MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

47
Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP “Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0” ISBN 978-602-6697-38-7 Purwokerto, 10 Agustus 2019 1 MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0) Oleh: Suratman Guru Besar Fakultas Geografi UGM Paper dipresentasikan pada Seminar Nasional dengan Tema “Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”, diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Purwokerto, 10 Agustus 2019

Transcript of MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Page 1: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

1

MANAJEMEN BENCANA

DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Oleh:

Suratman

Guru Besar Fakultas Geografi UGM

Paper dipresentasikan pada Seminar Nasional dengan Tema “Manajemen Bencana di

Era Revolusi Industri 5.0”, diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Geografi

Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Purwokerto, 10 Agustus 2019

Page 2: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

2

Pendahuluan

Negara Indonesia memiliki riwayat kejadian bencana cukup tinggi, seperti yang terakhir

diungkapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada akhir tahun

2018, dimana sepanjang tahun tersebut telah tercatat terjadi 1.999 kejadian bencana, dan

tahun tersebut menjadi tahun terparah akibat bencana sejak satu dekade. Bencana tahun

2018 telah menelan korban meninggal dan hilang sejumlah 3.548 orang, 13.112 orang

luka-luka, 3,06 juta jiwa mengungsi, ribuan rumah dan fasilitas umum juga mengalami

kerusakan. Kejadian bencana yang terus menerus terjadi di Negara Indonesia menjadi

penting bagi bangsa ini untuk dapat membiasakan diri hidup cerdas dengan bencana.

Bencana alam yang terjadi di permukaan bumi dapat dikaji berdasarkan aspek geografi,

seperti kondisi geologis daerah, tipe iklim dan aspek geomorfologis serta hidrologis,

sehingga kondisi tersebut mengakibatkan tipe dan sebaran bencana alam di Indonesia

serta dibelahan muka dunia lainnya menjadi sangat beragam. Untuk itu salah satu upaya

memahami bencana alam, maka diperlukan pengetahuan tentang manajemen bencana

yang komprehensif serta perlu di ajarkan di sekolah-sekolah dan di masyarakat luas, agar

ketika terjadi bencana disewaktu waktu, dengan pemahan terkait manajemen bencana

yang baik mampu mengurangi risiko yeng terjadi seperti korban dari kalangan manusia,

hewan serta kerugian fisik dan sarana prasarana kehidupan.

Difinisi bencana alam dalam perspektif geografi dapat di sebut sebagai geographical

disaster, “Geographical disaster is natural environmental hazard extremely natural

process caused by geological, geomorphologic, climatic, hydrological, soils, man made,

technology, and social, impact to people and living, destruct landscape environment and

resources “, yang bermakna bahwa bencana geografis merupakan proses alami yang

mampu memberikan efek perubahan pada lingkungan alami dalam bentuk kerusakan

sumberdaya, seperti manusia dan kehidupannya, sedangkan proses alami tersebut

meliputi faktor geologis, geomorfologis, iklim, hidrologi, tanah, buatan manusia,

teknologi dan kehidupan sosial yang ada.

Berdasarkan pengertian tersebut, bencana alam dapat disebabkan oleh proses bahaya

yang ditimbulkan dari alam itu sendiri dan manusia, dari kedua proses terbentuknya

hazard dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis hazards yaitu hydrometeorological hazards

dan geological hazards, biological hazard, dan environmental degradation.

Page 3: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

3

Beberapa Jenis Bencana Alam Hidrometeorologis Meliputi

1. Flood (Banjir)

2. Tropical Cyclones (Siklon Tropis)

3. Severe Storms (Badai)

4. Drought (Kekeringan)

5. Extreme Temperatures (Suhu Ekstrem)

6. Air Pollution (Polusi Udara)

7. Haze and Smoke (Asap)

8. Dust and Sandstorms (Badai Pasir)

9. Snow Avalanches and Winter Weather Hazards

10. Famine akibat kekeringan

Sedangkan beberapa jenis bencana alam geologis, seperti:

1. Earthquakes (Gempa Bumi)

2. Tsunami (Tsunami)

3. Volcanoes (Erupsi Gunung Api)

4. Landslides (Longsor)

Contoh jenis bencana biologis meliputi:

1. Epidemics (seperti penyebaran penyakit menular)

2. Locust Swarms (kawanan belalang yang merusak tanaman sebagai hama)

Serta contoh untuk bencana yang ditimbulkan akibat degradasi lingkungan, seperti:

1. Desertification (tanah subur yang berubah menjadi gurun akibat kekeringan,

penggundulan hutan atau pertanian yang tidak tepat)

2. Wildland Fire (kebakaran hutan)

Dari berbagai jenis hazards, seringkali kejadian hazards hampir sulit diprediksi

terjadinya diberbagai tempat atau wilayah, dan kadang kala datang dengan silih berganti

maupun datang secara bersamaan, sebagai contoh seperti kejadian bencana gempa bumi

dan tsunami yang sering terjadi secara bersamaan dan berurutan waktunya pada zona

tertentu. Hal ini tentu tidak terlepas dari dipengaruhinya berbagai sifat geografis wilayah

tersebut, kemudian juga terkait dengan jenis dan karakteristik bencana alamnya, serta

Page 4: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

4

intensitas dari bencana alam yang terjadi dalam time series tertentu. Maka untuk

mengenali potensi hazards, sangat diperlukan pemetaan daerah rawan bencana dan

analisis risiko bencana, guna mendukung manajemen bencana dalam rangka mewujudkan

masyarakat tangguh dan mandisi dari ancaman bencana.

Potensi Bencana Alam Di Indonesia

Indonesia merupakan negara multidisaster, dan didalamnya terdapat jumlah penduduk

yang mencapai 260juta, tersebar di daerah pengunungan, gunungapi, daerah dataran

rendah dan kepesisiran serta di daerah karst yang rawan kering. Sebaran potensial jumlah

penduduk yang daerahnya bersinggungan dengan kerawan bencana di Indonesia, di

estimasi sebagai berikut ini;

1. Penduduk yang tinggal di tsunami prone area diperkirakan sebayak 5 juta

2. Penduduk yang tinggasl di flood prone area di perkirakan sebayak 63,7 juta

3. Penduduk yang tinggal di landslide prone area di perkirakan sebanyak 40,9 juta

4. Penduduk yang tinggal di volcanic eruption prone area di perkirakan 1.2 juta

5. Penduduk yang tinggal di earthquake prone area diperkirakan 148.4 juta

Dari kondisi estimati tersebut, sebenarnya mengapa di Indonesia banyak dan sering

terjadi bencana alam? jawaban dari pertanyaan tersebut secara geografis dapat di jelaskan

aspek-aspek utama yang mempengaruhinya, yaitu :

1. Tropical Country (Negara Tropik)

2. Land with Marine (Bentang Landscape dan Lautan)

3. Influence by Plate Tectonic (Pengaruh Lempeng Tektonik)

4. Volcanic – Inner Arch (Jalur Gunungapi Dunia)

5. Non Volcanic Arch (Pegunungan dan Bukit)

6. Islands Country (Kepulauan)

7. Dense Population ± 265 Million (Padat dan banyak Penduduknya)

Kondisi negara indonesia yang secara kodrati memiliki beragam kondisi geografis, juga

menjadi faktor utama yang mempengaruhi sistem manajemen bencana yang perlu

pendekatan berbeda-beda antar daerah, aspek kondisi geografis yang beragam tersebut

terkelompokkan pada ciri-ciri sebagai berikut, yaitu:

1. Maritime Country (Negara Maritim)

2. Tropical Climate (Negara Tropik)

Page 5: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

5

3. Multiecosystem (Negara Multi Ekosistem)

4. Multihazard (Negara Multi Hazard)

5. Multicultural (Negara Multikultural)

6. Multiresources (Negara Multi Sumberdaya Alam)

Dari ciri-ciri tersebut diatas, maka dalam mengkondisikan manajemen bencana di

Indonesia harus mendasarkan berbagai aspek regional dan lokal yang amat berragam

disetiap wilayahnya. Maka dengan demikian, perlu adanya kebijakan khusus dalam tata

manajemen bencana untuk menuju indonesia tangguh dan mandiri.

Bentang Lahan dan Jenis Bencana Alam

Kejadian bencana alam secara geografis dapat diketahui berdasarkan pendekatan tipologi

bentang lahan di suatu daerah. Klasifikasi bentang lahan dan tipe kerawanan bencana di

Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Marine Landscape (Bentang Lahan Marine): Rawan Bencana Tsunami dan Gempa

2. Volcanic Landscape (Bentang Lahan Gunungapi): Rawan Erupsi Dan Gempabumi

3. Lowland Flood Plain (Dataran Fluvial): Rawan Bencana Banjir

4. Denudational Landscape (Bentang Lahan Denudasional): Rawan Bencana Longsor

5. Solutional Landscape (Bentang Lahan Solusional): Rawan Bencana Kekeringan

6. Structural Landscape (Bentang Lahan Struktural): Rawan Bencana Gempabumi

7. Forest Ecosystem (Ekosistem Hutan, Forest Land): Rawan Bencana Kebakarann

Salah satu kasus bencana di indonesia yang banyak menelan korban adalah bencana

gempa, mengapa hal ini terjadi?, faktor penyebabnya adalah:

1. Kurangnya pengetahuan dan kesiap siagaan

2. Gempa besar dan atau dengan tsunami

3. Infrastruktur yang tidak tahan gempa

4. Early Warning System yang kurang baik

5. Sistem manajemen bencana yang lemah

6. Lokasi tata bangunan yang tidak memepertimbangkan zona bencana.

Salah satu pencegahan dan mempersiapkan rendahnya korban bencana gempa, sebagai

bagian dari manajemen bencana akibat gempa adalah dengan optimalisasi kondisi

Page 6: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

6

infrastruktur dan membangun masyarakat sadar akan bencana gempa, maka hal ini tentu

saja perlu mendapat perhatian dan dapat dikatakan serius untuk dapat di jadikan program

nasional secara terpadu di Indonesia. Lalu bagaimana langkah-langkah kita untuk

menyelamatkan diri dari ancaman bencana gempa bumi tersebut, yaitu dengan:

1. Tidak panik dan penuh dengan kesadaran serta kesiapan mental

2. Tenang dan penuh kesiapan mental mencari tempat berlindung terdekat dan aman

3. Pastikan tempat berlindung yang kokoh

4. Amati siklus dan skala getaran yang berbahaya

5. Waspada pada timbulnya tsunami setelah gempa sekitar 20 menit

6. Gerak ketempat yang lebih aman (evakuasi zone) bila sementara gempa mereda

Sedangkan pilar utama dalam pendekatan manajemen bencana yaitu terdiri dari tiga,

sebagai berikut;

1. Community Based Approach

2. Institutional /Organization Approach

3. Sciencetechnological Approach

Adapun kerugian dan dampak bencana alam, dapat dikelompokkan meliputi:

1. Kerusakan infrastruktur wilayah (Physical Infrastructure)

2. Kerusakan pada Ecosystem & Natural Resources

3. Korban dan dampak pada kehidupan manusia

Disaster Management Plan

Managemen Bencana (Disaster Management/DM) dapat dibagi menjadi 2 tahapan:

1. On-Site Emergency Plan: for incident which could affect people and the environment

inside the works only

2. Off-Site Emergency Plan: for incident which could affect people & the environment

outside the works as well

Sedangkan dalam konseptual kerja menagemen bencana dalam pendekatan geografi di

era revolusi industri 5.0 terdapat langkah Disaster Risk Reduction (DRR), dengan

memiliki target untuk 15 years kedepan berupa:

Page 7: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

7

1. Reducing the victim from disaster

2. Reducing impact to people

3. Reducing social economy impact

4. Reducing infrastructure damage

5. Improving health and education services

6. To develop global network of DRR

7. To develop disaster early warning system

Dengan 4 program prioritas DRR menuju Resilient country, dengan langkah sebagai

berikut:

1. Education for risk disaster to people/community

2. Disaster mitigation

3. To develop DRR in every country

4. Preparedness in disaster mitigation

Fundamentals dari Revolusi Industri 5.0

Revolusi industri merupakan peradaban berkelanjutan dari kehidupan manusia untuk

cipta, rasa dan karsa, yang berasal dari meningkatnya 4 fundamental berikut ini, yaitu:

1. Coqnitive System

2. Human Intelligence and Coqnitive Computing (Gabungan Manusia & Mesin)

3. Remote Production - Bentuk 3D

4. Take Over of Artificial Intelligence - Robotic

Perguruan Tinggi, sebagai salah satu lembaga yang berperan penting dalam

mensukseskan peradaban kehidupan manusia saat ini, tentu kemudian dihadapkan

dengan tantangan berupa:

1. Global Revolusi Industri 4.0 Dan Revolusi Industri 5.0

2. Peradaban Dunia Milenial Generasi Industri 5.0, dan

3. Global

Page 8: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

8

Gerakan Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Revolusi Industri 5.0 Di

Era Digital Millenial

Gerakan pengurangan risiko bencana terpadu yang ditawarkan dalam hal ini:

1. Kerangka Kerja Aksi Hyogo - 3 Pilar Membangun Ketahanan Bangsa dan

Masyarakat Terhadap Bencana, melalui:

A. Integrasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dalam kebijakan dan perencanaan

pembangunan berkelanjutan

B. Membangun dan memperkuat kelembagaan

C. Pendekatan PRB dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana

2. Kerangka Aksi Sendai (2015 -2030)- dengan 7 Target, berupa:

A. Mengurangi kematian akibat bencana

B. Mengurangi orang terkena dampak bencana

C. Menurunkan kerugian ekonomi akibat bencana

D. Mengurangi kerusakan infrastruktur

E. Pelayanan kesehatan dan sekolah

F. Meningkatkan jumlah negara yang memililki strategi PRB

G. Meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap peringatan dini

Conclusion

1. Indonesia is tropical country with highly susceptible to hydrometerolgical disaster

such as flood, landslide, drought, storms

2. Indonesia susceptible to earthquick, tsunami and volcanic disaster

3. Disaster mitigation is very importent to reduce the disaster damage,

4. R.I 5.0 is important role in disaster management by using it (digital innovation

system)

Page 9: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

9

Page 10: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

10

Page 11: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

11

Page 12: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

12

Page 13: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

13

Page 14: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

14

Page 15: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

15

Page 16: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

16

Page 17: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

17

Page 18: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

18

Page 19: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

19

Page 20: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

20

Page 21: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

21

Page 22: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

22

Page 23: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

23

Page 24: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

24

Page 25: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

25

Page 26: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

26

Page 27: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

27

Page 28: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

28

Page 29: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

29

Page 30: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

30

Page 31: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

31

Page 32: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

32

Page 33: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

33

Page 34: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

34

Page 35: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

35

Page 36: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

36

Page 37: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

37

Page 38: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

38

Page 39: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

39

Page 40: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

40

Page 41: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

41

Page 42: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

42

Page 43: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

43

Page 44: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

44

Page 45: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

45

Page 46: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

46

Page 47: MANAJEMEN BENCANA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 (R.I 5.0)

Prosiding Seminar Nasional diselenggarakan Pendidikan Geografi FKIP UMP

“Manajemen Bencana di Era Revolusi Industri 5.0”

ISBN 978-602-6697-38-7

Purwokerto, 10 Agustus 2019

47