4. Manajemen persediaan

25
L/O/G/O Manajemen persediaan B y : B A Y U S U R I N D R A

description

1

Transcript of 4. Manajemen persediaan

  • L/O/G/O

    Manajemen persediaan

    B y : B A Y U S U R I N D R A

  • Tujuan Pembelajaran

    Memahami tipe persediaan

    Memahami pengendalian persediaan

    Menganalisis biaya dalam persediaan

    Menganalisis konsep EOQ dan ROP

  • Pengertian

    MANAJEMEN PERSEDIAAN

    MENGATUR ATAU MENGONTROL ATAS

    AKTIVA YANG DIGUNAKAN DALAM

    PROSES PRODUKSI ATAU YANG

    DIPRODUKSI UNTUK DIJUAL OLEH

    PERUSAHAAN

  • Tipe Persediaan

    PERSEDIAAN BAHAN

    MENTAH (RAW

    MATERIAL INVENTORY)

    BAHAN BAHAN DASAR YANG DIBELI DARI

    PERUSAHAAN LAIN UNTUK

    DIGUNAKAN DALAM OPERASI

    PRODUKSI

    PERSEDIAAN BARANG

    SETENGAH JADI (WORK

    IN - PROCEESS)

    BARANG YANG

    MEMBUTUHKAN KERJA

    TAMBAHAN SEBELUM

    MENJADI BARANG JADI

    PERSEDIAAN BARANG

    JADI (FINISH GOODS

    INVENTORY)

    BARANG YANG TELAH

    SELESAI PROSES

    PRODUKSI

  • Keuntungan memiliki

    persediaan yang cukup

    Ada kesempatan untuk menjual barang

    Memungkinkan mendapat potongan

    Biaya pemesanan dapat dikurangi

    Menjamin kelancaran proses produksi

  • Faktor yang menentukan tingkat

    persediaan bahan baku

    Tingkat produksi yg diperkirakan

    Fluktuasi produksi karena faktor musiman

    Kelangsungan suply bahan baku

    Efisiensi skedul pembelian

    Pola proses produksi

  • Faktor yang menentukan tingkat

    persediaan barang dalam proses

    Jangka waktu periode produksi

    Keputusan membuat keputusan / membeli

    Kompleksitas siklus produksi

  • Faktor yang menentukan tingkat

    persediaan barang jadi

    Koordinasi produksi dan penjualan

    Persyaratan penjualan dan kebijakan kredit

    Tingkat penjualan

  • Faktor yang mempengaruhi

    besarnya safety stock

    Sulit/tidaknya bahan/barang tsb diperoleh

    Kebiasaan pemasok menyerahkan bahan/barang

    Besar/kecilnya jumlah barang/bahan yang dibeli setiap saat

    Sering/tidaknya mendapatkan pesanan mendadak

  • Pengendalian Persediaan

    1 Red line method

    Dengan cara menggambar suatu garis merah

    disekeliling bagian kotak tempat penyimpanan

    persediaan untuk menandai titik pemesanan ulang

    2 Two-bin method

    Titik pemesanan ulang dicapai jika salah satu dari

    dua kotak penyimpanan persediaan kosong

  • 3 Computerized inventory control system

    Dengan menggunakan komputer untuk menentukan

    titik pemesanan ulang dan untuk mengatur

    keseimbangan persediaan

    4 Just-in-time system

    Produsen mengkoordinasikan produksinya dengan

    pemasok sehingga bahan baku dan komponen-

    komponen lain tiba dari pemasok tepat pada saat

    dibutuhkan dalam proses produksi

  • Penentuan Persediaan

    MOUNTHLY AVERAG

    (RATA RATA BULANAN)

    1.

    MEMPERHITUNGKAN DAHULU RATA RATA KEBUTUHAN BARANG/PRODUKSI ATAU BAHAN DASAR SETIAP BULAN YANG

    BESARNYA PERSEDIAAN DITENTUKAN KELIPATAN OLEH PERUSAHAAN

    MOVING MOUNTHLY

    AVERAGE

    2.

    RATA RATA KEBUTUHAN PER BULAN DIPERHITUNGKAN DARI BEBERAPA BULAN SEBELUMNYA DAN BULAN SETELAHNYA DENGAN

    JUMLAH YANG SAMA

  • Penentuan batas minimum dan

    maksimum persediaan yang lalu 3.

    Persediaan waktu lalu akan diteliti untuk mancari besar persediaan yang

    terendah sebagai batas minimum dan besar persediaan yang tertinggi sebagai

    batas maksimum

  • Biaya dalam persediaan

    1. Biaya pesan

    (ordering cost)

    Biaya yang diperlukan untuk melakukan

    pemesanan sampai barang itu tiba di

    gudang dan siap untuk dipergunakan

    Untuk pengadaan dari luar: biaya persiapan melakukan pesanan, pengiriman pesanan, penerimaan barang,

    kehilangan potongan jumlah, dan pengendalian pembayaran

    Untuk pengadaan dari dalam: biaya set up cost

  • Biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu

    yang pada umumnya akan meningkat dengan

    meningkatnya persediaan yang disimpan

    2. Biaya simpan

    (carrying cost)

    Biaya simpan meliputi:

    Biaya simpan

    Asuransi

    Pajak

    Keusangan dan kemerosotan

  • Biaya yang timbul karena tidak

    tersedianya bahan yang cukup

    3. Biaya kehabisan bahan

    (stockout cost)

    Biaya kehabisan bahan meliputi:

    Kerugian penjualan karena hilangnya kesempatan

    Biaya atas reskeduling produksi

    Biaya untuk pemesanan khusus

    Hilangnya kepercayaan dari langganan

  • Konsep EOQ

    (economical order quantity)

    Pembelian yang paling ekonomis untuk setiap

    periode tertentu serta persediaan yang diperlukan

    selalu tersedia dipasar dan harga beli relatif

    konstan

  • Rumus EOQ:

    EOQ=

    Rumus diatas efektif jika harga barang tiap unit tetap untuk

    setiap periode

    Keterangan:

    EOQ : kuantitas pemesanan yang paling ekonomis

    O : biaya pemesanan setiap kali pesan

    R : kebutuhan (penggunaan) bahan tahunan

    C : presentase biaya penyimpanan

    P : harga beli per unit persediaan

  • Biaya (Rp)

    Persediaan (Q)

    Biaya pesan

    Biaya total

    Biaya simpan

  • Asumsi dalam dalam

    penggunaan model EOQ

    Tingkat penjualan yg dapat diperkirakan

    Penggunaan bahan yg konstan

    Pemesanan dapat dilakukan seketika

    Pengiriman dapat dilakukan dg cepat

  • EOQ juga dipengaruhi oleh:

    1. Safety stock (persediaan pengamanan)

    Muncul jika produksi terganggu akibat keterlambatan

    pesanan bahan baku

    2. Lead Time (tenggang waktu)

    Waktu yg dibutuhkan sejak memesan barang sampai

    barang datang

    3. Re Order Point (ROP)

    Titik dimana perusahaan harus melakukan pemesanan

    bahan baku kembali.

    Menetukan jumlah pengguna selama

    lead time + safety stock

  • Contoh:

    Perusahaan perakitan televisi dari jepang Daichu Ltd. Sedang

    mengalami perkembangan yang pesat akhir akhir ini. Daichu membutuhkan komponen lokal sebanyak 112.500 setiap tahun.

    Harga beli setiap unit adalah Rp 25 dan pengirimannya

    memerlukan waktu 5 minggu. Biaya pesan setiap kali pesan adalah

    Rp 50 dan biaya simpan per unit sebesar 20%.

    a. Berapakah frekuensi pembelian?

    b. Berapa frekuensi pembelian?

    c. Jika perusahaan menentukan safety stock 5.000 unit berapakah

    reorder pointnya?

  • Contoh:

    Biaya penyimpanan dan pemeliharaan digudang adalah 40% dari

    nilai average inventory. Biaya pesanan adalah Rp 15.000 setiap

    kali pesan. Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun

    sebanyak 1.200 unit dengan harga Rp 1.000 per unit. Besarnya

    safety stock adalah 50% dari kebutuhan per bulan.

    Pada jumlah persediaan berapa perusahaan harus melakukan

    pemesanan kembali? (diketahui dibutuhkan waktu 1 bulan untuk

    memesan barang)

  • Latihan:

    Perusahaan Maju membutuhkan

    bahan baku selama 1 tahun = 2.400 unit

    dengan harga Rp 1,00 tiap unit

    Biaya pemesanan Rp 30,00 tiap kali pesan

    Biaya penyimpanan 40% dari rata-rata persediaan

    Persediaan pengaman = 1.000 unit

    Lead time 1 bulan

    Diminta:

    a. Menentukan besarnya EOQ

    b. ROP

    c. Menggambar grafik yang menunjukkan hubungan antara EOQ,

    ROP, dan safety stock

  • L/O/G/O

    w w w . t h e m e g a l l e r y . c o m