Manajemen Trauma

13
1 PEMILIHAN OBAT PADA MANAJEMEN TRAUMA

description

manajemen trauma.njugfjh nhjk

Transcript of Manajemen Trauma

Page 1: Manajemen Trauma

1PEMILIHAN OBAT PADA MANAJEMEN TRAUMA

Page 2: Manajemen Trauma

2ANALGETIK / ANTI INFLAMASI

(SIMTOMATIS)

- Pemilihan (AINS) :- Waktu Paruh- Bentuk Lepas Lambat

- Mengenal 4 jenis- Evaluasi Terapi (7 hari)

- Dosis- Efek samping- Faktor risiko

Page 3: Manajemen Trauma

3 ANALGETIK OPIOID- Nyeri hebat

Indikasi :- Luka Bakar- Fraktur- Pasca bedah- Pre medikasi anestesi

Evaluasi :- Dosis- Efek samping- Intoksokasi

Page 4: Manajemen Trauma

4ANTIINFLAMASI STEROID

- Kortikosteroid- Dosis

- Efek samping

4. ANESTETIK LOKAL

5. ANESTETIK UMUM

Page 5: Manajemen Trauma

5ANTIBIOTIK

- Pemakaian :Membasmi mikroba penyebab infeksi

- Faktor :- Gambaran Trauma

- Gejala- Jenis Mikroba

- Menyingkatkan waktu penyembuhan

Page 6: Manajemen Trauma

6KERUGIAN PEMBERIAN ANTIBIOTIKA

- Efek samping- Resistensi- Biaya

Berikan antibiotika bila diperlukan (apabila gejala tidak hilang dalam beberapa hari).

Page 7: Manajemen Trauma

7PILIHAN ANTIBIOTIKA / ANTIMIKROBA

1. Jenis yang tepat, uji sensitivitas (Pembiakan kuman penyebab infeksi)

2. Dosis3. Cara pemberian

Pemberian AM bisa diberikan berdasarkan gejala klinis (buku panduan).

Bila ada perbaikan, teruskan. Apabila tidak ada perbaikan, (ganti).

Page 8: Manajemen Trauma

8UJI SENSITIVITAS TIDAK SESUAI DENGAN EFEK KLINIS

1. Benda asing

2. Jaringan nekrotik

3. Hambatan farmakokinetik

4. Dosis kurang tepat

5. Ada penyakit (DM)

Page 9: Manajemen Trauma

9PEMILIHAN ANTIBIOTIKA / ANTIMIKROBA

1. KU pasien

2. Jenis antimikroba

3. Tidak Boleh berdasarkan spektrum antimikroba

4. Boleh berdasarkan empiris yang rasional

Page 10: Manajemen Trauma

10PROFILAKSI ANTIMIKROBA

Indikasi tertentu (kasus non bedah) :

1. Melindungi

2. Mencegah infeksi sekunder

3. Mencegah endokarditis pd kasus-kasus pembedahan

Page 11: Manajemen Trauma

11PROFILAKSI KASUS BEDAH

1. AM Profilaksi berbeda dengan AM terapi.2. Profilaksi AM diberikan bila dikawatirkan ada

infeksi pasca bedah.3. AM harus sesuai4. Pemberian IV / IM5. Pemberian dilakukan saat induksi anestesi

(tdk lebih dari 24 jam), diberikan dalam 1 atau 2 dosis.

6. Tindakan bedah yg bersih tdk perlu Profilaksi AM

Page 12: Manajemen Trauma

12Keberhasilan pengobatan dengan antibiotika / antimikroba

2 faktor• Farmakodinamik

• Farmakokinetik1. AM dengan daya bunuh maksimal pada konsentrasi

tinggi

- Aminoglikosida

- fluorokuinolon

2. AM dengan daya bunuh maksimal pada waktu lama

- Penicilin

- Cefalosforin

- Eritromisin

Page 13: Manajemen Trauma

Terima kasih