MANAJEMEN KENDALI MUTU

19

Click here to load reader

Transcript of MANAJEMEN KENDALI MUTU

Page 1: MANAJEMEN KENDALI MUTU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini

semakin pesat kemajuannya. Kemajuan tersebut membawa dampak bagi

kehidupan manusia yang akhirnya juga menimbulkan banyak persaingan

disegala aspek kehidupan manusia khususnya antar bangsa dan negara. Jika

hal itu terjadi maka yang perlu dibenahi adalah kualitas sumber daya

manusianya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia

merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah,

intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin

bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani era globalisasi tersebut.

Disini yang paling berpengaruh dalam peningkatan kualitas sumber

daya manusia adalah pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting

dalam hal ini karena dengan pendidikan yang berkualitas maka akan

membentuk manusia-manusia yang mampu berpikir secara kritis terhadap apa

yang terjadi pada bangsa dan negaranya, misalnya di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi. Menyadari pentingnya proses peningkatan

kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta

sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui

berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain

melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi,

perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta

pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Tetapi hal tersebut juga harus mendapat respon yang baik dari

masyarakat. Dimana ada partisipasi dari masyarakat untuk memotivasi diri

dan anak-anaknya untuk memahami situasi dan kondisi yang diinginkan oleh

bangsa dan negara. Dan yang paling dititik beratkan dalam makalah ini yaitu

tentang manajemen mutu kendali pendidikan saat ini di Indonesia. Agar kita

tetap bisa bersaing dengan negara-negara lain secara sehat dan profesional.

1

Page 2: MANAJEMEN KENDALI MUTU

B. Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:

1. Mengetahui pengertian manajemen kendali mutu pendidikan.

2. Mengetahui bagaimana strategi peningkatan manajemen kendali mutu

pendidikan.

3. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen kendali

mutu pendidikan.

4. Mengetahui bagaimana dampak dari implementasi manajemen kendali

mutu pendidikan.

2

Page 3: MANAJEMEN KENDALI MUTU

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Kendali Mutu Pendidikan

Edward Deming, dikenal sebagai “Bapak Mutu”. Filosofi Deming

cenderung menempatkan mutu dalam artian manusiawi. Ketika pekerja

sebuah institusi berkomitmen pada pekerjaan untuk dilaksanakan dengan baik

dan memiliki proses kepemimpinan atau manajerial yang kuat untuk

bertindak, maka mutu pun akan mengalir dengan sendirinya.

Dalam konteks pendidikan pengertian mutu, dalam hal ini mengacu

pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Dalam proses pendidikan yang

bermutu terlibat berbagai input, seperti bahan ajar (kognitif, afektif, atau

psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana

sekolah, dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya

lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif. Agar proses yang baik itu

tidak salah arah, maka mutu dalam artian hasil (ouput) harus dirumuskan

lebih dahulu oleh sekolah, dan harus jelas target yang akan dicapai untuk

setiap tahun atau kurun waktu lainnya. Evaluasi terhadap seluruh hasil

pendidikan pada tiap sekolah baik yang sudah ada patokannya

(benchmarking) maupun yang lain (kegiatan ekstra-kurikuler) dilakukan oleh

individu sekolah sebagai evaluasi diri dan dimanfaatkan untuk memperbaiki

target mutu dan proses pendidikan tahun berikutnya.

Menurut Tjiptono dan Diana (2001:4), manajemen kendali mutu

merupakan pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba

memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. Manajemen kendali mutu

menurut Cohen (Yun, 1998:4) adalah mengembangkan dan memelihara

kemampuan organisasi untuk terus menerus meningkatkan mutu. Menurut

Syafaruddin (2002:23), manajemen kendali mutu pendidikan bertujuan

3

Page 4: MANAJEMEN KENDALI MUTU

memberikan kepuasan terhadap pelanggan seefisien mungkin. Kepuasan

pelanggan yang dimaksud adalah terpenuhinya keterampilan dan kompetensi

profesional peserta didik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

B. Strategi Peningkatan Manajemen Kendali Mutu Pendidikan

Pengelolaan manajemen di sekolah memerlukan strategi khusus untuk

mencapai keberhasilan atas tujuan yang direncanakan. Terkait dengan hal

tersebut, Depdiknas (2003:19) mengemukakan beberapa prasyarat strategi

pelaksanaan manajemen kendali mutu pada institusi pendidikan yaitu:

1. Komitmen

Para tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah baik yang memimpin

maupun yang dipimpin, harus memiliki komitmen yang tinggi untuk

senantiasa menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan yang

diselenggarakannya.

2. Perubahan paradigma

Paradigma lama penjaminan mutu, yaitu mutu pendidikan di sekolah dapat

dipelihara serta ditingkatkan apabila dilakukan pengawasan atau

pengendalian yang ketat oleh pemerintah atau lembaga konsultan, harus

diubah menjadi suatu paradigma baru.Paradigma baru penjaminan mutu di

sekolah harus menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan yang

diselenggarakannya agar visinya dapat diwujudkan melalui pelaksanaan

misi. Dengan paradigma baru tersebut, tugas pengawasan oleh pemerintah

diringankan, akuntabilitas sekolah meningkat.

Menurut Danim (2006:110), menjelaskan tujuh langkah dan strategi

peningkatan mutu yang harus dilakukan sekolah terhadap manajemen kendali

mutu, yaitu:

a. Me-review arah strategis kebijakan pendidikan dan agenda perbaikan

pendidikan pada umumnya

4

Page 5: MANAJEMEN KENDALI MUTU

b. Menelaah dan menyempurnakan kembali statement tentang visi, misi,

tujuan dan sasaransekolah

c. Melakukan evaluasi diri (self assasement) dan analisis SWOT (Strength,

Weakness, Opportunities, dan Threat) untuk menentukan posisi sekolah

d. Mengidentifikasi kebutuhan dan atau peluang peningkatan

e. Perumusan strategi dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai

tujuan dan sasaran

f. Melakukan kegiatan monitor dan evaluasi untuk mengukur perkembangan

secara periodik dari implementasi program

g. Melakukan analisis data, mengumumkan dan menyampaikan laporan

kemajuan tersebut kepada masyarakat dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Manajemen Kendali Mutu

Menurut Tenner dan Detoro (Anonim, 2008:1) elemen-elemen

pendukung untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas pendidikan secara

berkelanjutan, yaitu:

a. Sumber daya manusia

Sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah orang-orang yang terlibat

atau terkait dengan penerapan sistem, mulai dari unsur pimpinan sampai

dengan seluruh para pekerja atau bawahan. Keberhasilan lembaga

pendidikan mencapai prestasi juga ditentukan oleh mereka dan sebagai

penggerak utamanya adalah pemimpin dengan segala aspek

kepemimpinannya.

b. Sumber daya non manusia

Sumber daya non manusia juga menjadi faktor penentu organisasi dalam

mencapai keberhasilan di bidang kualitas. Sumber daya non manusia yang

dimaksudkan berupa sarana dan prasarana yang digunakan oleh sumber

daya manusia yang ada dalam melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan

organisasi. Melalui penggunaan sarana dan prasarana yang ada, semua

aktivitas organisasi dapat tertopang lebih optimal.

5

Page 6: MANAJEMEN KENDALI MUTU

Danim (2002:61) mengungkapkan bahwa keberhasilan suatu program

yang dilaksanakan dapat dilakukan dengan cara:

1. Program harus menyeluruh dan harus ada kesesuaian relatif antara

masukan-masukan dari masyarakat dan kaum profesional

2. Efek partisipasi yang sama bagi guru-guru untuk menghindari

keterasingan dan untuk mengembangkan perasaan bermanfaat, dan guru

harus lebih aktif

3. Partisipasi guru harus ada dalam proses perencanaan, perlu diperbesar

partisipasi dalam kelompok, dan memperkuat persepsi mereka mengenai

manfaat program

4. Memungkinkan bagi guru dan masyarakat untuk mengakses kebutuhan-

kebutuhan lokal dan mengambil tindakan yang mereka senangi

Program-program diarahkan bagi dan terfokus pada guru, anggota

masyarakat dan profesional, dan hal itu tidak terlepas dari masalah-masalah

penting yang ada di sekitar mereka. Berdasarkan penjelasan di atas,

disimpulkan bahwa unsur sumber daya menusia seperti partisipasi aktif

kepemimpinan dan seluruh komponen sekolah begitu pula sumber daya non

manusia seperti pemanfaatan sarana dan prasarana sebagai penunjang

menjadi faktor pendukung sekaligus sebagai faktor penghambat pencapaian

keberhasilan manajemen mutu di sekolah.

D. Dampak Implementasi Manajemen Kendali Mutu Pendidikan

Salah satu keuntungan penerapan sistem mutu yaitu sekolah tidak lagi

membuat suatu standar sistem mutu baru, yang perlu dilakukan sekolah hanya

mengadaptasi sistem tersebut untuk disesuaikan dengan model dan kondisi

sekolah. Pemilihan suatu sistem mutu yang di adaptasi sekolah sangat

ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah regulasi pemerintah,

tujuan dan sasaran pendidikan sekolah, konsumen (masyarakat) bidang

keahlian, dan peluang lulusan terhadap industri sebagai sasaran kesempatan

6

Page 7: MANAJEMEN KENDALI MUTU

kerja, misalnya satndar mutu ISO 9001:2000. Sistem manajemen mutu akan

memberikan kemampuan kepada organisasi dalam melakukan kontrol,

menciptakan stabilitas, prediktabilitas, dan kapabilitas. Dengan adanya sistem

mutu diharapkan organisasi lebih terbantu dalam mencapai, mempertahankan,

dan meningkatkan mutu produk atau layanan yang disediakan secara

ekonomis. Beberapa manfaat yang dapat diambil dalam implementasi

manajemen kendali mutu dalam ISO 9001-2000, adalah:

a. Mampu membuat sistem kerja dalam organisasi menjadi standar kerja

yang terdokumentasi.

b. Meningkatkan semangat kerja karena adanya kejelasan kerja sehingga

tercapai efesiensi.

c. Dipahaminya berbagai kebijakan dan prosedur operasi yang berlaku di

seluruh organisasi.

d. Meningkatnya pengawasan terhadap pengelolaan pekerjaan.

e. Termonitornya kualitas pelayanan organisasi terhadap mitra kerja.

Menurut Kesit (2009:1) dengan diterapkannya manajemen kendali

mutu pada suatu organisasi kerja adalah untuk meningkatkan dan menjamin

mutu dari produk atau layanan yang dihasilkan sehingga meningkatkan

tingkat kepuasan konsumen terhadap produk atau layanan yang organisasi

sediakan, karena mutu suatu produk atau layanan dapat dijamin karena sistem

secara otomatis akan berusaha mengontrol dan mencegah setiap potensi

timbulnya ketidaksesuaian atau penyimpangan pada seluruh tahapan supply

chain. Hal ini juga akan berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi yaitu

terhindarnya pemborosan anggaran, meminimalisasi biaya-biaya, dan

meningkatnya keuntungan organisasi secara signifikan. Senada dengan

pendapat di atas, Anonim (2008:1) mengemukakan manfaat yang diperoleh

jika lembaga pendidikan mampu mengimplementasikan manajemen kendali

mutu, yaitu:

a. Pelaksanaan perubahan atau mutasi pegawai tidak mengganggu aktivitas

utama lembaga pendidikan.

7

Page 8: MANAJEMEN KENDALI MUTU

b. Keluhan dari pelanggan internal maupun eksternal dapat dieliminasi

sekecil mungkin.

c. Pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki dan ada di lembaga lebih optimal.

d. Pelaksanaan aktivitas utama lebih efisien dan efektif.

e. Memperoleh pengakuan dari pihak lain (dalam dan dan luar negeri)

terhadap eksistensi lembaga pendidikan

f. Dapat menjadi model untuk mengembangkan lembaga pendidikan lainnya

(yang belum mengimplementasikan manajemen kendali mutu di Indonesia

bahkan di Asia).

g. Hubungan antar lembaga pendidikan dengan stakeholders menjadi lebih

baik.

Sehingga dengan mengimplementasikan manajemen kendali mutu,

sekolah dapat menstandardisasi sistem kerja yang dilaksanakan seluruh

komponen sekolah (guru dan staf), meningkatkan semangat kerja guru dan

staf, peningkatan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan,

menyediakan layanan yang berkualitas terhadap mitra kerja (industri dan

masyarakat).

Strategi pelaksanaan manajemen kendali mutu harus didasari

komitmen tinggi dan dilakukan bersama dalam satu tim kerja. Oleh karena

itu, kepala sekolah harus memberdayakan sumber daya guru praktek pada

unit-unit produksi. Dalam mempersatukan komitmen guru terhadap

pelaksanaan manajemen kendali mutu, diperlukan paradigma baru yaitu

menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan yang dilaksanakan sesuai

dengan arah visi dan misi sekolah tersebut. Di samping itu, sikap mental

suportif juga harus ditumbuhkan dan dikembangkan. Sikap mental suportif

dalam hal ini, guru dan komponen sekolah lainnya harus melakukan

perencanaan matang dalam setiap pengambilan keputusan, begitu juga

pelaksanaannya harus secara utuh. Jika komitmen, perubahan paradigma

baru, dan sikap mental telah dilakukan dengan baik, selanjutnya diperlukan

pengorganisasian untuk memperjelas mekanisme kerja semua komponen

yang terlibat dalam manajemen kendali mutu sekolah. Dengan demikian,

8

Page 9: MANAJEMEN KENDALI MUTU

sekolah dapat menghasilkan mutu yang berkompeten sesuai yang dibutuhkan

industri dengan hasil yang terstandardisasi.

Dalam rangka mengimplementasikan konsep manajemen peningkatan

mutu yang berbasis sekolah, maka melalui partisipasi aktif dan dinamis dari

orang tua, siswa, guru dan staf lainnya termasuk institusi yang memliki

kepedulian terhadap pendidikan sekolah harus melakukan tahapan kegiatan

sebagai berikut:

1. Penyusunan basis data dan profil sekolah lebih presentatif, akurat, valid

dan secara sistimatis menyangkut berbagai aspek akademis, administratif

(siswa, guru, staf), dan keuangan.

2. Melakukan evaluasi diri (self assesment) untuk menganalisa kekuatan dan

kelemahan mengenai sumber daya sekolah, personil sekolah, kinerja dalam

mengembangkan dan mencapai target kurikulum dan hasil-hasil yang

dicapai siswa berkaitan dengan aspek-aspek intelektual dan keterampilan,

maupun aspek lainnya.

3. Berdasarkan analisis tersebut sekolah harus mengidentifikasikan

kebutuhan sekolah dan merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam rangka

menyajikan pendidikan yang berkualitas bagi siswanya sesuai dengan

konsep pembangunan pendidikan nasional yang akan dicapai. Hal penting

yang perlu diperhatikan sehubungan dengan identifikasi kebutuhan dan

perumusan visi, misi dan tujuan adalah bagaimana siswa belajar,

penyediaan sumber daya dan pengeloaan kurikulum termasuk indikator

pencapaian peningkatan mutu tersebut.

4. Berangkat dari visi, misi dan tujuan peningkatan mutu tersebut sekolah

bersama-sama dengan masyarakatnya merencanakan dan menyusun

program jangka panjang atau jangka pendek (program tahunan termasuk

anggarannnya). Program tersebut memuat sejumlah program aktivitas yang

akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasional yang telah ditetapkan

dan harus memperhitungkan kunci pokok dari strategi perencanaan tahun

itu dan tahun-tahun yang akan datang. Perencanaan program sekolah ini

harus mencakup indikator atau target mutu apa yang akan dicapai dalam

9

Page 10: MANAJEMEN KENDALI MUTU

tahun tersebut sebagai proses peningkatan mutu pendidikan (misalnya

kenaikan NEM rata-rata dalam prosentase tertentu, perolehan prestasi

dalam bidang keterampilan, olah raga, dan sebagainya). Program sekolah

yang disusun bersama-sama antara sekolah, orang tua dan masyarakat ini

sifatnya unik dan dimungkinkan berbeda antara satu sekolah dan sekolah

lainnya sesuai dengan pelayanan mereka untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat setempat. Karena fokus kita dalam mengimplementasikan

konsep manajemen ini adalah mutu siswa, maka program yang disusun

harus mendukung pengembangan kurikulum dengan memperhatikan

kurikulum nasional yang telah ditetapkan, langkah untuk

menyampaikannya di dalam proses pembelajaran dan siapa yang akan

menyampaikannya.

10

Page 11: MANAJEMEN KENDALI MUTU

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan tentang hal yang berhubungan dengan manajemen

kendali mutu pendidikan maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya

melakukan manajemen kendali mutu karena hal ini merupakan suatu

pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimumkan daya

saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia,

proses dan lingkungannya.

Dalam melaksanakan manajemen kendali mutu pendidikan tentu perlu

adanya strategi agar hasil yang didapat bisa optimal contohnya melakukan

perencanaan dalam pelaksanaan kendali mutu pendidikan, dan adanya

komitmen antar personil sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Tetapi, dalam setiap kegiatan pastinya memiliki faktor pendukung dan

penghambat. Begitu juga dengan manajemen kendali mutu pendidikan,

banyak hal yang menjadi faktor pendukung dan pengambat. Contohnya saja

sumber daya manusia dan sumber daya non manusia.

Maka, untuk mencapai hasil yang optimal semua personil sekolah

harus mampu berkomitmen dan membentuk pemikiran bahwa peningkatan

mutu pendidikan tidak bisa dilakukan hanya oleh satu personil sekolah saja

tetapi bekerjasama dan saling mendukung satu sama lain.

11

Page 12: MANAJEMEN KENDALI MUTU

DAFTAR PUSTAKA

nurochim.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=/journal/itm

http://arnimabruria.blogspot.com/2011/12/sistem-penilaian-dan-pengendalian-

mutu.html

http://ilmucerdaspendidikan.wordpress.com/2011/04/27/pengendalian-mutu-pendidikan-konsep-dan-aplikasi/

http://www.ssep.net/director.html

http://nurochim.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=/journal/item

http://arnimabruria.blogspot.com/2011/12/sistem-penilaian-dan-pengendalian-mutu.html

12