Makalah bbm

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keampuhan kebijakan moneter dalam mempengaruhi aktivitas ekonomi merupakan salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam ekonomi moneter. Dapatkah uang mempengaruhi output riil atau akankah dia meningkatkan inflasi? Prosedur dan instrumen kebijakan moneter merupakan isu penting lainnya bagi bank sentral dalm merumuskan kebijakan moneter. Setelah bank sentral memutuskan beberapa target inflasi yang wajar dan beberapa pertumbuhan ekonomi yang menyertainya, pertanyaannya kemudian adalah bagaimana kebjikan moneter tersebut kan dijalankan untuk mencapai tujuan dalam arti bahwa: 1) target operasional apa yang akan digunakan yaitu uang primer atau suku bunga jangka pendek 2) Target antara atau variabel informasi kebijakan apa yang harus dimonitor 3) Bagaimana mekanisme transmisi kebijakan moneter tersebut dalam memepengaruhi output riil dan harga. Pemahaman tentang isu-isu ini akan memepunyai

description

bbm

Transcript of Makalah bbm

Page 1: Makalah bbm

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Keampuhan kebijakan moneter dalam mempengaruhi aktivitas ekonomi

merupakan salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam ekonomi moneter.

Dapatkah uang mempengaruhi output riil atau akankah dia meningkatkan inflasi?

Prosedur dan instrumen kebijakan moneter merupakan isu penting lainnya bagi bank

sentral dalm merumuskan kebijakan moneter.

Setelah bank sentral memutuskan beberapa target inflasi yang wajar dan

beberapa pertumbuhan ekonomi yang menyertainya, pertanyaannya kemudian adalah

bagaimana kebjikan moneter tersebut kan dijalankan untuk mencapai tujuan dalam

arti bahwa:

1) target operasional apa yang akan digunakan yaitu uang primer atau suku

bunga jangka pendek 

2) Target antara atau variabel informasi kebijakan apa yang harus dimonitor

3) Bagaimana mekanisme transmisi kebijakan moneter tersebut dalam

memepengaruhi output riil dan harga. Pemahaman tentang isu-isu ini akan

memepunyai implikasi pada perilaku bank sentral dalam merancang kebijakan

moneternya.

 Pemahaman tentang analisis kebijakan moneter akan menjadi lebih penting bagi

Indonesia terlebih karena terjadinya beberapa perubahan dibidang moneter seperti:

1. adanya indenpendensi bank sentral yang memunculkan isu single target dalam

tujuan akhir kebijakan moneter

2. kondisi krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan 1997

Page 2: Makalah bbm

3. Indonesia merupakan small open economy yang kondisi perekonomiannya

sangat terimbas oleh perekonomian dunia

Dari latar belakang diatas, maka dalam makalah ini penulis akan membahas

mengenai “ Analisis Dampak Kebijakan Moneter melalui Kenaikan Harga BBM

terhadap Output”.

B.     Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Analisis

dampak kebijakan moneter melalui kenaikan harga bbm terhadap output. Masalah ini

diambil karena kenaikan harga BBM dapat mempengaruhi berbagi macam hal antara

lain:

1. Perubahan perekonomian secara drastic

2. Berpengaruh terhadap permintaan (demand) dan penawaran (supply)

3. Kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi dsb

C.    Tujuan Makalah

Dari masalah diatas, secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini adalah

untuk menganalisa mengenai dampak dari kenaikan harga BBM. Adapun tujuan dari

makalah ini adalah agar dapat mengetahui secara jelas mengenai :

1. Dampak dari kenaikan harga BBM, baik itu dampak positif maupun dampak

negatifnya.

2. Dapat mengetahui mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi

yang akan terjadi.

3. Mengetahui langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi inflasi.

Page 3: Makalah bbm

BAB II

PEMBAHASAN

Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

dalam negeri menyebabkan perubahan perekonomian secara drastis. Kenaikan BBM

ini akan diikuti oleh naiknya harga barang-barang dan jasa-jasa di masyarakat.

Kenaikan harga barang dan jasa ini menyebabkan tingkat inflasi di Indonesia

mengalami kenaikan dan mempersulit perekonomian masyarakat terutama

masyarakat yang berpenghasilan tetap.

Jika terjadi kenaikan harga BBM di negara ini, akan sangat berpengaruh

terhadap permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan adalah keinginan

yang disertai dengan kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang yang

bersangkutan (Rosyidi, 2009:291). Sementara penawaran adalah banyaknya jumlah

barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga dan waktu

tertentu.

Permintaan dari masyarakat akan berkurang karena harga barang dan jasa

yang ditawarkan mengalami kenaikan. Begitu juga dengan penawaran, akan

berkurang akibat permintaan dari masyarakat menurun. Harga barang-barang dan

jasa-jasa menjadi melonjak akibat dari naiknya biaya produksi dari barang dan jasa.

Ini adalah imbas dari kenaikan harga BBM. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan,

“Jika harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, dan

sebaliknya jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta akan bertambah”

(Jaka, 2007:58).

Masalah lain yang akan muncul akibat dari kenaikan harga BBM adalah

kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Ini terjadi karena dampak

kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang mengalami

Page 4: Makalah bbm

kenaikan. Kondisi perekonomian Indonesia juga akan mengalami masalah. Daya beli

masyarakat akan menurun, munculnya pengangguran baru, dan sebagainya.

Inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga BBM tidak dapat atau sulit untuk

dihindari, karena BBM adalah unsur vital dalam proses produksi dan distribusi

barang. Disisi lain, kenaikan harga BBM juga tidak dapat dihindari, karena

membebani APBN. Sehingga Indonesia sulit untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi, baik itu tingkat investasi, maupun pembangunan-pembangunan lain yang

dapat memajukan kondisi ekonomi nasional.

Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

Dalam situasi ekonomi masyarakat yang sulit, maka kenaikan BBM bisa

kontraproduktif. Kenaikan harga BBM akan menimbulkan kemarahan masal,

sehingga ketidakstabilan dimasyarakat akan meluas (Hamid, 2000:144). Sebagian

masyarakat merasa tidak siap untuk menerima kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM

ini merupakan tindakan pemerintah yang beresiko tinggi.

a. Dampak Positif

1) Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternatif

Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai

bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas

adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Harga juga lebih murah

dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar

yang terbuat dari kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk

menciptakan bahan bakar alternatif mengingat Indonesia adalah

Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Selain itu, akan muncul

Page 5: Makalah bbm

juga berbagai kendaraan pengganti yang tidak menggunakan BBM,

misalnya saja mobil listrik, mobil yang berbahan bakar gas, dan

kendaraan lainnya.

2) Pembangunan Nasional akan lebih pesat

Pembangunan nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang

awalnya digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM

naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam

pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.

3) Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka jumlah subsidi yang

dikeluarkan oleh pemerintah akan berkurang. Sehingga Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara dapat diminimalisasi

4) Mengurangi Pencemaran Udara

Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi

pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar

tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat

kebersihan udara

b. Dampak negatif

1) Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.

Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh

naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.

Page 6: Makalah bbm

2) Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi

perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah)

3) Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga

bahan, beban transportasi dll.

4) Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian

akan terputus.

5) Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran.

Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka kemungkinan

akan terjadi PHK.

6) Inflasi

Inflasi akan terjadi jika harga BBM menglami kenaikan. Inflasi yang

terjadi karena meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.

Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Inflasi dan

Perekonomian

Jika terjadi kenaikan harga BBM, maka akan terjadi inflasi. Terjadinya inflasi

ini tidak dapat dihindari karena bahan bakar, dalam hal ini premium, merupakan

kebutuhan vital bagi masyarakat, dan merupakan jenis barang komplementer.

Meskipun ada berbagai cara untuk mengganti penggunaan BBM, tapi BBM tidak

dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari.

Inflasi akan terjadi karena apabila subsidi BBM dicabut, harga BBM akan

naik. Masyarakat mengurangi pembelian BBM. Uang tidak tersalurkan ke pemerintah

Page 7: Makalah bbm

tapi tetap banyak beredar di masyarakat. Jika harga BBM naik, harga barang dan jasa

akan mengalami kenaikan pula. Terutama dalam biaya produksi. Inflasi yang terjadi

dalam kasus ini adalah “Cost Push Inflation”. Karena inflasi ini terjadi karena adanya

kenaikan dalam biaya produksi. Ini jika inflasi dilihat berdasarkan penyebabnya.

Sementara jika dilihat berdasarkan sumbernya, yang akan terjadi adalah “Domestic

Inflation”, sehingga akan berpengaruh terhadap perekonomian dalam negeri.

Kenaikan harga BBM akan membawa pengaruh terhadap kehidupan iklim

berinvestasi. Biasanya kenaikan BBM akan mengakibatkan naiknya biaya produksi,

naiknya biaya distribusi dan menaikan juga inflasi. Harga barang-barang menjadi

lebih mahal, daya beli merosot, kerena penghasilan masyarakat yang tetap.  Ujungnya

perekonomian akan stagnan dan tingkat kesejahteraan terganggu.

Di sisi lain, kredit macet semakin kembali meningkat, yang paling parah

adalah semakin sempitnya lapangan kerja karena dunia usaha menyesuaikan

produksinya sesuai dengan kenaikan harga serta penurunan permintaan barang.

Hal-hal di atas terjadi jika harga BBM dinaikkan, Bagaimana jika tidak?

Subsidi pemerintah terhadap BBM akan semakin meningkat juga. Meskipun negara

kita merupakan penghasil minyak, dalam kenyataannya untuk memproduksi BBM

kita masih membutuhkan impor bahan baku minyak juga.

Dengan tidak adanya kenaikan BBM, subsidi yang harus disediakan

pemerintah juga semakin besar. Untuk menutupi sumber subsidi, salah satunya adalah

kenaikan pendapatan ekspor. Karena kenaikan harga minyak dunia juga mendorong

naiknya harga ekspor komoditas tertentu. Seperti kelapa sawit, karena minyak sawit

Page 8: Makalah bbm

mentah (CPO) merupakan subsidi minyak bumi. Income dari naiknya harga CPO

tidak akan sebanding dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk subsidi

minyak.

Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian Nasional

Kenaikan harga BBM berdampak pada meningkatnya inflasi. Dampak dari

terjadinya inflasi terhadap perekonomian nasional adalah sebagai berikut:

1. Inflasi akan mengakibatkan perubahan output dan kesempatan kerja di

masyarakat,

2. Inflasi dapat mengakibatkan ketidak merataan pendapatan dalam masyarakat,

3. Inflasi dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau

tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif

dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan

pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan

mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat

terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan

perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung,

atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para

penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum

buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup

mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Page 9: Makalah bbm

Sementara dampak inflasi bagi masyarakat, ada yang merasa dirugikan dan

ada juga yang diuntungkan. Golongan masyarakat yang dirugikan adalah golongan

masyarakat yang berpenghasilan tetap, masyarakat yang menyimpan hartanya dalam

bentuk uang, dan para kreditur. Sementara golongan masyarakat yang diuntungkan

adalah kaum spekulan, para pedagang dan industriawan, dan para debitur.

Inflasi dapat dikatakan sebagai salah satu indikator untuk melihat stabilitas

ekonomi suatu wilayah negara atau daerah. Yang mana tingkat inflasi menunjukkan

perkembangan harga barang dan jasa secara umum yang dihitung dari indeks harga

konsumen (IHK). Dengan demikian angka inflasi sangat mempengaruhi daya beli

masyarakat yang berpenghasilan tetap, dan disisi lain juga mempengaruhi besarnya

produksi dari suatu barang dan jasa.

Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Inflasi

Beberapa kebijakan yang dapat diambil pemerintah untuk mengatasi terjadinya

inflasi adalah sebagai berikut:

a. Kebijakan Moneter

1. Politik Diskonto

Untuk mengatasi terjadinya inflasi, maka bank sentral harus mengurangi

jumlah uang yang beredar dengan cara bank sentral akan menaikan tingkat

suku bunga pinjaman kepada bank umum. Kebijakan ini juga disebut dengan

Rediscount Policy atau kebijakan suku bunga.

Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy)

Page 10: Makalah bbm

2. Dalam politik pasar terbuka, bank sentral akan menjual (jika terjadi

inflasi) atau membeli (jika terjadi deflasi) surat-surat berharga kepada

masyarakat, sehingga ada arus uang yang masuk dari masyarakat ke bank

sentral.

3. Menaikan Cash Ratio (Persediaan Kas)

Cash Ratio merupakan perbandingan antara kekayaan suatu bank dengan

kewajiban yang harus dibayarkan. Untuk mengatasi inflasi, bank sentral

akan menaikan cadangan kas bank-bank umum sehingga jumlah uang

yang bisa diedarkan oleh bank umum kepada masyarakat akan berkurang.

4. Kebijakan Kredit Selektif (Selective Credit Control)

Untuk mengatasi inflasi atau mengurangi jumlah uang yang beredar di

masyarakat, maka diambil kebijakan memperketat kredit atau pinjaman

bagi masyarakat.

5. Margin Requirements

Kebijakan ini digunakan untuk membatasi penggunaan untuk tujuan-

tujuan pembelian surat berharga.

b. Kebijakan Fiskal

Dalam kebijakan fiskal, untuk mengatasi inflasi pemerintah harus mengatur

penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Dalam hal

penerimaan, pemerintah bisa menaikan tarif pajak, sehingga jumlah

penerimaan pemerintah meningkat. Kebijakan yang kedua adalah

Page 11: Makalah bbm

Expenditure Reducing, yakni mengurangi pengeluaran yang konsumtif,

sehingga akan mempengaruhi terhadap permintaan (Demand Full Inflation).

Page 12: Makalah bbm

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penulis dapat mengemukakan

simpulan dari masalah yang dibahas. Inflasi merupakan melemahnya atau

menurunnya nilai mata uang karena banyaknya jumlah uang yang beredar

dimasyarakat, atau suatau keadaan dimana terjadinya kenaikan harga-harga secara

umum dan terjadi secara terus-menerus (continue).

Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak bagi masyarakat.

Baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak yang signifikan akan

terjadi pada tingkat inflasi dan pada kondisi perekonomian nasional. Dampak

kenaikan harga BBM terhadap inflasi adalah akan terjadi kenaikan pada tingkat

persentase inflasi. Jumlah uang yang beredar di masyarakat akan bertambah, dan akan

berdampak pula pada harga berbagai jenis barang dan jasa. Kondisi perekonomian

akan mengalami goncangan, ketidakstabilan akan terjadi. Iklim investasi akan

menurun, sehingga berpengaruh pada jumlah pendapatan dan pengeluaran

pemerintah. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah dengan kebijakan

moneter. Seluruh instrumen kebijakan moneter efektif dalam mengurangi dan

mengatasi inflasi.

Page 13: Makalah bbm

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan diatas, penulis merumuskan saran sebagai berikut.

1. Pemerintah hendaknya memilih waktu yang tepat untuk mengeluarkan

kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

2. Jika inflasi terjadi akibat dampak dari kebijakan pemerintah, diperlukan

suatu langkah yang tepat dalam mengatasi inflasi yang terjadi.

Page 14: Makalah bbm

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamid, Edi Suandi. (2000). Perekonomian Indonesia: Masalah dan Kebijakan Kontemporer. Jogjakarta: UII Press.

Jaka, Nur dkk. (2007). Intisari Ekonomi untuk SMA. Bandung: CV Pustaka Mandiri.

Mankiw, N. Gregory. (2006). Makroekonomi Edisi-6. Jakarta: Erlangga.

Rosyidi, Suherman. (2009). Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Rajawali Pers.

Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. (1986). Ekonomi Edisi Ke-12. Jakarta: Erlangga.

Wahyuningsih, Endang. (2012). Dampak Kenaikan Harga Minyak TerhadapKondisi Ekonomi Indonesia. [Online]. Tersedia: http://www.wealthindonesia.com/wealth-growth-and-accumulation/dampak-kenaikan-harga-minyak-terhadap-kondisi-ekonomi-indo.html. [21 Oktober 2012]