Manajemen Persediaan
-
Upload
risdian-riez -
Category
Documents
-
view
4 -
download
2
description
Transcript of Manajemen Persediaan
MANAJEMEN PERSEDIAAN(Inventory Management)
Prima Denny Sentia, ST., MIT.
Manajemen persediaan
Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis.
Dalam pabrik (manufacturing), persediaan dapat terdiri dari: Persediaan bahan baku, Bahan pembantu, Barang dalam proses, Barang jadi, dan Persediaan suku cadang.
Definisi Persediaan Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik
perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode
usaha tertentu.
Atau, persediaan barang-barang yang masih dalam proses
pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku
yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi
Fungsi dan Tujuan Persediaan Alasan perlunya persediaan bagi perusahaan maupun
organisasi. (1) Adanya ketidakpastian permintaan (permintaan mendadak), (2) Adanya ketidakpastian pasokan dari para suplier, (3) Adanya ketidakpastian tenggang waktu pemesanan.
Tujuan diadakan persediaan, yaitu (1) memberikan layanan yang terbaik pada pelanggan, (2) memperlancar proses produksi, (3) mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan
persediaan (stockout), dan (4) menghadapi fluktuasi harga.
Keputusan dalam Manajemen Persediaan
Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk meminimumkan biaya dalam perubahan tingkat persediaan.
Mempertahankan tingkat persediaan yang optimum, diperlukan jawaban atas dua pertanyaan mendasar sebagai berikut:(1) Kapan melakukan pemesanan dan (2) Berapa jumlah yang harus dipesan
Keputusan melakukan pemesanan, dapat dilakukan dengan pendekatan yaitu:1. Pendekatan titik pemesanan kembali (reorder point approach)2. Pendekatan tinjauan periodik (periodic review approach)3. Material requirement planning approach (MRP)
Faktor yang mempengaruhi besarnya Inventory Lead Time Frekuensi Jumlah dana yang tersedia Daya tahan material
Biaya dalam keputusan persediaan
Biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan yaitu:1. Biaya pemesanan (ordering cost).
Biaya untuk mendapatkan bahan atau barang.
2. Biaya penyimpanan (carrying cost atau holding cost)Biaya modal, Biaya simpan, Biaya risiko
3. Biaya kekurangan persediaan (Stockout cost)Biaya penjualan atau permintaan yang hilang akibat
kekurangan persediaan.
4. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitasBiaya lembur, latihan tenaga kerja, biaya perputaran tenaga
kerja.
5. Biaya bahan atau barang itu sendiri.Biaya atas harga yang harus dibayar atas item yang dibeli.
Pendekatan yang umum digunakan untuk manajemen persediaan dalam menganalisis inventory adalah dengan model EOQ (Economic Order Quantity).
Model ini digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal yaitu jumlah yang harus dipesan dengan biaya yang paling rendah (ekonomis).
Ada dua keputusan dasar dalam EOQ, yaitu:1. Berapa jumlah bahan baku yang harus dipesan pada saat bahan
baku tersebut perlu dibeli kembali (Replenisment Cyle)2. Kapan perlu dilakukan pembeliaan kembali (Reorder point)
METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Asumsi EOQ Permintaan akan produk konstan, seragam, dan
diketahui (deterministik) Harga/unit produk konstan Biaya simpan/unit/th konstan Biaya pesan/order konstan Waktu antara pesanan dilakukan dan barang
diterima (lead time/L) konstan Tidak terjadi kekurangan barang/back order
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) Rumus EOQ
EOQ (Q) : Jumlah pemesanan optimum R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode S : Biaya setiap kali pemesanan C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit
Exs: Hitung EOQ jika perusahaan semen PT. ATOZ menggunakan bahan sebesar 5000kg per tahun. Biaya pemesanan Rp. 49000 setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp 1000 per kg/tahun.
C2RS EOQ
kg7001000
(49000) 2(5000) EOQ
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)
EOQ (Q): Jumlah pemesanan optimum R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode S : Biaya setiap kali pemesanan C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit P : Harga
Untuk menentukan berapa jumlah yang harus dipesan adalah dengan memilih nilai TAC (Total Average Cost) yang terkecil.
P R S QR C
2Q TAC
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)
Perusahaan memerlukan bahan baku 5.000 unit barang/thn. Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. 49.000. Biaya simpan Rp. 1000/thn. Seorang suplier menawarkan diskon seperti pada tabel, berapa jumlah pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian tertentu memperoleh diskon? Jumlah Pesanan Harga per unit0 – 9991000 – 24992500 – lebih
Rp. 5000Rp. 4.850Rp. 4.750
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)
EOQ = 700
EOQ = 1000
EOQ = 2500
Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 1000 kg, karena memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.
25.700.000 Rp. 5000) (5000 49000 700
5000 1000 2
700 TAC
24.995.000 Rp.4850) (5000 49000 10005000 1000
21000 TAC
25.098.000 Rp.4750) (5000 49000 25005000 1000
22500 TAC
TUGASModel Eqonomic Order Quantity (EOQ)
(Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Perusahaan memerlukan bahan baku 5.000 unit barang/thn.
Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. (NPM).000. Biaya simpan Rp. 1000/thn. Seorang suplier menawarkan diskon seperti pada tabel, berapa jumlah pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian tertentu memperoleh diskon? Jumlah Pesanan Harga per unit0 – 9991000 – 24992500 – lebih
Rp. 5000Rp. 4.850Rp. 4.750
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)
Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 1000 kg. Frekuensi pemesanan optimum/tahun
(F) = R/Q (F) = 5000/1000 = 5 kali pemesanan
Jarak siklus optimum (T) = Q/R (T) = 1000/5000 = 0.2 Jika diasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu
siklus optimum adalah: (T) = 0.2 x 300 = 60 hari
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)
Selama satu tahun digunakan 250 bahan, biaya pemesanan Rp.5000 dan biaya penyimpanan 20% dari nilai bahan. Harga diskon diberikan untuk tingkat kuantitas sebagai berikut:
Jml Pesanan Harga per unit1 – 5051 – 100101 – lebih
Rp. 1.500Rp. 1.350Rp. 1.000
unit 910.20(1500)
(5000) 2(250) EOQ
unit 960.20(1350)
(5000) 2(250) EOQ
unit 1120.20(1000)
(5000) 2(250) EOQ
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)
EOQ = 91
EOQ = 96
EOQ = 112
Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 112 unit, karena memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.
402.386 Rp. 1500) (250 5000 91
250 300 291 TAC
338.480 Rp.1350) (250 5000 96250 270
296 TAC
277.960 Rp.1000) (250 5000112250 200
2112 TAC
Model Eqonomic Order Quantity (EOQ)(Pengaruh Diskon terhadap EOQ)
Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 112 kg. Frekuensi pemesanan optimum/tahun
(F) = R/Q (F) = 250/112 = 2.2 dibulatkan 2 kali pemesanan
Jarak siklus optimum (T) = Q/R (T) = 112/250 = 0.45 Jika diasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu
siklus optimum adalah: (T) = 0.45 x 300 = 134 hari