan, bimbingan, dan motivasi yang sudah

diberikan selama penulis bekerja di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

16. Keluarga besar ”Mitra Perpustakaan Universitas Sanata Dharma”, dan

”Additional Player Mitra” (Dedek, Arcil, Mas Thomas, Mas Gombloh, Edo), atas

semua kerjasama, kebersamaan, cerita, suka duka, persahabatan dan kekeluargaan

yang penulis alami (kalian semua luar biasa!!).

17. Hanna Dyah Merina, S.Pd., Tiur Nova Ambarita, S.E., Sri Donni A. S.Pd., Yosep

Adhi Prasetya S.E., Agata I. C., Dewi R. S. atas dukungan, semangat, dan

motivasi yang sudah diberikan kepada penulis.

18. Semua teman-teman prodi BK angkatan 2006, serta semua Adik dan Kakak kelas

prodi BK atas pertemanan, kebersamaan dan dukungan yang penulis rasakan

selama menjalani masa kuliah.

19. Semua pihak yang sudah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per satu.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 16 Maret 2011 Penulis, Maria Fransiska Dian Kartika Sari

Page 13: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

ABSTRACT ................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………......……..............………… 1

B. Rumusan Masalah ………………………….......…............…… 6

C. Tujuan Penelitian …………………….............…........………….. 6

D. Manfaat Penelitian …………………………........…............….... 6

Page 14: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

xiii

E. Batasan Istilah …………………………………..………….. 7

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

A. Karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan ……………………... 9

1. Tujuan Pendidikan ….……………………...……………… 9

2. Kegiatan Belajar Mengajar di SMK ………………….……. 10

3. Kendala yang Dimiliki oleh SMK ……..…………..……….. 12

B. Perkembangan Karier Siswa SMK ………............................... 14

1. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Karier .... 14

2. Sikap Terhadap Pekerjaan di Masa Remaja …………........... 21

C. Masalah Karier Siswa SMK ......................................................... 22

D. Bimbingan Karier di SMK ........................ ................................. 29

1. Bimbingan Karier ............................................................... 29

2. Topik-Topik Bimbingan Karier Secara Klasikal ................... 31

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian …………………………...…................…...... 33

B. Populasi Penelitian …………………………...........…......…. 33

C. Instrumen Penelitian …………………...................…......…..... 34

D. Validitas ................................................................................ .... 38

E. Reliabilitas ............................................................................... ... 42

F. Prosedur Penelitian …………................................................ 44

1. Tahap Persiapan ................................................................. 44

2. Tahap Pengisian Kuesioner .................................................. 45

Page 15: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

xiv

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 47

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Masalah-Masalah Karier yang Dialami oleh Siswa kelas XI

SMK St. Mikael Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011 .................. 49

B. Pembahasan ................................................................................... 55

BAB V : USULAN TOPIK BIMBINGAN KARIER

SECARA KLASIKAL UNTUK SISWA KELAS XI

SMK SANTO MIKAEL SURAKARTA .................................. 60

BAB VI: PENUTUP ............................................................................ .... 65

A. Kesimpulan ............................................................................... 65

B. Saran ...................................................................................... ..... 65

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 67

LAMPIRAN ........................................................................................... 70

Page 16: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Rincian Jumlah Siswa Kelas XI

SMK St. Mikael Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011 ……………………….. 34

Tabel 2 : Kisi-Kisi Kuesioner Masalah-Masalah Karier

(yang Diujicoba) ………………………………… 37

Tabel 3 : Rincian Item yang Gugur Setelah Ujicoba ……… 41

Tabel 4 : Kisi-Kisi Kuesioner Final ………………………… 42

Tabel 5 : Kriteria Guilford ..................................................... 43

Tabel 6 : Jadwal Pengisian Kuesioner

dan Jumlah Responden …………………………… 46

Tabel 7 : Penggolongan Masalah Karier Berdasarkan

PAP Tipe 1 ……………………………………….. 47

Tabel 8 : Masalah-Masalah Karier yang Dialami

Oleh Kelas XI SMK St. Mikael Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011 ………………………….. 50

Tabel 9 : Masalah Karier yang Dianggap Cukup

Bermasalah oleh Siswa Kelas XI

SMK St. Mikael Surakarta

Page 17: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

xvi

Tahun Ajaran 2010/2011 …………………………… 51

Tabel 10 : Masalah Karier yang Dianggap Kurang Bermasalah

oleh Siswa Kelas XI SMK St. Mikael Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011 …………………………… 51

Tabel 11: Masalah Karier yang Dianggap Sangat Tidak Bermasalah

Oleh Siswa Kelas XI SMK St. Mikael Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011 …………………………… 52

Tabel 12: Usulan Topik-Topik Bimbingan Karier Secara Klasikal

Bagi Siswa Kelas XI SMK Mikael Surakarta ………… 61

Page 18: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner Masalah-Masalah Karier

(ujicoba) ………………………………… 70

Lampiran 2 : Tabulasi Skor Data Ujicoba …………… 76

Lampiran 3 : Reliabilitas Ujicoba…………………….. 82

Lampiran 4 : Kuesioner Masalah-Masalah

Karier (final) 85

Lampiran 5 : Tabulasi Skor Penelitian ……………. 90

Lampiran 6 : Reliabilitas Penelitian ……………….. 105

Lampiran 7 : Surat Ijin Ujicoba Alat Penelitian …… 111

Lampiran 8 : Surat Ijin Penelitian …………………. 112

Lampiran 9 : Surat Pemberian Ijin Penelitian ……… 113

Lampiran 10 : Surat Keterangan Penelitian ………… 114

Page 19: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

1

 

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional dari istilah-istilah pokok yang

digunakan dalam penelitian ini.

A. Latar Belakang Masalah

Setiap remaja memiliki tugas perkembangan dalam hidupnya. Salah satu tugas

perkembangan yang perlu dilakukan oleh remaja adalah memilih dan mempersiapkan

diri untuk lapangan pekerjaan (Havigrust dalam Santrock, 2002 ). Remaja perlu

memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dirinya dan mempersiapkan

diri dengan memiliki pengetahuan dan menguasai keterampilan yang diperlukan

untuk memasuki pekerjaan (Yusuf, 2009). Persiapan dalam bidang pengetahuan dan

penguasaan keterampilan tentu dirasakan dan dilaksanakan oleh para siswa di

sekolah menengah kejuruan. Para siswa tentu berharap, mereka akan mendapatkan

pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan sesudah mereka lulus.

Siti Rahayu & Monks (2006) mengungkapkan bahwa masa remaja sering

disebut adolensensi yang berarti menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi

dewasa. Para remaja yang berstatus sebagai siswa SMK rata-rata memiliki rentang

usia antara 15-18 tahun. Mereka berada pada masa remaja pertengahan. Pada masa ini

Page 20: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

2

 

 

 

mereka belajar untuk semakin memahami dirinya dan memupuk rasa percaya diri

(Santrock, 2002).

Hurlock (2004) beranggapan bahwa pada rentang usia 15-18 remaja

mengalami masa yang sering disebut dengan “masa bermasalah”. Mereka sering

bermasalah dengan orang lain dan juga dengan diri mereka sendiri. Salah satu

masalah yang dialami adalah masalah dalam pemilihan karier. Masalah karier

dirasakan oleh para siswa di Sekolah Menengah Kejuruan karena saat menempuh

pendidikan di SMK mereka diharapkan untuk segera memilih dan menetapkan karier

yang akan mereka jalani. Di usia yang relatif masih muda mereka diminta untuk

mengambil keputusan yang nantinya akan berpengaruh bagi masa depan mereka yaitu

apakah mereka akan bekerja ataukah melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

Sesuai dengan definisi dari sekolah menengah kejuruan yang berorientasi

pada persiapan peserta didik untuk memasuki lapangan pekerjaan, sekolah pun

mempersiapkan anak didik mereka melalui berbagai macam teori dan praktek yang

perlu dilakukan agar siswa dapat menentukan karier yang akan mereka pilih dan

jalani. Pihak sekolah berharap saat para siswa menjalani masa sekolah mereka dapat

mengetahui karier yang akan mereka pilih dan menentukan pilihan kariernya. Setelah

lulus, para siswa diharapkan bisa segera bekerja di berbagai bidang pekerjaan seperti

di bidang industri, instansi pemerintah, berwiraswasta ataupun melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Page 21: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

3

 

 

 

Pada saat siswa menjalani pendidikan di SMK muncul berbagai pertanyaan

mengenai karier, seperti: Bagaimana saya mendapat pekerjaan yang sesuai?

Bagaimana saya menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang akan saya jalani?

Bagaimana saya menyiapkan diri saya untuk masa depan saya? Pertanyaan-

pertanyaan demikian menunjukkan adanya masalah karier pada diri siswa

(Depdikbud, 1984).

Para siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta merupakan sekelompok

remaja yang rentan terhadap permasalahan dalam hal merencanakan dan memilih

karier karena selama mereka menjalani pendidikan di SMK mereka memiliki

kewajiban untuk menentukan pilihan bekerja ataukah melanjutkan pendidikan.

Apabila mereka memilih untuk bekerja mereka diharuskan untuk memiliki

keterampilan dan keahlian dalam bidang tertentu. Keharusan untuk memiliki

keterampilan dan keahlian dalam bidang tertentu akan berpengaruh saat mereka akan

menentukan pilihan karier dan menjalani karier tersebut. Semakin mereka menguasai

keterampilan yang relevan, semakin mereka siap dan yakin dalam menentukan

pilihan kariernya. Tetapi bila mereka merasa tidak siap dan tidak yakin dengan

kemampuan dan keahlian yang mereka miliki, akan semakin sulitlah mereka dalam

menentukan pilihan kariernya.

Penulis sempat berdialog dengan beberapa siswa kelas XI tahun ajaran

2009/2010 dan terungkap bahwa mereka kurang merasa percaya diri dengan jurusan

yang sedang mereka ambil. Penulis berpendapat bahwa rasa kurang percaya diri itu

Page 22: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

4

 

 

 

mungkin muncul antara lain karena siswa belum memahami potensinya dengan tepat.

Terungkap juga bahwa mereka mengalami kebingungan dalam menentukan pilihan

karier. Dan ada yang menyatakan bahwa mereka kurang mendapat informasi

mengenai gambaran pekerjaan yang akan mereka lakukan, gambaran upah yang akan

mereka dapatkan dan gambaran lingkungan pekerjaan yang ingin mereka jalani.

Salah satu guru mengungkapkan bahwa secara akademik dan kemampuan

bidang teknik industri, para lulusan dari SMK St. Mikael Surakarta sebenarnya sudah

memiliki bekal yang memadai untuk terjun ke dunia kerja. Tetapi, kemampuan

berkomunikasi, rasa tanggung jawab dan kedisiplinan lulusan rasa-rasanya masih

kurang. Tampaknya kemampuan untuk menjalin komunikasi, sikap disiplin dan rasa

tanggungjawab siswa masih perlu ditingkatkan. Menurut pendapat penulis, kurangnya

kemampuan berkomunikasi, kurangnya rasa disiplin dan tanggung jawab merupakan

masalah karier karena bila mereka tidak memiliki kemampuan tersebut, mereka tidak

akan dapat menjalani pilihan kariernya secara optimal. Mungkin saja pada saat

menempuh pendidikan di SMK mereka kurang mendapatkan bimbingan dalam

kemampuan berkomunikasi, dan kesadaran untuk bertanggung jawab dan disiplin

boleh jadi belum sungguh-sungguh diolah. Terdapat kemungkinan, ketika para siswa

sudah mulai bekerja mereka merasa bebas dan terlepas dari segala peraturan yang

ada, sehingga rasa tanggung jawab dan kedisiplinan yang sudah dibina selama

menjalani pendidikan di SMK luntur sedikit demi sedikit.

Page 23: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

5

 

 

 

Menurut Donald (dalam Sukardi, 1987:18) istilah karier menunjuk pada

proses yang dilalui orang sepanjang hidupnya, yang berhubungan dengan jenis atau

bidang pekerjaan tertentu. Agar proses memilih dan menentukan lapangan pekerjaan

dapat dilalui dengan baik, diperlukan persiapan yang matang dan terencana sehingga

siswa dapat memilih karier yang benar-benar cocok dan sesuai dengan kondisi

dirinya. Selama menjalani masa persiapan perencanaan karier para siswa perlu

dibantu oleh pihak-pihak lain seperti guru kelas, guru pembimbing dan juga orang tua

untuk mengarahkan siswa pada pilihan karier yang tepat. Dengan adanya persiapan

yang matang diperkecil kemungkinan munculnya masalah karier.

Penulis ingin mengungkap masalah-masalah karier yang dialami oleh para

siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Mengungkap

masalah-masalah karier yang dialami para siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta

penulis menganggap penting karena dengan mengetahui masalah-masalah karier yang

dihadapi oleh para siswa, para guru mata pelajaran dan guru BK khususnya dapat

memberikan bantuan yang sesuai. Salah satu bantuan yang dapat diberikan oleh guru

BK adalah dengan menyajikan topik-topik bimbingan karier yang relevan dengan

masalah siswa.

Page 24: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

6

 

 

 

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut:

1. Masalah-masalah karier manakah yang dialami oleh siswa kelas XI SMK

St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011?

2. Topik bimbingan karier secara klasikal manakah yang sesuai untuk siswa

kelas XI SMK St. Mikael Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui masalah-masalah karier yang dialami oleh siswa kelas XI

SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011

2. Menyusun topik bimbingan secara klasikal yang relevan untuk siswa kelas

XI SMK St. Mikael Surakarta

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Peneliti

Peneliti dapat mengetahui berbagai macam permasalahan karier yang

dihadapi oleh siswa SMK sehingga dapat turut membantu siswa melalui

usulan topik-topik bimbingan karier yang dapat diberikan oleh guru BK di

Page 25: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

7

 

 

 

sekolah yang bersangkutan. Peneliti dapat menambah pengetahuan dan

wawasan dalam bidang karier.

2. Guru BK

Guru BK dapat merencanakan dan melaksanakan layanan bimbingan yang

cocok dan sesuai dengan masalah karier siswa, sehingga siswa benar-

benar merasa terbantu dalam penyelesaian masalah karier mereka.

3. Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran dapat mengetahui keadaan siswa, sehingga dapat

turut membantu dan mendampingi siswa melalui pembelajaran di kelas.

E. Batasan Istilah

1. Masalah

Masalah adalah suatu keadaan negatif yang dialami seperti yang

dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner yang digunakan.

2. Karier

Karier adalah suatu proses yang dilalui orang sepanjang hidupnya, yang

berhubungan dengan persiapan dan penyesuaian yang relevan untuk jenis

pekerjaan atau bidang pekerjaan yang ingin dimasuki.

3. Masalah karier

Masalah karier adalah suatu keadaan negatif yang dialami dalam rangka

mempersiapkan diri untuk memilih jenis pekerjaan atau bidang pekerjaan,

Page 26: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

8

 

 

 

yang mencakup pemahaman diri, nilai-nilai hidup, pemahaman

lingkungan, dan perencanaan masa depan seperti yang dimaksudkan

dalam butir-butir kuesioner yang digunakan.

4. Bimbingan karier

Bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri, dalam

memilih lapangan pekerjaan atau profesi tertentu, dalam menghadapi

dunia pekerjaan dan dalam membekali diri supaya siap memangku jabatan

yang dicita-citakan.

5. Bimbingan karier secara klasikal

Bimbingan karier secara klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada

peserta didik dalam satu kelas untuk mempersiapkan diri dalam memilih

lapangan pekerjaan atau profesi tertentu, dalam menghadapi dunia

pekerjaan dan dalam membekali diri supaya siap memangku jabatan yang

dicita-citakan.

6. Siswa kelas XI SMK St Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011

Siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011 adalah

siswa kelas XI yang bersekolah di SMK ST Mikael Surakarta pada tahun

ajaran 2010/2011. Para siswa tersebut berusia antara 15-18 tahun.

 

 

 

Page 27: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

9

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan tentang karakteristik SMK, perkembangan karier

siswa SMK, masalah karier siswa SMK, bimbingan karier di SMK.

A. Karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan

1. Tujuan Pendidikan

Pendidikan kejuruan disebut juga sebagai “jembatan antara

manusia dan pekerjaan” (Manrihu, 1988). Sebutan tersebut layak diberikan

kepada SMK karena SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

bertanggungjawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang

memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya

dapat mengembangkan kinerjanya apabila terjun dalam dunia kerja.

Nolker (1983:80) menyebutkan bahwa tujuan pendidikan SMK adalah

membimbing siswa agar menjadi orang yang mampu berpikir mandiri

serta mampu mengambil keputusan, serta dapat menjadi pribadi yang

berbudi dan berperasaan, memiliki harga diri, dan mencintai profesi.

Sedangkan Wenrich dan Wenrich (1974:63) menyebutkan bahwa tujuan

pendidikan kejuruan antara lain menghasilkan tenaga kerja yang

diperlukan oleh masyarakat, meningkatkan pilihan pekerjaan yang dapat

diperoleh oleh setiap peserta didik, memberikan motivasi kerja kepada

peserta didik untuk menerapkan berbagai pengetahuan yang diperolehnya.

Page 28: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

10

 

Dalam UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 disebutkan bahwa

pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta

didik dapat bekerja dalam bidang tertentu (Majalah Pendidikan “DIDIK”,

2010:6). Dari tujuan pendidikan kejuruan tersebut dapat disimpulkan

bahwa di samping mengemban tugas pendidikan secara umum, pendidikan

kejuruan mengemban misi khusus, yaitu memberikan bekal pengetahuan

dan keterampilan kepada peserta didik untuk memasuki lapangan kerja

dan sekaligus menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh

masyarakat.

2. Kegiatan Belajar Mengajar di SMK

Kegiatan belajar mengajar di SMK pada umumnya lebih berfokus

pada penguasaan kemampuan siswa dalam melakukan suatu jenis

pekerjaan tertentu. Penguasaan kemampuan tersebut diberikan baik itu

dalam bentuk teori maupun praktek. Sebagian besar waktu belajar siswa di

SMK menuntut mereka untuk berada di laboratorium (praktek) untuk

memperoleh pengalaman kejuruan yang menuntut banyaknya tenaga dan

pikiran yang dikeluarkan (Hamalik, 1990).

Proses belajar yang diselenggarakan di SMK mewajibkan siswa

untuk melakukan kerja praktek di bawah pengawasan pengajar yang

terdidik (Nolker, 1983:111). SMK St. Mikael Surakarta menggunakan

Kurikulum Nasional 2004 (KBK) dan KTSP (kurikulum sekolah).

Kurikulum sekolah (KTSP) untuk mata pelajaran normatif dan adaptif

diambil dari Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

Page 29: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

11

 

sedangkan untuk mata pelajaran produktif menggunakan SKKNI (Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) sesuai dengan program studinya.

Penyusunan kurikulum disusun oleh tim khusus pengembang

kurikulum dan guru mata pelajaran serta melibatkan pihak industri

pasangan. Penyusunan kurikulum ini dilakukan terutama untuk mata

pelajaran produktif. Evaluasi kurikulum dilakukan oleh guru mata

pelajaran. Aspek-aspek yang dinilai meliputi pencapaian standar

kompetensi, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta

alokasi waktunya. Evaluasi ini dilakukan tiap tahun dan hasil evaluasi

digunakan untuk perbaikan kurikulum berikutnya. Dengan demikian

kurikulum yang digunakan akan selalu mengikuti perkembangan jaman

dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.  

Dalam Buku Pedoman Siswa SMK St. Mikael Surakarta (2010)

dijelaskan bahwa SMK St. Mikael Surakarta menggunakan dua cara

pembelajaran yaitu pembelajaran teori dan pembelajaran praktik.

Pembelajaran teori dilakukan secara klasikal di dalam kelas dengan

menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa. Di

SMK St. Mikael Surakarta pembelajaran mata pelajaran praktek

menggunakan pendekatan production based education training (PBET).

Pembelajaran ini dilakukan di unit produksi. Sistem ini memadukan

praktik dan produksi sehingga dapat memberikan pengalaman produksi

dan aplikasi serta nilai-nilai kerja bagi peserta didik. Sistem ini didukung

oleh unit produksi dengan menerapkan sistem blok secara penuh (total

Page 30: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

12

 

block system) dengan dua shift praktik melalui pengaturan siklus antara

praktek dan teori sehingga pengaturannya menjadi 1 minggu praktik dan 1

minggu teori.

3. Kendala yang Dimiliki oleh SMK

SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

bertanggungjawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang

memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya

dapat mempraktikan kemampuannya apabila terjun dalam dunia kerja.

Menjadi lembaga pendidikan yang dapat menciptakan lulusan yang benar-

benar memiliki keahlian bukanlah hal mudah. Pada bagian ini akan

dijelaskan tiga kendala yang dialami oleh sekolah berkaitan dengan proses

pembelajaran dan penyaluran para siswa yang sudah lulus.

Salah satu kendala yang dimiliki oleh SMK adalah kurangnya

tenaga pelaksana terutama para guru yang memiliki kompetensi yang

sesuai dengan jenis keahlian. Sedikitnya tenaga guru yang memiliki

kompetensi di bidang keahlian tertentu dapat berpengaruh pada

menurunnya kualitas lulusan dari sekolah yang bersangkutan. Penurunan

kualitas ini disebabkan karena kurangnya tenaga pendidik yang benar-

benar memiliki kompetensi di bidangnya.

Kendala yang lainnya adalah banyaknya guru yang mengajar di

lebih dari satu sekolah. Kondisi ini membuat guru yang bersangkutan

menjadi kurang dapat memperhatikan dan memahami murid-muridnya

secara lebih dekat lagi. Padahal perhatian dari guru mutlak diperlukan oleh

Page 31: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

13

 

para murid karena dengan cara itulah guru bisa lebih mengenal dan

memahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari siswa sendiri.

Bila guru mengajar di banyak sekolah, tentu saja akan lebih banyak lagi

murid yang harus diperhatikan.

Pemerintah telah berupaya untuk mengajak orang tua untuk

mendaftarkan anak-anaknya ke SMK. Ajakan ini memang diterima oleh

masyarakat. Para orang tua memiliki keinginan untuk memasukan anak-

anaknya ke SMK yang sekarang bermunculan. Namun masih terdapat

keraguan di dalam diri banyak orang tua. Keraguan dari orang tua inilah

yang juga menjadikan kendala tersendiri bagi SMK untuk menjaring lebih

banyak lagi lulusan dari SMP untuk masuk ke SMK. Keraguan yang

dirasakan oleh orang tua bila memasukkan anaknya ke SMK tercermin

melalui munculnya pendapat bahwa bila menempuh pendidikan di SMK

anaknya tidak akan mendapat nilai yang maksimal dan tidak akan dapat

berprestasi secara optimal. Pendapat itu muncul karena menurut

pandangan para orang tua sekolah di SMA jauh lebih baik dari pada di

SMK. Selain itu para orang tua juga belum terlalu mengetahui lebih dalam

tentang SMK. Para orang tua beranggapan bahwa lulusan SMK hanya

mempersiapkan anak-anak mereka sebagai tenaga ahli madya yang dinilai

pengembangan kariernya kurang (Majalah Pendidikan”Didik”, 2010)

sehingga mereka lebih suka bila anak-anaknya melanjutkan pendidikan ke

akademi ataupun ke universitas setamat SMA.

Page 32: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

14

 

Adanya kendala yang dialami oleh SMK membuat SMK harus

berjuang untuk tetap memberikan yang terbaik bagi para siswanya, baik

itu dari segi kualitas pendidik, proses pembelajaran, maupun fasilitas.

Dengan adanya peningkatan dari segi pendidik, proses pembelajaran dan

fasilitas akan semakin diperkecil kemungkinan munculnya kendala yang

dapat mengganggu siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan

mengalami masalah karier selama di SMK. Diharapkan semakin kecil

kendala yang dialami oleh SMK, akan semakin matang pemilihan karier

yang dialami oleh para siswa.

B. Perkembangan Karier Siswa SMK

1. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Karier

Perkembangan karier selalu dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Dalam buku Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah, Sukardi

(1987:44) mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor yang

berpengaruh terhadap perkembangan karier, yaitu faktor yang

bersumber pada diri individu dan faktor sosial.

Faktor-faktor yang bersumber pada diri individu antara lain

sebagai berikut:

a. Kemampuan intelegensi

Binet (dalam Winkel, 2004) intelegensi adalah

kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka

mencapai tujuan dan untuk menilai keadaan diri secara

Page 33: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

15

 

kritis dan obyektif. Kemampuan intelegensi yang dimiliki

oleh tiap individu biasanya berbeda. Secara luas diakui

bahwa terdapat perbedaan dalam kecepatan dan

kesempurnaan individu dalam menyelesaikan berbagai

permasalahan yang dihadapi. Orang yang memiliki taraf

intelegensi yang lebih tinggi lebih cepat memecahkan

persoalan bila dibandingkan dengan orang yang memiliki

taraf intelegensi lebih rendah. Kemampuan intelegensi

memegang peranan penting, dan harus dipertimbangan

dalam memasuki suatu pekerjaan.

b. Bakat

Bakat merupakan suatu kondisi yang dimiliki

individu yang memungkinkan individu untuk berkembang

pada masa mendatang. Bakat merupakan suatu kemampuan

yang menonjol di suatu bidang usaha kognitif, bidang

keterampilan atau kesenian (Winkel, 2004). Bakat-bakat

dapat diketahui melalui tes bakat yang biasanya diadakan

oleh pihak sekolah. Bakat-bakat yang perlu diukur antara

lain: penalaran verbal, kemampuan angka, penalaran

abstrak, tilikan ruang, penalaran mekanis, kecepatan dan

ketelitian klerikal, pemakaian bahasa, bakat skolastik. Bakat

seseorang perlu diketahui agar pihak sekolah dapat

memberikan bimbingan yang sesuai dengan bakat anak.

Page 34: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

16

 

Dengan memberikan bimbingan yang sesuai akan

dipermudahlah pihak sekolah dalam memprediksi dan

mengarahkan pilihan karier para murid. Program bimbingan

yang dilakukan di sekolah dapat membantu siswa untuk

mengetahui bakat-bakatnya.

c. Minat

Minat adalah kecenderungan yang agak menetap

pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan

yang berkaitan dengan bidang itu. Minat sangat besar

pengaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu

pekerjaan. Memiliki minat saja tidak menjamin orang akan

berhasil baik dalam bidang jabatan yang dimasuki, karena

harus dilihat pula bekal kualifikasinya yang menyangkut

taraf intelegensi dan profil kemampuan khusus.

Orang yang berminat, tetapi tidak memenuhi

tuntutan kualifikasi dalam hal taraf intelegensi dan profil

kemampuan kemampuan khusus, kiranya tidak dapat

diharapkan akan berhasil baik. Sebaliknya, orang yang

memenuhi kualifikasi dalam hal tertentu, masih dapat

diharapkan cukup berhasil meskipun tidak begitu berminat.

Keadaan yang paling baik ialah bila orang berminat dan

memiliki bekal kualifikasi yang sesuai (Winkel, 2004: 651).

Page 35: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

17

 

Menurut pendapat Strong (Winkel, 2004: 650),

minat masih akan mengalami perubahan antara umur 15-20

tahun, dan akan menjadi lebih stabil antara umur 20-25

tahun. Minat tersebut tidak akan berubah banyak setelah

seseorang mencapai kedewasaan.

d. Sifat-sifat

Sifat merupakan ciri-ciri kepribadian yang

memberikan corak khas pada seseorang seperti riang

gembira, ramah, halus, teliti, terbuka, dan lain-lain.

Biasanya, orang akan kurang cocok untuk memegang suatu

jabatan tertentu karena dalam dirinya terdapat sifat-sifat

yang kurang mendukung dirinya untuk bekerja di bidang

yang bersangkutan. Setiap orang memiliki kombinasi dari

sifat baik yang mendukung dalam bekerja dan sifat yang

kurang baik yang menghambat dalam bekerja. Selama masa

remaja semua sifat belumlah terbentuk secara paten. Sifat

dalam diri remaja yang kurang baik masih dapat

mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya umur

dan kedewasaan remaja itu sendiri (Winkel, 2004 :652).

e. Nilai-Nilai

Sukardi (1987:47) menjelaskan bahwa nilai adalah

sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi

kemanusiaan. Nilai-nilai bagi manusia dipergunakan

Page 36: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

18

 

sebagai patokan dalam melakukan tindakan. Nilai-nilai

yang diyakini oleh seseorang memegang peranan yang

penting dalam keseluruhan perilaku seseorang dan

mempengaruhi seluruh harapan atau aspirasinya, termasuk

bidang pekerjaan yang akan ditekuni. Nilai-nilai yang

dianut oleh individu berpengaruh terhadap prestasi dalam

pekerjaan. Individu yang memiliki nilai moral yang tinggi

akan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi pula dalam

pekerjaannya.

f. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan informasi yang dimiliki

oleh sesorang antara lain tentang bidang-bidang pekerjaan

dan tentang diri sendiri. Pengetahuan yang berhubungan

dengan bidang pekerjaan misalnya: persyaratan dalam

melamar pekerjaan, gaji yang diterima, hak dan kewajiban

selama bekerja, dan gambaran lingkungan pekerjaan yang

akan dihadapi. Pengetahuan tentang diri sendiri meliputi

antara lain: taraf intelegensi, kemampuan khusus, nilai-nilai

kehidupan, minat dan sifat kepribadian. Dengan

bertambahnya umur dan pengalaman hidup, orang akan

mengenal diri sendiri secara lebih akurat dan lebih

menyadari keterbatasannya.

Page 37: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

19

 

g. Keadaan Jasmani

Keadaan jasmani yaitu ciri-ciri fisik yang dimiliki

oleh seseorang seperti tinggi badan, ketajaman penglihatan,

pendengaran, dan jenis kelamin. Hampir semua pekerjaan

yang ada membutuhkan kondisi fisik yang lengkap dan

dapat digunakan secara optimal.

Selain faktor yang terdapat dalam diri individu, terdapat

juga faktor sosial yang terdiri dari kelompok primer dan kelompok

sekunder. Kelompok primer diwarnai oleh bentuk-bentuk

hubungan yang bersifat pribadi, akrab, dan terjadi secara terus

menerus. Keluarga terutama orang tua merupakan lingkungan yang

memberikan pengalaman sosial yang pertama pada anak. Orang tua

ikut berperan dalam menentukan arah pemilihan karir anak

remajanya, walaupun pada akhirnya keberhasilan dalam

menjalankan karir sangat tergantung pada kecakapan dan

keprofesionalan siswa yang menjalaninya.

Kelompok sekunder didasarkan atas kepentingan-

kepentingan tertentu yang mewarnai aktivitas, gerak-gerik

kelompok. Keberadaan dan aktivitas kelompok sekunder ini tidak

tergantung pada hubungan pribadi secara akrab meskipun

hubungan antar anggota tetap akrab. Kelompok ini memiliki

keinginan untuk mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat secara

bersama-sama.

Page 38: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

20

 

Teori Ginzberg (dalam Santoadi, 2008), titik pijak pilihan

karier adalah teori perkembangan. Kesimpulan teori Ginzberg

adalah pilihan karier merupakan suatu proses perkembangan yang

pada umumnya meliputi sekian tahun dalam kehidupan manusia (6-

10 tahun), dimulai ketika berusia 11 tahun dan berakhir pada usia

17 tahun atau ketika memasuki masa dewasa muda. Ginzberg

membedakan tiga periode atau tahap proses pemilihan:

a. Periode Fantasi (usia kanak-kanak, sebelum 11 tahun): Anak

melakukan aktivitas yang berorientasi murni pada permainan-

permainan. Menjelang akhir fase ini, permainan cenderung

berorientasi pada kerja.

b. Periode Tentatif (usia dewasa awal, 11-17 tahun): Proses

transisi ditandai dengan pengenalan pada tuntutan kerja secara

bertahap, pengenalan pada minat, kemampuan, imbalan yang

diperoleh dari pekerjaan, nilai-nilai, dan kesadaran akan

perspektif waktu (kesadaran akan masa depan).

c. Periode Realistik (usia dewasa tengah, 17 tahun-dewasa muda):

Integrasi berbagai kemampuan dan minat mengalami

perkembangan nilai-nilai lebih mendalam, kristalisasi pilihan

karier, spesifikasi pilihan karier.

Secara ringkas pandangan Ginzberg dirumuskan sebagai

berikut:

Page 39: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

21

 

a. Pilihan karier adalah proses perkembangan dimana pilihan

karier bukan merupakan pilihan sederhana tetapi serangkaian

keputusan yang dibuat melewati tahun-tahun sepanjang hidup.

Setiap tahap dalam proses memiliki kaitan yang sangat berarti

dengan tahap sebelumnya.

b. Proses perkembangan tidak dapat diputar ulang-mundur

kembali. Keputusan karier terikat dengan perkembangan

individu dan usia secara kronologis.

c. Proses pemilihan karier akan berakhir dengan penyesuaian

pada berbagai faktor baik internal maupun eksternal yang

mempengaruhi karier.

2. Sikap Terhadap Pekerjaan di Masa Remaja

Sikap merupakan suatu kesiapan seseorang untuk bertindak

secara tertentu terhadap hal-hal tertentu (Sukardi,1987:46). Sikap

merupakan suatu kecenderungan yang relatif stabil yang dimiliki

individu dalam mereaksi terhadap diri sendiri, orang lain, atau situasi

tertentu. Sikap terhadap pekerjaan dapat diartikan sebagai

kecenderungan remaja dalam melihat arti dari sebuah pekerjaan. Sikap

ini tentu dirasakan oleh para siswa yang menempuh pendidikan di

SMK. Sejak mereka memutuskan untuk masuk ke SMK, mereka

sudah berfokus pada berbagai macam pilihan pekerjaan yang nantinya

akan mereka jalani.

Page 40: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

22

 

Dalam keadaan yang normal, seseorang dapat memilih suatu

pekerjaan yang disenanginya. Dalam hal ini subjektivitas orang akan

nampak. Unsur subjektif remaja masih sangat menguasai sehingga

pilihannya bisa tidak terlalu realistis. Misalnya seseorang ingin

menjadi sopir bis atas dasar pengalamannya yang masih terbatas. Ia

merasa duduk di belakang stir kendaraan yang begitu besar adalah

suatu hal yang menarik. Pilihan pekerjaan yang sungguh-sungguh

bukanlah suatu tindakan sesaat saja, melainkan merupakan hasil suatu

proses pemikiran dan pengalaman tertentu, walaupun hasilnya nanti

mungkin juga dapat bersifat sementara lagi.

C. Masalah Karier Siswa SMK

Hurlock (2004) beranggapan bahwa pada rentang usia 15-18 tahun

remaja mengalami masa yang sering disebut dengan “masa bermasalah”.

Mereka sering bermasalah dengan orang lain dan juga dengan diri mereka

sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia masalah adalah sesuatu

yang harus diselesaikan (2005, 883). Banyak masalah yang dialami oleh

remaja seperti masalah pelajaran, masalah hubungan dengan orang tua dan

saudara-saudara mereka, masalah pergaulan dengan teman sebaya,

masalah kebahagiaan dan keselamatan diri sendiri, masalah penerimaan

orang terhadapnya, masalah kebutuhan finasiil, masalah pekerjaan dan

masalah kesehatan (Surakhmad, 1980).

Page 41: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

23

 

Karier merupakan suatu proses yang dilalui orang sepanjang

hidupnya, yang berhubungan dengan jenis pekerjaan atau bidang

pekerjaan yang ingin dimasuki. Karier merupakan suatu proses dimana

individu membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan

faktor-faktor yang berada di luar maupun di dalam dirinya. Karier lebih

menekankan aspek bahwa seseorang memandang pekerjaanya sebagai

panggilan hidup yang meresapi seluruh alam pikiran, perasaan serta

mewarnai seluruh gaya hidupnya (Winkel, 2004).

Karier merupakan suatu respon terhadap kebutuhan untuk bekerja.

Kebutuhan untuk bekerja itu sendiri merupakan suatu kebutuhan yang

alami dan sosial (Manrihu, 1988). Di masyarakat kita, semua orang

diharapkan dapat bekerja agar semua kebutuhan dapat tercukupi dan

sebagai konsekuensinya lembaga-lembaga pendidikan terutama SMK

bertanggung jawab untuk mempersiapkan anak didiknya untuk siap

bekerja di lingkungan masyarakat.

Masalah karier adalah suatu keadaan negatif yang dialami individu

dalam rangka mempersiapkan diri untuk memilih jenis pekerjaan atau

bidang pekerjaan, yang mencakup pemahaman diri, nilai-nilai hidup,

pemahaman lingkungan, dan perencanaan masa depan. Masalah karier

merupakan masalah yang umum dialami oleh remaja. Masalah karier

timbul karena remaja mendapat hambatan atau merasa frustrasi dalam

memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan tugas perkembangan yang

berhubungan dengan karier.

Page 42: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

24

 

Masalah karier dialami oleh remaja karena mereka sudah mulai

memikirkan cita-cita, yang berkaitan dengan pekerjaan atau karier yang

ingin dijalaninya nanti meskipun belum terbentuk secara jelas dan mantap

(Gunarsa, 2004). Bagi siswa di SMK masalah karier kerap dialami oleh

mereka karena mereka dituntut untuk segera memilih dan menetapkan

karier yang akan mereka jalani nanti setelah mereka lulus.

Williamson (dalam Manrihu, 1988) menggambarkan bahwa

masalah karier dapat digambarkan sebagai: (1) situasi tidak adanya pilihan

bagi individu; (2) individu memiliki kebimbangan atau tidak pasti dalam

pilihan karier; (3) terdapat ketidakmampuan atau individu tidak berminat

dengan karier yang dipilihnya, (4) terdapat ketidaksesuaian antara bakat

dan minat dengan pilihan karier yang diinginkan oleh individu.

Byrne (dalam Manrihu, 1988) menggambarkan masalah karier

sebagai situasi dimana individu berada dalam situasi ketidakmatangan,

kurangnya keterampilan dalam memecahkan masalah, kurangnya

informasi serta wawasan dan kurangnya kepastian. Masalah karier yang

digambarkan oleh Williamson dan Byrne merupakan suatu bentuk adanya

kekurangan dalam diri individu. Idealnya mereka dapat memilih suatu

pekerjaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti bakat, minat,

serta berbagai macam informasi yang berkaitan dengan pilihan karier

mereka nantinya.

Sehubungan dengan masalah karier sering timbul pertanyaan

dalam benak seorang remaja seperti (Depdikbud, 1984):

Page 43: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

25

 

1. Bagaimana saya mendapatkan pekerjaan yang sesuai?

2. Bagaimana penyesuaian antara kemampuan diri saya dengan

pekerjaan?

3. Bagaimana saya mengetahui berbagai jenis pekerjaan?

4. Bagaimana saya menyiapkan diri untuk karier dan masa depan

saya?

5. Jenis pendidikan mana yang harus saya tempuh untuk

memperoleh pekerjaan di bidang-bidang yang saya cita-

citakan?

6. Apa hubungan antara kegiatan saya sekarang dengan karier

saya dimasa depan?

Apabila remaja tidak menemukan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan tersebut, remaja akan mengalami kesulitan dalam pemilihan

keputusan kariernya kelak.

Dalam buku paket bimbingan karier (Depdikbud, 1984) tercantum

5 bidang masalah karier yaitu:

1. Pemahaman diri

2. Nilai-nilai

3. Pemahaman lingkungan

4. Hambatan dan mengatasi hambatan

5. Merencanakan masa depan

Topik hambatan yang tercantum dalam buku paket bimbingan

karier tersebut tidak dijadikan sebagai masalah tersendiri, karena

Page 44: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

26

 

hambatan-hambatan dalam bidang karier tentunya merupakan masalah-

masalah karier juga (Depdikbud, 1984). Masalah karier peneliti

kelompokan menjadi 4 bidang masalah yaitu:

1. Pemahaman diri

2. Nilai-nilai

3. Pemahaman lingkungan

4. Perencanaan masa depan

Pemahaman diri mutlak diperlukan oleh individu dalam

merencanakan masa depannya. Siswa perlu memahami sifat-sifat, bakat,

minatnya. Dalam proses pendidikan sejak awal, SMK selalu

memperhatikan kemampuan perorangan, bakat, minat serta ketangguhan

pribadi yang nantinya akan berpengaruh pada produktivitas kerjanya

(Hamalik,1990:20). Pertanyaan yang perlu dipikirkan oleh siswa berkaitan

dengan pemahaman diri yaitu: Saya ini bagaimana dalam kapasitas tenaga

kerja? Apa yang saya miliki? Apa yang dapat saya berikan pada pekerjaan

saya nantinya, apakah pekerjaan saya cocok dengan bakat, minat,

kemampuan dan pendidikan yang saya peroleh (Rifai, 1984). Dengan

memahami diri secara tepat, siswa diharapkan dapat memilih pekerjaan

yang sesuai.

Nilai-nilai menjadi pedoman dan pegangan dalam hidup dan sangat

menentukan bagi gaya hidup seseorang (Winkel, 2004). Melalui nilai-nilai

yang diyakini individu belajar untuk dapat memilih antara yang baik-

buruk, boleh-tidak boleh, sopan-tidak sopan serta berbagai macam

Page 45: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

27

 

peraturan lainnya yang senantiasa akan dihadapi oleh individu dalam

menjalani kehidupan kariernya kelak. Bila individu tidak memahami nilai-

nilai hidup di lingkungannya, individu akan mengalami gangguan dalam

kehidupannya, dan tidak akan dapat berinteraksi dengan baik di

lingkungan masyarakat termasuk lingkungan kerjanya kelak.

Pemahaman lingkungan mencakup informasi tentang berbagai

macam jenis pekerjaan dan berbagai macam jenis perguruan tinggi. Siswa

akan mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang bisa dipilih apabila siswa

memiliki informasi tentang berbagai pekerjaan, syarat-syarat yang

diperlukan untuk dapat memasuki pekerjaan, serta hak dan kewajiban yang

akan didapat oleh siswa saat memilih pekerjaan tersebut. Informasi tentang

jenis-jenis perguruan tinggi juga perlu diketahui oleh siswa SMK karena

terbuka juga kemungkinan bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi yang sesuai dengan kemampuannya. Informasi yang

perlu diketahui oleh siswa antara lain: jenis-jenis perguruan tinggi, bidang

studi pokok yang menunjang untuk memasuki suatu jurusan atau fakultas,

syarat serta biaya yang diperlukan (Depdikbud, 1984).

Merencanakan masa depan diperlukan oleh tiap invidu. Melalui

perencanaan masa depan yang matang, siswa diharapkan dapat mencapai

apa yang menjadi cita-citanya terutama dalam hal pekerjaan yang sesuai.

Perencanaan masa depan yang salah, terutama dalam hal karier akan

membawa konsekuensi yang berat bagi siswa yang bersangkutan yang

akan berakibat pula pada berkurangnya kebahagiaan siswa kelak (Winkel,

Page 46: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

28

 

2004: 646). Perencanaan masa depan dapat dilihat dari faktor pribadi atau

dapat juga disebut sebagai faktor internal, faktor lingkungan atau dapat

juga disebut sebagai faktor eksternal, serta hal-hal yang harus dilakukan.

Larasati (2005) telah melakukan penelitian tentang masalah-

masalah karier yang dialami oleh siswa kelas 2 SMK Bina Dirgantara

Surakarta tahun ajaran 2004/2005. Instrumen penelitian yang digunakan

adalah Inventori Masalah-Masalah Karier yang disusun sendiri oleh

peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa masalah karier yang dialami

oleh mayoritas siswa kelas 1 Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK

Bina Dirgantara Surakarta tahun ajaran 2004/2005 adalah lebih menyadari

kejelekan atau kekurangan daripada kebaikan (18 orang), sulit mengubah

sifat atau kebiasaan yang negatif (29 orang), belum menyadari tugas yang

sesungguhnya (23 orang), kekurangan biaya untuk melanjutkan studi ke

Perguruan Tinggi (18 orang), kurang mengenal seluk beluk perguruan

tinggi (18 orang), kurang mengenal seluk beluk dunia kerja (23 orang),

kurang mendapat informasi tentang prosedur pengiriman tenaga kerja ke

luar negeri (21orang). Sedangkan masalah karier yang dialami oleh

mayoritas siswa kelas II Progran Keahlian Mekanik Otomotif SMK Bina

Dirgantara Surakarta tahun ajaran 2004/2005, yaitu sulit mengubah sifat-

sifat yang negatif (44 orang), kegiatan sehari-hari tidak terjadwal (23

orang), tidak mengetahui cara mengisi waktu luang dengan tepat (30

orang), meragukan kesempatan memperoleh pekerjaan setamat SMK (32

orang).

Page 47: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

29

 

Penelitian tentang masalah karier siswa juga dilakukan oleh

Irmawati (2001) pada siswa kelas II SMU BOPKRI Wonosari tahun ajaran

1999/2000. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Alat Ungkap

Masalah yang disusun oleh Prayitno, dkk (tanpa tahun). Hasil penelitian

menunjukan bahwa masalah dalam bidang karier dan pekerjaan yang

dialami oleh siswa kelas II SMU BOPKRI Wonosari antara lain: cemas

bila menjadi penganggur setamat pendidikan, kurang memiliki

pengetahuan yang luas tentang lapangan pekerjaan dan seluk beluk jenis

pekerjaan, khawatir diperlakukan secara tidak wajar atau tidak adil dalam

mencari atau melamar pekerjaan, ragu apakah setamat pendidikan dapat

bekerja secara mandiri.

D. Bimbingan Karier di SMK

1. Bimbingan Karier

Bimbingan karier dianggap penting untuk dilaksanakan di tiap

jenjang pendidikan, terutama di SMK. Bimbingan karir ialah bimbingan

dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan tertentu serta

membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri

dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan yang telah dimasukinya (Winkel,

2004:114). Bimbingan karir juga merupakan suatu proses bantuan

terhadap individu agar individu yang bersangkutan dapat mengenal

dirinya, memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa

Page 48: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

30

 

depannya dengan bentuk kehidupan yang diharapkan sesuai dengan

keadaan dirinya (Gani, 1987).

Tujuan bimbingan karier antara lain (Gani, 1987:12):

a. Memiliki pemahaman diri. b. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi

karir yang menunjang kematangan karir. c. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. d. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan

menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya di masa depan.

e. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir. f. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan. g. Dapat membentuk pola-pola karir. h. Mengenal kemampuan dan minat. i. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil

keputusan karir.

Bimbingan karier di SMK mempunyai 3 fungsi utama (Depdikbud,

1993) yaitu:

a. Fungsi penyaluran yaitu membimbing calon siswa agar memperoleh pendidikan yang sesuai sehingga dapat berkembang secara optimal.

b. Fungsi penyesuaian yaitu membimbing para siswa dan tamatan agar dapat menyesuaikan diri secara positif dan kreatif dengan kondisi belajar dan bekerja.

c. Fungsi pencegahan yaitu membantu siswa dalam mengantisipasi situasi dan kondisi dari dalam dan dari luar dirinya yang dapat menghambat pengembangan dirinya.

Menurut Buku Paket Bimbingan Karier untuk Sekolah Menengah

Tingkat Atas (Depdikbud, 1984), prinsip pokok bimbingan karier adalah

sebagai berikut:

a. Pemilihan pekerjaan lebih merupakan suatu proses daripada sebagai suatu peristiwa.

b. Pemilihan dan penyesuaian pekerjaan dimulai dengan pengetahuan tentang diri.

Page 49: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

31

 

c. Bimbingan karier haruslah merupakan suatu proses perkembangan konsep diri.

d. Bimbingan karier membantu individu memahami dunia kerja dalam masyarakat.

e. Bimbingan karier memberikan bantuan kepada siswa untuk mengetahui berbagai hambatan yang mungkin muncul.

f. Siswa perlu dibantu dan diajak untuk merencanakan kariernya untuk masa yang akan datang.

Bimbingan karier tidak hanya memberikan respons pada masalah-

masalah yang telah ada, tetapi juga membantu individu untuk

memperoleh pengetahuan, sikap dan juga keterampilan sehingga individu

dapat mengembangkan perilaku yang diperlukan dalam pengambilan

keputusan. Bimbingan karier lebih berorientasi pada masa depan dan

bersifat developmental. Fokus dari bimbingan karier itu sendiri adalah

edukatif karena dimaksudkan untuk memaksimalkan pertumbuhan atau

perkembangan.

2. Topik-Topik Bimbingan Karier Secara Klasikal

Bimbingan karier merupakan bagian integral dari keseluruhan

program pendidikan karier. Bimbingan karier secara klasikal merupakan

suatu proses bantuan yang diberikan pada sekelompok siswa agar mereka

mampu merencanakan karirnya dengan mantap sesuai dengan bakat, minat

dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta faktor-faktor yang

mendukung kemajuan dirinya yang dilakukan dengan cara melayani

sejumlah peserta didik dalam satu kelas (Winkel, 2004).

Bimbingan karier hendaknya disesuaikan dengan keadaan para siswa

di kelas yang bersangkutan, yaitu dengan memperhitungkan tahap

perkembangan karier siswa. Pelayanan bimbingan karier secara klasikal

Page 50: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

32

 

hendaknya dipersiapkan oleh guru BK. Salah satu persiapan yang

dilakukan adalah dengan membuat Satuan Pelayanan Bimbingan yang

merupakan persiapan tertulis. Guru BK dapat menggunakan berbagai jenis

buku yang relevan dengan tema yang ingin diberikan di kelas.

Depdikbud pernah menyusun Buku Paket Bimbingan Karier

(Depdikbud, 1984) untuk Sekolah Menengah Atas. Topik-topik bimbingan

karier dalam paket tersebut mencakup:

a. Pemahaman diri yang mencakup pemahaman tentang bakat,

minat, cita-cita dan gaya hidup.

b. Nilai-nilai yang mencakup pengenalan nilai hidup sendiri,

pengenalan nilai orang lain dan pertentangan nilai

c. Pemahaman lingkungan yang mencangkup informasi

pendidikan, informasi jabatan

d. Hambatan yang mencangkup berbagai halangan yang berasal

dari faktor pribadi, faktor lingkungan, yang muncul saat

pencapaian karier terjadi

e. Merencanakan masa depan, mencangkup membuat rencana

pilihan karier dengan mengelola informasi yang sudah ada

tentang keadaan diri dan lingkungan.

 

 

 

Page 51: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

33

 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, populasi penelitian,

instrumen penelitian, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan tergolong penelitian deskriptif dengan

survei. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-

masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan

(Sudjana, 1989). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan

informasi tentang masalah-masalah karier yang dialami oleh siswa kelas

XI SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Selanjutnya

berdasarkan hasil penelitian disusun topik-topik bimbingan karier secara

klasikal.

B. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK St. Mikael

Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Jumlah populasi siswa kelas XI SMK

St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011 adalah sebanyak 161 siswa

yang terdiri dari 4 kelas, seperti yang disajikan dalam tabel 1. Semua

anggota populasi menjadi subyek penelitian dan tidak ada sampel.

Penelitian ini termasuk penelitian populasi.

Page 52: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

34

Terdapat lima alasan peneliti memilih SMK St. Mikael Surakarta

sebagai tempat penelitian yaitu karena SMK St. Mikael Surakarta mudah

dijangkau oleh peneliti, SMK St. Mikael merupakan jenis sekolah yang

bertujuan untuk mempersiapkan anak didiknya menjadi tenaga yang siap

kerja, SMK St. Mikael mempunyai jam khusus bimbingan yang terjadwal

setiap minggunya, SMK St. Mikael memiliki siswa yang cocok dijadikan

sebagai populasi penelitian yaitu remaja dengan rentang usia 15-18 tahun.

Tabel 1

Rincian Jumlah Siswa Kelas XI SMK St. Mikael Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011

Kelas Jumlah

XI A 40

XI B 40

XI C 40

XI D 41

Total 161

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuesioner Masalah-

Masalah Karier yang disusun sendiri oleh peneliti. Metode yang

digunakan adalah metode skoring yang merupakan modifikasi skala

Likert. Pada skala Likert terdapat 5 kategori jawaban yaitu Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Belum Memutuskan (BM), Tidak Setuju (TS), Sama

sekali Tidak Setuju (STS). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 4

Page 53: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

35

alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju

(TS), Sama Sekali Tidak Setuju (STS).

Menurut Hadi (1990) modifikasi skala Likert menjadi empat

kategori didasarkan pada 3 alasan. Alasan yang pertama adalah karena

dalam skala Likert 5 alternatif jawaban terdapat pilihan “belum

memutuskan” yang mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat

memutuskan, bisa juga diartikan netral atau bahkan ragu-ragu. Alasan

yang kedua adalah tersedianya jawaban “belum memutuskan” dapat

menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah (central tendency

effect) terutama bagi responden yang masih ragu-ragu dengan jawabannya.

Alasan yang ketiga adalah untuk lebih jelas melihat kecenderungan

pendapat responden ke arah setuju atau ke arah tidak setuju.

Dalam buku paket bimbingan karier (Depdikbud, 1984) tercantum

5 bidang masalah karier yaitu:

1. Pemahaman diri

2. Nilai-nilai

3. Pemahaman lingkungan

4. Hambatan dan mengatasi hambatan

5. Merencanakan masa depan

Topik hambatan yang tercantum dalam buku paket bimbingan

karier (Depdikbud, 1984) tersebut tidak dijadikan sebagai masalah

tersendiri, karena hambatan-hambatan dalam bidang karier sudah tercakup

dalam masalah-masalah karier yang diungkap oleh item-item kuesioner

Page 54: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

36

Masalah-Masalah Karier. Pada akhirnya masalah karier peneliti

kelompokan menjadi 4 bidang masalah karier yaitu:

1. Pemahaman diri

2. Nilai-nilai

3. Pemahaman lingkungan

4. Perencanaan masa depan

Kisi-kisi kuesioner Masalah-Masalah Karier didasarkan pada 4

bidang masalah karier seperti yang sudah peneliti susun berdasarkan Buku

Paket Bimbingan Karier. Kisi-kisi kuesioner Masalah-Masalah Karier

yang diujicobakan terdapat pada tabel 2.

Page 55: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

37

Tabel 2

Kisi-Kisi Kuesioner Masalah-Masalah Karier (yang Diujicoba)

Pernyataan dalam kuesioner ini terdiri dari 2 kelompok yaitu

pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan negatif atau

unfavorable adalah pernyataan-pernyataan yang menggambarkan adanya

masalah yang berkaitan dengan aspek yang bersangkutan. Pernyataan

Bidang Masalah Karier Indikator Jumlah No Item

Negatif Positif Pemahaman Diri a. Kebiasaan

dalam diri b. Kekurangan

diri c. Bakat

d. Minat

8

12

12

10

39,31,51,5

23,32,42,96,59,3

40,81,97,22,82,106

25,34,87,7,33

21,41,57,1

76,80,58,30,92,2

24,60,77,4,93,98

6,83,61,94,99

Nilai-Nilai a. Nilai-Nilai pegangan hidup sendiri

b. Nilai-nilai yang dimiliki oleh orang lain

6 8

43,52,84

62,85,27,100

26,8,35

88,95,54,9

Pemahaman Lingkungan

a. Pemahaman tentang dunia kerja

b. Pemahaman tentang tempat meneruskan studi

12 8

36,11,63,12,53,28

37,13,45,46

10,44,55,86,102,101

104,91,103,70

Perencanaan Masa Depan

a. Faktor pribadi

b. Faktor lingkungan

c. Hal-hal yang akan dilakukan

6 8

16

64, 14, 56

48,71,49,69

66,72,73,89,19,67,16,79

47,38,29

65,20,17,75

18,74,90,105,78,50,68,15

Total 106 53 53

Page 56: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

38

positif atau favorable adalah pernyataan-pernyataan yang menggambarkan

tidak adanya masalah yang berkaitan dengan aspek yang bersangkutan.

Penentuan skor untuk setiap pernyataan dilakukan sebagai berikut:

a. Untuk pernyataan positif: skor untuk jawaban Sangat Setuju

adalah satu, skor untuk jawaban Setuju adalah dua, skor untuk

jawaban Tidak Setuju adalah tiga, skor untuk jawaban Sangat

Tidak Setuju adalah empat.

b. Untuk pernyataan negatif: skor untuk jawaban Sangat Setuju

adalah empat, skor untuk jawaban Setuju adalah tiga, skor

untuk jawaban Tidak Setuju adalah dua, skor untuk jawaban

Sangat Tidak Setuju adalah satu.

Responden diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban

dengan cara memberi tanda centang (√). Skor untuk masing-masing item

dijumlahkan untuk melihat masalah karier yang dialami oleh responden.

Semakin banyak skor yang diperoleh, responden semakin bermasalah.

Sebaliknya, semakin sedikit skor, responden semakin tidak bermasalah.

D. Validitas

Pada penelitian ini, validitas yang diuji adalah validitas isi.

Validitas isi dapat diartikan sebagai ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut mampu memberikan

Page 57: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

39

hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran yang

bersangkutan (Azwar, 2001).

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian

terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement

(Azwar 2001:45). Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan validitas

isi yang dilakukan lewat professional judgement. Dalam hal ini peneliti

meminta bantuan kepada:

1. Drs. R.H. Dj. Sinurat, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi.

Dosen memberikan penilaian berkaitan dengan kesesuaian

antara variabel penelitian, indikator penelitian dan kalimat

pernyataan yang telah disusun oleh peneliti.

2. Paulus Widyawan Widhiasta, S.S. selaku guru BK SMK St.

Mikael Surakarta. Guru BK memberikan penilaian berkaitan

dengan struktur kalimat, dan mudah tidaknya pernyataan

tersebut dipahami oleh siswa.

3. Rondang Sitindaon, S. Psi. seorang lulusan psikologi. Beliau

memberikan evaluasi tentang jumlah item dan mengevaluasi

pernyataan item.

Selain menggunakan professional judgement penelitian ini juga

menggunakan Person Product Moment  dengan cara mengkorelasikan

skor-skor item terhadap skor-skor aspek melalui pendekatan analisis

korelasi dengan rumus:

Page 58: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

40

XYr = ( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑∑

−−

−2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

XYr = Korelasi skor butir dengan skor aspek

N = Jumlah subyek

X = Skor item atau butir

Y = Skor total per aspek

Proses penghitungan dilakukan dengan cara memberi skor pada tiap

item dan memasukan ke dalam tabel Excel; kemudian penghitungan

dilakukan dengan SPSS 15.0. Berdasarkan hasil perhitungan dengan

program SPSS versi 15.0 yang dilakukan terhadap 106 item ternyata ada

47 item yang gugur. Pada tabel 3 disajikan item yang gugur.

Page 59: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

41

Tabel 3

Rincian Item Yang Gugur Setelah Ujicoba

Bidang Masalah Karier Indikator Jumlah No Item

Gugur Valid Pemahaman Diri a. Kebiasaan

dalam diri b. Kekurangan

diri c. Bakat

d. Minat

8

12

12

10

3 4 7 3

5

8 5 7

Nilai-Nilai a. Nilai-Nilai pegangan hidup sendiri

b. Nilai-nilai yang dimiliki oleh orang lain

6 8

1 5

5

3

Pemahaman Lingkungan

a. Pemahaman tentang dunia kerja

b. Pemahaman tentang tempat meneruskan studi

12 8

6 3

6

5

Perencanaan Masa Depan

a. Faktor pribadi

b. Faktor lingkungan

c. Hal-hal yang akan dilakukan

6 8

16

4 4 7

2

4

9

Jumlah 106 47 59

Setelah melalui proses uji coba akhirnya diketahui bahwa terdapat 47

item yang gugur. Atas persetujuan dosen pembimbing, peneliti

menurunkan koefisien korelasi dari 0.30 menjadi 0.25 agar dapat

memenuhi jumlah item yang diinginkan. Pada tabel 4 disajikan kisi-kisi

kuesioner final.

Page 60: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

42

Tabel 4

Kisi-Kisi Kuesioner Final

E. Reliabilitas

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai

pengukuran yang reliabel. Reliabilitas suatu tes merupakan taraf sampai

mana instrumen mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya,

Bidang Masalah Karier Indikator Jumlah No Item

Negatif Positif Pemahaman Diri a. Kebiasaan

dalam diri b. Kekurangan

diri c. Bakat d. Minat

6

10 8 8

3,13,26

14,29,38,59,67

4,23,40,60 16,51,69,73

1,28,37

2,25,49,66,39

15,30,50,68 31,41,61,79

Nilai-Nilai a. Nilai-Nilai

pegangan hidup sendiri

b. Nilai-nilai yang dimiliki oleh orang lain

6 4

5,32,42

18,43

17,52,70

33,6

Pemahaman Lingkungan

a. Pemahaman tentang dunia kerja

b. Pemahaman tentang tempat meneruskan studi

10 6

7,53,62,71,77

20,35,55

19,34,44,78,54

8,72,76 

Perencanaan Masa Depan

a. Faktor pribadi

b. Faktor lingkungan

c. Hal-hal yang akan dilakukan

6 4

12

9,21,64

22,46

11,57,66,74,48,24

36,45,25

10,56

47,80,75,58,27, 12

Total 80 40 40

Page 61: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

43

yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo,

1995:209). Sedangkan reliabilitas menurut Arikunto (1991:170)

menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner

menggunakan program SPSS yang dilakukan dengan menghitung

koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap dengan

menggunakan Product Moment dari Pearson yang kemudian dikoreksi

dengan formula Spearman-Brown sebagai berikut:

ttr = gg

gg

rr

+

×

12

Keterangan :

ttr = koefisien reliabilitas seluruh instrumen

ggr = koefisien korelasi skor belahan gasal-genap 

Untuk memberi arti terhadap koefisien reliabilitas yang diperoleh,

dipakai besar koefisien korelasi dalam kriteria Guilford yang terdapat pada

tabel 5 (Masidjo, 1995: 209).

Tabel 5

Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0,91-1,00 Sangat tinggi

2 0,71-0,90 Tinggi

3 0,41-0,70 Cukup

4 0,21-0,40 Rendah

5 Negatif-0,20 Sangat Rendah

Page 62: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

44

Dari data hasil uji coba kepada siswa kelas XI SMK St. Mikael

Surakarta diperoleh perhitungan koefisian reliabilitas seluruh instrumen

dengan menggunakan rumus Spearman-Brown yaitu 0,85. Hasil

perhitungan 0,85 dikonsultasikan ke kriteria Guilford. Berdasarkan kriteria

Guilford disimpulkan bahwa hasil perhitungan tersebut termasuk dalam

kategori tinggi.

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan peneliti adalah

a. Menghubungi kepala sekolah dan guru BK SMK St. Mikael

Surakarta untuk meminta ijin mengadakan penelitian di SMK St.

Mikael Surakarta.

b. Membuat kuesioner sebagai alat untuk penelitian.

c. Mengkonsultasikan kuesioner kepada dosen pembimbing skripsi,

kepada koordinator BK, dan kepada rekan peneliti yang merupakan

sarjana psikologi.

d. Melaksanakan uji coba kuesioner

Sebelum melaksanakan uji coba kuesioner, peneliti

menghubungi kepala sekolah BK SMK St. Mikael Surakarta untuk

meminta ijin mengadakan uji coba kuesioner. Selain itu peneliti

juga menghubungi guru BK untuk menentukan jadwal uji coba.

Tujuan ujicoba adalah untuk mengetahui apakah kalimat dalam

Page 63: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

45

item pernyataan mudah dan dapat dipahami oleh responden

sebagaimana yang diinginkan oleh peneliti (Azwar:2008). Reaksi

dari responden baik berupa pertanyaan mengenai kata atau kalimat

yang digunakan dalam kuesioner menunjukkan bahwa maksud atau

tujuan dari kalimat tersebut belum dapat tersampaikan kepada

responden. Apa yang sudah jelas bagi peneliti mungkin saja belum

dapat dimengerti oleh responden.

Uji coba kuesioner dilaksanakan pada tanggal 25

September 2010 pukul 10.15 WIB. Pelaksanaan uji coba diawasi

oleh peneliti sendiri serta didampingi Guru BK. Terdapat 38 siswa

yang menjadi responden pada pelaksanaan uji coba. Waktu yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan uji coba kurang lebih adalah 40

menit.

Berdasarkan pengamatan peneliti, responden mengerjakan

kuesioner dengan tertib dan bersungguh-sungguh. Siswa juga

memahami pernyataan dan petunjuk yang ada. Tidak ada siswa

yang bertanya tentang petunjuk dan pernyataan yang terdapat pada

kuesioner. Hanya saja, ada beberapa siswa yang berpendapat

bahwa jumlah item terlalu banyak.

2. Tahap Pengisian Kuesioner

Pengisian kuesioner dilaksanakan pada tanggal 9 dan 16 Oktober

2010, pukul 10.15 sampai pukul 11.45 WIB. Pengisian kuesioner ini

menggunakan jam BK. Waktu yang digunakan untuk mengisi

Page 64: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

46

kuesioner penelitian kurang lebih 30 menit. Jadwal pengisian

kuesioner dan jumlah responden dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6

Jadwal Pengisian Kuesioner dan Jumlah Responden

No Tanggal Kelas Jam Siswa Hadir

Siswa Tidak Hadir

1 9 Oktober 2010 XI B 10.15-11.00 40 - 2 9 Oktober 2010 XI A 11.00-11.45 39 1 3 16 Oktober 2010 XI D 10.15-11.00 41 - 4 16 Oktober 2010 XI C 11.00-11.45 39 1

Jumlah 159 2

Pada awal pertemuan peneliti memperkenalkan diri dan

menjelaskan tujuan peneliti datang menemui para siswa. Setelah

perkenalan dan penjelasan singkat, peneliti membagikan lembar

kuesioner dan meminta para siswa untuk membaca petunjuk

pengerjaan. Setelah waktu yang digunakan untuk membaca

petunjuk cukup, peneliti memberikan waktu kepada siswa untuk

mengisi kuesioner. Sebelum kuesioner dikumpulkan, peneliti

meminta siswa untuk mengoreksi kembali hasil pekerjaan agar

tidak ada pernyataan yang terlewatkan. Di akhir pertemuan peneliti

mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah bersedia

mengisi kuesioner.

Pada saat pengisian kuesioner siswa kelas XI A dan B baru

saja selesai ulangan harian, dan kelas XI C dan D akan segera

menempuh ulangan harian. Boleh jadi situasi ini mempengaruhi

konsentrasi mereka dalam mengisi kuesioner.

Page 65: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

47

G. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan Penilaian Acuan Patokan 1 (PAP Tipe 1) sebagai acuan

dalam menentukan banyak sedikitnya masalah karier yang dialami oleh

siswa. PAP adalah suatu penilaian yang membandingkan perolehan skor

individu dengan suatu patokan yang sudah ditetapkan sebelumnya atau

suatu skor yang idealnya dicapai oleh individu (Masidjo,1995:151). PAP

dipilih sebagai dasar untuk menentukan intensitas masalah karier.

Langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti untuk menganalisis

data adalah sebagi berikut:

1. Menentukan dan menghitung skor dari setiap alternatif jawaban

yang sudah diberikan oleh responden.

2. Menghitung jumlah skor dari setiap responden.

3. Menggolongkan masalah karier dari seluruh responden dengan

PAP tipe 1 dengan kriteria yang disajikan dalam tabel 7.

Tabel 7

Penggolongan Masalah Karier Berdasarkan PAP Tipe 1

Rumus PAP Tipe 1 Kualifikasi

90%-100% Sangat Bermasalah

80%-89% Bermasalah

65%-79% Cukup Bermasalah

55%-64% Kurang Bermasalah

Di bawah-55% Sangat Tidak

Bermasalah

Page 66: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

 

48

4. Menyimpulkan masalah-masalah karier yang dialami oleh

siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran

2010/2011.

5. Berdasarkan masalah-masalah karier yang dialami oleh siswa

kelas XI SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011,

peneliti menyusun usulan topik-topik bimbingan karier secara

klasikal untuk siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta.

 

  

 

 

 

 

 

 

Page 67: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

49

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat jawaban atas masalah penelitian yaitu “Masalah-masalah

karier manakah yang dialami oleh siswa kelas XI SMK St. Mikael Surakarta

tahun ajaran 2010/2011?”. Usulan topik-topik bimbingan karier secara klasikal

sebagai implikasi penelitian diuraikan pada bab V.

A. Masalah-Masalah Karier yang Dialami oleh Siswa kelas XI SMK St. Mikael

Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

Penulis bermaksud melihat masalah-masalah karier yang dialami oleh siswa

kelas XI SMK St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Intensitas masalah

yang dialami digolongkan sebagai berikut: sangat bermasalah, bermasalah,

cukup bermasalah, kurang bermasalah dan sangat tidak bermasalah. Untuk ini

penulis menggunakan perhitungan Penilaian Acuan Patokan. Penilaian Acuan

Patokan (PAP) tipe I digunakan dengan memperbandingkan skor riil dengan skor

yang seharusnya (Masidjo, 1995). Masalah-masalah karier yang dialami disajikan

di tabel 8.

Page 68: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

50

 

Tabel 8

Masalah-Masalah Karier yang Dialami

Oleh Kelas XI SMK St. Mikael Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

Rumus PAP Tipe

1 Intensitas Jumlah

siswa Nomor Item Jumlah Item

90%-100% Sangat bermasalah - - - 80%-89% Bermasalah - - - 65%-79% Cukup bermasalah 4 5, 13,59 3

55%-64% Kurang bermasalah 21 11,17, 23, 38,39, 60,62,65,67 9

Di bawah-55%

Sangat tidak bermasalah 134

1,2,3,4,6,7,8,9,10,12, 14,15,16,18,19,20,21, 22,24,25,26,27,28,29, 30,31,32,33,34,35,36, 37,40,41,42,43,44,45, 46,47,48,49,50,51,52, 53,54,55,56,57,58,61, 63,64,66,68,69,70,71, 72,73,74,75,76,77,78, 79,80

68

Dari tabel 8 nampak bahwa:

1. Tidak ada masalah karier (aspek bidang karier yang diungkap melalui item-

item kuesioner) dalam hal mana siswa merasa sangat bermasalah atau

bermasalah.

2. Terdapat beberapa masalah karier (aspek bidang karier yang diungkap melalui

item-item kuesioner) dalam hal mana siswa merasa cukup bermasalah, seperti

yang disajikan dalam tabel 9.

Page 69: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

51

 

Tabel 9 Masalah Karier yang Dianggap Cukup Bermasalah oleh

Siswa Kelas XI SMK St. Mikael Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

No Nomor Item Masalah Karier

1. 5 Saya mengalami kesulitan saat memutuskan sesuatu 2. 13 Saya sulit mengubah kebiasaan negatif yang saya miliki 3. 59 Kepercayaan diri saya berkurang saat saya mengetahui

kelemahan yang saya miliki

3. Terdapat beberapa masalah karier (aspek bidang karier yang diungkap melalui

item-item kuesioner) dalam hal mana siswa kurang bermasalah, seperti yang

disajikan dalam tabel 10.

Tabel 10 Masalah Karier yang Dianggap Kurang Bermasalah oleh

Siswa Kelas XI SMK St. Mikael Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

No Nomor Item Masalah Karier 1. 11 Keinginan saya untuk melanjutkan studi terhambat oleh kurangnya

biaya 2. 17 Saya tidak mengalami kesulitan ketika ingin memutuskan sesuatu 3. 23 Bakat-bakat yang saya miliki kurang bisa saya kembangkan secara

luas 4. 38 Saya kesulitan mencari kegiatan yang akan saya lakukan untuk

mengisi waktu luang 5. 39 Saya merasa percaya diri bila berbicara di depan orang banyak 6. 60 Saya bingung dengan bakat yang ada pada diri saya 7. 62 Saya hanya mengetahui sedikit informasi tentang jenis-jenis

pekerjaan yang bisa saya masuki 8. 65 Saya bingung memilih antara melanjutkan pendidikan atau bekerja 9. 67 Saya bingung dengan hal-hal yang perlu saya lakukan untuk

mengatasi kelemahan saya

4. Terdapat masalah karier (aspek bidang karier yang diungkap melalui item-

item kuesioner) dalam hal mana siswa merasa sangat tidak bermasalah,

seperti yang disajikan dalam tabel 11.

Page 70: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

52

 

Tabel 11 Masalah Karier yang Dianggap Sangat Tidak Bermasalah oleh

Siswa Kelas XI SMK St. Mikael Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

No Nomor Item Masalah Karier

1. 1 Saya merasa senang bila dapat belajar kelompok dengan teman-teman

2. 2 Saya merasa percaya diri walaupun PR yang saya kerjakan salah

3. 3 Jadwal kegiatan yang saya buat, tidak pernah saya jalankan

4. 4 Saya merasa minder karena tidak memiliki bakat khusus 5. 6 Saya menghormati nilai-nilai yang diyakini oleh

masyarakat 6. 7 Saya ragu dapat memenuhi persyaratan dari pekerjaan

yang saya inginkan 7. 8 Saya memiliki gambaran tentang jurusan yang akan saya

ambil setelah lulus 8. 9 Saya merasa ragu, apakah masa depan yang saya

rencanakan dapat terlaksana 9. 10 Orang tua mendukung saya bila saya mau melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 10. 12 Saya bersedia bekerja di tempat yang jauh dari keluarga

saya, asal sesuai dengan keahlian atau kemampuan saya 11. 14 Saya merasa malu bila tidak dapat mengerjakan PR saya 12. 15 Meskipun saya tidak memiliki bakat khusus saya merasa

percaya diri 13. 16 Pendidikan yang saya jalani saat ini terasa membosankan

bagi saya 14. 18 Saya acuh tak acuh dengan prinsip-prinsip yang dimiliki

oleh orang lain 15. 19 Persyaratan dari pekerjaan yang saya inginkan dapat saya

penuhi 16. 20 Saya belum memiliki gambaran tentang jurusan yang akan

saya ambil setelah lulus 17. 21 Saya masih bingung dengan tujuan dalam hidup saya 18. 22 Saya merasa, masyarakat di lingkungan tempat tinggal

saya memandang remeh siswa yang belajar di SMK 19. 24 Saya hanya ingin bekerja di tempat-tempat yang dekat

dengan keluarga, biarpun tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuan saya

Page 71: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

53

 

No Nomor Item Masalah Karier

20. 25 Saya mau terus berusaha walaupun mengalami kesulitan pada mata pelajaran tertentu

21. 26 Semua kegiatan saya jalani tanpa rencana 22. 27 Saya berencana mengikuti berbagai jenis kursus untuk

meningkatkan kemampuan saya 23. 28 Saya berniat mengubah kebiasaan negatif yang saya miliki 24. 29 Saya menyerah saat mengalami kesulitan pada mata

pelajaran tertentu 25. 30 Saya dapat menerima bakat-bakat yang dimiliki oleh orang

lain 26. 31 Saya menyukai semua mata pelajaran yang saya dapatkan

selama di SMK 27. 32 Saya bingung dalam memilih antara hal yang penting

dengan hal yang tidak penting dalam hidup saya 28. 33 Ketika mengambil keputusan saya memikirkan pendapat

orang lain 29. 34 Setamat SMK saya bisa segera mendapatkan pekerjaan 30. 35 Saya malas mencari tahu informasi tentang jenis-jenis

jurusan di akademi/perguruan tinggi 31. 36 Saya tidak merasa minder dengan predikat “Lulusan

SMK” yang akan saya miliki nantinya 32. 37 Saya melaksanakan aktivitas sesuai dengan jadwal yang

sudah saya buat 33. 40 Saya merasa iri dengan bakat yang dimiliki oleh orang lain 34. 41 Saya tertarik mempelajari bidang teknik 35. 42 Saya mengalami kesulitan untuk membedakan antara hal-

hal yang baik dengan yang buruk 36. 43 Saya menganggap remeh nilai-nilai yang diyakini oleh

masyarakat 37. 44 Saya tidak merasa takut dengan jumlah gaji yang akan

saya terima saat bekerja 38. 45 Saya merasa bahwa rencana masa depan saya realistis

(dapat terlaksana) 39. 46 Sampai saat ini masih ada keluarga besar saya yang

menentang keputusan saya untuk belajar di SMK 40. 47 Bila saya meneruskan ke akademi atau perguruan tinggi,

saya berkeinginan untuk bekerja paruh waktu untuk membantu orang tua

41. 48 Saya malas mengikuti kursus-kursus untuk menambah kemampuan saya

Page 72: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

54

 

No Nomor Item Masalah Karier

42. 49 Saya mempunyai banyak kegiatan yang bisa saya lakukan saat saya mempunyai waktu luang

43. 50 Bakat yang saya miliki mendukung pilihan pekerjaan yang sedang saya pertimbangkan

44. 51 Saya merasa terpaksa mempelajari bidang teknik di sekolah ini

45. 52 Saya dapat memilih antara hal yang penting dengan hal yang tidak penting dalam hidup saya

46. 53 Saya ragu bisa segera mendapatkan pekerjaan setamat SMK

47. 54 Saya mengetahui kegiatan-kegiatan yang perlu saya lakukan dalam bidang pekerjaan yang akan saya masuki

48. 55 Saya bingung, kepada siapa saya harus bertanya bila ingin mengetahui tentang tempat meneruskan studi dan jurusan yang akan saya pilih

49. 56 Saya merasa masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya mendukung saya untuk belajar di SMK

50. 57 Saya sering berbeda pendapat dengan orang tua mengenai kegiatan saya setelah lulus nanti

51. 58 Saya merasa betah belajar di SMK saat ini 52. 61 Saya yakin dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah ini 53. 63 Saya memiliki tujuan yang jelas dalam hidup saya 54. 64 Pendidikan yang saya alami di SMK membuat saya

merasa minder saat bekerja setelah lulus nanti 55. 66 Saya mengetahui kelemahan yang ada pada diri saya 56. 68 Saya memiliki kesempatan yang luas untuk

mengembangkan bakat-bakat saya 57. 69 Saya merasa ragu dapat menyelesaikan pendidikan di

sekolah ini 58. 70 Saya dapat membedakan antara hal-hal yang baik dengan

yang buruk 59. 71 Saya merasa tidak perlu melakukan kegiatan-kegiatan

tertentu untuk mendukung bidang pekerjaan yang akan saya masuki

60. 72 Saya memiliki inisiatif untuk mencari tahu informasi tentang jenis-jenis jurusan di akademi/perguruan tinggi

61. 73 Saya merasa prestasi saya rendah karena minat saya kurang mendukung

62. 74 Saya berkeinginan menempuh pendidikan di sekolah lain

Page 73: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

55

 

No Nomor Item Masalah Karier

63. 75 Saya merasa bangga di hadapan keluarga saya karena sekolah di SMK

64. 76 Saya mengetahui informasi tentang jenis-jenis pendidikan setelah lulus SMK

65. 77 Menurut saya, sekolah kurang memberikan informasi yang lengkap tentang pekerjaan yang bisa saya masuki setamat sekolah

66. 78 Saya mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang bisa saya masuki

67. 79 Minat yang saya miliki mendukung saya untuk berprestasi dengan baik di sekolah

68. 80 Orang tua memberikan kebebasan pada saya untuk menentukan kegiatan yang akan saya lakukan setelah lulus nanti

B. Pembahasan

Tidak ada masalah karier (aspek bidang karier yang diungkap melalui item-

item kuesioner) dalam hal mana siswa sangat bermasalah dan bermasalah. Hanya

tiga masalah karier (aspek bidang karier yang diungkap melalui item-item

kuesioner) yang dianggap cukup bermasalah oleh siswa kelas XI SMK St. Mikael

Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Terdapat 9 masalah karier (aspek bidang karier

yang diungkap melalui item-item kuesioner) yang dianggap kurang bermasalah

dan terdapat 68 masalah karier (aspek bidang karier yang diungkap melalui item-

item kuesioner) yang dianggap sangat tidak bermasalah oleh siswa kelas XI SMK

St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011 .

Untuk membatasi pembahasan dan untuk menghindari pengulangan yang

tidak perlu, pembahasan mengenai masalah karier (aspek bidang karier yang

diungkap melalui item-item-kuesioner) yang dirasakan sangat bermasalah dan

Page 74: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

56

 

bermasalah disatukan. Untuk pembahasan mengenai masalah karier (aspek bidang

karier yang diungkap melalui item-item kuesioner) yang dianggap cukup

bermasalah dibahas tersendiri. Pembahasan mengenai masalah karier (yang

diungkap melalui item-item-kuesioner) yang dianggap kurang bermasalah dan

sangat tidak bermasalah disatukan.

Pada awal melakukan penelitian, penulis memiliki dugaan bahwa ada

masalah karier yang dialami atau dirasakan oleh siswa. Ternyata hasil penelitian

menunjukkan bahwa tidak ada masalah karier yang dialami atau dirasakan

bermasalah atau sangat bermasalah oleh siswa. Terdapat kemungkinan bahwa

maksud item-item pernyataan dalam kuesioner belum terlalu dirasakan atau

dialami oleh para siswa kelas XI karena saat ini mereka masih duduk di kelas XI.

Mereka mungkin belum terlalu memikirkan masalah karier. Misalnya saja item

nomor 57 (“Saya sering berbeda pendapat mengenai kegiatan saya setelah lulus

nanti”) kiranya belum dialami oleh kebanyakan siswa. Banyak siswa yang tidak

menjadikan hal ini sebagai masalah boleh jadi karena orang tua dan siswa sendiri

belum merasa terlalu penting untuk membicarakannya dengan alasan siswa masih

duduk di kelas XI. Kiranya orang tua dan siswa baru akan membicarakan hal

tersebut saat siswa duduk di awal atau pertengahan kelas XII.

Terdapat tiga masalah karier (aspek bidang karier yang diungkap melalui

item-item kuesioner) yang dirasa cukup bermasalah oleh siswa. Masalah tersebut

terdiri dari masalah kepercayaan diri, masalah pengambilan keputusan dan

masalah mengubah kebiasaan diri yang negatif. Ketiga masalah ini masuk dalam

Page 75: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

57

 

salah satu aspek masalah karier yaitu aspek pemahaman diri. Hal ini terjadi boleh

jadi karena mereka merasa kurang dalam hal kepercayaan diri serta masih merasa

kesulitan dalam mengubah kebiasaan negatif dan memutuskan sesuatu sehingga

mereka merasa bahwa hal yang dimaksudkan dengan item tersebut cukup

bermasalah bagi mereka.

Jawaban terhadap pernyataan “Kepercayaan diri saya berkurang saat saya

mengetahui kelemahan yang saya miliki” (item nomor 59), menunjukkan bahwa

mereka masih merasa tidak percaya diri karena mengingat kelemahan yang

mereka miliki. Terdapat kemungkinan bahwa para siswa menganggap

kepercayaan diri sangat penting bagi mereka. Kepercayaan diri dapat bangkit

dengan menyadari kelebihan yang dimiliki misalnya kelebihan dalam hal

berkomunikasi di depan orang banyak. Terdapat kemungkinan bahwa mereka

sadar saat mereka bekerja kelak, mereka diminta untuk presentasi atau berpidato

di depan orang banyak, akan bertemu dengan banyak orang yang latar

belakangnya berbeda sehingga kemampuan berkomunikasi sangat penting agar

mereka bisa menjalin relasi yang baik selama bekerja. Tetapi saat ini mereka

merasa bahwa kemampuan berbicara mereka masih kurang sehingga mereka

merasa tidak percaya diri.

Usaha yang dapat dilakukan oleh guru BK antara lain memberikan bimbingan

untuk meningkatkan rasa percaya diri, untuk meningkatkan kemampuan

berkomunikasi secara efektif. Guru BK juga dapat mendatangkan ahli yang

kompeten dalam peningkatan kepercayaan diri atau mengadakan pelatihan-

Page 76: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

58

 

pelatihan seperti pelatihan untuk mahir berbicara di muka umum (public

speaking).

Item nomor 13 (“Saya sulit mengubah kebiasaan negatif yang saya miliki”)

dianggap sebagai item yang cukup bermasalah oleh siswa. Kebiasaan adalah suatu

kegiatan yang dilaksanakan secara terus-menerus. Ada 2 macam kebiasaan yaitu

kebiasaan positif dan kebiasaan negatif. Kebiasaan negatif yang mungkin dialami

oleh siswa antara lain suka menunda-nunda pekerjaan, malas dalam belajar, boros

dalam hal keuangan. Mereka menyadari bahwa mereka merasakan kerugian bila

terus-menerus melakukan kebiasaan tersebut. Kiranya mereka berkeinginan untuk

merubah kebiasan buruk tersebut dan boleh jadi para siswa tidak mengetahui

caranya dan membutuhkan bantuan untuk bisa merubah kebiasaan negatif itu.

Usaha yang dapat dilakukan guru BK antra lain melakukan bimbingan klasikal

untuk membantu siswa menyadari kebiasaannya yang negatif dan mengubahnya.

Bisa juga diberikan bimbingan kelompok atau konseling kelompok untuk semua

siswa yang memiliki kebiasaan negatif yang sama.

Item nomor 5 (“Saya mengalami kesulitan saat memutuskan sesuatu”)

merupakan pernyataan ketiga yang dianggap cukup bermasalah oleh para siswa.

Memutuskan sesuatu bagi seorang remaja bukanlah perkara yang mudah. Banyak

hal yang perlu dipertimbangkan pada saat ingin mengambil suatu keputusan.

Kesulitan bisa timbul karena terdapat perbedaan antara keinginan dengan

kemampuan mereka sendiri. Misalnya mereka dihadapkan pada pilihan untuk

melanjutkan pendidikan setelah lulus atau akan bekerja. Mereka mungkin

Page 77: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

59

 

menginginkan untuk bekerja tetapi karena mereka merasa keahlian mereka masih

terbatas mereka tidak akan mendapat gaji sesuai dengan keinginan mereka.

Mereka menyadari bahwa kemampuan mereka tidak sebaik yang dimiliki oleh

lulusan yang berasal dari akademi atau perguruan tinggi lain.

Usaha yang dapat dilakukan guru BK antara lain melakukan bimbingan secara

klasikal dengan memberikan topik-topik yang berkaitan dengan pengambilan

keputusan, cara–cara memutuskan sesuatu dengan tepat, serta berbagai hal yang

perlu dipertimbangkan oleh siswa saat memutuskan sesuatu.

Terdapat beberapa aspek bidang karier (yang diungkap melalui item-item

kuesioner) yang dirasa kurang bermasalah dan sangat tidak bermasalah oleh siswa

karena adanya keterbatasan penulis dalam menyusun item-item pernyataan. Boleh

jadi karena banyak siswa belum menyadari masalah kariernya secara objektif

sehingga mereka tidak memilih item-item tersebut sebagai masalah karier bagi

mereka.

Para siswa perlu ditantang untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya

sehingga saat mereka lulus mereka sudah lebih siap untuk memasuki dunia kerja.

Bimbingan dari pihak sekolah yang memadai akan membawa pengaruh yang

positif bagi siswa. Diharapkan melalui adanya Guru BK dan semua kegiatan

bimbingan yang dilakukan di SMK St. Mikael Surakarta para siswa akan

sungguh-sungguh terbantu.

 

 

Page 78: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

60

 

BAB V

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SECARA KLASIKAL

UNTUK SISWA KELAS XI SMK ST. MIKAEL SURAKARTA

Setelah mempelajari hasil penelitian, disusunlah usulan topik-topik

bimbingan karier secara klasikal yang sesuai untuk siswa kelas XI SMK ST.

Mikael Surakarta. Usulan topik-topik bimbingan karier secara klasikal

disusun berdasarkan aspek-aspek bidang karier yang dirasakan sebagai cukup

bermasalah dan kurang bermasalah oleh siswa dan disajikan dalam tabel 12.

 

 

 

Page 79: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

61

 

Usulan Topik-Topik Bimbingan Karier Secara Klasikal Bagi Siswa SMK Mikael Surakarta

No Tujuan Pelayanan Topik Sub Topik Alokasi Bidang

Bimbingan Metode Sumber

1. Siswa semakin mampu mengambil keputusan secara tepat

Mengambil Keputusan Secara Tepat

a. Defini Keputusan b. Cara mengambil

keputusan secara tepat

c. Manfaat bila mengambil keputusan secara tepat

2 x 45 menit

Karier Ceramah, Tanya Jawab, Sharing, Tugas

a. Covey, Sean. 2001. The 7 Habits of Highly Effective Teens. Jakarta: Binarupa Aksara.

2. Siswa semakin mampu untuk mengubah kebiasaan negatif menjadi kebiasaaan positif

Merubah Kebiasaan Negatif

a. Apa itu kebiasaan negatif?

b. Dampak dari melakukan kebiasaan negatif

c. Cara mengubah kebiasaan negative

d. Manfaat yang didapat bila dapat mengubah kebiasaan negatif

2 x 45 menit

Karier Ceramah, diskusi kelompok, experiential learning

a. Lumpkin, Aaron. 2005. You Can Be Positive, Confident, and Courageus. Jakarta: Erlangga.

b. Vincent, Peale Normana, 1997. Anda Pasti Bisa Bila Anda Berfikir Bisa. Jakarta: Professional Books.

3. Siswa semakin menyadari bakat-bakat yang mereka miliki

Mengenal Bakatku

a. Apa itu bakat? b. Cara menemukan

bakat yang ada di dalam diriku

1 x 45 menit

Karier Ceramah, Sharing, Tugas

a. Eales, Connie M. Mendidik Anak Berbakat. 1986. Yogyakarta: Kanisius.

b. Semiausan Conny. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa. 1984. Jakarta: Gramedia.

Page 80: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

62

 

No Tujuan Pelayanan Topik Sub Topik Alokasi Bidang

Bimbingan Metode Sumber

4. Siswa semakin mampu mengembangkan bakat mereka

Cara Tepat Mengembangkan Bakatku

a. Apa saja bakat yang kumiliki?

b. Cara mengembangkan bakat yang ada pada diriku

c. Manfaat yang bisa kurasakan bila mengembangkan bakat secara tepat

2 x 45 menit

Karier Ceramah, Sharing, Melihat video

a. Suzuki, Shinichi. Mengembangkan Bakat Anak Sejak Lahir. 1989. Jakarta: Gramedia.

b. Eales, Connie M. Mendidik Anak Berbakat. 1986. Yogyakarta: Kanisius.

c. Semiausan Conny. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa. 1984. Jakarta: Gramedia.

5. Siswa semakin mantap dalam menetukan pilihan untuk melanjutkan sekolah atau bekerja setelah lulus

Kemana Aku Pergi Setelah Lulus?

a. Mengenal berbagai macam sekolah lanjutan

b. Mengenal berbagai macam pekerjaan

c. Manfaat yang bisa di dapatkan bila melanjutkan sekolah

d. Manfaat yang bisa didapat bila bekerja

e. Mengidentifikasi bakat dan minat

f. Menentukan pilihan untuk sekolah ataukah bekerja

3 x 45 menit

Karier Ceramah, Sharing, Tugas pribadi, Video tentang sekolah lanjutan, dan Contoh-contoh pekerjaan

a. Drost, J. Menjadi Pribadi Dewasa dan Mandiri. 1993. Yogyakarta. Kanisius.

b. Semiausan, Conny. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa. 1984. Jakarta: Gramedia.

Page 81: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

63

 

 

 

No Tujuan Pelayanan Topik Sub Topik Alokasi Bidang

Bimbingan Metode Sumber

6. Siswa semakinmampu mengenaldan memahamiberbagai macamjenis pekerjaandan mengetahuiinformasi tentangpekerjaan tersebut

Mengenal Jenis-Jenis Pekerjaan

a. Pengertian bekerja b. Manfaat dari bekerja c. Berbagai macam

pekerjaan yang terbuka bagi lulusan teknik

d. Gambaran kegiatan yang dilakukan selama bekerja

e.

2 x 45 menit

Karier Ceramah, Talkshow/ Seminar, Tugas pribadi

a. Sukardi, Dewa Ketut. Panduan Penelusurun Pekerjaan. 1993. Surabaya: Usaha Nasional.

b. Solahudin, Edwin. Kiat Jitu Mendapatkan Pekerjaan. 2008. Jakarta: Exceed.

7. Siswa semakin mampu mencari cara untuk mengatasi kelemahan didalam dirinya

Mengatasi Kelemahanku

a. Identifikasi kelemahanku

b. Cara-Cara mengatasi kelemahan

c. Hal-hal penting yang perlu dilakukan bila ingin mengatasi kelemahan

2 x 45 menit

Karier Ceramah, Sharing, Tugas pribadi, Experiential learning

a. http:/www.forumkami. com./forum /cerita-motivasi/35238/-cara-mengatasi-kelemahan-diri.html.

b. http:/id.shvoong.com. social-sciences/1681439- tips-mengatasi-kekurangan-kelemahan/

8. Siswa mampu meningkatkan rasa kepercayaan dirinya

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

a. Apa itu percaya diri? b. Cara agar memiliki

kepercayaan diri c. Cara meningkatkan

rasa percaya diri d. Manfaat bila

memiliki rasa percaya diri

2 x 45 menit

Karier Ceramah, Sharing, Melihat video

a. Lumpkin, Aaron. 2005. You Can Be Positive, Confident, and Courageus. Jakarta: Erlangga.

b. Hartono, Bambang. 1992. Melatih Anak Percaya Diiri. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Page 82: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

64

 

 

 

No Tujuan Pelayanan Topik Sub Topik Alokasi Bidang

Bimbingan Metode Sumber

9. Siswa semakin berani dan mampu untuk berbicara di hadapan umum/di depan banyak orang

Bicara Di Depan Banyak Orang..Siapa Takut??

a. Mengapa berani berbicara di depan orang banyak itu penting?

b. Cara berbicara yang baik di depan orang banyak

c. Cara agar berani berbicara di depan orang banyak

2 x 45 menit

Karier Ceramah, Sharing, Tanya jawab, Praktek berbicara

a. Sirait, Charles Bonar. The Power Of Public Speaking. 2009. Jakarta: Gramedia.

b. Supriyatmoko, Irawan. Mastering Public Speaking. 2010. Yogyakarta. Penerbit Universitas Atma Jaya.

10. Siswa semakin mampu menggunakan waktu luangnya dengan tepat

Punya Waktu Luang, Enaknya Ngapain Ya?

a. Pengertian waktu luang

b. Jenis kegiatan yang bisa dilakukan saat waktu luang

c. Manfaat dari menggunakan waktu luang secara tepat

2 x 45 menit

Karier Ceramah, Sharing, Tanya jawab, Tugas pribadi

a. Haynes, Marion. Manajemen Waktu Untuk Diri Sendiri. 1991. Jakarta: Binarupa Aksara.

b. Mulyaningtyas, B Renita. Bimbingan dan Konseling untuk SMA dan MA Kelas XI. 2010. Jakarta: Erlangga.

11. Siswa semakin mampu menyadari pentingnya berkomunikasi

Berkomunikasi secara Efektif

a. Pengertian komunikasi

b. Cara berkomunikasi yang efektif

c. Manfaat dari komunikasi efektif

2 x 45 menit

Karier Ceramah, Sharing, Tanya jawab, Praktek berbicara

a. Tim MG BK. Bahan Dasar Untuk Pelayanan Konseling Pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid II. 2010. Jakarta: Grasindo.

 

Page 83: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

65

 

BAB VI

PENUTUP

Pada bab ini disajikan kesimpulan, saran untuk berbagai pihak, dan

keterbatasan penelitian.

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan adalah:

1. Tidak ada masalah karier yang sangat dirasakan oleh siswa kelas XI

SMK ST. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

2. Hanya sedikit masalah karier yang dialami oleh siswa kelas XI SMK

St. Mikael Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

B. Saran

Berikut ini dikemukakan saran bagi beberapa pihak:

1. SMK St. Mikael Surakarta

Guru BK perlu meningkatkan pemberian bimbingan karier terutama

yang temanya tentang cara merubah kebiasaan negatif, cara

mengambil keputusan secara tepat dan peningkatan kepercayaan diri.

Page 84: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

66

 

2. Peneliti Lain

a. Peneliti hendaknya lebih teliti dalam memilih aspek dan

merumuskan indikator dari variabel penelitian agar item

pernyataan lebih berbobot.

b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian hendaknya

dikonsultasikan dengan para ahli di bidangnya, misalnya: psikolog,

ahli bahasa Indonesia, serta ahli bidang Bimbingan dan Konseling,

agar pernyataan dalam kuesioner semakin tepat dan lengkap.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Hal-hal yang mau diungkap dengan kuesioner rasanya belum

sepenuhnya dialami oleh siswa karena saat ini siswa masih duduk di

kelas XI.

2. Pemilihan waktu pengisian kuesioner kurang diperhatikan oleh

peneliti. Waktu penelitian bersamaan dengan adanya ulangan sehingga

konsentrasi siswa pada saat mengisi kuesioner bisa jadi kurang

maksimal.

3. Ada beberapa item yang direvisi peneliti tetapi peneliti tidak

mengujicobakannya lagi; seyogianya diujicobakan lagi, supaya

masing-masing item kuesioner valid. Yang ditekankan oleh peneliti

adalah membuat masing-masing item dipahami oleh peneliti.

Page 85: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

67

 

Daftar Pustaka:

Arikunto, Suharsimi. (1991). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar, Syaifuddin. (2001). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Syaifuddin. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Depdikbud. (1984). Buku Paket Bimbingan Karier Untuk Sekolah Menengah Atas.

Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. (1984). Buku Paket Bimbingan Karier Untuk Sekolah Menengah Atas

Petunjuk Guru. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. (1993). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud. Gani, Ruslan A. (1987). Bimbingan Karir. Bandung: Angkasa. Gunarsa, Singgih. (1978). Psikologi Anak Bermasalah. Jakarta: BPK. Gunung Mulia. Gunarsa, Singgih. (2004). Dari Anak Sampai Usia Lanjut. Jakarta: BPK. Gunung

Mulia. Hadi, Sutrisno. (1990). Analisis Butir Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai.

Yogyakarta: Andi Offset. Hamalik, Oemar. (1990). Pendidikan Tenaga Kerja Nasional: Kejuruan

Kewirausahaan dan Manajemen. Bandung: Citra Aditya Bakti. Herdiansiska & Wardhani, Ediani Kusuma. (2000). Pertumbuhan dan

Perkembangan. Jakarta: PKBI. Hurlock, E.B. (2004). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Irmawati, Hanifah. (2001). Masalah-Masalah yang Banyak Dialami Oleh Mayoritas

Siswa Kelas II SMU Bopkri Wonosari dan Impikasinya Terhadap Program Bimbingan Klasikal. Universitas Sanata Dharma: Skripsi.

Larasati, Risma Indah. (2005). Masalah-Masalah Karier yang Dialami Oleh

Mayoritas Siswa Kelas I dan II Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK Bina Dhirgantara Surakarta Tahun Ajaran 2004/2005 Dan Implikasinya Terhadap Usulan Materi Bimbingan Karier Klasikal. Universitas Sanata Dharma: Skripsi.

Page 86: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

68

 

Manrihu, Mohamad Thayeb. (1988). Pengantar Bimbingan Dan Konseling Karier. Jakarta: Bumi Aksara.

Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisisus. Monks, FJ & Siti Rahayu Haditono.(2006). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press. Munandir. (1996). Program Bimbingan Karier di Sekolah Menengah Kejuruan.

Jakarta: Depdikbud. Nolker, Helmut. (1983). Pendidikan Kejuruan: Pengajaran, Kurikulum,

Perencanaan. Jakarta: Gramedia. Rifai, Melly. (1984). Psikologi Perkembangan Remaja. Bandung: Bina Aksara. Santoadi, Fajar. (2008). Bimbingan dan Konseling Karier di Lembaga Pendidikan

(Modul Perkuliahan). Yogyakarta: Tidak Diterbitkan. Santrock, John W. (2002). Life Span Development. Jakarta: Erlangga. Siswanto. (1989). Kurikulum Pendidikan Teknik. Jakarta: Depdikbud. Sudjana, Nana. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Ganesha. Sukamto. (1988). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Kejuruan. Jakarta: Depdikbud. Sukardi D.K. (1987). Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Ghalia

Indonesia. Sukardi D.K. (1987). Pendekatan Konseling Karir di Dalam Bimbingan Karir.

Jakarta: Ghalia Indonesia. Surakhmad, Winarno. (1980). Psikologi Pemuda. Bandung: Jemmars. Tim Penerbit. (2010). Pedoman Siswa SMK Santo Mikael Surakarta. Surakarta:

SMK ST. Mikael. Tim Penerbit. (2010). Majalah Pendidikan ’’DIDIK’’. Surakarta: Ayu Press. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka. Wenrich, Ralph C. & Wenrich, William J. (1974). Leadership in Administration of

Vocational Education. Columbus, Ohio: Charles E. Merril Publishing Co.

Page 87: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

69

 

Winkel, W.S. & Sri Hastuti. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 88: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

 

LAMPIRAN

Page 89: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

70

Lampiran 1

KUESIONER

Pada kesempatan ini, kami mengharapkan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini.

Informasi yang diperoleh dari kuesioner ini akan diolah untuk dijadikan dasar

pengembangan materi bimbingan karier secara klasikal.

Mengingat kuesioner ini bersifat pribadi dan rahasia, nama Anda tidak usah dituliskan

dan kami mengharapkan anda menjawabnya secara jujur sesuai dengan pengalaman anda

sendiri.

Atas bantuan anda, kami mengucapkan terimakasih.

Identitas Responden:

Umur :

Tanggal pengisian :

Kelas :

Petunjuk:

1. Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Kemudian pilihlah salah

satu alternatif jawaban yang sesuai dengan pengalaman anda.

Alternatif jawaban adalah:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

2. Berilah tanda centang (v) pada kolom alternatif jawaban yang sesuai bagi anda.

3. Anda diminta untuk memberikan jawaban pada semua pernyataan yang tersedia.

4. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpulkan

5. Selamat bekerja

No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing pernyataan yang berikut?

Alternatif Jawaban

SS S TS STS

1 Saya melaksanakan aktivitas sesuai dengan jadwal yang sudah saya buat

2 Saya mengetahui hal-hal yang perlu saya lakukan untuk mengatasi kelemahan saya

Page 90: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

71

SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif JawabanSS S TS STS

3 Saya tidak mengetahui hal-hal yang perlu saya lakukan untuk mengatasi kelemahan saya

4 Saya mengetahui bakat saya 5 Saya sulit mengubah kebiasaan negatif yang saya miliki 6 Saya merasa senang dengan pendidikan yang saya jalani

saat ini

7 Prestasi belajar saya rendah karena saya kurang berminat di jurusan saya

8 Saya dapat memilih antara hal yang penting dengan hal yang tidak penting dalam hidup saya

9 Saya menghormati nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat

10 Saya yakin dapat memenuhi persyaratan dari pekerjaan yang saya inginkan

11 Saya ragu bisa segera mendapatkan pekerjaan setamat SMK

12 Saya hanya mengetahui sedikit informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang bisa saya masuki

13 Saya malas mencari tahu informasi tentang jenis-jenis jurusan di akademi/perguruan tinggi

14 Saya belum tahu dengan jelas apa yang menjadi tujuan hidup saya

15 Saya bersedia bekerja di tempat yang jauh dari keluarga saya, asal sesuai dengan keahlian atau kemampuan saya

16 Saya malas mengikuti kursus-kursus untuk menambah kemampuan saya

17 Saya yakin dapat naik ke kelas XII 18 Kalau saya melanjutkan studi ke akademi atau perguruan

tinggi, saya berkeinginan untuk bekerja paruh waktu untuk membantu orang tua

19 Saya ingin pindah dari SMK 20 Pendidikan yang saya alami di SMK dapat meningkatkan

kepercayaan diri saya untuk bekerja setelah lulus

21 Saya merasa senang bila dapat belajar kelompok dengan teman-teman

22 Saya belum mengetahui bakat yan sebenarnya 23 Saya merasa malu bila tidak dapat mengerjakan PR saya

Page 91: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

72

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif JawabanSS S TS STS

24 Meskipun saya tidak memiliki bakat khusus saya merasa percaya diri

25 Saya merasa jenuh dengan pendidikan yang saya jalani saat ini

26 Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan

27 Saya acuh tak acuh dengan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh orang lain

28 Menurut saya, sekolah kurang memberikan informasi yang lengkap tentang pekerjaan yang bisa saya masuki setamat sekolah

29 Saya memiliki tujuan yang jelas dalam hidup saya 30 Saya mengetahui kelemahan yang ada pada diri saya 31 Semua kegiatan saya jalani tanpa rencana 32 Saya kesulitan mencari kegiatan yang akan saya lakukan

untuk mengisi waktu luang

33 Meskipun saya tidak memiliki bakat khusus saya merasa percaya diri

34 Saya merasa terpaksa mempelajari bidang teknik di sekolah ini

35 Saya dapat membedakan antara hal-hal yang baik dengan yang buruk

36 Saya ragu dapat memenuhi persyaratan dari pekerjaan yang saya inginkan

37 Saya belum memiliki gambaran tentang jurusan yang akan saya ambil setelah lulus

38 Saya merasa bahwa rencana masa depan saya realistis (dapat terlaksana)

39 Saya merasa jenuh bila harus belajar sendiri di rumah 40 Saya merasa minder karena tidak memiliki bakat khusus 41 Saya berniat mengubah kebiasaan negatif yang saya

miliki

42 Saya menyerah saat mengalami kesulitan pada mata pelajaran tertentu

43 Saya mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan saya sendiri

44 Setamat SMK saya bisa segera mendapatkan pekerjaan

Page 92: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

73

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif JawabanSS S TS STS

45 Informasi yang saya miliki tentang jenis-jenis pendidikan setelah lulus SMK masih sedikit

46 Saya bingung, kepada siapa saya harus bertanya bila ingin mengetahui tentang tempat meneruskan studi dan jurusan yang akan saya pilih

47 Saya tidak merasa minder dengan predikat “Lulusan SMK” yang akan saya miliki nantinya

48 Orang tua keberatan bila saya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

49 Saya takut tidak naik kelas saat kenaikan kelas XII 50 Saya merasa mantap atau cocok menekuni bidang teknik 51 Jadwal kegiatan yang saya buat, tidak pernah saya

jalankan

52 Saya bingung dalam memilih antara hal yang penting dengan hal yang tidak penting dalam hidup saya

53 Saya merasa tidak perlu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mendukung bidang pekerjaan yang akan saya masuki

54 Saya menghargai prinsip-prinsip yang dimiliki oleh orang lain

55 Saya tidak merasa takut dengan jumlah gaji yang akan saya terima saat bekerja

56 Saya merasa minder dengan predikat “Lulusan SMK” yang akan saya miliki nantinya

57 Saya memiliki jadwal kegiatan harian 58 Saya mempunyai banyak kegiatan yang bisa saya lakukan

saat saya mempunyai waktu luang

59 Saya merasa gugup bila berbicara di depan orang banyak 60 Saya menghargai bakat yang dimiliki oleh orang lain 61 Saya yakin dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah

ini

62 Saya biasanya marah bila orang lain tidak menyetujui pendapat saya

63 Saya takut gaji yang saya terima nanti tidak sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan

64 Saya merasa ragu, apakah rencana masa depan saya dapat terlaksana

65 Orang tua mendukung saya bila saya mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

Page 93: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

74

SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif JawabanSS S TS STS

66 Keinginan saya untuk melanjutkan studi terhambat oleh kurangnya biaya

67 Saya merasa kurang cocok belajar di bidang teknik 68 Saya berencana mengikuti berbagai jenis kursus untuk

meningkatkan kemampuan saya

69 Saya merasa, masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya memandang remeh siswa yang belajar di SMK

71 Pendidikan yang saya alami di SMK kuran membekali saya untuk bekerja di bidang yan saya inginkan

70 Saya tahu kemana harus bertanya, bila saya ingin menanyakan informasi tentang tempat melanjutkan studi dan jurusan yang akan saya pilih

72 Saya sering berbeda pendapat dengan oran tua mengenai apa yang akan saya lakukan setelah tamat SMK

73 Saya malu di hadapan keluarga besar saya karena sekolah di SMK

74 Orang tua memberikan kebebasan pada saya untuk menentukan apa yang akan saya lakukan setelah lulus SMK

75 Saya merasa masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya mendukung saya untuk belajar di SMK

76 Saya merasa percaya diri walaupun PR yang saya kerjakan salah

77 Saya merasa sudah mengembangkan semua bakat yang saya miliki

78 Saya merasa betah belajar di SMK saat ini 79 Saya lebih senang bekerja di tempat yang dekat dengan

keluarga saya biarpun pekerjaan itu kurang sesuai dengan keahlian dan kemampuan saya

80 Saya tetap mau berusaha walaupun saya mengalami kesulitan pada mata pelajaran tertentu

81 Saya merasa iri dengan bakat yang dimiliki oleh orang lain

82 Saya merasa bakat saya tidak sejalan dengan pilihan pekerjaan yang saya pertimbangkan

83 Saya tertarik mempelajari bidang teknik 84 Saya mengalami kesulitan untuk membedakan antara

hal-hal yang baik dengan yang buruk

85 Saya mengambil keputusan tanpa memikirkan pendapat orang lain

Page 94: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

75

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif JawabanSS S TS STS

86 Saya mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang bisa saya masuki 87 Saya merasa ragu dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah

ini

88 Saya tetap tenang dan bersabar ketika orang lain tidak menyetujui pendapat saya

89 Saya bingung memilih antara melanjutkan pendidikan atau bekerja

90 Saya merasa bangga di hadapan keluarga walaupun saya sekolah di SMK

91 Saya memiliki inisiatif untuk mencari tahu informasi tentang jenis-jenis jurusan di akademi/perguruan tinggi

92 Saya merasa percaya diri bila berbicara di depan orang banyak 93 Bakat yang saya miliki mendukung pilihan pekerjaan yang

sedang saya pertimbangkan

94 Saya mengetahui minat saya 95 Ketika mengambil keputusan saya memikirkan pendapat orang

lain

96 Kelemahan yang ada pada diri saya membuat saya kurang percaya diri

97 Saya belum mengembangkan bakat saya yang sesungguhnya 98 Saya memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan

bakat-bakat saya

99 Minat yang saya miliki mendukung saya untuk berprestasi dengan baik di sekolah

100 Saya kurang memperdulikan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat

101 Sekolah memberikan informasi yang lengkap tentang pekerjaan yang bisa saya masuki setamat sekolah

102 Saya mengetahui kegiatan-kegiatan yang perlu saya lakukan dalam bidang pekerjaan yang akan saya masuki

103 Saya mengetahui informasi tentang jenis-jenis pendidikan setelah lulus SMK

104 Saya memiliki gambaran tentang jurusan yang akan saya ambil setelah lulus

105 Saya memiliki kepastian untuk melanjutkan studi ke akademi atau perguruan tinggi setelah lulus

106 Bakat-bakat yang saya miliki belum saya kembangkan dengan baik

Page 95: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

76

Lampiran 2

Page 96: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

77

Page 97: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

78

Page 98: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

79

Page 99: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

80

Page 100: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

81

Page 101: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

82

 

LAMPIRAN 3 RELIABILITY /VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 a41 a42 a43 a44 a45 a46 a47 a48 a49 a50 a51 a52 a53 a54 a55 a56 a57 a58 a59 a60 a61 a62 a63 a64 a65 a66 a67 a68 a69 a70 a71 a72 a73 a74 a75 a76 a77 a78 a79 a80 a81 a82 a83 a84 a85 a86 a87 a88 a89 a90 a91 a92 a93 a94 a95 a96 a97 a98 a99 a100 a101 a102 a103 a104 a105 a106 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL .

Reliability

Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid 38 100.0

Excluded(a) 0 0

Total 38 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.854 106

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted a1 200.62 647.131 .382 .852a2 200.78 640.396 .638 .850a3 200.41 651.414 .319 .852a4 200.38 657.964 .040 .855a5 199.84 640.473 .415 .851a6 200.97 652.583 .295 .853a7 200.78 646.785 .349 .852a8 200.49 647.146 .470 .851a9 200.73 655.480 .160 .853a10 200.81 650.991 .287 .853a11 200.43 654.530 .125 .854a12 200.03 654.083 .156 .853a13 200.46 641.366 .466 .851a14 200.30 660.826 -.031 .856a15 200.62 653.242 .147 .854

Page 102: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

83

 

a16 200.49 633.979 .618 .849a17 201.19 662.491 -.125 .855a18 201.00 659.778 .004 .855a19 201.19 655.102 .261 .853a20 200.97 654.583 .215 .853a21 200.65 650.290 .304 .852a22 200.00 655.611 .112 .854a23 199.95 663.497 -.079 .857a24 200.76 648.300 .351 .852a25 200.57 650.697 .265 .853a26 200.11 652.377 .212 .853a27 200.24 648.134 .308 .852a28 200.70 648.992 .336 .852a29 200.65 648.790 .327 .852a30 200.57 647.197 .469 .851a31 200.11 649.544 .201 .853a32 200.05 656.275 .084 .854a33 200.70 648.881 .340 .852a34 200.86 641.620 .594 .850a35 200.73 650.869 .326 .852a36 200.51 653.479 .228 .853a37 200.22 652.619 .184 .853a38 200.46 657.366 .047 .855a39 198.84 681.084 -.186 .922a40 200.54 653.533 .146 .854a41 200.89 648.266 .376 .852a42 200.38 636.575 .546 .849a43 200.19 641.991 .456 .851a44 200.68 660.170 -.014 .855a45 199.92 656.132 .084 .854a46 200.14 638.676 .418 .850a47 201.03 653.916 .185 .853a48 200.89 666.044 -.151 .857a49 200.05 656.719 .055 .855a50 200.78 654.008 .163 .853a51 200.30 643.048 .578 .851a52 199.92 639.854 .466 .850a53 200.54 647.200 .404 .852a54 200.78 648.119 .418 .852a55 200.73 650.314 .316 .852a56 200.81 659.602 .006 .855a57 200.11 650.766 .229 .853a58 200.03 643.416 .373 .851a59 199.51 647.201 .240 .853a60 200.81 649.658 .287 .852a61 200.97 644.749 .502 .851

Page 103: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

84

 

a62 200.41 653.914 .152 .854a63 200.19 650.435 .205 .853a64 200.54 635.811 .640 .849a65 201.03 648.805 .322 .852a66 199.97 644.916 .320 .852a67 200.59 654.748 .119 .854a68 200.27 636.980 .517 .850a69 200.30 639.992 .421 .851a70 200.32 645.225 .290 .852a71 200.38 649.575 .312 .852a72 200.16 640.473 .446 .850a73 200.92 648.965 .274 .852a74 200.65 646.623 .329 .852a75 200.59 642.414 .447 .851a76 200.54 641.811 .477 .851a77 200.19 646.880 .298 .852a78 200.89 647.988 .315 .852a79 200.46 635.755 .584 .849a80 200.49 639.479 .531 .850a81 200.22 641.619 .431 .851a82 200.19 652.158 .152 .854a83 200.78 643.452 .537 .851a84 200.41 647.192 .330 .852a85 200.22 649.785 .223 .853a86 200.46 642.255 .467 .851a87 200.68 633.559 .631 .849a88 200.49 655.535 .123 .854a89 199.97 642.583 .306 .852a90 200.97 649.971 .358 .852a91 200.54 642.977 .404 .851a92 199.76 639.300 .444 .850a93 200.43 647.919 .341 .852a94 200.78 656.119 .122 .854a95 200.38 658.020 .038 .855a96 199.89 648.432 .250 .852a97 199.68 648.725 .206 .853a98 200.54 645.366 .430 .851a99 200.68 643.670 .679 .851a100 200.30 639.937 .476 .850a101 200.59 644.470 .471 .851a102 200.32 648.281 .328 .852a103 200.32 640.614 .493 .850a104 200.43 636.919 .593 .849a105 200.27 653.536 .135 .854a106 199.54 646.922 .322 .852

 

Page 104: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

85

 

Lampiran 4

KUESIONER

Pada kesempatan ini, kami mengharapkan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang diperoleh dari kuesioner ini akan diolah untuk dijadikan dasar pengembangan materi bimbingan karier secara klasikal.

Mengingat kuesioner ini bersifat pribadi dan rahasia, nama Anda tidak usah dituliskan dan kami mengharapkan anda menjawabnya secara jujur sesuai dengan pengalaman anda sendiri.

Atas bantuan anda, kami mengucapkan terimakasih.

Petunjuk:

1. Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Kemudian pilihlah salah satu

alternatif jawaban yang sesuai dengan pengalaman anda.

Alternatif jawaban adalah:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

2. Berilah tanda centang (v) pada kolom alternatif jawaban yang sesuai bagi anda.

3. Anda diminta untuk memberikan jawaban pada semua pernyataan yang tersedia.

4. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpulkan

SELAMAT MENGERJAKAN.

No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing pernyataan yang berikut?

Alternatif Jawaban SS S TS STS

1 Saya merasa senang bila dapat belajar kelompok dengan teman-teman

2 Saya merasa percaya diri walaupun PR yang saya kerjakan salah

3 Jadwal kegiatan yang saya buat, tidak pernah saya jalankan

4 Saya merasa minder karena tidak memiliki bakat khusus 5 Saya mengalami kesulitan saat memutuskan sesuatu

Page 105: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

86

 

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif Jawaban SS S TS STS

6 Saya menghormati nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat

7 Saya ragu dapat memenuhi persyaratan dari pekerjaan yang saya inginkan

8 Saya memiliki gambaran tentang jurusan yang akan saya ambil setelah lulus

9 Saya merasa ragu, apakah masa depan yang saya rencanakan dapat terlaksana

10 Orang tua mendukung saya bila saya mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

11 Keinginan saya untuk melanjutkan studi terhambat oleh kurangnya biaya

12 Saya bersedia bekerja di tempat yang jauh dari keluarga saya, asal sesuai dengan keahlian atau kemampuan saya

13 Saya sulit mengubah kebiasaan negatif yang saya miliki 14 Saya merasa malu bila tidak dapat mengerjakan PR saya 15 Meskipun saya tidak memiliki bakat khusus saya merasa

percaya diri

16 Pendidikan yang saya jalani saat ini terasa membosankan bagi saya

17 Saya tidak mengalami kesulitan ketika ingin memutuskan sesuatu

18 Saya acuh tak acuh dengan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh orang lain

19 Persyaratan dari pekerjaan yang saya inginkan dapat saya penuhi

20 Saya belum memiliki gambaran tentang jurusan yang akan saya ambil setelah lulus

21 Saya masih bingung dengan tujuan dalam hidup saya 22 Saya merasa, masyarakat di lingkungan tempat tinggal

saya memandang remeh siswa yang belajar di SMK

23 Bakat-bakat yang saya miliki kurang bisa saya kembangkan secara luas

24 Saya hanya ingin bekerja di tempat-tempat yang dekat dengan keluarga, biarpun tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuan saya

25 Saya mau terus berusaha walaupun mengalami kesulitan pada mata pelajaran tertentu

Page 106: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

87

 

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif Jawaban SS S TS STS

26 Semua kegiatan saya jalani tanpa rencana 27 Saya berencana mengikuti berbagai jenis kursus untuk

meningkatkan kemampuan saya

28 Saya berniat mengubah kebiasaan negatif yang saya miliki

29 Saya menyerah saat mengalami kesulitan pada mata pelajaran tertentu

30 Saya dapat menerima bakat-bakat yang dimiliki oleh orang lain

31 Saya menyukai semua mata pelajaran yang saya dapatkan selama di SMK

32 Saya bingung dalam memilih antara hal yang penting dengan hal yang tidak penting dalam hidup saya

33 Ketika mengambil keputusan saya memikirkan pendapat orang lain

34 Setamat SMK saya bisa segera mendapatkan pekerjaan 35 Saya malas mencari tahu informasi tentang jenis-jenis

jurusan di akademi/perguruan tinggi

36 Saya tidak merasa minder dengan predikat “Lulusan SMK” yang akan saya miliki nantinya

37 Saya melaksanakan aktivitas sesuai dengan jadwal yang sudah saya buat

38 Saya kesulitan mencari kegiatan yang akan saya lakukan untuk mengisi waktu luang

39 Saya merasa percaya diri bila berbicara di depan orang banyak

40 Saya merasa iri dengan bakat yang dimiliki oleh orang lain

41 Saya tertarik mempelajari bidang teknik 42 Saya mengalami kesulitan untuk membedakan antara hal-

hal yang baik dengan yang buruk

43 Saya menganggap remeh nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat

44 Saya tidak merasa takut dengan jumlah gaji yang akan saya terima saat bekerja

45 Saya merasa bahwa rencana masa depan saya realistis (dapat terlaksana)

Page 107: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

88

 

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif Jawaban SS S TS STS

46 Sampai saat ini masih ada keluarga besar saya yang menentang keputusan saya untuk belajar di SMK

47 Bila saya meneruskan ke akademi atau perguruan tinggi, saya berkeinginan untuk bekerja paruh waktu untuk membantu orang tua

48 Saya malas mengikuti kursus-kursus untuk menambah kemampuan saya

49 Saya mempunyai banyak kegiatan yang bisa saya lakukan saat saya mempunyai waktu luang

50 Bakat yang saya miliki mendukung pilihan pekerjaan yang sedang saya pertimbangkan

51 Saya merasa terpaksa mempelajari bidang teknik di sekolah ini

52 Saya dapat memilih antara hal yang penting dengan hal yang tidak penting dalam hidup saya

53 Saya ragu bisa segera mendapatkan pekerjaan setamat SMK

54 Saya mengetahui kegiatan-kegiatan yang perlu saya lakukan dalam bidang pekerjaan yang akan saya masuki

55 Saya bingung, kepada siapa saya harus bertanya bila ingin mengetahui tentang tempat meneruskan studi dan jurusan yang akan saya pilih

56 Saya merasa masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya mendukung saya untuk belajar di SMK

57 Saya sering berbeda pendapat dengan orang tua mengenai kegiatan saya setelah lulus nanti

58 Saya merasa betah belajar di SMK saat ini 59 Kepercayaan diri saya berkurang saat saya mengetahui

kelemahan yang saya miliki

60 Saya bingung dengan bakat yang ada pada diri saya 61 Saya yakin dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah

ini

62 Saya hanya mengetahui sedikit informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang bisa saya masuki

63 Saya memiliki tujuan yang jelas dalam hidup saya 64 Pendidikan yang saya alami di SMK membuat saya

merasa minder saat bekerja setelah lulus nanti

Page 108: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

89

 

 

 

TERIMAKASIH

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No Seberapa setuju Anda akan maksud masing-masing

pernyataan yang berikut? Alternatif Jawaban SS S TS STS

65 Saya bingung memilih antara melanjutkan pendidikan atau bekerja

66 Saya mengetahui kelemahan yang ada pada diri saya 67 Saya bingung dengan hal-hal yang perlu saya lakukan

untuk mengatasi kelemahan saya

68 Saya memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan bakat-bakat saya

69 Saya merasa ragu dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah ini

70 Saya dapat membedakan antara hal-hal yang baik dengan yang buruk

71 Saya merasa tidak perlu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mendukung bidang pekerjaan yang akan saya masuki

72 Saya memiliki inisiatif untuk mencari tahu informasi tentang jenis-jenis jurusan di akademi/perguruan tinggi

73 Saya merasa prestasi saya rendah karena minat saya kurang mendukung

74 Saya berkeinginan menempuh pendidikan di sekolah lain 75 Saya merasa bangga di hadapan keluarga saya karena

sekolah di SMK

76 Saya mengetahui informasi tentang jenis-jenis pendidikan setelah lulus SMK

77 Menurut saya, sekolah kurang memberikan informasi yang lengkap tentang pekerjaan yang bisa saya masuki setamat sekolah

78 Saya mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang bisa saya masuki

79 Minat yang saya miliki mendukung saya untuk berprestasi dengan baik di sekolah

80 Orang tua memberikan kebebasan pada saya untuk menentukan kegiatan yang akan saya lakukan setelah lulus nanti

Page 109: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

105

Lampiran 6 Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 159 100.0

Excludeda 0 .0

Total 159 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.907 .910 80

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

1 1.67 .545 159

2 2.11 .763 159

3 2.23 .773 159

4 1.89 .827 159

5 2.49 .770 159

6 1.60 .656 159

7 2.13 .772 159

8 1.76 .799 159

9 2.04 .795 159

10 1.42 .639 159

11 2.47 .919 159

12 1.69 .686 159

13 2.74 .797 159

Page 110: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

106

14 2.35 .849 159

15 1.75 .746 159

16 1.90 .828 159

17 2.43 .734 159

18 2.06 .709 159

19 1.81 .600 159

20 1.95 .710 159

21 1.99 .811 159

22 1.86 .846 159

23 2.48 .802 159

24 1.79 .666 159

25 1.51 .604 159

26 2.08 .689 159

27 2.19 .799 159

28 1.53 .549 159

29 1.87 .685 159

30 1.83 .608 159

31 2.26 .789 159

32 2.38 .745 159

33 1.89 .612 159

34 1.65 .722 159

35 2.08 .784 159

36 1.58 .844 159

37 2.21 .669 159

38 2.42 .837 159

39 2.58 .758 159

40 2.00 .729 159

41 1.55 .623 159

42 1.92 .771 159

43 1.72 .667 159

44 2.09 .770 159

45 1.65 .636 159

46 1.34 .604 159

47 1.85 .739 159

48 2.11 .824 159

Page 111: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

107

49 2.09 .794 159

50 2.02 .611 159

51 1.53 .673 159

52 1.96 .659 159

53 1.65 .729 159

54 1.99 .646 159

55 2.24 .742 159

56 1.74 .724 159

57 2.12 .896 159

58 1.72 .657 159

59 2.52 .892 159

60 2.32 .888 159

61 1.19 .397 159

62 2.39 .754 159

63 1.72 .713 159

64 1.64 .758 159

65 2.33 .897 159

66 1.87 .564 159

67 2.53 .810 159

68 1.76 .707 159

69 1.52 .745 159

70 1.86 .698 159

71 1.96 .645 159

72 1.91 .673 159

73 2.07 .804 159

74 2.02 .971 159

75 1.40 .564 159

76 1.97 .688 159

77 2.14 .846 159

78 2.00 .666 159

79 1.81 .586 159

80 1.53 .736 159

Page 112: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

108

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 154.72 408.786 .248 . .907

2 154.28 406.341 .248 . .907

3 154.16 402.222 .378 . .906

4 154.50 403.252 .320 . .906

5 153.90 404.838 .294 . .906

6 154.79 405.270 .335 . .906

7 154.26 397.534 .533 . .904

8 154.63 403.551 .322 . .906

9 154.35 402.027 .373 . .906

10 154.97 408.822 .205 . .907

11 153.92 405.285 .227 . .907

12 154.70 411.159 .105 . .908

13 153.65 404.951 .279 . .906

14 154.04 418.966 -.148 . .910

15 154.64 407.269 .223 . .907

16 154.49 401.834 .362 . .906

17 153.96 410.131 .130 . .908

18 154.33 405.019 .316 . .906

19 154.58 405.611 .354 . .906

20 154.44 400.261 .485 . .905

21 154.40 400.634 .408 . .905

22 154.53 401.365 .368 . .906

23 153.91 404.055 .305 . .906

24 154.60 402.723 .425 . .905

25 154.88 401.549 .521 . .905

26 154.31 407.495 .236 . .907

27 154.19 404.069 .306 . .906

28 154.86 407.158 .320 . .906

29 154.52 401.859 .444 . .905

30 154.56 411.311 .116 . .907

31 154.13 407.457 .203 . .907

Page 113: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

109

32 154.01 400.133 .465 . .905

33 154.50 411.163 .121 . .907

34 154.74 405.863 .281 . .906

35 154.31 398.381 .497 . .905

36 154.81 405.816 .236 . .907

37 154.18 407.235 .254 . .907

38 153.97 403.949 .294 . .906

39 153.81 409.850 .134 . .908

40 154.39 404.201 .335 . .906

41 154.84 404.273 .394 . .906

42 154.47 399.314 .475 . .905

43 154.67 402.981 .415 . .905

44 154.30 410.729 .103 . .908

45 154.74 404.297 .385 . .906

46 155.05 406.516 .315 . .906

47 154.54 405.782 .276 . .906

48 154.28 401.584 .372 . .906

49 154.30 407.627 .196 . .907

50 154.37 410.032 .167 . .907

51 154.86 401.145 .480 . .905

52 154.43 403.462 .402 . .906

53 154.74 401.373 .433 . .905

54 154.40 410.369 .144 . .907

55 154.15 402.914 .372 . .906

56 154.65 405.899 .278 . .906

57 154.27 399.793 .389 . .905

58 154.67 405.120 .340 . .906

59 153.87 404.027 .271 . .907

60 154.07 401.445 .346 . .906

61 155.19 409.854 .282 . .906

62 154.00 402.127 .392 . .905

63 154.67 403.095 .382 . .906

64 154.75 400.389 .448 . .905

65 154.06 402.604 .310 . .906

66 154.52 410.454 .165 . .907

Page 114: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

110

67 153.86 400.057 .427 . .905

68 154.63 401.412 .446 . .905

69 154.87 403.490 .351 . .906

70 154.53 403.618 .372 . .906

71 154.43 407.196 .266 . .906

72 154.48 402.897 .414 . .905

73 154.32 405.042 .273 . .906

74 154.37 407.260 .162 . .908

75 154.99 403.975 .452 . .905

76 154.42 404.612 .342 . .906

77 154.25 402.417 .336 . .906

78 154.39 401.556 .470 . .905

79 154.58 403.410 .458 . .905

80 154.86 404.011 .338 . .906

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Item Means 1.955 1.195 2.742 1.547 2.295 .105 80

Item Variances .540 .158 .943 .785 5.968 .021 80

Inter-Item Covariances .059 -.218 .371 .590 -1.703 .004 80

Inter-Item Correlations .112 -.310 .564 .874 -1.819 .012 80

Page 115: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

111

Lampiran 7

Page 116: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

112

Lampiran 8

Page 117: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

113

Lampiran 9

Page 118: MASALAH-MASALAH KARIER YANG DIALAMI … yang berjumlah 161 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah-masalah karier yang terdiri dari 80 item pernyataan yang mencakup

114

Lampiran 10