Manajemen dan pengelolaan museum kalbar

53
“Manajemen dan Pengelolaan Museum Kalimantan Barat” DISAMPAIKAN PADA CERAMAH MAHASISWA PRODI SEJARAH IKIP PGRI DI AUDITORIUM MUSEUM, 17 MEI 2014

Transcript of Manajemen dan pengelolaan museum kalbar

1. Manajemen dan Pengelolaan Museum Kalimantan Barat 2. Sejarah Singkat Museum Provinsi Kalimantan Barat Museum Kalimantan Barat dirintis sejak tahun 1974 oleh Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi Permuseuman Kalimantan Barat dan fungsionalisasinya diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1983 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Depdikbud, maka sejak itu museum Provinsi Kalimantan Barat dibuka untuk umum. Kelembagaan museum diresmikan pada tanggal 2 April 1988 oleh Sekretaris Jenderal Depdikbud berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0754/O/1987, maka sejak saat itu Museum Negeri Provinsi Kalimantan Barat menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Wilayah DEPDIKBUD Provinsi Kalimantan Barat. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 001/O/1991 tanggal 9 Januari 1991 berubah menjadi UPT Direktorat Jenderal Kebudayaan DEPDIKBUD RI. 3. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Provinsi sebagai daerah Otonom (Lembar Negara RI Nomor 3952) dan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 365 Tahun 2001, Museum Provinsi Kalimantan Barat merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kabudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan unsur pelaksana operasional Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat. 4. Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 19 Tahun 2009, Museum Provinsi Kalimantan Barat merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kabudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan unsur pelaksana operasional Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat. 5. Struktur Organisasi UPT. Museum Prov. Kalbar 6. Berdasarkan Peraturan Daerah Kalimantan Barat Nomor 8 Tahun 2012, tentang Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 6 Tahun 2012, tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat , maka Museum Provinsi Kalimantan Barat merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan unsur pelaksana operasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. 7. Struktur Organisasi UPT. Museum Prov. Kalbar 8. Renstra Museum 2013-2018 VISI Museum Sebagai Pusat Informasi Kebudayaan Daerah Kalimantan Barat MISI 1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah Kalimantan Barat dalam rangka memperkokoh karakter dan jati diri bangsa serta ketahanan Budaya. 2. Meningkatkan pelayanan edukatif kultural kepada pengunjung museum sebagai media inspirasi dan interaktif dalam upaya mewujudkan museum sebagai sarana pendidikan (studi non formal) dan objek wisata di Kalimantan Barat. 9. Tujuan 1. Menciptakan ketahanan budaya melalui pelestarian dan penggalian serta pengelolaan kebudayaan daerah Kalimantan Barat. 2. Meningkatkan pelayanan bimbingan edukatif Kultural yang optimal kepada pengunjung Museum. Sasaran 1. Lestari dan terkelolanya hasil budaya daerah Kalimantan Barat. 2. Meningkatnya minat masyarakat berkunjung ke Museum. 10. Kebijakan dan Kegiatan Strategis Dalam Upaya Menjadikan Museum Sebagai Pusat Informasi Budaya Daerah Kalimantan Barat Tata Pameran Tetap Museum: Renovasi penataan tata pameran museum Kalimantan Barat dilakukan dengan sistematik yang tematik. Penataan di ruang pengenalan ditata berdasarkan babakan priode masa (Priode Prasejarah sampai ke masa sejarah) dan lingkungan dan sumberdaya alam flora dan fauna. Penataan di ruang Etnografi penataan koleksi berdasarkan 7 unsur budaya masyarakat Kalimantan Barat yang memamerkan hasil budaya dari etnis yang ada di Kalimantan Barat. Penataan di ruang keramik dipamerkan koleksi keramik yang ditemukan di Kalimantan Barat. Pembuatan label group dan individu dari setiap sub penataan menggunakan dua bahasa (Indonesia dan Inggeris). Pencahayaan tata pameran disesuaikan dengan alur cerita dari sub penataan. Penggunaan pendingin ruangan (AC) diruang tata pameran untuk kenyamanan pengunjung pameran museum. Pelayanan bimbingan edukatif kultural kepada pengunjung museum. 11. Peningkatan SDM . Pengelolaan museum yang profesional semestimya dikelola oleh aparatur yang berkopetensi di bidangnya. Dalam upaya peningkatan sumber daya museum maka pengelola museum mendapatkan pelatihan teknis permuseuman yang berjenjang sepeti Tipe Dasar, Tipe Lanjutan, Tipe Khusus dll, serta melakukan Magang. 12. Mengapa Museum itu penting ? Belajar di Museum itu penting karena : - Perjalanan autentik - Museum bisa memberikan informasi lebih dari apa yang dipelajari di sekolah - Melibatkan seluruh indra - Di museum orang belajar dengan membandingkan objek - Museum menambah variasi belajar - Siapa saja bisa belajar di museum / museum bisa memfasilitasi cara belajar setiap orang 13. Keunggulan Belajar di Museum - Museum membuat kontens dan gagasan menjadi jelas, menunjang hubungan intelektual, menyatukan fakta- fakta, ide-ide dan perasaan yang beraneka ragam - Museum berdampak pada nilai-nilai dan perilaku - Museum menunjang identitas budaya, masyarakat dan keluarga - Museum menjamin keterkaitan dan rasa ingin tahu pengunjung - Museum mempengaruhi bagaimana cara para pengunjung berpikir dan menanggapi dunia mereka (lingkungan mereka) kontras dengan apa yang mereka pikirkan. 14. - PENGERTIAN MUSEUM Museum adalah Sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, yang melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum yang mengumpulkan, merawat, meneliti, mengkomunikasikan, serta memamerkan tangible dan intangible manusia dan lingkungannya untuk tujuan pembelajaran, pendidikan, dan hiburan. (Kongres ICOM ke-21 Tahun 2007 di Austria). PENGERTIAN MUSEUM 15. - Melaksanakan pengumpulan, - Pendokumentasian, - Penelitian terhadap benda yang bernilai budaya dan ilmiah - Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian - Melaksanakan perawatan - Penyajian / penataan - Melaksanakan bimbingan edukatif - Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian - Melaksanakan perpustakaan - Serta urusan Tata Usaha TUGAS MUSEUM 16. FUNGSI MUSEUM - Tempat pengumpulan dan pengamanan warisan budaya manusia dan alam - Dokumentasi dan penelitian ilmiah - Konservasi dan Preparasi - Media penyebaran dan penghayatan kesenian - Visualisasi warisan budaya manusia - Pembangkit rasa bertakwa dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 18 17. MUSEUM MENURUT JENISNYA - MUSEUM UMUM : KOLEKSINYA TERDIRI DARI KUMPULAN BENDA BUDAYA, ALAM DAN LINGKUNGANNYA, BERKAITAN DENGAN BERBAGAI DISIPLIN ILMU, TEKNOLOGI DAN CABANG SENI. - MUSEUM KHUSUS : KOLEKSINYA TERDIRI DARI BENDA BUDAYA, ALAM DAN LINGKUNGANNYA, BERKAITAN DENGAN SALAH SATU DISIPLIN ILMU, TEKNOLOGI DAN CABANG SENI. MUSEUM UMUM MENURUT KEDUDUKANNYA - MUSEUM NASIONAL - MUSEUM REGIONAL - MUSEUM LOKAL/DAERAH STATUS MUSEUM - MUSEUM PEMERINTAH - MUSEUM SWASTA 18. KOLEKSI SECARA UMUM KOLEKSI MERUPAKAN KUMPULAN BENDA YANG MEMPUNYAI NILAI TERTENTU DAN DIMILIKI OLEH SESEORANG ATAU ORGANISASI SWASTA MAUPUN PEMERINTAH. SEDANGKAN KOLEKSI MUSEUM ADALAH SEMUA JENIS BENDA BUKTI MATERIAL BUDAYA MANUSIA, ALAM DAN LINGKUNGANNYA YANG DISIMPAN DALAM MUSEUM DAN MEMPUNYAI NILAI BAGI PEMBINAAN DAN ATAU PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI KEBUDAYAAN, DAN UNTUK MENUNJANG DUNIA PARIWISATA. SASAWAK MANIK 19. PENGADAAN KOLEKSI BENDA-BENDA BUDAYA YANG DIJADIKAN KOLEKSI MUSEUM DIPEROLEH MELALUI USAHA PENGUMPULAN (PENGADAAN KOLEKSI) YANG PELAKSANAANNYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA HIBAH, TITPAN, PINJAMAN, HASIL TEMUAN (HASIL SURVEY, ESKAVASI, SITAAN), GANTI RUGI/IMBALAN JASA ATAU LAINNYA YANG RELEVAN. SUATU BENDA DAPAT DIJADIKAN KOLEKSI MUSEUM PALING SEDIKIT MEMPUNYAI SALAH SATU SYARAT, YAKNI NILAI SEJARAH DAN ILMIAH (TERMASUK NILAI ESTETIKA), WUJUDNYA DAPAT DIIDENTIFIKASI, DAPAT DIJADIKAN DOKUMEN, DAPAT DIJADIKAN ATAU BAKAL DIJADIKAN MONUMENT, BENDA ASLI (REALIA), REPLIKA ATAU REPRODUKSI. 20. SELAIN PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI, JUGA DIPERLUKAN ADANYA PERTIMBANGAN SKALA PRIORITAS DALAM PELAKSANAAN PENGADAAN KOLEKSI. SKALA PRIORITAS TERSEBUT, ADALAH PENILAIAN SUATU BENDA- BENDA YANG MASTERPIECES, UNIK, HAMPIR PUNAH, DAN LANGKA. 21. Promosi Melakuan Promosi melalui media cetak dan elektronik (koran, radio dan tv), leaflet serta web site. Melalukan Pameran Temporer, Keliling, Regional dan Internasional Melalukan kerjasama kemitraan dengan instansi dan lembaga seperti Asosiasi Pariwisata Indonesia, Asosiasi Perhotelan Indonesia dll. Memasukkan Museum sebagai salah satu event unggulan utama kunjungan wisata di Kalimantan Barat 22. Rekapitulasi Pengunjung Pameran Tetap Museum Kalbar NO TAHUN JENIS PENGUNJUNG TK/SD SMP SMA PERGURUAN TINGGI WISATA NUSANTARA WISATA MANCA NEGARA DINAS TAMU NEGARA JUMLAH 1 2000 1.396 3.136 2.383 404 1.570 149 - - 9.038 2 2001 2.396 2.766 910 225 1.239 228 - - 7.764 3 2002 2.930 2.824 2.187 846 2.032 620 - - 11.439 4 2003 6.825 10.619 7.188 1.397 4.536 988 - - 31.553 5 2004 4.960 2.642 2.068 601 3.470 372 - - 14.113 6 2005 6.948 2.287 1.592 931 2.436 388 - - 14.582 7 2006 6.414 3.387 2.427 1.003 3.879 514 - - 17.624 8 2007 7.686 5.690 3.231 825 5.667 269 - - 23.368 9 2008 6.882 5.561 4.245 814 4.263 478 - - 22.243 10 2009 6.600 6.891 6.849 1.208 3.710 540 - - 25.798 11 2010 13.668 9.349 7.150 2.968 10.451 709 - 4 44.299 12 2011 9.722 5.062 6.965 3.418 10.461 1.313 138 - 37.079 13 2012 13.259 8.879 10.216 4.703 17.922 1.663 198 - 56.840 14 2013 20.637 10.672 8.408 5.686 17.797 1.236 70 - 64.506 23. 0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000 KATEGORI PENGUNJUNG 13,259 8,879 10,216 4,703 17,922 198 1,663 ORANG JUMLAH PENGUNJUNG PAMERAN TETAP UPT. MUSEUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2012 TK/SD SLTP SLTA MAHASISWA UMUM DINAS WNA 24. Lingkungan yang asri dan bersih Plaza Museum (taman) yang sekaligus tempat memamerkan beberapa koleksi museum Dekranasda sebagai tempat penjualan hasil kerajinan dan makanan khas Kalimantan Barat Rumah makan dan Kantin Halaman parkir yang luas Sarana Pendukung 25. P E N U T U P Di Museum menyajikan pesan-pesan bagaimana masa lalu itu telah ikut menentukan keadaan masa kini serta bagaimana lingkungan sosial kita menyebabkan kita menjadi apa yang ada saat ini 26. Pameran Tetap Museum Ruang Pengenalan 27. Pameran Tetap Museum Religi : Penataan Peralatan Perdukunan Suku Dayak Ruang Etnografi 28. Pameran Tetap Museum Religi : Penataan Uapacara Religi (Panyugu) Suku Dayak Ruang Etnografi 29. Pameran Tetap Museum Penataan Ruang Kesenian Ruang Etnografi 30. Pameran Tetap Museum Alat Musik Tradisional Suku Dayak Ruang Etnografi 31. Pameran Tetap Museum Meriam Karbit : Permainan Rakyat Suku Melayu Pontianak Ruang Etnografi 32. Pameran Tetap Museum Penataan Pelaminan Suku Melayu Pontianak Ruang Etnografi 33. Pameran Tetap Museum Penataan Budaya Tionghoa Kalimantan Barat Ruang Etnografi 34. Pameran Tetap Museum Penataan Ruang Keramik 35. Sarana Pendukung Jalan lingkungan Lingkungan Museum 36. Sarana Pendukung Taman Plaza Museum Lingkungan Museum 37. Sarana Pendukung Areal Parkir Lingkungan Museum Areal Parkir dan Rumah Makan 38. Sarana Pendukung Dekranasda: Pusat Perbelanjaan Kerajinan dan Makanan Khas KalBar Dekranasda 39. Site Plan Museum Prov Kalbar 40. Site Plan Museum Prov. Kalbar 41. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 42. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 43. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 44. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 45. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 46. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 47. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 48. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 49. Site Plan Museum Prov Kalbar Jalan lingkungan 50. Sekian Terima Kasih