MASA NIFAS

Ni Made Febri Ria Swari

Definisi

• Masa nifas didefinisikan sebagai periode selama dan tepat setelah kelahiran.

• Masa nifas (puerperium) juga diartikan masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil.

• Lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu.

Obstetri Williams &Sinopsis Obstetri Ed.2

Nifas (puerperium) dibagi dalam 3 periode :

1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.

2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu.

3. Remote puerperium adalah waktu yg diperlukan untuk pulih & sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.

Sinopsis Obstetri Ed.2

Aspek klinis & fisiologis masa nifas

• Perubahan pada uterus

• Perubahan pada Traktus Urinarius

• Relaksasi introitus vagina

• Peritoneum & dinding abdomen

• Perubahan cairan & darahObstetri Williams

Perubahan pada uterusPerubahan pada pembuluh darah uterus

• Pada saat kehamilan membutuhkan peningkatan aliran darah uterus yg cukup besar.

• Karenanya pembuluh-pembuluh darah menjadi membesar & terjadi pembentukan pembuluh darah baru.

• Setelah pelahiran, kaliber pembuluh darah ekstrauterin berkurang sampai mencapai, atau paling tidak, mendekati keadaan sebelum hamil.

• Di dalam uterus nifas, pembuluh darah uterus mengalami obliterasi akibat perubahan hialin, dan pembuluh2 yang lebih kecil menggantikannya.

Obstetri Williams

Perubahan pada uterus

Perubahan pada serviks

• Beberapa hari setelah bersalin ostium serviks hanya dapat ditembus oleh dua jari.

• Pada akhir minggu pertama stlh melahirkan, ostium tersebut telah menyempit.

• Karena ostium menyempit, serviks menyempit dan kanal kembali terbentuk.

• Meskipun telah kembali ke bentuk sebelumnya, ostium tetap agak melebar, dan perubahan ini akan permanen dan menjadi ciri khas serviks para.

Obstetri Williams

Perubahan pada uterus

involusi korpus uteri

• Uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil.

Sinopsis obstetri

tinggi fundus uterus & berat uterus masa involusi

involusi Tinggi fundus uteri Berat uterus

1. Bayi lahir2. Uri lahir3. 1 minggu4. 2 minggu5. 6 minggu6. 8 minggu

Setinggi pusat2 jari bawah pusatPertengahan pusat simfisisTdk teraba diatas simfisisBertambah kecilSebesar normal

1000 gr750 gr500 gr350 gr50 gr30 gr

Sinopsis obstetri

Perubahan pada uterus

nyeri pasca melahirkan

• Disebut juga after pains, disebabkan kontraksi rahim, biasanya berlangsung 2-4 hari pasca persalinan.

• Selain itu, nyeri pasca melahirkan bisa juga disebabkan ketika bayi menyusui akibat pelepasan oksitosin.

• Biasanya nyeri ini berkurang intensitasnya dan melemah pada hari ketiga post partum.

• Jika nyeri ini cukup parah bisa diberikan obat antisakit & antimules.

Sinopsis obstetri

Perubahan pada uterusLokhia

• Lokhia adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri & vagina dalam massa nifas. Terdiri atas :– Lokhia rubra (cruenta) : berisi darah segar & sisa-

sisa selaput ketuban, sel2 desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum, selama 2 hari pasca persalinan.

– Lokhia sanguinolenta : berwarna merah kuning berisi darah & lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan.

– Lokhia serosa : berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.

– Lokhia alba : cairan putih, setelah 2 minggu. Sinopsis obstetri

Perubahan pada uterus

regenerasi endometrium

• 2-3 hari postpartum, sisa desidua berdiferensiasi menjadi 2 bagian.

• Stratum superfisial menjadi nekrotik, dan terkelupas bersama lokhia.

• Stratum basal yang bersebelahan dengan miometrium tetap utuh dan merupakan sumber pembentukan endometrium baru.

• proses regenerasi endometrium berlangsung cepat, kecuali pada tempat melekatnya plasenta.

• Dalam 1 minggu atau lebih, permukaan bebas menjadi tertutup oleh epitel & seluruh endometrium pulih kembalidalam minggu ketiga.

Obstetri Williams

Perubahan pada uterus

involusi tempat melekatnya plasenta

• Segera setelah pelahiran, tempat melekatnya plasenta kira-kira berukuran sebesar telapak tangan, tetapi dengan cepat ukurannya mengecil.

• Beberapa jam setelah pelahiran, tempat melekatnya plasenta biasanya terdiri atas banyak pembuluh darah yg mengalami trombosis→organisasi trombus scr khusus.

Obstetri Williams

Perubahan pada uterus

perdarahan post partum awitan lambat

• HPP awitan lambat biasanya disebabkan involusi abnormal tempat melekatnya plasenta, namun dapat pula disebabkan retensi sebagian plasenta.

• Biasanya bagian plasenta yg tertinggal mengalami nekrosis tanpa deposit fibrin, pada akhirnya membentuk polip plasenta. Apabila serpihan polip terlepas dari miometrium, perdarahan hebat dapat terjadi.

Obstetri Williams

Perubahan pada Traktus Urinarius

• Kehamilan normal biasanya disertai peningkatan CES yg cukup bermakna, sehingga terjadi diuresis pada masa nifas.

• Diuresis biasanya terjadi antara hari kedua dan kelima.

• Kandung kemih masa nifas mempunyai kapasitas yg bertambah besar & relatif tidak sensitif thd tekanan cairan intravesika, sehingga sering tjd overdistensi, pengosongan yg tidak sempurna & urin residual yg berlebihan sering dijumpai.

Obstetri Williams

Perubahan pada traktus urinarius

• Ureter dan pelvis renalis yg mengalami dilatasi akan kembali ke keadaan sebelum hamil mulai dari minggu kedua sampai kedelapan setelah pelahiran.

• Pengaruh persalinan terhadap fungsi kandung kemih, sepanjang persalinan lama dapat dihindari, & bila katerisasi dikerjakan secepatnya pd kandung kemih yg meregang tidak terdapat bukti adanya hipotonia kandung kemih.

Obstetri Williams

Relaksasi muara vagina

• Pada awal masa nifas, vagina dan muara vagina membentuk suatu lorong luas berdinding licin yg berangsur-angsur mengecil ukurannya tapi jarang kembali ke bentuk nulipara.

• Rugae mulai tampak pada minggu ketiga.

• Himen muncul kembali sebagai kepingan2 kecil jaringan, yg akan berubah menjadi carunculae mirtiformis.

Obstetri Williams

Peritoneum & dinding abdomen

• Ligamentum latum & rotundum jauh lebih kendur dibanding kondisi saat tidak hamil.

• Kembalinya struktur ini ke keadaan normal memerlukan waktu beberapa minggu, tapi pemulihan dapat dibantu dengan olahraga.

• Selain timbulnya striae yg berwarna keperak-perakan, dinding abdomen biasanya kembali ke keadaan sebelum hamil.

• Namun jika otot-ototnya tetap atonik, dinding abdomen akan tetap kendur.

Obstetri Williams

Perubahan cairan & darah

• Trombositosis & leukositosis yg cukup nyata terjadi selama & setelah persalinan.

• Biasanya dlm beberapa hari pertama post partum, konsentrasi hemoglobin & hematokrit berfluktuasi sedang. Bila angkanya menurun jauh di bawah nilai sebelum persalinan, berarti telah kehilangan darah dalam jumlah cukup banyak. Satu minggu stlh persalinan, volume darah telah hampir kembali ke nilainya ketika tidak hamil.

Obstetri Williams

Perubahan cairan & darah

• Curah jantung juga tetap meningkat selama setidaknya 48 jam postpartum. Setelah 2 mingg perubahan ini kembali ke kadarnya ketika tidak hamil.

• Perubahan pada faktor pembekuan darah yg diinduksi oleh kehamilan menetap dlm waktu yg bervariasi selama masa nifas.

Obstetri Williams

Perawatan ibu selama nifas

• Perawatan di rumah sakit

• Perawatan di rumah

Obstetri Williams

Perawatan di rumah sakit

• Perawatan segera setelah persalinan• Rawat jalan dini• Perawatan vulva• Fungsi kandung kemih• Fungsi pencernaan• Ketidaknyamanan pasca persalinan• Depresi ringan• Relaksasi dinding abdomen• Diet• Imunisasi • Waktu pemulangan• kontrasepsi

Obstetri Williams

• Perawatan segera setelah persalinanharus diperhatikan tekanan darah, denyut nadi, perdarahan vagina, fundus harus diraba untuk memastikan kontraksinya baik.

• Rawat jalan diniseorang wanita boleh turun dari tempat tidur dalam beberapa jam setelah pelahiran. Karena adanya rawat jalan dini, komplikasi kandung kemih & konstipasi lebih jarang terjadi.

• Perawatan vulvapasien dianjurkan membasuh vulva dari anterior ke posterior. Perineum dapat dikompres es untuk membantu mengurangi edema.

Obstetri Williams

• Fungsi kandung kemihsetelah persalinan, biasanya ibu diberikan infus cairan intravena & juga penyuntikan oksitosin, akibatnya sering terjadi pengisian cepat kandung kemih.bila wanita tsb belumberkemih selama 4 jam stlh pelahiran,ada kemungkinan ia tidak dapat melakukannya. Diperlukan kateter untuk mencegah overdistensi

Obstetri Williams

• Fungsi pencernaandengan ambulansi dan pemberian makanan secara dini, konstipasi setelah melahirkan jauh lebih berkurang.

• Ketidaknyamanan pasca persalinanbeberapa hari pertama setelah persalinan per vaginam, seorang ibu dapat merasa tidak nyaman karena berbagai alasan, termasuk nyeri setelah melahirkan, episiotomi & laserasi, pembengkakan payudara, kontraksi uterus yg terjadi selama menyusui. Dapat diberikan terapi kodien 60 mg, aspirin 600 mg, atau asetaminofen 500 mg.

Obstetri Williams

• Depresi ringancukup sering seorang ibu menunjukan gejala depresi ringan beberapa hari stlh melahirkan (postpartum blues). Faktor2 penyebabnya antara lain :– Kekecewaan emosional yg mengikuti kegirangan

bercampur rasa takut setelah melahirkan– Rasa nyeri pada awal masa nifas– Kelelahan akibta kurang tidur selama persalinan dan

setelah melahirkan– Kecemasan akan kemampuannya untuk merawat bayinya

setelah meninggalkan RS– Ketakutan akan menjadi tidak menarik lagi.

Terapi nya tidak lebih dari sekedar intisipasi, pemahaman dan rasa aman. Namun jika depresi postpartum menetap atau bertambah buruk, perlu penanganan khusus.

Obstetri Williams

• Relaksasi dinding abdomenbila abdomen luar bisa kendur bisa digunakan korset biasa. Olahraga ntuk membantu mengembalikan tonus dinding abdomen boleh dimulai setelah persalinan pervaginam & stlh rasa nyeri pada perut berkurang setelah SC.

• Diettidak ada pantangan makan bagi wanita yg melahirkan pervaginam. 2 jam setelah partus normal, jika tdk ada komplikasi yg memerlukan pemberian anestetika, pasien bisa diberi makan/minum.

• Imunisasi wanita yang belum kebal terhadap beberapa penyakit tertentu sebaiknya dilakukan vaksinasi sebelum pulang dari rumah sakit.

Obstetri Williams

• Waktu pemulangan setelah persalinan per vaginam, bila tidak ada komplikasi, jarang diperlukan lebih dari 48 jam rawat inap. Sebelum pulang ibu harus menerima instruksi seputar perubahan-perubahan fisiologis normal pada masa nifas & cara penanggulangannya.

• Kontrasepsiselama dirawat di RS, harus selalu terus-menerus diberikan edukasi keluarga berencana.

Obstetri Williams

Perawatan di rumah

• Koitus• Perawatan lanjutan untuk bayi• Kembalinya menstruasi dan

ovulasi• Perawatan lanjutan• Penyakit tromboembolik• Kelumpuhan obstetri

Obstetri Williams

• Koituskoitus setelah melahirkan, jika terlalu dini kemungkinan akan menyebabkan rasa tidak nyaman karena belum sempurnanya involusi uterus atau penyembuhan luka episiotomi atau laserasi. Median interval waktu antara melahirkan dengan berhubungan seks adalah 5 minggu, tapi kisarannya berada antara 1-12 minggu tergantung kenyamanan dan keinginan pasien.

• Perawatan lanjutan untuk bayiharus dilakukan pengaturan untuk memastikan bayi baru lahir mendapatkan perawatan tindak lanjut yg sesuai. Bayi yg dipulangkan libih awal harus bayi preterm, normal, dan tanda2 vitalnya stabil.

Obstetri Williams

• Kembalinya menstruasi & ovulasibila seorang wanita tidak menyusui, siklus mens akan kembali dalam 6-8 minggu. Pada wanita menyusui, menstruasi pertama dapat terjadi paling cepat pada bulan kedua atau selambat-lambatnya 18 bulan setelah melahirkan.Aktivitas ovarium postpartum bisa terjadi 36-42 hari. Ovulasi lebih jarang terjadi pada wanita yang menyusui dibanding mereka yg menyusui. Meski demikian kehamilan dapat terjadi selama menyusui.

• Perawatan lanjutanpada saat pemulangan, wanita dlm masa nifas dpt mengerjakan banyak kegiatan, termasuk mandi, mengemudi & mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Obstetri Williams

• Penyakit tromboembolikpenyakit tromboembolik dahulu dianggap hanya terjadi pada masa nifas, namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Frekuensi trombosis vena dalam yg menjadi penyulit kehamilan dlm masa nifas telah menurun akhir2 ini, dan identifikasi kini lebih banyak pada masa antepartum.

• Kelumpuhan obstetripenekanan pada cabang-cabang pleksus lumbosakral selama persalinan dapat bermanifestasi sebagai keluhan neuralgia berat atau nyeri seperti kram yg berjalan sepanjang satu atau kedua tungkai segera setelah kepala berada pada posisi lebih rendah dari pelvis.

Obstetri Williams

Thank youuu !!!!