Manajemen Persediaan

33
Manajemen Persediaan Rita Kusumawati, S.E., M.Si. MANAJEMEN PERSEDIAAN RITA KUSUMAWATI, S.E., M.Si.

description

Manajemen Persediaan . MANAJEMEN PERSEDIAAN. Rita Kusumawati, S.E., M.Si. RITA KUSUMAWATI, S.E., M.Si . Fungsi Persediaan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Manajemen Persediaan

Page 1: Manajemen Persediaan

Manajemen Persediaan

Rita Kusumawati, S.E., M.Si.

MANAJEMEN PERSEDIAAN

RITA KUSUMAWATI, S.E., M.Si.

Page 2: Manajemen Persediaan

Fungsi Persediaan1. Memungkinkan operasi berjalan terus-menerus dengan

lancar karena penggunaan “barang dalam proses”, persediaan diperlukan untuk menghadapi kemacetan proses pada berbagai tingkat dalam proses produksi

2. Melindungi variasi ketepatan pengiriman akibat cuaca, persediaan yang menipis, masalah mutu atau pengiriman yang kurang benar secara teknis.

3. Mengambil keuntungan mendapatkan discount bila membeli bahan dalam jumlah besar karena dapat mengurangi harga dan biaya pengiriman

4. Untuk melindungi/menghindari dari dampak inflasi dan perubahan dalam bentuk kenaikan harga-harga

Page 3: Manajemen Persediaan

1. Memanfaatkan diskon kuantitas. Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar.

2. Menghindari Kekurangan Bahan (Out of stock). Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan tidak mempunyai barang tersebut, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.

3. Manfaat pemasaran. Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yang lengkap, maka pelanggan atau calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang dagangan yang kita tawarkan.

4. Spekulasi;

Manfaat Persediaan

Page 4: Manajemen Persediaan

1. Biaya Investasi. Investasi pada persediaan, seperti investasi pada piutang atau modal kerja lainnya, memerlukan biaya investasi.

2. Biaya Penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakup biaya eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, dan biaya kerusakan persediaan.

3. Biaya Order. Untuk memperoleh persediaan, perusahaan akan melakukan order persediaan tersebut.

biaya-biaya yang berkaitan dengan persediaan

Page 5: Manajemen Persediaan

Metode ABC◦ Metode ini menggolongkan persediaan berdasarkan

nilai dan kuantitas. Dengan bagan semacam itu, manajer keuangan bisa memfokuskan pada item yang paling membutuhkan pengendalian persediaan

Sistem Pengendalian Persediaan

Page 6: Manajemen Persediaan

ABC Analysis Membagi persediaan ke dalam tiga kelompok

berdasarkan annual dollar volume Class A - high annual dollar volume (jumlah nilai uang per tahunnya

tinggi, persediaan semacam ini mungkin mewakili hanya sekitar 15% dari persediaan total tetapi mewakili 70% - 80% dari total biaya persediaan)

Class B - medium annual dollar volume (persediaan semacam ini mungkin mewakili hanya sekitar 30% dari keseluruhan persediaan total dan 15% - 25% dari total biaya persediaan)

Class C - low annual dollar volume (mewakili hanya 5% dari keseluruhan volume tahunan tetapi sekitar 55% dari keseluruhan persediaan)

Page 7: Manajemen Persediaan

Digunakan untuk bagaimana memfokuskan sumberdaya pada bagian persediaan penting yang sedikit dan bukan pada bagian persediaan yang banyak namun sepele

ABC Analysis

Page 8: Manajemen Persediaan

ABC Analysis

Item Stock

Number

Percent of Number of

Items Stocked

Annual Volume (units) x

Unit Cost =

Annual Dollar

Volume

Percent of Annual Dollar

Volume Class

#10286 20% 1,000 $ 90.00 $ 90,000 38.8% 72% A

#11526 500 154.00 77,000 33.2% A

#12760 1,550 17.00 26,350 11.3% B

#10867 30% 350 42.86 15,001 6.4% 23% B

#10500 1,000 12.50 12,500 5.4% B

Page 9: Manajemen Persediaan

ABC Analysis

Item Stock

Number

Percent of Number of

Items Stocked

Annual Volume (units) x

Unit Cost =

Annual Dollar

Volume

Percent of Annual Dollar

Volume Class

#12572 600 $ 14.17 $ 8,502 3.7% C

#14075 2,000 .60 1,200 .5% C

#01036 50% 100 8.50 850 .4% 5% C

#01307 1,200 .42 504 .2% C

#10572 250 .60 150 .1% C

Page 10: Manajemen Persediaan

ABC Analysis

A Items

B ItemsC Items

Per

cent

of a

nnua

l dol

lar u

sage

80 –70 –60 –50 –40 –30 –20 –10 –

0 – | | | | | | | | | |

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Percent of inventory items Figure 12.2

Page 11: Manajemen Persediaan

ABC Analysis Kriteria selain annual dollar volume

yang dapat digunakan Perubahan teknis yang diantisipasi Masalah pengiriman Masalah mutu Biaya per unit yang tinggi dapat

membawa butir persediaan yang menaik ke dalam klasifikasi yang lebih tinggi

Page 12: Manajemen Persediaan

ABC Analysis Kebijakan yang menjadi dasar pada Analisis

ABC Perkembangan sumberdaya pembelian yang

dibayarkan kepada pemasok harus lebih tinggi untuk butir persediaan A dibanding C

Keakuratan catatan persediaan harus lebih sering diverifikasi untuk persediaan A

Meramalkan butir persediaan A mungkin harus lebih berhati-hati daripada meramalkan butir (kelas) persediaan yang lain

Page 13: Manajemen Persediaan

Keakuratan Catatan Persediaan

Keakuratan catatan mengenai persediaan ini penting dalam sistem produksi dan persediaan

Memungkinkan organisasi untuk memfokuskan pada persediaan yang dibutuhkan

Dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat mengenai pemesanan, penjadwalan dan pengangkutan

Pencatatan pemasukan dan pengeluaran harus baik Ruang persediaan harus aman

Page 14: Manajemen Persediaan

Pengendalian Persediaan dalam Industri Jasa Pengendalian persediaan pada industri jasa dapat menentukan

keberhasilan atau kegagalan. Pada bisnis eceran, persediaan yang tidak dicatat di antara

penerimaan dan waktu penjualan dinamakan penyusutan. Penyusutan bisa terjadi karena pencurian atau administrasi yang berantakan.

Teknik-teknik yang dapat diterapkan antara lain:1. Pemilihan karyawan, pelatihan dan disiplin yang baik2. Pengendalian yang ketat atas kiriman barang yang datang3. Pengendalian yang efektif atas semua barang dengan

meninggalkan fasilitas.

Page 15: Manajemen Persediaan

Holding, Ordering, and Setup Costs Holding costs – biaya-biaya yang berkaitan dengan

penyimpanan atau penahanan (carrying) persediaan sepanjang waktu. Contoh: biaya pemeliharaan, biaya keamanan, sewa gudang.

Ordering costs – biaya-biaya yang berkaitan dengan pemesanan dan penerimaan, mencakup biaya pasokan, formulir, pemrosesan pesanan, tenaga para pekerja, dsb.

Setup costs – biaya-biaya untuk mempersiapkan mesin atau proses untuk memproduksi pesanan

Page 16: Manajemen Persediaan

Holding Costs

Category

Cost (and Range) as a Percent of Inventory Value

Housing costs (sewa bangunan atau depresiasi, biaya operasi, pajak, asuransi)

6% (3 - 10%)

Material handling costs (sewa peralatan atau depresiasi, listrik, biaya operasi)

3% (1 - 3.5%)

Biaya tenaga kerja 3% (3 - 5%)

Investment costs (biaya pinjaman, pajak, dan asuransi persediaan)

11% (6 - 24%)

Pencurian, tergores, and kelalaian 3% (2 - 5%)

Biaya keseluruhan penangan bahan 26%

Table 12.1

Page 17: Manajemen Persediaan

Model Persediaan untuk Permintaan Independen

Basic Economic Order Quantity (EOQ) Production Order Quantity Quantity Discount Model

Dua pertanyaan penting:• Kapan pemesanan dilakukan• Berapa banyak yang akan dipesan

Model-model persediaan independen adalah:

Page 18: Manajemen Persediaan

Basic EOQ Model

1. Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan2. Lead time (waktu antara pemesanan dan penerimaan) diketahui

dan konstan3. Persediaan diterima dengan segera, dalam arti persediaan yang

dipesan tiba dalam bentuk kumpulan produk, pada satu waktu4. Tidak mungkin diberikan diskon5. Biaya variable yang muncul hanya biaya pemasangan atau

pemesanan dan biaya penyimpanan6. Stockouts (keadaan kehabisan atau kekurangan stok) dapat

dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat

Beberapa asumsi EOQ

Page 19: Manajemen Persediaan

Penggunaan persediaan dari waktu ke waktu

Figure 12.3

Order quantity = Q (maximum inventory

level)

Inve

ntor

y le

vel

Time

Usage rate Average inventory on hand

Q2

Minimum inventory

Page 20: Manajemen Persediaan

Meminimalkan BiayaTujuan untuk meminimalkan biaya total

Table 11.5

Ann

ual c

ost

Order quantity

Curve for total cost of holding

and setup

Holding cost curve

Setup (or order) cost curve

Minimum total cost

Optimal order

quantity

Page 21: Manajemen Persediaan

The EOQ ModelQ = Jumlah barang setiap pemesanan

Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)D = Permintaan tahunan barang persediaan, dalam unitS = Setup (pemasangan) or ordering cost for each orderH = Holding (penahanan) or carrying cost per unit per year

Annual setup cost = (Number of orders placed per year) x (Setup or order cost per order)

Annual demandNumber of units in each order

Setup or order cost per order

=

= (S)DQ

Annual setup cost = SDQ

Page 22: Manajemen Persediaan

The EOQ ModelQ = Number of pieces per order

Q* = Optimal number of pieces per order (EOQ)D = Annual demand in units for the Inventory itemS = Setup or ordering cost for each orderH = Holding or carrying cost per unit per year

Annual holding cost = (Average inventory level) x (Holding cost per unit per year)

Order quantity2

= (Holding cost per unit per year)

= (H)Q2

Annual setup cost = SDQ

Annual holding cost = HQ2

Page 23: Manajemen Persediaan

The EOQ Model

Q = Number of pieces per orderQ* = Optimal number of pieces per order (EOQ)D = Annual demand in units for the Inventory itemS = Setup or ordering cost for each orderH = Holding or carrying cost per unit per year

Optimal order quantity is found when annual setup cost equals annual holding cost

Annual setup cost = SDQ

Annual holding cost = HQ2

DQ

S = HQ2

Solving for Q* 2DS = Q2HQ2 = 2DS/H

Q* = 2DS/H

Page 24: Manajemen Persediaan

Contoh EOQDetermine optimal number of needles to orderD = 1,000 unitsS = $10 per orderH = $.50 per unit per year

Q* =2DS

H

Q* =2(1,000)(10)

0.50= 40,000 = 200 units

Jumlah unit yang dipesan paling optimal adalah 200 unit

Page 25: Manajemen Persediaan

An EOQ ExampleDetermine optimal number of needles to orderD = 1,000 units Q* = 200 unitsS = $10 per orderH = $.50 per unit per year

= N = =Expected number of

orders

DemandOrder quantity

DQ*

N = = 5 orders per year 1,000200

Page 26: Manajemen Persediaan

An EOQ ExampleDetermine optimal number of needles to orderD = 1,000 units Q* = 200 unitsS = $10 per order N = 5 orders per yearH = $.50 per unit per year

= T =Expected time

between orders

Number of working days per year

N

T = = 50 days between orders250

5

Page 27: Manajemen Persediaan

An EOQ ExampleDetermine optimal number of needles to orderD = 1,000 units Q* = 200 unitsS = $10 per order N = 5 orders per yearH = $.50 per unit per year T = 50 days

Total annual cost = Setup cost + Holding cost

TC = DS/Q + H.Q/2

TC = ((1000x $10) /200)+( $0.50 (200/2))

TC = $50 + $50 = $100

Page 28: Manajemen Persediaan

Sebuah apotek mendapatkan penawaran pembelian obat dari detailer dengan berbagai variasi harga sebagai berikut:

Besarnya carrying cost $190, ordering cost $2500 dan permintaan yang diestimasikan 200 paket. Berapakah sebaiknya jumlah yang dibeli?

An EOQ Example

kuantitas harga1 – 49 paket $140050-89 paket $1100> 90 paket $900

Page 29: Manajemen Persediaan

Hitung EOQ.

Q = 72,5 unit

Q* =2DS

H

Q* =2x200x2500

190

Page 30: Manajemen Persediaan

HITUNG BIAYA TOTAL◦ Untuk pembelian 72,5 paket, harga $1100

◦ TC = DS/Q + H.Q/2 + PD ◦ TC= (200x2500)/72,5 +190(72,5/2) +(1100x200)◦ TC = $ 233,784

BANDINGKAN DGN KUANTITAS YG LEBIH TINGGI◦ TC = DS/Q + H.Q/2 + PD ◦ TC= (200x2500)/90 +190(90/2) +(900x200)◦ TC = $ 194,105

Page 31: Manajemen Persediaan

Reorder Points EOQ answers the “how much” question The reorder point (ROP) tells when to

order

ROP = Lead time for a new order in days

Demand per day

= d x L

d = D

Number of working days in a year

Page 32: Manajemen Persediaan

Reorder Point Curve

Q*

ROP (units)In

vent

ory

leve

l (un

its)

Time (days)Figure 12.5 Lead time = L

Slope = units/day = d

Page 33: Manajemen Persediaan

Reorder Point ExampleDemand = 8,000 DVDs per year250 working day yearLead time for orders is 3 working days

ROP = d x L

d = D

Number of working days in a year

= 8,000/250 = 32 units

= 32 units per day x 3 days = 96 units