Manajemen Persediaan

18
MANAJEMEN PERSEDIAAN (Inventory Management) Prima Denny Sentia, ST., MIT.

description

mgmnt

Transcript of Manajemen Persediaan

Page 1: Manajemen Persediaan

MANAJEMEN PERSEDIAAN(Inventory Management)

Prima Denny Sentia, ST., MIT.

Page 2: Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan

Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis.

Dalam pabrik (manufacturing), persediaan dapat terdiri dari: Persediaan bahan baku, Bahan pembantu, Barang dalam proses, Barang jadi, dan Persediaan suku cadang.

Page 3: Manajemen Persediaan

Definisi Persediaan Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik

perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode

usaha tertentu.

Atau, persediaan barang-barang yang masih dalam proses

pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku

yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi

Page 4: Manajemen Persediaan

Fungsi dan Tujuan Persediaan Alasan perlunya persediaan bagi perusahaan maupun

organisasi. (1) Adanya ketidakpastian permintaan (permintaan mendadak), (2) Adanya ketidakpastian pasokan dari para suplier, (3) Adanya ketidakpastian tenggang waktu pemesanan.

Tujuan diadakan persediaan, yaitu (1) memberikan layanan yang terbaik pada pelanggan, (2) memperlancar proses produksi, (3) mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan

persediaan (stockout), dan (4) menghadapi fluktuasi harga.

Page 5: Manajemen Persediaan

Keputusan dalam Manajemen Persediaan

Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk meminimumkan biaya dalam perubahan tingkat persediaan.

Mempertahankan tingkat persediaan yang optimum, diperlukan jawaban atas dua pertanyaan mendasar sebagai berikut:(1) Kapan melakukan pemesanan dan (2) Berapa jumlah yang harus dipesan

Keputusan melakukan pemesanan, dapat dilakukan dengan pendekatan yaitu:1. Pendekatan titik pemesanan kembali (reorder point approach)2. Pendekatan tinjauan periodik (periodic review approach)3. Material requirement planning approach (MRP)

Page 6: Manajemen Persediaan

Faktor yang mempengaruhi besarnya Inventory Lead Time Frekuensi Jumlah dana yang tersedia Daya tahan material

Page 7: Manajemen Persediaan

Biaya dalam keputusan persediaan

Biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan yaitu:1. Biaya pemesanan (ordering cost).

Biaya untuk mendapatkan bahan atau barang.

2. Biaya penyimpanan (carrying cost atau holding cost)Biaya modal, Biaya simpan, Biaya risiko

3. Biaya kekurangan persediaan (Stockout cost)Biaya penjualan atau permintaan yang hilang akibat

kekurangan persediaan.

4. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitasBiaya lembur, latihan tenaga kerja, biaya perputaran tenaga

kerja.

5. Biaya bahan atau barang itu sendiri.Biaya atas harga yang harus dibayar atas item yang dibeli.

Page 8: Manajemen Persediaan

Pendekatan yang umum digunakan untuk manajemen persediaan dalam menganalisis inventory adalah dengan model EOQ (Economic Order Quantity).

Model ini digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal yaitu jumlah yang harus dipesan dengan biaya yang paling rendah (ekonomis).

Ada dua keputusan dasar dalam EOQ, yaitu:1. Berapa jumlah bahan baku yang harus dipesan pada saat bahan

baku tersebut perlu dibeli kembali (Replenisment Cyle)2. Kapan perlu dilakukan pembeliaan kembali (Reorder point)

METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

Page 9: Manajemen Persediaan

Asumsi EOQ Permintaan akan produk konstan, seragam, dan

diketahui (deterministik) Harga/unit produk konstan Biaya simpan/unit/th konstan Biaya pesan/order konstan Waktu antara pesanan dilakukan dan barang

diterima (lead time/L) konstan Tidak terjadi kekurangan barang/back order

Page 10: Manajemen Persediaan

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) Rumus EOQ

EOQ (Q) : Jumlah pemesanan optimum R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode S : Biaya setiap kali pemesanan C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit

Exs: Hitung EOQ jika perusahaan semen PT. ATOZ menggunakan bahan sebesar 5000kg per tahun. Biaya pemesanan Rp. 49000 setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp 1000 per kg/tahun.

C2RS EOQ

kg7001000

(49000) 2(5000) EOQ

Page 11: Manajemen Persediaan

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

EOQ (Q): Jumlah pemesanan optimum R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode S : Biaya setiap kali pemesanan C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit P : Harga

Untuk menentukan berapa jumlah yang harus dipesan adalah dengan memilih nilai TAC (Total Average Cost) yang terkecil.

P R S QR C

2Q TAC

Page 12: Manajemen Persediaan

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

Perusahaan memerlukan bahan baku 5.000 unit barang/thn. Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. 49.000. Biaya simpan Rp. 1000/thn. Seorang suplier menawarkan diskon seperti pada tabel, berapa jumlah pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian tertentu memperoleh diskon? Jumlah Pesanan Harga per unit0 – 9991000 – 24992500 – lebih

Rp. 5000Rp. 4.850Rp. 4.750

Page 13: Manajemen Persediaan

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

EOQ = 700

EOQ = 1000

EOQ = 2500

Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 1000 kg, karena memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.

25.700.000 Rp. 5000) (5000 49000 700

5000 1000 2

700 TAC

24.995.000 Rp.4850) (5000 49000 10005000 1000

21000 TAC

25.098.000 Rp.4750) (5000 49000 25005000 1000

22500 TAC

Page 14: Manajemen Persediaan

TUGASModel Eqonomic Order Quantity (EOQ)

(Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Perusahaan memerlukan bahan baku 5.000 unit barang/thn.

Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. (NPM).000. Biaya simpan Rp. 1000/thn. Seorang suplier menawarkan diskon seperti pada tabel, berapa jumlah pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian tertentu memperoleh diskon? Jumlah Pesanan Harga per unit0 – 9991000 – 24992500 – lebih

Rp. 5000Rp. 4.850Rp. 4.750

Page 15: Manajemen Persediaan

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 1000 kg. Frekuensi pemesanan optimum/tahun

(F) = R/Q (F) = 5000/1000 = 5 kali pemesanan

Jarak siklus optimum (T) = Q/R (T) = 1000/5000 = 0.2 Jika diasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu

siklus optimum adalah: (T) = 0.2 x 300 = 60 hari

Page 16: Manajemen Persediaan

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

Selama satu tahun digunakan 250 bahan, biaya pemesanan Rp.5000 dan biaya penyimpanan 20% dari nilai bahan. Harga diskon diberikan untuk tingkat kuantitas sebagai berikut:

Jml Pesanan Harga per unit1 – 5051 – 100101 – lebih

Rp. 1.500Rp. 1.350Rp. 1.000

unit 910.20(1500)

(5000) 2(250) EOQ

unit 960.20(1350)

(5000) 2(250) EOQ

unit 1120.20(1000)

(5000) 2(250) EOQ

Page 17: Manajemen Persediaan

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

EOQ = 91

EOQ = 96

EOQ = 112

Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 112 unit, karena memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.

402.386 Rp. 1500) (250 5000 91

250 300 291 TAC

338.480 Rp.1350) (250 5000 96250 270

296 TAC

277.960 Rp.1000) (250 5000112250 200

2112 TAC

Page 18: Manajemen Persediaan

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)

Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 112 kg. Frekuensi pemesanan optimum/tahun

(F) = R/Q (F) = 250/112 = 2.2 dibulatkan 2 kali pemesanan

Jarak siklus optimum (T) = Q/R (T) = 112/250 = 0.45 Jika diasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu

siklus optimum adalah: (T) = 0.45 x 300 = 134 hari