Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

46
KELOMPOK VII KELOMPOK VII : : Fajry Akbar (122110043) Fajry Akbar (122110043) Firman Januar Tua (122110046) Firman Januar Tua (122110046) Hendro Purwo (122110054) Hendro Purwo (122110054) Subandriyo (122110130) Subandriyo (122110130) Sugeng Riyadi (122110067) Sugeng Riyadi (122110067) T. Lila Arfa (122110134) T. Lila Arfa (122110134) Washa S. Nasution (122110143) Washa S. Nasution (122110143) LEAN SIX SIGMA LEAN SIX SIGMA

Transcript of Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Page 1: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

KELOMPOK VII KELOMPOK VII ::Fajry Akbar (122110043)Fajry Akbar (122110043)

Firman Januar Tua (122110046)Firman Januar Tua (122110046)Hendro Purwo (122110054)Hendro Purwo (122110054)

Subandriyo (122110130)Subandriyo (122110130)Sugeng Riyadi (122110067)Sugeng Riyadi (122110067)

T. Lila Arfa (122110134)T. Lila Arfa (122110134)Washa S. Nasution (122110143)Washa S. Nasution (122110143)

LEAN SIX SIGMALEAN SIX SIGMA

Page 2: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

A. PENGERTIAN LEAN A. PENGERTIAN LEAN

suatu upaya terus menerus suatu upaya terus menerus untuk menghilangkan untuk menghilangkan pemborosan pemborosan (waste)(waste) dan dan meningkatkan nilai tambah meningkatkan nilai tambah (value added)(value added) produk agar produk agar memberikan nilai kepada memberikan nilai kepada pelanggan pelanggan (customer value).(customer value).

Page 3: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Tujuan LeanTujuan Lean

meningkatkan secara terus menerus meningkatkan secara terus menerus customer valuecustomer value melalui peningkatan melalui peningkatan terus menerus rasio antara nilai tambah terus menerus rasio antara nilai tambah terhadap terhadap waste (the value-t- waste ratio).waste (the value-t- waste ratio).

Suatu perusahaan dapat dianggap Suatu perusahaan dapat dianggap Lean Lean apabila apabila the value-t- waste ratio the value-t- waste ratio telah telah mencapai minimum 30%. Apabila mencapai minimum 30%. Apabila perusahaan belum perusahaan belum Lean Lean maka maka perusahaan tersebut dikategorikan perusahaan tersebut dikategorikan sebagai perusahaan tradisional. sebagai perusahaan tradisional.

Page 4: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Prinsip Dasar Lean :Prinsip Dasar Lean :

Mengidentifikasi nilai produk berdasarkan Mengidentifikasi nilai produk berdasarkan prespektif pelanggan yang mana pelanggan prespektif pelanggan yang mana pelanggan menginginkan produk yang berkualitas menginginkan produk yang berkualitas unggul, dengan harga yang kompetitif dan unggul, dengan harga yang kompetitif dan penyerahan tepat waktu.penyerahan tepat waktu.

Mengidentifikasi Mengidentifikasi value stream process value stream process mapping mapping untuk setiap produk. Sebagai untuk setiap produk. Sebagai informasi tambahan, sebagian besar informasi tambahan, sebagian besar perusahaan di Indonesia hanya melakukan perusahaan di Indonesia hanya melakukan pemetaan bisnis proses bukan melakukan pemetaan bisnis proses bukan melakukan pemetaan proses produk. Hal ini tidak pemetaan proses produk. Hal ini tidak sesuai dengan konsep sesuai dengan konsep LeanLean..

Page 5: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Prinsip Prinsip Lean Manufacturing Lean Manufacturing dan dan Lean ServiceLean Service

No. Manufacturing Non-Manufacturing

1. Spesifikasi secara tepat nilai

produk yang diinginkan oleh

pelanggan.

Spesifikasi secara tepat nilai

produk yang diinginkan oleh

pelanggan

2. Identifikasi value stream

untuk setiap produk..

Identifikasi value stream

untuk setiap proses jasa.

3. Eliminasi semua

pemborosan yang terdapat

dalam aliran proses setiap

produk agar nilai mengalir

tanpa hambatan.

Eliminasi semua

pemborosan yang terdapat

dalam aliran proses jasa

(moment of truth) agar nilai

mengalir tanpa hambatan.

Page 6: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Prinsip Prinsip Lean Manufacturing Lean Manufacturing dan dan Lean ServiceLean Service

No. Manufacturing Non-Manufacturing

4 Menetapkan sistem tarik

(pull system) menggunakan

kanban yang memungkinkan

pelanggan menarik nilai dari

produsen

Menetapkan sistem anti-

kesalahan (mistake-proof

system) setiap proses jasa

(moment of truth) untuk

menghindari pemborosan

dan penundaan

5 Mengejar keunggulan untuk

mencapai kesempurnaan

(zero waste) melalui

peningkatan tersu-menerus

secara radikal

Mengejar keunggulan untuk

mencapai kesempurnaan

(zero waste) melalui

peningkatan terus-menerus

secararadikal.

Page 7: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Kategori Utama PemborosanKategori Utama Pemborosan“Type One Waste dan Type Two “Type One Waste dan Type Two Waste”.Waste”. Type One WasteType One Waste adalah aktivitas adalah aktivitas

yang tidak menciptakan nilai tambah yang tidak menciptakan nilai tambah dalam transformasi input menjadi dalam transformasi input menjadi output sepanjang output sepanjang value strea, value strea, namun namun aktivitas ini tidak dapat dihindari aktivitas ini tidak dapat dihindari karena berbagai pertimbangan.karena berbagai pertimbangan.

Type Two Waste Type Two Waste adalah aktivitas adalah aktivitas yang tidak mempunyai nilai tambah yang tidak mempunyai nilai tambah dan dapat dihilangkan dengan dan dapat dihilangkan dengan segera.segera.

Page 8: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Jenis Pemborosan (Jenis Pemborosan (wastewaste))

OverproductionOverproductionMemproduksi produk jauh lebih besar dari Memproduksi produk jauh lebih besar dari permintaan konsumen. Sedangkan dalam permintaan konsumen. Sedangkan dalam lean lean production systemproduction system, produksi didasarkan atas , produksi didasarkan atas pull pull system system yaitu memproduksi produk sesuai dengan yaitu memproduksi produk sesuai dengan keinginan atau permintaan konsumen.keinginan atau permintaan konsumen.

Excessive InventoryExcessive InventoryBerhubungan dengan produksi berlebihan. Berhubungan dengan produksi berlebihan. Persediaan yang melebihi kebutuhan atau Persediaan yang melebihi kebutuhan atau permintaan dari konsumen dapat berdampak permintaan dari konsumen dapat berdampak negatif bagi perusahaan yang dapat terlihat dari negatif bagi perusahaan yang dapat terlihat dari cash flow cash flow yang terlambat karena yang terlambat karena stock stock yang yang berlebih, terpakainya ruang kerja yang lebih bernilai berlebih, terpakainya ruang kerja yang lebih bernilai apabila digunakan untuk sesuatu yang lain apabila digunakan untuk sesuatu yang lain daripada sebagai ruang daripada sebagai ruang stock stock perusahaan. perusahaan.

Page 9: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Jenis Pemborosan (Jenis Pemborosan (wastewaste))

ReworkReworkPengerjaan ulang karena gagal/cacat tidak perlu Pengerjaan ulang karena gagal/cacat tidak perlu diulang apabila telah dilakukan proses yang benar.diulang apabila telah dilakukan proses yang benar.

Excesssive MotionExcesssive MotionGerakan-gerakan yang tidak efektif seringkali Gerakan-gerakan yang tidak efektif seringkali ditimbulkan oleh beberapa faktor yang sangat jelas ditimbulkan oleh beberapa faktor yang sangat jelas yakni proses kerja yang tidak teratur, yakni proses kerja yang tidak teratur, layout layout pabrik yang tidak efektif, masalahpabrik yang tidak efektif, masalah perawatan perawatan mesin maupun pabrik yang kurang diperhatikan mesin maupun pabrik yang kurang diperhatikan sehingga menimbulkan pemborosan bagi orang sehingga menimbulkan pemborosan bagi orang disekitarnya serta metode kerja yang tidak disekitarnya serta metode kerja yang tidak konsisten dan tidak adanya standar kerja yang konsisten dan tidak adanya standar kerja yang terdokumentasi dengan baik dan benar. terdokumentasi dengan baik dan benar.

Page 10: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Jenis pemborosan (Jenis pemborosan (wastewaste))

ProcessingProcessingKadang-kadang teknologi yang kurang tepat atau Kadang-kadang teknologi yang kurang tepat atau rancangan produk yang kurang baik berakibat pada rancangan produk yang kurang baik berakibat pada pemborosan yang terjadi pada pemrosesan. Pada pemborosan yang terjadi pada pemrosesan. Pada setiap langkah dimana benda kerja dikerjakan setiap langkah dimana benda kerja dikerjakan terjadi penambahan nilai terhadap benda kerja terjadi penambahan nilai terhadap benda kerja tersebut dan proses berikutnya. tersebut dan proses berikutnya.

Waiting TimeWaiting TimeMenunggu kedatangan material,menunggu Menunggu kedatangan material,menunggu informasi, menunggu peralatan, perlengkapan, dan informasi, menunggu peralatan, perlengkapan, dan semua hal yang membuat organisasi berhenti semua hal yang membuat organisasi berhenti beraktivitas sehingga menimbulkan pemborosan.beraktivitas sehingga menimbulkan pemborosan.

Page 11: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Jenis pemborosan (Jenis pemborosan (wastewaste))

TransportationTransportationDalam lean adalah suatu barang Dalam lean adalah suatu barang seharusnya dilaksanakan atau seharusnya dilaksanakan atau didatangkan langsung menuju didatangkan langsung menuju tempat barang tersebut dapat tempat barang tersebut dapat langsung digunakan sehingga tidak langsung digunakan sehingga tidak menimbulkan pemborosan lainnya menimbulkan pemborosan lainnya yaitu transportasi yang tidak perlu.yaitu transportasi yang tidak perlu.

Page 12: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Pemborosan pada industri manufaktur Pemborosan pada industri manufaktur dan pendekatan untuk mereduksidan pendekatan untuk mereduksi

Kategori

Pemborosan

Jenis

Pemborosan

Pendekatan

Reduksi

Contoh

Metode Lean

Six Sigma

Fokus

Peningkatan

Orang (People) Processing,

Motion,

Waiting

Manajemen

tempat kerja

Penetapan

standar-

standar kerja,

pengorganisas

ian tempat

kerja

Tata letak,

pemasangan

label, tools/parts

arrangement

work

instructions,

efisiensi, takt

time, skills

training, shift

meetings,

cell/area teams,

visiual display.

Page 13: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Pemborosan pada industri manufaktur Pemborosan pada industri manufaktur dan pendekatan untuk mereduksidan pendekatan untuk mereduksi

Kategori

Pemborosan

Jenis

Pemborosan

Pendekatan

Reduksi

Contoh

Metode Lean

Six Sigma

Fokus

Peningkatan

Kuantitas

(Quantity)

Inventory,

Moving

Things,

Making Too

Much

Just In Time

(JIT)

Leveling,

Kanban, Quick

Setup,

Preventive

Maintenance

Work balance,

work in process

(WIP)

location/amount,

kanban

location,kanban

types, lot sizes,

changeover

analysis,

preventive

maintenance

analysis

Page 14: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Pemborosan pada industri manufaktur Pemborosan pada industri manufaktur dan pendekatan untuk mereduksidan pendekatan untuk mereduksi

Kategori

Pemborosan

Jenis

Pemborosan

Pendekatan

Reduksi

Contoh

Metode Lean

Six Sigma

Fokus

Peningkatan

Kualitas

(Quality)

Fixing Defects Error

(Mistake)

Proofing,

Autonomation

Detection,

Warning,

Prediction,

Prevention,

Jidoka

Fixture

modifications,

successive

checks, limit

switches, check

sheets,

appropriate

automated

assistance,

templates

Page 15: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Pemborosan pada industri manufaktur Pemborosan pada industri manufaktur dan pendekatan untuk mereduksidan pendekatan untuk mereduksi

Kategori

Pemborosan

Jenis

Pemborosan

Pendekatan

Reduksi

Contoh

Metode Lean

Six Sigma

Fokus

Peningkatan

Informasi

(Information)

Planning,

scheduling,

execution

Teknologi

informasi

berfokus pada

proses.

Plan,

schedule,track

, anticipate,

optimize

Queue analysis,

dynamic

scheduling or

order/job status

by process

element, timing

Page 16: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

SIX SIGMASIX SIGMA

Six sigma Six sigma adalah suatu besaran adalah suatu besaran ((metricmetric) yang dapat kita terjemahkan ) yang dapat kita terjemahkan sebagai suatu proses pengukuran sebagai suatu proses pengukuran dengan menggunakan dengan menggunakan tool-tool tool-tool statistic statistic dan teknik untuk dan teknik untuk mengurangi cacat hingga tidak mengurangi cacat hingga tidak lebih dari 3,4 DPMO (lebih dari 3,4 DPMO (defect per defect per million opportunitiesmillion opportunities) difokuskan ) difokuskan untuk mencapai kepuasan untuk mencapai kepuasan pelanggan. pelanggan.

Page 17: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Pendekatan Pendekatan six sigma six sigma yang digunakan yang digunakan dalam sebuah proyek peningkatan kualitas dalam sebuah proyek peningkatan kualitas terdiri dari 5 terdiri dari 5 fase fase yang disebut DMAIC yang disebut DMAIC ((definedefine, , measuremeasure, , analyze, improve analyze, improve dan dan controlcontrol). DMAIC merupakan sebuah ). DMAIC merupakan sebuah tahapan proses yang sangat sistematis dan tahapan proses yang sangat sistematis dan mengacu pada fakta yang terjadi untuk mengacu pada fakta yang terjadi untuk melakukan perbaikan secara terus melakukan perbaikan secara terus menerus. DMAIC digambarkan sebagai menerus. DMAIC digambarkan sebagai sebuah sebuah loop loop tertutup yang berusaha tertutup yang berusaha mengeliminasi tahapan yang tidak mengeliminasi tahapan yang tidak produktif.produktif.

Page 18: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Siklus DMAICSiklus DMAIC

Page 19: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

5 Tahapan 5 Tahapan Design for Six SigmaDesign for Six Sigma dengan DMAICdengan DMAIC

DefineDefineMendifinisikan secara formal sasaran Mendifinisikan secara formal sasaran peningkatan proses yang konsisten peningkatan proses yang konsisten dengan permintaan atau kebutuhan dengan permintaan atau kebutuhan perusahaan dan strategi perusahaan.perusahaan dan strategi perusahaan.

MeasureMeasureMengukur kinerja pada saat sekarang agar Mengukur kinerja pada saat sekarang agar dapat diperbandingkan dengan target yang dapat diperbandingkan dengan target yang ditetapkan. Lakukan pemetaan proses dan ditetapkan. Lakukan pemetaan proses dan mengumpulkan data yang berkaitan mengumpulkan data yang berkaitan dengan Indikator Kinerja Utama.dengan Indikator Kinerja Utama.

Page 20: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

5 Tahapan 5 Tahapan Design for Six Design for Six SigmaSigma dengan DMAIC dengan DMAIC AnalyzeAnalyze

Menganalisa hubungan sebab akibat Menganalisa hubungan sebab akibat berbagai faktor yang dipelajari untuk berbagai faktor yang dipelajari untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mengetahui faktor-faktor dominan yang perlu dikendalikan.perlu dikendalikan.

ImproveImproveMengoptimalkan proses menggunakan Mengoptimalkan proses menggunakan analisis-analisis seperti analisis-analisis seperti Design of Design of ExperimentsExperiments (DOE), dan lain-lain untuk (DOE), dan lain-lain untuk mengetahui dan mengendalikan kondisi mengetahui dan mengendalikan kondisi optimum proses.optimum proses.

Page 21: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

5 Tahapan 5 Tahapan Design for Six Design for Six SigmaSigma dengan DMAIC dengan DMAIC

ControlControlMelakukan pengendalian Melakukan pengendalian terhadap proses secara terus terhadap proses secara terus menerus untuk meningkatkan menerus untuk meningkatkan kapabilitas proses menuju target kapabilitas proses menuju target Six Sigma.Six Sigma.

Page 22: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

LEAN LEAN SIXSIX SIGMA SIGMA

Lean Lean Six Sigma Six Sigma merupakan kombinasi antara merupakan kombinasi antara Lean dan Six Sigma yang mana merupakan Lean dan Six Sigma yang mana merupakan filosofi bisnis dengan pendekatan sistematik dan filosofi bisnis dengan pendekatan sistematik dan sistemik untuk mengidentifikasi dan sistemik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan waste atau aktivitas-aktivitas yang menghilangkan waste atau aktivitas-aktivitas yang tidak mempunyai nilai tambah melalui tidak mempunyai nilai tambah melalui radical radical continuous improvement continuous improvement untuk mencapai tingkat untuk mencapai tingkat tingkat kinerja 6 Sigma dengan cara mengalirkan tingkat kinerja 6 Sigma dengan cara mengalirkan produk (produk (material, work in process, output) material, work in process, output) dan dan informasi menggunakan informasi menggunakan pull systempull system dari dari pelanggan eksternal dan internal guna mengejar pelanggan eksternal dan internal guna mengejar keunngulan dan kesempurnaan berupa 3,4 cacat keunngulan dan kesempurnaan berupa 3,4 cacat untuk setiap 1 juta kesempatan (untuk setiap 1 juta kesempatan (3,4 Defects Per 3,4 Defects Per Million OpportunitiesMillion Opportunities).).

Page 23: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Road Map Membangun Lean Road Map Membangun Lean Six SigmaSix Sigma Lean Six Sigma System dibangun Lean Six Sigma System dibangun

berdasarkan visi,misi, prinsip-prinsip berdasarkan visi,misi, prinsip-prinsip dan tujuan perusahaan yang diterpkan dan tujuan perusahaan yang diterpkan secara SMART (secara SMART (Spesific, Measurable, Spesific, Measurable, Achieevable, Relevant to business Achieevable, Relevant to business goals, Time Boundgoals, Time Bound) untuk mencapai visi ) untuk mencapai visi perusahaan. Pendekatan Lean Six perusahaan. Pendekatan Lean Six Sigma berlandaskan pada prinsip 5 P Sigma berlandaskan pada prinsip 5 P ((Profits, Products, Processes, Project Profits, Products, Processes, Project by project, and peopleby project, and people) yang ) yang terintegrasiterintegrasi

Page 24: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

4 Prinsip Pendekatan Lean 4 Prinsip Pendekatan Lean Six SigmaSix Sigma Profits Profits (keuntungan perusahaan) (keuntungan perusahaan) akan meningkat akan meningkat

apabila kinerja produk meningkat sesuai atau apabila kinerja produk meningkat sesuai atau melebihi ekspetasi pelanggan.melebihi ekspetasi pelanggan.

Products Products akan meningkat apabila proses yang akan meningkat apabila proses yang menghasilkan produk tersebut meningkat.menghasilkan produk tersebut meningkat.

Processes Processes akan meningkat apabila terjadi akan meningkat apabila terjadi peningkatan proses peningkatan proses value streamvalue stream melalui melalui Lean Six Lean Six Sigma Continuous Improvement Projects (project Sigma Continuous Improvement Projects (project by project)by project). .

Projects Projects akan meningkat apabila orang akan meningkat apabila orang meningkatkan pembelajaran dan pertumbuhan meningkatkan pembelajaran dan pertumbuhan ((Learning and GrowthLearning and Growth))

Page 25: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Road Map Membangun Lean Road Map Membangun Lean Six Sigma Six Sigma

Page 26: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Faktor-Faktor Kunci Lean Faktor-Faktor Kunci Lean Six SigmaSix Sigma Delight your customer with speed and qualityDelight your customer with speed and quality

Tujuan akhir adalah customers memperoleh barang Tujuan akhir adalah customers memperoleh barang dengan cepat dan berkualitas dengan mereduksi dengan cepat dan berkualitas dengan mereduksi defectsdefects. Custemers disini terdiri dari 2 yaitu eksternal . Custemers disini terdiri dari 2 yaitu eksternal (pengguna akhir) dan internal (personel perusahaan (pengguna akhir) dan internal (personel perusahaan yang menggunakan output proses dalam yang menggunakan output proses dalam perusahaan).perusahaan).

Improve your focusImprove your focusLean Six Sigma memberikan fokus kepada Lean Six Sigma memberikan fokus kepada dokumentasi bagaimana pekerjaan diselesaikan, dokumentasi bagaimana pekerjaan diselesaikan, mengkaji aliran pekerjaan antar orang dan antar unit mengkaji aliran pekerjaan antar orang dan antar unit kerja, dan memberikan kepada pekerja pengetahuan kerja, dan memberikan kepada pekerja pengetahuan dan metode yang diperlukan untuk memperbaiki dan metode yang diperlukan untuk memperbaiki pekerjaan.pekerjaan.

Page 27: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Faktor-Faktor Kunci Lean Faktor-Faktor Kunci Lean Six SigmaSix Sigma Work Together for Maximum GainWork Together for Maximum Gain

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkolaborasi adalah berkolaborasi adalah kemampuanmendengarkan, Brainstroming kemampuanmendengarkan, Brainstroming dan teknik diskusi, mengelola ide, dan teknik dan teknik diskusi, mengelola ide, dan teknik pengambilan keputusan (mendesain solusi pengambilan keputusan (mendesain solusi dan mengmbangkan criteria untuk memilih dan mengmbangkan criteria untuk memilih solusi yang ditawarkan).solusi yang ditawarkan).

Base Decisions on Data and FactBase Decisions on Data and FactDari ketiga kunci Lean Six Sigma, dalam Dari ketiga kunci Lean Six Sigma, dalam pengambilan keputusan harus didukung oleh pengambilan keputusan harus didukung oleh data-data dan fakta yang adadata-data dan fakta yang ada

Page 28: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Kunci Lean Six SigmaKunci Lean Six Sigma

Lean Six Sigma

Delight Consumer Improve Process

Team Work

Data & Facts

Quality Speed

Variation & Defects

Process Flow

Page 29: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Implementasi Implementasi Lean Six Sigma Lean Six Sigma Dalam Industri Dalam Industri ManufacturingManufacturing Identifikasi nilai produk manufaktur yang ditawarkan Identifikasi nilai produk manufaktur yang ditawarkan

kepada pelanggan berdasarkan perspektif dari kepada pelanggan berdasarkan perspektif dari pelanggan. Pada umumnya nilai produk manufaktur pelanggan. Pada umumnya nilai produk manufaktur yang ditawakan kepada pelanggan berkaitan dengan: yang ditawakan kepada pelanggan berkaitan dengan: (1) kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang (1) kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama, (2) harga telah ditetapkan dan disepakati bersama, (2) harga produk yang kompetitif dibandingkan terhadap produk yang kompetitif dibandingkan terhadap kompetitor pada tingkat kualitas produk yang sama, kompetitor pada tingkat kualitas produk yang sama, (3) penyerahan tepat waktu (on time delivery) sesuai (3) penyerahan tepat waktu (on time delivery) sesuai kesepakatan kontrak pembelian, (4) pelayanan yang kesepakatan kontrak pembelian, (4) pelayanan yang berkaitan dengan produk, penyerahan produk, dan berkaitan dengan produk, penyerahan produk, dan pelayanan purna jual (after sales services), (5) hal-hal pelayanan purna jual (after sales services), (5) hal-hal spesifik lain yang ditentukan oleh pelanggan atau spesifik lain yang ditentukan oleh pelanggan atau regulator apabila berkaitan dengan produk yang regulator apabila berkaitan dengan produk yang diatur.diatur.

Page 30: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Implementasi Implementasi Lean Six Sigma Lean Six Sigma Dalam Industri Dalam Industri ManufacturingManufacturing Transformasi nilai-nilai persyaratan yang telah Transformasi nilai-nilai persyaratan yang telah

disepakati bersama ke dalam CTQ disepakati bersama ke dalam CTQ (critical to (critical to quality), CTC (critical to cost), CTD (critical to quality), CTC (critical to cost), CTD (critical to delivery), CTS (critical to Service)delivery), CTS (critical to Service) agar dapat agar dapat diukur, dipantau, dan dikendalikan oleh manajemen diukur, dipantau, dan dikendalikan oleh manajemen perusahaan.perusahaan.

Lakukan pemetaan produk individual, kelompok Lakukan pemetaan produk individual, kelompok produk produk (product family),(product family), atau lini produk sepanjang atau lini produk sepanjang value stream processvalue stream process untuk mengidentifiksi untuk mengidentifiksi aktivitas-aktivitas yang mempunyai nilai tambah aktivitas-aktivitas yang mempunyai nilai tambah (value added activities)(value added activities) dan tidak mempunyai nilai dan tidak mempunyai nilai tambah (non value added activities) yang tambah (non value added activities) yang merupakan pemborosan.merupakan pemborosan.

Page 31: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Implementasi Implementasi Lean Six Sigma Lean Six Sigma Dalam Industri Dalam Industri ManufacturingManufacturing Tentukan beberapa ukuran kinerja kunci Tentukan beberapa ukuran kinerja kunci

value stream processvalue stream process sekarang, yaitu: sekarang, yaitu:

Proces cycle efficience ( PCE ) = Value add time/Total Proces cycle efficience ( PCE ) = Value add time/Total lead timelead time

Desain value stream process map untuk Desain value stream process map untuk masa mendatang beserta target untuk masa mendatang beserta target untuk meningkatkan PCE (Process Cycle meningkatkan PCE (Process Cycle Eficiency) melalui rasionalisasi atau Eficiency) melalui rasionalisasi atau simplifikasi proses dan eliminasi E-simplifikasi proses dan eliminasi E-DOWNTIME (Environmental, Helath and DOWNTIME (Environmental, Helath and Safety; Defects; Overproduction; Waiting; Safety; Defects; Overproduction; Waiting;

Page 32: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Implementasi Implementasi Lean Six Sigma Lean Six Sigma Dalam Industri Dalam Industri ManufacturingManufacturing Not utilizing employees knowledge, skills and Not utilizing employees knowledge, skills and

abilities; Transportation; Inventories; Motion; abilities; Transportation; Inventories; Motion; Excess processing) waste, meningkatkan OEE Excess processing) waste, meningkatkan OEE (overall equipment effectiveness) melalui (overall equipment effectiveness) melalui reduksi down time, reduksi cacat, implementasi reduksi down time, reduksi cacat, implementasi TPM (Total Productive Maintenance), TPM (Total Productive Maintenance), menurunakan Lead Time melalui penurunan menurunakan Lead Time melalui penurunan Work In Process Inventory melelui Work In Process Inventory melelui penyeimbangan proses mengikuti Takt Time penyeimbangan proses mengikuti Takt Time (waktu normal untuk menyelesaikan suatu (waktu normal untuk menyelesaikan suatu produk) dan meningkatkan kinerja QCSDM produk) dan meningkatkan kinerja QCSDM (Quality, Cost, Service, Delivery, Morale)(Quality, Cost, Service, Delivery, Morale)

Page 33: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Implementasi Implementasi Lean Six Sigma Lean Six Sigma Dalam Industri Dalam Industri ManufacturingManufacturing

Beberapa indikator kinerja utama dalam Beberapa indikator kinerja utama dalam Lean Six Sigma adalah:Lean Six Sigma adalah:

QualityQuality : Scrap, First Pass Yield, : Scrap, First Pass Yield, Defects Defects Per Million Opportunities, Process Capability.Per Million Opportunities, Process Capability.

Cost : Cost : Labor/Unit, COPQ, Inventory Turns, Labor/Unit, COPQ, Inventory Turns, WIP (Work in Process) Value.WIP (Work in Process) Value.

Delivery :Delivery : OEE, On Time Delivery, MTBF, OEE, On Time Delivery, MTBF, MTRRMTRR

Safety : Safety : OSHA RIR, Near Misses, 5S OSHA RIR, Near Misses, 5S Complience, Employee Training Complience, Employee Training

ComplianceCompliance..

Page 34: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Implementasi Implementasi Lean Six Sigma Lean Six Sigma Dalam Industri Dalam Industri ManufacturingManufacturing

Untuk meningkatkan proses Untuk meningkatkan proses kinerja, kita dapat menerapkan kinerja, kita dapat menerapkan berbagai alat dan teknik Lean berbagai alat dan teknik Lean Six Sigma seperti 6 S (Six Sigma seperti 6 S (Short, Short, Stabilize, Shine, Stabilize, Shine, Standarize,Safety, SustainStandarize,Safety, Sustain) atau ) atau teknik lanjutan seperti DOE teknik lanjutan seperti DOE ((Design of ExperimentsDesign of Experiments))

Page 35: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Implementasi Implementasi Lean Six Sigma Lean Six Sigma Dalam Industri Dalam Industri ManufacturingManufacturing

Untuk meningkatkan proses Untuk meningkatkan proses kinerja, kita dapat menerapkan kinerja, kita dapat menerapkan berbagai alat dan teknik Lean berbagai alat dan teknik Lean Six Sigma seperti 6 S (Six Sigma seperti 6 S (Short, Short, Stabilize, Shine, Stabilize, Shine, Standarize,Safety, SustainStandarize,Safety, Sustain) atau ) atau teknik lanjutan seperti DOE teknik lanjutan seperti DOE ((Design of ExperimentsDesign of Experiments))

Page 36: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Implementasi Lean Six Sigma Implementasi Lean Six Sigma di Xerox Corporationdi Xerox CorporationManajemen mengidentifikasi Lean Six Manajemen mengidentifikasi Lean Six

Sigma Xerox berdasarkan:Sigma Xerox berdasarkan: peluang memperbaiki pengalaman peluang memperbaiki pengalaman

pelanggan terhadap produk;pelanggan terhadap produk; arah perencanaan strategis; arah perencanaan strategis; kemampuan menutup celah bisnis; kemampuan menutup celah bisnis;

dandan area penting untuk perbaikan prosesarea penting untuk perbaikan proses

Page 37: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Xerox membagi proses Lean Six Xerox membagi proses Lean Six Sigma dalam 2 (dua) tahap yang Sigma dalam 2 (dua) tahap yang berbeda:berbeda: 1.1. Tahap pertama fokus pada pemilihan Tahap pertama fokus pada pemilihan

proyek dan penetapan prioritas. Proyek-proyek dan penetapan prioritas. Proyek-proyek potensial dipilih berdasarkan potensi proyek potensial dipilih berdasarkan potensi dampak bisnis dan besarnya upaya yang dampak bisnis dan besarnya upaya yang dapat diperkirakan. Manajer yang bertugas dapat diperkirakan. Manajer yang bertugas mengatur unit usaha bekerjasama dengan mengatur unit usaha bekerjasama dengan tim kepemimpinan (leadership team) untuk tim kepemimpinan (leadership team) untuk menentukan peluang terbaik berikutnya menentukan peluang terbaik berikutnya berdasarkan berbagai faktor bisnis. Untuk berdasarkan berbagai faktor bisnis. Untuk memastikan keselarasan dengan tujuan memastikan keselarasan dengan tujuan Xerox, maka pimpinan operasi bertanggung Xerox, maka pimpinan operasi bertanggung jawab terhadap proyek yang dipilih.jawab terhadap proyek yang dipilih.

Page 38: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

2.2. Sesudah proyek dipilih dan sponsor Sesudah proyek dipilih dan sponsor yang memadai ditetapkan maka proyek yang memadai ditetapkan maka proyek tersebut menunggu penugasan Black Belt tersebut menunggu penugasan Black Belt yang tersedia. Black Belt menggunakan yang tersedia. Black Belt menggunakan proses perbaikan dengan mendefinisi, proses perbaikan dengan mendefinisi, mengukur, menganalisis, memperbaiki dan mengukur, menganalisis, memperbaiki dan mengendalikan (DMAIC) atau salah satu mengendalikan (DMAIC) atau salah satu desain proses Lean Six Sigma untuk desain proses Lean Six Sigma untuk menemukan dan menempatkan solusi menemukan dan menempatkan solusi yang terbaik pada masalah usaha yang yang terbaik pada masalah usaha yang telah ditetapkan. telah ditetapkan.

Page 39: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Proses Lean Six Sigma di Proses Lean Six Sigma di XeroxXerox

Page 40: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Diagram Value Lever Tree Diagram Value Lever Tree XeroxXerox

Page 41: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Bingkai Kerja Lean Six Sigma Bingkai Kerja Lean Six Sigma XeroxXerox

Page 42: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Penerapan Xerox Lean Six Penerapan Xerox Lean Six Sigma memiliki 3 dimensi :Sigma memiliki 3 dimensi : Proyek dan hasil-hasilnyaProyek dan hasil-hasilnya Perubahan budayaPerubahan budaya Pembangunan kepemimpinanPembangunan kepemimpinan

Page 43: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Kunci Pembeda yang Kunci Pembeda yang dilakukan Xeroxdilakukan Xerox Kemampuan berintegrasi secara Kemampuan berintegrasi secara

penuh ke dalam bisnis dan penuh ke dalam bisnis dan bagaimana para karyawan bekerjabagaimana para karyawan bekerja

Pemilihan proyek terhubung dengan Pemilihan proyek terhubung dengan strategi bisnis dan nilai pelangganstrategi bisnis dan nilai pelanggan

Kemampuan mengubah budaya dan Kemampuan mengubah budaya dan tingkah laku kepemimpinantingkah laku kepemimpinan

Mengikat seluruh rantai nilai di seluruh Mengikat seluruh rantai nilai di seluruh bagian secara geografis dan seluruh bagian secara geografis dan seluruh operasi.operasi.

Page 44: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Kemampuan melacak hasil Kemampuan melacak hasil dengan menggunakan sistem dengan menggunakan sistem tracking proyek yang handal.tracking proyek yang handal.

Page 45: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)

Kepemimpinan Xerox meyakini unsur Kepemimpinan Xerox meyakini unsur dasar dalam formulasi penerapan Lean dasar dalam formulasi penerapan Lean Six Sigma cukup kuat dan aktif di seluruh Six Sigma cukup kuat dan aktif di seluruh organisasi. Namun demikian, masih organisasi. Namun demikian, masih harus sepenuhnya meng-integrasikan harus sepenuhnya meng-integrasikan konsep ke dalamnya dan menerapkan konsep ke dalamnya dan menerapkan Xerox Lean Six Sigma sebagai. Ketika Xerox Lean Six Sigma sebagai. Ketika keberhasilan“cara kami menjalan bisnis” keberhasilan“cara kami menjalan bisnis” proyek berlanjut dan meraih visibilitas proyek berlanjut dan meraih visibilitas yang lebih tinggi, maka momentum yang lebih tinggi, maka momentum penerapan akan terus terbangun. Xerox penerapan akan terus terbangun. Xerox Lean Six Sigma akan menjadi bagian Lean Six Sigma akan menjadi bagian penting yang berperan mengubah Xerox penting yang berperan mengubah Xerox dari suatu perusahaan yang baik menjadi dari suatu perusahaan yang baik menjadi perusahaan yang hebat.perusahaan yang hebat.

Page 46: Manj kualitas lean six sigma (kel. 7)