BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua...

47
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat kecelakaan lalu lintas di kota besar tetrbilang cukup tinggi. Dimana kecelakaan tersebut dapat menimbulkan kerugian yang cukup tinggi bagi korban kecelakaan lalu lintas tersebut. Akibat yang ditimbulkan bagi korban itu sendiri dapt berupa efek fisik dan psikis. Dari segi fisik tentunya kecelakaan dapat menyebabkan timbulnya luka pada setiap jaringan tubuh yang terkena trauma dari kecelakaan lalu lintas baik secara langsung maupun tidak langsung. Efek langsung dari trauma tersebut dapat berupa adanya fraktur, luka terbuka ataupun kerusakan pada organ dalam tubuh yang dapat juga menyebabkan kematian. Sedangkan efek psikis dari kecelakaan lalu lintas dapat berupa trauma ataupun rasa takut. Fraktur sebagai akibat dari trauma langsung dapat terjadi pada setiap tulang pembentuk tubuh tergantung dari penyebab dan mekanisme terjadinya trauma. Fraktur adalah suatu kondisi terputusnya kontinuitas dari jaringan tulang yang diakibatkan oleh trauma langsung

Transcript of BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua...

Page 1: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tingkat kecelakaan lalu lintas di kota besar tetrbilang cukup tinggi.

Dimana kecelakaan tersebut dapat menimbulkan kerugian yang cukup tinggi bagi

korban kecelakaan lalu lintas tersebut. Akibat yang ditimbulkan bagi korban itu

sendiri dapt berupa efek fisik dan psikis. Dari segi fisik tentunya kecelakaan

dapat menyebabkan timbulnya luka pada setiap jaringan tubuh yang terkena

trauma dari kecelakaan lalu lintas baik secara langsung maupun tidak langsung.

Efek langsung dari trauma tersebut dapat berupa adanya fraktur, luka terbuka

ataupun kerusakan pada organ dalam tubuh yang dapat juga menyebabkan

kematian. Sedangkan efek psikis dari kecelakaan lalu lintas dapat berupa trauma

ataupun rasa takut.

Fraktur sebagai akibat dari trauma langsung dapat terjadi pada setiap

tulang pembentuk tubuh tergantung dari penyebab dan mekanisme terjadinya

trauma. Fraktur adalah suatu kondisi terputusnya kontinuitas dari jaringan tulang

yang diakibatkan oleh trauma langsung atau tidak langsung maupun patologis.

Fraktur dapat bersifat tunggal maupun multiple dimana pada fraktur ini dapat

mengenai beberapa tulang yang terjadi secara bersamaan dan dapat menimbulkan

beberapa macam masalah.

Pada laporan kasus ini yang terjadi adalah Post ROI (removele Of

Inplate)fraktur femur dextra 1/3 distal, fraktur cruris 1/3 tengah dan post riliase

knee dextra, dimana merupakan suatu tindakan operasi untuk melepas kembali

implan yang sudah terpasang ditulang yang berfungsi sebagai fiksasi waktu

fraktur dan dilakukan riliase guna untuk membebaskan perlengketan jaringan

yang ada pada lutut. Adapun masalah-masalah yang ditimbulkan dari post operasi

adalah adanya nyeri, oedema, spasme, keterbatasan gerak, kelemahan otot, 1

Page 2: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

deformitas, dan gangguan fungsional dari anggota gerak serta kemungkinan

terjadinya komplikasi sekunder berupa miositis ossifikan, avaskuler nekrosis dan

lain sebagainya.

Fisioterapi merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan

kepada individu serta masyarakat untuk mengembangkan, memelihara, dan

memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dan menggunakan

penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutik,

mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi.

Beberapa latar belakang masalah tersebut, maka kami tertarik untuk

mencoba mengkaji dan memahami mengenai penatalaksanaan terapi latihan pada

kondisi post ROI fraktur femur dextra 1/3 distal, fraktur cruris 1/3 tengah dextra

dan post riliase knee dextra. Adapun jenis dari terapi latihan tersebut yaitu : 1)

Static kontraksi, 2) Rilex pasive movement, 3) Force pasive movement, 4) free

aktive movement, 5) Assisted aktive movement, 6) Resisted aktive movement, 7)

Streching, 8) Latihan jalan.

B. Identifikasi Masalah

Penanganan yang dilakukan pada kondisi post ROI fraktur femur dekstra

1/3 distal, fraktur cruris 1/3 tengah dextra dan post riliase knee dextra. dimana

pada post operasi pelepasan plate and srew dan post riliase akan ditemui

permasalahan yaitu adanya nyeri, oedema, spasme, keterbatasan gerak,

kelemahan otot, deformitas, dan gangguan fungsional dari anggota gerak yang

terkena fraktur.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah dan keterbatasan waktu yang ada, maka kami

hanya membatasi permasalahan pada penatalaksanaan terapi latihan pada kondisi

post ROI fraktur femur dekstra 1/3 distal, fraktur cruris 1/3 tengah dextra dan

post riliase knee dextra

Page 3: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut diatas, maka kami merumuskan

masalah sebagai berikut :

1) Apakah static contraction dapat mengurangi odem sehingga nyeri bisa

berkkurang ? 2) Apakah rilex pasive movement dapat meningkatkan LGS ? 3)

Apakah Free aktive movement bisa memelihara luas gerak sendi dan meningkatkan

kekuatan otot? 4) Apakah assisted aktive movement dapat meningkatkan kekuatan

otot dan menjaga elastisitas otot? 5) Apakah resisted active movemet dapat

meningkatkan kekuatan otot? 6) Apakah latihan jalan mampu mengembalikan

kemampuan fungsional berjalan?

E. Tujuan Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1) Untuk

mengetahui mafaat static contraction dalam mengurangimodem sehingga nyeri dapat

berkurang, 2) Untuk mengetahui manfaat rilex pasive movement terhadap

peningkatan luas gerak sendi, 3) Untuk mengetahui manfaat assisted aktive

movement terhadaap peningkatkan kekuatan otot dan menjaga elastisitas otot? 5)

Untuk mengetahui manfaat resisted active movemet terhadap peningkatkan kekuatan

otot? 6) Untuk mengetahui manfaat latihan jalan dalam mengembalikan kemampuan

fungsional berjalan?

BAB II

LANDASAN TEORI

Dimana landasan teori ini antara lain: (1) anatomi, fisiologi, histologi, dan

biomekanik, (2) patologi, (3) permasalahan yang dibahas, (4) modalitas fisioterapi

yang digunakan yaitu terapi latihan.

Page 4: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

A. Anatomi, Fisiologi dan Histologi

1. Anatomi, fisiologi dan histologi

Dalam hal ini, penulis akan membahas beberapa sistem antara lain (1)

sistem tulang, (2) sistem sendi, (3) sistem otot, (4) sistem saraf.

a. Sistem tulang

1) Os. Femur

Merupakan tulang panjang dalam tubuh yang dibagi atas Caput

Corpus dan collum dengan ujung distal dan proksimal. Tulang ini

bersendi dengan acetabulum dalam struktur persendian panggul dan

bersendi dengan tulang tibia pada sendi lutut (Syaifudin, B.AC 1995).

Tulang paha atau tungkai atas merupakan tulang terpanjang dan

terbesar pada tubuh yang termasuk seperempat bagian dari panjang

tubuh. Tulang paha terdiri dari 3 bagian, yaitu epiphysis proximalis,

diaphysis, dan epiphysis distalis.

Page 5: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

- Epiphysis Proksimalis

Ujung membuat bulatan 2/3 bagian bola disebut caput femoris yang

punya facies articularis untuk bersendi dengan acetabulum

ditengahnya terdapat cekungan disebut fovea capitis. Caput

melanjutkan diri sebagai collum femoris yang kemudian disebelah

lateral membulat disebut throcantor major ke arah medial juga

membulat kecil disebut trochantor minor. Dilihat dari depan, kedua

bulatan major dan minor ini dihubungkan oleh garis yang disebut linea

intertrochanterica (linea spiralis). Dilihat dari belakang, kedua

bulatan ini dihubungkan oleh rigi disebut crista intertrochanterica.

Dilihat dari belakang pula, maka disebelah medial trochantor major

terdapat cekungan disebut fossa trochanterica.

- Diaphysis

Merupakan bagian yang panjang disebut corpus. Penampang

melintang merupakan segitiga dengan basis menghadap ke depan.

Mempunyai dataran yaitu facies medialis, facies lateralis, facies

anterior. Batas antara facies medialis dan lateralis nampak di bagian

belakang berupa garis disebut linea aspera, yang dimulai dari bagian

proximal dengan adanya suatu tonjolan kasar disebut tuberositas

glutea. Linea ini terbagi menjadi dua bibit yaitu labium mediale dan

labium laterale, labium medial sendiri merupakan lanjutan dari linea

intertrochanrterica. Linea aspera bagian distal membentuk segitiga

disebut planum popliseum. Dari trochantor minor terdapat suatu garis

disebut linea pectinea. Pada dataran belakang terdapat foramen

nutricium, labium medial lateral disebut juga supracondylaris

lateralis/medialis.

- Epiphysis distalis

Page 6: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

Merupakan bulatan sepasang yang disebut condylus medialis dan

condylus lateralis. Disebelah proximal tonjolan ini terdapat lagi

masing-masing sebuah bulatan kecil disebut epicondylus medialis dan

epicondylus lateralis. Epicondylus ini merupakan akhir perjalanan

linea aspera bagian distal dilihat dari depan terdapat dataran sendi

yang melebar disebut facies patelaris untuk bersendi dengan os.

patella. Intercondyloidea yang dibagian proximalnya terdapat garis

disebut linea intercondyloidea.

2) Os. Patella

Terjadi secara desmal. Berbentuk segitiga dengan basis menghadap

proximal dan apex menghadap ke arah distal. Dataran muka berbentuk

convex. Dataran belakang punya dataran sendi yang terbagi dua oleh

crista sehingga ada 2 dataran sendi yaitu facies articularis lateralis

yang lebar dan facies articularis medialis yang sempit.

3) Os. Tibia

Terdiri 3 bagian yaitu epipysis proximalis, dialysis dan epiphysis

distalis:

Epiphysis proximalis terdiri dari 2 bulatan disebut condylus medialis

dan condylus lateralis. Disebelah atas terdapat dataran sendi disebut

facies articularis superior, medial dan lateral. Tepi atas epiphysis

melingkar yang disebut infra articularis medialis dan lateralis oleh

suatu peninggian disebut eminentia intercondyloidea, yang disebelah

lateral dan medial terdapat penonjolan disebut tuberculum

intercondyloideum terdapat cekungan disebut fossa intericondyloidea

anterior dan posterior. Tepi lateral margo infra glenoidalis terdapat

Page 7: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

dataran disebut facies articularis fibularis untukbersendi dengan os

fibulae.

4) Os. Fibula

Tulang fibula terbentuk kecil dan hampir sama panjang dengan tibia,

terletak disebelah lateral dari tiga bagian yaitu epiphysis proximalis,

diaphysis dan epiphysis distalis, epiphysis proximalis membulat

disebut capitullum fibula yang proximal meruncing menjadi apex

capitis fibula pada capitullum terdapat dua dataran yang disebut facies

articularis, capitullum fibula untuk bersendi dengan tibia.

b. Arthrologi/sistem sendi

Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi,

disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi lutut.

1) Sendi panggul

Sendi panggul dibentuk oleh facies lunata acetabullum dan caput

femoris. Facies lunata rongga sendi atau cavum articularis merupakan

cekungan bentuk simetris terbentang melampaui equator labium

acetabuli, labium acetabuli mengandung zat rawan fibrosa. Facies

lunata dan labium menjadi dua pertiga caput femoris lekuk tulang

tidak lengkap dan bagian interior ditutup oleh lig trasuersum,

acetabuli, dimana terdapat bantalan lemak menuju caput femoris.

Kapsul sendi melekat pada tulang panggul sebelah luar labium

acetabuli sehingga labium aetabuli dengan bebas masuk ke rongga

kapsul. Sendi panggul diperkuat oleh ligamentum-ligamentum yang

diantaranya:

a) Ligamentum Iliofemorale

Page 8: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

Berbentuk Y, dasarnya melekat pada spinailiaca anterium dan

interior berfungsi mencegah gerakan extensi dan exirotasi tungkai

atas yang berlebihan pada sendi pangkal paha.

b) Ligamentum pubofemorale

Berbentuk segitiga, dasarnya ligamen pada ramus superior pubis,

berfungsi mencegah gerakan abduksi tungkai atas yang berlebihan.

c) Ligamentum ischiofemorale

Berbentuk spiral, melekat pada corpus ischium dekat tepi

aetabulum.

d) Ligamentum transferum acetabuli

Dibentuk oleh labium acetabulare. Berfungsi mencegah keluarnya

caput femoris dari acetabuli.

e) Ligamentum cepitis femoris

Berbentuk gepeng dan segitiga melekat pada caput femoris.

Berfungsi sebagai tempat berjalan vasa dan saraf, meratakan

sinovial pada permukaan sendi.

2) Sendi Lutut

Senddi lutut dibentuk oleh tiga sendi yang berbeda dan dilindungi oleh

kapsul sendi. Sendi tersebut dibentuk oleh tulang femur dan patella

yang mana pada facet sendi terdiri dari tiga permukaan pada bagian

lateral, yang mana pada satu permukaan bagian medial otot vastus

lateralis menarik patella ke arah proximal sedangkan otot vastus

medialis menarik patela ke arah medial, sehingga patella stabil. Pada

posisi 30o, 40o dari ekstansi, patellah tertarik oleh mekanisme gaya

kerja otot sangat kuat.

Keterangan gambar 2.4

1. Lig. Pubofemorale

Page 9: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

2. Canalis obturatorius

3. Membrana obturatoria

4. Trochanter minor

5. Trochanter major

6. Pars transversa

7. Pars descendens

8. M. rectum femoris, Tendo

Keterangan gambar 2.5:

1. Caput reflexum

2. Caput rectum

3. Lig. Iliofemorale

4. collum femoris

5. trochanter major

6. Tuberositas glutea

7. Trochanter minor

8. Lig. Ischio femorale

9. Lig. Sacrotuberale

10. Lig. sacrospinale

Lig. iliofemorale

Page 10: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

c. Sistem Otot

Otot yang akan dibahas hanya berhubungan dengan kondisi pasien post

operasi fraktur femur 1/3 medial dextra dengan pemasangan plate and

screw adalah otot yang berfungsi ke segala arah seperti regio hip untuk

Page 11: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

gerakan fleksi-ekstensi, abduksi-adduksi dan eksternal rotasi-internal

rotasi.

Untuk lebih terperincinya penulis menyertakan otot-otot yang

berhubungan dengan kondisi tersebut, yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1

Otot Tungkai Atas Bagian Anterior (Richard, S. 1986)

No Otot Regio Insertio Fungsi Inervasi

1 Sartorius Spina iliace

anterior

superior

(SIAS)

Permukaan

medial tibia

Fleksi

abduis,

rotasi, lateral

arc coxae

N.

femoralis

2 Iliacus Fossa illiaca

di dalam

abdomen

Throcantor

femur

Flexi N.

femoralis

3 Quadricep

Femoralis

a. Rectu

s femoris

b. Vatus

lateralis

c. Vatus

medialis

SIAS

Ujung atas

dan batang

femur, septum

facialis lat ke

dalam

Ujung atas

dan batang

Tendon m.

quadriceps

pada patela,

vialigamentum

patellae ke

dalam

tuberositas

tibia

Flexi arc

coxae

Extansi lutut

Extensi lutut,

menstabilkan

patela

Extensi lutut

N.

femoralis

N.

femoralis

N.

femoralis

Page 12: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

d. Vatus

intermediu

s

femur

Permukaan

anterior dan

lateral batang

femur

N.

femoralis

Tabel 2.2

Otot Tungkai Atas Bagian Posterior (Ricard, S. 1986)

No Otot Regio Insertio Fungsi Inervasi

1 Biceps

femoralis

Semi

tendonisosis

Caput

longum

(tuber

isciadoleum)

caput breve

(linea

aspera)

crista supra

condilair

lateral

batang

femur)

Tuber

ischiadikum

Permukaan

medial

tibia

Medial

tibia

Flexi

abduksi,

rotasi

lateral

arc.Co

xae

Flexi,

rotasi,

medial

sendi

lutut

serta

Arc.

Coxae

Ramus tibialis

N.

ischiadicum

Ramus tibialis

N.ischiadicum

Page 13: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

2 Semi

membranosus

Tuber

ischiadikum

Condylus

medialis

tibia

Flex

dan

rotasi,

medial

sendi

lutut

serta

extensi

serta

extensi

Arc.

Coxae

Ramus tibialis

N.

ischiadicum

3 Adduktor

magnus

Tuber

ischiadicum

Tiberculum

adduktor

femur

Extensi

Arc

Coxae

Ramus tibialis

N.

Ischiadicum

Tabel 2.3

Otot tungkai atas Regio Glutealis (Richar, S. 1986)

No Otot Regio Insertio Fungsi Inervasi

1 Gluteus

maximus

Permukaan

luar ilium,

sacrum,

ligamen

sacrotuberale

Tractus

illiotibialis

dan

duterositas

gluteo

femoris

Extensi

dan

rotasi

laterale

Arc.

Coxae

N.

gluteus

interior

2 Gluteus

Medius

Permukana

luar ilium

Lateral

throchantor

mayor

Extensi

dan

rotasi

N.

gluteus

superior

Page 14: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

femoris

3 Gluteus

minimus

Permukaan

luar ilium

Anterior

throchantor

mayor

femoris

Abduksi

Arc.

Coxae

N.

gluteus

superior

4 Piriformis Permukaan

anterior

sacrum

Throchantor

mayor

femoris

Rotasi

lateral

N.

Sacralis I

dan II

5 Obturatorius

internus

Permukaan

dalam

membrana

abturatoria

Tepian atas

throchantor

mayor

femoris

Rotasi

lateral

Plexus

sacralis

Tabel 2.4

Otot Tuang Medial Paha

No Otot Regio Insertio Fungsi Inervasi

1 M. Gracilis Ramus

interior ossis

pubis dan

ossis ischi

Tuberositas

tibia

dibelakang

Adduktor

flexor, hip

flexor dan

internal

rotator

tungkai

bawah

Ramus

anterior N.

obturatoria

L2-4

2 M. adduktor

langus

Dataran

anterior

ramus

M. sartorius

labium

medial linea

Ramus

anterior N.

Abtoratorium

Adduktor,

flexor hip

Page 15: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

superior

ossis pubis

aspera 1/3

medial

L2-3

3 M. adduktor

brevis

Lateral

ramus

interior ossis

pubis

Labium

medial linea

aspera

Adduktor

flexor,

internal

rotasi hip

Ramus

anterior

dan

posterior

N.

abturatoria

L2-4

4 M. adduktor

magnus

Dataran

anterior

ramus

interfior ossi

ischii dan

tuber

ischiadicum

Labium

medial linea

aspera

Adduktor

dan extensor

hip

Ramus

posterior

dan N.

tibialis

dan L2-5

dan S1

5 M.

Obturatorius

externus

Datarna

anterior

membrana

abturatoria,

foramen

abturatroium

Fossa

throhantorica

femoris

External

rotator hip

membantu

extensor hip

Ramus

muscularis

plexus

sacralis

S1-3

Page 16: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi
Page 17: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

d. Sistem Persyarafan

Sistem persyarafan pada tungkai atas (paha) dibagi menjadi 4 yaitu:

Page 18: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

1) Nervus femoralis

Merupakan cabang terbesar dari pleksus lumbalis. Nervus ini berisi

dari tiga bagian pleksus anterior yang berasal dari nervus lumbalis (L2,

L3 dan L4). Nervus ini muncul dari tepi lateral psoas di dalam

abdomen dan berjalan ke bawah melewati m. psoas dan m.iliacus ia

terletak di sebelah fasia illiaca dan memasuki paha lateral terhadap

anterior femoralis dan selubung femoral di belakang ligament inguinal

dan pecah menjadi devisi anterior dan posterior nervus femoralis

mensyarafi semua otot anterior paha.

2) Nervus obturatorius

Berasal dari plexus lumbalis (L2, L3 dan L4) dan muncul pada bagian

tepi m. psoas di dalam abdomen, nervus ini berjalan ke bawah dan

depan pada lateral pelvis untuk mencapai bagian atas foramen

abturatorium, yang mana tempat ini pecah menjadi devisi anterior dan

posterior. Devisi anterior memberi cabang-cabang muscular pada m.

gracilis, m. adduktor brevis dan longus. Sedangkan devisi posterior

mensyarafi articularis guna memberi cabang-cabang muscular kepada

m.obturatorius esternus, dan adduktor magnus.

Page 19: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

3) Nervus gluteus superior dan inferior

Cabang nervus sacralis meninggalkan pelvis melalui bagian atas, dan

bawah foramen ischiadicus majus di atas m. piriformis dan mensyarafi

m.gluteus medius dan minimus serta maximus.

e. Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah tungkai atas (paha)

Di sini akan dibahas sistem peredaran darah dari sepanjang tungkai atas

atau paha yaitu pembuluh darah arteri dan vena.

1) Pembuluh darah arteri

Arteri membawa darah dari jantung menuju saluran tubuh dan arteri

ini selalu membawa darah segar berisi oksigen, kecuali arteri

pulmonale yang membawa darah kotor yang memerlukan oksigenisasi.

Pembuluh darah arteri pada tungkai antara lain yaitu:

a) Arteri femoralis

Arteri femoralis memasuki paha melalui bagian belakang ligament

inguinale dan merupakan lanjutan arteria illiace externa, yang

terletak dipertengahan antara SIAS (spina illiaca anterior

superior) dan sympiphis pubis. Arteria femoralis merupakan

Page 20: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

pemasok darah utama bagian tungkai, berjalan menurun hampir

bertemu ke tuberculum adductor femoralis dan berakhir pada

lubang otot magnus dengan memasuki spatica poplitea sebagai

arteria poplitea.

b) Arteria profunda femoralis

Merupakan arteri besar yang timbul dari sisi lateral arteri femoralis

dari trigonum femorale. Ia keluar dari anterior paha melalui bagian

belakang otot adductor, ia berjalan turun diantara otot adductor

brevis dan kemudian teletak pada otot adduktor magnus.

c) Arteria obturatoria

Merupakan cabang arteri illiaca interna, ia berjalan ke bawah dan

ke depan pada dinding lateral pelvis dan mengiringi nervus

obturatoria melalui canalis obturatorius, yaitu bagian atas

foramen obturatum.

d) Arteri poplitea

Arteri poplitea berjalan melalui canalis adduktorius masuk ke

fossa bercabang menjadi arteri tibialis posterior terletak dalam

fossa poplitea dari fossa lateral ke medial adalah nervus tibialis,

vena poplitea, arteri poplitea.

2) Pembuluh darah vena

Pembuluh darah vena pada tungkai antara lain:

a) Vena femoralis

Vena femoralis memasuki paha melalui lubang pada otot adduktor

magnus sebagai lanjutan dari vena poplitea, ia menaiki paha mula-

mula pada sisi lateral dari arteri. Kemudian posterior darinya, dan

akhirnya pada sisi medialnya. Ia meninggalkan paha dalam ruang

medial dari selubung femoral dan berjalan dibelakang ligamentum

inguinale menjadi vena iliaca externa.

Page 21: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

b) Vena profunda femoralis

Vena profunda femoris menampung cabang yang dapat disamakan

dengan cabang-cabang arterinya, ia mengalir ke dalam vena

femoralis.

c) Vena obturatoria

Vena obturatoria menampung cabang-cabang yang dapat

disamakan dengan cabang-cabang arterinya, dimana mencurahkan

isinya ke dalam vena illiaca internal.

d) Vena saphena magna

Mengangkut perjalanan darah dari ujung medial arcus venosum

dorsalis pedis dan berjalan naik tepat di dalam malleolus medialis,

venosum dorsalin vena ini berjalan di belakang lutut, melengkung

ke depan melalui sisi medial paha. Ia bejalan melalui bagian bawah

n. saphensus pada fascia profunda dan bergabung dengan vena

femoralis.

Page 22: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

B. PATOLOGI

Mekanisme terjadinya fraktur dapat terjadi akibat: 1) peristiwa trauma

tunggal, 2) tekanan yang berulang ulang, 3) kelemahan abnormal pada tulang,

dalam kasus fraktur femur sepertiga dextra kemungkinan mekanisme terjadinya

fraktur ada dua cara, yaitu karena trauma maupun kecelakaan langsung yang

mengenai tungkai atas pada batang femur, sehingga mengakibatkan perubahan

posisi pada fragmen tulang (Bloch, 1986).

1. Insiden

Dimana kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu faktor penyebab

terjadinya trauma rata-rata setiap penduduk 60 juga penduduk Amerika

Serikat mengalami trauma dan 50% memerlukan tindakan medis, 3,6 juta

(12%) membutuhkan perawatan di rumah sakit didapatkan 300 juta orang

diantaranya menderita kecacatan yang menetap (1%) dan 8,7 juta orang

menderita kecacatan sementara (30%). Sedang di Indonesia tercatat kurang

lebih lebih 12 ribu orang pertahunnya mengalami kecelakaan lalu lintas,

dilihat dari banyaknya kecelakaan sebagai akibatnya selain kematian adalah

kondisi patah tulang atau fraktur (Rasjad, 1998).

2. Perubahan Patologi atau Patofisiologi

Tulang bersifat terlalu rapuh, namun cukup mempunyai kekuatan dan

daya tahan pegas untuk menahan tekanan, tulang yang mengalami fraktur,

biasanya diikuti kerusakan jaringan sekitarnya. Fraktur ini suatu permasalahan

yang kompleks karena pada fraktur tersebut tidak dilukai luka terbuka,

sehingga dalam mereposisi fraktur tersebut perlu pertimbangan dengan fiksasi

yang baik agar tidak timbul komplikasi selama reposisi. Penggunaan fiksasi

Page 23: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

yang tepat yaitu dengan internal fiksasi jenis plate and screw. Dilakukan

operasi terhadap tulang ini bertujuan mengembalikan posisi tulang yang patah

ke normal atau posisi tulang sudah dalam keadaan sejajar sehingga akan

terjadi proses penyambungan tulang, yang menurut (Appley, Ronald, 1995).

Stadium penyembuhan fraktur melalui beberapa tahap antara lain dapat dilihat

pada tabel:

Tabel 2.5 Tahap-tahap atau proses penyembuhan tulang

Hematoma Proliferasi Kalsifikasi Konsolidasi Remodeling

Tulang Tulang patah

mengenai

pembuluh

darah

Terbentuk

hematoma di

sekitar

pepatahan

Hematoma

dibentuk

jaringan

lunak di

sekitarnya

Permukaan

tulang yang

patah tidak

mendapatkan

Sel-sel

periosteum

dan

endosteum

paling

menonjol

pada tahap

proliferasi

Proliferasi

dari sel-sel

dalam

periosteum

yang

menutupi

fraktur, sel-

sel ini

merupakan

tumbuhnya

osteoblast

Jaringan

seluler yang

keluar dari

masing-

masing

fragmen

yang sudah

matang

Sel-sel

memberi

perlengkapan

untuk

osteoblast.

Condoblast

membentuk

callus yang

belum masak

dan

Callus yang

belum

masak akan

membentuk

callus

Berlangsung

bertahap

dan

berubah-

ubah

Adanya

aktivitas

osteoblast

menjadi

tulang lebih

kuat dan

masa

strukturnya

Tulang

menyambung

atau

membentuk

baik dari luar

maupun dari

dalam canalis

medularis.

Osteoblast

mengabsorbsi

pembentukan

tulang yang

lebih.

Berlangsung

selama 24

minggu

sampai 1

tahun

Page 24: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

supplay

Berlangsung

selama24

jam setelah

terjadi

perpatahan

Akan

melepaskan

unsur-unsur

intraseluler

dan

kemudian

menjadi

fragmen

lain

Berlangsung

selama 3-4

hari

membentuk

jendolan.

Adanya

rigiditas

pada fraktur

Berlangsung

selama 6-12

minggu

berlapis-

lapis

Berlangsung

setelah 12-

14 minggu

Tabel 2.6 Tahap-tahap atau proses penyembuhan otot

Peradangan Proliferasi Remodeling

Otot Radang adalah

mekanisme

pertahanan diri

pada otot yang

terluka.

Reaksi radang

menyebabkan

musnahnya agen

yang

membahayakan

dan mencegah

penyebaran yang

luas.

Terjadinya perbaikan jaringan

epitelium dan jaringan

penghubung (connectifity).

Epitelium adalah lapisan yang

membentuk epidemis kulit

dan lapisan permukan

mukosa.

Jaringan penghubung adalah

jaringan yang terdapat pada

jaringan ekstra selular.

Fibriobrasi akan berguna pada

daerah yang mengalami

peradangan dengan

Terjadi

pembentukan

matrik jaringan

connective dan

sebagai fase

penguatan

jaringan parut,

jaringan kolagen

dilepaskan oleh

fibriosis serta

jaringan

connective

masih bersifat

Page 25: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

Radang juga

menyebabkan

jaringan yang

cidera diperbaiki

atau diganti yang

baru.

Tanda-tanda

radang: Bengkak

(tumor), berwarna

kemerahan

(rubon), panas

(kalor), gangguan

gerak (fungsiolesi)

membentuk fibrin, lalu akan

membentuk jaringan parut

yang akan menyokong tensil

strength untuk perbaikan.

Disaat yang bersamaan sel

endotel baru berkembang.

Setelah berlangsung selama 7

hari degenerasi protein

miofibril akan berlangsung

secara perlahan-lahan yang

diikuti dengan serangan

phagocytic.

Sel-sel otot yang mati akan

berpindah.

lunak.

Organisasi

sejajar masih

terbentuk pada

permukaan luka

sehingga akan

memelihara

tensil strength.

Namun kekuatan

maximum dari

jaringan parut

hanya 70% dari

jaringan normal.

Tabel 2.7 Tahap-tahap atau proses penyembuhan kulit

Radang Poliferasi Cicatrik

Kulit Pada 24 jam pertama

akan mengalami reaksi

radang yang mendadak.

Hal-hal di bawah

merupakan kejadian

hislogik yang terjadi 48

jam pertama

penyembuhan luka.

8 jam, meluasnya area

jaringan yang

Setelah 3-9 hari epitel

akan menutup kembali

keratin dan meluasnya

permukaan luka yang

berkembang.

Epidermis yang

berhubungan dengan

selokan berkurang

karena mutasi atau

perpindahan, dari

Merupakan

fase

pembentukan

jaringan parut

permanen

jaringan parut

tersebut akan

berkonstruksi

dan pembuluh

darah yang

Page 26: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

mengalami nekrosis

pada kedua sisi sayatan.

16 jam epitelium yang

terletak antara jaringan

yang masih hidup

dengan jaringan

nekrotik mengalami

penebalan 24 jam ke 2,

epitel yang berasal dari

jaringan epitel yang

masih hidup dan

berinvasi mendekatkan

ke 2 ujungnya.

40 sampai 48 jam

kedua, epitel tersebut

akan bertemu dan

membuang nekrotik

dari lapisan jaringan

yang keraktiosa, lalu

keduanya bergabung

dan menyatu di bawah

luka dengan

memutuskan hubungan

pada luka yang

bertujuan mengeluarkan

perompeng.

fibrobast dan terisi oleh

jaringan granulasi,

jaringan granulasi

tersusun dari

epitelialossel.

Fibroblast yang

melepaskan collagen

yang digunakan untuk

pembentukan bekas

luka dan kapiler

membantu terbentuknya

jaringan parut yang

kemerahan.

Jarinan garnulasi akan

terbentuk berdasarkan

terjadinya luka.

Sebelum permukaan

epitel tersebut

terbentuk, jaringan

granulasi yang baru

bergabung dengan

fibroblast dan kapiler

akan berangsur pulih.

Lalu secara berangsur-

angsur akan terjadi

konstruksi pada luka

dipermukaan epitelium.

terdapat

didalamnya

akan

dilenyapkan,

sehingga

jaringan parut

berubah putih,

colagen

menjadi kuat,

bekas luka

tidak bisa

dihilangkan.

Berlangsung

beberapa

minggu

sampai

beberapa

bulan

Page 27: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

Tabel 2.8 Tahap-tahap atau proses penyembuhan jaringan lunak

Jaringan lunak

Peradangan Siklus perlukaan menyebabkan reaksi dari jaringan

mengakibatkan merusak sel karena trauma, infeksi,

ischemia, sekunder atau agen fisik.

Reaksi radang untuk memulai proses healing, tetapi proses

healing tidak terjadi sampai reaksi peradangan reda.

Dengan dimulainya respon peradangan maka siklus

perlukaan telah terlihat

Dalam persendian dan struktur peri artikuler reaksi

jaringan mengarah kepada reaksi yang berlebihan,

synovial menjadi hipertensi, kadang hematrosis dan

akhirnya proses ini tidak terlewati akan terjadi degenerasi.

Jaringan lunak lainnya reaksi salah satunya adalah oedem

dan kadang disertai hemorage.

Perubahan ini membuat peradangan mengarah pada nyeri

dan protektif spastik

Pembekuan Dengan adanya luka yang diikuti pendarahan dan

vasokontriksi pada pembuluh darah.

Mekanisme pembekuan, biasanya selesai selama 5 menit

tetapi dapat memakan 24 sampai 38 jam

Page 28: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

Tromboplastin, tromboplastin (plasma protein) menjadi

trombin dibantu enzim trombo plastin dan lonca trombin

serta fibrinogen bergabung membentuk fibrin yang

akhirnya fibrin bersama platelest menjadi bekuan darah.

Reconstitution

of communty

Dengan istirahat dan terapi yang adekuat akan

mempercepat penanganan sehingga respon penyembuhan

dapat terjadi.

Berpengaruh terhadap perbaikan, regenerasi, hypertrophy,

pengurangan nyeri, pengembalian ROM, menjadikan

jaringan normal, perbaikan kekuatan, perbaikan pola

gerakan normal

Tabel 2.9 Tahap-tahap atau proses penyembuhan syaraf

Syaraf Jaringan lunak

Proses penyembuhan neufibril bagian proksimal cidera

menuju distal.

Pembentukan selubung myelin dari selubung chutan terus

berkembang, neurofibril tumbuh di sekeliling protoplasma.

Pertumbuhan ini terjadi 1 mm/hari.

Bila selubung myelin sembuh sempurna maka fungsi syaraf

akan pulih.

Tanda awalnya bila disentuh akan terasa nyeri pada syaraf.

Proses perbaikan syaraf tergantung dari:

Panjang luas yang mengalami cidera, teknik pembedahan,

lama waktu penyembuhan

Page 29: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

3. Gejala dan Tanda Klinik

Pada kondisi post operasi fraktur femur sepertiga medial dextra maka akan

timbul gejala-gejala sebagai berikut, yaitu:

a. Permasalahan pada saluran pernafasan

Anastesi yang digunakan saat operasi bersifat sebagai zat iritan sebagai

reflek batuk tertekan dan karenanya pengeluaran sekresi menjadi sulit.

Karena lemahnya reflek batuk dan sistem sekresi karena tindakan

pembiusan menyebabkan pasien mengantuk dan lemah sehingga proses

pembuangan sekresi terganggu.

b. Nyeri, ditimbulkan oleh rangsangan respon sensorik tubuh oleh karena

kerusakan jaringan (sekitar bekas operasi tungkai kanan) dapat disebabkan

juga karena adanya oedema.

c. Bengkak, timbul oleh karena pecahnya pembuluh darah arteri yang

menyertai pelaksanaan operasi sehingga aliran darah menuju jantung tidak

lancar, maka timbul bengkak di sekitar incisi.

d. Eritema, adanya warna kemerahan pada kulit di daerah yang terinfeksi

disebabkan adanya pembengkakan. Jumlah cairan darah di bawah secara

berlebihan akibat rusaknya pembuluh darah.

e. Peningkatan suhu lokal, peningkatan suhu atau panas yang terjadi

bersamaan dengan kemerahan, dalam keadaan normal suhu kira-kira 37oC

kaki pada daerah yang ada fiksasi atau bekas operasi menjadi lebih panas.

Komplikasi

Ronald (1994) mengemukakan bahwa komplikasi fraktur yang berkenaan dengan

kasus ini, antara lain : 1) Non union, yaitu ketidaksambungan tulang, 2) Mal

union, adalah penyambungan tulang yang tidak sempurna, 3) Delayed Union,

adalah keterlambatan penyambungan tulang, 4) Sepsis atau ikut teralirnya suatu

baksil pada sirkulasi darah sehinga menyebabkan infeksi, 5) Stiff Joint atau

kekuatan pada sendi.

Page 30: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

Bagaimana fraktur terjadi?

Tulang bersifat relatif rapuh, namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas

untuk menahan tekanan. Fraktur dapat terjadi akibat: 1) peristiwa trauma tunggal,

2) Tekanan yang berulang-ulang, atau 3) kelemahan abnormal pada tulang

(fraktur patologik).

Fraktur akibat peristiwa trauma

Sebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba dan berlebihan,

yang dapat berupa pemukulan, pemuntiran atau penarikan.

Bila terkena kekuatan langsung tulang dapat patah pada tempat yang terkena,

jaringan lunak juga pasti rusak. Pemukuan (pukuran sementara) biasanya

menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya;

penghancuran kemungkinan akan menyebabkan fraktur kominutif disertai

kerusakan jaringan lunak yang luas (Appley, 1995).

Bila terkena kekuatan yang tidak langsung tulang dapat mengalami fraktur pada

tempat tang jauh dari tempat yang terkena kekuatan itu; kerusakan jaringan lunak

di tempat fraktur mungkin tidak ada (Appley, 1995).

Kekuatan dapat berup: 1) pemuntiran, yang menyebabkan fraktur spinal; 2)

penekukan, yang menyebabkan fraktur melintang; 3) penekukan dan penekanan,

yang mengakibatkan fraktur yang sebagian melintang tetapi disertai fragmen

kupu-kupu berbentuk segitiga yang terpisah; (4) kombinasi dari pemuntiran,

penekukan dan penekanan, yang menyebabkan fraktur oblik pendek, atau 5)

penarikan, dimana tendon atau ligament benar-benar menarik tulang sampai

terpisah (Appley, 1995).

Jenis-jenis Fraktur

1) Berdasarkan dengan dunia luar

a. Fraktur tertutup

Page 31: BAB II€¦  · Web view · 2011-12-21Arthrologi/sistem sendi. Sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih dari sistem sendi, disini meliputi sistem sendi panggul dan sendi

Fraktur tertutup adalah fraktur tanpa adanya komplikasi, kulit masih utuh,

tulang tidak menonjol melalui kulit dan relatif lebih aman.

b. Fraktur terbuka

Fraktur terbuka adalah fraktur yang merusak jaringan kulit, karena adanya

hubungan dengan lingkungan luar, sehingga fraktur terbuka potensial

terjadi infeksi osteomielitis.

Fraktur terbuka dibagi menjadi 3 grade, yaitu:

Grade 1: terobeknya kulit dengan sedikit kerusakan jaringan

Grade 2: seperti grade 1 dengan memar pada kulit dan otot

Grade 3: luka sebesar 6-8 cm dengan kerusakan pembuluh darah, saraf,

otot dan kulit.

2) Berdasarkan bentuk patah tulang

a. Fraktur complete yaitu pemisahan tulang menjadi 2 fragmen

b. Fraktur incomplete yaitu patah bagian dari tulang tanpa adanya

pemisahan.

c. Fraktur comminate yaitu fraktur lebih dari 1 garis fraktur, fragmen tulang

patah menjadi beberapa bagian.

d. Impacted fraktur yaitu salah satu ujung tulang menancap ke tulang

didekatnya

3) Berdasarkan garis patahnya

a. Green stick yaitu retak pada sebelah sisi tulang, sering terjadi pada anak-

anak dengan tulang lembek.

b. Transverse yaitu patah tulang pada posisi melintang.

c. Longitudinal yaitu patah tulang pada posisi memanjang

d. Oblique yaitu garis patah miring

e. Spiral yaitu garis patah melingkar tulang