Definisi :Sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Proses yang membeda-bedakan atas : perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan, dan pengendalian dengan memanfaatkan ilmu dan seni agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan orang lain.

Manajemen PuncakCEO Membuat kebijakan-kebijakan strategis yang harus diambil untuk jangka waktu panjang. Tugasnya bersifat manajerial.Manajemen MenengahDivisional Manager Pembuatan perencanaan dan pelaksanaan yang bersifat taktis. Perencanaan hasil penjabaran dari kebijakan yang diambil oleh Manager Puncak.Manajemen BawahFunctional Manager (Mandor/Penyelia) Mengarahkan atau merencanakan pekerjaan operasional berdasarkan perencanaan yang telah dibuat oleh Manager tingkat diatasnya. Bersifat perencanaan jangka pendek.

INPUT- Man- Material- Machine- Metode- Money- InformationPROSES- Perencanaan- Organisasi- PengendalianOUTPUTKepuasan bagi pihak-pihak yang berkepentingan secara optimal dan seimbang.

a. Manajemen Ilmiah Ilmu Manajemen pertama kali digunakan dan diperkenalkan sejak revolusi industri di Inggris pada abad ke-18 oleh Robert Owen. Manajemen Ilmiah dapat dirumuskan sebagai suatu penalaran logis dan sistematis atas kejadian-kejadian dalam praktek manajemen hingga menjadi kesimpulan yang berlaku secara umum dengan batasan yang menyertainya. Prinsip : - Dalam pemecahan masalah dipakai cara-cara ilmiah - Spesifikasi jabatan dan penetapan pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan pekerja. - Melakukan kerjasama yang baik antara pekerja dengan manager Langkah-langkah : 1. Formulasi Masalah 2. Kumpulan informasi dan susunan model yang dibutuhkan 3. Merumuskan pemecahan melalui sebuah model 4. Menguji Model 5. Menerapkan hasil

b. Manajemen dengan pendekatan hubungan Manusiamanajemen dengan pendekatan manusia diperkenalkan oleh E. Mayo (1933) dan merupakan hasil penelitian yang dilakukannya. Model ini menunjukan bahwa :- Produktivitas akan meningkat bila manajer memberikan perhatian kepada pakerja.- Pemberian bonus pada akhir tahun tidak selamanya bisa meningkatkan produktivitas.- Sosialisasi pekerja di dalam lingkungan kerja bisa meningkatkan produktivitas.Dari hasil penelitian tsb bisa disimpulkan bahwa produktivitas kerja tidak hanya tergantung akan faktor psikologis saja tetapi efek sosialisasi juga penting.

c. Manajemen KuantitatifTujuan : mencari pemecahan masalah secara optimal melalui pemecahan matematis. Contoh : Mengoptimasikan produksi dengan cara memperhatikan bahan baku, kapasitas mesin, dan SDMd. Manajemen dengan pendekatan sistemPada model ini manajemen merupakan kotak hitam (black box) yang mempunyai masukan, proses, keluaran.Model ini biasanya berada pada lingkungan tertentu, di mana sistem tidak dapat dipisahkan dengan lingkungannya. Biasanya masalah akan timbul dari lingkungan dan saluran sistem sehingga sukar dikendalikan.

Pada prinsipnya lingkungan dunia usaha atau industri dapat dilihat dari lingkungan masyarakat dan lingkungan tugas.Elemen Lingkungan :a. Lingkungan masyarakat (eksternal)1. Persaingan2. Kondisi ekonomi dan tingkah laku konsumen3. Perkembangan industri/perusahaan besar4. Perkembangan teknologi5. Kebijakan pemerintahb. Lingkungan tugas (internal)1. Permodalan2. Produksi3. Pemasaran dan informasi pasar4. Tenaga kerja skill5. Manajemen