Manusia Dan Agama

12
MANUSIA DAN AGAMA Materi kuliah MSI, Dosen; Siti Hasanah, M.Ag A. MANUSIA 1. Kejadian Manusia a. kejadian manusia menurut antropologi (rasional) bertumpu pada teori evolusi yang menyatakan bahwa jenis hewan dan tumbuhan yang ada sekarang, tidak langsung lahir seperti wujudnya sekarang. Dan manusia dengan demikian berasal dari bangsa yang lebih rendah yakni hewan teori ini disponsori pakar Biologi Prancis ; lamarch(1744-1829); dan dikembangkan biolog Inggris, Charles Darwin(1809-1882);manusia berasal dari hasil evolusi organic, dari jenis yang lebih rendah, bermula dari hewan bersel satu(amuba) jenis-jenis yang lahir dar proses evolusi dari bangsa hewan menjadi jenis manusia ; - Austrocopithecus (kera Australia) - Pithecantropus Erectus (manusia kera berdiri tegak) - Homo Neanderthalensis (manusia Neanderthal) - Homo Sapiens (manusia budiawan) Teori evolusi Darwin mengandung beberapa kelemahan ; adanya masalah mata rantai yang hilang(missink link) yaitu terputusnya hubungan yg tidak diketahui peralihan atau tidak ditunjukkannya dari bangsa hewan menjadi jenis manusia. Teori ini hanya berpiak atas data-data fosil yang ditemukan dalam lapisan tanah, bila lapisan ini benar maka lapisan-lapisan baru seharusnya menyimpan catatan-catatan yg lengkap tentang perkembangan hidup sepanjang waktu geologis. Dan catatan tersebut harus mengandung data bertahap yang bersambung mengenai evolusi hidup, misalnya dari amua sampai manusia. Inilah yang tidak dapat dijelaskan Darwin

description

Materi Mata Kuliah Agama Islam

Transcript of Manusia Dan Agama

Page 1: Manusia Dan Agama

MANUSIA DAN AGAMA

Materi kuliah MSI, Dosen; Siti Hasanah, M.Ag

A. MANUSIA

1. Kejadian Manusia

a. kejadian manusia menurut antropologi (rasional)

bertumpu pada teori evolusi yang menyatakan bahwa jenis hewan

dan tumbuhan yang ada sekarang, tidak langsung lahir seperti

wujudnya sekarang. Dan manusia dengan demikian berasal dari

bangsa yang lebih rendah yakni hewan

teori ini disponsori pakar Biologi Prancis ; lamarch(1744-1829); dan

dikembangkan biolog Inggris, Charles Darwin(1809-1882);manusia

berasal dari hasil evolusi organic, dari jenis yang lebih rendah,

bermula dari hewan bersel satu(amuba)

jenis-jenis yang lahir dar proses evolusi dari bangsa hewan menjadi

jenis manusia ;

- Austrocopithecus (kera Australia)

- Pithecantropus Erectus (manusia kera berdiri tegak)

- Homo Neanderthalensis (manusia Neanderthal)

- Homo Sapiens (manusia budiawan)

Teori evolusi Darwin mengandung beberapa kelemahan ; adanya

masalah mata rantai yang hilang(missink link) yaitu terputusnya

hubungan yg tidak diketahui peralihan atau tidak ditunjukkannya

dari bangsa hewan menjadi jenis manusia. Teori ini hanya berpiak

atas data-data fosil yang ditemukan dalam lapisan tanah, bila

lapisan ini benar maka lapisan-lapisan baru seharusnya menyimpan

catatan-catatan yg lengkap tentang perkembangan hidup sepanjang

waktu geologis. Dan catatan tersebut harus mengandung data

bertahap yang bersambung mengenai evolusi hidup, misalnya dari

amua sampai manusia. Inilah yang tidak dapat dijelaskan Darwin

b. manusia menurut al-Qur'an (tekstual)

- al basyar; merujuk pada manusia sebagai makhluk biologis; QS

Ali Imron;47, QS al Kahfi;110, QS Yusuf;31

menurut Ali Syari'ati, al basyar adalah manusia yang essensi

kemanusiaannya tidak nampak dan aktifitasnya serupa dengan

hewan. Ia hanya wujud(being) bukan hamba dan khalifah-Nya

- al insan; manusia yang bergerak maju ke taraf menjadi

(becoming) atau menyempurna, bergerak maju mencari

kesempurnaan, merindukan keabadian, tidak pernah menghambat

Page 2: Manusia Dan Agama

dan menghentikan proses terus menerus ke arah kesempurnaan.

(makhluk psikologis)

Jalaludin Rahmat mengklasifikasikan penggunaan al insan;

a) al insan dihubungkan dengan keistimewaannya

sebagai khalifah dan pemikul amanah ; berilmu

pengetahuan(mempunyai daya nalar manusia=ulul albab);QS

al Zumar;21, dengan ilmunya mereka mampu

mengkomunikasikannya QS al baqarah;31, makhluk yang

menerima amanah QS al Ahzab;72, dan

mempertanggungjawabkannya QS al Isra;15

b) al insan dihubungkan dengan predisposisi negative

dalam diri manusia, misalnya ; manusia cenderung dhalim

dan kafir QS Ibrahim;34, tergesa-gesa QS al Isra;11, bakhil

QS al Isra;11, bodoh QS al Ahzab;71, banyak membantah

dan mendebat QS al Kahfi;53, gelisah resah dan segan

membantu QS al Ma'arij;19-21, ditakdirkan bersusah

payah dan menderita QS al Insyiqaq;6, al Balad;4, tidak

berterima kasih QS al 'Adiyat;6, berbuat dosa QS al 'Alaq;6

dan meragukan hari akhirat QS Maryam;66

c) al insan dihubungkan dengan proses penciptaan

manusia

- al nas ; konsep yang mengacu kepada manusia sebagai makhluk

sosial ;misalnya ayat yang menggunakan ungkapan "waminanNas"

yang menunjukkan ada sebagian manusia yang menyatakan

beriman tetapi sebetulnya tidak beriman QS al Baqarah;8, yang

mengambil sekutu terhadap Allah SWT QS al Baqarah;165, ayat

yang menggunakan ungkapan "aktsaran Nas" kebanyakan

manusia mempunyai kualitas yg rendah baik dari segi ilmu

maupun iman; QS al A'raf;187, Hud;17, al Nas sering

dihubungkan al Qur'an dengan petunjuk atau al Kitab ; QS 57,25.

Asal usul manusia dalam al Qur'an ; dari tanah liat (thin) QS

alShaffat;11, dari tanah(turab) QS ali Imran;59,

Proses kejadian manusia ; QS al Baqarah;30-38, al A'raf;12,

menurut Islam manusia sekarang ini adalah keturunan Adam

proses kejadiannya secara fisik sama dengan kejadian Adam yakni

dari saripati tanah QS al mu'minun ; 12-14, dan ruhnya dari Allah

Page 3: Manusia Dan Agama

SWT QS al Sajadah; 7-9 diciptakan sebagai makhluk termulia QS al

Isra';70, diciptakan dalam bentuk sempurna(ahsani taqwim) QS al

Thin;4

Derajat manusia; manusia yang paling baik adalah orang yg

beriman dan muslim kepada Allah SWT QS ali Imran;110, tingkatan

tertinggi dari muslim dan mukmin adalah orang yg bertaqwa QS al

Hujurat;13

2. Status dan fungsinya

a. Status

Kedudukan manusia sebagai makhluk adalah sebagai

konsekuensi proses penciptaan, wajib beribadah dan bertanggung

jawab kepada Allah SWT penciptaannya sebagaimana dalam QS al

Dzariyat;56, dalam tataran ini manusia disebut hamba Allah

56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku.

b. Fungsi manusia

Manusia mempunyai akal sebagai karunia dan amanah Allah

SWT konsekuensinya manusia memiliki fungsi di muka bumi ykni

sebagai khalifah QS al Baqarah;30, al Shaad ;26. khalifah berarti

pengganti Tuhan atau pengganti generasi sebelumnya , dalam ayat-

ayat al Qur'an khalifah lebih merujuk kepada pengganti peran

Tuhan(khalifah Allah fi al-ardh) dalam melestarikan perintah-

perintahNya kepada ummat manusia baik secara

individual/kolektif. Menurut M.Iqbal, manusia adalah teman sekerja

Tuhan dalam mengelola alam

Dalam hubungan segitiga(Tuhan, alam dan manusia), Tuhan

memberikan kemampuan untuk mengelola alam dan telah

menaklukkan alam untuk manusia, Manusia berkuasa terhadap

alam tidak boleh ada unsure kesewenang-wenangan karena fungsi

khalifah harus tetap berada dalam kerangka yang telah

ditentukanNya. Alam dan manusia memiliki hubungan

kebersamaan dan ketundukan kepada Allah SWT

Dengan fungsi khalifah, manusia dituntut kerja aktif dan dinamis

dalam membangun dunia, reproduksi dan pendidikan manusia,

melestarikan hasil-hasil usahanya sebagai penentu kekhalifahan

untuk mencapai amal shaleh. Manusia diberi kebebasan

berkehendak(free will)untuk bisa menyempurnakan misi

Page 4: Manusia Dan Agama

kekhalifahan ini untuk menciptakan sebuah tata sosial yang

bermoral

Dalam melaksanakan amanah kekhalifahan terdapat banyak

godaan namun jika berpegang pada fithrahnya mereka mampu

mengatasinya QS al Rum;30) manusia inilah yg derajatnya dapat

melampaui Malaikat dan yang menyadari bahwa dirinya diciptakan

tidak sekedar untuk permainan QS al mukminun ; 115

3. tujuan dan program hidup

QS al Dzaariyat;56-58

56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku.

57. aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan aku tidak

menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.

58. Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai

kekuatan lagi sangat kokoh.

4. Manusia Makhluk Pencari Kebenaran

menurut Antropolog Prof.Dr.R.F.Beering, manusia adalah tukang

bertanya. Dalam ilmu Mantiq ditegaskan bahwa manusia adalah

hewan yg berkata, berkata sebenarnya ialah mengeluarkan pendapat

berdasarkan pikiran, sedangkan berpikir pada hakekatnya adalah

bertanya. Berpikir tentang sesuatu berarti bertanya tentang sesuatu,

bertanya tentang sesuatu artinya mencari jawaban tentang sesuatu yg

dipertanyakan, mencari jawaban sama saja dengan mencari

kebenaran jadi manusia adalah makhluk pencari kebenaran

5. Teori kebenaran

Ada tiga teori kebenaran ;

1. teori korespondensi (the correspondence theory of truth)

menyatakan bahwa kebenaran adalah kesesuaian antara

pernyataan dan kenyataan

2. teori konsistensi(the consistence theory of truth) menjelaskan

bahwa kebenaran ialah kesesuaian antara suatu pernyataan dengan

pernyataan lainnya yang sudah lebih dahulu kita ketahui, terima

dan kita akui sebagai benar, disebut juga teori

penyaksian(yustifikasi) tentang kebenaran, karena menurut teori

ini suatu putusan dianggap benar jika mendapat penyaksian oleh

Page 5: Manusia Dan Agama

putusan-putusan lainnya yang terdahulu yang sudah diketahui dan

diakui sebagai benar

3. teori pragmatis (the pragmatic theory of truth) ialah suatu ucapan,

dalil atau teori itu dianggap benar tergantung berfaedah atau

tidaknya ucapan, dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk

bertindak dalam penghidupannya, jadi kriteria kebenaran

pragmatis adalah ; utility, workability dan satisfactory

consecquences

6. Masalah manusia

a. masalah segera (Immediate Problems) ialah masalah praktis

keseharian, yg dimiliki setiap orang dengan permasalahan dan

cara penyelesaian yg berbeda

b. Masalah Asasi (Ultimate Problems) ialah masalah fundamental

manusia (manusia, alam dan Tuhan) masalah yang muncul setelah

manusia mencermati hidup dengan serius dalam kematangan usia

dan pemikiran, mula-mula persoalan yang muncul adalah hakekat

manusia (persoalan tentang siapa dan asal usul dirinya sendiri,

hakekat dan tugas hidup ini) dan hakekat alam serta hakekat

Tuhan

Manusia dapat menemukan dan mencari jawaban permasalahan

tersebut melalui ilmu pengetahuan, filsafat dan agama

B. AGAMA

1. Pengertian Agama

Agama memiliki istilah ; religion(Ing), religie(Bld) dan din(Ar.).

menurut W.J.S.Poerwodarminto ari leksikal agama adalah segenap

kepercayaan(kepada Tuhan, Dewa dsb) serta dengan kebaktian dan

kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu

Secara terminology, walaupun agama, din dan religion memiliki arti

masing-masing secara teknis ketiga istilah tersebut mempunyai makna

yg sama;

a. agama, din dan religion adalah satu istema credo (tata keimanan

atau keyakinan)atas adanya Tuhan Yang Maha Mutlak di luar diri

manusia

b. agama adalah satu sistema ritus (tata peribadatan) manusia kepada

yang dianggapnya Maha Mutlak tersebut

c. agama adalah satu sistema norma(tata kaidah/aturan) yang

mengatur hubungan manusia sesame manusia dan hubungan

manusia dengan alam lainnya sesuai dan sejalan dengan tata

keimanan dan tata peribadatan tersebut di atas

Page 6: Manusia Dan Agama

2. Unsur-unsur Agama

a. kekuatan gaib

b. keyakinan manusia

c. respon yang bersifat emosional

d. paham adanya yang kudus (the sacred)

3. Syarat-syarat Agama

a. Aqidah; ajaran tentang kepercayaan

b. Ibadah; ajaran tentang pemujaan atau kultus

c. Syari'ah ; aturan/hukum dengan syarat; benar dan adil, luwes dan

mendasar, global, konsisten

d. Nabi

e. Kitan Suci

4. Macam-macam Agama

a. agama Alamiah ( agama Budaya); agama ardhi, agama bumi; agama

yang awaknya merupakan hasil renungan dan pemikiran yg

mendalam tentang hidup dan kehidupan.

Ciri-ciri;

- berkembang secara evolisu dalam masyarakat penganutnya

- tidk disampaikan memalui utusan Tuhan

- konsep ketuhanannya Animisme, Dinamisme, Politheisme dan

Monotheisme Nisbi

- tidak memiliki Kitab Suci atau kitab sucinya mengalami

perubahan oleh intervensi pemikiran manusia

- ajaran prinsipnya mengalami perubahan

ragamnya; agama Majusi, Wafsani, Shabi'ah. Budha

b. Agama Samawi(agama Wahyu); agama langit, agama prophetis;

agama yg berasal dari wahyu Allah kepada RasulNya dan

disampaikan kepada mat manusia

Ciri-ciri ;

- berkembang secara evolusi. Diwahyukan Tuhan

- disampaikan melalui utusan Tuhan

- ajaran ketuhanannya Monotheisme Mutlak(Tauhid)

- memiliki Kitab Suci berupa wahyu yg bersih dari campur tangan

manusia

- ajaran prinsipnya tetap(ajaran tauhidtetap dari waktu ke waktu)

Page 7: Manusia Dan Agama

5. Agama sebagai Fitrah Manusia

Naluri beragama merupakan fitrah sejak lahir disamping naluri-naluri

lainnya seperti untuk mempertahankan diri dan mengembangkan

keturunan, maka agama merupakan fitrah manusia yang dibawa sejak

lahir (QS al Rum;30)

Bukti bahwa manusia mempunyai fitrah beragama ialah apabila

seseorang dibiarkan berkembang dengan sendirinya maka mereka

akan menyatakan bahwa alam nyata itu ada yang enciptakan dan yg

menciptakan itu Maha Esa,sekalipun mereka menyembah benda-

benda dan kekuatan-kekuatan alam atau patung-patung. Dari sekian

Tuhan itu ada diantaranya Yang Maha Pencipta, Maha Agung, Maha

Esa dsb. Mereka menyembah berhala dan tuhan-tuhan kecil itu

semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah (QS; al Zumar;3)

Nabi Muhammad menyatakan bahwa manusia dilahirkan dalam

keadaan fitrah, Fitrah inilah yg menjadi hukum Tuhan(sunnatullah) yg

tidak akan berunah, kita diperintahkan untuk memelihara fitrah

sebelum datanynya maut (QS al Rum; 45)

Para Ahli Ilmu Jiwa ; Prof.Dr.CG.Jung dan

Prof.Dr.MacDougallmeyakini diri manusia memiliki instink pendorong

instinct religiousa (instink keagamaan) untuk mencari dan

menemukan transendensi(Tuhan), menyembah dan mengagungkannya

Al Qur'an dan al Hadis maupun disiplin ilmu jiwa menjelaskan bahwa

manusia mempunyai pembawaan asasi; pembawaan untuk beragama

Tauhid, jika ada penyimpangan hal itu disebabkan oleh faktor

eksternal; lingkungan, orang tua dsb

6. Sejarah Manusia Beragama

Ada dua aliran dalam mengkaji sejarah manusia beragama;

a. aliran revelationisme ; agama tidak melalui evolusi dari bertuhan

banyak menjadi bertuhan satu, tetapi agama sejak dulu adalah

monotheisme dan bertuhan satu, pendapat ini didukung para

sarjana muslim QS al Baqarah;213

b. aliran Evolusionisme; agama adalah timbul darikepercayaan yg

bukan monotheisme-monotheisme. Monotheisme adalah bentuk

terakhir dan paling sempurna dari kepercayaan agama umat

manusia yg terdahulu.

Para sarjana berbeda pendapat;Max Muller; asal-usul agama ialah

henoteistik(penyembahan alam) menurun menjadi politeisme turun

lagi menjadi fethisisme lalu meningkat ke bentuk panteisme(Tuhan

berada dalam alam) dan theisme.

Page 8: Manusia Dan Agama

E.B.Taylor dan Andrew Lang berpendapat ; asal usul kepercayaan

agama adalah animisme, sementara menurut Frazer asal agama

adalah totemisme

Prof Mukti Ali menyatakan Yahudi sendiri adalah agama yg

membawa konsepsi tentang ke-Esaan Tuhan, melalui proses

evolusi, demikian pula ajaran Musa merupakan proses menuju

ajaran moral yg universal

Prof Dr.Harun Nasution; menyatakan bahwa agama-agama

primitive belum memberikan nama "tuhan" bagi kekuatan gaib yg

disembah. Kekuatan gaib itu belumlah berasal dari luar alam tetapi

masih berpangkal dalam alam. Kekuatan gaib itu belum mempunyai

arti theisme, deisme tetapi dinamesime dan animisme

Muhamad Abduh; dalam aspek ibagdah Islam bersifat revelasi

sedang daplam aspek ibadah bisa saja bersifat evolusi untuk

diseduaikan dg kondisi dan situasi umat manusia tertentu

7. Peranan Agama dalam kehidupan

a. dari aspek religius, agama berperan menyadarkan manusia, siapa

penciptanya, faktor keimanan dalam hal ini sangat menentukan.

Iman adalah dasar agama sebab dalam kenyataannya hanya dengan

akal saja manusia tidak berhasil menemukan Tuhan sebagaimana

Ibrahim telah gagal menemukan Tuhannya dg menggunakan

akalnya(QS al An'am;74-83)

b. secara antropologis agama memberitahukan manusia tentang

siapa dari mana dan mau kemana manusia

c. secara sosiologis; agama berusaha mengubah berbagai bentuk

kegelapan, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan (QS

Ibrahim;1), agama menghendaki perubahan/pembangunan (QS al

Ra'du;11) , agama juga menghubungkan masalah ritual-ibadah dg

masalah sosial. Missal; shalat dikaitkan dg zakat, ibadah tidak

disertai amal shaleh tidak akan diterima(hadits), kekurangan dalam

ibadah bisa ditebus dg amal shaleh(kafarat) tetapi amal shal;eh

tidak bisa diganti dg ibadah

d. secara psikologis, agama boisa menentramkan, menenangkan dan

membahagiakan kehidupan jiwa seseorang. Agama bisa menangkal

berbagai penyakit kejiwaan; sombong, iri hati, putus asa,

kepribadian ganda dsb

Page 9: Manusia Dan Agama

e. secara moral / etis, agama menunjukkan tata nilai dan norma yg

baik dan buruk, mendorong manusia berprilaku baik(akhlak

mahmudah)

Literatur :

1. Prof.Dr.Amin Syukur, MA., Pengantar Studi Islam

2. Didik Ahmad Supadie, Aplikasi Nilai-nilai Islam pada Ilmu

Pengetahuan

3. Endang Saifudin Anshari, Kuliah agama

4. ------------------------------, Ilmu, Filsafat dan Agama

5. M. Rasyidi, Kuliah Agama Islam

6. Nasrudin Razak, Dienul Islam

C. AGAMA ISLAM

1. Pengertian Islam

2. Sumber Nilai dan Norma dalam Islam

Page 10: Manusia Dan Agama