Manual Terapi

88
MANUAL TERAPI MANUAL TERAPI Sendi Periferal Sendi Periferal HIMYAR, DIP.PT POLTEKES SITEBA PADANG

description

manual terapi

Transcript of Manual Terapi

Page 1: Manual Terapi

MANUAL TERAPIMANUAL TERAPISendi PeriferalSendi Periferal

HIMYAR, DIP.PT

POLTEKES SITEBA PADANG

Page 2: Manual Terapi

A.A. Prinsip-prinsip umum gerakan Prinsip-prinsip umum gerakan Sendi periferSendi perifer

I. Permukaan sendiI. Permukaan sendiII.Persendian( hubungan tulang )II.Persendian( hubungan tulang )III. Posisi sendiIII. Posisi sendiIV. Bidang anatomisIV. Bidang anatomisV. Bidang terapiV. Bidang terapiVI Axsis anatomiVI Axsis anatomiVII Gerakan tulang dan sendiVII Gerakan tulang dan sendi

Page 3: Manual Terapi

B.B. Prinsip-prinsip pemeriksaan Prinsip-prinsip pemeriksaan GangguanGangguan

Alat penggerak tubuhAlat penggerak tubuh

C. Pemeriksaan dan manipulasi Regio C. Pemeriksaan dan manipulasi Regio bahu bahu

D. Pemeriksaan dan Manipulasi Regio D. Pemeriksaan dan Manipulasi Regio siku (elbow)siku (elbow)

Page 4: Manual Terapi

E.E. Pemeriksaan dan Manipulasi Regio Pemeriksaan dan Manipulasi Regio Pergelangan tanganPergelangan tangan

F. Pemeriksaan dan Manipulasi pada RegioF. Pemeriksaan dan Manipulasi pada Regio Panggul.Panggul.

G. Pemeriksaan dan Manipulasi pada RegioG. Pemeriksaan dan Manipulasi pada Regio lututlutut

H. Pemeriksaan dan Manipulasi pada H. Pemeriksaan dan Manipulasi pada Pergelangan kakiPergelangan kaki

Page 5: Manual Terapi

DEFENISI DAN PENGERTIANDEFENISI DAN PENGERTIAN

DefenisiDefenisi

Istilah manipulasi secara umum Istilah manipulasi secara umum dalam dunia kesehatan diartikan dalam dunia kesehatan diartikan setiap gerakan pasifsetiap gerakan pasif

Ada dua istilah yang digunakan Ada dua istilah yang digunakan dalam pengertian gerakan pasif:dalam pengertian gerakan pasif:

1. Mobilsasi1. Mobilsasi

2. Manipulasi.2. Manipulasi.

Page 6: Manual Terapi

MobilisasiMobilisasi

Adalah grkn pasif yang dapat dilakukan Adalah grkn pasif yang dapat dilakukan secara lambat sehingga pasien dapat secara lambat sehingga pasien dapat menghentikan gerakan .menghentikan gerakan .

Ada dua bentuk gerakan yg terpenting: Ada dua bentuk gerakan yg terpenting: 1. gerakan pasif ,dua atau tiga per detik 1. gerakan pasif ,dua atau tiga per detik dengan amplitudo kecil atau besar dadengan amplitudo kecil atau besar da lam jarak gerak sendi.lam jarak gerak sendi. 2. gerakan menarek secara kontinu 2. gerakan menarek secara kontinu

dengan dengan amplitudo kecil sampai akhir jarak amplitudo kecil sampai akhir jarak

gerak gerak sedisedi

Page 7: Manual Terapi

Gerakan gerakan ini dpt digolongkan padaGerakan gerakan ini dpt digolongkan pada

gerakan fisioligi dan gerakan translasi.gerakan fisioligi dan gerakan translasi.

Gerakan fisiologi adalah dimana pasien Gerakan fisiologi adalah dimana pasien dapat dapat

melakukannya secara aktif.melakukannya secara aktif.

Gerakan traslasi adalah dimana pasien tidak Gerakan traslasi adalah dimana pasien tidak

dapat melakukan nya sendiri.dapat melakukan nya sendiri.

Page 8: Manual Terapi

ManipulasiManipulasi

Ada dua prosedur dalam melakukan manipuAda dua prosedur dalam melakukan manipu

lasi : 1. manipulasi dilakukan secara tiba-tilasi : 1. manipulasi dilakukan secara tiba-ti

ba atau sekonyong – konyong atau ba atau sekonyong – konyong atau

sentakan tiba-tiba dengan sentakan tiba-tiba dengan

amplitudo kecil. begitu cepat shg amplitudo kecil. begitu cepat shg

pasien tidak sadar apa yg terjadipasien tidak sadar apa yg terjadi

Page 9: Manual Terapi

2. Manipulasi dibawa anaestesi.2. Manipulasi dibawa anaestesi. merupakan tindakan medis dimana pasimerupakan tindakan medis dimana pasi en dibawah narcose.en dibawah narcose. Prosedur ini tidak dilakukan secara ceProsedur ini tidak dilakukan secara ce pat atau tiba-tiba.tetapi dengan pelan-pat atau tiba-tiba.tetapi dengan pelan- pelan dan dikontrol .pelan dan dikontrol .

PengertianPengertian Mobilisasi dan manipulasi memberikan Mobilisasi dan manipulasi memberikan

hasil yang baik jika digunakan untuk hasil yang baik jika digunakan untuk problem gangguan gerak.yang mana problem gangguan gerak.yang mana padanya ada 3padanya ada 3

pengertian pengertian yang terpenting.yang terpenting.

Page 10: Manual Terapi

1.1. Memperbaiki struktur dalam sendi sampai Memperbaiki struktur dalam sendi sampai

normal atau menghilangkan rasa sakit secara normal atau menghilangkan rasa sakit secara tuntas shg gerakan sendi tidak terasa sakit.tuntas shg gerakan sendi tidak terasa sakit.2.2. Menarik (traksi ) sendi yang kaku tanpa rasa Menarik (traksi ) sendi yang kaku tanpa rasa sakit supaya gerakan menjadi baik.sakit supaya gerakan menjadi baik.3.3. mengurangi rasa sakit dengan menggunakan mengurangi rasa sakit dengan menggunakan

tehnik khusus.tehnik khusus.

Untuk dapat memahami MANUAL TERAPI atauUntuk dapat memahami MANUAL TERAPI atauMOBILISASI MANUAL persendian perifer terlebihMOBILISASI MANUAL persendian perifer terlebihdahulu kita hrs memahami prinsip-prinsip umum dahulu kita hrs memahami prinsip-prinsip umum yg berkaitan dengan gerakan pada persendian yg berkaitan dengan gerakan pada persendian perifer.perifer.

Page 11: Manual Terapi

I. I. PERMUKAAN SENDIPERMUKAAN SENDI

MacConaill mengklasifikasikan bentuk MacConaill mengklasifikasikan bentuk

permukaan sendi menjadi dua yaitu:permukaan sendi menjadi dua yaitu:

1. OVOID1. OVOID

2. SELLAR2. SELLAR

Ovoid bisa berbentuk konvek atau konkafOvoid bisa berbentuk konvek atau konkaf

dari segala arah.dari segala arah.

Sellar ( saddle joint ) yaitu sendi yang berSellar ( saddle joint ) yaitu sendi yang ber

bentuk konkaf dilihat dari satu arah dan bentuk konkaf dilihat dari satu arah dan

konvek dari arah yg tegak lurus dari arahkonvek dari arah yg tegak lurus dari arah

yang pertama.yang pertama.

Page 12: Manual Terapi

II. HUBUNGAN TULANG (persendian)II. HUBUNGAN TULANG (persendian) 1. Diarthroses1. Diarthroses 2. Synarthroses2. Synarthroses Diarthroses : - half jointDiarthroses : - half joint - Synovial > Mechanic- Synovial > Mechanic > Anatomic> Anatomic Mekanical : simple > one axisMekanical : simple > one axis > two axes> two axes > three axes> three axes Compound> more than three Compound> more than three

axesaxes > axes not right angles> axes not right angles > plane gliding joints> plane gliding joints

Page 13: Manual Terapi

Anatomical: Simple > one joint spaceAnatomical: Simple > one joint space

> one capsule> one capsule

Compound > more than one joint Compound > more than one joint spase spase

> devided> devided

Synarthroses: - syndesmosisSynarthroses: - syndesmosis

- synchondrosis- synchondrosis

- synostosis- synostosis

Page 14: Manual Terapi

III. POSISI SENDIIII. POSISI SENDI

1. MLPP ( Maximum Loose Packed 1. MLPP ( Maximum Loose Packed Position)Position)

yaitu posisi sendi dimana kapsul sendi yaitu posisi sendi dimana kapsul sendi

berada dlm keadaan paling kendorberada dlm keadaan paling kendor shg shg

ruang sendi dlm keadaan longgar,dgn ruang sendi dlm keadaan longgar,dgn

demikian joint play makin luasdemikian joint play makin luas

2. 2. ARP ( Actual Resting Position)ARP ( Actual Resting Position)

yaitu posisi sendi alternatif dimana yaitu posisi sendi alternatif dimana

dlm keadaan yg paling kendordlm keadaan yg paling kendor

Page 15: Manual Terapi

3. LPP ( Loose Packed Position )3. LPP ( Loose Packed Position )

yaitu posisi sendi dimana kapsul sendi yaitu posisi sendi dimana kapsul sendi

relatif kendor dan ruang sendi relatif relatif kendor dan ruang sendi relatif

longlongggar tetapi tdk maksimal.ar tetapi tdk maksimal.

4. CPP( Close Packet Position)4. CPP( Close Packet Position)

yaitu posisi sendi dimana kapsul sendiyaitu posisi sendi dimana kapsul sendi

dlm keadaan tegang maksimal.terjadi dlm keadaan tegang maksimal.terjadi

kontak maksimal antar permukaan kontak maksimal antar permukaan sendisendi

dan tdk terdapat joint play.dan tdk terdapat joint play.

Page 16: Manual Terapi

IV. IV. BIDANG GERAK ANATOMIBIDANG GERAK ANATOMI Ada 3 bidang gerak anatomi yaitu:Ada 3 bidang gerak anatomi yaitu: >bidang sagital ( median )>bidang sagital ( median ) > bidang frontal > bidang frontal > bidang transversal ( horizontal )> bidang transversal ( horizontal )

V . V . BIDANG TERAPIBIDANG TERAPI Bidang terapi berjalan melalui persendian dan terapi berjalan melalui persendian dan

membentang tegak lurus terhadap garis yang membentang tegak lurus terhadap garis yang berasal dari axis rotasi ( permukaan sendi berasal dari axis rotasi ( permukaan sendi konvek) kepertengahan permukaan sendi konkaf. konvek) kepertengahan permukaan sendi konkaf. Bidang terapi ini selalu mempertankan hub tetap Bidang terapi ini selalu mempertankan hub tetap dgn permukaan sendi konkaf atau sll bergerak dgn permukaan sendi konkaf atau sll bergerak mengikuti permukaan konkaf dan kl permukaan mengikuti permukaan konkaf dan kl permukaan sendi konvek bergerak maka bid terapi tetap sendi konvek bergerak maka bid terapi tetap diam.diam.

Page 17: Manual Terapi

Pemeriksaan joint play dan mobilisasi sendi Pemeriksaan joint play dan mobilisasi sendi

selalu dilakukan dengan jalan menggerakkan selalu dilakukan dengan jalan menggerakkan

tulang sejajar ataupun tegak lurus dengan tulang sejajar ataupun tegak lurus dengan

bidang terapi ini.bidang terapi ini.

VI . VI . AKSIS ANATOMIAKSIS ANATOMI

Aksis anatomi terletak pd perpotogan dua Aksis anatomi terletak pd perpotogan dua

bidang gerak anatomi dan gerakan tulang bidang gerak anatomi dan gerakan tulang

secara anatomis terjadi di sekitar aksis secara anatomis terjadi di sekitar aksis

tersebut. tersebut.

Page 18: Manual Terapi

VII. VII. GERAKAN TULANG DAN SENDIGERAKAN TULANG DAN SENDI

Ilmu yang mempelajari Ilmu yang mempelajari gerakan gerakan

tulang disebut tulang disebut Osteokinematika Osteokinematika

dan yang mempelajari gerakan dan yang mempelajari gerakan

sendi disebut Artrokinematikasendi disebut Artrokinematika

Ada dua tipe gerakan tulang: Ada dua tipe gerakan tulang: 1. Rotasi yaitu gerakan berputar 1. Rotasi yaitu gerakan berputar pada pada suatu aksis suatu aksis

Page 19: Manual Terapi

2.2. Translasi yaitu gerakan menurut garis lurus.Translasi yaitu gerakan menurut garis lurus.

Rotasi dan translasi tulang akan menghasilkan Rotasi dan translasi tulang akan menghasilkan

gerakan tertentu dalam sendi .Rotasi tulang gerakan tertentu dalam sendi .Rotasi tulang menghasilkan gerakan Roll-Gliding di dalam menghasilkan gerakan Roll-Gliding di dalam sendi ,dan translasi tulang menghasilkan sendi ,dan translasi tulang menghasilkan gerakan Gliding,traction ataupun compression gerakan Gliding,traction ataupun compression dalam sendi.Tiga gerakan terakhir termasuk dalam sendi.Tiga gerakan terakhir termasuk Joint play movement. Joint play movement. Rotasi >> Roll-Gliding = Gerakan FisiologisRotasi >> Roll-Gliding = Gerakan Fisiologis Translasi >> Gliding ,Traction,Compresion = Translasi >> Gliding ,Traction,Compresion = Joint Play.Joint Play.

Page 20: Manual Terapi

Rotasi tulang.Rotasi tulang. Rotasi adalah gerakan berputar tulang Rotasi adalah gerakan berputar tulang

pd suatu aksis pd suatu aksis Rotasi tulang disebut juga gerakan Rotasi tulang disebut juga gerakan

Fisiologis dan gerakan fisiologis baik Fisiologis dan gerakan fisiologis baik aktif maupun pasif menghasilkan aktif maupun pasif menghasilkan gerakan Roll-Gliding didalam gerakan Roll-Gliding didalam persendian.persendian.

Ada 3 tipe gerakan fisiologis :Ada 3 tipe gerakan fisiologis : 1. Gerakan tulang secara anatomis1. Gerakan tulang secara anatomis 2. Gerakan tulang kombinasi2. Gerakan tulang kombinasi 3. Gerakan tulang menurut MacConaill3. Gerakan tulang menurut MacConaill

Page 21: Manual Terapi

ad 1. Gerakan tulang secara ad 1. Gerakan tulang secara anatomis;adalah rotasi tulang pada aksis anatomis;adalah rotasi tulang pada aksis anatomis dan terjadi pada bidang gerak anatomis dan terjadi pada bidang gerak tertentu.tertentu.

> Bidang Sagital- aksis frontal : fleksi- > Bidang Sagital- aksis frontal : fleksi-

ektensi,fleksi palmar-dorsal.ektensi,fleksi palmar-dorsal.

> Bidang frontal –aksis sagital :Abd-Add > Bidang frontal –aksis sagital :Abd-Add

,fleksi lateral ka/ki.,fleksi lateral ka/ki.

> Bidang transversal-aksis > Bidang transversal-aksis vertikal:rotasi vertikal:rotasi

medial-lateral , rotasi ka/kimedial-lateral , rotasi ka/ki

Page 22: Manual Terapi

ad 2. ad 2. Gerakan KombinasiGerakan Kombinasi; adalah gerakan tulang yang ; adalah gerakan tulang yang secara bersamaan terjadi pada lebih satu aksis dan secara bersamaan terjadi pada lebih satu aksis dan lebih dari satu bidang gerak >> contoh Fleksi-fleksi lebih dari satu bidang gerak >> contoh Fleksi-fleksi lat- rotasi trunk.lat- rotasi trunk.

ad 3. ad 3. Gerakan tulang menurut MacConaillGerakan tulang menurut MacConaill; adalah gerakan ; adalah gerakan tulang berdasarkan Aksis Mekanis suatu sendi. Aksis tulang berdasarkan Aksis Mekanis suatu sendi. Aksis mekanis adalah suatu aksis yg melewati/menembus mekanis adalah suatu aksis yg melewati/menembus tulang yang bergerak dan menembus tegak lurus tulang yang bergerak dan menembus tegak lurus pusat permukaan sendi yg relatif tdk bergerak.pusat permukaan sendi yg relatif tdk bergerak. Aksis Mekanik ditentukan pd awal gerakan dan Aksis Mekanik ditentukan pd awal gerakan dan selama terjadi gerakan ,aksis tersebut selalu selama terjadi gerakan ,aksis tersebut selalu memelihara hub konstan dgn tulang yang bergerak memelihara hub konstan dgn tulang yang bergerak dan bergerak relatif thdp tulang yg tidak bergerak.dan bergerak relatif thdp tulang yg tidak bergerak.

Page 23: Manual Terapi

Dengan aksis mekanik ini,ada 2 Dengan aksis mekanik ini,ada 2 macam gerakan tulang yaitu SPIN dan macam gerakan tulang yaitu SPIN dan SWING.SWING.

SPIN :SPIN : adalah grk tulang berputar adalah grk tulang berputar pada aksis mekanik (aksis mekanik pada aksis mekanik (aksis mekanik diam). Apabila aksis makanik dan diam). Apabila aksis makanik dan aksis longitudinal dari tulang yang aksis longitudinal dari tulang yang bergerak menjadi satu, misalnya pada bergerak menjadi satu, misalnya pada sendi femorotibialis,grk spin adalah sendi femorotibialis,grk spin adalah seperti apa yg secara tradisional kita seperti apa yg secara tradisional kita sebut rotasi pada sendi.sebut rotasi pada sendi.

Page 24: Manual Terapi

Apabila kedua aksis tersebut tidak Apabila kedua aksis tersebut tidak menjadi satu seperti pada sendi menjadi satu seperti pada sendi panggul dan bahu, gerakan Spin tidak panggul dan bahu, gerakan Spin tidak selalu terjadi pd saat terjadi gerakan selalu terjadi pd saat terjadi gerakan rotasi. Contoh : Spin terjadi pada saat rotasi. Contoh : Spin terjadi pada saat gerakan rotasi internal dan eksternal gerakan rotasi internal dan eksternal sendi bahu ketika humerus pada posisi sendi bahu ketika humerus pada posisi 9090oo abduksi karena aksis mekanik dan abduksi karena aksis mekanik dan aksis longitudinal humerus menjadi aksis longitudinal humerus menjadi satu.Gerakan rotasi yang terjadi ketika satu.Gerakan rotasi yang terjadi ketika lengan disamping badan ,tidak lengan disamping badan ,tidak termasuk Spin pada permukaan termasuk Spin pada permukaan sendinya karena aksis mekanik dan sendinya karena aksis mekanik dan aksis long tdk menjadi satu.aksis long tdk menjadi satu.

Page 25: Manual Terapi

SWING :SWING : merepresensikan semua merepresensikan semua gerakan yang tidak termasuk Spin. gerakan yang tidak termasuk Spin. Suatu gerakan dimana ujung aksis Suatu gerakan dimana ujung aksis mekanik bergerak seolah –olah mekanik bergerak seolah –olah mengikuti garis lurus pada permukaan mengikuti garis lurus pada permukaan sendi lawannya disebut Pure sendi lawannya disebut Pure Swing,dan apabila ujung aksis Swing,dan apabila ujung aksis mekanik bergerak membentuk suatu mekanik bergerak membentuk suatu arkus disebut Impure Swing. Impure arkus disebut Impure Swing. Impure Swing adalah swing yg disertai sedikit Swing adalah swing yg disertai sedikit elemen spin atau rotasi sekitar aksis elemen spin atau rotasi sekitar aksis mekanis. Komponen rotasi yg selalu mekanis. Komponen rotasi yg selalu menyertai impure swing disebut menyertai impure swing disebut Conjunct Rotation.Conjunct Rotation.

Page 26: Manual Terapi

Gerakan yg banyak terjadi pd Gerakan yg banyak terjadi pd persendian adalah gerakan persendian adalah gerakan impure swing,yg terjadi hampir impure swing,yg terjadi hampir pada semua gerakan dalam pada semua gerakan dalam kehidupan sehari-hari ,yang kehidupan sehari-hari ,yang berarti sering terjadi gerakan berarti sering terjadi gerakan pada sendi unsur conjunct pada sendi unsur conjunct rotation. Komponen rotasi ini rotation. Komponen rotasi ini walaupun secara kuantatif walaupun secara kuantatif sangat kecil ,tetapi peranannya sangat kecil ,tetapi peranannya sangat besar untuk kenormalan sangat besar untuk kenormalan pergerakan sendipergerakan sendi

Page 27: Manual Terapi

ROLLING DAN GLIDINGROLLING DAN GLIDING

Pada saat terjadi gerakan fisiologi Pada saat terjadi gerakan fisiologi baik aktif maupun pasif. pada baik aktif maupun pasif. pada permukaan sendi akan terjadi permukaan sendi akan terjadi gerakan kombinasi antara Rolling gerakan kombinasi antara Rolling dan Glidingdan Gliding

ROLLING :ROLLING : adalah gerakan adalah gerakan permukaan sendi bilamana permukaan sendi bilamana perubahan jarak titik kontak pada perubahan jarak titik kontak pada satu permukaan sendi sama satu permukaan sendi sama besarnya dengan perubahan jarak besarnya dengan perubahan jarak titik kontak pada permukaan sendi titik kontak pada permukaan sendi lawannya.lawannya.

Page 28: Manual Terapi

Rolling dapat terjadi antara permukaan Rolling dapat terjadi antara permukaan sendi datar dan lengkung (konkaf sendi datar dan lengkung (konkaf ataupun konvek) dan antara dua ataupun konvek) dan antara dua permukaan sendi lengkung yang permukaan sendi lengkung yang incongruent (jari-jari kelengkungannya incongruent (jari-jari kelengkungannya tidak sama besar ).tidak sama besar ).

Sendi akan dapat mengalami Sendi akan dapat mengalami kerusakan apabila selama terjadi kerusakan apabila selama terjadi gerakan fisiologis, pd permukaan sendi gerakan fisiologis, pd permukaan sendi hanya terjadi gerakan rolling. hanya terjadi gerakan rolling. Permukaan sendi dapat mengalami Permukaan sendi dapat mengalami penekanan pada sisi yang searah dgn penekanan pada sisi yang searah dgn gerakan tulang.gerakan tulang.

Page 29: Manual Terapi

GLIDING : GLIDING : Adalah gerakan pada Adalah gerakan pada permukaan sendi dimana hanya ada permukaan sendi dimana hanya ada

satu titik kontak pada satu permukaan satu titik kontak pada satu permukaan sendi yang selalu kontak dengan titik-sendi yang selalu kontak dengan titik-

titik kontak yang baru( selalu titik kontak yang baru( selalu berubah ) pada permukaan sendi berubah ) pada permukaan sendi

lawannya. Gliding yg murni hanya bisa lawannya. Gliding yg murni hanya bisa terjadi pd permukaan sendi datar terjadi pd permukaan sendi datar maupun lengkung yg congruent. maupun lengkung yg congruent.

Dengan demikian maka gliding yg Dengan demikian maka gliding yg murni tdk dapat terjadi pada tubuh murni tdk dapat terjadi pada tubuh

manusia .manusia .

Page 30: Manual Terapi

ROLL-GLIDING : ROLL-GLIDING : Adalah Adalah kombinasi antara gerakan Rolling kombinasi antara gerakan Rolling dan Gliding yg hanya bisa terjadi dan Gliding yg hanya bisa terjadi pd permukaan sendi lengkung yg pd permukaan sendi lengkung yg tidak congruent. Karena tidak congruent. Karena permukaan sendi tubuh manusia permukaan sendi tubuh manusia tdk ada yg benar-benar congruent tdk ada yg benar-benar congruent maka gerakan fisiologis ini hanya maka gerakan fisiologis ini hanya dapat menghasilkan gerakan ROLL-dapat menghasilkan gerakan ROLL-GLIDING.GLIDING.

Page 31: Manual Terapi

ARAH ROLLING :ARAH ROLLING : komponen rolling komponen rolling dari gerakan roll-gliding selalu dari gerakan roll-gliding selalu bergerak searah dengan gerakan bergerak searah dengan gerakan tulang. Ini berlaku baik yg bergerak tulang. Ini berlaku baik yg bergerak permukaan sendi konkaf maupun permukaan sendi konkaf maupun konvek.konvek.

Komponen rolling normalnya tdk Komponen rolling normalnya tdk pernah terjadi tanpa disertai gliding pernah terjadi tanpa disertai gliding karena akan merusak sendi . Oleh karena akan merusak sendi . Oleh karena itu gerakan rolling saja tidak karena itu gerakan rolling saja tidak pernah digunakan utk mobilisasi pernah digunakan utk mobilisasi sendi.sendi.

Page 32: Manual Terapi

ARAH GLIDING ARAH GLIDING : Arah : Arah gliding permukaan sendi gliding permukaan sendi tergantung dari bentuk tergantung dari bentuk permukaan sendi tulang yg permukaan sendi tulang yg bergerak, konkaf atau bergerak, konkaf atau konvek. Jika permukaan konvek. Jika permukaan sendi konkaf yg sendi konkaf yg bergerak ,gliding akan bergerak ,gliding akan searah dengan gerakan searah dengan gerakan tulang yg bergerak tulang yg bergerak

Page 33: Manual Terapi

Jika permukaan sendi konvek Jika permukaan sendi konvek bergerak ,gliding akan bergerak ,gliding akan berlawanan arah dgn gerakan berlawanan arah dgn gerakan tulangtulang

CATATAN : Karena kekakuan CATATAN : Karena kekakuan sendi sering diterapi dgn sendi sering diterapi dgn gerakan gliding,maka arah gerakan gliding,maka arah gerakan gliding ini harus gerakan gliding ini harus dimengerti dengan baik.dimengerti dengan baik.

Page 34: Manual Terapi

TRANSLASI TULANG :TRANSLASI TULANG : Gerakan Gerakan translasi adalah gerakan tulang translasi adalah gerakan tulang menurut garis lurus dan joint play menurut garis lurus dan joint play yang termasuk dalam gerakan yang termasuk dalam gerakan translasi adalah TRACTION, translasi adalah TRACTION, COMPRESSION DAN GLIDING.COMPRESSION DAN GLIDING.

Selama terjadi gerakan translasi Selama terjadi gerakan translasi tulang semua bagian tulang akan tulang semua bagian tulang akan bergerak : menurut garis lurus , bergerak : menurut garis lurus , dalam jarak yg sama,dalam arah dalam jarak yg sama,dalam arah yg sama dan dengan kecepatan yg sama dan dengan kecepatan yg sama.yg sama.

Page 35: Manual Terapi

THE “ SLACK” Umumnya THE “ SLACK” Umumnya digunakan di dunia digunakan di dunia

pelayaran ,yaitu untuk pelayaran ,yaitu untuk menggambarkan tingkat menggambarkan tingkat

kekendoran tali yg membentang kekendoran tali yg membentang antara kapal/perahu dan tiang antara kapal/perahu dan tiang

penambat.Ketika perahu bergerak penambat.Ketika perahu bergerak menjauh tiang penambat ,maka menjauh tiang penambat ,maka

tali akan “SLACK TAKEN UP” tali akan “SLACK TAKEN UP” untuk menggambarkan tingkat untuk menggambarkan tingkat

ketegangan tali.ketegangan tali.

Page 36: Manual Terapi

Semua persendian mempunyai Semua persendian mempunyai gerakan translasi tertentu (joint gerakan translasi tertentu (joint play) selama jaringan-jaringan yg play) selama jaringan-jaringan yg melewati sendi tersebut tdk melewati sendi tersebut tdk menegang.menegang.

Kekendoran ( slack ) pada capsul Kekendoran ( slack ) pada capsul dan ligamentum sangat diperlukan dan ligamentum sangat diperlukan untuk kenormalan fungsi untuk kenormalan fungsi sendi .Penting sekali bagi sendi .Penting sekali bagi Fisioterapis utk dapat merasakan Fisioterapis utk dapat merasakan kapan sendi dlm keadaan slack dan kapan sendi dlm keadaan slack dan dlm keadaan menegang ( slack dlm keadaan menegang ( slack taken up )taken up )

Page 37: Manual Terapi

GRADASI GERAKAN UTK GRADASI GERAKAN UTK TRAKSI DAN GLIDING : TRAKSI DAN GLIDING : Gerakan translasi dan gliding Gerakan translasi dan gliding dibagi menjadi 3 dibagi menjadi 3 gradasi .Gradasi ini gradasi .Gradasi ini ditentukan berdasarkan ditentukan berdasarkan tingkat kekendoran (slack ) tingkat kekendoran (slack ) sendi yg dirasakan sendi yg dirasakan Fisioterapis saat melakukan Fisioterapis saat melakukan gerakan pasif.gerakan pasif.

Page 38: Manual Terapi

Grade I Traksi Grade I Traksi : amplitudonya : amplitudonya sangat kecil shg tdk sampai terasa sangat kecil shg tdk sampai terasa geseran permukaan sendi.geseran permukaan sendi.

Grade II Traksi dan Gliding :Grade II Traksi dan Gliding : gerakan sampai terjadi Slack Taken gerakan sampai terjadi Slack Taken Up jaringan sekitar sendi menegang.Up jaringan sekitar sendi menegang.

Grade III Traksi dan Gliding :Grade III Traksi dan Gliding : gerakan grade II ditambah /diberi gerakan grade II ditambah /diberi gaya lebih besar lagi shg jaringan gaya lebih besar lagi shg jaringan teregangteregang

Page 39: Manual Terapi

JOINT PLAY :JOINT PLAY : Adalah istilah yg Adalah istilah yg digunakan dlm Manual Terapi utuk digunakan dlm Manual Terapi utuk menggambarkan apa yg terjadi dalam menggambarkan apa yg terjadi dalam sendi ketika dilakukan gerakan sendi ketika dilakukan gerakan translasi.translasi.

Gerakan – gerakan tersebut dilakukan Gerakan – gerakan tersebut dilakukan secara pasif oleh terapis pd saat secara pasif oleh terapis pd saat pemeriksaan maupun terapi. Ada 3 pemeriksaan maupun terapi. Ada 3 macam gerakan joint play : 1. Traksi macam gerakan joint play : 1. Traksi

2. Kompresi 2. Kompresi

3. Gliding.3. Gliding.

Page 40: Manual Terapi

TRAKSITRAKSI : Apabila gerakan translasi : Apabila gerakan translasi tulang arahnya tegak lurus dan menjauhi tulang arahnya tegak lurus dan menjauhi bidangbidang

terapi dan terjadi peregangan terapi dan terjadi peregangan permukaan sendi .Apabila gerakan permukaan sendi .Apabila gerakan tersebut tdk sampai menimbulkan tersebut tdk sampai menimbulkan peregangan permukaan sendi disebut peregangan permukaan sendi disebut DISTRAKSI .DISTRAKSI .

Traksi untuk mengurangi nyeri Traksi untuk mengurangi nyeri ; ; digunakan traksi grade I .Traksi ini digunakan traksi grade I .Traksi ini dilakukan pada posisi sendi MLPP atau dilakukan pada posisi sendi MLPP atau ARP.ARP.

Traksi untuk menambah mobilisasi Traksi untuk menambah mobilisasi sendisendi; digunakan traksi grade III untuk ; digunakan traksi grade III untuk meregang jaringan yg memendek meregang jaringan yg memendek

Page 41: Manual Terapi

KOMPRESIKOMPRESI : Apabila arah gerakan : Apabila arah gerakan translasi tegak lurus kearah bidang translasi tegak lurus kearah bidang terapi ,dimana kedua permukaan sendi terapi ,dimana kedua permukaan sendi saling mendekat disebut saling mendekat disebut KOMPRESI.Apabila timbul KOMPRESI.Apabila timbul nyeri ,mengidentifikasikan adanya lesi nyeri ,mengidentifikasikan adanya lesi pada sendi.pada sendi.

GLIDING : GLIDING : Apabila arah gerakan Apabila arah gerakan translasi sejajar /paralel dengan bidang translasi sejajar /paralel dengan bidang terapi dan menimbulkan geseran terapi dan menimbulkan geseran /luncuran antara kedua permukaan /luncuran antara kedua permukaan sendi.Dalam melakukan gliding selalu sendi.Dalam melakukan gliding selalu disertai dengan traksi grade Idisertai dengan traksi grade I

Page 42: Manual Terapi

MENENTUKAN ARAH GERAKAN MENENTUKAN ARAH GERAKAN GLIDINGGLIDING

Ada 2 cara utk menentukan arah Ada 2 cara utk menentukan arah gliding yaitu : 1. Gliding –Test gliding yaitu : 1. Gliding –Test

2. Hukum Konkaf – Konvek.2. Hukum Konkaf – Konvek.

Gliding Test :Gliding Test : yaitu dgn melakukan yaitu dgn melakukan gliding secara pasif ke segala arah gliding secara pasif ke segala arah utk merasakan secara langsung utk merasakan secara langsung gerakan gliding kearah mana yg gerakan gliding kearah mana yg terbatas .terbatas .

Page 43: Manual Terapi

Hukum konkaf – konvek Hukum konkaf – konvek : Terapis : Terapis melakukan pemeriksaan gerakan melakukan pemeriksaan gerakan fisiologis secara aktif dan pasif dan fisiologis secara aktif dan pasif dan menentukan gerakan ygmana yg menentukan gerakan ygmana yg terbatas .Dan terapis harus terbatas .Dan terapis harus mengingat dan mengetahui bentuk mengingat dan mengetahui bentuk permukaan sendi ,konkaf atau permukaan sendi ,konkaf atau konvek. Kmdn dilakukan terapi dgn konvek. Kmdn dilakukan terapi dgn gerakan gliding menggunakan hukum gerakan gliding menggunakan hukum konkaf –konvek.konkaf –konvek.

ATURAN : KONVEK >BERLAWANAN ATURAN : KONVEK >BERLAWANAN ARAHARAH

KONKAF > SEARAH.KONKAF > SEARAH.

Page 44: Manual Terapi

B. B. PRINSIP-PRINSIP PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN GANGGUAN ALAT PEMERIKSAAN GANGGUAN ALAT

GERAKGERAK

Manual terapi secara khusus Manual terapi secara khusus berkaitan erat dengan diagnosa dan berkaitan erat dengan diagnosa dan terapi gangguan MUSKULOSKELETAL terapi gangguan MUSKULOSKELETAL atau adanya disfungsi somatik. atau adanya disfungsi somatik. Disfungsi Somatik dapat terjadi Disfungsi Somatik dapat terjadi dengan berbagai cara dan dengan berbagai cara dan mempunyai karakteristik sebagai mempunyai karakteristik sebagai berikut:berikut: Gejala : nyeri, kelemahan , Gejala : nyeri, kelemahan , kekakuan, kekakuan,

nyeri tekan dll.nyeri tekan dll.

Page 45: Manual Terapi

Perubahan jaringan lunak Perubahan jaringan lunak

misalnya : ketegangan , elastisitas , misalnya : ketegangan , elastisitas ,

perubahan bentuk dll. perubahan bentuk dll. Perubahan fungsi : kekuatan ,daya Perubahan fungsi : kekuatan ,daya tahan, tahan,

koordinasi ,koordinasi ,Gangguan muskuloskeletal sering Gangguan muskuloskeletal sering menampakkan gabungan karakteristik menampakkan gabungan karakteristik tersebut diatas karena satu dengan yg lain tersebut diatas karena satu dengan yg lain sangat erat hubungannya. Seorang sangat erat hubungannya. Seorang manual terapis hrs dapat menentukan manual terapis hrs dapat menentukan problem utamanya shg dpt memberikan problem utamanya shg dpt memberikan terapi dgn tepatterapi dgn tepat

Page 46: Manual Terapi

Contoh Contoh : pasien tdk mampu : pasien tdk mampu meluruskan meluruskan

lututnya lututnya

ini bisa disebabkan oleh ini bisa disebabkan oleh : :

nyeri ,kontraktur otot , neoropati nyeri ,kontraktur otot , neoropati perifer, bengkak dalam sendi ,cidera perifer, bengkak dalam sendi ,cidera otot atau cidera meniskus. otot atau cidera meniskus.

Untuk itu kita hrs mengadakan Untuk itu kita hrs mengadakan ANAMNESA yang baik utk ANAMNESA yang baik utk menegakkan DIAGNOSA.menegakkan DIAGNOSA.

Setelah mengadakan anamnesa kita Setelah mengadakan anamnesa kita harus mengadakan PEMERIKSAAN harus mengadakan PEMERIKSAAN FISIK.FISIK.

Page 47: Manual Terapi

PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK

I . INSPEKSI ; I . INSPEKSI ;

> Sikap tubuh : kebiasaan, > Sikap tubuh : kebiasaan, kompensasi, kompensasi,

atau karena rasa sakitatau karena rasa sakit

> Bentuk : perubahan > Bentuk : perubahan kontour,deformitas, kontour,deformitas,

bengkak, atau otot bengkak, atau otot mengecil .mengecil .

> Kulit : perubahan warna, > Kulit : perubahan warna, jaringan,parut, jaringan,parut,

perubahan tropik dan perubahan tropik dan sirkulasi sirkulasi

darah.darah.

> ADL : berjalan ,duduk –berdiri dll> ADL : berjalan ,duduk –berdiri dll

Page 48: Manual Terapi

II. PALPASIII. PALPASI

Karekteristik : Suhu , Bentuk , Karekteristik : Suhu , Bentuk , Simetris, Simetris,

Mobilitas , Elastisitas , Ketebalan , Mobilitas , Elastisitas , Ketebalan ,

Tenderners, dll.Tenderners, dll.

Jaringan : Kulit, Otot , Tendon , Jaringan : Kulit, Otot , Tendon ,

Ligament , Tulang , Ligament , Tulang , Saraf, Saraf,

Fasia ,Bursa dll.Fasia ,Bursa dll.

III. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS; III. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS;

* Refleks tendon * Refleks tendon

* Refleks patologis* Refleks patologis

Page 49: Manual Terapi

* Tes sensoris * Tes sensoris

* Tes kekuatan otot dll.* Tes kekuatan otot dll.

IVIV. PEMERIKSAAN FUNGSI. PEMERIKSAAN FUNGSI

Pemeriksaan fungsi terdiri dari gerak aktif, Pemeriksaan fungsi terdiri dari gerak aktif,

gerak pasif dan gerak isometrik melawan gerak pasif dan gerak isometrik melawan

tahanan. Pada saat melakukan pemeriksan tahanan. Pada saat melakukan pemeriksan

gerakan hrs diperhatikan kuantitas dan gerakan hrs diperhatikan kuantitas dan kualitas kualitas

gerakan dan Terapis selalu menanyakan gerakan dan Terapis selalu menanyakan apakah apakah

ada keluhan-keluhan kepada pasien Setiap ada keluhan-keluhan kepada pasien Setiap

keluhan harus dicatat.keluhan harus dicatat.

Page 50: Manual Terapi

Kuantitas GerakanKuantitas Gerakan

Yang dimaksud dgn kuantitas Yang dimaksud dgn kuantitas gerakan adalah seberapa besar luas gerakan adalah seberapa besar luas suatu sendi dapat bergerak (LGS). suatu sendi dapat bergerak (LGS). Biasanya menggunakan alat Biasanya menggunakan alat Goniometer. Pengukuran LGS bisa Goniometer. Pengukuran LGS bisa dilakukan secara aktif maupun pasif. dilakukan secara aktif maupun pasif. Apabila LGS kurang dari normal Apabila LGS kurang dari normal disebut dgn Hipomobil dan apabila disebut dgn Hipomobil dan apabila lebi besar dari normal disebut lebi besar dari normal disebut dengan Hipermobil. Pemeriksaan dengan Hipermobil. Pemeriksaan kuantitas gerakan selanjutnya kuantitas gerakan selanjutnya diperlukan pemeriksaan END FEEL diperlukan pemeriksaan END FEEL untuk menentukanuntuk menentukan

Page 51: Manual Terapi

jaringan apa yang menyebabkan jaringan apa yang menyebabkan gerakan sendi terbatas.Dengan gerakan sendi terbatas.Dengan demikian kita bisa menentukanjenis demikian kita bisa menentukanjenis terapi yg tepat.terapi yg tepat.

Kualitas Gerakan Kualitas Gerakan

Terapis memeriksa kualitas gerakan Terapis memeriksa kualitas gerakan dengan cara pertama dengan dengan cara pertama dengan melakukan gerakan aktif sambil melakukan gerakan aktif sambil diobserfasi oleh terapis, kmdn diobserfasi oleh terapis, kmdn dilakukan juga secara pasif sampai dilakukan juga secara pasif sampai merasakan adanya tahanan pertama merasakan adanya tahanan pertama kali ( first stop) Melakukan pasif hrs kali ( first stop) Melakukan pasif hrs terasa bebas, halus dan hanya terasa bebas, halus dan hanya memerlukan tenaga minimal .memerlukan tenaga minimal .

Page 52: Manual Terapi

Setelah tahanan pertama terapis Setelah tahanan pertama terapis malakukan gerakan pasif lagi sampai malakukan gerakan pasif lagi sampai dengan tahanan terakhir (final stop) dengan tahanan terakhir (final stop) dalam LGS sendi tersebut. Ini dilakukan dalam LGS sendi tersebut. Ini dilakukan adalah untuk memeriksa end feel.End adalah untuk memeriksa end feel.End feel pada hakekatnya adalah kualitas feel pada hakekatnya adalah kualitas tahanan pada akhir gerakan .tahanan pada akhir gerakan .

Penting sekali bagi Fisioterapis untuk Penting sekali bagi Fisioterapis untuk dapat melakukan pemeriksaan end feel dapat melakukan pemeriksaan end feel ini (merasakan karekteristik end feel ) ini (merasakan karekteristik end feel ) pada setiap persendian shg dapat pada setiap persendian shg dapat membedakan antara end feel fisiologis membedakan antara end feel fisiologis dan patologis .dan patologis .

Page 53: Manual Terapi

End Feel FisiologisEnd Feel Fisiologis

Tiap persendian mempunyai end feel Tiap persendian mempunyai end feel dengan karakteristik sendiri-sendiri, dengan karakteristik sendiri-sendiri, tergantung dari anatomi persendian tergantung dari anatomi persendian tersebut dan arah gerakan yang tersebut dan arah gerakan yang dilakukan. Ini disebut dengan end feel dilakukan. Ini disebut dengan end feel fisiologis.End Feel normal ada 3 fisiologis.End Feel normal ada 3 macam yaitu (1) Lunak, (2) macam yaitu (1) Lunak, (2) Kapsuler/kapsuloligamenter, (3) Keras.Kapsuler/kapsuloligamenter, (3) Keras.

> End Feel lunak ;terjadi krn > End Feel lunak ;terjadi krn tumbukan tumbukan

antara jar lunak dengan jar lunak. antara jar lunak dengan jar lunak.

misalnya fleksi lutut. misalnya fleksi lutut.

Page 54: Manual Terapi

> End Feel kapsuler;terjadi karena > End Feel kapsuler;terjadi karena

regangan terhadap kapsul atau regangan terhadap kapsul atau ligamen, ligamen,

misalnya rotasi bahu.misalnya rotasi bahu.

> End Feel keras ; terjadi karena > End Feel keras ; terjadi karena tumbkan tumbkan

antara tulang dengan tulang, antara tulang dengan tulang, misalnya misalnya

ekstensi siku ekstensi siku

End Feel Patologis End Feel Patologis

End Feel dikatakan patologis apabila End Feel dikatakan patologis apabila tempatnya berubah dan /atau tempatnya berubah dan /atau kualitasnya berubah shg tdk sesuai kualitasnya berubah shg tdk sesuai dgn karakteritas end feel pd sendi dgn karakteritas end feel pd sendi yang dites.yang dites.

Page 55: Manual Terapi

Dengan kata lain ,final stop terasa Dengan kata lain ,final stop terasa lebih awal /cepat atau lebih lambat lebih awal /cepat atau lebih lambat dari normal atau kualitas tahanannya dari normal atau kualitas tahanannya tdk sesuai dgn karakteritas sendi yg tdk sesuai dgn karakteritas sendi yg dites.Contoh: otot dites.Contoh: otot spasme,mengakibatkan lebih elastis spasme,mengakibatkan lebih elastis dan kurang lunak ; pemendekan jar dan kurang lunak ; pemendekan jar ikat (kapsul sendi,fasia,lig) ikat (kapsul sendi,fasia,lig) menyebabkan end feel terasa lebih menyebabkan end feel terasa lebih keras dan kurang elastis.keras dan kurang elastis.

Pemeriksaan Gerak AktifPemeriksaan Gerak Aktif

Pemeriksaan gerak aktif bertujuan Pemeriksaan gerak aktif bertujuan untuk orientasi secara global terhadap untuk orientasi secara global terhadap regio yangregio yang

Page 56: Manual Terapi

diperiksa selama terjad gerakan. Dari diperiksa selama terjad gerakan. Dari pemeriksaan gerak aktif ini diperoleh pemeriksaan gerak aktif ini diperoleh informasi tentang : informasi tentang :

> koordinasi gerakan > koordinasi gerakan

> lingkup gerak sendi ( LGS)> lingkup gerak sendi ( LGS)

- normal- normal

- terbatas : kesatu arah ,dua arah - terbatas : kesatu arah ,dua arah atau atau

ke semua arah ke semua arah

- lebih besar : satu arah,dua arah - lebih besar : satu arah,dua arah atau atau

ke semua arah.ke semua arah.

Page 57: Manual Terapi

> Adanya nyeri : > Adanya nyeri : lokasinya ,sifatnya,dan lokasinya ,sifatnya,dan

kapan timbulnya.kapan timbulnya.

> Kemampuan fungsional/gerakan > Kemampuan fungsional/gerakan

fungsional.fungsional.

Pemeriksaan Gerak PasifPemeriksaan Gerak Pasif

Pemeriksaan pasif akan memberikan Pemeriksaan pasif akan memberikan informasi tentang : informasi tentang :

> Lingkup gerak sendi (LGS)> Lingkup gerak sendi (LGS)

> Adanya nyeri.> Adanya nyeri.

> End Feel.> End Feel.

Page 58: Manual Terapi

Pemeriksaan Gerak Melawan Pemeriksaan Gerak Melawan TahananTahanan

Pemeriksaan gerak melawan tahanan Pemeriksaan gerak melawan tahanan ini yang digunakan adalah gerak ini yang digunakan adalah gerak ISOMETRIK.ISOMETRIK.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui Tes ini bertujuan untuk mengetahui keadaan otot-tendon ,dan juga fungsi keadaan otot-tendon ,dan juga fungsi dari saraf. Informasi yang diperoleh dari saraf. Informasi yang diperoleh dari tes ini adalah: nyeri dan kekuatan dari tes ini adalah: nyeri dan kekuatan otot secara global.otot secara global.

Page 59: Manual Terapi

Hubungan Antara Kekuatan Hubungan Antara Kekuatan otot dan Nyeri serta otot dan Nyeri serta Interpretasinya Interpretasinya

KEKUATAN KEKUATAN NYERINYERI INTERPREINTERPRE

Normal/kuat tdk nyeri Normal/kuat tdk nyeri normal/tdknormal/tdk

kelainankelainan

Normak/kuat nyeri lesi Normak/kuat nyeri lesi otot-otot-

tendontendon

Page 60: Manual Terapi

PEMERIKSAAN KHUSUSPEMERIKSAAN KHUSUS

Pemeriksaan khusus yang dibahas disini Pemeriksaan khusus yang dibahas disini hanya pemeriksaan Joint Play hanya pemeriksaan Joint Play movement, yang meliputi pemeriksaan movement, yang meliputi pemeriksaan traksi,kompresi dan gliding.traksi,kompresi dan gliding.

C. PC. PEMERIKSAAN DAN EMERIKSAAN DAN MANIPULASI REGIO BAHUMANIPULASI REGIO BAHU

Joint Play Movement TestJoint Play Movement Test

1. Pemeriksaan Fungsi1. Pemeriksaan Fungsi

a. Pemeriksaan gerak aktifa. Pemeriksaan gerak aktif

> ELEVASI BAHU> ELEVASI BAHU

Page 61: Manual Terapi

b. Pemeriksaan Gerak Pasif b. Pemeriksaan Gerak Pasif

> ELEVASI BAHU > ELEVASI BAHU

> ABD GLENOHUMERALIS> ABD GLENOHUMERALIS

> EKSO-ROTASI> EKSO-ROTASI

> ENDO-ROTASI> ENDO-ROTASI

> ADUKSI HORIZONTAL> ADUKSI HORIZONTAL

C. Pemeriksaan Gerak Isometrik C. Pemeriksaan Gerak Isometrik Melawan Melawan

Tahanan.Tahanan.

> ABD GLENOHUMERALIS> ABD GLENOHUMERALIS

> ADUKSI> ADUKSI

Page 62: Manual Terapi

> EKSO –ROTASI> EKSO –ROTASI

> ENDO –ROTASI> ENDO –ROTASI

> FLEKSI ELBOW> FLEKSI ELBOW

> EKTENSI ELBOW.> EKTENSI ELBOW.

2. Pemeriksaan Joint Play Movement2. Pemeriksaan Joint Play Movement

a. Sendi glenohumeralis: a. Sendi glenohumeralis:

Caput humeri,traksi : latero-Caput humeri,traksi : latero-ventro-craventro-cra

gliding: ventro-dorsalogliding: ventro-dorsalo

Page 63: Manual Terapi

Pasien : dudukPasien : duduk

Terapis : berdiri disisi yang sakitTerapis : berdiri disisi yang sakit

Fiksasi : tangan yg tdk sesisi Fiksasi : tangan yg tdk sesisi memfiksasi memfiksasi

acromion. Ibu jari dan jari acromion. Ibu jari dan jari telunjuk mempalpasi ruang sendi.telunjuk mempalpasi ruang sendi.

Pelaksanaan : Tangan yg lain Pelaksanaan : Tangan yg lain memegang humerus dari medial dan memegang humerus dari medial dan sedekat mungkin dgn sendi dan sedekat mungkin dgn sendi dan melakukan gerakan :melakukan gerakan :

> traksi kearah latero-ventro-> traksi kearah latero-ventro-cranialcranial

> gliding kearah dorso-lateral > gliding kearah dorso-lateral dan kearah ventro- medialdan kearah ventro- medial

Page 64: Manual Terapi

Pemeriksaan in dapat juga dilakukan Pemeriksaan in dapat juga dilakukan dgn posisi terlentang ,terapis berdiri dgn posisi terlentang ,terapis berdiri disisi yg sakit.Fiksasi ;tangan yg tdk disisi yg sakit.Fiksasi ;tangan yg tdk sesisi memfiksir acromion sesisi memfiksir acromion menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.

Pelaksanaan : tangan yg lain Pelaksanaan : tangan yg lain memegang humerus dari memegang humerus dari medial ,sedekat mungkin dgn sendi medial ,sedekat mungkin dgn sendi kmdn melakukan gerakan sprt pada kmdn melakukan gerakan sprt pada posisi duduk.posisi duduk.

PELAKSANAAN MANUAL PELAKSANAAN MANUAL TERAPINYATERAPINYA

Pasien : terlentang.Pasien : terlentang.

Page 65: Manual Terapi

Terapis : berdiri disisi yg diterapiTerapis : berdiri disisi yg diterapi

Fiksasi : Scapula difiksasi oleh berat Fiksasi : Scapula difiksasi oleh berat badan badan

pasien .Bila memungkinkan pasien .Bila memungkinkan

difiksasi menggunakan sabuk.difiksasi menggunakan sabuk.

Pelaksanaan : Kedua tanga terapis Pelaksanaan : Kedua tanga terapis memegang humerus sedekat mungkin memegang humerus sedekat mungkin dengan sendi,kemudian melakukan dengan sendi,kemudian melakukan traksi kearah latero-ventro- traksi kearah latero-ventro- cranial.Lengan bawah pasien rileks cranial.Lengan bawah pasien rileks disangga lengan bawah terapis. disangga lengan bawah terapis. Lengan bawah terapis yang berlainan Lengan bawah terapis yang berlainan sisi mengarahkan gerakan.sisi mengarahkan gerakan.

Page 66: Manual Terapi

b. Sendi glenohumeralis : b. Sendi glenohumeralis : Caputhumeri, Caputhumeri,

caudal caudal

Pasien : Terlentang / dudukPasien : Terlentang / duduk

Terapis : Berdiri pada sisi yang Terapis : Berdiri pada sisi yang sakitsakit

Fiksasi : Gelang bahu terfiksasi Fiksasi : Gelang bahu terfiksasi oleh oleh

posisi depresi kearah posisi depresi kearah thorakthorak

Pelaksanaan : Tangan yg tdk sesisi Pelaksanaan : Tangan yg tdk sesisi diletakkan pada humerus sedekat diletakkan pada humerus sedekat mungkin dengan sendi dari sebelah mungkin dengan sendi dari sebelah lateral dan selanjutnya melakukan lateral dan selanjutnya melakukan gliding ke caudal. Lengan bawah gliding ke caudal. Lengan bawah pasien disanggah oleh tangan terapispasien disanggah oleh tangan terapis

Page 67: Manual Terapi

PELAKSANAAN MANUAL PELAKSANAAN MANUAL TERAPINYATERAPINYA

Pasien : Terlentang /tidur miringPasien : Terlentang /tidur miring

Terapts : Berdiri disisi yang diterapiTerapts : Berdiri disisi yang diterapi

Fiksasi : Gelang bahu terfiksasi oleh Fiksasi : Gelang bahu terfiksasi oleh

posisi depresi.posisi depresi.

Pelaksanaan : Tangan yg berlainan Pelaksanaan : Tangan yg berlainan sisi diletakan pada humerus dari sisi diletakan pada humerus dari lateral dan sedekat mungkin dengan lateral dan sedekat mungkin dengan sendi dan selanjutnya mendorong sendi dan selanjutnya mendorong caput humeri ke arah caudal caput humeri ke arah caudal menggunakan berat badan.Terapis menggunakan berat badan.Terapis menempelkan lengannya. menempelkan lengannya.

Page 68: Manual Terapi

Caput humeri ,dorsal Caput humeri ,dorsal

Pasien : terlentang sedikit miring ke Pasien : terlentang sedikit miring ke sisi sisi

yang sakit.yang sakit.

Terapis : berdiri sebelah medial dari Terapis : berdiri sebelah medial dari lengan lengan

yang diterapi.yang diterapi.

Fiksasi : Scapula terfiksasi oleh tepi Fiksasi : Scapula terfiksasi oleh tepi

tempat tidur.tempat tidur.

Pelaksanaan : Tangan sesisi diletakan Pelaksanaan : Tangan sesisi diletakan pada lengan atas bag ventral ,sedikat pada lengan atas bag ventral ,sedikat mungkin dengan sendi dan selanjutnya mungkin dengan sendi dan selanjutnya melakukan gerakan gliding ke arah melakukan gerakan gliding ke arah dorsal sedikat lateral. Lengan psn dorsal sedikat lateral. Lengan psn disanggah.disanggah.

Page 69: Manual Terapi

Caput humeri kedorsal ini juga dapat Caput humeri kedorsal ini juga dapat dilakukan dengan posisi terapis duduk dilakukan dengan posisi terapis duduk disisi yang akan diterapi.disisi yang akan diterapi. fiksasi : scapula difiksasi dengan fiksasi : scapula difiksasi dengan kantong kantong

pasir .pasir . Pelaksanaan : kedua tangan Pelaksanaan : kedua tangan disatukan dan diletakan pada bag disatukan dan diletakan pada bag ventral lengan atas sedekat mungkin ventral lengan atas sedekat mungkin dengan sendi. Siku pasien disanggah dengan sendi. Siku pasien disanggah diatas bahu terapis sisi yang sama. diatas bahu terapis sisi yang sama. Kedua tangan dengan bantuan berat Kedua tangan dengan bantuan berat tubuh menggrakkan gliding kearah tubuh menggrakkan gliding kearah bawah sedikit lateral bawah sedikit lateral

Page 70: Manual Terapi

PEMERIKSAAN DAN MANIPULASI REGIO PEMERIKSAAN DAN MANIPULASI REGIO SIKU ( Elbow joint )SIKU ( Elbow joint )

1. Pemeriksaan Fungsi1. Pemeriksaan Fungsi

a. Pemeriksaan gerak aktif.a. Pemeriksaan gerak aktif.

MerupakanMerupakan gerakan fungsional gerakan fungsional dari sendi siku seperti mengangkat, dari sendi siku seperti mengangkat, mendorong,atau menekan suatu benda mendorong,atau menekan suatu benda yang berguna untuk mengetahui yang berguna untuk mengetahui koordinasi,pola gerak,nyeri dan ROM koordinasi,pola gerak,nyeri dan ROM aktif sehigga didapat interpretasi secara aktif sehigga didapat interpretasi secara globaltentang lokasi/letak nyeri atau globaltentang lokasi/letak nyeri atau struktur yang ada kelainan.struktur yang ada kelainan.

Page 71: Manual Terapi

b. Pemeriksaan gerak pasif b. Pemeriksaan gerak pasif

> Fleksi : end feel sangat lunak, > Fleksi : end feel sangat lunak, ROM,rasa ROM,rasa

nyeri nyeri

> Ektensi : end feel keras, apa ada > Ektensi : end feel keras, apa ada cigera cigera

capsul bag anterior,lig collateral capsul bag anterior,lig collateral

anterior atau tendon dari m. anterior atau tendon dari m. biceps biceps

brachii dan m.brachialis.brachii dan m.brachialis.

> Pronasi: merupakan putaran radius > Pronasi: merupakan putaran radius thdp thdp

ulna .ulna difixir dan ibu jari yang ulna .ulna difixir dan ibu jari yang lain lain

menggerakan bag distal radius. menggerakan bag distal radius. End End

feel disini dengan capsulo feel disini dengan capsulo ligamenter.ligamenter.

Page 72: Manual Terapi

c. Pemeriksaan melawan tahananc. Pemeriksaan melawan tahanan

> Fleksi> Fleksi

> Ektensi> Ektensi

>Pronasi>Pronasi

>Supinasi>Supinasi

> Fleksi sendi pergelangan tangan.> Fleksi sendi pergelangan tangan.

> Ektensi sendi pergelangan > Ektensi sendi pergelangan tangantangan

2. Manipulasi Regio Siku2. Manipulasi Regio Siku

Sendi siku dibentuk oleh tiga Sendi siku dibentuk oleh tiga persendian persendian

yaitu : Artikulasio Humero Ulnaris, yaitu : Artikulasio Humero Ulnaris,

Page 73: Manual Terapi

Artikulasio Humero Radialis dan Artikulasio Humero Radialis dan Arikulasio Radio Ulnaris proksimal.Arikulasio Radio Ulnaris proksimal.

Pemberian manipulasi pada siku ini Pemberian manipulasi pada siku ini pada prinsipnya selalu mengikuti pada prinsipnya selalu mengikuti hukum konkaf-konvek.hukum konkaf-konvek.

I. I. Artikulasio Humero Ullnaris.Artikulasio Humero Ullnaris.

Apabila kita ingin memberikan traksi Apabila kita ingin memberikan traksi

sebagai pemeriksaan lingkup gerak sebagai pemeriksaan lingkup gerak sendi sendi

atau joint play ,maka pemberian atau joint play ,maka pemberian traksi traksi

diberikan pada MLPP 70 derajat diberikan pada MLPP 70 derajat

fleksi.Sedangkan arah traksi nya fleksi.Sedangkan arah traksi nya sesuai-sesuai-

Page 74: Manual Terapi

dengan bentuk permukaan dengan bentuk permukaan sendi,yaitu 45 derajad dari aksis sendi,yaitu 45 derajad dari aksis tulang ulnaris.Atau dgn kata lain untuk tulang ulnaris.Atau dgn kata lain untuk memperoleh arah traksi yang sejajar memperoleh arah traksi yang sejajar dengan permukaan sendi maka arah dengan permukaan sendi maka arah traksi = derajad fleksi – 45 derajad. traksi = derajad fleksi – 45 derajad.

contoh :contoh :

pada fleksi siku 90 derajad maka arah pada fleksi siku 90 derajad maka arah traksi 90 – 45 derajad = 45 derajadtraksi 90 – 45 derajad = 45 derajad

Page 75: Manual Terapi

Pada tujuan terapi,maka pemberian traksi dapat diberikan pada : MLPP ,posisi flexi,posisi extensi atau posisi keterbatasan gerak sendi siku.

II.Articulatio Radio Humeri. Traksi Humero Radialis pada posisi MLPP. Tehnik pelaksanaan : posisi pasien : tidur terlentang . Fisioterapis : tangan yang sama memberikan fixasi pada lengan atas sedistal mungkin.

Page 76: Manual Terapi

sambil jari telunjuk meraba garis sendi (olecranon) . Tangan fisioterapis yang lain memberikan traksi pada os radius dengan fixasi seperti pada gambar dan arahnya searah dengan sumbu tulang radius.

Translasi Articulatio Cubiti Antebracium medial . Tehnik pelaksanaan : posisi pasien : duduk. posisi fisioterapis : tangan yang berlawan

Page 77: Manual Terapi

memegang (fixasi ) pada lengan atas pasien sedistal mungkin.Tangan yang sama ,memegang lengan bawah pasien seproximal mungkin .Kemudian berikan gerakan translasi kemedial

III.ArticulatioRadio Ulnaris Proximal Translasi articulatio radio proximal : Radius ke Ventral. Tehnik pelaksanaan : Posisi pasien duduk dengan tangan diatas bangku.

Page 78: Manual Terapi

Fisioterapis :memberikan transllasi pada Fisioterapis :memberikan transllasi pada head of radio ke anterior.Arah translasi head of radio ke anterior.Arah translasi ke venral pada gerakan ini berfungsi:ke venral pada gerakan ini berfungsi:

1. Sebagai translasi pada gerakan 1. Sebagai translasi pada gerakan supinasi.supinasi.

2. Translasi pada gerak flexi humero 2. Translasi pada gerak flexi humero

Radialis.Radialis.

Catatan : os radius thdp os ulnae-Catatan : os radius thdp os ulnae-permukaan sendinya berbentuk konvek.permukaan sendinya berbentuk konvek.

Os Radius thdp os humerus permukaan Os Radius thdp os humerus permukaan sendi berbentuk konkaf.sendi berbentuk konkaf.

Ingat ! Hukum konvexitas dan konafitosIngat ! Hukum konvexitas dan konafitos

Page 79: Manual Terapi

Translasi artc Humero Radialis,Artc Radio Ulnaris proximal : Radius ke Posterior.Tehnik pelaksanaan :Posisi pasien dengan tangan diatas meja.Fisioterapis : Dengan menggunakan ibu jari memberikan translasi pada head of radio ke posterior.Arah translasi ke posterior pada gerakan ini berfungsi : - sebagai translasi pd grk pronasi. - translasi pd grk extensi Hu -RA

Page 80: Manual Terapi

Indikasi : -Keterbatasan gerak pronasi rad- uln proximal. -Keterbatasan gerak extensi Humero Radialis.KESIMPULAN Pada tujuan penambahan flexi sendi siku maka perlu manipulasi (traksi translasi ) pada:1.Traksi Humero Ulnaris pada MLPP atau untuk awal terapi pada posisi keterbatasan gerak sendi

Page 81: Manual Terapi

Catatan: arah traksi humero ulnaris adalah derajat flexi – 45 derajad.2.Traksi humero radialis pada MLPP atau pada keterbatasan gerak flexi dgn catatan arah traksi mengikuti arah sumbu tlg radius.3.Translasi artc cubiti antebrachii ke lateral.4.Translasi humeroradialis ke ventral sekaligus merupakan translasi grk supinasi pada radio ulnaris proximal (gerak sup radio-ulnar ,maka translasi ke ventral)

Page 82: Manual Terapi

Sedangkan pada tujuan extensi sendi siku, maka perlu terapi manipulasi (traksi-translasi) pada:1.Traksi humero ulnaris pada MLPP pada awal terapi ataupun pada posisi keterbatasan gerak extensi2.Traksi humero radialis pada MLPP ataupun pada keterbatasan gerak extensi.3.Translasi artc cubiti antebrachii ke medial.4.Translasi hum-rad ke dorsal sekaligus merupakantranslasi gerak pronasi pada radio ulnaris proximal.

Page 83: Manual Terapi

CATATAN - Ingat traksi ulnae terhadap os humerus (derajad keterbatasan gerak – 45 derajad) - Permukaan sendi pada head of radii: terhadap ulnae berbentuk Konvek (cembung).terhadap os humerus berbantuk konkav(cekung).

Page 84: Manual Terapi

MANUAL TERAPI REGIO PERG TANGAN WRIST JOINT

Pergelangan tangan ( wrist joint ) - Dibentuk oleh 16 sendi synovial. - Secara fungsional ke 16 sendi tersbut di kelompokkan menjadi 2 buah persendian yaitu : midcarpale joint dan radioulnocar- pale joint.

Page 85: Manual Terapi

Untuk tujuan klinis wrist joint dapat Untuk tujuan klinis wrist joint dapat dibadiba

gi menjadi 3 bagian yaitu ;gi menjadi 3 bagian yaitu ;

1. midcarpale joint1. midcarpale joint

2. radiocarpale joint.2. radiocarpale joint.

3. ulnomeniscocarpale joint.3. ulnomeniscocarpale joint.

Gerakan ekstensi wrist joint Gerakan ekstensi wrist joint sebagian sebagian

besar terjadi pada midcarpale joint besar terjadi pada midcarpale joint

( dibentuk oleh ( dibentuk oleh scapoideum,lunatum,danscapoideum,lunatum,dan

triquetrum pada bag proksimal triquetrum pada bag proksimal dan >>dan >>

Page 86: Manual Terapi

dengan dengan trapezium,trapezoideum,capitatum dan trapezium,trapezoideum,capitatum dan hamatum pada bag distal)hamatum pada bag distal)

Gerakan fleksi wrist joint sebagian Gerakan fleksi wrist joint sebagian besar besar

terjadi pada radiocarpale joint terjadi pada radiocarpale joint ( dibentuk ( dibentuk

oleh ujung distal radius dgn oleh ujung distal radius dgn scapoideum scapoideum

dan lunatum )dan lunatum )

Ulnomeniscocarpale joint sebagian Ulnomeniscocarpale joint sebagian besar besar

berhubungan dgn fungsi pronasi dan berhubungan dgn fungsi pronasi dan supinasupina

si lengan bawah. >> juga distal si lengan bawah. >> juga distal radioulnarradioulnar

joint.joint.

Page 87: Manual Terapi

Keterbatasan gerak atau Keterbatasan gerak atau mengeluh mengeluh

nyeri saat gerakan fleksi wrist nyeri saat gerakan fleksi wrist joint >>joint >>

> perhatian utama kita fokuskan > perhatian utama kita fokuskan padapada

RADIOCARPALE joint.RADIOCARPALE joint.

Keterbatasan gerak atau mengeluh Keterbatasan gerak atau mengeluh sakitsakit

saat gerakan ekstensi wrist joint saat gerakan ekstensi wrist joint >>>>>>

> perhatian utama kita fokuskan > perhatian utama kita fokuskan padapada

MIDCARPALE joint.MIDCARPALE joint.

Keterbatasan gerak dan nyeri saat Keterbatasan gerak dan nyeri saat geragera

kan pronasi/ supinasi >>>>>kan pronasi/ supinasi >>>>>

Page 88: Manual Terapi

Perhatian kita arahkan pada Perhatian kita arahkan pada ULNOMENISCOCARPALE joint dan pada ULNOMENISCOCARPALE joint dan pada

DISTAL RADIOULNAR joint.DISTAL RADIOULNAR joint.