Manusia memiliki tulang dan sendi

10
Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang belakang pada orang dari organisasi.org. A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia 1. Kiposis / Kyphosis Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok 2. Lordosis Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang. 3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping. 4. Sublubrikasi

Transcript of Manusia memiliki tulang dan sendi

Page 1: Manusia memiliki tulang dan sendi

Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk

menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk

melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang

belakang pada orang dari organisasi.org.

A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia

1. Kiposis / Kyphosis

Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke

depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok

2. Lordosis

Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke

belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis

Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke

samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.

4. Sublubrikasi

Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala

penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.

http://organisasi.org/macam-jenis-gangguan-pada-tulang-dan-sendi-tulang-manusia-pengertian-

arti-definisi-penyakit Mon, 20/10/2008

Page 2: Manusia memiliki tulang dan sendi

Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk

menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk

melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa bentuk kelainan tulang belakang

A. Skoliosis

DEFINISI

Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping, yang

dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal (pinggang). Sekitar

4% dari seluruh anak-anak yang berumur 10-14 tahun mengalami skoliosis; 40-60%

diantaranya ditemukan pada anak perempuan.

PENYEBAB

Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:

1. Kongenital (bawaan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan

tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu

2. Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan

akibat penyakit berikut:

Cerebral palsy

Distrofi otot

Polio

Osteoporosis juvenil

Page 3: Manusia memiliki tulang dan sendi

A. Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA

Gejalanya berupa:

tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping

bahu dan/atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya

nyeri punggung

kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama

skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60?) bisa menyebabkan

gangguan pernafasan.

Kebanyakan pada punggung bagian atas, tulang belakang membengkok ke kanan dan

pada punggung bagian bawah, tulang belakang membengkok ke kiri; sehingga bahu kanan

lebih tinggi dari bahu kiri. Pinggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari pinggul kiri.

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk ke depan

sehingga pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi.

Pemeriksaan neurologis (saraf) dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau refleks.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:

Rontgen tulang belakang

Pengukuran dengan skoliometer (alat untuk mengukur kelengkungan tulang

belakang)

MRI (jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan pada rontgen).

PENGOBATAN

Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada penyebab, derajat dan lokasi

kelengkungan serta stadium pertumbuhan tulang. Jika kelengkungan kurang dari 20?,

Page 4: Manusia memiliki tulang dan sendi

biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan

secara teratur setiap 6 bulan.

Pada anak-anak yang masih tumbuh, kelengkungan biasanya bertambah sampai

25-30?, karena itu biasanya dianjurkan untuk menggunakan brace (alat penyangga) untuk

membantu memperlambat progresivitas kelengkungan tulang belakang. Brace dari

Milwaukee & Boston efektif dalam mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus

dipasang selama 23 jam/hari sampai masa pertumbuhan anak berhenti.

Brace tidak efektif digunakan pada skoliosis kongenital maupun neuromuskuler.

Jika kelengkungan mencapai 40? atau lebih, biasanya dilakukan pembedahan.

Pada pembedahan dilakukan perbaikan kelengkungan dan peleburan tulang-

tulang. Tulang dipertahankan pada tempatnya dengan bantuan 1-2 alat logam yang

terpasang sampai tulang pulih (kurang dari 20 tahun).

Sesudah dilakukan pembedahan mungkin perlu dipasang brace untuk menstabilkan

tulang belakang.

Kadang diberikan perangsangan elektrospinal, dimana otot tulang belakang

dirangsang dengan arus listrik rendah untuk meluruskan tulang belakang.

B. Kifosis

Page 5: Manusia memiliki tulang dan sendi

DEFINISI

Penyakit Scheuermann adalah suatu keadaan yang ditandai dengan nyeri punggung dan

adanya bonggol di punggung (kifosis).

Kifosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang yang bisa terjadi akibat

trauma, gangguan perkembangan atau penyakit degeneratif.  Kifosis pada masa remaja juga

disebut penyakit Scheuermann.

PENYEBAB

Penyebab dari penyakit Scheuermann tidak diketahui.  Penyakit ini muncul pada masa

remaja dan lebih banyak menyerang anak laki-laki.

GEJALA

Gejalanya berupa:

nyeri punggung yang menetap tetapi sifatnya ringan

kelelahan

nyeri bila ditekan dan kekakuan pada tulang belakang

punggung tampak melengkung

lengkung tulang belakang bagian atas lebih besar dari normal.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (lengkungan

punggung yang abnormal). Juga dilakukan pemeriksaan neurologis (saraf) untuk mengetahui

adanya kelemahan atau perubahan sensasi).

Page 6: Manusia memiliki tulang dan sendi

Rontgen tulang belakang dilakukan untuk mengetahui beratnya lengkungan tulang

belakang.

PENGOBATAN

Kasus yang ringan dan non-progresif bisa diatasi dengan menurunkan berat badan

(sehingga ketegangan pada punggung berkurang) dan menghindari aktivitas berat.

Jika kasusnya lebih berat, kadang digunakan brace (penyangga) tulang belakang atau

penderita tidur dengan alas tidur yang kaku/keras.

Jika keadaan semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki

kelainan pada tulang belakang.

C. Lordosis

Page 7: Manusia memiliki tulang dan sendi

Tulang belakang yang normal jika dilihat dari belakang akan tampak lurus. Lain halnya

pada tulang belakang penderita lordosis, akan tampak bengkok terutama di punggung bagian

bawah .

Gejala yang timbul akibat lordosis berbeda-beda untuk tiap orang. Gejala lordosis yang

paling sering adalah penonjolan bokong. Gejala lain bervariasi sesuai dengan gangguan lain yang

menyertainya seperti distrofi muskuler, gangguan perkembangan paha, dan gangguan

neuromuskuler.

Nyeri pinggang, nyeri yang menjalar ke tungkai, dan perubahan pola buang air besar dan

buang air kecil dapat terjadi pada lordosis, tetapi jarang. Jika terjadi gejala ini, dibutuhkan

pemeriksaan lanjut oleh dokter.

Selain itu, gejala lordosis juga seringkali menyerupai gejala gangguan atau deformitas

tulang belakang lainnya, atau dapat diakibatkan oleh infeksi atau cedera tulang belakang. Untuk

membedakannya dilakukan beberapa pemeriksaan seperti :

Sinar X. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur dan menilai kebengkokan, serta

sudutnya.

Magnetic resonance imaging (MRI)

Computed tomography scan (CT  Scan)

Pemeriksaan darah

Tujuan pengobatan lordosis adalah menghentikan semakin membengkoknya tulang

belakang dan mencegah deformitas (kelainan bentuk). Penatalaksanaan lordosis tergantung pada

penyebab lordosis. Latihan untuk memperbaiki sikap tubuh dapat dilakukan jika lordosis

disebabkan oleh kelainan sikap tubuh. Lordosis yang terjadi akibat gangguan paha harus diobati

bersama dengan gangguan paha tersebut.

Page 8: Manusia memiliki tulang dan sendi

Sumber :

http://medicastore.com/penyakit/960/Skoliosis.html

http://medicastore.com/penyakit/973/Penyakit_Scheuermann.html

http://www.wartamedika.com/2008/02/lordosis.html

(diakses 8 November 2010 : 08.35 WIB)