Manajemen Transportasi Materi 7
-
Upload
arjuna-ahmadi -
Category
Education
-
view
526 -
download
6
Transcript of Manajemen Transportasi Materi 7
NAMA KELOMPOK 7 :
1.HILDA IRENA2.NIAGAWATI3.TIARA RAMADHANI
MANAJEMEN TRANSPORTASI
“SELUK BELUK KERETA API”
SELUK BELUK JASA ANGKUTAN KERETA API
James Watt dengan penemuannya tentang kondensor terpisah pada tahun 1765 memelopori gagasan penerapan mesin uap untuk menggerakkan kendaraan beroda. Revolusi industri pertama di Eropa pada abad ke 18 itu telah membuka cakrawala baru dalam angkutan barang dengan volume yang cukup besar.
Munculnya gagasan lokomotif yang menarik rangkaian gerbong dipelopori Richard Trevithick pada awal 1800-an di Inggris. Karya tersebut dipamerkan pada suatu pameran di London tahu 1808. Inilah kereta api penumpang pertama didunia hingga berkembang ke seluruh dunia pada abad ke 20
PERKEMBANGAN TRANSPORTASI KERETA API
DI DUNIA
A. INGGRISB. EROPAC. JEPANG
Lokomotif di Inggris bermula pada awal abad ke 19. Kemudian Richard Trevithick membuat
mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan
masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi
perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap
yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan
untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta
lebih banyak.
INGGRIS
Lokomotif cepat Jerman, Prancis dan Italia menggunakan sistem pengendali automatik dan beralas jalan rata serta
lurus untuk mengangkut penumpang pada kecepatan jelajah yang mencapai 200 kilometer perjam. Karena murahnya
tenaga hidrolistrik, khususnya di skandinavia dan negeri Alpen, negeri Eropa
lainnya semakin banyak melistrikkan trayeknya, sehingga Eropa Barat
mempunyai jaringan terpadu trayek listrik yang merentang dari ujung utara Swedia
sampai Italia.
EROPA
Perkeretaapian Jepang menjadi wacana serius yang digarap di awal masa Restorasi Meiji. Jatuhnya pemerintahan Tokugawa dan dimulainya zaman Meiji mengawali politik keterbukaan Jepang. Pada 1869, Harry Parkes, Duta Besar Inggris untuk Jepang menyarankan agar pemerintah segera membangun jaringan kereta api. Diskusi yang dilakukan pun membuat rencana pembangunan jaringan kereta api pertama dilakukan antara Tokyo dan Yokohama dengan jarak sepanjang 29 kilometer. Pembangunan ini menggunakan lebar sepur 1067 MM.
JEPANG
Akhirnya, layanan kereta api pertama di Jepang dimulai pada tanggal 12 Juni 1872 antara stasiun Shinagawa dan Yokohama.
Layanan penuh antara Shimbashi dan Yokohama dibuka pada 14 Oktober 1872, dan tanggal ini diperingati sebagai hari pertama kereta api di Jepang beroperasi. Beberapa
tahun kemudian, jalur antara Osaka dan Kobe dibuka pada 1874, diperpanjang hingga Kyoto
pada 1876, dan sampai Otsu pada1880.
Di tahun 1880, pemerintah membuka akses bagi perusahaan swasta untuk
membangun jalur. Saat itu pemerintah Jepang menghadapi kendala anggaran yang sangat parah akibat pembaruan
masif dan pemberontakan para samurai di wilayah barat Jepang. Nippon Railway pun didirikan dan perusahaan ini dengan
cepat membangun jalur antara Ueno dan Aomori pada 1890, yang kini dikenal
dengan nama Tohoku Main Line.
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN JAWATAN KERETA API
• Lalulintas kereta api di Indonesia mulai beroperasi pada tanggal 17 Juni 1864, dan menghubungkan Semarang - Tanggung di Jawa Tengah dengan jarak 26 km.• Dibangun kembali jalur kereta api menjadi 4500km di Jawa dan Madura ditambah sekitar 2000km di Sumatera• Tahun 1957, pemerintah Indonesia menguasai sistem dan manajemennya disebut Djawatan Kereta Api (DKA) berdasarkan ICW 1927.• Pemerintah mengubah status hukumnya menjadi sebuah Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menurut No 61/1971.
Lanjutan…
• Semenjak jaman Belanda,Indonesia dikenal rel kereta api dengan berbagai variasi lebar. Lebar 600 dan 750 mm yang umumnya untuk lori/gerbong barang bagi keperluan industri gula.• Lebar 1222mm untuk jalan trem,dimana ukuran umumnya adalah 1067 dan 1435mm.• Pada jaman Jepang, lebar ukuran kereta api yang digunakan 1435mm. Namun pada PD II dibongkar dan dikirim ke Muangthai untuk pembuatan jalan kereta api.• Dulu rel tersebut di gunakan sebagai jalur Semarang-Solo-Yogya,kemudian diganti dengan rel 1067mm dengan jarak 230km.
Lanjutan…
• Menurut kalangan PJKA,kereta api yang melintas diatas rel berlebar 1067mm hanya mampu berlaju maksimal 80km/jam,sedangkan lebar 1435mm bisa mencapai kecepatan rata-rata 120km/jam.• Sejak awal abad ke-19 jaringan kereta api dibangun untuk melayani ekonomi ekspor kolonial yang tumbuh pesat,menunjang kelancaran administrasi pemerintahan dan mobilitas pertahanan. Yang mana sebagai berikut:
• Kereta api Sumatra Selatan : angkutan hasil perkebunan dan batu bara di Muara Enim.
• Jawa : angkutan perkebunan tebu,pabrik gula,pertambangan garam di Madura
• Sumatra Utara : angkutan hasil perkebunan di daerah Deli
• Sumatra Barat : angkutan hasil batu bara dan semen di Ombilin
• Aceh : pertahanan karna ditempatkan dibawah departemen peperangan.
10 perusahaan swasta yang berdiri hingga kependudukan Jepang
1. NIS (Nederlands Indische Spoorweg Maatschappy)2. SCS (Semarang Cheribon Stoomtrein
Maatschappy)3. SJS (Semarang Joeana Stoomtrein Maatschappy)4. SDS (Serajoe Dal Stoomtrein Maatschappy)5. OJS (Oost Java Stoomtrein Maatschappy)6. KSM (Kediri Stoomtrein Maatschappy)7. MdSM (Modjokerto Stoomtrein Maatschappy)8. MSM (Malang Stoomtrein Maatschappy)9. Ps. SM (Pameskasan (Madoera) Stoomtrein
Maatschappy)10.DSM (Deli Spoorweg Maatschappy) di Sumatera
Utara
Pengoperasian PJKA kini dan masa mendatang
Dapat ditelusuri bahwa PJKA akan senantiasa dihadapka pada tantangan yakni:a) Bagaimana memenuhi meningkatnya
permintaan jasa transportasi barang.b) Bagaimana memenuhi meningkatnya
permintaan jasa transportasi penumpangc) Bagaimana meningkatkan mutu jasa
pelayanan dalam arti: ketepatan, keamanan, kenyamanan dan terjangkaunya tarif sesuai jasa yang ditawarkan dan diharapkan memuaskan pemakaiannya.
Arah dan kebijakan pengembangan perkeretaapian di indonesia sudah digariskan oleh MPR dalam TAP MPR II/1993 yang dipertegas dalam REPELITA IV (1984/85 – 1988/89): “pembangunan perkeretaapian ditunjukan untuk makin meningkatkan kemampuan angkut dan meningkatkan mutu pelayanan kereta api agar berfungsi sebagai angkutan umum yang murah, tertib, cepat dan aman, untuk itu perlu diusahakan peningkatan efisiensi pengusahaannya”
Dalam REPELITA IV pertumbuhan produksi kereta api diperkirakan mencapai sekitar 14% per tahun untuk angkutan penumpang dan 21% per tahun untuk angkutan
barang.Perkiraan produksi jasa angkuatn
kereta api selama REPELITA IV dapat dilihat dalam tabel :
TABEL PERKIRAAN PRODUKSI JASA
ANGKUTAN KERETA API SELAMA REPELITA IV
Jenis Angkutan 1984 1989
•Penumpang (ribuan) 60.693 67.112•Penumpang/km(jutaan) 6.470 12.259•Barang/ton (ribuan) 11.777 17.750 •Barang/ton/km(jutaan) 1440 3.810
GRAFIKPERKIRAAN PRODUKSI JASA ANGKUTAN KERETA API
1984 DAN 1989
Uraian Jumlah 1. Rehabilitas, penggantian dan pembangunan jalan kereta api (km) 4.0202. Pembangunan jembatan: -jembatan bawah (buah) 423 -jembatan atas (ton) 50.7963. Lokomotip: -rehabilitas (buah) 1.223 -penambahan (buah) 254. Kereta penumpang: -rehabilitas (buah) 2000 -penambahan (buah) 210
Uraian Jumlalah 5.gerbong: -rehabilitas (buah) 15.599 -penambahan (buah) 2006. K.R.L -Rehabilitas (buah) 1277. K.R.D -rehabilitas (buah) 207
Secara regional/wilayah, ada beberapa hal yang senantiasa mendapatkan perhatin dari pimpinan PJKA:
A. Sumatra utara dan aceh1. transportasi hasil perkebunan di sumatra utara, terutama minyak kelapa sawit untuk konsumsi dalam negri dan ekspor. Perluasan jasa kereta api untuk transportasi hasil perkebunan dan pertanian di propinsi riau dipertimbangkan secara matang.
2.transportasi minyak bumi dan produksi lainnya.Dalam konteks ini akan diproyeksikan untuk mendukung transportasi produk dari wilyah industri aceh
3. transportasi penumpang jarak menengah dan panjang sepanjang jaringan sumatera utara.
4. transportasi ulang alik dalam rangka pelayanan angkutan kota medan dengan wilayah pinggiran kota medan
TERIMA KASIH