Manusia Bbm - Drama

5
MANUSIA BBM (Benar Benar Munafik) Karya: Abdul Hamid PERHATIAN! Bila Anda akan mementaskan naskah ini mohon untuk menghubungi penulis naskah untuk sekedar pemberitahuan. Penulis: Abdul Hamid Email: [email protected] Bandarnaskah.blogspot.com

description

iihihwrfsf

Transcript of Manusia Bbm - Drama

MANUSIA BBM

(Benar Benar Munafik)

Karya: Abdul Hamid

PERHATIAN!

Bila Anda akan mementaskan naskah ini mohon untuk menghubungi penulis naskah untuk sekedar pemberitahuan.

Penulis: Abdul Hamid

Email: [email protected] BBM (benar benar munafik)

Karya: Hamid Surip (abdul hamid)

Teater TUMAN UNISNU JEPARA

Pemain:

Sang penguasa

Nelayan

Ibu rumah tangga

Beberapa orang

Sinopsis

Cerita ini hanyalah sedikit cuplikan dari sisi kehidupan masyarakat kita yang sangat menyedihkan dalam cerita ini digambarkan seorang penguasa dengan pakian lengkap dengan jas dan dasi yang mewah. dalam cerita ini dia(penguasa) pura pura tidak mendengar derita rakyat digambarkan dengan dia memakai had pone besar ditelinganya, dan pura pura tidak melihat penderitaan rakyat, dengan dia memakai kacamata hitam besar. Dan kebetulan saat ini yang terjadi adalah naiknya harga BBM, maka saya angkatlah peristiwa ini dan pastinya akan memperparah kehidupan rakyat indonsia mayoritas.

Mulai cerita

Setting : sebuah kursi shofa diantara barang barang rongsokan dan sebuah rumah kumuh dengan atap bolong bolong

(Lampu tengah panggung menyala pelan-pelan hingga benar-benar terang, Tepat ditengah panggung tampaklah sosok Seorang pria yang memakai baju dan celana necis serta berjas rapi lengkap dengan sepatu semirnya yang sedang duduk santai dikursi bagus sambil menyedot minuman yang terdapat pada tabung besar yang bertuliskan BBM + KERINGAT RAKYAT. Ekspresi angkuh dan cuaek abis)

(Setelah itu munculah dari sisi pojok panggung yaitu segerombol manusia yang penuh lumpur penuh sampah,berlumuran darah sedangkan leher serta tanganya terikat dan lengkap dengan rantai di kakinya)

(Kemudian segerombolan itu berjalan sempoyongan mengelilingi panggung dengan suara rintihan kesakitan yang menyelimuti suasana panggung)

(Dan unsur lain yang penting adalah rakyat, dalam cerita ini hanya sebagian pekerjaan yang saya ambil untuk menjadi contoh rakyat yang terkena dampak naik nya BBM, yaitu nelayan dan ibu rumah tangga. Gambaran seorang nelayan dalam naskah ini digambarkan dengan berjalan sambil membongkok perahunya)

Posisi Nelayan dan ibu rumah tangga berada tepat di sisi samping kanan dan kiri depan panggung

Nelayan: ketika harga BBM naik pasti selalu mengancam kehidupan kami para nelayan, bukan hanya ombak besar dan badai laut yang mengancam kehidupan kita tapi naik nya harga BBM juga ikut andil dalam hancurnya perekonomiam kami para nelayan.

( Berdiam sejenak dengan raut muka melas menyakitkan )

Em. Sekarang lengkaplah sudah penderitaan kami terimakasih penguasa kau telah berikan kesengsaraan pada kami

(Dan Seorang ibu rumah tangga digambarkan dengan seorang wanita paruh baya yang memikul 2 bakul besar kosong yang bertuliskan swasembada )

IBU RT : gara gara harga BBM naik sampai sundul langit, maka harga bahan pokok pun ikut ikutan melambung tinggi kian sulit terjangkau rakyat kecil.

Nelayan dan Ibu RT (bersamaan): mengapa kau seperti itu ? ada apa kau kesini ?

Nelayan dan Ibu RT (bersamaan): saya kesini dan seperti ini karna BBM !!!

(Lalu berjalan lagi dengan expresi seperti orang yang membawa beban berat dan sampai benar benar tidak kuat dan sang nelayanpun juga berjalan sampai akhirnya benar benar tidak tahan membawa beban yang dibawanya)

(Dan sang penguasa pun akhirnya bergerak mendekati seorang ibu rumah tangga dan seorang nelayan tetap dengan ekspresi angkuh, cuek dan dengan senyuman kemunafikan)

PEJABAT: Ha ha ha Tren lama berkorupsi kini sudah kuno dan tidak berlaku bagi ku, dikarnakan banyak kawan kawan ku yang telah tertangkap si cicak dan si buaya. Ha ha ha

(Sambil berjalan kekanan 4 lagkah lalu kembali kekiri 4 langkah dan menghadap kedepan sambil berekspresi orang yang menemukan ide)

Tapi sekarang saya telah mendapatkan trik baru untuk mengembalikan modal pemilu tahun lalu. Apakah kalian pengen tahu dengan cara apa saya mengembalikan modal saya ? ya saya tau anda semua orang yang kurang pintar jangan kuatir pasti saya beritahu caranya. Caranya yaitu dengan menaikan harga bahan bakar minyak setinggi setingginya ya dengan cara ini pasti saya bisa balik modal bahkan bisa untung beratus ratus lipat keuntungannya yang aku dapatkan Ha ha ha

Dia terus tertawa hingga suasana tenggelam dalam tawanya, tapi ditengah tengah tawanya dia tersendak karna kebanyakan tawa dan ia akhirya tawapun berubah menjadi eraman seperti orang yang tercekik dan terdengar suara Yang benar tetaplah selamat dan yang salah pasti mati dengan perbuatanya sampai hening dan semuapun berakhir dalam kegelapan.

Tokoh tokoh dalam naskah ini sengaja saya karikatur kan seperti berikut:

Tokoh2 manusia BBM (benar benar munafik)

Sang penguasa : Bertubuh kecil (kering akan kejujuran ) hitam (kemunafikan) rambut panjang (tanda kerakusan)

Beberapa orang : dengan make up dan artistic yang kotor dan lusuh (menggambarkan penderitaan yan amat sangat) perut buncit seperti orang busung lapar (menggambarkan mereka kenyang dengan pajak yang selangit) rantai pada pergelangan kaki dan tangan (menggambarkan betapa terbatasnya gerak mereka padahal hidup di tempat kelahiranya sendiri)

Nelayan: tubuh dan perut besar (menggambarkan mereka kenyang dengan janji-janji palsu) membawa perahu (menggambarkan beban hidup yang dirasakan) dengan jaring warna kuning bolong bolong (menggambarkan hukum yang tak berpihak pada rakyat)

Ibu rumah tangga: tubuh dan perut besar (menggambarkan mereka kenyang dengan janji-janji palsu) memanggul 2 bakul besar bertuliskan swasembada (menggambarkan sembako murah hanya mimpi mereka) selendang kuning yang melingkar dileher (menggambarkan kemiskinan menyekik rakyat)

[email protected]