Agama & Manusia (6hal)

23
AGAMA AGAMA DAN DAN MANUSIA MANUSIA

description

Agama dan manusia selalu berhubungan, manusia akan selalu sesat jika tidak dikontrol oleh agama

Transcript of Agama & Manusia (6hal)

Page 1: Agama & Manusia (6hal)

AGAMA AGAMA DAN DAN

MANUSIAMANUSIA

Page 2: Agama & Manusia (6hal)

Agama Agama Menurut Bahasa :Menurut Bahasa : SansekertaSansekerta : Agama: A = tidak, : Agama: A = tidak,

gam= Pergi, kacau, gam= Pergi, kacau, kitab suci, tuntunankitab suci, tuntunan

Eropa :Eropa : Religi = ikatan Religi = ikatanArab Arab : Din = Kebiasaaan, jalan, : Din = Kebiasaaan, jalan, peraturan, kepatuhan , adilperaturan, kepatuhan , adilSecara Istilah :Secara Istilah :

Kepercayaan pada Tuhan sebagai Kepercayaan pada Tuhan sebagai suatu kekuatan ghaib, yang suatu kekuatan ghaib, yang mempengaruhi kehidupan manusia mempengaruhi kehidupan manusia sehingga melahirkan cara hidup sehingga melahirkan cara hidup tertentutertentu

Page 3: Agama & Manusia (6hal)

Ruang Lingkup AgamaRuang Lingkup Agama1. Tata keyakinan /credial1. Tata keyakinan /credial

2. Tata peribadatan/ritual2. Tata peribadatan/ritual

3. Tata aturan3. Tata aturan

Page 4: Agama & Manusia (6hal)

Klasifikasi Agama

Samawi(langit/wahyu)Agama yang diturunkan

Langsung oleh Allah

Ardhi (bumi)Agama berdasarkan penciptaan manusia

Page 5: Agama & Manusia (6hal)

Islam :Islam :BahasaBahasa : : Selamat, Taat, Patuh,Selamat, Taat, Patuh,

TundukTunduk

Istilah :Istilah : Agama Yang diturunkan Agama Yang diturunkan Oleh Allah kepada Oleh Allah kepada

NabiMuhammadNabiMuhammad

Page 6: Agama & Manusia (6hal)

Pengertian Agama Menurut Islam :Pengertian Agama Menurut Islam :“Suatu peraturan hidup yang diwahyukan “Suatu peraturan hidup yang diwahyukan Tuhan kepada manusia, dari masa ke masa, Tuhan kepada manusia, dari masa ke masa, sejak adanya manusia di muka bumi, yang sejak adanya manusia di muka bumi, yang terbina dalam bentuknya yang terakhir dan terbina dalam bentuknya yang terakhir dan lengkap dalam al-Qur’an yang suci, yang di lengkap dalam al-Qur’an yang suci, yang di wahyukan Tuhan kepada Rasul-Nya yang wahyukan Tuhan kepada Rasul-Nya yang terakhir; suatu peraturan hidup yang berisi terakhir; suatu peraturan hidup yang berisi petunjuk yang jelas dan lengap, meliputi petunjuk yang jelas dan lengap, meliputi aspek kehidupan spiritual dan material.”aspek kehidupan spiritual dan material.”

Page 7: Agama & Manusia (6hal)

Kenapa Islam?Kenapa Islam? Kata Islam adalah nama yang Allah berikan Kata Islam adalah nama yang Allah berikan

sendiri, dalam al-qur’an disebutkan antara lain :sendiri, dalam al-qur’an disebutkan antara lain :““Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah

Islam”. (al-IMran: 19)Islam”. (al-IMran: 19)““Barangsiapa yang mencari agama selain Islam, Barangsiapa yang mencari agama selain Islam,

tidak akan diterima daripadanya dan dia diakhirat tidak akan diterima daripadanya dan dia diakhirat termasuk orang yang merugi” (Al-Imran:85)termasuk orang yang merugi” (Al-Imran:85)

““pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu dan telah Aku cukupkan kepadamu agamamu dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhoi Islam itu jadi nikmat-Ku, dan telah Aku ridhoi Islam itu jadi agamamu” (al-MAidah :3) agamamu” (al-MAidah :3)

Page 8: Agama & Manusia (6hal)

Tujuan Islam ialah Tujuan Islam ialah kesejahteraan dan kesejahteraan dan

kebahagiaan hidup dan kebahagiaan hidup dan kehidupan manusia di dunia kehidupan manusia di dunia

dan diakhirat.dan diakhirat.Islam mengajarkan segi-segi Islam mengajarkan segi-segi

yang bersangkut paut yang bersangkut paut dengan duniawi dan segi-dengan duniawi dan segi-segi yang berhubungan segi yang berhubungan

dengan ukhrawidengan ukhrawi

Page 9: Agama & Manusia (6hal)

HAKIKAT MANUSIAHAKIKAT MANUSIA Manusia adalah makhluk tuhan yang memiliki memiliki Manusia adalah makhluk tuhan yang memiliki memiliki

keunikan tersendirikeunikan tersendiri Ciptaan Tuhan yang paling baik dan sempurna : Ciptaan Tuhan yang paling baik dan sempurna :

““Sesunnguhnya aku menciptakan manusia dalam Sesunnguhnya aku menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” bentuk yang sebaik-baiknya” (Q.S. at-Tin: 4)(Q.S. at-Tin: 4)

MAnusia memiliki potensi (daya atau kemampuan yang MAnusia memiliki potensi (daya atau kemampuan yang mungkin mungkin

dikembangkan) beriman kepada Allah .dikembangkan) beriman kepada Allah . “ “ Alastu bi robbikum, bala’ Syahidnaa, (Apakah Alastu bi robbikum, bala’ Syahidnaa, (Apakah kalian mengakui Aku sebagai tuhan kalinakalian mengakui Aku sebagai tuhan kalina? ? Ya, kami Ya, kami akui(kami saksikan) engkau adalah TUhan kami).akui(kami saksikan) engkau adalah TUhan kami). (Q.S. al-A’raf :172)(Q.S. al-A’raf :172)

Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-NyaManusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya““Tidak kujadikan jin dan manusia, kecuali untuk Tidak kujadikan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi kepadaku” mengabdi kepadaku” (Q.S. al-Zariyat: 56)(Q.S. al-Zariyat: 56)

Page 10: Agama & Manusia (6hal)

Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah di bumikhalifah di bumi

Disamping akal manusia dilengkapi dengan Disamping akal manusia dilengkapi dengan perasaan dan kemauan atau kehendak perasaan dan kemauan atau kehendak

Secara individiual manusia bertanggung Secara individiual manusia bertanggung jawab atas segala perbuatannya.jawab atas segala perbuatannya.

Berakhlak, manusia adalah mahkluk yang Berakhlak, manusia adalah mahkluk yang dapat membedakan antara yang baik dapat membedakan antara yang baik dengan yang buruk dengan yang buruk

Page 11: Agama & Manusia (6hal)

Proses kejadian manusia Proses kejadian manusia

Materi :Materi :Manusia diciptakan dari air dan tanah Manusia diciptakan dari air dan tanah ““Dan sesusunnguhnya kami telah menciptakan Dan sesusunnguhnya kami telah menciptakan manusia dari sari pati tanah, kemudian kami manusia dari sari pati tanah, kemudian kami jadikan saripati tanah itu airmani yang dismpan jadikan saripati tanah itu airmani yang dismpan dalam tempat yang kokoh (rahim)dalam tempat yang kokoh (rahim) “(Q.S. al- “(Q.S. al-Mu’minun:12-13)Mu’minun:12-13)““Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kamu bungkus dengan daging. Kemudian Kami kamu bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang berbentuk lain. MAha jadikan ia makhluk yang berbentuk lain. MAha suci Allah pencipta yang paling baik.” (suci Allah pencipta yang paling baik.” (Q.S. Al-Q.S. Al-Mu’minun:Mu’minun: 14) 14)

Page 12: Agama & Manusia (6hal)

Immateri Immateri

Ruh dan nafs Ruh dan nafs Ruh adalah getaran ilahiah yaitu getaran Ruh adalah getaran ilahiah yaitu getaran ketuhanan sebagaimana rahmat, nikmat dan ketuhanan sebagaimana rahmat, nikmat dan hikmah yang sering kita rasakan sentuhannya hikmah yang sering kita rasakan sentuhannya tetapi sukar dipahami hakikatnya. tetapi sukar dipahami hakikatnya. ““Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat Sesunnguhnya Aku akan para malaikat Sesunnguhnya Aku akan mencipatakan manusia dari tanah. Maka mencipatakan manusia dari tanah. Maka apabila telah kisempurnakan kejadiannya dan apabila telah kisempurnakan kejadiannya dan kutiupkan kepadanya ruh (ciptaanku, maka kutiupkan kepadanya ruh (ciptaanku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanyakepadanya (Q.S Saad, 71-72) (Q.S Saad, 71-72)

Page 13: Agama & Manusia (6hal)

Istilah Manusia dalam Al-Istilah Manusia dalam Al-Qur’anQur’an

A)A) Basyar Basyar Kata Basyar disebut tidak kurang 27 kali, Kata Basyar disebut tidak kurang 27 kali, yang memberikan pemahaman kepada yang memberikan pemahaman kepada manusia sebagai makhluk biologis, yatiu manusia sebagai makhluk biologis, yatiu satu sosok tubuh manusia dengan satu sosok tubuh manusia dengan kelenkapan berbagai organnya.kelenkapan berbagai organnya.

B) InsanB) InsanKata insan dikemukakan al-Qur’an tidak Kata insan dikemukakan al-Qur’an tidak kurangdari 65 kali.Kata insan dapat kurangdari 65 kali.Kata insan dapat dilihat dari tiga kategori :dilihat dari tiga kategori :

Page 14: Agama & Manusia (6hal)

1. 1. Insan dilihat dari beban yang dipikulnya Insan dilihat dari beban yang dipikulnya sebagai khalifah atau pemikul amanah yang sebagai khalifah atau pemikul amanah yang memilki tanggung jawab tehadap segala memilki tanggung jawab tehadap segala apa yang diperbuatnyaapa yang diperbuatnya

2. Insan dihubungkan dengan predisposisi 2. Insan dihubungkan dengan predisposisi negatif. negatif.

3. Insan dihubungan dengan proses 3. Insan dihubungan dengan proses penciptaannya yang berasal dari tanah liat, penciptaannya yang berasal dari tanah liat, saripati tanah dan tanah. saripati tanah dan tanah.

Page 15: Agama & Manusia (6hal)

C)An-NasC)An-Nas

-Kata al-nas dalam al-Qur’an -Kata al-nas dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 240 kali. disebutkan sebanyak 240 kali.

-Kata al-nas lebih mengacu kepada -Kata al-nas lebih mengacu kepada pemahaman bahwa manusia sebagai pemahaman bahwa manusia sebagai makhluk sosial makhluk sosial

Page 16: Agama & Manusia (6hal)

Tiga kelompok manusia sebagai makhluk Tiga kelompok manusia sebagai makhluk sosial :sosial :

1.1. Al-Nas adalah manusia sebagai makhluk sosial Al-Nas adalah manusia sebagai makhluk sosial yang telah memilih kelompok-kelompok sosial yang telah memilih kelompok-kelompok sosial dengan karakteristik yang berbeda. Seperti ada dengan karakteristik yang berbeda. Seperti ada kelompok manusia yang menyatakan beriman, kelompok manusia yang menyatakan beriman, tetapi sebenarnya tidak (munafik). Ada yang tetapi sebenarnya tidak (munafik). Ada yang Musyrik, ada yang beriman.Musyrik, ada yang beriman.

2.2. Al-Nas (mayoriotas manusaia) menunjukkan Al-Nas (mayoriotas manusaia) menunjukkan bahwa sebagia besar manusia mempunyai bahwa sebagia besar manusia mempunyai kualitas rendah, baik dari segi ilmu maupun kualitas rendah, baik dari segi ilmu maupun iman.iman.

3.3. Al-NAs adalah manusia senagai makhluk sosial, Al-NAs adalah manusia senagai makhluk sosial, bukan sebagai makhluk individualbukan sebagai makhluk individual. .

Page 17: Agama & Manusia (6hal)

Kebutuhan Manusia Terhadap Kebutuhan Manusia Terhadap Agama Agama

Apakah Agama MAsih relevan Apakah Agama MAsih relevan dengan kehidupan masa kini?dengan kehidupan masa kini?

Apakah MAnusia dapat melepaskan Apakah MAnusia dapat melepaskan diri dari agama?diri dari agama?

Adakah alternatif lain yang dapat Adakah alternatif lain yang dapat menggantikannya?menggantikannya?

Page 18: Agama & Manusia (6hal)

Dalam pandangan Islam , keberagamaan Dalam pandangan Islam , keberagamaan adalah fitrah, sesuatu yang melekat pada adalah fitrah, sesuatu yang melekat pada diri manusia dan terbawa sejak diri manusia dan terbawa sejak kelahirannya:kelahirannya:

Ini berarti manusia tidak dapat melepaskan Ini berarti manusia tidak dapat melepaskan diri dari agama, TUhan menciptakan diri dari agama, TUhan menciptakan demikian karena agama merupakan demikian karena agama merupakan kebutuhan hidupnya. Memang manusia kebutuhan hidupnya. Memang manusia dapat menagguhkannya sekian lama, tetapi dapat menagguhkannya sekian lama, tetapi pada akhirnya ia akan merasakan pada akhirnya ia akan merasakan kebutuhan itu.kebutuhan itu.

Page 19: Agama & Manusia (6hal)

Wiliiam Janes:Wiliiam Janes:

SElama manusia masih SElama manusia masih memiliki naluri cemas memiliki naluri cemas

dan mengharap, selama dan mengharap, selama itu pula ia beragama itu pula ia beragama

(berhubungan dengan (berhubungan dengan TUhan)TUhan)

Page 20: Agama & Manusia (6hal)

Tinjauan Sosiaologis : Tinjauan Sosiaologis : kebutuhanterhadap adanya tuhan yang kebutuhanterhadap adanya tuhan yang merupakan sumber kehidupan manusia merupakan sumber kehidupan manusia telah diyakini keberadaan oleh kalangan telah diyakini keberadaan oleh kalangan masyarakat sejakawal kehidupan ini., masyarakat sejakawal kehidupan ini., manusia telah memiliki kepercayaan dan manusia telah memiliki kepercayaan dan hubungan dengan tuhan yang diyakini hubungan dengan tuhan yang diyakini sebagai sang pencipta dan pengatur alam sebagai sang pencipta dan pengatur alam semesta. Kepercayaan terhadap adanya semesta. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan tidak hanya tertulis dalam kitab-Tuhan tidak hanya tertulis dalam kitab-kitab sucu kan tetapi juga diungkapkan kitab sucu kan tetapi juga diungkapkan dalam kepercayaan agama-agama primitifdalam kepercayaan agama-agama primitif

Page 21: Agama & Manusia (6hal)

Tinjauan Psikologis :Tinjauan Psikologis :

MAnusia memeiliki naluri atau hasrat MAnusia memeiliki naluri atau hasrat hidup, salah satunya adalah naluri agama hidup, salah satunya adalah naluri agama yang mencerminkan kesadaran seseorang yang mencerminkan kesadaran seseorang bahwa dirinya adalah hamba Tuhan yang bahwa dirinya adalah hamba Tuhan yang telah menganugrahkan hidup dan hidupnya telah menganugrahkan hidup dan hidupnya ini dengan penuh kebijaksanaan, sehingga ini dengan penuh kebijaksanaan, sehingga hal itu mendorong untukmengakui hal itu mendorong untukmengakui kebesarannya dengan hidupmelalui kebesarannya dengan hidupmelalui keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya. keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya.

Page 22: Agama & Manusia (6hal)

Fungsi Manusia Dalam Fungsi Manusia Dalam KehidupanKehidupan

1.1. Sebagai Sebagai Abdullah, Abdullah, Manusia adalah Manusia adalah makhluk yang berkewajiban makhluk yang berkewajiban beribadah kepada Allah sesuai beribadah kepada Allah sesuai dengan perintahnya sebagai hamba dengan perintahnya sebagai hamba Allah.Allah.

Page 23: Agama & Manusia (6hal)

2. Sebagai 2. Sebagai Khalifah, Khalifah, MAnusia adalah mahluk MAnusia adalah mahluk yang bertugas mengurus bumi dengan yang bertugas mengurus bumi dengan segala isinya dan berkewajiban segala isinya dan berkewajiban memakmurkannya sebagai amanah dari memakmurkannya sebagai amanah dari Allah.Allah.

““Dan dialah menjadikan kamu kahlifah-Dan dialah menjadikan kamu kahlifah-khalifah (penguasa) di bumi dan Dia khalifah (penguasa) di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian meninggikan sebagian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat. (Al-An’am: yang lain beberapa derajat. (Al-An’am: 165)165)