FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPEMILIHAN KARIER...
Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPEMILIHAN KARIER...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPEMILIHAN KARIER
MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Inggil Deprina
NIM : 132114102
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPEMILIHAN KARIER
MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Inggil Deprina
NIM : 132114102
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO dan PERSEMBAHAN
“ Sekali anda mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal dan jangan tinggalkan itu.
Orang-orang yang bekerja dengan ketulusan hati adalah mereka yang paling
bahagia.” Chanakya
“ Harapan bukanlah keyakinan bahwa sesuatu akan berubah menjadi baik, namun
kenyataan bahwa semua hal itu masuk akal, tergantung bagaimana cara kita
mengubahnya.’’ Presiden Cekoslovakia (1989)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Allah SWT yang telahmelimpahakan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis.
2. Alm.mama. Mama adalah alasan terbesar dalam hidup saya untuk
menepati janji saya untuk menjadi seorang sarjana sesuai dengan harapan
beliau, saya sadar tanpa perjuangan beliau saya tidak akan mungkin
sampai di titik seperti ini. Terima kasih, ma.
3. Papa, adik-adikku Wahyu dan Al-q yang selalu memjadi semangat untuk
menjadi motivasiku dalam mengerjakan dan menyeselaikan skripsi ini.
4. Semua orang-orang terdekat dan para sahabat yang selalu memberikan
dukungan dan perhatiannya kepada saya.
5. Teman-teman satu kelas MPAT ku yang selalu memberikan motivasi dan
saran kepada saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTNASI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN
KARIER MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas
Atma JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)
Dan ditujukkan untuk diuji pada tanggal 20 Juli 2017adalah hasil karya
saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam
skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau tulisan orang lain yang saya
ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat
atau simbol yang menunjukan gagasan atau pedapat atau pemikiran orang
lain dari penulis lain, yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya
sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya
salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun
tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan
sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah
hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yan telah diberikan
oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Inggil Deprina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawahini, Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Inggil Deprina
Nomor Mahasiswa : 132114102
Dengan mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Mahasiswa
Akuntansi Sebagai Akuntan Atau Non-akuntan (Studi Kasus Pada Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma JayaYogyakarta Mahasiswa
Akuntansi Angkatan 2013)’’, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Yogyakarta, 31Juli 2017
Yang menyatakan,
Inggil Deprina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahakan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN
KARIER MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON-
AKUNTAN(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan
Universitas Atma JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)”
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan
dan bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dhama.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akutansi
Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Gabriel Anto Listianto, MSA., Ak. selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA. selaku dosen pembimbing
akademik yang telah membimbing penulis selama penulis berdinamika di
program studi akutansi, Univeritas Sanata Dharma.
6. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA dan Ign. Aryono Putranto, SE.,
M.Acc., Ak selaku Dosen Penguji.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang telah banyak membantu penulis selama bergabung bersama Universitas
Sanata Dharma.
9. Mama, Papah, Adik-adik, dan seluruh anggota keluarga penulis yang telah
memberikan motivasi, dukungan, semangat, dan doa selama penyusunan
skripsi.
10. Temen-temen seperjuangan akutansi angkatan 2013.
11. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli2017
Inggil Deprina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .......... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................... xii
ABSTRAK ............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 3
C. Batasan Masalah.............................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .......................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ..................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 8
A. Pengertian Karier ............................................................ 8
B. Tahap-tahap Karier.......................................................... 9
C. TeoriPengharapan ........................................................... 11
D. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow ................................. 14
E. Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan Mahasiswa
Akuntansi terhadapPemilihan Karier Akuntan atau
Non-akuntan .................................................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
F. Profesi Akuntan .............................................................. 24
G. Profesi Non-akuntan........................................................ 30
H. Penelitian Terdahulu ....................................................... 31
I. Kerangka Pemikiran ........................................................ 32
J. Perumusan Hipotesis ....................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 45
A. Objek Penelitian .............................................................. 45
B. Metode dan Desain Penelitian ......................................... 45
C. Teknik Pengambilan Sampel........................................... 46
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 47
E. Variabel Penelitian .......................................................... 48
F. Teknik Pengujian Instrumen ........................................... 50
G. Teknik Analisis Data ....................................................... 51
1. Menentukan Jumlah Sample ..................................... 51
2. Mengumpulkan Data berdasarkan Isi Kuesioner ...... 51
3. Menghitung ............................................................... 51
a. Uji Validitas ................................................. ..... 51
b. Uji Realibilitas................................................. ..... 51
4. Uji Regresi Logistik ............................................. ..... 52
5. Uji Hipotesis ............................................................... 53
6. Menarik Kesimpulan .................................................. 54
BAB VI GAMBARAN UMUM RESPONDEN............................... 55
A. Gambaran Umum Responden ..................................... 55
B. Sejarah Singkat Universitas...................................... ..... 56
C. Deskripsi Responden................................................. ..... 60
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................... 62
A. Analisis Data ................................................................... 62
B. Pembahasan ..................................................................... 76
BAB VI PENUTUP ............................................................................... 84
A. Kesimpulan..................................................................... 84
B. Keterbatasan ................................................................... 85
C. Saran ............................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 87
LAMPIRAN .......................................................................... ................ 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel1 RincianPengembalianKuesioner ............................................... 60
Tabel2 KarakterisktikRespondenberdasarkan PTS ................................ 60
Tabel3KarakterisktikRespondenberdasarkanJenisKelamin .................... 61
Tabel 4Karakteristik Responden Berdasarkan Pemilihan Jenis
Karier....................................................................................................... 63
Tabel 5Hasil Uji Validitas Kuesioner ..................................................... 64
Tabel 6Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ................................................ 65
Tabel 7 HasilUji Model Summary ....................................................... 66
Tabel 8 Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Test ............................. ..... 67
Tabel 9 HasilUji Variables in the Equation................................... ..... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ............................................................. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Abstrak
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER
MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN
(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma
JayaYogyakarta Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2013)
Inggil Deprina
NIM: 132114102
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan. Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Universitas Atma JayaYogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh melalui kuesioner
yang telah dijawab oleh responden. Teknik analisis yang digunakan adalah
metode kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukan penghargaan finansial (gaji),
pertimbangan pasar kerja, dan peran gender berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pemilihan karier sebagai akuntan atau non-akuntan, tetapi variabel
pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
dan personalitas dari hasil penelitian menunjukan variabel berpengaruh negatif
dan tidak signifikan yang positif terhadap pemilihan karier akuntan atau non-
akuntan.
Kata kunci: pemilihan karier, profesi akuntan dan non-akuntan, penghargaan
finansial (gaji), pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,
lingkungan sosial, pertimbangan pasar, personalitas dan peran gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Abstract
FACTORS AFFECTING ACCOUNTING STUDENTS’ CAREER CHOICE
AS ACCOUNTANTS OR NON-ACCOUNTANTS
(A case study of Accounting Students of Sanata Dharma University and Atma
Jaya University Batch 2013)
Inggil Deprina
Student Number: 132114102
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
This research aims to find out the factors that affect accounting students’
career choice as accountants or non-accountants. This research was conducted in
faculty economy of Sanata Dharma University and Atma Jaya University,
Yogyakarta.
The research method used is a case study. Moreover, the data collection is
questionnaires. Furthermore, the data is analyzed by applying logistic regression
analysis.
The research results showed that financial rewards (salary), market
considerations and gender roles had a positive impact and signifikan on career
choice as accountants or non-accountants. Meanwhile, professional training,
professional recognition, social values, work environment, and personality
negative and did not signifikan impact on career choice as accountants or non-
accountants.
Keywords: Career choice, accountants and non-accountants, financial rewards
(salary), professional training, professional recognition, social values,
social environment, market considerations, personality and gender roles.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memiliki karier yang baik danmenjanjikan merupakan harapan
dan impian yang ingin diwujudkan oleh setiap orang termasuk
mahasiswa. Dengan memperoleh karier yang diinginkan seseorang
diharapkan dapat mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya. Untuk
memperoleh karier tersebut, setiap mahasiswa dituntun untuk bekerja
keras dan dapat memotivasi diri sendiri agar dapat mengembangkan
dan meningkatkan kualitas kinerja dan tanggung jawab sebagai bekal
untuk menghadapi tantangan persaingan dunia kerja yang semakin
sulit dan ketat saat ini (Ramdani, 2013). Pada era saat ini, banyak dari
lulusan perguruan tinggi lebih melirik jalur karier lain yang tidak
sesuai dengan program studi yang mereka pilih saat dibangku
perkuliahan karena tingginya tingkat persaingan dan perubahan
pilihan karier seseorang. Hal ini juga dialami oleh lulusan akuntansi
dari perguruan-perguruan tinggi yang tidak lagi memilih karier
menjadi seorang akuntan sebagai jalur pilihan karier yang utama bagi
mereka (Andrianto, 2014).
Absara (2011) dalam penelitiannya yang berjudul analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam
memilih karier akuntan publik menunjukkan bahwa secara simultan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
variabel nilai intrinsik pekerjaan, gaji, lingkungan kerja, pelatihan
profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan
pasar kerja, dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan karier sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi,
sedangkan secara parsial variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik.
Berbeda dengan penelitian Jumamik (2007), hasil penelitiannya
menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap pemilihan karier sebagai akuntan. Merdekawati dan
Sulistyawati (2011), dalam penelitiannya menyatakan bahwa
penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja dan personalitas
tidak berpengaruh signifikan terhadap karier sebagai akuntan publik
atau non-akuntan publik.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu banyak terdapat
perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier bagi
mahasiswa akuntansi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti
mencoba untuk menguji kembali setiap faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karier. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian
ini ditambahkan satu variabel independen yaitu pengaruh peran
gender. Alasan penambahan variabel ini yaitu berkaitan dengan
perbedaan kewajiban dan keterbatasan peran laki-laki dan perempuan
dalam berkarier di dunia kerja, oleh sebab itu perbedaan gender
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam
pemilihan karier oleh mahasiswa terutama bagi mahasiswa
perempuan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan(Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma
Yogyakarata dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta Mahasiswa
Akuntansi Angkatan 2013)” untuk dapat lebih mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih
karier.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan?
C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan penelitian pada
faktor-faktor penghargaan finansial (gaji), pelatihan profesional,
pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran gendersebagai faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang dianggap mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Khusus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karier akuntan
atau non-akuntan pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan bukti empiris
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier
mahasiswa akuntansi ditinjau dari faktor penghargaan finansial,
pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran
gender.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Universitas
Penelitian ini menambah referensi bagi Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sebagai bahan
masukan bagi lembaga pendidikan akuntansi atau fakultas ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran agar menghasilkan
lulusan sarjana ekonomi akuntansi yang berkualitas.
2. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian menambah pengetahuan dan informasi untuk dapat
lebih mempertimbangkan keputusan dalam memilih sebuah karier
sebagai tujuan untuk bekerja.
3. Bagi Lembaga Akuntansi
Hasil penelitian sebagai pertimbangan bagi lembaga yang telah
mempekerjakan tenaga akuntan, sehingga mereka dapat mengerti
apa yang diinginkan oleh calon akuntan dalam memilih profesi
akuntan dan untuk lebih memotivasi mereka yang sudah bekerja di
lembaganya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan unsur–unsur yang dimuat
dalam meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang
mendukung perumusan hipotesis, penelitian
terdahulu yang relevan dan kerangka pemikiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini mendeskripsikan tentang bagaimana
penelitian akan dilaksanakan dan akan diuraikan
kedalam objek penelitian, metode dan desain
penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik
pengumpulan data, variabel penelitian, teknik
pengujian instrumen dan teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM RESPONDEN
Bab ini akan menggambarkan objek penelitian
mengenai penjelasan sejarah berdirinya objek
penelitian dan jumlah sampel yang diambil.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang jawaban dari pertanyaan
yang terdapat pada rumusan masalah sehingga
dapat ditarik kesimpulanmengenai faktor-faktor
yang menjadi pertimbangan mahasiswa akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
terhadappemilihan karier akuntan ataunon-akuntan.
BAB VI : PENUTUP
Bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan
penelitian beserta keterbatasan dan saran dalam
penelitian sehingga kedepannyadapat dijadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
tolak ukur untuk penelitian yang dilakukan di masa
datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Karier
Karier adalah sebuah pekerjaan atau profesi. Seseorang akan
bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila yang
dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuan, dan
niat yang dimiliki. Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai
dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan orang tersebut
akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang dan kurang tekun.
Agar seseorang dapat bekerja dengan baik, senang, dan tekun diperlukan
adanya kesesuaian tuntutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan apa
yang ada dalam diri individu yang bersangkutan (Walgito 2010: 201).
Karier menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai
perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, jabatan atau
pekerjaan seseorang. Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang
dapat memberikan imbalan berupa gaji atau penghasilan. Karier adalah
sebuah kata dari bahasa Belanda, Carriere yaitu perkembangan dan
kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam
sebuah pekerjaan tertentu (Ardianto, 2014). Menurut Kunartinah
(2003),dalam Ardianto (2014) karier dapat dilihat dari berbagai cara
yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1. Posisi yang dipegang individu dalam suatu jabatan di suatu
perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
2. Dalam kaitannya dengan mobilitas dalam suatu organisasi.
3. Tingkat kemapanan kehidupan seseorang setelah mencapai tingkatan
umur tertentu yang ditandai dengan penampilan dan gaya hidup
seseorang.
Menurut Kunartinah (2003),karier dipandang sebagai rangkaian
promosi untuk memperoleh pekerjaan yang mempunyai beban tanggung
jawab yang lebih tinggi atau penempatan posisi yang lebih baik dalam
hirarki pekerjaan seseorang sepanjang kehidupan kerjanya. Karier dapat
diartikan sebagai rangkaian atau urutan posisi pekerjaan atau jabatan
yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
B. Tahap-tahap Karier
Terdapat beberapa tahap-tahap pengembangan karier. Tahap-tahap
pengembangan karier dalam organisasi merupakan tahapan waktu dan
usia seseorang sejak memasuki organisasi hingga pensiun. Menurut
Kunartinah (2003),dalam Ardianto (2014) pengembangan suatu karier
memiliki tahap-tahap yang dilalui oleh seseorang yaitu :
1. Tahap pilihan karier (Career Choice). Tahap pilihan karier secara
umum terjadi pada umur 15 sampai 22 tahun atau masa remaja,
ketika manusia mengembangkan visi dan identitas mereka yang
berkenaan dengan masa depan atau gaya hidup, sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pilihan jurusan dan pendidikan seseorang. Pada tahap ini seseorang
umumnya memilih jurusan yang menurutnya baik dan disukai.
2. Tahap karier awal (Early Career) terjadi pada umur 22 sampai 38
tahun. Pada tahap ini, seseorang juga meninjau kembali pengalaman
yang terdahulu dan sekarang selama bekerja dan mencoba untuk
menentukan apa yang diharapkan di masa yang akan datang.
3. Tahap karier pertengahan (Middle Career). Dalam tahap karier
pertengahan ini yang terjadi pada umur 38 sampai 55 tahun. Dalam
tahap karier ini seseorang bergerak dalam suatu periode stabilisasi
dimana mereka dianggap produktif dan lebih memikul tanggung
jawab yang lebih berat.
4. Tahap karier akhir dan masa pensiun(Late Career). Tahap karier
akhir dan masa pensiun ini terjadi pada usia 55 sampai 67 tahun
yang merupakan tahap terakhir dalam tahapan karier. Pada tahap ini,
seseorang mulai melepaskan diri dari belitan-belitan tugasnya dan
bersiap untuk pensiun. Tahapan ini juga berguna untuk melatih
penerus, mengurangi beban kerja atau mendelegasikan tanggung
jawab kepada karyawan baru atau junior.
Tahapan karier merupakan jenjang yang harus dilalui untuk
mencapai sebuah jenjang karier yang lebih tinggi. Penelitian mengenai
karier menyimpulkan bahwa perubahan kebutuhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ekspektasi/harapan individu berubah setelah melalui tahapan-tahapan
karier itu sendiri (Ardianto, 2014).
C. Teori Pengharapan
Teori pengharapan (Expectancy Theory) pertama kali dikembangkan
oleh Vroom (1964). Teori pengharapan menyatakan bahwa kekuatan dari
kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu bergantung pada
kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan
hasil yang baik dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu
(Robbins, 2017). Pengharapan akan mempengaruhi sikap seseorang.
Menurut Robbins (2017) sikap seseorang terbentuk dari tiga komponen
yaitu :
1. Cognitive component merupakan keyakinan dari informasi yang
dimiliki oleh seseorang yang akan mempengaruhi sikap seseorang
terhadap profesi yang akan dijalani.
2. Emotional component merupakan perasaan yang bersifat emosi yang
dimiliki oleh seseorang untuk menyukai sesuatu. Apabila seseorang
menyukai sesuatu maka orang tersebut akan cenderung untuk
berusaha memperolehnya.
3. Behavior component merupakan kegiatan untuk bertindak secara
lebih khusus dalam merespon kejadian dan informasi dari luar,
sehingga seseorang akan termotivasi untuk menjalankan tingkat usaha
yang tinggi apabila orang tersebut meyakini bahwa upaya yang
dilakukan akan menghantarkannya kesuatu kinerja yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dewasa ini penjelasan yang paling diterima secara luas mengenai
motivasi adalah teori pengharapan dari Vroom (1964), dalam Robbins
(2017) yang menyatakan motivasi terbentuk berdasarkan kebutuhan
internal, tiga asumsi pokok Vroom dari teoriya adalah :
1. Setiap individu percaya bahwa bila ia berperilaku dengan cara
tertentu, ia akan memperoleh hasil yang diharapkan. Ini disebut
sebuah harapan hasil (outcome expectancy) sebagai penilaian subjektif
seseorang atas kemungkinan bahwa suatu hasil tertentu akan muncul
dari tindakan orang tersebut.
2. Setiap hasil mempunyai nilai, atau daya tarik bagi orang tertentu. Ini
disebut valensi (valence) sebagai nilai yang orang berikan kepada
suatu hasil yang diharapkan.
3. Setiap hasil berkaitan dengan suatu perpepsi mengenai seberapa sulit
mencapai hasil tersebut. Ini disebut harapan usaha (effort expectancy)
sebagai kemungkinan bahwa usaha seseorang akan menghasilkan
pencapaian suatu tujuan tertentu.
Istilah yang lain mengenai teori pengharapan mengatakan bahwa
karyawan akan berupaya lebih baik dan lebih bekerja keras jika
karyawan tersebut meyakini upaya itu menghasilkan penilaian kinerja
yang baik. Penilaian kinerja yang baik akan mendorong imbalan
organisasi seperti bonus, kenaikan penghargaan finansial/gaji atau
promosi dan imbalan tersebut akan memenuhi sasaran pribadi karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
tersebut. Oleh karena itu, teori tersebut berfokus pada tiga hubungan
(Robbins, 2017) yaitu :
a. Hubungan upaya–kinerja. Probabilitas yang dipersepsikan oleh
individu yang mengeluarkan sejumlah upaya tertentu itu akan
mendorong kinerja.
b. Hubungan kinerja–imbalan. Sampai sejauh mana individu itu
meyakini bahwa berkinerja pada tingkat tertentu akan mendorong
tercapainya kinerja yang diinginkan.
c. Hubungan imbalan–tujuan pribadi. Sampai sejauh mana imbalan
organisasi memenuhi sasaran atau kebutuhan pribadi individu serta
potensi daya tarik imbalan tersebut bagi individu tersebut.
Yudhantoko (2013), dalam Ardianto (2014) menyatakan seorang
mahasiswa akuntansi tertarik pada suatu karier untuk dikejar di masa
depan disebabkan karena karier tersebut dianggap memiliki suatu nilai
yang memberikan kepuasaan pribadi. Dalam proses pemilihan karier,
mahasiswa akuntansi akan membentuk perilaku atau usaha-usaha yang
maksimal untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Secara singkat, kunci dari teori pengharapan adalah pemahaman
sasaran setiap idividu dan keterkaitan antara upaya dan kinerja, antara
kinerja dan imbalan. Oleh karena itu, pemilihan karier mahasiswa
akuntansi ditentukan oleh pengharapan akan karier yang akan mereka
pilih apakah karier tersebut dianggap dapat memenuhi kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
individu mereka dan apakah karier tersebut mempunyai daya tarik bagi
mereka. Dengan kata lain mahasiswa mempunyai pengharapan terhadap
karier yang dipilihnya ini dapat memberikan apa yang mereka inginkan
ditinjau dari faktor-faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional,
pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan
pasar kerja, personalitas dan peran gender.
D. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
Teori kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow (1954), dalam
Robbins(2017) mendasarkan konsep hirarki kebutuhan pada prinsip yang
digambarkan dengan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi
gagasannya. Prinsip tersebut yaitu kebutuhan-kebutuhan manusia dapat
disusun dalam suatu hirarki dalam sebuah kebutuhan terendah (bersifat
dasar/fisiologis) sampai dengan yang tertinggi (aktualisasi diri). Menurut
Maslow, manusia akan didorong untuk memenuhi kebutuhan yang paling
kuat sesuai dengan waktu, keadaan, dan pengalaman. Maslow
(1954),dalam Robbins(2017) mengatakan bahwa di dalam setiap individu
ada lima tingkat kebutuhan yaitu :
1. Kebutuhan Fisik (Fisiologis)
Ini merupakan kebutuhan biologis yang terdiri dari kebutuhan
oksigen, makanan, dan minuman. Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan yang paling mendasar dan yang paling kuat. Apabila
kebutuhan ini tidak terpenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrim
misalnya seperti kelaparan bisa saja manusia yang bersangkutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
akan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh
kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan untuk dapat
memenuhi kebutuhan dasar tersebut.
2. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan (Safety and Security)
Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan
perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan
kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tua pada saat
mereka sudah tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan Sosial (Social)
Ketika kebutuhan akan keselamatan dan kesejahteraan fisiologis
terpenuhi, maka kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan untuk
persahabatan, saling percaya, kasih sayang, interaksi dengan
masyarakat, dan cinta.
4. Kebutuhan Penghargaan (Self-esteem)
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan rasa ingin untuk dihormati,
dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan
keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-actualization)
Kebutuhan ini merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang
paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses
pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang.
Kebutuhan ini untuk menujukkan kemampuan, keahlian dan
potensi yang dimiliki seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Teori kebutuhan Maslow secara mutlak menunjukan perwujudan
diri sebagai pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan pertumbuhan
dan pengembangan individu. Setiap individu berkuasa atas dirinya
sendiri untuk dapat memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisik)
sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi
(perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih
dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri
terpenuhi. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa
kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi diri agar dapat lebih
baik dalam mengembangkan diri untuk percapaian yang diharapkan.
Teori kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow (1954), dalam
Ardianto 2014) ini memisahkan lima kebutuhan tersebut ke dalam urut-
urutan. Kebutuhan pertama (fisiologis) dan kedua (keselematan dan
keamanan) digolongkan sebagai kebutuhan primer atau kebutuhan
tingkat bawah, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi
diri digolongkan sebagai kebutuhan sekunder atau kebutuhan tingkat
atas. Menurut Oktavia (2005), untuk memenuhi fisiologis, manusia harus
bekerja atau berkarier sehingga mendapat gaji atau kompensasi lainnya
yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu juga membutuhkan
rasa aman, penghargaan dan aktualisasi diri saat bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
E. Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan Mahasiswa Akuntansi
terhadap Pemilihan Karier Akuntan atau Non-akuntan
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam
memilih karier sebagai akuntan atau non-akuntan meliputi:
1. Penghargaan Finansial (Gaji)
Penghargaan finansial (gaji) adalah sebuah penghargaan
yang berwujud finansial. Penghargaan finansial tersebut
dipertimbangkan dalam pemilihan karier karena tujuan utama
seseorang bekerja adalah memperoleh penghasilan. Penghasilan
atau penghargaan finansial yang diperoleh sebagai kontraprestasi
dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian
besar perusahaan sebagai daya tarik utama memberikan kepuasan
kepada karyawannya. Kompensasi finansial yang rasional menjadi
kebutuhan mendasar bagi kepuasan kerja.
Penghargaan finansial (gaji) dipandang sebagai alat ukur
untuk menilai pertimbangan jasa yang telah diberikan karyawan
sebagai imbalan yang telah diperolehnya. Hal ini berkaitan dengan
teori pemenuhan kebutuhan fisiologi (Fisiologis) yang
dikembangkan oleh Maslow (1954). Menurut penelitian Stolle
(1976), dalam Suyono (2014) penghargaan finansial dapat diuji
dengan tiga pertanyaan yaitu gaji awal yang tinggi, tersedia dana
pensiun, dan potensi kenaikan penghargaan finansial (gaji) yang
cepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Pelatihan Profesional
Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan peningkatan keahlian.Stolle (1976), dalam Suyono (2014)
mengungkapkan pelatihan profesional dipertimbangkan oleh
mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik. Hal ini berarti
bahwa dalam memilih profesi, tidak hanya bertujuan mencari
penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan untuk mengejar
prestasi dan mengembangkan diri.
Mahasiswa akuntansi beranggapan bahwa pelatihan
profesional perlu dilakukan oleh semua profesi akuntansi.
Mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik menganggap
pelatihan kerja diperlukan dalam menjalankan karier (Rahayu,
2003).Menurut penelitian Stolle (1976), dalam Suyono (2014)
pelatihan profesional dapat diuji dengan empat pertanyaan yaitu
pelatihan sebelum bekerja, mengikuti pelatihan di luar lembaga,
mengikuti pelatihan rutin lembaga, dan variasi pengalaman kerja.
3. Pengakuan Profesional
Pengakuan profesional merupakan suatu penghargaan yang
berwujud non-finansial yang berhubungan dengan pengakuan
terhadap prestasi. Pengakuan profesional ini meliputi adanya
kemungkinan bekerja dengan ahli, kesempatan untuk berkembang
dan pengakuan prestasi (Rahayu et al, 2003). Berdasarkan Teori
Kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow (1954) tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kebutuhan akan Penghargaan (Seft-esteem) dalam bekerja
seseorang mempertimbangan kebutuhan akan rasa ingin untuk
dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas
kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja
seseorang dalam bekerja. Menurut Rahayu dkk (2003), dalam
Merdekawati dan Sulistyawati (2011) pengakuan profesional dapat
diuji dengan empat pertanyaan yaitu kesempatan untuk
berkembang, adanya pengakuan bila berprestasi, cara untuk
kenaikan pangkat dan keahlian untuk mencapai sukses.
4. Nilai-nilai Sosial
Nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang
menunjukkan kemampuan seseorang pada masyarakat atau dengan
kata lain, nilai seseorang dari sudut pandang orang-orang lain di
lingkungannya. Nilai-nilai sosial dianggap perlu dipertimbangkan
dalam memilih profesi. Mahasiswa akuntansi menganggap profesi
akuntan lebih memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan
orang lain, lebih memberi kesempatan untuk menyediakan jasa
sosial dan lebih prestisius dibandingkan profesi karier lain (Stolle,
1976).
Berdasarkan Teori Kebutuhan yang dikembangkan oleh
Maslow (1954) tentang Kebutuhan Sosial (Social), Ketika
kebutuhan akan keselamatan dan kesejahteraan fisiologis
terpenuhi, maka kebutuhan selanjutnya seseorang yaitu kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
untuk persahabatan, rasa saling percaya, kasih sayang, interaksi
dengan masyarakat, dan cinta kasih. Menurut Merdekawati dan
Sulistyawati (2011), nilai–nilai sosial dapat diuji dengan enam
pertanyaan yaitu kesempatan untuk melakukan pelayanan sosial,
kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, kesempatan
menjalankan hobi, memperhatikan perilaku individu, pekerjaan
yang lebih bergengsi di bidang karier lainnya dan kesempatan
untuk bekerja dengan ahli di bidang lain.
5. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan suasana kerja (rutin, atraktif,
sering lembur), tingkat persaingan antara karyawan dan tekanan
kerja. Stolle (1976), dalam Suyono (2014) mengungkapkan bahwa
profesi akuntan perusahaan menurut persepsi mahasiswa akuntansi
lebih bekerja rutin dan banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan
di belakang meja, sedangkan pekerjaan sebagai akuntan publik
lebih atraktif, lebih banyak membutuhkan waktu, tingkat
persaingan dan banyaknya tekanan untuk menghasilkan pekerjaan
yang lebih baik. Sifat pekerjaan, tingkat persaingan dan banyaknya
tekanan merupakan faktor lingkungan pekerjaan dan merupakan
faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan karier mahasiswa.
Rahayu et al. (2003), menunjukkan bahwa mahasiswa yang
memilih profesi sebagai akuntan pemerintah menganggap rutinitas
pekerjaannya lebih tinggi dibanding akuntan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Mahasiswa yang memilih profesi sebagai akuntan publik
menganggap jenis pekerjaannya tidak rutin, tetapi banyak
tantangan dan tidak dapat dengan cepat terselesaikan.
Menurut Merdekawati dan Sulistyawati (2011),lingkungan
kerja dapat diuji dengan tujuh pertanyaan yaitu pekerjaanbersifat
rutin, pekerjaan lebih dapat diselesaikan dengan cepat, pekerjaan
lebih memiliki banyak tantangan, lingkungan kerjayang nyaman,
pekerjaan sering mengharuskan lembur, tingkat persaingan antar
karyawan yang tinggi dan ada tekanan kerja untuk mencapai hasil
yang sempurna.
6. Pertimbangan Pasar Kerja
Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan
tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan
kerja (Rahayu et al, 2003). Keamanan kerja merupakan faktor
dimana karier yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu
yang cukup lama. Karier yang diharapkan bukan pilihan karier
sementara, akan tetapi harus dapat terus berlanjut sampai seseorang
nantinya akan pensiun.
Mahasiswa menganggap karier sebagai akuntan mampu
memberikan keamanan kerja yang lebih terjamin. Mahasiswa
biasanya memilih pekerjaan berdasarkan informasi lowongan kerja
yang mereka peroleh. Sehingga pekerjaan yang mudah diakses
oleh mahasiswa biasanya lebih diminati oleh mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Sesuai dengan pendapat Robbins (2017) menyatakan bahwa
pertimbangan pasar kerja masuk ke dalamsalah satu komponen
pembentukan sikap seseorang yaitu Cognitive Componentyang
merupakan keyakinan dari informasi yang akan dijalani. Menurut
Wheeler (1983), dalam Suyono (2014) pertimbangan pasar kerja
dapat diuji dengan tiga pernyataan yaitu keamanan kerja,
kemudahan mengakses lapangan pekerjaan dan fleksibitias karier.
7. Personalitas
Rahayu et al. (2003) mengatakan bahwa, personalitas
merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku
individu saat berhadapan dengan situasi/kondisi tertentu. Hal ini
membuktikan bahwa personalitas berpengaruh terhadap perilaku
seseorang. Personalitas menunjukkan bagaimana mengendalikan
atau mencerminkan kepribadian seseorang dalam bekerja. Djuwita
dalam Mazli dkk. (2006), dalam Suyono (2014) mengatakan bahwa
faktor penyebab seseorang kehilangan pekerjaan antara lain karena
ketidaksesuaian kepribadian mereka dengan pekerjaan.
Personalitas berarti karakteristik psikologi dari dalam yang
menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon
lingkungannya.
Menurut Jumamik (2007), dalam Merdekawati dan
Sulistyawati (2011) personalitas dapat diuji dengan pertanyaan
yang mencerminkan personalitas seseorang yang bekerja secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
profesional yaitu ada kesesuain pekerjaan dengan kemampuan yang
dimiliki dan kejujuran.
8. Peran Gender
Gender adalah pembagian peran, kedudukan dan
tugasantara laki-lakidan perempuan yang ditetapkan oleh
masyarakat berdasarkan sifat perempuan danlaki-laki yang
dianggap pantas menurut norma-norma, adat istiadat,
kepercayaanatau kebiasaan yang ada di masyarakat (Ernawati dan
Wibowo, 2004).Perbedaan gender dalam suatu lingkungan kerja
bukanlah hal yang biasa, perbedaan gender berpengaruh pada
situasi, kondisi dan tanggung jawab yang dimiliki oleh laki – laki
dan perempuan.
Herdiansyah (2016: 47) juga mengatakan secara sederhana
ciri kepribadian antara laki-laki dan perempuan memegang
stereotipnya masing-masing, dimana sikap kepribadian laki-laki
dianggap lebih kompetitif, logis, sangat cocok untuk melakukan
bisnis dan mencari penghasilan utama di keluarga, lebih percaya
diri, dan lebih mampu mengendalikan emosi. Sementara dari sisi
perempuan, sifat dan kepribadian yang dimiliki yaitu pengertian,
lembut, keibuan, empati dan lebih menghargai. Menurut Andersen
(2012), perbedaan gender dapat diujidengan tiga pertanyaan yaitu
hak dan kewajiban pria dan wanita dalam dunia kerja, jaminan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dalam kenaikan jabatan atau pangkat berdasarkan gender danruang
lingkup pekerjaan yang tidak akanberbeda antara pria dan wanita.
F. Profesi Akuntan
Menurut International Federation of Accountants dalam
Abasara(2011) yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua
bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian dibidang akuntansi,
termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja
pada perusahaan industri, keuangan, atau dagang, akuntan yang bekerja
di instansi pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
Akuntan adalah sebutan dan gelar yang diberikan kepada seorang
sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan
akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus
pendidikan profesi akuntansi (PPAK) ketentuan mengenai praktik
akuntan di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
1945 tentang Penggunaan Gelar Akuntan yang mensyaratkan bahwa
gelar akuntan hanya dapat dipakai mereka yang telah menyelesaikan
pendidikanya dari perguruan tinggi.
Profesi akuntan juga dapat diperoleh oleh para lulusan yang
berasal dari jurusan non-akuntansi. Dalam peraturan pemerintah UU
Nomor 5 tahun 2011 menyatakan bahwa profesi tidak hanya di
peruntukan bagi lulusan dari jurusan akuntansi melainkan bagi lulusan
dari jurusan non-akuntansi yang memiliki kesempatan asalkan lulus ujian
sertifikasi. Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), ada tiga kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
akuntan yang tergabung dalam organisasi Kompartemen : Akuntan
Publik, AkuntanPerusahaan/Manajemen, dan Akuntan Pendidik (dalam
Kongres VIII IAI 1998).
1. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari
menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di
Indonesia. Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011
tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Adapun jasa yang
diberikan oleh akuntan publik termuat dalam Undang-Undang Nomor
5/2011 tentang “Akuntan Publik” Pasal 3 ayat satu (1) yang
menyebutkan bahwa akuntan publik memberikan jasa asuransi yang
meliputi :
a. Jasa audit atas informasi keuangan historis
b. Jasa review atas informasi keuangan historis
c. Jasa asurans lainnya
Untuk mendapatkan izin menjadi Akuntan Publik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) seseorang harus memenuhi syarat
yang harus dipenuhi terlebih dahulu yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1. Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang
sah.
2. Berpengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan
keuangan paling sedikit 1000 jam dalam lima tahun.
3. Berdomisili di wilayah Republik Indonesia yang dibuktikan
dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti lainnya.
4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
5. Tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan izin akuntan publik.
6. Tidak pernah dipidana, dengan pidana penjara lima tahun atau
lebih.
7. Menjadi anggota IAPI.
Jumamik (2007), menyatakan bahwa akuntan publik adalah
akuntan yang bergerak dalam bidang akuntansi publik, yaitu
menyerahkan berbagai macam jasa akuntansi untuk perusahaan–
perusahaan bisnis. Akuntan publik merupakan satu–satunya profesi
yang berhak memberikan opini atas kewajaran dari laporan keuangan
yang disusun manajemen.
2. Akuntan Perusahaan
Akuntan perusahaan adalah akuntan yang bekerja di dalam
perusahaan. Tugas akuntan perusahaan adalah penyusunan sistem
akuntansi, penyusunan laporan keuangan akuntansi kepada pihak-
pihak di luar perusahaan, penyusunan laporan keuangan akuntansi
untuk manajemen, penyusunan anggaran, menangani masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
perusahaan dan melakukan pemeriksaan intern untuk mendapatkan
pekerjaan sebagai akuntan perusahaan harus melewati berbagai tes
yang cukup sulit. Jenis pekerjaan akuntansi dalam perusahaan dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu akuntan manajemen dan auditor
internal.
a. Akuntan Manajemen
Untuk pengguna internal seperti manajer dan karyawan akuntan
manajemen berguna untuk menghasilkan informasi. Informasi
tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasikan,
mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan dan melaporkan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam
pembuatan, perencanaan, pengendalian dan keputusan. Untuk itu
akuntan manajemen biasanya terlibat secara langsung dalam proses
yang berperan sebagai anggota penting dari tim manajemen.
Akuntan manajemen ini timbul karena akibat adanya kebutuhan
akan informasi akuntansi yang dapat membantu manajemen dalam
memimpin suatu perusahaan yang semakin besar dan semakin
kompleks. Dengan informasi ini manajemen dapat mengambil
keputusan-keputusan dalam hal memimpin serta mengendalikan
kegiatan-kegiatan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Auditor Internal
Audit internal adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan
yang melaksanakan aktivitas internal auditing. Tugas utama auditor
internal adalah membantu manajemen perusahaan. Pada umumnya,
auditor internal wajib memberikan laporan langsung kepada
pimpinan tertinggi perusahaan (direktur utama), atau ada pula yang
melapor kepada pejabat tinggi tertentu lainnya dalam perusahaan,
misalnya kontroler. Selain itu auditor internal bertugas untuk
memastikan bahwa setiap orang di dalam perusahaan bekerja sesuai
dengan aturan dan prosedur internal perusahaan serta memastikan
setiap asset di dalam perusahaan digunakan sesuai dengan aturan
dan prosedur.
3. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada
lembaga-lembaga pemerintahan seperti; Departemen Keuangan,
Kantor Pajak, dan BPK. Tugas akuntan pemerintah antara lain;
pemeriksaan dan pengawasan terhadap aliran keuangan negara,
melakukan perancangan sistem akuntansi untuk pemerintah.
Jumamik (2007), menyatakan bahwa akuntan pemerintah adalah
akuntan yang bekerja pada instansi pemerintah yang tugas
pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban
keuangan yang ditunjuk oleh unit–unit organisasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pemerintahan atau pertanggung-jawaban keuangan yang ditunjuk
kepada pemerintah. Meskipun terdapat banyak akuntan yang
bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut
akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di Badan
Pengawas Keuangan dan Pembagian (BPKP) dan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK), dan instansi pajak. Rahayuat al.(2003),
berpendapat mahasiswa akuntansi yang memilih profesi akuntan
pemerintah mengharapkan pekerjaan yang bersifat rutin sehingga
tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan sehari–
hari dan mempunyai keamanan kerja yang tinggi.
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik merupakan salah satu profesi akuntan yang
ada di Indonesia. Akuntan Pendidik adalah profesi akuntan yang
memberikan jasa berupa pelayanan pendidikan akuntansi kepada
masyarakat melalui berbagai lembaga pendidik yang ada agar
menghasilkan para akuntan terampil dan profesional. Organisasi
yang menghasilkan akuntan pendidik: Ikatan Akuntan Indonesia –
Kompartemen Akuntan Pendidik. Ikatan Akuntan Indonesia
Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI – KAPd) didirikan melalui
rapat pembentukan pada tanggal 16 Maret 1996 di Jogyakarta.
Seorang akuntan pendidik harus memiliki kemampuan antara lain :
Dapat melakukan transfer of knowledge kepada mahasiswanya,
memiliki pendidikan yang tinggi dan menguasai pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
bisnis dan akuntansi, teknologi informasi, dan mampu
mengembangkan pengetahuan melalui penelitian.
G. Profesi Non-akuntan
Profesi non-akuntan merupakan suatu pekerjaan yang tugas dan
tuntutannya di luar tugas akuntan seperti akuntan publik, akuntan
perusahaan, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Tidak menutup
kemungkinan banyak lulusan ekonomi akuntansi bekerja di luar
bidangnya sebagai akuntan. Banyak alasan yang mendasari mengapa
terjadi demikian, banyaknya lulusan ekonomi akuntansi setiap tahunnya
dikarenakan pendidikan ekonomi akuntansi termasuk jurusan terpopuler
terbukti jumlah mahasiswa ekonomi akuntansi yang selalu bertambah
sehingga pada profesi akuntansi tidak dapat menerima semua lulusan
sarjana ekonomi akuntansi.
Menurut Widiatami (2013), pada kenyataannya kapasitas pada
profesi akuntan, baik akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan
pendidik maupun akuntan pemerintah tidak dapat menerima semua
lulusan sarjana akuntansi yang begitu banyak setiap tahunnya. Untuk
itulah mahasiswa akuntansi seharusnya sudah sejak awal memikirkan
karier apa yang akan dijalani nantinya termasuk karier dibidang lain
seandainya tidak dapat berkarier sebagai akuntan dengan tetap dapat
menerapkan ilmu yang didapat selama dibangku perkuliahan. Profesi
non-akuntan dapat saja berbentuk suatu bidang pekerjaan alternatif yang
dapat dilakukan oleh mahasiswa yang berhubungan dengan ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
akuntansi dan keuangan seperti berwirausaha atau sebagai wartawan
keuangan.
H. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang terkait dengan faktor–faktor pemilihan karier
sudah beberapa kali dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang
pernah dilakukan sebelumnya sangat penting untuk diungkapkan karena
dapat dipakai sebagai sumber informasi dan bahan acuan yang sangat
berguna bagi penulis. Beberapa ringkasan penelitian terdahulu yang
dijadikan sebagai bahan acuan berkaitan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier akuntan ata
non-akuntan sebagai berikut:
Trirorania (2004) meneliti faktor–faktor yang mempengaruhi
pemilihan profesi akuntan oleh mahasiswa akuntansi. Variabel
independen yang digunakan ialah penghargaan finansial/ gaji, pengakuan
profesional, pelatihan profesional, lingkungan kerja, nilai–nilai sosial,
dan keamanan kerja. Hasil penelitian menunjukkan penghargaan
finansial, pengakuan profesional, keamanan kerja berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan karier mahasiswa sebagai akuntan publik atau non
publik.
Merdekawati dan Sulistyawati (2011) juga melakukan penelitian
mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa
akuntansi dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik dan non publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Faktor–faktor yang diuji dalam penelitian tersebut antara lain
penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional,
nilai–nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan
personalitas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa akuntansi semester enam yang berasal dari enam universitas
yang terdapat di Semarang yaitu UNISULA, UNIKA, USM, UDINUS,
UNISBANK, WIDYA bisnis school, dengan total sampel sebanyak 125
sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan profesional,
pengakuan profesional, nilai–nilai sosial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pemilihan karier mahasiswa sebagai akuntan publik
dan non publik.
Wijayanti (2003) menggunakan sampel 355 mahasiswa semester
enam dan delapan PTN dan PTS diYogyakarta. Variabel independen
yang ditelitiadalah penghargaan finansial, pelatihan
profesional,pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,lingkungan kerja,
keamanan dan kesempatankerja. Hasil penelitiannya menyimpulkan
penghargaanfinansial, pelatihan profesional, dan nilainilaisosial
berpengaruh signfikan terhadappemilihan karier mahasiswa sebagai
akuntan publikdan non akuntan publik.
I. Kerangka Pemikiran
Pada bagian kerangka pemikiran ini akan dijelaskan secara singkat
tentang permasalahan yang akan diteliti sehingga terdapat hipotesis
(dugaan awal) dan juga menjelaskan mengenai alur logika dan hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang menunjukkan kaitan antara variabel–variabel penelitian yang
digunakan.
Variabel dependen (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Variabel
dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan karier
mahasiswa akuntansi. Pilihan karier mahasiswa akuntansi tersebut yaitu
pilihan karier sebagai akuntan(akuntanpemerintah, akuntan perusahaan,
akuntan pendidik, dan akuntan publik) atau non-akuntan, sehingga
variabel dependen dalam penelitian ini akan berbentuk variabeldummy.
Variabel independen (X) yaitu variabel yang menjadi penyebab
berubahnya variabel dependen (Y) (Widiatami, 2013). Variabel yang
menyebabkan atau mempengaruhi yaitu faktor-faktoryang diukur, dipilih
oleh peneliti untuk menentukanfenomena yang diobservasi atau diamati.
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi: penghargaan
finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai–nilai sosial,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran
gender.
Berikut merupakan kerangka pemikiran yang menggambarkan
kaitan antara variabel-variabel penelitian yang digambarkan dalam
Gambar 1 sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Penghargaan
Finansial (X1)
Personalitas (X7)
Peran Gender
(X8)
Pelatihan
Profesional (X2)
Pertimbangan
Pasar kerja (X6)
Pengakuan
Profesional (X3)
Lingkungan
Kerja (X5)
Nilai-nilai Sosial
(X4) Pilihan Karier
Mahasiswa Akuntansi
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
J. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dapat dirumuskan delapan
hipotesis yang akan diuji, penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada
bagian di bawah ini:
1. Pengaruh Penghargaan Finansial (Gaji) Terhadap Pemilihan
Karier Akuntan atau Non-akuntan
Penghargaan finansial merupakan reward dalam bentuk nilai mata
uang yang biasanya diberikan sebagai bentuk timbal balik atas
pemberian jasa, tenaga, usaha, dan manfaat seseorang dalam ikatan
pekerjaan (Ardianto, 2014). Seperti teori motivasi yang diungkapkan
oleh Robbins (2001) bahwa terdapat tiga hubungan yang memotivasi
individu dan salah satunya yaitu hubungan imbalan–sasaran pribadi,
hubungan ini menjelaskan sampai sejauh mana imbalan dalam suatu
organisasi memenuhi sasaran atau kebutuhan pribadi individu, serta
potensi daya tarik imbalan tersebut bagi individu tersebut. Oktavia
(2006), dalam penelitiannya mengenai faktor–faktor yang
mempengaruhi dalam pemilihan karier, menyatakan penghargaan
finansial merupakan salah satu faktor pendorong mahasiswa dalam
pemilihan karier.Wijayanti (2003) menyatakan penghargaan finansial
adalah hasil yang diperoleh sebagai kontrak prestasi yang telah
diyakini secara dasar bagi sebagian perusahaan sebagai daya tarik
utama untuk memberikan keputusan kepada karyawan. Tidak hanya
itu penghargaan finansial (gaji) merupakan faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi. Abasara (2011)
dalam penelitiannya mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi
mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik
menyatakan variabel penghargaan finansial (gaji) berpengaruh secara
signifikan dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik. Andersen
(2012) menambahkan dalam penelitiannya secara umum mahasiswa
akuntansi memiliki pandangan pekerjaan akuntan memiliki gaji yang
baik. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa
penghargaan finansial (gaji) mempengaruhi mahasiswa dalam
pemilihan karier, sehingga hipotesis pertama diusulkan.
H1: Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh positif dan signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau
non-akuntan.
2. Pengaruh Pelatihan Profesional Terhadap Pemilihan Karier
Akuntan atau Non-akuntan
Pelatihan profesional merupakan pelatihan yang diberikan untuk
peningkatan kemampuan dan keahlian suatu profesi, tidak hanya itu
pelatihan profesi juga merupakan suatu persiapan dan pelatihan yang
harus dilakukan sebelum memulai suatu karier (Ramdani, 2013).
Merdekawati dan Sulistyawati (2011) menyatakan bahwa untuk
menjalankan pekerjaan sebagai akuntan secara profesional dalam
bidang-bidang akuntansi, nampaknya mendorong mahasiswa untuk
memilih profesi yang lebih praktis dan profesional, hal ini didukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
oleh penelitian Wijayanti (2003), Rahayu at al. (2003), Jumamik
(2007) dan Abasara (2011) penelitian tersebut menyatakan bahwa
pelatihan profesional berpengaruh signifikan terhadap pemilihan
karier sebagai akuntan. Andersen (2012) dalam penelitiannya
menunjukkan bahwa responden mahasiswa secara umum memiliki
pandangan bahwa pekerjaan akuntan publik atau non-akuntan publik
memiliki perbedaan dalam pelatihan profesional sebelum bekerja.
Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa pelatihan
profesional mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan kariernya,
sehingga hipotesis kedua diusulkan.
H2: Pelatihan profesional berpengaruh positif dan signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
3. Pengaruh Pengakuan Profesional Terhadap Pemilihan Karier
Akuntan atau Non-akuntan
Pengakuan profesional merupakan hal–hal yang berhubungan
dengan pengakuan terhadap suatu prestasi atau kemampuan.
Pengakuan profesi ini meliputi adanya kemungkinan bekerja dengan
profesi yang lain, kesempatan untuk berkembang dan pengakuan atas
prestasi (Ramdani, 2013).Sesuai dengan tiga asumsi pokok dalam
teori pengharapan dari Vroom, 1964 (dalam Robbins, 2011) yang
menyatakan motivasi terbentuk berdasarkan kebutuhan internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Hal ini juga didukung oleh teori hirarki kebutuhan Maslow (1943)
dalam salah satu jenjang kebutuhan yaitu penghargaan yang meliputi:
harga diri, otonomi, prestasi, status, pengakuan dan perhatian.
Merdekawati dan Sulistyawati (2011) dalam penelitiannya
menyatakan adanya pengaruh persepsi mengenai pengakuan
profesional dalam suatu bidang karier akuntan yang nampaknya juga
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk
memilih karier dibidang akuntansi, adanya perbedaan tersebut muncul
karena pertimbangan bahwa karier dibidang akuntansi nampaknya
dapat dianggap sebagai karier profesional. Berdasarkan penelitian
tersebut, dapat dihipotesiskan bahwa pengakuan profesional
mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karier sehingga hipotesis
ketiga diusulkan.
H3: Pengakuan profesional berpengaruh positif dan signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
4. Pengaruh Nilai-nilai Sosial Terhadap Pemilihan Karier Akuntan
atau Non-akuntan
Nilai-nilai sosial merupakan nilai yang berhubungan dengan
lingkungan, bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain,
yang mana dilakukan untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki.
Nilai-nilai sosial berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap
karier yang dipilih mahasiswa. Hal ini menjelaskan bahwa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
akhirnya orang lain memberikan penilaian atas lingkungan pekerjaan
dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang (Ardianto,
2014).Berdasarkan Teori Kebutuhan yang dikembangkan oleh
Maslow (1943) tentang Kebutuhan Sosial (Social), Ketika kebutuhan
akan keselamatan dan kesejahteraan fisiologis terpenuhi, maka
kebutuhan selanjutnya seseorang yaitu kebutuhan untuk persahabatan,
rasa saling percaya, kasih sayang, interaksi dengan masyarakat, dan
cinta kasih.
Penelitian Wijayanti (2003) dan Jumamik (2007) yang
mendapatkan hasil variabel nilai-nilai sosial berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan karier. Dalam penelitian Andersen (2012)
menambahkan bahwa mahasiswa secara umum memiliki pandangan
bahwa pekerjaan akuntan memiliki peraturan dan nilai-nilai sosial
dalam pekerjaan mereka. Berdasarkan pemikiran diatas maka
dirumuskan hipotesis ke empat sebagai berikut.:
H4: Nilai – nilai sosial berpengaruh positif dan signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
5. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karier
Akuntan atau Non-akuntan
Lingkungan kerja sangat mendukung dalam memilih karier,
lingkungan kerja yang aman dan menyenangkan dapat meningkatkan
prestasi karyawan. Lingkungan kerja berkaitan dengan tipe pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dan lingkungan tempat bekerja. Andersen (2012) menyatakan
lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja
(rutin, atraktif dan itentitas jam lembur), tingkat persaingan antar
karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan
pekerjaan. Karakter yang keras dan komitmen dibutuhkan oleh
seorang akuntan dalam menghadapi lingkungan pekerjaan, seorang
pekerja dituntut untuk dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan
lingkungan kerja, agar dapat mencapai target kerja yang diwajibkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2003) menunjukan
bahwa karier sebagai akuntan pendidik pekerjaannya lebih rutin
dibanding karier yang lain. Karier sebagai akuntan pemerintah
pekerjaannya rutin dan rutinitasnya sedikit lebih tinggi dibanding
akuntan perusahaan. Karier sebagai akuntan publik dianggap karier
yang jenis pekerjaan yang tidak rutin, lebih atraktif dan banyak
tantangannya, tidak dapat dengan cepat terselesaikan. Berdasarkan
penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa lingkungan kerja
mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karier, sehingga hipotesis
kelima diusulkan.
H5: Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
6. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan Karier
Akuntan atau Non-akuntan
Carpenter dan Strawser (1970) menemukan bahwa pertimbangan
pasar kerja menempati peringkat tertinggi diantara faktor–faktor yang
mempengaruhi pilihan profesi mahasiswa. Mahasiswa biasanya
memilih pekerjaan berdasarkan informasi lowongan kerja yang
mereka peroleh. Sehingga pekerjaan yang mudah diakses oleh
mahasiswa biasanya banyak diminati oleh mahasiswa. Sesuai dengan
pendapat Robbins (2001) menyatakan bahwa salah satu dari
komponen pembentukan sikap sesorang yaitu Cognitive Component
yang merupakan keyakinan dari informasi yang dimiliki oleh
seseorang mempengaruhi sikap seseorang terhadap profesi yang akan
dijalani.
Menurut penilitian Abasara (2011), pertimbangan pasar kerja
merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
publik. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa
pertimbangan pasar kerja mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan
karier, sehingga hipotesis ke enam diusulkan.
H6: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
7. Pengaruh Personalitas Terhadap Pemilihan Karier Akuntan atau
Non-akuntan
Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial
terhadap pelaku individu saat berhadapan dengan situasi/kondisi
tertentu. Hal ini, membuktikan bahwa personalitas berpengaruh
terhadap perilaku seseorang (Rahayu at al. 2003). Dalam pemilihan
karier sebagai akuntan hasil penelitian Abasara (2011) menyatakan
bahwa variabel personalitas berpengaruh secara signifikan terhadap
pemilihan karier sebagai akuntan publik. Hasil penelitian ini didukung
oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh jumamik (2007).
Berdasarkan penelitian tersebut dapat dihipotesiskan bahwa
personalitas mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karier,
sehingga hipotesis ke tujuh diusulkan.
H7: Personalitasberpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
8. Pengaruh Peran Genderterhadap Pemilihan Karier Akuntan atau
Non-akuntan
Kultur masyarakat pada era sebelum kartini yang melarang wanita
untuk bekerja pada saat ini sudah sangat jauh dari persepsi
masyarakat, wanita sekarang sudah dianggap memiliki peran dan
berkarya dalam seluruh aspek kehidupan sosial. Dalam bidang
akuntansi seorang wanita dapat menekuni berbagai bidang profesi
akuntan yang ada baik akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pemerintah dan akuntan pendidik. Namun ada beberapa karakter dasar
yang tidak dapat disamakan antara pria dan wanita yaitu emosi, dan
pola pemikiran yang cukup berbeda antara pria dan wanita (Andersen,
2012).
Giligan (1982) berpendapat bahwa perkembangan moral dan cara-
cara pemikiran wanita berbeda secara fundamental terhadap pria,
pengaruh gender muncul ketika perbedaan antara pria dan wanita
terjadi dalam pembuatan keputusan etik. Sedangkan Shaub (1994)
menemukan hubungan yang konsisten dan kuat antara gender dan
perkembangan moral, wanita mempunyai perkembangan moral yang
lebih tinggi dibandingkan pria. Ermawati (2004) dalam penelitiannya
menyatakan terdapat perbedaan signifikan pengaruh gender terhadap
faktor–faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih profesi
akuntan publik dengan profesi non akuntan publik. Philip (2011),
menambahkan sesuai dengan hasil penelitiannya bahwa gender
merupakan salah satu faktor pemilihan bidang studi mahasiswa
dibidang akuntansi, dalam penelitiannya wanita lebih menyukai
bidang studi akuntansi dibandingkan laki–laki. Hal ini juga di dukung
oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Andersen (2012) yang
menyatakan bahwa tidak ada perbedaan persepsi terhadap pemilihan
karier berdasarkan perbedan gender. Berdasarkan pemikiran diatas
maka dirumuskan hipotesis ke delapan sebagai berikut.:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
H8: Peran gender berpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Pada penelitian ini objek yang dijadikan sasaran penelitian yaitu
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang terletak di Jalan Affandi
Tromol Pos 29, Mrican, Catur Tunggal, Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55002 dan Fakultas Ekonomi Universitas
Atma Jaya yang bertempat di Kampus III Gedung Bonaventura Jalan
Babarsari 43 Yogyakarta 55281 Indonesia Telp : 0274-487711 ext 3220
Fax : 0274-485227.Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2017.
B. Metode dan Desain Penelitian
Pada penelitian ini, menggunakan teknik survey dengan data
kuantitatif untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan yang akan disajikan dalam bentuk angka dan tabel yang
kemudian akan dijelaskan dan diinterperstasikan dalam suatu uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut. Penentuan besar sampel
yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan
rumus Slovin:
N
n =
1+N (e)2
Keterangan:
n : Ukuran sampel/jumlah responden
N : Ukuran populasi
e : Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan
pengambilansampel yang masih bisa ditolerir e= 0,1
Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling
purposive,yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri
atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Ciri populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester tujuh sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
semester delapan. Alasan dipilihnya populasi tersebut karena
mahasiswa dianggap sudah memiliki pengetahuan dan telah mengikuti
mata kuliah mengenai bidang–bidang akuntansi, seperti akuntansi
keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing 1 dan juga
mata kuliah praktikum baik praktikum akuntansi keuangan, biaya, dan
audit. Selain itu, mahasiswa pada tingkat tersebut dianggap telah
memiliki rencana pemilihan karier yang akan mereka tekuni setelah
mereka lulus.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung
dari objek yang diteliti baik dari hasil wawancara ataupun
kuesioneryang dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini data
primer yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada
mahasiswa akuntansi semester tujuh sampai semester delapan di
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan
Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam
penelitian ini kuesioner yang dikembangkan berhubungan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi minta mahasiswa akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
terhadap pemilihan karier akuntan atau non-akuntanmeliputi :
penghargaan finansial (gaji), pelatihan profesional, pengakuan
profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar
kerja, personalitas dan peran gender.
E. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Gaji atau penghargaan finansial
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono
(2014) yang meliputi: gaji awal yang tinggi, tersedian dana pensiun
dan potensi kenaikan penghargaan finansial (gaji) yang cepat.
2. Pelatihan profesional
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono
(2014) yang meliputi: pelatihan sebelum bekerja, mengikuti
pelatihan di luar lembaga, mengikuti pelatihan rutin lembaga, dan
variasi pengalaman kerja.
3. Pengakuan profesional
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati
dan Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesempatan untuk
berkembang, adanya pengakuan bila berprestasi, cara untuk
kenaikan pangkat dan keahlian untuk mencapai sukses.
4. Nilai-nilai sosial
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati
dan Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesempatan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
melakukan pelayanan sosial, kesempatan untuk berinteraksi
dengan orang lain, kesempatan menjalankan hobi, perhatian
terhadap perilaku individu, gengsi pekerjaan di mata orang lain dan
kesempatan untuk bekerja dengan ahli di bidang lain.
5. Lingkungan kerja
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati
dan Sulistyawati (2011) yang meliputi:pekerjaanbersifat rutin,
pekerjaan lebih dapat diselesaikan dengan cepat, pekerjaan lebih
memiliki banyak tantangan, lingkungan kerjayang nyaman,
pekerjaan sering mengharuskan lembur, tingkat persaingan antar
karyawan yang tinggi dan ada tekanan kerja untuk mencapai hasil
yang sempurna.
6. Pertimbangan pasar kerja
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Suyono
(2014) yang meliputi: keamanan kerja, kemudahan mengakses
lapangan pekerjaan dan fleksibitias karier.
7. Personalitas
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati
dan Sulistyawati (2011) yang meliputi: kesesuain pekerjaan dengan
kemampuan yang dimiliki dan kejujuran.
8. Peran Gender
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Merdekawati
dan Sulistyawati (2011) yang meliputi: hak dan kewajiban pria dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
wanita dalam dunia kerja, jaminan dalam kenaikan jabatan atau
pangkat berdasarkan gender danruang lingkup pekerjaan yang
tidak akanberbeda antara pria dan wanita.
F. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam penelitian ini, teknik pengujian instrumen dilakukan dengan
cara melakukan uji validitas dan uji realibilitas pada setiap butir
pertanyaan kuesioner.
1. Uji validitas
Menentukan uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau
tidak setiap butir pertanyaan pada kuesioner. Dalam penelitian ini
menggunakan uji validitas konstruk dengan bantuan SPSS versi
23.0.
Rumus yang diggunakan untuk menguji validitas instrument ini
adalah Product Moment dari Karl Pearson dengan tingkat signifikan
0,05. Apabila rhitung > rtabel maka soal tersebut valid, sedangkan rhitung
< rtabel maka soal tersebut tidak valid.
2. Uji realibilitas
Penelitian ini menggunakan uji realiabilitas koefisien
Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS versi 23.0. Cronbach Alpha
dihitung dalam hal rata-rata interkorelasi antara item yang mengukur
konsep. Instrumen penelitian dikatakan realiable bila koefisien
reliabilitas > 0,6. Apabila semakin dekat Cronbach Alphadengan 1
semakin tinggi keandalan (reliability) konsistensi internal. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
koefisien Cronbach Alpha kurang dari 0,6 maka instrumen tersebut
tidak reliable.
G. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini yaitu:
1. Menentukan Jumlah Sampel
Menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian
menggunakan rumus Slovin.
2. Mengumpulkan Data berdasarkan Isi Kuesioner
a. Mengumpulkan data kuesioner yang telah dibagikan dan isi oleh
responden selama penelitian. Data tersebut berupadata
demografi responden dan pemilihan karier yang diminati oleh
responden.
b. Mengumpulkan jawaban dari setiap item pertanyan mengenai
faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi pilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
3. Menghitung
a. Uji Validitas
Menentukan uji validitas menggunakan rumus Product Moment
untuk mengukur suatu variabel bebas atau variabel independent
sehingga suatu kuesioner dapat dinyatakan valid atau tidak.
b. Uji Realibilitas
Menentukan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus
CronbachAlpha untuk mengukur suatu variabel dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
reliabel handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
konsisten dari waktu ke waktu.
4. Uji Regresi Logistik
Alat analisis yang digunakan untuk menguji faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan secara multivariat akan menggunakan
analisis regresi logistik. Analisis regresi logistik adalah sebuah
pendekatan untuk menganalisis pengaruh antara dua variabel yaitu
variabel independen dan variabel dependen.Kelebihan analisis ini
adalah tidak diperlukan pengujian terhadap normalitas
data.Penggunaan analisis regresi logistikini karena, variabel
dependen merupakan data yang berbentuk dummy.Pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 23.0 dengan tingkat
signifikansi sebesar 5%.
a. Uji Model Summary
Perhitungan uji Model Summary dilakukan untuk melihat
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen, sehingga digunakan nilai Cox and Snell R
Square dan Nagelkerke R Square.
b. Uji Hosmer and Lemeshow Test
Perhitungan uji Hosmer and Lemeshow Test dengan
pendekatan metode chi-square dilakukan untuk memastikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
adanya kecocokan model prediksi dengan data hasil
estimasi.Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan
tingkat signifikasi α = 5% dengan menggunakan bantuan SPSS
23.0. Perumusan hipotesis yang dapat dilakukan yaitu:
Ho: Model telah cukup mampu menjelaskan data atau telah
sesuai.
H1: Model tidak cukup mampu menjelaskan data
Dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak.
Jika Sig> 0,05 maka H0 diterima.
c. Uji Variables in the Equation
Perhitungan uji Variables in the Equation dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen menggunakan nilai Sig.
5. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini, langkah-langkah yang akan dilakukan
untuk menguji hipotesis yaitu:
a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Pada langkah pertama membuat hipotesis yang akan di uji.
Hipotesis pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
H0 : µ = µ0
Ha : µ ≠ µ0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Menentukan tingkat signifikasi
Langkah selanjutnya setelah membuat hipotesis nol dan
hipotesis alternatif adalah memilih tingkat signifikansi.
Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar α = 5%.
c. Mengambil keputusan
Pada tahap pengambilan keputusan dalam menguji hipotesis
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai Sig< 0,05 maka H0 ditolak
2. Jika nilai Sig> 0,05 maka H0 diterima
6. Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dari pengujian hipotesis dapat dilakukan
dengan menggunakan α = 5% sebagai kaidah pengambilan
keputusan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 maka
hasil tersebut menunjukkan variabel berpengaruh secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
GAMBARAN UMUM RESPONDEN
A. Gambaran Umum Responden
Seiring dengan pesatnya perkembagan jaman dan juga
dengan perkembangan dibidang ekonomi serta teknologi saat ini,
banyak dibutuhkan sarjana ekonomi yang mampu bersaing dalam
dunia kerja serta dapat memposisikan diri mereka dalam berbagai
lembaga bisnis.Salah satu angkatan kerja yang ada di Indonesia yaitu
sarjana.
Sarjana merupakan tenaga kerja yang telah menempuh
pendidikan starta satu atau S-1. Salah satu sarjana yang akan
berkiprah dalam dunia kerja yaitu sarjana ekonomi, khususnya dari
jurusan akuntansi. Dalam dunia kerja, ada beberapa karier yang
dapat dijalankan oleh sarjana akuntansi, seperti akuntan publik,
akuntan pemerintah, akuntan pendidik, akuntan perusahaan dan non-
akuntan.
Dalam memilih karier mahasiswa sarjana akuntansi, dapat
mempertimbangkan karier apa yang akan mereka pilih dan mereka
jalanin saat di dunia kerja. Pilihan karier mahasiswa akuntansi ini
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, penghargaan
finansial (gaji), pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-
nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dan peran gender.Sehingga dari pernyataan tersebut peneliti ingin
mengetahui lebih lanjut mengenai jenis karier yang dipilih
mahasiswa akuntansi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi
pilihan karier mahasiswa akuntansi. Maka peneliti telah menentukan
responden yang akan di pilih dalam penelitian ini yaitu mahasiswa
dari dua perguruan tinggi swasta, yaitu Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Responden yang
dipilih merupakan mahasiswa yang ada pada semester tujuh sampai
dengan semester delapan. Alasan pemilihan mahasiswa pada
semester tersebut karena, mahasiswa tersebut dianggap telah
menentukan bidang karier yang akan dijalani, mengingat mereka
sudah berada di tingkat akhir dan akan segera menghadapi kelulusan.
B. Sejarah Singkat Universitas
1. Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma merupakan universitas Katolik
yang berlokasi di Yogyakarta. Sanata Dharma sebenarnya dibaca
Sanyata Dharma, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau
“pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan
kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).Sejarah dan
profile berdirinya Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang beralamat di Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Catur
Tunggal, Depok, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55002, Indonesia. Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(PS) Akuntansi Universitas Sanata Dharma (USD) berdiri sejak
beralihnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata
Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma (USD) berdasarkan
SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 46/D/0/1993
tanggal 20 April 1993. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993, PS
Akuntansi USD mendapatkan status terdaftar. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa PS Akuntansi USD didirikan sejak tanggal
26 April 1993.
Sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam
penyelenggaran suatu PS dan evaluasi diri, maka PS Akuntansi
USD mengajukan penilaian pengelolaan PS kepada pihak yang
berwenang yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN – PT). Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor :
03110/Ak-I-III-017/USDAKT/VII/2000,Program Studi Akuntansi
USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B
(Baik). Pada tahun akademik 2009/2010, PS Akuntansi USD
kembali mengajukan reakreditasi kepada BAN – PT. Berdasarkan
Keputusan BAN-PT nomor: 042/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011, PS
Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat
Akreditasi A yang berlaku sejak tanggal 21 Januari 2011 sampai
dengan 21 Januari 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Universitas Atma Jaya
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) adalah lembaga
pendidikan tinggi swasta yang didirikan oleh kaum awam Katolik
dan dikelola oleh Yayasan Slamet Rijadi – Yogyakarta, di bawah
lindungan Santo Albertus Magnus.Universitas Atma Jaya
Yogyakarta lahir pada tanggal 27 September 1965, dengan tujuan
untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pendidikan yang berdimensi serta berorientasi global.Lima orang
pendiri Universitas Atma Jaya Yogyakarta adalah:
a. Prof. R.A. Soehardi,S.H.
b. Drs. A.J. Liem Sioe Siet
c. A. Sutijoso, S.H.
d. Prof. Drs. Oey Liang Lee
e. Dr. Leo Sukoto, S.J
Sejak 31 Agustus 1973 Universitas Katolik Indonesia
Atma Jaya Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas Katolik
Indonesia Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri sebagai
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.Nama Atma Jaya diambil dari
bahasa Sanskerta.Atma berarti jiwa dan Jaya berarti unggul;
sehingga Atma Jaya berarti Jiwa yang Unggul.Saat ini UAJY
memiliki 6 fakultas dengan 11 program studi S-1 dan 5 program
S-2, termasuk 4 program studi S-1 kelas internasional dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
jumlah mahasiswa ± 11.307 orang; serta didukung 7 Guru Besar,
25 Doktor, 222 Master, dan 29 Sarjana sebagai pengajar tetap. Di
samping itu UAJY juga didukung oleh dosen luar biasa dari para
ahli maupun praktisi menurut bidangnya, dari dalam maupun luar
negeri. Semua program studi S-1 telah terakreditasi, untuk
program S-2, tiga program studi (Magister Manajemen, Magister
Teknik Sipil, dan Magister Ilmu Hukum) telah terakreditasi,
sedangkan Magister Teknik Informatika dan Magister Teknik
Arsitektur sudah mendapatkan ijin operasional.
Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya yang bertempat
di Kampus III Gedung Bonaventura Jalan Babarsari 43
Yogyakarta 55281 Indonesia Telp : 0274-487711 ext 3220 Fax :
0274-485227. Fakultas Ekonomi berdiri bersamaan dengan
berdirinya Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yaitu pada tanggal
27 September 1965. Pendirian Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, digagas pertama kali oleh Drs. A.J. Liem Sioe Siet,
yang saat itu menjabat Sekretaris I Ikatan Sarjana Katolik
(ISKAT) Cabang Yogyakarta.
Pada awal berdirinya Fakultas Ekonomi hanya terdiri dari
satu program studi yaitu Ekonomi Perusahaan yang kemudian
berubah menjadi Program Studi Manajemen. Pada tahun 1981
dibuka program studi Akuntansi.Program studi Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Pembangunan berdiri pada tahun 1991.Saat ini, Fakultas Ekonomi
memiliki tiga program studi, yaitu program studi Manajemen,
program studi Akuntansi, dan program studi Ekonomi
Pembangunan.
C. Deskripsi Responden
Ringkasan, penyebaran dan pengembalian kuesioner pada
penelitian ini ditujukkan dalam table berikut ini:
Tabel 1. Rincian Pengembalian Kuesioner
Jumlah
Kuesioner yang disebar 110
Kuesioner yang tidak terpakai 14
Kuesioner yang tidak kembali 12
Total kuesioner yang dipakai 84
Sumber : Data primer diolah, 2017
Asal PTS (Perguruan Tinggi Swasta) responden yang
mengisi kuesioner ini terdiri dari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hal ini dapat
dilihat dalam table berikut ini:
Tabel 2.Karakterisktik Responden berdasarkan PTS
No Universitas Jumlah Mahasiswa
1 Sanata Dharma Yogyakarta 42 orang
2 Atma Jaya Yogyakarta 42 orang
Total Mahasiswa 84 orang
Sumber : Data primer diolah, 2017
Penelitian ini mengambil angkatan tahun 2013 untuk
dijadikan sebagai responden, yang terdiri dari 42 orang mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan 42 mahasiswa
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 3. Karakterisktik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
No Keterangan Jumlah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
1 Laki-laki 21 orang
2 Perempuan 21 orang
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1 Laki-laki 21 orang
2 Perempuan 21 orang
Sumber : Data primer diolah, 2017
Penelitian ini terbagi ke dalam 21 mahasiswa laki-laki dan
21 mahasiswi perempuan Universitas Sanata Dharma dan 21
mahasiswa laki-laki dan 21 mahasiswi perempuan Universitas
Atma Jaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai hasil dari pengambilan
data yang telah dilakukan oleh peneliti terkait dengan, faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
A. Analisis Data
1. Penentuan Jumlah Sampel
Populasi mahasiswa yang terdapat dalam penelitian ini
berjumlah 511 mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan tahun
2013. Pada penelitian ini tidak menggunakan seluruh populasi yang
ada, tetapi hanya mengambil sampel penelitian. Rumus
pengambilan sampel penelitian yang digunakan adalah sebagai
berikut :
n = 84 (dibulatkan)
Dengan demikian, diketahui bahwa jumlah sampel
berdasarkan populasi sebanyak 84 orang. Namun untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mengantisipasi kuesioner yang tidakkembali, maka kuesioner
penelitian yang didistribusikan adalah sebanyak 110 kuesioner.
2. Pengumpulan Data berdasarkan Jenis Karier
Dalam penelitian ini pilihan karier dikelompokkan dalam
lima kelompok, yaitu akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan
perusahaan, akuntan pemerintahan dan non-akuntan.
Jenis karier yang dipilih oleh responden terdiri dari akuntan
publik sebanyak 9 orang, akuntan pendidik sebanyak 5 orang,
akuntan perusahaan sebanyak 25 orang, akuntan pemerintahan
sebanyak 17 orang, dan non-akuntan sebanyak 28
orang.Karakteristik responden untuk jenis karier dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pemilihan
Jenis Karier
No. Jenis Karier Jumlah Responden
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
1 Akuntan 32 orang
2 Non-akuntan 10 orang
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1 Akuntan 24 orang
2 Non-akuntan 18 orang
Sumber: Data primer diolah, 2017
3. Penghitungan Uji Validitas dan Uji Realibilitas
a. Uji Validitas
Untuk melakukan pengujian validitas menggunakan SPSS 23.
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau
tidak pada setiap butir pernyataan pada kuesioner. Kuesioner
terbagi ke dalam 8 kelompok pertanyaan yang terdiri dari 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
butir pertanyaan mengenai penghargaan finansial (gaji), 4 butir
pertanyaan mengenai pelatihan profesional, 4 butir pertanyaan
mengenai pengakuan profesional,6 butir pertanyaan mengenai
nilai-nilai sosial, 7 butir pertanyaan mengenai lingkungan
pekerjaan, 3 butir pertanyaan mengenai pertimbangan pasar
kerja,3 butir pertanyaan mengenai personalitas, dan 3 butir
pertanyaan mengenai peran gender.Suatu instrumen dinyatakan
valid apabila r-hitunglebih besar dibandingkan r-tabel pada
taraf signifikansi0,05. Hal ini dapat di lihat pada tabel di
bawah, dimana r-tabel adalah 0,220 yang dihitung dari N-2 =
84-2 = 82 (dimana N adalah jumlah data).
Hasil pengujian validitas pada kuesioner mahasiswa dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Gaji_1 0,281 0,220 Valid
Gaji_2 0,279 0,220 Valid
Gaji_3 0,299 0,220 Valid
Pelatihan prof_1 0,343 0,220 Valid
Pelatihan prof_2 0,486 0,220 Valid
Pelatihan prof_3 0,576 0,220 Valid
Pelatihan prof_4 0,538 0,220 Valid
Pengakuan prof_1 0,439 0,220 Valid
Pengakuan prof_2 0,506 0,220 Valid
Pengakuan prof_3 0,478 0,220 Valid
Pengakuan prof_4 0,470 0,220 Valid
Nilai sosial_1 0,409 0,220 Valid
Nilai sosial_2 0,473 0,220 Valid
Nilai sosial_3 0,468 0,220 Valid
Nilai sosial_4 0,457 0,220 Valid
Nilai sosial_5 0,447 0,220 Valid
Nilai sosial_6 0,552 0,220 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner (Lanjutan)
Lingkungan kerja_1 0,251 0,220 Valid
Lingkungan kerja_2 0,480 0,220 Valid
Lingkungan kerja_3 0,323 0,220 Valid
Lingkungan kerja_4 0,373 0,220 Valid
Lingkungan kerja_5 0,280 0,220 Valid
Lingkungan kerja_6 0,361 0,220 Valid
Lingkungan kerja_7 0,265 0,220 Valid
Pertimbangan Pasar
Kerja_1
0,269 0,220 Valid
Pertimbangan Pasar
Kerja_2
0,233 0,220 Valid
Pertimbangan Pasar
Kerja_3
0,253 0,220 Valid
Personalitas_1 0,447 0,220 Valid
Peran gender_1 0,445 0,220 Valid
Peran gender_2 0,510 0,220 Valid
Peran gender_3 0,519 0,220 Valid
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
b. Uji Realibilitas
Uji realibilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana
suatu alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
Perhitungan realibilitas ini menggunakan koefisien Cronbach
Alphadengan bantuan aplikasi software SPSS versi 23.0.Suatu
kuesioner dinyatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas >
0,60. Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas Cronbach Alpha Keterangan
0,814 0,60 Reliable
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan perhitungan reliabilitas yang terdapat pada
tabel, diketahui nilai r pada kuesioner faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan adalah sebesar 0,814 yang
artinya,reliable. Hal ini berarti, setiap soal yang terdapat pada
kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi atau alat ukur
yang digunakan sudah dapat dipercaya atau andal.
4. Uji Regresi Logistik
Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian
regresi logistik sebagai berikut:
a. Uji Model Summary
Perhitungan Model Summary, didapatkan nilai Cox and
Snell sebesar 0.423 dan Nagelkerke R Square sebesar 0,587.
Sehingga hasil ini, menunjukkan bahwa kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah
sebesar 0,423atau 42,3% dan terdapat 100% - 42,3% = 57,7%
faktor lain di luar model yang menjelaskan variabel dependen.
Perhitungan Model Summaryakan dijelaskan pada tabel dibawah
ini:
Tabel 7. Hasil Uji Model Summary
Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square
0,423 0,587
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
b. Uji Hosmer and Lemeshow Test
Perhitungan Hosmer and Lemeshow Test memperoleh
nilai Chi-square<Chi-squaretabel sebesar (10,986 < 14,067)
dengan signikansisebesar (0,203 >0,05)maka H0 diterima,
artinyamodel telah cukup mampu menjelaskan data. Hal ini
berarti, model regresi logistik yang digunakan telah cukup
mampu menjelaskan data atau telah sesuai. Perhitungan Hosmer
and Lemeshow Test akan dijelaskan dengan tabel dibawah ini:
Tabel 8. Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Test
Chi-square df Nilai Sig
10,986 8 0,203
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
c. Uji Variables in the Equation
Perhitungan Variables in the Equation digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen menggunakan nilai Sig sebagai berikut:
Table 9. Hasil Uji Variables in the Equation
No Item Variabel nilai Sig
1 Penghargaan Finansial (gaji) 0,020
2 Pelatihan Profesional 0,269
3 Pengakuan Profesional 0,714
4 Nilai-nilai Sosial 0,713
5 Lingkungan Kerja 0,300
6 Pertimbangan Pasar Kerja 0,001
7 Personalitas 0,467
8 Peran Gender 0,000
Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
5. Uji Hipotesis
Berikut langkah-langkah dalam uji hipotesis:
f. Membuat hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang akan di
uji:
H01: Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh negatif dan
tidak signifikan pada pemilihan karier mahasiswa
akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
H1: Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh positif dan
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
H02: Pelatihan profesional berpengaruh negatif dan tidak
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
H2: Pelatihan profesional berpengaruh positif dan signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
H03: Pengakuan profesional berpengaruh negatif dan tidak
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
H3: Pengakuan profesional berpengaruh positif dan
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
H04: Nilai – nilai sosial berpengaruh negatif dan tidak
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
H4: Nilai – nilai sosial berpengaruh positif dan signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
H05: Lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
H5: Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
H06: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh negatif dan tidak
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
H6: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
H07: Personalitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
H7: Personalitas berpengaruh positif dan signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
H08: Peran gender berpengaruh negatif dan tidak signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
H8 : Peran gender berpengaruh positif dan signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
atau non-akuntan.
g. Menentukan tingkat signifikasi
Tingkat signifikansi sebesar α = 5% dengan level of significance
sebesar 95% digunakan untuk menguji hipotesis nol dan
hipotesis alternatif.
h. Pengambilan Keputusan
Berdasarkan uji Variables in the Equation, dapat diambil
keputusan sebagai berikut:
1) Variabel Penghargaan Finansial (gaji) mendapatkan nilai Sig
sebesar (0,020 < 0,05) maka H0 ditolak. Hal ini berarti
variabel penghargaan finansial berpengaruh positif dan
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
2) Variabel Pelatihan Profesional mendapatkan nilai Sig sebesar
(0,269 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
pelatihan profesional berpengaruh negatif dan tidak
signifikan.
3) Variabel Pengakuan Profesional mendapatkan nilai Sig
sebesar (0,714 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti
variabel pengakuan profesional berpengaruh negatif dan tidak
signifikan.
4) Variabel Nilai-nilai sosial mendapatkan nilai Sig sebesar
(0,713 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti variabel
nilai-nilai sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
5) Variabel Lingkungan Kerja mendapatkan nilai Sig sebesar
(0,300 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti variabel
lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
6) Variabel Pertimbangan Pasar Kerja mendapatkan nilai Sig
sebesar (0,001 < 0,05) maka H0 ditolak. Hal ini berarti
variabel pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi
sebagai akuntan atau non-akuntan.
7) Variabel Personalitas mendapatkan nilai Sig sebesar (0,467 >
0,05) maka H0 diterima. Hal ini berarti variabel personalitas
berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
8) Variabel Peran Gender mendapatkan nilai Sig sebesar (0,001
< 0,05) maka H0 ditolak. Hal ini berarti variabel peran gender
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
berpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
6. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menilai nilai Sig
lebih kecil dari 0,05 menunjukkan faktor tersebut berpengaruh
signifikan. Hasil analisis akan diuraikan sebagai berikut:
a. Penghargaan Finansial (Gaji)
Penghargaan finansial (gaji) dianalisis dengan tiga
pertanyaan yaitu gaji awal yang tinggi, kenaikan gaji yang cepat
dan tersedia dana pensiun.
Pengaruh penghargaan finansial mendapatkan nilaiSig<
0,05 yaitu sebesar (0,020 < 0,05).Hasil pengujian menunjukkan
bahwa penghargaan finansial (gaji) berpengaruh positif dan
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
b. Pelatihan Profesional
Pelatihan profesional dianalisis dengan empat pertanyaan
yang diajukan meliputi apakah diperlukan mengikuti pelatihan
kerja sebelum memulai kerja, mengikuti pelatihan kerja untuk
meningkatkan profesionalitas dalam bekerja, mengikuti
pelatihan kerja untuk meningkatkan kinerja, dan memiliki
pengalaman kerja yang bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Pengaruh pelatihan profesional mendapatkan nilai Sig> 0,05
yaitu sebesar (0,269 > 0,05).Hasil pengujian menunjukkan
bahwa pelatihan profesional berpengaruh negatif dan tidak
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
c. Pengakuan Profesional
Pengakuan profesional dianalisis dengan empat pertanyaan
yang diajukan yaitu memberikan kesempatan untuk dapat lebih
mengembangkan karier, memberikan penghargaan bila
berprestasi, mudah untuk promosijabatan dan memerlukan
keahlian untuk mencapai kesuksesan dalam bekerja.
Pengaruh pengakuan profesional mendapatkan nilai Sig>
0,05 yaitu sebesar (0,714 > 0,05). Hasil pengujian menunjukkan
bahwa pengakuan profesional berpengaruh negatif dan tidak
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
d. Nilai-nilai Sosial
Nilai-nilai sosial dianalisis dengan enam pertanyaan yang
diajukan meliputi apakah karier yang mereka pilih lebih
memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial, lebih
memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak
orang, lebih memberikan kesempatan untuk menjalankan hobi,
memperhatikan perilaku setiap individu dalam bekerja, lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
bergengsi dibandingkan dengan karier lain dan lebih
memberikan kesempatan untuk bekerja dengan ahli di bidang
lain.
Pengaruh nilai-nilai sosial mendapatkan nilai Sig> 0,05 yaitu
sebesar (0,713 > 0,05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa
nilai-nilai sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
e. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja dianalisis dengan tujuh pertanyaan yang
diajukan meliputi apakah karier yang mereka pilih memiliki
suasana kerja (rutin, atraktif, sering lembur), tingkat persaingan
antara karyawan dan tekanan kerja.
Pengaruh lingkungan kerja mendapatkan nilai Sig> 0,05
yaitu sebesar (0,300 > 0,05). Hasil pengujian menunjukkan
bahwa lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak
signifikan pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai
akuntan atau non-akuntan.
f. Pertimbangan Pasar Kerja
Pertimbangan pasar kerja dianalisis dengan tiga pertanyaan
yang diajukan meliputi keselamatan dan keamanan yang lebih
terjamin (tidak mudah di PHK), lapangan kerja yang ditawarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
mudah diketahui/diakses, dan mengetahui isu-isu bisnis dan
informasi akuntansi terkini.
Pengaruh pertimbangan pasar kerjamenunjukkan Ho ditolak,
karena nilai Sig < 0,05 yaitu sebesar (0,001 < 0,05). Hasil
pengujian menunjukkan bahwa pertimbangan pasar kerja
berpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan karier
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
g. Personalitas
Personalitas dianalisis dengan satu pertanyaan yang
disesuaikan berdasarkan pada kemampuan, keahlian dan potensi
yang dimiliki seseorang.Pertanyaan yang diajukan meliputi
apakah mahasiswa memilih karier berdasarkan pada kesesuain
pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki.
Pengaruh personalitasmendapatkan nilai Sig > 0,05 yaitu
sebesar (0,467 > 0,05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa
personalitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan.
h. Peran Gender
Peran gender dianalisis dengan tiga pertanyaan yang diajukan
meliputi hak dan kewajiban yang didapatkan dalam dunia kerja,
jaminan pada promosi jabatan, dan ruang lingkup pekerjaan
yang tidakakan berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Pengaruh peran gendermendapatkan nilai Sig< 0,05 yaitu
sebesar (0,000 < 0,05).Hasil pengujian menunjukkan bahwa
peran gender berpengaruh positif dan signifikan pada pemilihan
karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-akuntan.
B. Pembahasan
Hasil penelitian ini menguji delapan hipotesis, yang menunjukkan
bahwa tiga hipotesis didukung, dilihat dari masing-masing persamaan
setelah diuji mempunyai nilai Sig< 0,05. Penjelasan dari setiap
variabel sebagai berikut:
1. Penghargaan Finansial (Gaji)
Penghargaan finansial (gaji) berpengaruh positif dan signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau
non-akuntan. Hal ini berarti penghargaan finansial (gaji) menjadi
dasar pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi
akuntan ataupun non-akuntan.Penghargaan finansial (gaji)
merupakan faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam
memilih profesi karena tujuan mahasiswa dalam bekerja adalah
untuk mendapatkan penghasilan (gaji) agar dapat memenuhi setiap
kebutuhan hidupnya.
Mahasiswa akuntansi yang memilih karier akuntan atau non-
akuntan menganggapbahwa gaji merupakan hal utama yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih karier.Gaji dianggap sebagai hal
yang utama karena semua orang akan mengharapkan gaji sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
imbalan setelah bekerja. Mahasiswa yang memilih karier sebagai
akuntan lebih mengharapkan gaji awal yang lebih tinggi, kenaikan
penghargaan finansial yang cepat dan penghargaan finansial atau
gaji jangka panjang. Menjadi akuntan dianggap mahasiswa
akuntansi dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi atau lebih
besar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari karier
non-akuntan.
Pendapatan atau gajijuga menjadi pertimbangan mahasiswa
akuntansi yang memilih karier non-akuntan. Hal ini karena,pilihan
karier non-akuntan juga dinilai cukup menjanjikan untuk
mendapatkanpendapatan yang cukup besar.Hasil penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Wijayanti (2003),
Rahayu (2003) dan Trirorania (2004) yang menyatakan bahwa
penghargaan finansial berpengaruh signifikan dalam pemilihan
karier.
2. Pelatihan Profesional
Pelatihan profesional berpengaruh negatif dan tidak signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau
non-akuntan. Hal ini berarti pelatihan profesional tidak menjadi
dasar pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi.
Mahasiswa akuntansi yang memilih karier akuntan atau non-
akuntan tidak mempertimbangkan perlu atau tidaknya pelatihan
profesional sebelum memulai kerja untuk meningkatkan kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Trirorania (2004), pada penelitian tersebut
menyatakan bahwa pelatihan profesional tidak berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan karier.
3. Pengakuan Profesional
Pengakuan profesional berpengaruh negatif dan tidak signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau
non-akuntan. Sehingga pengakuan profesional tidak menjadi dasar
pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi.Ada
pengakuan atau tidak ada pengakuan profesional tidak
mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karier yang
akan mereka kerjakan nantinya, karena pilihan karier akuntan atau
non-akuntan yang akan dipilih oleh mahasiswa dianggap dapat
memberikan kesempatan yang sama kepada individu untuk dapat
lebih mengembangkan karier. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukanWijayanti (2003) mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa akuntansi.
Diantara faktor-faktor yang diteliti salah satunya adalah pengakuan
profesional tidak dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam
memilih karier.
4. Nilai-nilai Sosial
Nilai-nilai sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
akuntan. Sehingga dalam memilih karier nilai-nilai sosial tidak
menjadi dasar pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih
profesi. Mahasiswa akuntansi yang memilih karier akuntan atau
non-akuntan tidak mempertimbangkan nilai-nilai sosial pada
pilihan karier yang akan mereka kerjaan nanti. Nilai-nilai sosial
kurang dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih
karier akuntan atau non-akuntan karena mahasiswa beranggapan
bahwa mereka belum mengetahui suasana lingkungan masyarakat
yang akan mereka hadapi saat bekerja.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukanWijayanti (2003), pada penelitian tersebut menyatakan
bahwa nilai-nilai sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan karier.
5. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan. Sehingga mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi
tidak mempertimbangkan faktor lingkungan kerja pada pilihan
karier yang akan mereka kerjakan nanti.Mahasiswa akuntansi yang
memilih karier menjadi akuntan atau non-akuntan menganggap
segala sesuatu yang akan terjadi didalam lingkungan kerja pada
saat bekerja nanti merupakan suatu tantangan pekerjaan yang
harus dihadapi. Bagi mahasiswa, mereka mengharapkan pekerjan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
yang mereka lakukan dapat menghasilkan hasil yang lebih baik
nantinya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
Wijayanti (2003), Trirorania (2004), Merdekawati dan Sulistyawati
(2011) yang menyatakan lingkungan kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap dalam memilih karier.
6. Pertimbangan Pasar Kerja
Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan signifikan
pada pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau
non-akuntan. Sehingga pertimbangan pasar kerja menjadi dasar
pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi akuntan
ataupun non-akuntan. Mahasiswa akuntansi yang memilih karier
menjadi akuntan mengharapkan pilihan karier sebagai akuntan
akan lebih memberikan keselamatan dan keamanan kerja yang
lebih terjamin (tidak mudah di PHK), dengan pilihan karier sebagai
seorang akuntan mahasiswa lebih mudah untuk mengetahui
lapangan kerja yang ditawarkan dan dapat lebih mengetahui
informasi akuntansi terkini.
Mahasiswa yang memilih karier non-akuntan juga
mengharapkan dengan karier yang dipilih tersebut akan lebih
memberikan keselamatan dan keamanan kerja yang lebih terjamin
(tidak mudah di PHK), dengan memilih karier non-akuntan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
lapangan kerja yang ditawarkan lebih bervariasi, dan lebih mudah
untuk mengetahui informasi-informasi bisnis terkini.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan Rahayu (2003), yang menyatakan bahwa pertimbangan
pasar kerja merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi karena,
ini sesuai dengan pendapat Robbins (2001) menyatakan bahwa
pertimbangan pasar kerja masuk ke dalamsalah satu komponen
pembentukan sikap seseorang yaitu Cognitive Component yang
merupakan keyakinan dari informasi yang akan dijalani.
7. Personalitas
Personalitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan. Sehingga personalitas tidak menjadi dasar pertimbangan
mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi. Mahasiswa yang
memilih karier akuntan atau non-akuntan beranggapan bahwa saat
ini dalam memilih karier mahasiswa tidak terlalu memikirkan
kesesuaian dengan kemampuan yang dimiliki dengan pilihan karier
yang akan mereka kerjakan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukanWijayanti (2003), Trirorania (2004),
Merdekawati dan Sulistyawati (2011) yang menyatakan tidak ada
pengaruh signifikan mengenai personalitas dalam memilih karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
8. Peran Gender
Peran gender berpengaruh positif dan signifikan pada
pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan atau non-
akuntan. Sehingga dalam memilih karier, peran gender menjadi
dasar pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih
profesi.Adanya stereotip bahwa akuntan merupakan pekerjaan yang
cocok untuk dikerjakan oleh laki-laki dibandingkan perempuan,
berdasarkan pada ciri kepribadian antara laki-laki dan perempuan,
dimana sikap kepribadian laki-laki dianggap lebih kompetitif, logis,
lebih berani mengambil keputusan, sangat cocok untuk melakukan
bisnis dan mencari penghasilan utama di keluarga sementara dari
sisi perempuan, sifat dan kepribadian yang dimiliki yaitu
pengertian, lembut, keibuan, empati dan lebih
menghargai.Sehingga peluang perempuan untuk menjadi seorang
akuntan menjadi berkurang. Peran gender sangat memberikan
dampak yang cukup besar dalam setiap aktivitas kerja yang
dilakukan oleh manusia, dan adanya pandangan bahwa pekerjaan
sebagai seorang akuntan akan banyak menyita waktu dalam bekerja
sehingga pekerjaan seorang akuntan tidak cocok untuk dikerjaan
oleh perempuan dalam menjalankan karier.
Berdasarkan hal tersebut mahasiswa yang memilih karier
akuntan atau non-akuntan mengharapkan pada pilihan karier yang
akan mereka kerjakan terdapat kesamaan hak, kewajiban dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan. Selain itu,
mahasiswa juga mengharapkan adanya kesamaan dalam
mendapatkan jaminan promosi jabatan dan ruang lingkup pekerjaan
yang sama tanpa membedakan adanya sterotip berdasarkan sikap
dan kepribadian yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukanoleh Ernawati (2004) yang menyatakan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan pengaruh gender terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi mahasiswa jurusan akuntansi dalam memilih
profesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa
akuntansi dikelompokkan sebagai berikut, yaitu penghargaan finansial
(gaji), pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran gender.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, yang menjadi dasar pertimbangan
mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam memilihi karier sebagai akuntan
atau non-akuntan yaitu faktor penghargaan finansial (gaji), faktor
pertimbangan pasar kerja, dan faktor peran gender.
Selain itu, faktor pelatihan profesional, pengakuan profesional,
nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, dan personalitas tidak menjadi dasar
pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam memilih karier akuntan atau
non-akuntan. Faktor penghargaan finansial mempengaruhi mahasiswa
akuntansi dalam memilih karier karena, tujuan seseorang bekerja adalah
untuk memperoleh gaji atau penghasilan yang bertujuan agar dapat
mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Faktor pertimbangan pasar kerja mempengaruhi mahasiswa
akuntansi dalam memilih karier karena, mahasiswa berharap bahwa karier
yang mereka pilih dapat memberikan keselamatan dan keamanan yang
lebih terjamin. Selain itu, mahasiswa biasanya memilih pekerjaan
berdasarkan informasi lowongan kerja yang mereka peroleh.
Faktor peran gender mempengaruhi mahasiswa akauntansi dalam
memilih karier akuntan atau non-akuntan karena, antara mahasiswa laki-
laki dan perempuan mempertimbangkan dan mengharapkan ada kesetaran
hak dan kewajiban saat bekerja.
B. Keterbatasan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain
sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya dilakukan di dua universitas swasta yaitu
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya
Yogyakarta. Sehingga, hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan
untuk mahasiswa akuntansi pada universitas lain.
2. Instrument yang digunakan berupa jawaban responden terhadap isi dari
kuesioner. Sehingga hal tersebut akan menimbulkan masalah jika ada
kesalahan interprestasi oleh responden mengenai maksud dari
pernyataan yang sesungguhnya, sehingga menyebabkan variabel tidak
diukur secara sempurna.
3. Penelitian ini hanya menguji faktor penghargaan finansial (gaji),
pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan peran
gender tetapi tidak menguji faktor yang paling dominan diantara
faktor-faktor tersebut.
Dari beberapa teknik pengumpulan data yang ada, peneliti ini hanya
menggunkan teknik survey melalui kuesioner, penelitian tidak
melakukan teknik wawancara sehingga kesimpulan yang diambil
hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan.
C. Saran
Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti
mengajukan saran sebagai berikut :
1. Memperluas area survey penelitian tidak hanya pada perguruan tinggi
swasta tapi perguruan tinggi negeri sehingga hasil yang diperoleh
dapat lebih akurat.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah teknik
pengumpulan data tidak hanya menggunakan kuesioner saja tetapi juga
melakukan wawancara kepada setiap responden.
3. Pada penelitian selanjutkan sebaiknya dapat menambahkan faktor-
faktor lain, diluar dari delapan faktor tersebut yang dapat diuji untuk
lebih mengetahui faktor lain yang menjadi pertimbangan mahasiswa
akuntansi dalam memilih karier sebagai akuntan ataupun non-akuntan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
DAFTAR PUSTAKA
Absara, Lara. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi
dalam Memilih Karier Menjadi Akuntansi Publik”. Skripsi. Universitas
Deponegoro, Semarang.
Andersen, W. 2012. “Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih
Profesi sebagai Akuntan”. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Ardianto, Niko. 2014. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Akuntansi Terhadap Pemilihan Karier Akuntan Atau Non Akuntan”.
Skripsi. Universitas Deponegoro, Semarang.
Astami, Emita Wahyu. 2001. “Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan
Profesi Akuntansi Publik dan Non Akuntansi Publik Bagi Mahasiswa
Jurusan Akuntansi”. KOMPAK. No. 1: 57-84.
Damayanti, Aprillianny. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karier
Mahasiswa Akuntansi” . Skripsi .Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Ernawati dan Edi Wibowo. 2004. “Pengaruh Gender Terhadap Keinginan
Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Akuntan Publik dan Non
Akuntan Publik”. Journal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 4, No. 1, April
2004 : 56-65.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Giligan, C. 1982.In a Different Voice. Harward University Press. Boston.
Herdiansyah, Haris. 2016. Gender dalam Prespektif Psikologi. Jakarta: Penebit
Salemba Humanika.
Jumamik. 2007. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karier Akuntan”. Skripsi. USM, Semarang.
Jogiyanto, 2004. Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-
pengalam. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kunartinah. 2003. “Perilaku Mahasiswa Akuntansi di STIE STIKUBANK
Semarang dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier sebagai
Akuntan Publik”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol . 10. No. 2: 182-197.
Merdekawati, Dian P. dan Sulistyawati, Ardiani I. 2011. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karier Akuntansi Publik dan Non Akuntansi
Publik”. Jurnal. Universitas Diponegoro, Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Oktavia, Melani. 2005. “Analisis Faktor-faktor yang Memotifasi Pemilihan Karier
Bagi Mahasiswa Akuntansi (Studi Survey Pada Mahasiswa Widyatama di
Bandung). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Bandung.
Ramdani, Rahmat F. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Karier Mahasiswa Akuntansi”. Skripsi. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Rahayu, Sri dkk. 2003. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pemilihan Karier”. SNA VI. Halaman : 821-837,
Surabaya.
Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi dan Aplikasi.
Jilid 1. Prenhalindo, Jakarta.
Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A. 2017. Perilaku Organisasi. Edisi
16.Jakarta: Salemba Empat.
Setiaji, Khasan. 2015. “Pilihan Karier Mengajarkan Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi” . Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan . Vol. X
N0. 2 Halaman: 196-211.
Spillane, James. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Penerbit
Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. ALFABETA,
Bandung.
Suyono, Nanang Agus. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan Karier Sebagai Akuntan Publik”.(Studi Empiris Pada
Mahasiswa Akuntansi UNSIQ). Jurnal PPKM II. UNSIQ, Wonosobo.
Trirorania, Yulia. 2004, “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Profesi
Akuntan oleh Mahasiswa Akuntansi ”. Skripsi. Universitas Pembangunan
Negeri Veteran Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 2017. Sekilas UAJY.
http://www.uajy.ac.id/tentang-uajy/sekilas-uajy/. Diakses tanggal 10 Maret
2017.
Universitas Sanata Dharma. 2017. Sejarah
USD.https://www.usd.ac.id/profile.php?id=1&id_sub=2. Diakses tanggal
10 Maret 2017.
Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier). C.V ANDI
OFFSET (Penerbit ANDI), Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Widiatami, Anna Kania. 2013. “Determinan Pilihan Karier Pada Mahasiswa
Akuntansi”. (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi S1 Universitas
Diponegoro).Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Wijayanti. 2003. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karier
Mahasiswa Akuntansi di Yogyakarta”, Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia.Vol. 3. No.2. Juli. Halaman: 13-26.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Yth.
Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa S-1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada saat ini, saya sedang melakukan
penelitian untuk bahan penyusunan skripsi dengan judul : “FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER MAHASISWA
AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN ATAU NON-AKUNTAN”
Untuk itu saya memohon kesedian Anda untuk mengisi kuesioner yang
terlampir. Informasi yang Anda berikan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian dan tidak akan digunakan untuk keperluan lain, sehingga informasi
bersifat rahasia. Atas segala bantuan dan partisipasi yang Anda berikan, saya
mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Peneliti
Inggil Deprina / 132114102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Bagian I. Identitas Responden
NAMA : ..................
JENIS KELAMIN : L / P
USIA : ..... tahun
UNIVERSITAS : ..................
ANGKATAN : ..................
Bagian II. Jenis Karier
Berilah tanda ( ) pada salah satu jenis karier yang ingin Anda jalani setelah
lulus.
Akuntan Publik yaitu akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik.
Akuntan Pendidik yaitu akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan sebagai
tenaga pengajar.
Akuntan Perusahaan yaitu akuntan yang bekerja di perusahaan.
Akuntan Pemerintah yaitu akuntan yang bekerja di instansi pemerintahan.
Non-akuntan yaitu semua profesi di luar dari tugas akuntan publik, akuntan
perusahaan, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik.
Bagian III. Yang Mempengaruhi Pilihan Karier
Untuk pertanyaan berikut ini, berilah tanda ( ) pada jawaban yang sesuai dengan
sikap atau pendapat Anda.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PENGHARGAAN FINANSIAL ( GAJI )
Penghargaan finansial (Gaji) merupakan penghargaan yang berwujud finansial.
Gaji dipertimbangkan dalam pemilihan karier karena tujuan utama seseorang
bekerja adalah memperoleh gaji atau pendapatan.
Dengan memilih karier tersebut, Anda
mengharapkan hal-hal sebagai berikut :
STS TS N S SS
Gaji awal yang tinggi
Kenaikan gaji yang cepat
Tersedia dana pensiun
PELATIHAN PROFESIONAL
Pelatihan profesional adalah pelatihan peningkatan kemampuan yang
berhubungan dengan keahlian khusus suatu profesi.
Dengan menjalankan karier yang Anda
pilih, anda perlu :
STS TS N S SS
Mengikuti pelatihan kerja sebelum memulai
kerja, contoh : magang
Mengikuti pelatihan kerja untuk
meningkatkan profesionalitas dalam bekerja
Mengikuti pelatihan kerja untuk
meningkatkan kinerja
Memiliki pengalaman kerja yang bervariasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PENGAKUAN PROFESIONAL
Pengakuan profesional adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
pengakuan terhadap prestasi atas suatu pekerjaan.
Menurut Anda, karier yang Anda pilih
akan :
STS TS N S SS
Memberikan kesempatan untuk dapat lebih
mengembangkan karier
Memberikan penghargaan bila berprestasi
Mudah untuk promosijabatan
Memerlukan keahlian untuk mencapai
kesuksesan dalam bekerja
NILAI-NILAI SOSIAL
Nilai-nilai sosial adalah kemampuan seseorang dari sudut pandang orang-orang
lain terhadap lingkungan di sekitar.
Menurut Anda karier, yang Anda pilih
akan:
STS TS N S SS
Lebih memberikan kesempatan untuk
melakukan kegiatan sosial, contoh :
organisasi sosial
Lebih memberikan kesempatan untuk
berinteraksi dengan banyak orang
Lebih memberikan kesempatan untuk
menjalankan hobi
Memperhatikan perilaku setiap individu
dalam bekerja
Lebih bergengsi dibandingkan dengan karier
lain
Lebih memberikan kesempatan untuk bekerja
dengan ahli di bidang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja adalah suasana kerja (rutin, atraktif, sering lembur), tingkat
persaingan antara karyawan dan tekanan kerja.
Menurut Anda, jenis pekerjaan dan
lingkungan jalan karier yang Anda pilih:
STS TS N S SS
Pekerjaanbersifat rutin
Pekerjaan lebih dapat diselesaikan dengan
cepat
Pekerjaan lebih memiliki banyak tantangan
Lingkungan kerjayang nyaman
Pekerjaan sering mengharuskan lembur
Tingkat persaingan antar karyawan yang
tinggi
Ada tekanan kerja untuk mencapai hasil yang
sempurna
PERTIMBANGAN PASAR KERJA
Pertimbangan pasar kerja adalah suatu kebutuhan akan rasa aman yang meliputi
keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan
kelangsungan kerja dan jaminan akan hari tua.
Anda memiilih karier tersebut karena
menurut Anda karier tersebut :
STS TS N S SS
Keselamatan dan keamanan lebih terjamin
(tidak mudah di PHK)
Lapangan kerja yang ditawarkan mudah
diketahui/diakses
Memperluas akses dan pengetahuan isu-isu
bisnis dan informasi akuntansi terkini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PERSONALITAS
Personalitas adalah segala sesuatu yang berdasarkan pada kemampuan, keahlian
dan potensi yang dimiliki seseorang.
Menurut Anda, karier yang Anda pilih : STS TS N S SS
Ada kesesuain pekerjaan dengan kemampuan
yang dimiliki
Membutuhkan kejujuran
PERAN GENDER
Peran gender adalah situasi, kondisi dan tanggung jawab yang dimiliki oleh laki –
laki dan perempuan.
Dalam memilih karier akuntan atau non
akuntan, perbedaan gender antara wanita
dan pria berpengaruh terhadap :
STS TS N S SS
Hak dan kewajiban yang didapatkan dalam
dunia kerja
Jaminan pada promosi jabatan
Ruang lingkup pekerjaan yang tidak akan
berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 2
Data Jawaban Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% DAN 1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 3
Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Correlations
Total
Gaji awal yang tinggi Pearson Correlation ,281**
Sig. (2-tailed) ,009
N 84
Kenaikan gaji yang cepat Pearson Correlation ,279*
Sig. (2-tailed) ,010
N 84
Tersedia dana pensiun Pearson Correlation ,299**
Sig. (2-tailed) ,006
N 84
Mengikuti pelatihan kerja
sebelum memulai kerja, contoh :
magang
Pearson Correlation ,343**
Sig. (2-tailed) ,001
N 84
Mengikuti pelatihan kerja untuk
meningkatkan profesionalitas
dalam bekerja
Pearson Correlation ,486**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Mengikuti pelatihan kerja untuk
meningkatkan kinerja
Pearson Correlation ,576**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Memiliki pengalaman kerja
yang bervariasi
Pearson Correlation ,538**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Memberikan kesempatan untuk
dapat lebih mengembangkan
karier
Pearson Correlation ,439**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Memberikan penghargaan bila
berprestasi Pearson Correlation ,506
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Mudah untuk promosi jabatan Pearson Correlation ,478
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Memerlukan keahlian untuk
mencapai kesuksesan dalam
bekerja
Pearson Correlation ,470**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Lebih memberikan kesempatan
untuk melakukan kegiatan sosial,
contoh : organisasi sosial
Pearson Correlation ,409**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Lebih memberikan kesempatan
untuk berinteraksi dengan
banyak orang
Pearson Correlation ,473**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Lebih memberikan kesempatan
untuk menjalankan hobi Pearson Correlation ,468
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Memperhatikan perilaku setiap
individu dalam bekerja Pearson Correlation ,457
**
Sig. (2-tailed) ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
N 84
Lebih bergengsi dibandingkan
dengan karier lain Pearson Correlation ,447
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Lebih memberikan kesempatan
untuk bekerja dengan ahli di
bidang lain
Pearson Correlation ,552**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Pekerjaan bersifat rutin Pearson Correlation ,251
*
Sig. (2-tailed) ,021
N 84
Pekerjaan lebih dapat
diselesaikan dengan cepat Pearson Correlation ,480
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Pekerjaan lebih memiliki banyak
tantangan Pearson Correlation ,323
**
Sig. (2-tailed) ,003
N 84
Lingkungan kerja yang nyaman Pearson Correlation ,373
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Pekerjaan sering mengharuskan
lembur Pearson Correlation ,280
**
Sig. (2-tailed) ,010
N 84
Tingkat persaingan antar Pearson Correlation ,361
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
karyawan yang tinggi Sig. (2-tailed) ,001
N 84
Ada tekanan kerja untuk
mencapai hasil yang sempurna Pearson Correlation ,265
*
Sig. (2-tailed) ,015
N 84
Keselamatan dan keamanan
lebih terjamin (tidak mudah di
PHK)
Pearson Correlation ,269*
Sig. (2-tailed) ,013
N 84
Lapangan kerja yang ditawarkan
mudah diketahui/diakses Pearson Correlation ,233
*
Sig. (2-tailed) ,033
N 84
Memperluas akses dan
pengetahuan isu-isu bisnis dan
informasi akuntansi terkini
Pearson Correlation ,253*
Sig. (2-tailed) ,020
N 84
Tidak mudah terpengaruh oleh
tawaran yang bersifat merugikan
orang lain dan tidak memihak
siapapun
Pearson Correlation ,447**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Hak dan kewajiban yang
didapatkan dalam dunia kerja Pearson Correlation ,445
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Jaminan pada promosi jabatan Pearson Correlation ,510
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Ruang lingkup pekerjaan yang
akan berbeda Pearson Correlation ,519
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84
Total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran
Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran
Hasil Analisis Regresi Logistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI